131
TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR ZAKAT PROFESI DI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAMBI S K R I P S I Oleh : RIRIN DWI ARYANTI EES. 160568 PEMBIMBING : H. SISSAH, S.Ag., M.HI ADDIARRAHMAN, S.HI., M.SI PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR ZAKAT

PROFESI DI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAMBI

S K R I P S I

Oleh :

RIRIN DWI ARYANTI

EES. 160568

PEMBIMBING :

H. SISSAH, S.Ag., M.HI

ADDIARRAHMAN, S.HI., M.SI

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 2: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

ii

Page 3: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

iii

Page 4: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

iv

Page 5: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

v

MOTTO

ة

ق

موالهم صد

من أ

ذ

خ

هم والل

ن ل

سك

ك

ت

صل

يهم إن

يهم بها وصل عل

زك

م وت

ره ه

ط

ت

سميع عليم

Artinya : Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu

membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo‟alah untuk mereka.

Sesungguhnya do‟a kamu itu menjadi ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah

maha mendengar lagi maha mengetahui.1

1 Q.S At-Taubah(9) : 103

Page 6: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

vi

PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan nikmat

kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini guna memperoleh Strata

Satu (S1) Shalawat beserta Salam tidak lupa pula kukirimkan kepada Junjunganku

Nabi Muhammad SAW.

Ku persembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat ku kasihi dan ku

sayangi Untuk Almarhum Papa Akmaluddin yang selalu memberiku motivasi

serta didikan selama ini yang belum sempat kuberikan kebahagiaan semoga

engkau ditempatkan disurga firdaus. Kemudian untuk Mamaku tersayang orang

yang menjadi alasan aku untuk tetap tabah menghadapi segala cobaan yang ada.

Terima kasih untuk kasih sayang, semangat, motivasi serta didikan yang selalu

diberikan sehingga aku bisa bertahan dalam menghadapi cobaan.

Terimaksih untuk kakaku tersayang Ary Sutrima Setia, Mama kedua bagiku serta

motivator terhebat yang pernah aku miliki. Untuk Abangku Afrinal yang menjadi

pengganti sosok Papa dirumah yang selalu memberi dukungan dan kebahagiaan

untukku. Serta untuk Anakku Almaqhfira Qaysya yang selalu memberikan

hiburan untuk Umi dan semua keluarga besar Syafril yang selalu memberiku Do‟a

dan semangat untukku.

Sahabatku Raudhatun Ulya, Resi Putri Anggraini, dan Rif‟ah Terimakasih

telah menjadi sahabat terbaikku yang selalu memberi bantuan, dukungan,

motivasi dan semangat selama penulisan skripsi ini.

Page 7: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat kesadaran

pegawai negeri sipil dalam membayar zakat profesi di kantor Kementerian Agama

Kota Jambi sebelum dan saat Instruksi Wali Kota Jambi tentang zakat profesi

dikeluarkan. Subjek penelitian ini adalah pegawai di kantor Kementerian Agama

Kota Jambi. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik wawancara

dan dokumentasi yang mana metode penelitian yang digunakan adalah metode

penelitian kualitatif.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa pegawai Kantor

Kementerian Agama Kota Jambi, dapat ditarik kesimpulan bahwa kesadarn

pegawai dalam membayar zakat profesi di Kantor Kementerian Agama Kota

Jambi berada dalam kategori sangat baik karena seluruh pegawai telah membayar

zakat profesi. Adapun faktor yang mempengaruhi pegawai kantor Kementerian

Agama Kota Jambi dalam membayar zakat profesi antara lain lingkungan kerja,

sosialisasi yang diberikan, kesadaran moral serta peraturan yang ada.

Kata Kunci : Tingkat Kesadaran, Zakat Profesi, Pegawai, Kesadaran berzakat

Page 8: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaykum

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang mana dalam

penyelesain skripsi ini penulis selalau diberikan kesehatan dan kekuatan sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tidak lupa pula shalawat dan salam

penulis hanturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW.

Skripsi ini berjudul: Tingkat Kesadaran Pegawai Dalam Membayar

Zakat Profesi Di Kantor Kementerian Agama Kota Jambi Adapun tujuan dari

penyusunan skripsi ini adalah sebagi tugas akhir yang merupakan syarat untuk

meraih gelar sarjana strata satu (S1) Jurusan Ekonomi Syariah pada Fakultas

Ekonomi dan Bisni Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi dapat diselesaikan dengan lancar.

Kemudian dalam penyusunan skripsi ini, tidak luput dari keterbatasan dan

kekurangan. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan berhasil

tanpa adanya dukungan, usaha dan bimbingan dari berbagai pihak, terutama

bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing, maka skripsi ini

dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan

adalah kata terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu penyelesaian

skripsi ini, terutama sekali kepada yang terhomat:

1. Prof.Dr.H.Suaidi Asy‟ari, MA., Ph.D. selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Dr. A.A. Miftah, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Dr. Rafidah, SE., M.E.I. selaku Wakil Dekan I, Dr. Novi Mubyarto, S.E.,

M.E selaku Wakil Dekan II, dan Dr. Sucipto, MA. selaku Wakil Dekan III

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

4. Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si dan M. Yunus, M.Si selaku ketua dan sekretaris

Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 9: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

ix

5. H.Sissah, S.Ag.,M.HI selaku Pembimbing I dan Addiarrahman, S.HI.,M.SI

selaku Pembimbing II, terimakasih atas arahan dan bimbingannya semoga

Allah SWT senentiasa membalas kebaikannya.

6. Bapak dan Ibu dosen serta asisten dosen yang telah memberikan materi

pendidikan yang berharga selama proses perkuliahan di Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Seluruh karyawan dan karyawati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah

memberikan pelayanan dalam masa perkuliahan sampai selesai.

8. Drs H. Rusli, M.HI selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jambi

dan Bapak Drs, H. Muslim, M.Pd selaku Kabag T.U Kementerian Agama

Kota Jambi

9. Ibuk Sukmawati dan Ibuk Nurazzana yang telah membantu saya melakukan

penelitian di Kantor Kementerian Agama Kota Jambi

10. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

memberikan semangat dan bantuan dari awal sampai akhir penyusunan

skripsi ini.

Terimakasih sepenuhnya atas jasa yang telah kalian berikan sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan lancar dan semoga amal

kebajikan kalian semua dinilai oleh Allah Subhanahu Wata‟ala

Jambi, 27 Maret 2020

Penulis,

Ririn Dwi Aryanti

NIM : EES.160568

Page 10: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................................ ii

NOTA DINAS ......................................................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iv

MOTTO .................................................................................................................. v

PERSEMBAHAN ................................................................................................... vi

ABSTRAK .............................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 7

C. Batasan Masalah................................................................................... 7

D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 7

E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 9

F. Kerangka Teori....................................................................................... 9

G. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 28

BAB II METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ............................................................................ 32

B. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................. 32

C. Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 33

D. Instrument Pengumpulan Data ............................................................... 34

E. Teknik Analisis Data .............................................................................. 35

F. Sistematika Penulisan ............................................................................ 37

Page 11: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

xi

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya Kantor Kementerian Agama dan Kantor

Kementerian Agama Kota Jambi ........................................................... 39

B. Visi-Misi Kantor Kementerian Agama Kota Jambi ............................... 46

C. Nilai Budaya Kerja Kantor Kementerian Agama .................................. 46

D. Unit Kerja Kementerian Agama Kota Jambi ......................................... 46

E. Struktur Organisasi Kementerian Agama Kota Jambi......................... 54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tingkat Kesadaran Pegawai Dalam Membayar Zakat Profesi Di

Kantor Kementerian Agama Kota Jambi... ............................................ 55

B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kesadaran Dalam

Membayar Zakat Profesi ........................................................................ 65

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................ 66

B. Saran ...................................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURICULUM VITAE

Page 12: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Jumlah Pegawai yang Membayar Zakat Profesi di Baznas Kota

Jambi... ................................................................................................ 5

Tabel 1.2 : Model Dalam Menentukan Nishab Zakat Profesi ............................. . 25

Tabel 1.3 : Penelitian Terdahulu.......................................................................... 32

Tabel 3.1 : Jumlah RA, MI, MTs, dan MA di Kota Jambi .................................. 50

Tabel 3.2 : Jumlah Guru PAIS SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB/SMK

di Kota Jambi ...................................................................................... 51

Tabel 3.3 : Jumlah Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren di Kota Jambi ... 52

Page 13: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Istilah zakat profesi dipopulerkan oleh Yusuf al-Qaradhawi dalam

Kitab Fiqh al-Zakâh dengan penggunakan kata kasb al-amal wa al-mihn

al-hurrah yang dapat diartikan dengan pencarian dan profesi, yaitu

berbagai usaha yang menghasilkan harta kekayaan berupa uang dan

sebagainya. Usaha atau kegiatan tersebut dilakukan dengan kemampuan

fisik, keterampilan tangan atau kemampuan otak termasuk jasa dan usaha-

usaha dari seseorang atau sekelompok orang.2

Guru-guru seperti Abdurrahman Hasan, Muhammad Abu Zarrah

dan Abdul Wahab Khalaf telah mengemukakan persoalan ini dalam

ceramahnya tentang zakat di Damaskus pada tahun 1952. Ceramah mereka

tersebut pada suatu kesimpulan yang teksnya sebagai berikut :

“Pencarian dan profesi dapat diambil zakatnya bila sudah setahun

dan cuku senisab. Jika kita berpegang kepada pendapat Abu Hanifah, Abu

Yusuf, dan Muhammad bahwa nisab tidak perlu harus tercapai sepanjang

tahun, tapi cukup tercapai penuh antara dua ujung tahun tanpa kurang

ditengah-tengah kita dapat menyimpulkan bahwa dengan penafsiran

tersebut memungkinkan untuk mewajibkan zakat atas hasil pencarian

setiap tahun, karena hasil itu jarang terhenti sepanjang tahun bahkan

2 Muhammad Zen, “Zakat Profesi Sebagai Distribusi Pendapatan Ekonomi Islam”, VOL.1 NO.1

(Januari 2014), hlm.63.

Page 14: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

2

kebanyakan mencapai kedua sisi ujung tahun tersebut. Berdasarkan hal itu,

kita dapat menetapkan hasil pencarian sebagai sumber zakat, karena

terdapatnya illat (penyebab), yang menurt ulama-ulama fikih sah, dan

nisab, yang merupakan landasan wajib zakat.”3

Yusuf Al-Qardhawi menyatakan bahwa diantara hal yang sangat

penting untuk mendapat perhatian kaum muslimin saat ini adalah

penghasilan atau pendapatan yang diusahakan melalui keahliannya, baik

keahlian yang dilakukan secara sendiri maupun secara bersama-sama.

Yang dilakukan sendiri misalnya profesi dokter, arsitek, ahli hukum,

penjahit, apoteker atau mungkin juga dai atau mubalig dan lain

sebagainya. Yang dilakukan bersama-sama, misalnya pegawai

(Pemerintah maupun swasta) dengan menggunakan sistem upah gaji.4

Menurut Fatwa MUI NO.3 Tahun 2003 tentang zakat penghasilan,

menyatakan bahwa yang dimaksud dengan penghasilan adalah setiap

pendapatan seperti gaji, upah, honorarium, jasa dan lain-lain yang

diperoleh dengan cara halal, baik rutin seperti pejabat negara, pegawai,

atau karyawan maupun tidak rutin seperti dokter, pengacara, konsultan,

dan sejenisnya, serta pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan bebas

lainnya.5

3 Yusuf Qardhawi, Fikih Zakat. Penerjemah Didin Hafidhduddin dan Hasanuddin. (Jakarta:Litera

AntarNusa, 2001), hlm.460. 4 Bambang Sudibyo, Fikih Zakat Kontekstual Indonesia, (Jakarta:BAZNAS, 2018), hlm. 204 5 K.H Ma‟ruf Amin, dkk, Himpunan Fatwa MUI, Edisi terbaru, (Jakarta:Erlangga, 2015), hlm.201..

Page 15: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

3

Kajian dan praktik zakat profesi mulai marak di Indonesia sejak

tahun 90-an akhir dan awal tahun 2000-an. Khususnya setelah kitab Yusuf

Qardhawi tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Didin

Hafidhuddin dengan judul Fikih Zakat yang terbit tahun 1999. Sejak saat

itu zakat profesi mulai banyak diterapkan oleh lembaga pengelola zakat di

Indonesia, baik BAZ (badan amil zakat) milik pemerintah, baik BAZDA

atau BAZNAS, maupun LAZ (lembaga amil zakat) milik swasta, seperti

PKPU, Dompet Dhuafa, dan sebagainya.6

Majelis Ulama Indonesia (MUI) baru mengeluarkan fatwa tentang

zakat penghasilan pada tahun 2003. Disusul muncul UU No. 23 Tahun

2011 Tentang Pengelolaan Zakat yang mencantumkan zakat profesi

sebagai salah satu bagian dari zakat mal (Pasal 4 huruf h) dengan nama

zakat pendapatan dan jasa.7

Dalam kenyataan didalam masyarakat masih banyak orang-orang

yang memiliki kekayaan dan penghasilan besar tidak mengerti atau tidak

menyadari bahwa sesungguhnya mereka adalah muzakki. Selain itu,

kalaupun mereka menyadari kewajibannya untuk membayar zakat, mereka

tidak tahu atau tidak mengerti bagaimana mencatat atau menghitung secara

benar kekayaan dan penghasilan yang wajib dizakati itu. Pada satu sisi ada

masyarakat dan pegawai yang belum sadar zakat, namun pada sisi lain ada

6 Fuad Riyadi, “Kontroversi Zakat Profesi Persfektif Ulama Kontemporer”, ZISWAF, Vol. 2, No.

1, (Juni 2015),hlm.112. 7 Juliana Nasution, “Analisis Pengaruh Kepatuhan Membayar Zakat Terhadap Keberkahan”, At-

Tawassuth, Vol. II, No. 2,( 2017), hlm.283.

Page 16: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

4

masyarakat dan pegawai yang sadar membayar zakat tapi tidak percaya

pada badan atau lembaga pengelola zakat.8

Sementara itu muzaki atau orang yang wajib dikenai zakat di kota

jambi mayoritas merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Jambi.

Karena itu Baznas bekerja sama dengan pemerintah kota dalam

penghimpunan zakat. Menurut Ketua Badan Amil Zakat Nasional

(BAZNAS) Kota Jambi Syamsir Naim, zakat Profesi mulai berkembang

pada tahun 2015 sejak dikeluarkanya instruksi Walikota No.541 Tahun

2015. Sejak tahun 2015 hingga tahun 2018 muzakki yang ikut

berpartisipasi dalam pembayaran zakat profesi terus meningkat dari tahun-

tahun sebelumnya. Hal ini tentunya tidak lepas dari Peran BAZNAS Kota

Jambi dalam mensosialisasikan kewajiban membayar zakat profesi ini ke

Sekolah-sekolah, Instansi-instansi serta perusahan-perusahaan swasta

lainnya.

Dalam upaya menghimpun dana zakat profesi, maka pemerintah

kota Jambi mengeluarkan Instruksi agar seluruh Instansi, lembaga dan

sekolah-sekolah yang ada dikota jambi untuk segera mendaftarkan

pembentukan UPZ ke pihak BAZNAZ Kota Jambi. Pembentukan ini

bertujuan agar penghipunan dana zakat profesi diKota Jambi berjalan

dengan baik dan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.9

Sampai saat ini, jumlah Instansi yang telah diterbitkan Surat Keputusan

8 Tulus, Pedoman Zakat (Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Zakat Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Islam Departemen Agama RI, 2006), hlm. 4. 9 Syamsir Naim, wawancara dengan Ketua BAZNAS Kota Jambi pada tanggal 9 September 2019

jam 10:54 WIB

Page 17: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

5

Pembentukan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) adalah 37 UPZ satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan 26 UPZ Satuan Kerja (UPT dan

SMP/SMA/MA).10

Tabel 1.1

Jumlah Pegawai yang membayar zakat profesi di BAZNAS Kota Jambi dari

Tahun 2015-2018

NO TAHUN JUMLAH MUZAKKI

1 2015 750 Orang

2 2016 893 Orang

3 2017 1.129 Orang

4 2018 1.161 Orang

Sumber : Data dari BAZNAS Kota Jambi

Berdasarkan Tabel diatas dapat diketahui bahwa Muzakki yang

membayar zakat di Kota Jambi mengalami peningkatan. Namun, tetap saja

apabila dibandingkan dengan jumlah Pegawai yang terdaftar di BAZNAS

atau yang memiliki UPZ, masih ada pihak-pihak yang belum menunaikan

kewajiban zakat profesi. Terkait dengan masih adanya pegawai yang

belum membayar zakat profesi, ketua BAZNAS Kota Jambi Syamsir

Naim berpendapat bahwa ini berkaitan dengan Instruksi yang dikeluarkan

oleh Wali Kota Jambi dimana Instruksi tersebut hanya berupa himbauan

saja, dimana himbauan tersebut tidak bersifat memaksa.11

Begitu juga

pada Kantor Kementerian Agama (KanKemenag) Kota Jambi, tidak ada

kewajiban khusus yang diterapkan kepada pegawai-pegawainya dalam

membayar zakat profesi.

10 Dokumentasi BAZNAS Kota Jambi 11 Wawancara dengan Syamsir Naim, Ketua BAZNAS Kota Jambi pada tanggal 9 September 2019

jam 10.54 WIB.

Page 18: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

6

Kementerian Agama merupakan salah satu lembaga Negara yang

tugasnya menetapkan, merumuskan serta mengesahkan hal-hal yang

berkaitan dengan keagamaan. Oleh karena itu diharapkan kontribusi yang

besar dari Kementerian Agama Kota Jambi dalam menunaikan Zakat

Profesi karena merupakan lembaga yang berunsur keagamaan.

Berdasarkan dari gejala-gejala yang timbul dari latar belakang di atas,

maka penulis tertarik untuk meneliti seberapa besar kesadaran para

Pegawai Kantor Kementrian Agama Kota Jambi membayar zakat profesi

sebelum dan sesaat instruksi Wali Kota tersebut dikeluarkan, dalam

sebuah penelitian dengan judul “Tingkat Kesadaran Pegawai Dalam

Membayar Zakat Profesi Di Kantor Kementerian Agama Kota Jambi”.

Page 19: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

7

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana tingkat kesadaran pegawai dalam membayar zakat profesi

Di kantor Kementerian Agama Kota Jambi?

2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesadaran pegawai

dalam membayar zakat profesi di Kantor Kementerian Agama Kota

Jambi ?

3. Bagaimana peran zakat dalam memberdayakan ekonomi masyarakat di

Kota Jambi ?

C. Batasan Masalah

Melihat banyaknya permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini,

maka untuk mempermudah agar penelitian ini bersifat teratur dan lebih

terarah, maka penulis hanya memfokuskan pada Pegawai Kantor

Kementerian Agama yang memiliki pangkat Golongan III dan Golongan

IV.

D. Tujuan Penelitian

Adapun penelitian ini memiliki tujuan yang ingin dicapai

sebagaimana berikut;

1. Untuk mengetahui tingkat kesadaran pegawai dalam membayar zakat

profesi profesi di Kantor Kementerian Agama Kota Jambi.

2. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat

kesadaran pegawai dalam membayar zakat profesi di Kantor

Kementerian Agama Kota Jambi.

Page 20: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

8

3. Untuk mengetahui sejauh mana peran zakat dalam memberdayakan

ekonomi masyarakat Kota Jambi

E. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini penulis diharapkan mampu untuk

memberikan manfaat tersendiri. Untuk itu penulis berharap mudah-

mudahan bermanfaat bagi penulis dan pembaca, yaitu antara lain :

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi peneliti agar

nantinya dapat membandingkan teori dalam perkuliahan dengan hal yang

terjadi. Serta dapat memberikan tentang tingkat kesadaran pegawai dalam

membayar zakat profesi di Kantor Kementerian Agama Kota Jambi,

sehinga kedepannya peneliti dapat mengimplementasikan pengalaman dan

pengetahuan yang didapat. Dan juga dapat menggambarkan sejauh mana

zakat ikut berperan dalam memberdayakan ekonomi Masyarakat Kota

Jambi.

2. Bagi Pegawai

Sebagai bahan informasi dan masukan bagi pegawai Kantor

Kementerian Agama Kota Jambi khususnya tentang pegawai negeri sipil

dalam membayar zakat profesi di Kantor Kementerian Agama Kota Jambi.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar bahan kajian

selanjutnya yang berhubungan dengan tingkat kesadaran pegawai dalam

membayar zakat profesi di Kantor Kementerian Agama Kota Jambi.

Page 21: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

9

F. Kerangka Teori

1. Pengertian Kesadaran

Kesadaran berasal dari kata “sadar” yang artinya insaf, yakin, merasa,

mengerti. Kesadaran adalah pemandu moral bagi pikiran dan tujuan

utamanya adalah memodifikasi target dan tujuan seseorang agar selaras

dengan hukum moral yang berlaku pada alam dan umat manusia.

Kesadaran adalah tahap peka ataupun pemahaman berkenaan sesuatu

perkara. Kesadaran adalah langkah awal dalam pikiran manusia bagi

semua perkara terutamanya dalam memahami sesuatu keadaan.12

Kesadaran adalah kesiagaan seseorang terhadap perstiwa-peristiwa di

lingkungannya serta peristiwa-peristiwa kognitif yang meliputi memori

pikiran, perasaan, perasaan dan sensasi-sensasi fisik.13

Kesadaran atau

fikiran fisik adalah kesadaran yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari.

Kesadaran yang ditimbulkan atas keberadaan sel-sel otak kita dalam

rangka bertahan hidup, berkembang biak, dan berinteraksi, lengkap dengan

semua emosi rendahnya.14

Menurut Hurssel dalam bukunya Amos Neolaka, kesadaran adalah

pikiran sadar (pengetahuan) yang mengatur akal. Pikiran inilah yang

mengunggah jiwa untuk membuat pilihan baik-buruk, indah-jelek, dan

lain-lainnya.15

12 Darul Qudni, “Pembinaan Kesadaran Masyarakat Mengeluarkan Zakat Pada Masyarakat

Penambang Emas “,Skripsi, (Aceh:Fak.Dakwah UIN AR-RANIRY DARUSSLAM, 2016), hlm.11. 13 Robert L.Solso, Otto H. Maclin, dan M.Kimberly Maclin, Cognitive Psychology, Terj.Mikael

Rahardanto dan Kristianto Batuadji, (Jakarta:Erlangga, 2007), hlm.240. 14 Irmansyah Effendi, Kesadaran Jiwa, (Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama, 2014), hlm.15. 15 Amos Neolaka, Kesadaran Lingkungan, (Jakarta:Rineka Cipta,2008),hlm.45.

Page 22: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

10

Kesadaran adalah kesadaran akan perbuatan. Sadar artinya merasa, tau

atau ingat (kepada keadaan yang sebenarnya), keadaan ingat akan dirinya,

ingat kembali (dari pingsannya), siuman, bangun (dari tidur) ingat, tau dan

mengerti, misalnya , rakyat telah sadar akan politik. Refleksi merupakan

bentuk dari penggungkapan kesadaran, di mana ia dapat memberikan atau

bertahan dalam situasi dan kondisi tertentu dalam lingkungan. Setiap teori

yang dihasilkan oleh seorang merupakan refleksi tetang realitas dan

manusia.16

Kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengenali perasaan dan

mengapa seseorang merasakannya seperti itu dan pengaruh perilaku

seseorang terhadap orang lain. Kemampuan tersebut diantaranya;

kemampuan menyampaikan secara jelas pikiran dan perasaan seseorang,

membela diri dan mempertahankan pendapat (sikap asertif), kemampuan

untuk mengarahkan dan mengendalikan diri dan berdiri dengan kaki

sendiri (kemandirian), kemampuan untuk mengenali kekuatan dan

kelemahan orang dan menyenangi diri sendiri meskipun seseorang

memiliki kelemahan (penghargaan diri), serta kemampuan mewujudkan

potensi yang seseorang miliki dan merasa senang (puas) dengan potensi

yang seseorang raih di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi

(aktualisasi).17

16 https://id.wikipedia.org/wiki/Kesadaran (diakses pada 19 Agustus 2019 pukul 17.05) 17 Steven J. Stein, and Book, Howard E, Ledakan EQ : 15 Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional

Meraih Sukses, terj. Trinanda Rainy Januarsari dan Yudhi Murtanto, (Bandung:2003), hlm. 39.

Page 23: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

11

Berdasarkan teori kesadaran yang dikemukakan oleh Robert L. Solso

dan Maclin, ada lima elemen atau kerangka kerja bagi kesadaran, yang

dinamakan AWAREness (Attention, Wakefulness, Architecture, Recall of

Knowledge, dan Emotive). Kelima elemen kesadaran dalam konsep

AWAREness adala suatu upaya untuk mengurangi variansi dalam

pendefinisian pengalaman subjektif yang disebut kesadaran.

a. Attention (Atensi;perhatian) merupakan pemusatan sumber daya

mental ke hal-hal eksternal maupun internal.

b. Wakefulness (Kesiagaan;keterjagaan) merupakan kantinum dari

tidur hingga terjaga. Kesadaran, sebagai suatu kondisi kesiagaan,

memiliki komporen arousal. Dalam bagian ini, kesadaran adalah

suatu kondisi mental yang dialami seseorang sepanjang hidupnya,

dalam setiap harinya.

c. Architecture (Arsitektur) merupakan lokasi fisik stuktur-struktur

fisiologis (dan proses-proses yang berhubungan dengan struktur-

struktur tersebut) yang menyokong kesadaran.

d. Recall of Knowledge (Mengingat pengetahuan) merupakan

prosese pengambilan informasi tentang pribadi yang bersangkutan

dan dunia disekelilingnya.

e. Self-Knowledge (Pengetahuan diri) merupakan pemahaman

tentang informasi jadi diri pribadi seseorang.18

18

Robert L.Solso, Otto H. Maclin, dan M.Kimberly Maclin, Cognitive Psychology, Terj.Mikael

Rahardanto dan Kristianto Batuadji, (Jakarta:Erlangga, 2007), hlm.243.

Page 24: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

12

Ada enam arti kesadaran yang dilengkapi dengan referensinya

menurut OED yakni (a) pengetahuan bersama (b) pengetahuan atau

keyakinan internal (c) keadaan mental yang sedang menyadari sesuatu

(awareness), (d) mengenali tindakan atau perasaan sendiri (direct

awareness), (e) kesatuan pribadi yaitu totalitas impresi, pikiran, perasaan

yang membentuk perasaan sadar dan (f) keadaan bangun/terjaga secara

normal.19

Secara umum konsep kesadaran memiliki dua komponen pokok, yaitu

fungsi jiwa dan sikap jiwa yang masing-masing memiliki fungsi penting

dalam orientasimanusia dan dinamikanya.

a. Fungsi Jiwa

Jung mengatakan bahwa fungsi jiwa adalah sebagai unsur rasional

dan unsur irasional. Yang termasuk unsur rasional yaitu pikiran atau

perasaan, sementara yang termasuk unsur irasional yaitu pendirian atau

intuisi. Pikiran dasar menilai benar atau salah, perasaan menjadi dasar

menilai menyenangkan atau kurang menyenangkan. Pendirian atau intuisi

merupakan unsur yang semata-mata berhubungan dengan pengamatan.

Pendirian pengamatan yang disadari dan intuisi adalah sebagai

pengamatan yang tidak disadari.

b. Sikap Jiwa

Sikap jiwa adalah arah dari energi psikis umum atau libido yang

menjelma dalam berbagai bentuk orientasi manusia terhadap dunianya.

19 Dicky Hatsjarjo, “Sekilas Tentang Kesadaran”, Buletin Psikologi, Vol.13, No. 2, (Desember

2005),hlm. 80.

Page 25: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

13

Setiap orang mengadakan orientasi kepada dunia luarnya, namun dalam

cara mengadakan orientasi berbeda dari satu orang dengan orang lain.

Misalnya ada orang yang mudah bereaksi dan ada pula yang sukar

bereaksi.20

Didalam Agama, kesadaran merujuk kepada kesadaran beragama.

Kesadaran beragama meliputi rasa keagamaan, pengalaman ke-Tuhanan,

sikap dan tingkah laku keagamaan, yang terorganisasi dalam sistem mental

dari kepribadian. Karena agama melibatkan seluruh fungsi jiwa-raga

manusia, maka kesadaran beragama pun mencangkup aspek-aspek afektif,

konatif, kognitif dan motorik. Keterlibatan fungsi afektif dan konatif

terlihat didalam pengalaman ke-Tuhanan, rasa keagamaan dan kerinduan

kepada tuhan. Aspek kogtitif nampak dalam keimanan dan kepercataan.

Sedangkan keterlibatan fungsi motorik nampak dalam perbuatan dan

gerakan tinglah laku keagamaan. Dalam kehidupan sehari-hari, aspek-

aspek tersebut sukar dipisah-pisahkan karena merupakan suatu sistem

kesadarn beragama yang utuh dalam kepribadian seseorang.21

2. Pengertian Pegawai

Menurut KBBI orang yang bekerja pada pemerintah (perusahaan, dan

sebagainya). Adapun pegawai menurut pakar administrasi Negara adalah

orang yang menawarkan jasa dalam suatu pekerjaan dengan upah.22

20 Herri Zan Pieter “Pengentar Psikologi dalam Keperawatan”, (Jakarta:Kencana Pnedana Media

Group, 2010), hlm.34. 21 Imam Malik, “Pengantar Psikologi Umum”, (Yogyakarta:Kalimedia,2016), hlm.49. 22 https://kbbi.web.id › pegawai (Diakses pada 22 Agustus 2019 pukul 20.18).

Page 26: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

14

Akadum mengemukan, “Pegawai adalah orang (manusia) yang secara

sah bekerja pada suatu organisasi tertentu (perusahaan atau pemerintah).

Meskipun demikian pegawai sering mereferensi kepada pekerja kerah

putih (kantoran), adapun pekerja kerah biru biasanya dikenal dengan

buruh. Khusus seseorang yang bekerja pada negara (pemerintah) dikenal

dengan pegawai negeri”.23

Sedangkan menurut UU No. 3 Tahun 1971 pasal 2 pengertian pegawai

Negeri tidak hanya mencangkup pengertian pegawai negeri menurut

hukum administrasi yang meliputi orang-orang yang menerima gaji atau

upah dari keuangan Negara atau daerah, tetapi juga orang yang menerima

bantuan dari keuangan Negara atau daerah atau badan hukum lainnya

mempergunakan modal dan kelonggaran-kelonggaran dari Negara atau

masyarakat. 24

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No 43 Tahun 1999

tentang perubahan atas Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang

Pokok-Pokok Kepegawaian disebutkan bahwa pegawai negeri adalah

setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang

ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas

dalam suatu jabatan negeri atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.25

23 Rifai Yusuf,“Analisis Pengembangan Pegawai Dalam Rangka Meningkatkan Efektivitas Kerja

Pada Instansi Pemerintah”, Vol 1, No.1 (Februari 2016), hlm.12. 24 Oheo Kaimuddin Haris, Tindak Pidana di bidang Pertambangan, (Surabaya:Media Sahabat

Cendikia, 2014), hlm.241. 25 Oheo Kaimuddin Haris, Tindak Pidana di bidang Pertambangan, (Surabaya:Media Sahabat

Cendikia, 2014), hlm.242.

Page 27: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

15

Dalam pasal 2 ayat 1 UU No.43 tahun 1999 menentukan bahwa

pegawai terdiri dari :

a. Pegawai Negeri Sipil

b. Anggota Tentara Nasional Indonesia

c. Anggota Kepolisisan Negara Republik Indonesia.26

3. Zakat Profesi

a. Pengertian Zakat Profesi

Istilah zakat profesi dipopulerkan oleh Yusuf al-Qaradhawi dalam

Kitab Fiqh al-Zakâh dengan penggunakan kata kasb al-amal wa al-mihn

al-hurrah yang dapat diartikan dengan pencarian dan profesi, yaitu

berbagai usaha yang menghasilkan harta kekayaan berupa uang dan

sebagainya. Usaha atau kegiatan tersebut dilakukan dengan kemampuan

fisik, keterampilan tangan atau kemampuan otak termasuk jasa dan usaha-

usaha dari seseorang atau sekelompok orang.27

Zakat pendapatan dan jasa atau yang dikenal dengan istilah zakat

penghasilan atau profesi adalah sumber atau obyek zakat. Pendapatan,

menurut Yusuf Qardhawi adalah tambahan harta yang diperoleh dari

sumber yang diketahui dan bersifat tetap.28

Zakat profesi dikenal juga

dengan istilah {zakah rawatib al-muwazhaffin} (zakat gaji pegawai) atau

{zakah kasb al-„amal wa al-mihan al-hurrah} (zakat hasil pekerjaan dan

profesi swasta). Zakat pofesi didefinisikan sebagai zakat yang dikenakan

26 Oheo Kaimuddin Haris, Tindak Pidana di bidang Pertambangan, (Surabaya:Media Sahabat

Cendikia, 2014), hlm.243. 27 Muhammad Zen, “Zakat Profesi Sebagai Distribusi Pendapatan Ekonomi Islam”, VOL.1 NO.1

(Januari 2014), hlm.63 28 Bambang Sudibyo, Fikih Zakat Kontekstual Indonesia, (Jakarta: BAZNAZ 2018), hlm.204

Page 28: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

16

pada tiap pekerjaan atau keahlian professional tertentu, baik yang

dilakukan sendiri maupun bersama orang atau lembaga lain, yang

mendatangkan penghasilan (uang) yang memenuhi nishab.29

Menurut Wikipedia zakat profesi adalah zakat yang dikeluarkan

dari penghasilan profesi (hasil profesi) bila telah mencapi nisab. Profesi

tersebut misalnya pegawai negeri atau swasta, konsultan, dokter, notaris,

akuntan artis dan wiraswasta.30

Secara umum zakat profesi menurut putusan Tarjih

Muhammadiyah adalah zakat yang dikeluarkan dari hasil usaha yang halal

yang dapat mendatangkan hasil atau uang, relatif banyak dengan caura

yang halal dan mudah, baik melalui keahlian tertentu maupun tidak.

Sedangkan dalam pemahaman Zamzami Ahmad, zakat profesi adalah

zakat penghasilan yang didapat dan diterima dengan jalan yang halal

dalam bentuk upah, honor ataupun gaji.31

Zakat hasil jasa (profesi) atau bahasa Arabnya zakah kasb al-

„amal. Kata profesi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mengandung

arti sebidang pekerjaan yang dilandasi oleh pendidikan keahlian berupa

keterampilan dan kejuruan tertentu.32

Wahbah Az-Zuhaili secara khusus

mengemukakan kegiatan penghasilan atau pendapatan yang diterima

seorang melalui usaha sendiri (wirausaha) seperti dokter, insinyur, ahli

hukum, penjahit, dan lain sebagainya. Dan juga yang terkait dengan

29 Tim Emir, Panduan Zakat Terlengkap, (Jakarta:Erlangga,2017), hlm.53. 30 Diakses dalam https://id.wikipedia.org/wiki/ZakatProfesi tanggal 19 Agustus 2019 pukul 21.04. 31 Agus Marimin, “Zakat Profesi (Penghasilan) Menurut Hukum Islam”, Jurnal Ilmiah Ekonomi

Islam, Vol. 01, No. 01, (Maret 2015), hlm.51. 32 Sapiudin Shidiq, Fikih Kontemporer, (Jakarta:PT Fajar Intrapratama Mandiri,2016), hlm 5.

Page 29: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

17

pemerintah (pegawai negeri) atau pegawai swasta yang mendapatkan gaji

atau upah dalam waktu yang relati tetap misalnya sebulan sekali.33

Bertolak dari pengertian profesi diatas maka yang dimaksud

dengan zakat profesi adalah zakat pekerjaan yang sudah menjadi keahlian

seseorang yang diperoleh melalui proses pendidikan seperti dosen, dokter,

pengacara, pilot, dan guru semua contoh pekerjaan ini dapat dikatakan

profesi karena keahliannya diperoleh melalui proses pendidikan yang

cukup lama. Tetapi jika dikaikan dengan keumuman ayat Al-Qur‟an yang

dijadikan dasar bagi zakat profesi yaitu Q.S Al-Baqarah ayat 267,

tampaknya pekerjaan yang termasuk profesi itu bersifat umum, tidak

terbatas oleh keahlian yang diperoleh dari pendidikan, tetapi semua jenis

pekerjaan yang baik, ayat tersebut berbunyi :34

تم ي أي ها الذين آمنوا أنفقوا من طيبات ما كسب

Artinya : .... Hai orang-orang beriman Nafkahkanlah (di jalan

Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik.... 35

Sayyid Quthb dalam tafsirnya Fi Zhilalil Qur‟an ketika

menafsirkan ayat tersebut, menyatakan nash itu mencangkup seluruh hasil

usaha manusia yang baik dan halal. Usaha-usaha yang baik itu merupakan

semua harta yang halal yang sampai ketangan manusia dengan cara yang

baik pula dan meliputi apa yang dikeluarkan Allah dari bumi untuk

mereka, baik berupa tumbuh-tumbuhan maupun bukan tumbuhan-

33 Didin Hafiddhudin, Fiqh Zakat Indonesia, (Jakarta:BAZNAS,2015), hlm.67. 34 Sapiudin Shidiq, Fikih Kontemporer, (Jakarta:PT Fajar Intrapratama Mandiri,2016), hlm.206. 35 Al-Baqarah (2): 267.

Page 30: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

18

tumbuhan yang dikeluarkan dari dalam tanah, yang meliputi barang-

barang tambang seperti minyak.36

Nash ini mencangkup semua harta, baik yang terdapat dizaman

Rasulullah SAW maupun dizaman sesudahnya. Menurut Sayyid Quthub

semua hasil usaha manusia yang baik dan halal wajib dikeluarkan zakatnya

dengan kadar yang telah ditentukan oleh hukum syara‟ baik secara

langsung maupun yang diqiyaskan kepadanya.37

Dilihat dari ketergantungannya, profesi bisa dikelompokkan

menjadi dua bagian. Pertama, pekerja ahli yang berdiri sendiri tidak terikat

oleh pemerintah, seperti dokter swasta, insinyur, pengacara, penjahit,

tukang batu, guru, dosen, wartawan dan konsultan. Keuda, profesi yang

terkait dengan pemerintah, yayasan atau badan usaha yang menerima gaji

setiap bulan. Menurut sebagian ulama seperti Ibnu Abbas, Ibnu Mas‟ud

dan Muawiyah, kedua kelompok profesi diatas, baik baik yang wiraswasta

ataupun pegawai yang terikat oleh suatu instansi, mereka dapat terkena

kewajiban untuk mengeluarkan zakat.38

36https://www.google.com/amp/s/tafsirzilal.wordpress.com/2012/06/05/bahasaIndonesia-2/amp/

(diakses pada : Selasa, 28 Januari 2020) 37 https://www.google.com/amp/s/tafsirzilal.wordpress.com/2012/06/05/bahasaIndonesia-2/amp/

(diakses pada : Selasa, 28 Januari 2020) 38 https://www.google.com/amp/s/tafsirzilal.wordpress.com/2012/06/05/bahasaIndonesia-2/amp/

(diakses pada : Selasa, 28 Januari 2020)

Page 31: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

19

b. Landasan Syariah Zakat Profesi

Zakat profesi adalah zakat yang harus dikeluarkan oleh siapa saja

yang telah memenuhi syarat-syaratnya. Beberapa dalil yang menjadi

landasan Syariah dari zakat Profesi adalah39

:

Al-Qur‟an Surah Adz-Dzariyat ayat 19

ائل والمحروم وف أموالم حق للس

Artinya : Dan pada harta-harta mereka da hak untuk orang miskin

yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagaian.40

Al-Qur‟an Surah At-Taubah ayat 103

رىم وت زكيهم با وصل عليهم إن صلتك سكن خذ من أموالم صدقة تطه يع عليم لم والل س

Artinya : Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat

itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo‟alah untuk

mereka. Sesungguhnya do‟a kamu itu menjadi ketentraman jiwa bagi

mereka. Dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui.41

Al-Qur‟an Surah Al-Baqarah ayat 267

تم وما أخرجنا لكم من الرض ول ت منو ت نفقون ي أي ها الذين آمنوا أنفقوا من طيبات ما كسب بي موا ا يم

يد ولستم بخذيو إل أن ت غمضوا فيو واعلموا أن الل ني م

Artinya :Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian

dari hasil usahamu yang kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah

kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri

tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan)

terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah maha kaya maha terpuji.42

39 Tim Emir, Panduan Zakat Terlengkap, (Jakarta:Erlangga,2017), hlm.58. 40 Adz-Dzariyat (51):19. 41 At-Taubah(9):103. 42 Al-Baqarah (2):267.

Page 32: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

20

Al-qur‟an Surah Fusshilat ayat 6-7

ا إلكم إلو واحد فاستقيموا إليو واست غفر ا أن بشر مث لكم يوحى إل أن ٦وويل للمشركين )وه قل إن

٧الذين ل ي ؤتون الزكاة وىم بلآخرة ىم كافرون )

Artinya : Katakanlah (Muhammad) Aku ini hanyalah seorang

manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku b1ahwa Tuhan kamu

adalah Tuhan Yang Maha Esakarena itu tetaplah kamu (beribadah)

kepada-Nya dan mohonlah ampunan kepadanya. Dan celakalah bagi

orang-orang yang mempersekutukan-(Nya). yaitu orang yang tidak

menunaikan zakat dan mereka kafir akan adanya kehidupan akhirat.43

Sedangkan Hadits-Hadits yang dijadikan argumen untuk

mendukung zakat profesi diantaranya dari Abu Musa Asy‟ari, dari Nabi

Muhammad saw. Yang Bersabda :

ب ا لن ن ه ع د ج ن ع ة د ر ب ب أ ن ب د ع ا س ن ث د ح ة ب ع ا ش ن ث د ح م ي ى ر ب إ ن ب م سل ا م ن ث د ح ه د ي ب ل م ع ي ل قا د ي ل ن م ف ا لل ي ب ا ي و ا ل ق ف ة ق د ص م ل س م ل ك على قال م ل س و و ي ل ع ا لل صلى

ا ق د ي ل ن إ ا ف و ا ل ق و ف ه ل م ة ا ل ا ج ا ا ل ذ ين ع ي ا ل ق د ي ل ن إ ا ف و ا ل ق ق د ص ت ي و و س ف ن ع ف ن ي ف ) صحيح ا لبخا ر ي( ة ق د ص و ا ل ه ن إ ف ر ا لش ن ع ك س م ي ل و ف و ر ع م ل ب ل م ع ي ل ف ل

Artinya : Bercerita kepada kami Muslim bin Ibrahim, bercerita

kepada kami Syu‟bah, bercerita kepada kami Sa‟id bin Abi Burdah, dari

ayahnya dari kakeknya, dari Nabi SAW beliau bersabda, “Setiap muslim

wajib mengeluarkan zakat (shadaqah). Mereka bertanya, „Hai Nabi Allah,

bagaimana jika ia tidak punya?‟ Nabi menjawab, „Hendaklah ia bekerja

dengan tenaganya. Maka akan memberi manfaat untuk dirinya dan dapat

mengeluarkan zakat.” Mereka bertanya lagi, „Bagaimana jika ia tidak

bisa?‟ Nabi menjawab, „Menolong orang yang membutuhkan lagi

menderita‟ Mereka bertanya lagi, „Bagaimana jika ia tidak bisa?‟ Nabi

menjawab, „berbuat baiklah dan menahan diri dari kejahatan, karena hal

itu menjadi shadaqah baginya” (HR Bukhari). Hadis Ibnu Umar.44

Ketentuan wajibnya zakat harus memenuhi kriteria antara lain

adanya batas minimal hisab.

43 Fusshilat (41):6-7. 44 Ali Trigiyanto, “Zakat Profesi Antara Pendukung dan Penentang”, Jurnal Hukum Islam, Vol.14

NO.1, (Desember 2016), hlm.141.

Page 33: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

21

ا ل ح و م ى ر ا د ت ا ئ م ك ل ت ا ن ا ك ذ صلي ا لل عليو و سلم إ ا لل ل و س ر ا ل ي ا لل عنو ق ض ر ي ل ع ن ع اه ي ل ع ا ل ح ا و ا ر ن ي د و ن ر ش ع ك ل ن و ك ي ت ح ء ي ش ك ي ل ع س ي ل و م ا ى ر د ة س ا خ ه ي ف ف ل و ل ا ا ه ي ل ع

ت ح ا ة ك ز ا ل م ف س ي ل و ك ل ذ ا ب س ح ب ف ا د ا ز م ف ا ر ن ي د ف ص ا ن ه ي ف ف ل و ل ا ل و ل ا و ي ل ع ل و

Artinya : Dari Ali berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Apabila

kamu memiliki 200 dirham danberlalu satu tahun maka wajib dizakati 5

dirham (perak), dan kamu tidak mempunyai kewajiban zakat sehingga

kamu memiliki 20 dinar (emas) dan telah berlalu satu tahun maka wajin

dizakati setengah dinar, dan setiap kelebihan dari (nishab) tersebut maka

zakatnya disesuaikan dengan hitungannya (HR. Abu Dawud, no 1573).

Nishab zakat emas adalah 20 Dinar = 85 gram emas. Dan nishab

zakat perak adalah 200 Dirham = 595 gram perak. Termasuk dalam hukum

emas dan perak juga adalah mata uang karena uang pada zaman sekarang

menduduki kedudukan emas atau perak, hal ini juga beradasarkan fatwa

semua ulama pada zaman sekarang, hanya saja telah terjadi perbedaan

pendapat di kalangan mereka apakah zakat uang mengikuti nishab emas

atau nishab perak atau mana yang lebih bermanfaat bagi fakir miskin, tiga

pendapat tersebut dikatakan oleh ulama kita, hanya saja pendapat yang

terakhir insya Allah lebih mendekati kebenaran.45

Menurut Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2003 tentang zakat

penghasilan, menyatakan bahwa :

Ketentuan Umum :

Dalam Fatwa ini, yang dimaksud dengan “penghasilan” adalah

setiap pendapatan seperti gaji, honorarium, upah, jasa, dan lain lain yang

diperoleh dengan cara halal, baik rutin seperti pejabat negara, pegawai atau

45 Fuad Riyadi, “Kontroversi Zakat Profesi Persfektif Ulama Kontemporer”, ZISWAF, Vol. 2, No.

1, (Juni 2015), hlm. 114

Page 34: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

22

karyawan, maupun tidak rutin seperti dokter, pengacara, konsultan, dan

sejenisnya, serta pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan bebas lainnya.

Hukum :

Semua bentuk penghasilan halal wajib dikeluarkan zakatnya

dengan syarat telah mencapai nishab dalam satu tahun, yakni senilai emas

85 gram.

Waktu Pengeluaran Zakat :

1.) Zakat penghasilan dapat dikeluarkan pada saat menerima jika

sudah cukup nishab.

2.) Jika tidak mencapai nishab, maka semua penghasilan

dikumpulkan selama satu tahun; kemudian zakat dikeluarkan

jika penghasilan bersihnya sudah cukup nishab.

Kadar Zakat

Kadar zakat penghasilan adalah 2,5 %. 46

c. Syarat Wajib Zakat Profesi

1.) Merdeka

2.) Islam

3.) Baligh dan Berakal

4.) Harta yang dimiliki merupakan harta yang wajib dizakati

5.) Harta yang dimiliki telah mencapai nisab

6.) Harta yang dimilika adalah milik penuh

46 K.H Ma‟ruf Amin, dkk, Himpunan Fatwa MUI, Edisi terbaru, (Jakarta:Erlangga, 2015), hlm.201.

Page 35: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

23

7.) Telah berjalan satu tahun atau cukup haul

8.) Harta yang dimiliki melebihi kebutuhan dasar atau pokok

9.) Harta didapatkan dengan cara yang baik.47

d. Nisab, Waktu dan Kadar Zakat Profesi

Islam menegaskan, bahwa kewajiban dikeluarkannya zakat adalah

terhadap harta benda yang telah mencapai nishab, bersih dari utang dan

merupakan kelebihan dari kebutuhan pokok pemiliknya. Hal ini adalah

untuk menetapkan dan memberi batasan siapa saja yang tergolong orang-

orang kaya yang wajib mengeluarkan zakat karena zakat hanya dipungut

dari orang kaya yang memiliki kelebihan dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya.48

Oleh karena itu hanya penghasilan yang telah mencapai nisab

seperti gaji yang tinggi atau honorarium yang besar atau pembayaran yang

tinggi bagi para professional yang wajib dikenakan zakat, sedangkan yang

tidak mencapai maka belum dikenakan kewajiban mengeluarkan zakat.

Alasan ini sangat masuk akal, karena memberi batasan kewajiban gaji

hanya pada golongan berpenghasilan besar dan membebaskan golongan

kecil dari kewajiban mengeluarkan zakat merupakan salah satu bagian dari

prinsip keadilan.49

Nishab menurut syara adalah ukuran yang ditetapkan sebagai

tanda untuk wajibnya zakat atau jumlah minimum harta benda yang

47 Sobirin,”Teknik Pengelolaan Zakat Profesi”, ZISWAF, VOL.2 NO.2, (Desember 2015,

hlm.325. 48 Oom Mukarromah, Zakat Profesi Pegawai Negeri Sipil, ( Banten: FTK Banten Press,2016),

hlm.59. 49 Ibid, hlm.60.

Page 36: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

24

dikenakan zakat.50

Terjadi perbedaan pendapat antara para ulama terhadap

penetapan nisabnya, antara lain :

1.) Abdurrahman Hasan, Imam Abu Zahra, dan Abdul Wahab

Khallaf, mereka berpendapat bahwa nisab zakat profesi sekurang-

kurangnya lima wasaq atau 300 sha sekitar 930 liter atau 635 kilogram.

Sehingga persentase zakatnya disamakan (di-qiyaskan) dengan zakat

pertanian yang pengairannya menggunakan alat (mesin), yaitu sebesar 5%

setiap mendapatka gaji atau honor.

2.) Jumhur Ulama berijtihad bahwa nisab zakat profesi adalah

seharga 93,6 gram emas murni yang diambil dari penghasilan bersih

setelah dikeluarkan seluruh biaya hidup. Kelebihan inilah yang dihitung

selama satu tahun, lalu dikeluarkan zakatnya sebanyak 2.5% setiap bulan.

Persentase ini di-qiyaskan dengan zakat ata uang yang telah ditetapan oleh

hadits.

3.) Terdapat juga pendapat yang mengatakan bahwa zakat

profesi disamakan dengan zakat rikaz (barang temuan) maka tidak ada

syarat nisab dan persentase zakatnya.51

Menurut Muhammad Al-ghazali berpendapat bahwa nisab zakat

profesi diqiyaskan dengan zakat hasil pertanian, yaitu gabah 653 kg atau

beras 522 kg, besaran zakatnya 10% (yang dicurahkan dengan air hujan

atau 5% (yang disiram dengan diangkut) hasil pertanian.

50 Ibid, hlm.60. 51 Sapiudin Shidiq, Fikih Kontemporer, (Jakarta:PT Fajar Intrapratama Mandiri,2016), hlm.207.

Page 37: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

25

Menurut Yusuf Qardhawi yang paling penting dari nisab tersebut

adalah bahwa nisab uang diukur sebesar nilai 85 gram emas. Besar itu

sama dengan 20 Mitsqal hasil pertanian yang disebutkan oleh banyak

hadits. Banyak orang yang memperoleh gaji dan pendapatan dalam bentuk

uang, maka yang paling baik adalah menetapkan nisab gaji itu berdasarkan

nisab uang.52

Dari beberapa pendapat tersebut ada beberapa model dalam

menentukan nisab zakat profesi antara lain :

Tabel 1.2

Beberapa Model dalam Menentukan Nisab Zakat Profesi

NO Nisab Tarif Simulasi Penghasilan Zakatnya

1 Emas/Perdagangan 2,5% 85 gram emas ×

Rp500.000 =

Rp42.500.000/12 =

Rp3.541.666

Rp3.541.666×2,5%

= Rp88.541

2 Pertanian (Beras) 5% 522 kg beras x

Rp10.000 =

Rp5.220.000

Rp5.220.000 × 5%

= Rp261.000

3 Pertanian (Gabah) 5% 653 kg gabah ×

Rp5.000 =

Rp3.265.000

Rp3.265.000 × 5%

= Rp163.250

4 Rikaz/Khums 20% 85 gram emas ×

Rp500.000 =

Rp42.500.000/12 =

3.541.666

Rp3.541.666×20%

= Rp708.333

Sumber:Data diolah dari berbagai sumber

52 Bambang Sudibyo, Fikih Zakat Kontekstual Indonesia, (Jakarta: BAZNAZ 2018), hlm.214.

Page 38: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

26

Dari tabel tersebut dapat dipahami terdapat silih pendapat para

pedukung nishab zakat profesi. Bagi pendapat nishab zakat profesi

dinalogikakan dengan emas 85 gram setara dengan nilai uang

Rp42.500.000 pertahun dan Rp3.541.666 perbulan dengan nilai zakat yang

harus dikeluarkan Rp88.541 perbulan, dan pendapat kedua nilai nishab

pertanian 5 awsaq setara 653 Kg gabah dan 520 Kg beras dan nilai

kadarnya 5%. Kalau 653 Kg gabah setara dengan nilai uang Rp3.265.000

dengan nilai zakat sebesar Rp 163.250, dan 522 Kg beras pendapat setara

dengan nilai uang Rp 5.220.000 dengan nilai zakat sebesar Rp 261.000.

Adapun pendapat zakat profesi dianalogikakan Rikaz/ khumus

nishab emas 85 gram dan kadar zakatnya 20% yaitu setara Rp42.500.000

pertahun dan Rp3.541.666perbulan dengan nilai zakat yang harus

dikeluarkan Rp 708.333 perbulan.

Menurut ketua BAZNAS Kota Jambi Bapak Syamsir Naim, untuk

Kota Jambi sendiri, Nisab zakat profesi adalah apabila gaji atau

pendapatan seseorang tersebut sudah mencapai Rp3.500.000 keatas. Bagi

kalangan pegawai dikenakan zakat profesi pada pangkat golongan III

keatas. Dengan besarnya zakat sebanyak 2,5%.53

53 Syamsir Naim, wawancara dengan Ketua BAZNAS Kota Jambi pada tanggal 9 September 2019

jam 10:54 WIB.

Page 39: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

27

e. Ketentuan Mengenai Zakat Profesi

1.) Penghasilan yang dizakati

Muhammad Al-ghazali telah membahas masalah harta zakat

didalam bukunya Islam wa al Audza‟ al Iqtishadiya. Yang kemudian

dikutip oleh Yusuf Qardhawi, beliau megatakan: “Bahwa siapa yang

mempunyai pendapatan tidak kurang dari pendapatan seorang petani yang

wajib zakat, maka ia wajib mengeluarkan zakat yang sama dengan zakat

petani tersebut, tanpa mempertibangkan sama sekali keadaan modal dan

persyaratan-persyaratannya. Berdasarkan hal ini pendapatan seperti

penghasilan seorang dokter, pengacara, seniman dan lain sebagainya yang

dikenal dalam fiqh dengan istilah al-mal almustafad, wajib dikeluarkan

zakatnya.54

2.) Haul dan Nisab Zakat Profesi

Harta hasil usaha seperti gaji pegawai, upah karyawan,

pendapatan dokter, insinyur, advokat dan lainnya apabila telah mencapai

nisab wajib dikeluarkannya zakatnya begitu diterima, meskipun

kepemilikannya belum sampai setahun.55

Apabila harta hasil usaha belum mencapai nisab, maka

penghasilan selama satu tahun diperhitungkan secara kumulatif dan

dikeluarkan jika penghasilan bersihnya sudah cukup nisab. Berarti gaji

pegawai upah buruh, honorarium, penghasilan dokter dan lain sebagainya

54 Ibid, hlm.480. 55 Ibid, hlm.480.

Page 40: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

28

apabila diperhitungkan secara kumulatif selama setahun sudah mencapai

nisab, maka harus dikeluarkan zakatnya.56

Yusuf Qardhawi didalam kitabnya menjelaskan bahwa zakat

profesi menggunakan nisab uang yang diukur berdasarkan kadar emas

yaitu senilai 85 gram emas. Hal ini dikarenakan gaji dan pendapatan yang

diperoleh tersebut diterima dalam bentuk uang.57

Mengenai pengiasan hasil kerja kepada emas, itu tercantum

dalam keputusan muktamar Kelompok Studi Ilmu Sosial, yang pernah

diadakan di Damaskus tahun 1372 H (1952 M), yaitu : “Tidaklah

diragukan bahwa kalau hasil kerja itu telah terkumpul hingga mencapai

seharga nisab zakat, yang terus berlangsung sampai setahun penuh,

sekalipun ditengah tahun pernah berkurang, maka tetaplah wajib dizakati,

selagi jumlahnya genap senisab pada kedua ujung tahun, yaitu awal dan

akhirnya, sekalipun ditengah tahun berkurang, asalkan jangan sampai

habis seluruhnya.” Demikianlah keputusan muktamar itu, seperti halnya

pendapat para Fuqaha Hanafi.58

G. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang relevan dengan penelitian terdahulu adalah sebagai

berikut :

56 Ibid, hlm.475. 57 Ibid, hlm.516. 58 Syauqi Ismail Sahhatih, At-Tathbiq Al-Amu‟ashir Lizzakah, Terj. Bahrun Abu Bakar dan Anshori

Umar Sitanggal, (Bandung:CV Pustaka Setia, 2007).

Page 41: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

29

Tabel 1.4

Penelitian Terdahulu

NO Peneliti Judul

penelitian

Metode

Penelitian

Kesimpulan

1 Diana Fitri

2014

“Tingkat

Kesadaran

Pegawai

dalam

Membayar

Zakat Profesi diLingkungan

Kantor

Kementerian

Agama Kota

Pekan Baru

Kualitatif Menganalisis tingkat

kesadaran pegawai

Kementerian Agama Kota

Pekan Baru dalam membayar

zakat profesi, dengan hasil

bahwa tingkat kesadaran

pegawai dalam mebayar

zakat profesi berada dalam

kategori sedang.59

2 Herfita Rizki

Hasanah

Goning dan

Doli

Hamoraon

Ritonga

2011

“Analisis

Tingkat

Kesadaran

Masyarakat

Kecamatan

Medan Baru

Dalam

Membayar

Zakat”.

Kualitatif Dimana penelitian ini

menganalisis tentang tingkat

kesadaran masyarakat Desa

Medan Baru, dimana

hasilnya masyarakat tersebut

memiliki tingkat kesadaran

yang sangat baik dalam

membayar zakat fitrah,

sedangkan kategori baik

dalam membayar zakat

maal.60

3. Silfia

2011

“Persepsi

Muzakki

Tentang

Kontroversi

Hukum Zakat

Profesi dan

Pengaruhnya

Terhadap

Tingkat

Kesadaran

Berzakat

Kuantitatif dimana hasil penelitiannya

Mereka mengaku tidak

terganggu dengan adanya isu

mengenai kontroversi hukum

zakat profesi tersebut, serta

sebagian besar dari mereka

telah sepakat dengan

diwajibkannya zakat profesi.

Bahkan mereka tidak ragu

untuk menjalankan perannya

sebagai muzakki, yakni

59 Diana Fitri, “Tingkat Kesadaran Pegawai dala Membayar Zakat Profesi dilingkungan Kantor

Kementrian Agama Kota Jambi”, Skripsi, (Riau:FAK.Manajemen Dakwah, 2014). 60 Herfita Rizki Hasanah Gurning, Haroni Doli Hamoraon Ritonga, SE.,M.Si, “Analisis Tingkat

Kesadaran Masyarakat Kecamatan Medan Baru Dalam Membayar Zakat”, Jurnal Ekonomi dan

Keuangan,(2011) Vol.3 No.7.

Page 42: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

30

(Survey Pada

IAIN Syekh

Nurjati

Cirebon)”

menunaikan kewajiban

zakat.61

4. Muhammad

Fakhruddin

2016

“Analisis

Pengaruh

Tingkat

Pengetahuan

Zakat,

Tingkat

Religiusitas,

Tingkat

Pendapatan,

Dan Tingkat

Kepercayaan

Kepada

Baznas

Terhadap

Minat

Membayar

Zakat Profesi

Para Pekerja

(Studi Kasus

Pekerja Di

Dki Jakarta)

Kuantitatif Dengan hasil penelitian Hasil

penelitian menunjukkan

bahwa variabel pengetahuan

zakat, tingkat pendapatan,

dan tingkat kepercayaan

kepada BAZNAS memiliki

pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap minat

membayar zakat profesi para

pekerja di DKI Jakarta pada

tingkat signifikansi 5%.

Semakin tinggi pengetahuan

zakat, tingkat pendapatan,

dan tingkat kepercayaan

kepada BAZNAS maka

semakin tinggi pula minat

pekerja untuk membayarkan

zakat profesi. Tingkat

kepercayaan kepada

BAZNAS menjadi variabel

yang paling berpengaruh

terhadap minat membayar

zakat para pekerja di Provinsi

DKI Jakarta.62

5. Dwi

Sariningsih

2019

“Analisis

Pengaruh

Pengetahuan

Zakat,

Religiusitas,

Dan Motivasi

Membayar

Zakat

Terhadap

Minat

Membayar

Zakat Profesi

(Studi Kasus

Kuantitatif Dimana hasil penelitiannya

berdasarkan hasil uji t

menunjukan hasil bahwa

variabel pengetahuan zakat,

religiusitas, dan motivasi

membayar zakat berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap minat membayar

zakat profesi pada ASN di

Kabupaten Semarang. Hasil

uji f menunjukan bahwa

variabel pengetahuan zakat,

religiusitas, dan motivasi

61 Silfia, “Persepsi Muzakki Tentang Kontroversi Hukum Zakat Profesi dan Pengaruhnya

Terhadap Tingkat Kesadaran Berzakat”, Skripsi, (Cirebon:FAK.Syariah IAIN Syekh Nurjati, 2011). 62 Muhammad Fakhrudin,“Analisis Pengaruh Tingkat Pengetahuan Zakat, Tingkat Religiusitas,

Tingkat Pendapatan, Dan Tingkat Kepercayaan Kepada Baznas Terhadap Minat Membayar Zakat Profesi

Para Pekerja (Studi Kasus Pekerja Di Dki Jakarta)”, Skripsi, (Semarang:FEB UNDIP 2016).

Page 43: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

31

ASN Di

Kabupaten

Semarang)”

membayar zakat berpengaruh

signifikan terhadap minat

membayar zakat profesi pada

ASN di Kabupaten

Semarang.63

Penelitian ini akan tidak hanya akan membahas mengenai tingkat

kesadaran pegawai di Kantor Kementerian Agama Kota Jambi dalam

membayar zakat. Tetapi juga membahas mengenai faktor yang

mempengaruhi kesadaran pegawai Kantor Kementerian Agama Kota

Jambi dalam membayar zakat tersebut. Dalam penelitian ini pendekatan

yang digunakan secara kualitatif dimana penulis melakukan wawancara

langsung yang dilakukan kepada para Pegawai Kemenag guna

memperoleh data atau informasi yang lebih tepat.

63 Dwi Sariningsih“Analisis Pengaruh Pengetahuan Zakat, Religiusitas, Dan Motivasi Membayar

Zakat Terhadap Minat Membayar Zakat Profesi (Studi Kasus ASN Di Kabupaten Semarang)”, Skripsi,

(Semarang:FEBI IAIN Semarang).

Page 44: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

32

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan

penelitian dengan srategi inquiry yang menekankan pencarian makna,

pengertian, konsep, karakteristik, gejala, simbol maupun deskripsi tentang

suatu fenomena, fokus, bersifat alami dan holistik, mengutamakan kualitas

data serta disajikan secara naratif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan

metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang dapat diamati.64

Penggunaan metode ini bertujuan agar dapat

menganalisis secara langsung realita yang ada dilapangan, dalam bentuk

catatan-catatan yang didapatkan dilapangan dan kata-kata atau informasi

yang didapat dari hasi wawancara langsung dengan Pegawai di Kantor

Kemenag Kota Jambi.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Menurut Amirin, Subjek penelitian adalah seseorang atau sesuatu

yang mengenainya ingin diperoleh keterangan atau orang pada latar

penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi

64 A.Muri Yusuf, Metode Penelitian, (Jakart :PRENADAMEDIA GROUP,2014), hlm.328.

Page 45: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

33

dan kondisi latar penelitian. Istilah lain yang digunakan untuk menyebut

subjek penelitian adalah responden, yaitu orang yang memberi respon atas

suatu perlakuan yang diberikan kepadanya.

Dikalangan peneliti kualitatif istilah responden atau subjek

penelitian disebut dengan istilah informan, yaitu orang yang memberi

informasi tentang data yang diinginkan peneliti yang berkaitan dengan

penelitian yang sedang dilaksanakan.65

Subjek dalam penelitian ini adalah

Pegawai Negeri Sipil di Kantor Kementerian Agama Kota Jambi yang

bergolongan III dan IV. Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Jambi

terdiri dari 61 orang Pegawai Negeri, 19 Orang Pengawas, dan 18 Orang

Honorer dimana jumlah keseluruhan adalah 98 orang. Adapun yang

menjadi objek penelitian ini berjumlah 34 orang.

Objek adalah apa yang akan diselidiki selama kegiatan penelitian.

Menurut Nyoman Kutha Ratna, objek adalah keseluruhan gejala yang ada

disekitar kehidupan manusia.66

Objek penelitian ini adalah tingkat

kesadaran Pegawai Negeri Sipil dalam membayar zakat profesi di Kantor

Kementerian Agama Kota Jambi.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer

Data Primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti (atau

petugas-petugasnya) dari sumber pertamanya.67

Adapun sumber datanya

65 Muh.Firtrah dan Luthfiyah, Metodologi Penelitian, (Jawa Barat:CV Jejak, 2017), hlm.152. 66 Muh.Firtrah dan Luthfiyah, Metodologi Penelitian, (Jawa Barat:CV Jejak, 2017), hlm.156. 67 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,2015), hlm.31.

Page 46: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

34

adalah para pegawai yang bekerja di Kantor Kementerian Agama Kota

Jambi.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data atau sejumlah keterangan yang diperoleh

secara tidak langsung atau melalui perantara. Data juga merupakan data

yang diperoleh dari sumber-sumber lain sebagai pendukung yang

dipandang berkaitan dengan pokok kajian yang diteliti.68

Data sekunder

bersumber dari dokumen-dokumen yang ada pada Kantor Kementerian

Agama Kota Jambi.

D. Instrumen Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan

suatu informasi yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan

atau tanya jawab. Wawancara dalam penelitian kualitatif sifatnya

mendalam karena ingin mengeksplorasi informasi secara holistic dan jelas

dari informan.69

Menurut Rowley kualitas dari hasil wawancara dan temuan-temuan

riset akan sangat dupengaruhi oleh informan atau respondn yang dipilih.

Responden dapat dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh

peneliti. Teknil yang digunakan adalah purposive sampling. Peneliti dapat

memikirkan siapakah responden yang memiliki posisi untuk menjawab

68 Ibid, hlm.31 69 Djam‟an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:Alfabeta, 2013),

hlm.130.

Page 47: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

35

pertanyaan wawancara atau memberi wawasan peneliti perlukan.70

Wawancara dilakukan kepada Pegawai di Kantor Kementerian Agama

Kota Jambi untuk mengetahui tingkat kesadaran dalam membayar zakat

profesi.

2. Dokumentasi

Menurut McMilan dan Schumacher menjelaskan bahwa dokumen

merupakan rekaman kejadian masa lalu yang ditulis atau dicetak, dapat

berupa catatan anekdotak, surat, buku harian dan dokumen-dokumen.

Dokumen kantor termasuk lembaran internal komunikasi bagi publik yang

beragam, file siwa dan pegawai, deskripsi program dan data statistik

pengajaran. Dokumen juga dapat didefinisikan sebagai catatan kejadian

yang sudah lampau yang dinyatakan dalam bentuk lisan, tulisan dan karya

bentuk.71

Dokumentasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini berupa

Laporan keuangan potongan zakat profesi, rekaman suara wawancara dan

foto atau gambar yang diambil saat wawancara berlangsung.

E. Teknik Analisis Data

Miles dan Huberman menegaskan, bahwa dalam penelitian

kualitatif data yang terkumpul melalui berbagai teknik pengumpulan data

yang berbeda-beda , seperti interviu, observasi, kutipan, dan sari dari

dokumen, catatan-catatan melalui tape; terlihat lebih banyak berupa kata-

70 Jogianto Hartono, Metode Pengumpulan dan Teknik Analisis Data, (Yogyakarta:ANDI,2018),

hlm.68 71 Djam‟an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:Alfabeta, 2013),

hlm.130.

Page 48: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

36

kata dari pada angka. Oleh karena itu, data tersebut harus diproses dan

dianalisis sebelum dapat digunakan. Lebih jauh Miles dan Hubberman

mengemukakan tentang ketiga kegiatan tersebut sebagai berikut :

1. Reduksi data

Reduksi data menunjuk kepada proses pemilihan, pemokusan,

penyederhanaan, pemisahan dan pentransformasian data “mentah” yang

terlihat dalam catatan tertulis lapangan (Written-up field notes). Oleh

karena itu reduksi data berlangsung selama kegiatan penelitian

dilksanakan. Ini berarti pula reduksi data telah dilakukan sebelum

pengumpulan data dilapangan, yaitu pada waktu penyusunan proposal,

pada saat menentukan kerangka konseptual, tempat, perumusan pertanyaan

penelitian, dan pemilihan pendekatan dalam pengumpulan data. Juga

dilakukan pada waktu pengumpulan data, seperti membuat kesimpulan,

pengkodean, membuat tema, membuat cluster, membuat pemisahan dan

menulis memo. Reduksi data dilanjutkan sesudah kerja lapangan, sampai

laporan akhir penelitian lengkap dan selesai disusun.

2. Data Display

Kegiatan utama kedua dalam tata alir kegiatan analisis data adalah

data display. Display dalam konteks ini adalah kumpulan informasi yang

telah tersusun yang membolehkan penarikan kesimpulan dan pengambilan

tindakan. Data display dalam kehidupan sehari-hari atau dalam interaksi

sosial masyarakat terasing, maupun lingkungan belajar disekolah atau data

display surat kabar sangat berbeda antara satu dengan yang lain. Namun

Page 49: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

37

dengan melihat tayangan atau data display dari suatu fenomena akan

membantu seseorang memahami apa yang terjadi atau mengerjakan

sesuatu. Kondisi yang demikian akan membantu pula dalam melakukan

analisis lebih lanjut berdasarkan pemahaman yang bersangkutan. Bentuk

display data dalam penelitian kualitatif yang paling sering yaitu teks

naratif dan kejadian atau peristiwa itu terjadi dimasa lampau.

3. Kesimpulan/verifikasi

Kegiatan utama ketiga dalam analisis data yaitu penarikan

kesimpulan/verifikasi. Sejak awal pengumpulan data, peneliti telah

mencatat dan memberi makna sesuatu yang dilihat atau

diwawancarainya.72

F. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan. Pada bab ini berisi tentang latar belakang

masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan

penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori dan

tinjauan pustaka.

BAB II : Metode penelitian. Pada bab ini akan dibahas

pendekatan penelitian, subjek dan objek penelitian,

sumber data, instrumen pengumpulan data, teknik

analisis data dan sistematika penulisan.

72 A.Muri Yusuf, Metode Penelitian, (Jakart :PRENADAMEDIA GROUP,2014), hlm.408.

Page 50: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

38

BAB III : Gambaran umum. Bab ini akan membahas mengenai

gambaran umum lokasi penelitian.

BAB IV : Hasil dan Pembahasan. Bab ini akan membahas hasil

dan pembahasan penelitian.

BAB V : Penutup. Berisi kesimpulan-kesimpulan yang didapat

dari hasil penelitian dan saran, sebagai masukan bagi

Kantor Kemenag Kota Jambi.

Page 51: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

39

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya Kementerian Agama dan Kantor Kementerian

Agama Kota Jambi

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius. Hal tersebut

tercermin baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam kehidupan

bernegara. Di lingkungan masyarakat-terlihat terus meningkat

kesemarakan dan kekhidmatan kegiatan keagamaan baik dalam bentuk

ritual, maupun dalam bentuk sosial keagamaan. Semangat keagamaan

tersebut, tercermin pula dalam kehidupan bernegara yang dapat dijumpai

dalam dokumen-dokumen kenegaraan tentang falsafah negara Pancasila,

UUD 1945, GBHN, dan buku Repelita serta memberi jiwa dan warna pada

pidato-pidato kenegaraan.

Dalam pelaksanaan pembangunan nasional semangat keagamaan

tersebut menj adi lebih kuat dengan ditetapkannya asas keimanan dan

ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa sebagai salah satu asas

pembangunan. Hal ini berarti bahwa segala usaha dan kegiatan

pembangunan nasional dijiwai, digerakkan dan dikendalikan oleh

keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai nilai

luhur yang menjadi landasan spiritual, moral dan etik pembangunan

Page 52: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

40

Secara historis benang merah nafas keagamaan tersebut dapat

ditelusuri sejak abad V Masehi, dengan berdirinya kerajaan Kutai yang

bercorak Hindu di Kalimantan melekat pada kerajaan-kerajaan di pulau

Jawa, antara lain kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat, dan kerajaan

Purnawarman di Jawa Tengah.

Pada abad VIII corak agama Budha menjadi salah satu ciri

kerajaan Sriwijaya yang pengaruhnya cukup luas sampai ke Sri Lanka,

Thailand dan India. Pada masa Kerajaan Sriwijaya, candi Borobudur

dibangun sebagai lambang kejayaan agama Budha. Pemerintah kerajaan

Sriwijaya juga membangun sekolah tinggi agama Budha di Palembang

yang menjadi pusat studi agama Budha se-Asia Tenggara pada masa itu.

Bahkan beberapa siswa dari Tiongkok yang ingin memperdalam agama

Budha lebih dahulu beberapa tahun membekali pengetahuan awal di

Palembang sebelum melanjutkannya ke India.

Menurut salah satu sumber Islam mulai memasuki Indonesia sejak

abad VII melalui para pedagang Arab yang telah lama berhubungan

dagang dengan kepulauan Indonesia tidak lama setelah Islam berkembang

di jazirah Arab. Agama Islam tersiar secara hampir merata di seluruh

kepulauan nusantara seiring dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam.

Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia menentang penjajahan

Belanda banyak raja dan kalangan bangsawan yang bangkit menentang

penjajah. Mereka tercatat sebagai pahlawan bangsa, seperti Sultan

Page 53: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

41

Iskandar Muda, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Cut Nyak Dien,

Panglima Polim, Sultan Agung Mataram, Imam Bonjol, Pangeran

Diponegoro, Sultan Agung Tirtayasa, Sultan Hasanuddin, Sultan Goa,

Sultan Ternate, Pangeran Antasari, dan lain-lain.

Pola pemerintahan kerajaan-kerajaan tersebut diatas pada

umumnya selalu memiliki dan melaksanakan fungsi sebagai berikut:

1. Fungsi pemerintahan umum, hal ini tercermin pada gelar "Sampean Dalem

Hingkang Sinuhun" sebagai pelaksana fungsi pemerintahan umum.

2. Fungsi pemimpin keagamaan tercermin pada gelar "Sayidin Panatagama

Kalifatulah."

3. Fungsi keamanan dan pertahanan, tercermin dalam gelar raja "Senopati

Hing Ngalogo."

Pada masa penjajahan Belanda sejak abad XVI sampai pertengahan

abad XX pemerintahan Hindia Belanda juga "mengatur" pelayanan

kehidupan beragama. Tentu saja "pelayanan" keagamaan tersebut tak

terlepas dari kepentingan strategi kolonialisme Belanda. Dr.C. Snuck

Hurgronye, seorang penasehat pemerintah Hindia Belanda dalam bukunya

"Nederland en de Islam" menyarankan sebagai berikut: "Sesungguhnya

menurut prinsip yang tepat, campur tangan pemerintah dalam bidang

agama adalah salah, namun jangan dilupakan bahwa dalam sistem (tata

negara) Islam terdapat sejumlah permasalahan yang tidak dapat dipisahkan

hubungannya dengan agama yang bagi suatu pemerintahan yang baik,

sama sekali tidak boleh lalai untuk mengaturnya.

Page 54: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

42

Pokok-pokok kebijaksanaan pemerintah Hindia Belanda di bidang

agama adalah sebagai berikut:

1. Bagi golongan Nasrani dijamin hak hidup dan kedaulatan organisasi

agama dan gereja, tetapi harus ada izin bagi guru agama, pendeta dan

petugas misi/zending dalam melakukan pekerjaan di suatu daerah tertentu.

2. Bagi penduduk pribumi yang tidak memeluk agama Nasrani, semua

urusan agama diserahkan pelaksanaan dan perigawasannya kepada para

raja, bupati dan kepala bumiputera lainnya.

Berdasarkan kebijaksanaan tersebut, pelaksanaannya secara teknis

dikoordinasikan oleh beberapa instansi di pusat yaitu:

1. Soal peribadatan umum, terutama bagi golongan Nasrani menjadi

wewenang Departement Van Onderwijs en Eeredienst (Departemen

Pengajaran dan Ibadah).

2. Soal pengangkatan pejabat agama penduduk pribumi, soal perkawinan,

kemasjidan, haji, dan lainlain, menjadi urusan Departement Van

Binnenlandsch Bestuur (Departemen Dalam Negeri).

3. Soal Mahkamah Islam Tinggi atau Hofd voor Islamietische Zaken menjadi

wewenang Departement van Justitie (Departemen Kehakiman). Pada masa

penjajahan Jepang kondisi tersebut pada dasarnya tidak berubah.

Pemerintah Jepang membentuk Shumubu, yaitu kantor agama pusat yang

berfungsi sama dengan Kantoor voor Islamietische Zaken dan mendirikan

Shumuka, kantor agama karesidenan, dengan menempatkan tokoh

Page 55: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

43

pergerakan Islam sebagai pemimpin kantor. Penempatan tokoh pergerakan

Islam tersebut merupakan strategi Jepang untuk menarik simpati umat

Islam agar mendukung cita-cita persemakmuran Asia Raya di bawah

pimpinan Dai Nippon.

Secara filosofis, sosio politis dan historis agama bagi bangsa

Indonesia sudah berurat dan berakar dalam kehidupan bangsa. Itulah

sebabnya para tokoh dan pemuka agama selalu tampil sebagai pelopor

pergerakan dan perjuangan kemerdekaan baik melalui partai politik

maupun sarana lainnya. Perjuangan gerakan kemerdekaan tersebut melalui

jalan yang panjang sejak jaman kolonial Belanda sampai kalahnya Jepang

pada Perang Dunia ke II.Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada

tanggal 17 Agustus 1945.

Pada masa kemerdekaan kedudukan agama menjadi lebih kokoh

dengan ditetapkannya Pancasila sebagai ideologi dan falsafah negara dan

UUD 1945. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa yang diakui sebagai sumber

dari sila-sila lainnya mencerminkan karakter bangsa Indonesia yang sangat

religius dan sekaligus memberi makna rohaniah terhadap

kemajuankemajuan yang akan dicapai.

Berdirinya Departemen Agama pada 3 Januari 1946, sekitar lima

bulan setelah proklamasi kemerdekaan kecuali berakar dari sifat dasar dan

karakteristik bangsa Indonesia tersebut di atas juga sekaligus sebagai

realisasi dan penjabaran ideologi Pancasila dan UUD 1945. Ketentuan

Page 56: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

44

juridis tentang agama tertuang dalam UUD 1945 BAB E pasal 29 tentang

Agama ayat 1, dan 2:

1. Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa;

2. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk

agamanya masing-masing dan beribadah menurut agamanya dan

kepercayaannya itu.Dengan demikian agama telah menjadi bagian dari

sistem kenegaraan sebagai hasil konsensus nasional dan konvensi

dalam_praktek kenegaraan Republik Indonesia yang berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945.

Berdasarkan Keputusan Menterian Agama RI no. 91 tahun 1967

tentang Struktur Organisasi Tugas dan Wewenang Instansi Departemen

Agama Daerah, maka untuk daerah kotamadya Jambi sekarang bernama

kota Jambi telah di bentuk Perwakilan Departemen Agama Kotamadya

Jambi pada tahun 1968 dengan dinas-dinasnya sebagai berikut:

1. Dinas Urusan Agama Kotamadya Jambi

2. Dinas Pendidikan Agama Kotamadya Jambi

3. Dinas Penerangan Kotamadya Jambi

4. Dinas Urusan Haji Kotamadya Jambi

5. Dinas Pengadilan Agama Kotamadya Jambi

Pada saat itu Perwakilan Departemen Agama Kotamadya Jambi

sekarang bernama Kementerian Agama Kota Jambi yang di kepala oleh

RD. HASANUDDIN belum mempunyai gedung kantor yang tetap. Dan

Page 57: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

45

pada bulan Desember 1971 barulah Departemen Agama Kotamadya Jambi

menempatin Komplek Ex. Perwakilan Departemen Agama Propinsi Jambi

yg berada pada jalan Mayang Mengurai sekarang ini bernama Jalan. Prof.

DR. Hamka No. 05 kelurahan Beringin Kecamatan Pasar Jambi Kota

Jambi.

Nama – nama Kepala Kementerian Agama Kota Jambi dari tahun

1974 – sekarang :

1. Ismail Hanafie Bertugas Tahun 1974 – 1977

2. Drs. H. Anis Husein Bertugas Tahun 1977 – 1989

3. H. M. Thanran Kasma, BA Bertugas Tahun 1989 – 1994

4. Drs. H. Baihaqi Mahidin Bertugas Tahun 1994 – 2000

5. Drs. Bahrul Hamid, S.Ag (plh) Bertugas Tahun 2000 – 2002

6. Drs. H. Abdul Kadir Husein Bertugas Tahun 2002 – 2007

7. Drs. H. Maryadi, M.Pd Bertugas Tahun 2007 – 2010

8. H. AR. Sayuti, S.Ag Bertugas Tahun 2011 – 2013

9. Muhammad Ikbal, S.Ag, MH Bertugas Tahun 2013 – 2018

10. Drs.H.Rusli, M.H.I Bertugas Tahun 2018 –

Sekarang

Page 58: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

46

B. Visi-Misi Kantor Kementerian Agama Kota Jambi

1. Visi

Terwujudnya Masyarakat Kota Jambi Yang Taat Beragama, Rukun,

Cerdas, Mandiri dan Sejahtera Lahir Bathin.

2. Misi

a. Meningkatkan kualitas hidup beragama

b. Meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama

c. Meningkatkan kualitas Raudhatul Atfal, Madrasah, Pendidikan

Agama dan Pendidikan Keagamaan

d. Meningkatka kualitas penyelenggaraan Ibadah Haji

e. Mewujudkan pemerintah yang bersih dan berwibawa.

C. Nilai Budaya Kerja Kantor Kementerian Agama

1. Integritas

2. Profesionalitas

3. Inovasi

4. Tanggung Jawab

5. Keteladanan

D. Unit Kerja Kementerian Agama Kota Jambi

1. Seksi Pendidikan Madrasah

Tugas dan Fungsi Seksi Pendidikan Madrasah sebagaimana yang

dimaksud dalam pasal 174 PMA Nomor 13 Tahun 2012 mempunyai tugas

Page 59: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

47

melakukan pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan

data informasi dibidang RA, MI, MTs, dan MA.

Tabel 3.1

Jumlah RA, MI, MTs, dan MA di Kota Jambi

NO Jenjang Pendidikan Jumlah

1 RA 46 Unit

2 MI 34 Unit

3 MTs 33 Unit

4 MA 19 Unit

Susunan Organisasi Seksi Pendidikan Madrasah :

a. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah : Dra. Hj.Darmiati, M.Pd

b. Staf Seksi Pendidikan Madrasah : Nur‟aini, S.Ag, M.Pd.I

c. Staf Seksi Pendidikan Madrasah : Tatang Ansori, ST

d. Staf Seksi Pendidikan Madrasah : Rahmi, S.Ag

e. Staf Seksi Pendidikan Madrasah : Ismail, S.Ag

f. Staf Seksi Pendidikan Madrasah : Amilatika, S.Ag

g. Staf Seksi Pendidikan Madrasah : Nurhayati, S.Si

2. Seksi Pendidikan Agama Islam (Seksi PAIS)

Tugas dan Fungsi Seksi Pendidikan Agama Islam sebagaimana yang

dimaksud dalam pasal 173 PMA Nomor 13 Tahun 2012 mempunyai tugas

Page 60: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

48

melakukan pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan serta pengelolaan

data dan informasi dibidang Pendidikan Agama Islam pada PAUD,

SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB/SMK.

Tabel 3.2

Jumlah Guru PAIS SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB/SMK di Kota Jambi

NO Jenjang Pendidikan Jumlah Guru PAIS

1 SD/SDLM 315 Orang

2 SMP/SMPLB 100 Orang

3 SMA/SMALB/SMK 99 Orang

Susunan Organisasi seksi PAIS :

a. Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam : H.Faizan,S.Ag

b. Staf Seksi Pendidikan Agama Islam : Drs.Nur Falah

c. Staf Seksi Pendidikan Agama Islam : Fithriani, S.Pd.I

d. Staf Seksi Pendidikan Agama Islam : Sri Nilya, S.Pd.I

e. Staf Seksi Pendidikan Agama Islam : Sri Nurhadini, S.Pd.I

f. Staf Seksi Pendidikan Agama Islam : Meri Haryati, S.Ag

3. Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren

Tugas dan Fungsi Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren

sebagaimana dimaksud dalam pasal 174 PMA Nomor 13 Tahun 2012

mempunyai tugas melakukan pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan,

Page 61: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

49

serta pengelolaan data dan informasi dibidang pendidikan diniyah dan

pondok pesantren.

Tabel 3.3

Jumlah Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren di Kota Jambi

NO Jenis Pendidikan Jumlah

1 Pendidikan Diniyah 56 Unit

2 Pendidikan Pondok Pesantren 11 Unit

Susunan Organisasi Seksi Pendidikan Diniyah dan PondokPesantren :

a. Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Ponpes : Pauzi,S.Ag

b. Staf Seksi Pendidikan Diniyah dan Ponpes : Drs.Ahmad

c. Staf Seksi Pendidikan Diniyah dan Ponpes : Dra.Nurhayati

d. Staf Seksi Pendidikan Diniyah dan Ponpes : Bunga Tang,S.Ag

e. Staf Seksi Pendidikan Diniyah dan Ponpes : Asridawati, S.P

4. Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Tugas dan Fungsi Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah

sebagaimana dimaksud dalam pasal 174 PMA Nomor 13 Tahun 2012

mempunyai tugas melakukan pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan

serta pengelolaan data dan informasi dibidang penyelenggaraan Haji dan

Umrah.

Susunan Organisasi Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah :

a. Kepala Seksi Haji dan Umrah : Drs. Muhammad Sayuti, M.Pd.I

Page 62: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

50

b. Staf Seksi Haji dan Umrah : Hadi Sukmana, S.Pd.I

c. Staf Seksi Haji dan Umrah : Hj.Jamilah, A.Ma

d. Staf Seksi Haji dan Umrah : Sri Rodia Rahmata, S.H

e. Staf Seksi Haji dan Umrah : Oelfah AS, S.Kom

f. Staf Seksi Haji dan Umrah : Dra. Kartini

g. Staf Seksi Haji dan Umrah : Tesi Maivayeni Hasan, S.E

h. Staf Seksi Haji dan Umrah : Mariyatul Kobtiah

5. Seksi Bimbingan Masyarat Islam (Seksi BIMAS)

Tugas dan Fungsi Seksi BIMAS sebagaimana dimaksud dalam pasal

174 PMA Nomor 13 Tahun 2012 mempunyai tugas melakukan pelayanan,

bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan infomasi

dibidang bimbingan masyarakat Islam.

Susunan Organisasi Seksi Bimbingan Masyarakat Islam :

a. Kepala Seksi BIMAS : Zam Zami, S.Ag

b. Staf Seksi BIMAS : Siti Aisyah, S.Pd.I

c. Staf Seksi BIMAS : Yusra

d. Staf Seksi BIMAS : Nurazzana, S.Ag

e. Staf Seksi BIMAS : Helmi Damsa, S.Pd.I

f. Staf Seksi BIMAS : Najmi, S.Ag

g. Staf Seksi BIMAS : Hj.Nurhasanah, S.Ag

h. Staf Seksi BIMAS : Fahmi Dharmawan, S.Ag

Page 63: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

51

6. Seksi Penyelenggaraan Syari’ah

Tugas dan Fungsi Seksi Penyelenggaraan Syariah sebagaimana

dimaksud dalam pasal 175 PMA Nomor 13 Tahun 2012 mempunyai tugas

melakukan pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan serta pengelolaan

data dan infomasi dibidang pembinaan syari‟ah.

Susunan Organisasi Seksi Penyelenggaraan Syari‟ah :

a. Kepala Seksi Penyelenggaraan Syari‟ah : H.Muhammad Yunus, SE

b. Staf Seksi Penyelenggaraan Syari‟ah : Habibi, S.Sos.I

c. Staf Seksi Penyelenggaraan Syari‟ah : M.Kholilurrahman, S.Pd.I

7. Seksi Bagian Kepegawaian

Susunan Organisasi Seksi Bidang Kepegawaian

a. Kepala Seksi Bagian Kepegawaian : Badriah, S.E

b. Staf Seksi Bagian Kepegawaian : Masri HS, S.Ag

c. Staf Seksi Bagian Kepegawaian : Indra Nova Siswita, S.H

d. Staf Seksi BagianKepegawaian : Sri Susilawati, S.Ag

e. Staf Seksi Bagian Kepegawaian : Amruddin, S.Ag

f. Staf Seksi Bagian Kepegawaian : Ihsan Wirawan, S.E

g. Staf Seksi Bagian Kepegawaian : Rahmatika, S.Pd.I

h. Staf Seksi Bagian Kepegawaian : Hj.Saodah, S,Ag

Page 64: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

52

8. Seksi Bagian Keuangan

Susunan Organisasi Seksi Bagian Keuangan :

a. Kepala Seksi Bagian Keuangan : Indah Nursanti Widiastuti, S.E

b. Staf Seksi Bagian Keuangan : Lili Ardani, S.S

c. Staf Seksi Bagian Keuangan : Beni Yusdiansyah, S.E

d. Staf Seksi Bagian Keuangan : Zulhidayat, A.Md

e. Staf Seksi Bagian Keuangan : Disti Marlia Rativi, S.E

f. Staf Seksi Bagian Keuangan : Kiki Ermawati, S.Kom

9. Seksi Bagian Umum

Susunan Organisasi Bagian Umum :

a. Kepala Seksi Bagian Umum : Evi Nursibah, S.Ag

b. Staf Seksi Bagian Umum : Sumini, A.Ma

c. Staf Seksi Bagian Umum : Musa, BA

d. Staf Seksi Bagian Umum : Muhammad Hapiz

e. Staf Seksi Bagian Umum : Raden Suhaili

f. Staf Seksi Bagian Umum : Sukmawati, S.Pd.I

g. Staf Seksi Bagian Umum : Eka Setiyawati, S.Pd.I

Page 65: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

53

E. Struktur Organisasi

Menurut Gomez-Meija struktur orgnisasi merupakan hubungan formal

maupun informal antar anggota suatu organisasi. Adapun menurut Robbins

menjelaskan tentang bagaimana suatu tugas atau pekerjaan secara formal

dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan.73

73 Badri Munir Sukoco, “Manajemen Administrasi Perkantoran Modern”, (PT.Gelora Aksara,

2006), hlm.17.

Page 66: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

54

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAMBI PMA 13 TAHUN 2012

KEPALA

KANKEMENAG

KOTA JAMBI

Drs. H. Rusli, M.H.I

KEPALA SUBBAG TU

Drs. H.Muslim, M.H.I

PENYELENGGARA

AN SYARI’AH

H. MuhammadYunus

KASI PAIS

H.Faizan,S.Ag,M.Pd

KASI DINIYAH DAN

PONPES

Fauzi, S.Ag

KASI PENDIDIKAN

MADRASAH

Dra.Darmiati, M.Pd

KASI HAJI DAN

UMRAH

Drs.Sayuti,M.Pd.I

KASI BIMAS

Zam Zami, S,Ag

KEPALA KUA

JELUTUNG

M. Jabir, S.Ag

KEPALA KUA

KOTA BARU

Sataria, S.Ag

KEPALA KUA

TELANAIPURA

H.M.Hafis, S.Ag

KEPALA KUA

PASAR

H.A.Rozal,S.Ag,MM

KEPALA KUA

JAMBI TIMUR

Drs. Muhammad Soeb

KEPALA KUA

JAMBI SELATAN

H.Marjuin,S.Ag

KEPALA KUA

PELAYANGAN

Drs. Serhadi

KEPALA KUA

DANAU TELUK

Drs. Ahmad Fauzi

Page 67: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

55

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Tingkat Kesadaran Pegawai dalam Membayar Zakat Profesi di

Kantor Kementerian Agama Kota Jambi

Untuk mengetahui tingkat kesadaran Pegawai Kantor Kementerian

Agama Kota Jambi dalam Membayar Zakat Profesi, maka penulis akan

menggunakan indikator kesadaran. Menurut Soerjono Soekanto

menyatakan terdapat beberapa indikator kesadaran yang masing-masing

merupakan suatu tahapan bagi tahapan berikutnya dan menunjuk pada

tingkat kesadaran tertentu, mulai dari yang terendah sampai dengan yang

tertinggi, antara lain Pengetahuan, Sikap dan praktik (tindakan).74

1. Pengetahuan Pegawai Tentang Zakat Profesi

Pengetahuan (Knowledge) adalah informasi atau penjelasan yang

diterima manusia mengenai sesuatu. Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan

terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.

Sedangkan besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk

tindakan seseorang.75

Pengetahuan zakat profesi adalah pengetahuan

masyarakat tentang pengertian zakat profesi, manfaat zakat profesi dan tujuan

zakat profesi.

74 https://lontar.ui.ac.id (Diakses pada Jum‟at, 31 Januari 2020 pukul 10.30 WIB ). 75 Liche Seniati Dkk, “Psikologi Eksperimen”, (Jakarta : PT IKAPI), hlm.20.

Page 68: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

56

Pengetahuan akan zakat profesi pada pegawai Kemenag berada pada

kategori yang cukup tinggi karena seluruh pegawai mengetahui apa yang

dimaksud dengan zakat profesi. Bagi mereka zakat profesi bukanlah sesuatu

yang baru, melainkan sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sering

dilakukan. Tingginya pengetahuan akan zakat profesi menimbulkan efek

pemahaman mengenai zakat profesi baik itu manfaat maupun tujuan sehingga

mereka menjadi antusias dalam membayar zakat profesi. Karena penyebab

banyaknya masyarakat yang belum sadar akan zakat profesi salah satunya

karena rendahnya pengetahuan pemahaman akan zakat profesi. pegawai di

Kantor Kemenag Bukan hanya mengerti tentang pengertian zakat profesi,

mereka juga dapat megetahui Nishab dari zakat profesi.

“zakat profesi merupakan zakat yang dikeluarkan dari penghasilan

atau gaji setiap bulannya dari profesi kita. Profesi tersebut bisa

Dokter, Insinyur, Pengacara, Pegawai Negeri, dan lain-lain”76

“zakat profesi merupakan zakat yang diambil dari gaji saya”77

“zakat profesi merupakan zakat yang diambil dari 2,5% dari gaji atau

penghasilan kita”78

“zakat profesi merupakan zakat yang dikeluarkan dari penghasilan

atau gaji setiap bulannya apabila sudah mencapai nishab. Bagi kami

pegawai maka dipotong dari gaji yang kami terima setiap bulannya”79

Berdasarkan dari pendapat yang dikemukan oleh Bapak Ahmad,

Bapak Muhammad Sayuti, Ibuk Sri Nilya dan Ibuk Eka Setiyawati, mereka

mengetahui bahwa zakat profesi merupakan zakat yang dikeluarkan dari

penghasilan atau dari gaji bagi Pegawai apabila sudah mencapai Nishab yang

76 Wawancara dengan Bapak Ahmad, Jum‟at 20 Desember 2019. 77 Wawancara dengan Ibuk Sri Nilya, Jum‟at 20 Desember 2019. 78 Wawancara dengan Bapak Kholilurrahman, Kamis 19 Desember 2019. 79 Wawancara dengan Bapak Muhammad Sayuti, Kamis 19 Desember 2019.

Page 69: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

57

dipotong sebanyak 2,5%. Pengetahuan yang diperoleh oleh Pegawai

Kemenag didapatkan tidak terlepas dari sosialisasi yang diberikan oleh UPZ

Kemenag maupun Baznas Kota Jambi. Sosialisasi pertama dilakukan pada

Tahun 2004 saat Fatwa MUI mengeluarkan fatwa tentang zakat profesi. sejak

saat itu, sosialisasi mengenai zakat profesi terus dilakukan. Bukan hanya

mengadakan pertemuan khusus tentang zakat profesi, tetapi juga di setiap

pertemuan ataupun rapat internal akan diselipkan pembahasan mengenai

zakat profesi. Selain itu, tidak hanya paham mengenai apa itu zakat profesi,

beberapa diantara mereka juga tahu mengenai zakat profesi ini sebagai hasil

dari Ijtihad yang ada didalam Fiqh Kontemporer.

“zakat profesi merupakan hal yang baru yang belum ada pada zaman

Nabi. Karena pada zaman Nabi, yang ada hanya zakat pertanian, emas

dan perak. Dimana zakat profesi dibahas pada Fiqih Kontemporer

karangan Yusuf Qardhawi. Timbulnya zakat profesi dikarenakan

adanya pekerjaan seperti Dokter, Pengacara yang memiliki

penghasilan yang lebih besar dari petani. Jika petani diharuskan

membayar zakat untuk hasil panennya maka begitu juga dengan

profesi-profesi yang penghasilannya jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan petani”80

“kalau dilihat dari Fiqih-fiqih Klasik, zakat profesi termasuk kedalam

bagian zakat maal. Para ulama berpendapat bahwa menyamakan zakat

profesi seperti zakat pertanian ataupun emas serta berbeda juga dalam

menentukan nisabnya. Zakat profesi ini ada dalam fiqih-fiqih

kontemporer seperti yang ditulis oleh Yusuf Al-Qardhawi, karena

didalam fiqih-fiqih klasik tidak ada yang namanya zakat profesi”81

Zakat profesi memang tidak ada jika dicari dalam fiqih-fiqih klasik,

karena merupakan hasil ijtihad para ulama. Hal ini juga menimbulkan

beberapa kontroversi dalam penetapan hukum zakat profesi. Ulama-ulama

internasional seperti Yusuf Alqhardawi, Abdurrahman Hasan, Syaikh

80 Wawancara dengan Bapak Fahmi Darmawan, Senin 13 Januari 2020. 81 Wawancara dengan Bapak Raden Suhaili, Jum‟at 20 Desember 2019.

Page 70: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

58

Muhammad Abu Zahra, Syaikh Muhammad Al-ghazali dan Abdullah Nashih

Ulwan merupakan beberapa ulama yang mendukung adanya zakat profesi.

Namun Ustadz dan ulama salafi di Indonesia umumnya menolak keberadaan

zakat profesi kelompok ini malah tidak segan menolak dengan menghukumi

bid‟ah.

Adanya beberapa kontroversi mengenai hukum zakat profesi juga

menyebabkan salah satu mengapa zakat profesi masih menjadi sesuatu yang

jarang diketahui dikalangan masyarakat umum padahal zakat profesi di

Indonesia sudah mulai ada sejak tahun 2000-an. Adanya kontroversi diatas

tidak terlepas dari banyaknya aliran atau mazhab-mazhab yang

mengemukakan pendapat mengenai zakat profesi. Kemudian, tidak adanya

kita jumpai hukum secara jelas (tersurat) zakat profesi didalam Alqur‟an.

Namun ternyata tidak mempengaruhi Pegawai Kemenag dalam membayar

zakat profesi. Mereka berpendapat bahwa jika memang zakat profesi tidak

termasuk dalam kategori hukum wajib, maka mereka beranggapan akan

menjadi sedekah sunnah.

“mengenai kontroversi tentang zakat profesi, kami juga sudah

menyampaikan kepada seluruh pegawai yang ada dilingkungan

kementerian agama ini, bahwa apabila memang zakat profesi tidak

dihukum wajib, maka biarlah itu menjadi sedekah sunnah. Karena

tidak ada ruginya uang yang kami keluarkan, tujuan kami ingin

membantu orang-orang yang membutuhkan, serta bermanfaat bagi

kami sendiri serta orang yang menerima. Dan juga menjadi tambahan

pahala disisi Allah”82

82 Wawancara dengan Bapak Najmi, Selasa 14 Januari 2020.

Page 71: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

59

Menurut Bapak Najmi yang merupakan salah satu orang yang ikut

mensosialisasikan zakat profesi kepada seluruh pegawai yang ada di

lingkungan kantor Kemenag, bahwa yang mereka lakukan memiliki tujuan

yang baik yaitu membantu orang-orang yang membutuhkan dan bermanfaat

bagi orang yang menerima zakat profesi.

“dikarenakan zakat profesi disalurkan ke Baznas, Baznas bisa

menyalurkan kepada orang yang membutuhkan. Kalau di Kemenag

sendiri, untuk memberikan bantuan kepada siswa Madrasah berupa

beasiswa bagi yang membutuhkan serta kepada fakir miskin”83

“dari saya sendiri saya sudah menunaikan kewajiban saya sendiri. Dan

dapat disalurkan bagi orang-orang yang membutuhkan”84

“Untuk membersihkan atau menyucikan harta penghasilan serta untuk

menyalurkan kepada delapan asnaf”

Dengan membayar zakat akan membersihkan jiwa serta harta. Ada

beberapa hikmah disyari‟atkannya zakat antara lain :

a. Menyucikan jiwa manusia dari penyakit penyakit kikir, pelit,

tamak dan rakus. Allah berfirman dalam Q.S at-Taubah ayat 103 :

رىم وت زكيهم با يع عليم خذ من أموالم صدقة تطه س وصل عليهم إن صلتك سكن لم والل

Artinya : Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat

itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk

mereka. 85

b. Membantu orang-orang miskin dan memenuhi kebutuhan orang-

orang yang mengalami kekurangan, kesialan dan yang terampas

haknya

83 Wawancara dengan Ibuk Evi Nursibah, Kamis 19 Desember 2019. 84 Wawancara dengan Ibuk Rahmatika, Jum‟at 20 Desember 2019. 85 Q.S at-Taubah(9):103.

Page 72: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

60

c. Menegakkan kemashlahatan-kemashlahatan umum, kesialan dan

yang terampas haknya

d. Membatasi penumpukan kekayaan hanya pada tangan orang-orang

kaya, para pedagang dan pengusaha semata, supaya harta tersebut

tidak tertahan di lingkungan kelompok yang terbatas atau hanya

beredar dikalangan orang-orang kaya saja.86

Selain bermanfaat bagi diri sendiri juga bermanfaat bagi orang lain.

Dengan adanya adanya zakat profesi, bisa bermanfaat bagi mereka yang

membutuhkan. Pendistribusian dana zakat kepada delapan golongan penerima

zakat ada didalam Q.S at-Taubah ayat 60 :

ها والمؤلفة ق لوب هم وف إ ا الصدقات للفقراء والمساكين والعاملين علي الرقاب والغارمين وف سبيل الل وابن ن

عليم حكيم بيل فريضة من الل والل الس

Artinya : Sesungguhnya zakat itu hanyalah orang-orang fakir, orang

miskin, amil zakat, orang yang dilunakkkan hatinya (mualaf), untuk

(memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang,

untuk jalan Allah dan untuk orang sedang dalam perjalanan, sebagai

kewajiban dari Allah. Allah maha mengetahui maha bijak sana.87

2. Sikap Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Jambi dalam

Menanggapi Zakat Profesi

Menurut Charles Odgood sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau

reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap suatu objek adalag perasaan suatu

objek adalah perasaan tidak mendukung atau memihak (favorable) maupun

86 Syaikh Abu Bakar Jabir al-jaza‟iri, “Minhajul Muslim”, Terj.Mustofa „Aini, (Jakarta:Darul Haq),

hlm. 501. 87 Q.S at-Taubah(9):60.

Page 73: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

61

perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavorable) pada objek

tersebut. Sikap antara satu individu satu dengan yang lainnya tentu berbeda

tergantung bagaimana mereka menyikapi suatu objek tersebut.88

Sikap pegawai Kemenag dalam menanggapi adanya zakat profesi

cenderung mendukung atau memihak peraturan yang ada, baik itu instruksi

dari Walikota ataupun Peraturan dari Menteri Agama (PMA). Meraka menilai

bahwa zakat profesi banyak mendatangkan nilai-nilai positif, serta

mengajarkan mereka mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Mereka juga berpendapat bahwa zakat profesi merupakan salah satu syari‟at

Islam yang dianjurkan. Melihat banyaknya manfaat yang ada didalam

pemungutan zakat profesi mempengaruhi minat pegawai dikantor Kemenag

dalam membayar zakat profesi sehingga tidak heran jika pegawai

memberikan respon positif mengenai hal tersebut.

“setuju sekali. Karena telah dijelaskan dalam Q.S Adz-Dzariyat

dimana didalam harta kita terdapat hak orang lain. Karena bagi saya

orang yang tidak mau membayar zakat, adalah orang yang tidak

bersyukur”89

Didalam Q.S Adz-Dzariyat ayat 17-19, mengisyaratkan tiga

keistimewaan siapa yang dilukiskan sifatnya disini. Pertama mereka hanya

tidur sedikit diwaktu malam pada saat orang biasanya tidur. Ini mereka isi

dengan ibadah kepada Allah antara lain dengan shalat tahajjud. Yang kedua,

setelah malam akan berakhir yakni menjelang subuh mereka beristigfar. Ini

mengisyaratkan betapa besar rasa takut kepada Allah, kendati ibadah mereka

88

Saifuddin Azwar, “Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya”, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar,

2013), hlm.5. 89 Wawancara dengan Bapak Habibii, Selasa 14 Januari 2020.

Page 74: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

62

sudah sedemikian banyak. Dan ketiga adalah mewajibkan atas diri mereka

sendiri peneluaran harta dimana orang biasanya kikir mengeluarkan yang

diwajibkan atasnya.90

“bagus, jadi kami sebagai penerima gaji, tidak perlu repot lagi untuk

mengeluarkan. Karena sudah langsung otomatis dipotong. Karena

kalau kita mengeluarkan langsung sendiri, kadang kita lupa. Apalagi

ditunda-tunda akan semakin banyak keajiban yang kita tanggung”91

Selain itu dengan adanya zakat profesi sangat membantu mereka

dalam mengeluarkan kewajiban mereka. Karena jika mengeluarkan secara

per-orangan mereka takut tidak akan terlaksana.dan akan menambah beban

atau kewajiban mereka yang belum ditunaikan. Zakat Profesi di Kantor

Kemenag memang langsung dipotong oleh Bendahara UPZ saat awal bulan

pada saat penerimaan gaji. Jadi, sebelum gaji dibagikan kepada para pegawai

akan dipotong terlebih dahulu oleh bendahara untuk zakat profesi sesuai

dengan kadar masing-masing zakat yang dikeluarkan. Dalam melaksanakan

penghimpunannya pihak UPZ di Kantor Kemenag bertugas menghimpun

dana zakat profesi menggunakan sistem pemotongan langsung (Payroll

system).

3. Tindakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Jambi

terhadap Zakat Profesi

Ciri-ciri tindakan yang dalam gambaran Marx, seperti yang dilukiskan

oleh Sztomoka sebagai berikut :

a. Tindakan merupakan kesadaran dan maksud tertentu jika dilihat

dari pola hubungan alat-tujuan.

90 M.Quraish Shihab, “Tafsir Al-Mishbah”, Cet.IX, Vol.13, (Jakarta:Lantera Hati, 2008), hlm.333 91 Wawancara dengan Ibuk Nurhayati, Jum‟at 20 Desember 2019.

Page 75: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

63

b. Tindakan memerlukan derajat kesadaran diri tertentu dipihak aktor.

c. Tindakan diyakini membutuhkan derajat ketaatan dan ketekunan

tertentu pelakunya.92

Pemahaman yang baik serta sikap yang mendukung adanya zakat

profesi mendukung Pegawai Kantor Kemenag untuk mengambil tindakan

yang positif terhadap zakat profesi yaitu taat dalam membayar zakat profesi.

Serta adanya Undang-undang baik berasal dari pemerintah pusat dan

pemerintah daerah juga menunjang pegawai untuk mengambil tindakan

dalam membayar zakat profesi. Adanya sosialisasi dari pihak UPZ Kemenag

serta dari Baznas juga menunjang pegawai Kemenag untuk taat dalam

membayar zakat profesi.

“sejak dikeluarkanya Fatwa MUI No.3 Tahun 2003 tentang zakat

penghasilan, kami mulai merancang untuk menerapkan pemotongan

zakat profesi serta pembentukan panitia-panitia UPZ. Zakat profesi

pun mulai rutin diberlakukan di Kemenag Kota Jambi pada tahun

2004 walaupun pada saat itu hanya sebagian pegawai yang mau ikut

membayar zakat profesi”93

Di Kota Jambi, zakat profesi merupakan hal yang sesuatu yang baru.

Pada awal-awal munculnya zakat profesi masih banyak pegawai Kemenag

yang enggan untuk mengeluarkan zakat profesi karena kurangnya

pengetahuan tentang zakat sehingga mereka masih ragu untuk mengeluarkan

zakat profesi. Namun, sosialisasi terus dilakukan oleh UPZ Kemenag dalam

memberikan pemahaman mengenai zakat profesi baik dari segi manfaat zakat

maupun tujuan zakat profesi tersebut. Di Kantor Kemenag meskipun zakat

92 Damsar dan Indrayani, “Pengantar Sosiologi Kapital”, (Jakarta : Kencana Prenada Media,

2019), hlm.82. 93 Wawancara dengan Bapak Helmi Damsa, Selasa 14 Januari 2020.

Page 76: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

64

profesi hanya suatu anjuran atau himbauan, tetapi mereka tetap membayar

zakat profesi dan menjadi sebuah rutinitas atau kebiasaan setiap bulannya.

“pada Tahun 2004 saya merupakan orang yang ikut dalam rapat

pembentukan UPZ ini. Pada awal diberlakukanya zakat profesi ini,

penerimaan tergolong rendah apabila dibandingkan dengan jumlah

pegawai yang ada. Saat itu penerimaan zakat hanya berjumlah

Rp9.000.000, karena pada saat itu orang masih belum percaya tentang

masalah zakat profesi karena kurangnya pengetahuan masalah zakat.

Namun seiiring berjalannya waktu, kami dari pihak UPZ Kemenag

terus berupaya dalam melakukan sosialisasi untuk meningkatkan

kesadaran pegawai dilingkungan Kemenag Kota Jambi agar

menunaikan zakat profesi. Dan usaha yang kami lakukan tentunya

membuahkan hasil sekitar tahun 2007 kesadaran akan zakat profesi di

kantor Kemenag meningkat boleh dikatakan hampir semua Pegawai di

lingkungan Kemenag membayar zakat profesi. Penerimaan dana zakat

profesipun meningkat kurang lebih Rp40.000.000 perbulannya”94

Sosialisasi yang diberikan oleh UPZ Kemenag berupa ceramah

agama. Biasanya mereka mengadakan pertemuan kemudian diberi arahan

khusus dan memberitahu apa saja manfaat serta kegunaan dari zakat profesi

serta kemana saja dana tersebut disalurkan. Dana dari zakat profesi di Kantor

Kemenag ini tidak sepenuhnya diberikan kepada Baznas Kota Jambi. Dari

penerimaan zakat profesi yang berjumlah kurang lebih Rp40.000.000 hanya

Rp27.000.000 saja yang diserahkan kepada Baznas Kota Jambi kemudian

selebihnya masuk kedalam kas UPZ untuk mereka salurkan sendiri.

Penyaluran dana zakat profesi di Kemenag berupa beasiswa bagi Siswa yang

kurang mampu, fakir miskin, dan bantuan-bantuan lainnya.

94 Wawancara dengan Ibuk Nurazzana, Senin 13 Januari 2020.

Page 77: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

65

B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kesadaran Pegawai

Kementerian Agama Kota Jambi dalam Membayar Zakat Profesi

1. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja merupakan salah satu penyebab dari keberhasilan

dalam melaksanakan suatu pekerjaan tetapi juga dapat menyebabkan suatu

kegagalan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan. Karena lingkungan kerja dapat

mempengaruhi pekerja, terutama lingkungan kerja yang bersifat psikologis.

Apabila seorang pekerja mendapat pengaruh yang positif maka pekerja

tersebut akan mempunyai moral yang lebih baik, begitu juga sebaliknya.

Zakat profesi mulai ada di Kantor Kemenag pada tahun 2004 sejak

adanya Fatwa MUI dikeluarkan sehingga Pegawai yang berada baik itu di

Kantor Kemenag ataupun di Lingkungan Kantor Kemenag, baik itu Pegawai

lama taupun pegawai baru ikut membayar zakat profesi.

“saya membayar zakat profesi sejak tahun 2016 sejak saya

dipindahkan di sini”95

“saya membayar zakat profesi sejak tahun 2004 sejak saya menjadi

CPNS Kemenag”96

Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Ibuk Rahmatika dimana

beliau membayar zakat profesi sejak dipindahkan ke kantor Kemenag,

dimana sebelumnya saat berada di Instansi yang lama mereka belum

membayar ataupun membayar zakat profesi. Begitupun dengan Bapak Nur

Falah yang membayar zakat profesi saat masuk dilingkungan Kemenag.

Kantor Kementerian Agama Kota Jambi sudah jauh terrlebih dahulu

menerapkan zakat profesi dibandingakn dengan kantor-kantor atau instansi

95 Wawancara dengan Ibuk Rahmatika, Jum‟at 20 Desember 2019. 96 Wawancara dengan Bapak Nur Falah, Rabu, 15 Januari 2020.

Page 78: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

66

instansi yang ada di Koja Jambi. Instansi-instansi lain di Kota jambi mulai

menunaikan zakat profesi tahun 2015 saat Instruksi Walikota No.541 Tahun

2015 dikeluarkan. Regulasi yang tergolong baru merupakan salah satu faktor

yang mempengaruhi rendahnya Pegawai diinstansi lainnya dalam membayar

zakat profesi.

“jika menanyakan tentang tingkat kesadaran pegawai Kemenag dalam

membayar zakat profesi, maka saya berani menjawab 100% sudah

sadar dan sudah membayar semua. Karena kami telah lebih dulu

menerapkap zakat profesi yaitu tahun 2004, sedangkan peraturan atau

Instruksi Walikota jambi keluar baru pada tahun 2015 sehingga zakat

profesi bisa dikatakan baru berkembang pada kantor-kantor atau

instansi yang ada”97

Kementerian Agama Kota Jambi merupakan salah satu Instansi yang

berada dibawah naungan Kementerian Agama yang mempunyai tugas

menyelenggarakan urusan di bidang keagamaan dalam pemerintah sehingga

hal-hal yang berkaitan dengan bidang agama tentu saja mereka lebih unggul

dari Kementerian manapun selain itu Kementerian Agama juga bertugas

dalam merumuskan, menetapkan dan mengeksekusi kebijakan yang terkait

keagamaan atau kepercayaan.

2. Sosialisasi yang diberikan

Sosialisasi yang diberikan oleh UPZ Kemenag Kota Jambi tidak

hanya diberikan kepada pegawai di lingkungan Kemenag, tetapi juga

diberikan kepada majelis-majelis taklim, ataupun memberikan khutbah pada

hari jum‟at.

97 Wawancara dengan Bapak Fahmi Darmawan, Senin 13 Januari 2020.

Page 79: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

67

3. Kesadaran Moral

Zakat adalah salah satu rukun Islam yang berdimensi keadilan sosial

kemasyarakatan bertujuan untuk mensejahterakan kehidupan sosial

kemasyarakatan umat Islam. Zakat merupakan suatu tindakan pemindahan

harta kekayaan dari golongan yang kaya kepada golongan yang miskin. Zakat

bisa berkembang menjadi konsep kemasyarakatan oleh karena itu kesadaran

moral dalam diri kita melihat masih banyak masyarakat Kota Jambi yang

memiliki ekonomi yang buruk sehingga Pegawai Kemenag beranggapan

bahwa zakat merupakan solusi yang Allah turunkan untuk memberantas

kemiskinan.

4. Peraturan yang ada

Di Kota Jambi, sudah ada pengelola zakat yang dibentuk oleh

pemerintah yang disebut Badan Amil Zakat (BAZ) yang terdiri dari

masyarakat dan unsur pemerintah untuk tingkat kewilayahan dan Lembaga

Amil Zakat (LAZ) yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat yang

terhimpun dalam berbagai ormas (organisasi masyarkat) Islam, yayasan dan

institusi lainnya sehingga masyarakat bisa lebih peka terhadap membayar

zakat profesi dengan berbagai iklan yang dipasang oleh institusi badan amil

zakat. serta regulasi yang sudah ada didalam undang-undang tentang zakat

yang dikeluarkan oleh pemerintah bahwa zakat profesi adalah zakat yag harus

dilaksanakan oleh Pegawai Kemenag Kota Jambi.

Page 80: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah diadakan pengumpulan data melalui wawancara serta berdasarkan

pembahasan dan uraian diatas, maka hasil penelitian in dapat penulis

simpulkan :

1. Tingkat kesadaran Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Jambi

dalam membayar zakat profesi berada dalam kategori sangat baik.

Karena seluruh Pegawai di Kantor Kementerian Agama Kota Jambi

sudah patuh dalam membayar zakat profesi baik saat Instruksi

Walikota dikeluarkan atupun sebelumnya karena mereka sudah

membayar sejak Fatwa MUI dikeluarkan. Adapun perihal masih

adanya Pegawai di Institusi lainnya yang masih belum membayar

zakat profesi di Kota Jambi dikarenakan regulasi yang masih baru

yang dikeluarkan oleh Walikota Jambi.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesadaran Pegawai Kantor

Kementerian Agama Kota Jambi antara lain :

a. Lingkungan kerja

b. Sosialisasi yang diberikan

c. Kesadaran moral

d. Peraturan yang ada

Page 81: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

69

B. Saran

Setelah memperhatikan hasl penelitian diatas, maka penulis memberikan

saran dan harapan kepada pihak yang memerlukan :

1. Kepada pegawai Kementerian Agama Kota Jambi agar tetap memiliki

sifat peduli, atau saling tolong menolong terhadap sesama manusia

yang membutuhkan agar selamat dunia akhirat.

2. Menekankan untuk membayar zakat profesi tidak hanya kepada

Pegawai yang ada di Kantor Kementerian Agama Kota Jambi tetapi

juga kepada pegawai di lingkungan Kementerian Agama Kota Jambi.

3. Melakukan sosialisasi yang bijaksana dan pengajaran yang baik kepada

pegawai.

4. Diharapkan dengan adanya pendistribusian zakat secara produktif dan

konsumtif, bisa membantu dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat

kota Jambi.

Page 82: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

DAFTAR PUSTAKA

Buku-buku

Al-Qur‟an dan Terjemahan. Bogor:Sygma Creative Media Group. 2007.

A.Muri Yusuf. Metode Penelitian. Jakarta:PRENADAMEDIA GROUP. 2014.

Amos Neolaka. Kesadaran Lingkungan. Jakarta:Rineka Cipta. 2008.

Badri Munir Sukoco. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. PT.Gelora

Aksara. 2006.

Bambang Sudibyo. Fikih Zakat Kontekstual Indonesia. Jakarta: BAZNAZ. 2018.

Damsar dan Indrayani. Pengantar Sosiologi Kapital. Jakarta:Kencana Prenada

Media. 2019.

Didin Hafiddhudin. Fikih Zakat Indonesia. Jakarta:BAZNAS. 2015.

Dja‟man Satori dan Aan Komariah. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung:Alfabeta. 2013.

Herri Zan Pieter. Pengantar Psikologi dalam Keperawatan. Jakarta:Kencana

Prenada Media Group. 2010.

Imam Malik. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta:Kalimedia. 2016

Irmansyah Effendi . Kesadaran Jiwa. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama. 2014.

Ismail Sahhatih dan Sayuqi. At-Tathbiq Al-Amu‟ashir Lizzakah. Terj. oleh Bahrun

Abu Bakar dan Anshori Umar Sitanggal. Bandung:CV Pustaka Setia.

2007.

Jogiyanto Hartono. Metoda Pengumpulan Data Teknik Analisis Data.

Yogyakarta:ANDI. 2018.

Page 83: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

K.H Ma‟ruf Amin DKK. Himpunan Fatwa MUI. Edisi Terbaru,

Jakarta:Erlangga, 2015.

Liche Seniati Dkk. Psikologi Eksperimen. Jakarta : PT IKAPI. 2011.

M.Quraish Shihab. Tafsir Al-Mishbah. Cet.IX, Vol.13. Jakarta:Lantera Hati. 2008.

Muh Fitrah dan Luthfiyah. Metodologi Penelitian. Jawa Barat:CV Jejak. 2017.

Oheo Kaimuddin Haris. Tindak Pidana di bidang Pertambangan. Surabaya:Media

Sahabat Cendikia. 2014.

Oom Mukarromah. Zakat Profesi Pegawai Negri Sipil, Banten:FTK Banten Press,

2016.

Robert L. Solso, Otto H. Maclin dan M.Kimberly Maclin. Cognitive Psychology.

Terj.Mikael Rahardanto dan Kristianto Batuadji. Jakarta:Erlangga. 2007.

Saifuddin Azwar. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:Pustaka

Pelajar. 2013.

Sapiuddin Shidiq . Fikih Kontemporer. Jakarta:PT Fajar Intrapratama Mandiri.

2016.

Sumadi Suryabrata. Metodologi Penelitian. Jakarta:Pt Raja Grafindo Persada.

2015.

Steven J. Stein and Book Howard E. Ledakan EQ:15 Prinsip Dasar Kecerdasan

Emosional Meraih Sukses. Terj. Trinanda Rainy Januarsari dan Yudhi

Murtanto. Bandung. 2003.

Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza‟iri. Minhajul Muslim. Terj.Mustofa „Aini.

Jakarta:Darul Haq. 1998

Tim Emir. Panduan Zakat Terlengkap. Jakarta:Erlangga. 2017.

Tulus. Pedoman Zakat. Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Zakat Direktorat

Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama RI. 2006.

Page 84: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Yusuf Qardhawi. Hukum Zakat. Penerjemah Didin Hafidhuddin dan Hasanuddin.

Jakarta:Pustaka Litera Antarnusa. 2001.

Jurnal

Agus Marimin. “Zakat Profesi (Penghasilan) Menurut Hukum Islam”. Jurnal

Ilmiah Ekonomi Islam, Volume 1 Nomor 1, 2015.

Ali Trigiyanto, “Zakat Profesi Antara Pendukung dan Penentang”. Jurnal Hukum

Islam. Vol.14 NO.1. Desember. 2016.

Darul Qudni. “Pembinaan Kesadaran Masyarakat Mengeluarkan Zakat Pada

Masyarakat Penambang Emas”. Skripsi. 2016.

Diana Fitri. “Tingkat Kesadaran Pegawai DalamMembayar Zakat Profesi di

Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Pekan Baru”. Skripsi.

2014.

Dicky Hatsjarjo. “Sekilas Tentang Psikologi”, Buletin Psikologi. Volume 13,

Nomor 2. 2005.

Fuad Riyadi. “Kontroversi Zakat Profesi Persfektif Ulama Kontemporer”.

Ziswaf, Volume 2, Nomor 1, 2015.

Herfita Rizki Hasanah Gurning, Haroni Doli Hamoraon Ritonga. “Analisis

Tingkat Kesadaran Masyarakat Kecamatan Medan Baru Dalam

Membayar Zakat”. Jurnal Ekonomi dan Keuangan. 2011.

Juliana Nasution. “Analisis Pengaruh Kepatuhan Membayar Zakat Profesi

Terhadap Keberkahan”. At-Tawassuh, Volume 2, Nomor 2. 2017.

Muhammad Zen.“Zakat Profesi Sebagai Distribusi Pendapatan Ekonomi Islam”.

Volume 1, Nomor 1. 2014.

Rifai Yusuf. “Analisis Pengembangan Pegawai Dalam Rangka Meningkatkan

Efektivitas Kerja Pada Instansi Pemerintah”. Volome 1, Nomor 1. 2016.

Page 85: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Silfia. “Persepsi Muzakki Tentang Kontroversi Hukum Zakat Profesi dan

Pengaruhnya Terhadap Tingkat Kesadaran Berzakat”. Skripsi. 2011.

Sobirin. “Teknik Pengelolaan Zakat Profesi”. ZIZWAF, Volume 2, Nomor 2,

2015.

Internet

https://id.wikipedia.org/wiki/Kesadaran

https://kbbi.web.id › pegawai

https://www.google.com/amp/s/tafsirzilal.wordpress.com/2012/06/05/bahasaIndo

nesia-2/amp/

Page 86: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Jum’at, 20 Desember 2019

Nama : Nurhayati, S.Si

Jabatan : Pengembang Pendidik dan Kependidikan

Golongan : III/d

No.Hp : 085266292955

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : zakat profesi itu merupakan zakat yang diambil dari gaji yang saya

diterima. Kalau di KEMENAG biasanya dipotong langsung oleh

Bendahara.

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Membersihkan gaji atau penghasilan saya. Saya membayar zakat

profesi dimulai dari CPNS tahun 2005 bulan Juni.

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Sudah tahu.

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

5. Jawab : Bagus. Jadi kami sebagai penerima gaji, tidak perlu repot lagi

untuk mengeluarkan. Karena sudah langsung otomatis dipotong. Karena

kalau kita mengeluarkan langsung sendiri, kadang kita lupa. Apalagi

ditunda-tunda akan semakin banyak yang kita keluarkan.

6. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Dikarenakan zakat profesi disalurkan ke Baznas, Baznas bisa

menyalurkan kepada orang yang membutuhkan. Kalau di KEMENAG

sendiri, untuk memberikan bantuan kepada siswa Madrasah berupa

beasiswa bagi yang membutuhkan serta kepada fakir miskin

7. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi.

Jawab : Ikhlas, bahkan sangat ikhlas karena merupakan kewajiban saya.

Page 87: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

8. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Jawab : Karena saya merasa itu kewajiban saya

Page 88: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Jum’at, 20 Desember 2019

Nama : Tatang Ansori, ST

Jabatan : Staf Kelembagaan

Golongan : III/b

No.Hp : 085266588957

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : zakat profesi itu merupakan zakat yang diambil dari hasil

pekerjaan kita atau hasil gaji dari pekerjaan kita.

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Pertama, karena memang dianjurkan oleh syariat Islam yang

mewajibkan kita untuk membayar zakat. Saya membayar zakat Profesi

sejak bekerja dikantor ini tahun 2009.

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : kalau instruksi yang berasak dari kota jambi sendiri, saya belum

tahu. Tapi kalau di Kantor memang ada dan sudah menjadi anjuran bagi

setiap PNS disini untuk ikut dalam program tersebut.

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

Jawab : sangat setuju, karena memang dalam syariat Islam juga

dianjurkan. Kemudian kebetulan juga Kantor KEMENAG juga

mengimplementasikan kepada karyawannya.

5. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Insya Allah pendapatan saya berkah dan hasil dari pembayaran

zakar profesi bermanfaat bagi orang yang membutuhkan.

6. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi.

Jawab : Insyaa Allah Ikhlas

Page 89: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

7. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Jawab : Agar rezeki yang kita dapatkan itu bersih. Kemudian sesuai

dengan syariat Islam bahwa memang bagi kami yang penghasilannya

sudah mencapai Nishab nya diwajibkan membayar Zakat.

Page 90: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Jum’at, 20 Desember 2019

Nama : Nur’aini, S.Ag.,M.Pd.I

Jabatan : Staf Pendidikan Madrasah

Golongan : IV/a

No.Hp : 081274431543

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat profesi itu merupakan zakat yang diambil dari 2,5% dari

gaji kita.

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Memang kawajiban saya. Karena setiap penghasilan saya, 2,5%

ada hak orang lain. Saya membayar zakat tahun 2002.

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Kalau instruksi yang berasal dari kota jambi sendiri, saya belum

tahu. Tapi kalau di Kantor memang ada dan sudah menjadi anjuran bagi

setiap PNS disini yang langsung diserahkan kepada bendahara sebanyak

2,5% dari gaji kita. Dimana sebagian diserahkan kepada Baznas Kota.

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

5. Jawab : Sangat setuju.

6. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Sangat bermanfaat sekali terutama bagi kita selaku orang yang

membayar zakat, karena disetiap penghasilan kita ada hak orang lain.

7. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi.

Jawab : Sangat Ikhlas

8. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Page 91: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Jawab : Sebenarnya bukan faktor, tapi itu memang kewajiban saya sebagai

umat islam untuk menuanikan Zakat Profesi.

Page 92: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Jum’at, 20 Desember 2019

Nama : Sri Nilya, S.Pd.I

Jabatan : Staf PAIS

Golongan : III/b

No.Hp : 081274521965

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat Profesi merupakan zakat yang diambil dari gaji kita

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Memang kawajiban saya. Dan juga gaji saya sudah mencapai

Nisabnya jadi sudah sepantasnya saya untuk mengeluarkan zakatnya. Saya

membayar zakat profesi dari 2013

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Tidak tahu.

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

5. Jawab : Sangat setuju.

6. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Untuk membersihkan penghasilan saya.

7. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi.

Jawab : Insyaa Allah Ikhlas

8. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Jawab : Memang sudah menjadi kewajiban saya.

Page 93: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Kamis, 19 Desember 2019

Nama : Fithriani, S.Pd

Jabatan : Staf bagian Umum

Golongan : III/c

No.Hp : 081366388868

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat Profesi merupakan zakat dari penghasilan perbulan dari gaji

pokok

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Untuk menyucikan harta saya. Saya membayar zakat profesi dari

2005.

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Tahu

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

5. Jawab : Sangat setuju.

6. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Untuk menyucikan harta kita, kemudian zakat tersebut disalurkan

kepada orang yang membutuhkan.

7. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi.

Jawab : Insyaa Allah Ikhlas

8. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Jawab : Yang pertama karena sudah diperintahkan didalam Al-qur‟an

yaitu dalam Q.S Adz-Dzariyat. Yang kedua karena saya patuh kepada

peraturan baik yang dikeluarkan oleh Menteri Agama sendiri yaitu PMA

No.52 Tahun 2014.

Page 94: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Jum’at, 20 Desember 2019

Nama : Raden Suhaili

Jabatan : Staf Bagian Umum

Golongan : III/d

No.Hp : 0852667466

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat Profesi merupakan zakat yang diambil dari penghasilan kita

jika sudah sampai nishabnya.

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Karena zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam jika sudah

memenuhi syarat atau ketentuan-ketentuan. Tetapi dalam ketentuan

penarikan zakat itu berbeda-beda antara ulama dalam memahami hadits

tentang zakat tersebut. Saya membayar zakat profesi dari 2005.

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Tahu, karena adanya seruan serta sosialisasi dari Basnaz.

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

Jawab : Kalau dilihat dari Fiqih-fiqih Klasik, zakat profesi termasuk

kedalam bagian zakat maal. Kalau dilihat dari fiqih klasik ada nishab dan

khaulnya tetapi tidak hanya itu tetapi juga harus ada barangnya. Kalau

umpamanya zakat profesi ini tertulis saja. Tetapi kita sebagai kaum

muslimin berkewajiban mengeluarkan zakat jika telah sampai nishab dan

khaul tetapi jika tidak sampai kepada nishab dan khaulnya merupakan

sedekah. Para ulama juga berpendapat bahwa menyamakan zakat profesi

seperi zakat pertanian tetapi berbeda dalam menentukan nishabnya dimana

zakat pertanian penarikan zakatnya dilakukan pada waku panen. Zakat

profesi ini ada dalam fiqih-fiqih kontemporer seperti yang ditulis oleh

Page 95: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Yusuf Alqhardawi. Tetapi jika didalam fiqih klasik tidak ada yang

namanya zakat profesi.

5. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Jika zakat profesi dikumpulkan oleh badan Amil zakat yang

ditunjuk oleh pemerintah untuk mengumpulkan zakat dan mereka amanah

dalam memberikan amanah dalam memberikan kepada fakir miskan dan

kepada asnaf yang delapan yang berhak menerima zakat, sangat banyak

sekali manfaat untuk kehidupan sosial dan segala macamnya.

6. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi.

Jawab : Insyaa Allah Ikhlas. Walaupun tidak diwajibkan.

7. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Jawab : Iman. Kalau tidak ada iman tidak mau membayar zakat

Page 96: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Jum’at, 20 Desember 2019

Nama : Rahmatika, S.Pd.I

Jabatan : Staf Analisis Jabatan

Golongan : III/c

No.Hp : 081363135110

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat Profesi merupakan zakat yang dipotong dari penghasilan

atau gaji.

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Karena zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam. Saya

membayar zakat profesi dari tahun 2016, sejak saya dipindahkan disini.

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Tahu, karena adanya seruan serta sosialisasi dari Basnaz.

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

Jawab : Setuju sekali. Dan merupakan kewajiban bagi umat Islam

5. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Dari saya sendiri, saya sudah menunaikan kewajiban saya sendiri.

Dan dapat disalurkan bagi orang-orang yang sesuai dengan asnafnya

6. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi.

Jawab : Insyaa Allah Ikhlas

7. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Jawab : Karena saya tahu gaji saya sudah mencapai nishab

Page 97: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Jum’at, 20 Desember 2019

Nama : Indra Nova Siswita, SH

Jabatan : Staf Analisis Kesejahteraan SDM

Golongan : III/d

No.Hp : 085266474071

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat Profesi merupakan zakat yang dikeluarkan dari penghasilan

atau gaji setiap bulannya.

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Untuk membersihkan gaji atau penghasilan saya. Saya membayar

zakat profesi dari tahun 2006.

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Tahu, karena adanya seruan serta sosialisasi dari Basnaz.

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

Jawab : Setuju sekali. Dan merupakan kewajiban bagi umat Islam

5. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Membersihkan diri saya, penghasilan saya.

6. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi.

Jawab : Insyaa Allah Ikhlas

7. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Jawab : Karena merupakan kewajiban saya

Page 98: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Jum’at, 20 Desember 2019

Nama : Dra.Nurhayati

Jabatan : Staf Pendidikan Diniyah dan PONPES

Golongan : III/d

No.Hp : 081274858156

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat Profesi merupakan zakat yang dikeluarkan dari penghasilan

atau gaji setiap bulannya.

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Untuk membersihkan gaji atau penghasilan saya. Saya membayar

zakat profesi dari tahun 2005

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Tahu, karena adanya seruan serta sosialisasi dari Basnaz.

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

Jawab : Setuju sekali. Dan merupakan kewajiban bagi umat Islam

5. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Membersihkan diri saya, penghasilan saya. Agar berkah

6. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi.

Jawab : Insyaa Allah Ikhlas

7. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Jawab : Karena merupakan kewajiban saya. Lillahhita‟ala

Page 99: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Jum’at, 20 Desember 2019

Nama : Asridawati, S.P

Jabatan : Staf Pendidikan Diniyah dan PONPES

Golongan : III/b

No.Hp : 085369708227

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat Profesi merupakan zakat yang dikeluarkan dari penghasilan

atau gaji setiap bulannya.

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Untuk membersihkan gaji atau penghasilan saya. Saya membayar

zakat profesi dari tahun 2009

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Tahu

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

Jawab : Setuju

5. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Untuk membantu orang lain

6. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi.

Jawab : Insyaa Allah Ikhlas

7. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Jawab : Karena merupakan kewajiban saya

Page 100: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Jum’at, 20 Desember 2019

Nama : Drs. Ahmad

Jabatan : Staf Pendidikan Diniyah dan PONPES

Golongan : III/d

No.Hp : 082176568997

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat Profesi merupakan zakat yang dikeluarkan dari penghasilan

atau gaji setiap bulannya

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Sebagai Kewajiban saya selaku umat muslim. Saya membayar

zakat profesi dari tahun 2009

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Tahu

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

Jawab : Sangat Setuju. Sebab berguna untuk membantu masyarakat yang

susah.

5. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Untuk membantu orang miskin, dan menyucikan harta

6. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi.

Jawab : Sangat Ikhlas

7. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Jawab : Karena merupakan kewajiban saya, dan Al-qur‟an juga sudah

memberi penjelasan tentang itu.

Page 101: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Kamis, 19 Desember 2019

Nama : Eka Setiyawati, S.Pd.I

Jabatan : Staf bagian Umum

No.Hp : 08536816663

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat profesi itu merupakan zakat yang diambil dari 2,5% dari

gaji atau penghasilan kita.

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Memang kawajiban saya. Karena setiap penghasilan saya, 2,5%

ada hak orang lain. Saya membayar zakat tahun 2002.

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Kalau instruksi yang berasal dari kota jambi sendiri, saya belum

tahu. Tapi kalau di Kantor memang ada dan sudah menjadi anjuran bagi

setiap PNS disini yang langsung diserahkan kepada bendahara sebanyak

2,5% dari gaji kita. Dimana sebagian diserahkan kepada Baznas Kota.

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

5. Jawab : Sangat setuju.

6. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Sangat bermanfaat sekali terutama bagi kita selaku orang yang

membayar zakat, karena disetiap penghasilan kita ada hak orang lain.

7. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi.

Jawab : Sangat Ikhlas

8. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Jawab : Sebenarnya bukan faktor, tapi itu memang kewajiban saya sebagai

umat islam untuk menuanikan Zakat Profesi.

Page 102: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Kamis, 19 Desember 2019

Nama : Hj. Jamilah, A.ma

Jabatan : Staf Pelaksanaan Haji dan Umroh

Golongan : III/d

No.Hp : 082298779986

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat Profesi merupakan zakat yang dikeluarkan dari penghasilan

atau gaji setiap bulannya.

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Untuk membersihkan gaji atau penghasilan saya. Kemudian

perintah dari Al-qur‟an dan merupakan kewajiban saya. Saya membayar

zakat profesi dari tahun 2007.

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Tahu, karena adanya seruan serta sosialisasi dari Basnaz.

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

Jawab : Setuju sekali. Dan merupakan kewajiban bagi umat Islam.

5. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Membersihkan diri saya, penghasilan saya. Serta dapat membantu

bagi orang yang membutuhkan.

6. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi.

Jawab : Insyaa Allah

7. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Jawab : Karena merupakan kewajiban saya

Page 103: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Selasa, 14 Januari 2020

Nama : Helmi Dansa

Jabatan : Ketua Badan Wakaf Tunai Kota Jambi

Golongan : IV/a

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat Profesi merupakan zakat yang dikeluarkan dari penghasilan

atau gaji setiap bulannya.

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Untuk membersihkan gaji atau penghasilan saya. Saya membayar

zakat profesi dari tahun 2004

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Tahu. Sejak dikeluarkanya Fatwa MUI No.3 Tahun 2003 tentang

zakat penghasilan, kami mulai merancang untuk menerapkan pemotongan

zakat profesi serta pembentukan panitia-panitia UPZ. Zakat profesi pun

mulai rutin diberlakukan di Kemenag Kota Jambi pada tahun 2004

walaupun pada saat itu hanya sebagian pegawai yang mau ikut membayar

zakat profesi.

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

Jawab : Setuju

5. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Untuk membantu orang lain

6. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi.

Jawab : Insyaa Allah Ikhlas

7. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Page 104: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Jawab : Karena merupakan kewajiban saya dan taat kepada peraturan

pemerintah

Page 105: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Kamis, 16 Januari 2020

Nama : Zulhidayat, A.Md

Jabatan : Staf bagian Keuangan

No.Hp : 082372738154

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat profesi itu merupakan zakat yang dikeluarkan dari hasil

penghasilan kita apabila sudah mencapai haulnya yang nishabnya adalah

2,5%.

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Memang kawajiban saya. Karena setiap penghasilan saya, 2,5%

ada hak orang lain. Saya membayar zakat tahun 2002.

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Kalau instruksi yang berasal dari kota jambi sendiri, saya belum

tahu. Tapi kalau di Kantor memang ada dan sudah menjadi anjuran bagi

setiap PNS disini yang langsung diserahkan kepada bendahara sebanyak

2,5% dari gaji kita. Dimana sebagian diserahkan kepada Baznas Kota.

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

5. Jawab : Sangat setuju.

6. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Sangat bermanfaat sekali terutama bagi kita selaku orang yang

membayar zakat, karena disetiap penghasilan kita ada hak orang lain.

7. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi.

Jawab : Sangat Ikhlas

8. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Page 106: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Jawab : Sebenarnya bukan faktor, tapi itu memang kewajiban saya sebagai

umat islam untuk menuanikan Zakat Profesi.

Page 107: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Kamis, 16 Januari 2020

Nama : Lili Andarni, S.S

Jabatan : Staf Bagian Keuangan

No.Hp : 081366999051

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat Profesi merupakan zakat yang dikeluarkan dari penghasilan

atau gaji setiap bulannya.

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Untuk membersihkan gaji atau penghasilan saya. Saya membayar

zakat profesi dari tahun 2005 sejak saya menjadi PNS.

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Tahu

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

Jawab : Setuju sekali. Dan merupakan kewajiban bagi umat Islam

5. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Membersihkan diri saya, penghasilan saya agar berkah. Kemudian

membantu orang lain yang membutuhkan.

6. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi.

Jawab : Insyaa Allah Ikhlas

7. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Jawab : Karena merupakan kewajiban saya. Lillahhita‟ala

Page 108: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Rabu, 15 Januari 2020

Nama : Amruddin, S.Ag

Jabatan : Staf Bagian Kepegawaian

No.Hp : 081366292080

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat Profesi merupakan zakat dari hasil profesi kita.

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Memang kawajiban saya dan sesuai dengan peraturan. Saya juga

Saya membayar zakat profesi dari 2004.

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Tahu. Adanya Instruksi Walikota Jambi yang sudah pernah

disosialisasikan oleh Baznas. Serta PMA sendiri yang sering

disosialisasikan oleh UPZ Kemenag.

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

5. Jawab : Sangat setuju.

6. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Untuk membersihkan penghasilan saya, kemudian memang sudah

menjadi kewajiban saya.

7. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi.

Jawab : Insyaa Allah Ikhlas

8. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Jawab : Memang sudah menjadi kewajiban saya.

Page 109: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Selasa, 14 Januari 2020

Nama : Hj. Saodah, S.Ag

Jabatan : Staf Bagian Kepegawaian

No.Hp : 081367762296

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat Profesi merupakan zakat yang dipotong dari penghasilan

atau gaji.

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Karena zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam. Saya

membayar zakat profesi dari tahun 2016, sejak saya dipindahkan disini.

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Tahu, karena adanya seruan serta sosialisasi dari Basnaz.

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

Jawab : Setuju sekali. Dan merupakan kewajiban bagi umat Islam

5. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Dari saya sendiri, saya sudah menunaikan kewajiban saya sendiri.

Dan dapat disalurkan bagi orang-orang yang sesuai dengan asnafnya

6. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi.

Jawab : Insyaa Allah Ikhlas

7. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Jawab : Pertama karena adanya perintah didalam Alqur‟an, kedua karena

saya berada dalam lingkungan kantor Kemenag yang memang zakat

profesi sudah menjadi kebiasaan. Yang terakhir karena saya tahu gaji saya

sudah mencapai nishab

Page 110: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Selasa, 14 Januari 2020

Nama : Yusra

Jabatan : Staf Bimas

No.Hp : 085267580707

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat Profesi merupakan zakat yang dikeluarkan dari penghasilan

atau gaji setiap bulannya.

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Untuk membersihkan penghasilan saya. Dan memang sudah

menjadi kewajiban saya. Saya membayar zakat profesi dari tahun 2005

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Tahu, karena adanya seruan serta sosialisasi dari Basnaz.

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

Jawab : Setuju sekali. Dan merupakan kewajiban bagi umat Islam

5. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Membersihkan diri saya, penghasilan saya. Agar berkah

6. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi.

Jawab : Insyaa Allah Ikhlas

7. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Jawab : Karena merupakan kewajiban saya. Lillahhita‟ala

Page 111: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Senin, 13 Januari 2020

Nama : Nurazzana, S.Ag

Jabatan : Bendahara UPZ Kemenag

Golongan : III/d

No.HP : 081366265496

1. Kapan UPZ dibentuk ? dan apa saja tugas UPZ ?

Jawab : UPZ di kantor Kemenag ini dibentuk pada tahun 2004 setelah

Fatwa MUI pada tahun 2003 yang mengeluarkan Fatwa mengenai zakat

Profesi. UPZ tidak hanya bertuga sebagai pengumpul serya penyalur

zakat, tetapi juga bertugas untuk mensosialisasikan mengenai zakat profesi

ini.

2. Dari tahun berapa Zakat Profesi ditunaikan di KEMENAG ?

Jawab : Pada Tahun 2004. Saya merupakan orang yang ikut dalam rapat

pembentuka UPZ ini. Pada awal diberlakukannya zakat profesi ini,

penerimaannya tergolong rendah apabila dibandingkan dengan jumlah

Pegawai yang ada. Saat itu penerimaan zakat hanya berjumlah

Rp9.000.000, karena pada saat itu orang belum percaya tentang masalah

zaakat profesi karena kurangnya pengetahuan masalah zakat Namun

seiring berjalannya waktu, kami dari UPZ Kemenag terus berupaya dalam

melakukan Sosialisasi untuk meningkatkan kesadarn pegawai

dilingkungan Kemenag Kota Jambi agar menunaikan zakat profesi. Dan

terbukti usaha yang kami lakukan tidak sia-sia. Terbukti pada tahun 2010-

Sekarang jumlah penerimaan Zakat Profesi dari Lingkungan Kemenag

meningkat dengan jumlah penerimaan sebesar Rp.40.000.000 setiap

bulannya.

3. Bagaimana cara pemotongan zakat profesi ? dari gaji kotor atau gaji bersih

?

Jawab : Zakat profesi dipotong dari gaji Kotor. Karena jika dipotong dari

gaji bersih, maka tidak akan ada yang mencapai nishabnya dan tidak akan

mau membayar zakat. Jadi tidak peduli mereka mempunyai potongan

Page 112: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

hutang dari Bank, Kredit ataupun Koperasi, yang dipotong tetap gaji awal

atau gaji bersih.

4. Setelah terkumpul, kemana dana zakat profesi disalurkan ?

Jawab : pertama kita keluarkan uang untuk amil dulu, kemudian

disetorkan ke Baznas sesuai dengan kesepakatan Kepala Kemenag dengan

Seluruh Kasi-Kasi dan Kasubbagg, dimana disetorkan ke baznas seumlah

Rp.27.000.000. dimana sisanya kita masukkan kedalam kas UPZ.

Gunanya kita menyalurkan sendiri.

5. Apakah pembayaran zakat profesi bersifat memaksa atau boleh tidak

membayar ?

Jawab : Kalau menurut Instruksi yang dikelurkan oleh Pemerintah Kota

Jambi sebenarnya Zakat Profesi hanya berupa Himbauan saja. Namun

didalam KanKemenagn ini Zakat Profesi sudah seperti kewajiban, namun

kami tidak pernah memaksakan untuk mengeluarkan zakat profesi itu

sendiri. Kami hanya mensosialisasikan apa pentingnya manfaat serta

kemana saja akan disalurkan zakat profesi tersebut. Selebihnya keputusan

untuk membayar atau tidak kami serahkan kepada Pribadi masing-masing.

6. Menurut ibuk, apa saja faktor-faktor tingginya kesadaran pegawai Kantor

Kemenag dalam menunaikan Zakat Profesi ?

Jawab : Yang pertama tentunya Sosialisasi yang terus kami lakukan

kepada seluruh pegawai. Entah itu mengenai kegunaan zakat profesi itu

ataupun anjuran didalam Al-Qur‟an mengenai Zakat Profesi itu sendiri.

Yang kedua adanya peraturan selain FATWA MUI, kemudian Instruksi

dari Walikota no.541 tahun 2015 tentang himbaun zakat profesi. Dan yang

terakhir karena kami berada didalam lingkungan Agama.

Page 113: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Rabu, 15 Januari 2020

Nama : Drs.Nur Falah

Jabatan : Staf PAIS

Golongan : III/d

No.Hp : 081279756241

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat Profesi merupakan zakat dari hasil profesi kita.

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Memang kawajiban saya dan sesuai dengan peraturan. Saya

membayar zakat profesi dari 2004 sejak saya menjadi CPNS Kemenag.

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Tidak tahu.

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

Jawab : Sangat setuju.

5. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Untuk membersihkan penghasilan saya, kemudian memang sudah

menjadi kewajiban saya.

6. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi.

Jawab : Insyaa Allah Ikhlas

7. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Jawab : Memang sudah menjadi kewajiban saya.

Page 114: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Kamis, 19 Desember 2019

Nama : Drs. Muhammad Sayuti, M.Pd.I

Jabatan : KASI Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Golongan : IV/a

No.Hp : 08127879801

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat Profesi merupakan zakat yang dikeluarkan dari penghasilan

atau gaji setiap bulannya apabila sudah mencapai nishab. Bagi kami

Pegawai maka dipotong dari gaji yang kami terima setiap bulannya.

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Sebagai Kewajiban saya selaku umat muslim, dan sudah

ditetapkan juga peraturannya didalam Islam yaitu 2,5% dari penghasilan

kita. Tidak ada unsur paksaan karena memang sudah kewajiban, serta

untuk membersihkan penghasilan yang diterima. Saya membayar zakat

profesi sejak adanya Undang-undang tahun 2003.

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Tahu.

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

Jawab : Sangat Setuju. Sebab memang sudah menjadi kewajiban sebagai

umat islam.

5. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Untuk membantu orang miskin, dan menyucikan harta.

6. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi?

Jawab : Insyaa Allah Ikhlas Lillahita‟ala.

7. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Page 115: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Jawab : karena merupakan kewajiban saya sebagai umat islam, dan kita

lakukan dengan ikhlas tanpa paksaan.

Page 116: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Selasa, 14 Januari 2020

Nama : Habibi, S.Sos.I

Jabatan : Staff Penyelenggara Syari’ah

Golongan : III/b

No.Hp : 081366872137

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat Profesi merupakan zakat yang dikeluarkan bagi pegawai

negeri yang berpenghasilan tetap dan dipotong perbulan berdasarkan

perhitungan yang telah ditetapkan sendiri.

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : yang pertama karena tuntutan agama, yang kedua peraturan dari

pemerintah yang ketiga karena sudah ada didalam Fiqh Kontemporer.

Saya sudah membayar zakat profesi dari tahun 2004.

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Tahu.

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

Jawab : Setuju sekali. Karena telah dijelaskan dalam Q.S Adz-Dzariyat

dimana didalam harta kita terdapat hak orang lain. Karena bagi saya orang

yang tidak mau membayar zakat, adalah orang yang tidak bersyukur

5. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : untuk membersihkan atau menyucikan harta, untuk menyalurkan

kepada delapan asnaf yang disalurkan oleh UPZ.

6. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi?

Jawab : Insyaa Allah Ikhlas Lillahita‟ala.

7. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Page 117: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Jawab : karena saya pegawai negri, saya wajib taat kepada peraturan yang

telah ditetapkan pemerintah, yang kedua itu memang sudah diajarkan

dalam Islam. Da terakhir memudahkan saya sebagai PNS yang kadang-

kadang saya lupa membayar kewajiban saya. Dengan adanya zakat profesi

perbulan tadi bisa sangat membantu saya dalam menunaikan kewajiban

saya.

Page 118: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Kamis, 19 Desember 2019

Nama : M.Kholilurrahman, S.Pd.I

Jabatan : Staff Penyelenggara Syari’ah

Golongan : III/d

No.Hp : 081366080331

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat Profesi merupakan zakat yang dikeluarkan dari penghasilan

yang kita terima dalam setiap bulannya secara rutin atau zakat profesi

merupakan zakat yang diambil dari 2,5% dari gaji atau penghasilan kita.

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Karena merupakan kebijakan ataupun kesepakatan dari Kantor

Kemenag untuk dipotong zakat profesi melalui bendahara. Saya sudah

membayar zakat profesi sejak tahun 2004 dan saya merupakan salah satu

pencetus zakat profesi di Kantor Kemenag ini.

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Tahu.

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

Jawab : Sangat Setuju.

5. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Yang pertama untuk membersihkan penghasilan saya, yang kedua

zakat profesi yang telah dikumpulkan tadi disalurkan kepada delapana

asnaf yang dikoordinir oleh Baznas dan Kemenag Kota Jambi.

6. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi?

Jawab : Insyaa Allah Ikhlas Lillahita‟ala.

7. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Page 119: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Jawab : Berasal dari diri sendiri.

Page 120: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Selasa, 14 Januari 2020

Nama : Najmi, S.Ag

Jabatan : Staff Penyusun Bahan Pembinaan Masjid

Golongan : III/d

No.Hp : 081274071978

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat Profesi merupakan zakat yang dianjurkan oleh Allah SWT.

Zakat profesi juga menyangkut dengan kemampuan kita.

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Karena merupakan Peraturan dari Kemenag dan uga Perda dari

Pemerintah.

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Tahu. Dimana Instruksi dari Wali Kota Jambi Perda pada Tahun

2015 mengatakan bahwa Semua pegawai yang ada didalam lingkungan

kerja kota Jambi itu di himbau untuk membayar zakat. Tetapi kalau di

Kemenag kita sudah lama menerapkan potongan zakat Profesi dimana

sudah diwajibkan.

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

Jawab : Sangat Setuju. Karena telah dijelaskan dalam Q.S Adz-Dzariyat

dimana didalam harta kita terdapat hak orang lain. Karena bagi saya orang

yang tidak mau membayar zakat, adalah orang yang tidak bersyukur.

Mengenai kontroversi tentang zakat profesi, kami juga sudah

menyampaikan kepada seluruh pegawai yang ada dilingkungan

kementerian agama ini, bahwa apabila memang zakat profesi tidak

dihukum wajib, maka biarlah itu menjadi sedekah sunnah. Karena tidak

ada ruginya uang yang kami keluarkan, tujuan kami ingin membantu

Page 121: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

orang-orang yang membutuhkan, serta bermanfaat bagi kami sendiri serta

orang yang menerima. Dan juga menjadi tambahan pahala disisi Allah

5. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Yang pertama untuk membersihkan penghasilan saya, yang kedua

zakat profesi yang telah dikumpulkan tadi disalurkan kepada delapana

asnaf yang dikoordinir oleh Baznas dan Kemenag Kota Jambi.

6. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi?

Jawab : Insyaa Allah Ikhlas Lillahita‟ala.

7. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Jawab : Yang pertama dari Hukum. Yang kedua seorang pemimpin yang

mengajak atau mensyiarkan kebaikan. Yang ketiga dari hati nurani karena

hidup kita harus bermanfaat bagi orang lain dalam harta kita harus kita

manfaatkan bagi orang lain.

Page 122: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Senin, 13 Januari 2020

Nama : Fahmi Darmawan, S.Ag

Jabatan : Staff Bimbingan Masyarakat Islam

Golongan : III/d

No.Hp : 08117404042

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat Profesi merupakan hal yang baru yang belum ada pada

zaman Nabi. Karena pada zaman nabi, yang ada hanya zakat pertanian,

perdagangan, emas dan perak. Dimana Zakat Profesi dibahas pada Fiqh

Kontemporer karangan Yusuf Qardhawi. Timbulnya zakat Profesi

dikarenakan adanya pekerjaan seperti Dokter, pengacara, dll memiliki

penghasilan yang lebih besar dari Petani. Jika petani diharuskan membayar

zakat untuk hasil panennya maka begitu juga dengan Profesi-profesi yang

penghasilannya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan Petani

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Karena merupakan Peraturan dari Kemenag dan juga Perda dari

Pemerintah. Saya membayar zakat Profesi dari tahun 2005. Jika

menanyakan tentang tingkat kesadaran pegawai Kemenag dalam

membayar zakat profesi, maka saya berani menjawab 100% sudah sadar

dan sudah membayar semua. Karena kami telah lebih dulu menerapkap

zakat profesi yaitu tahun 2004, sedangkan peraturan atau Instruksi

Walikota jambi keluar baru pada tahun 2015 sehingga zakat profesi bisa

dikatakan baru berkembang pada kantor-kantor atau instansi yang ada.

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Tahu.

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

Jawab : Sangat Setuju.

Page 123: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

5. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Yang pertama untuk membersihkan penghasilan saya, yang kedua

zakat profesi yang telah dikumpulkan tadi disalurkan kepada delapana

asnaf yang dikoordinir oleh Baznas dan Kemenag Kota Jambi.

6. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi?

Jawab : Insyaa Allah Ikhlas Lillahita‟ala.

Page 124: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Kamis, 19 Desember 2019

Nama : Evi Nursibah, S.Ag

Jabatan : Kepala Seksi Umum

Golongan : IV/a

No.Hp : 081379178600

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat Profesi merupakan zakat yang dikeluarkan dari penghasilan

kita.

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Memang kawajiban saya. Dan juga gaji saya sudah mencapai

Nisabnya jadi sudah sepantasnya saya untuk mengeluarkan zakatnya. Saya

membayar zakat profesi dari 2013

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Tahu.

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

5. Jawab : Sangat setuju.

6. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Untuk membersihkan penghasilan saya. Dikarenakan zakat

profesi disalurkan ke Baznas, Baznas bisa menyalurkan kepada orang yang

membutuhkan. Kalau di Kemenag sendiri, untuk memberikan bantuan

kepada siswa Madrasah berupa beasiswa bagi yang membutuhkan serta

kepada fakir miskin.

7. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi.

Jawab : Insyaa Allah Ikhlas

8. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Page 125: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Jawab : Memang sudah menjadi kewajiban saya.

Page 126: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Hari/Tanggal : Selasa, 14 Januari 2020

Nama : Helmi Dansa

Jabatan : Ketua Badan Wakaf Tunai Kota Jambi

Golongan : IV/a

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Zakat Profesi ?

Jawab : Zakat Profesi merupakan zakat yang dikeluarkan dari penghasilan

atau gaji setiap bulannya.

2. Berikan Alasan Bapak/Ibu membayar Zakat Profesi ? dan sudah berapa

lama Bapak/ibu membayar zakat profesi

Jawab : Untuk membersihkan gaji atau penghasilan saya. Saya membayar

zakat profesi dari tahun 2004

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang peraturan dikota Jambi tentang adanya

Zakat Profesi ?

Jawab : Tahu. Sejak dikeluarkanya Fatwa MUI No.3 Tahun 2003 tentang

zakat penghasilan, kami mulai merancang untuk menerapkan pemotongan

zakat profesi serta pembentukan panitia-panitia UPZ. Zakat profesi pun

mulai rutin diberlakukan di Kemenag Kota Jambi pada tahun 2004

walaupun pada saat itu hanya sebagian pegawai yang mau ikut membayar

zakat profesi.

4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai adanya Zakat Profesi?

Keberatan atau setuju ?

Jawab : Setuju

5. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari membayar zakat profesi ?

Jawab : Untuk membantu orang lain

6. Apakah bapak/ibu ikhlas dalam membayar zakat profesi ? berikan alasan

Bapak/Ibu dalam Membayar Zakat Profesi.

Jawab : Insyaa Allah Ikhlas

7. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi bapak/ibu membayar Zakat Profesi

?

Page 127: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Jawab : Karena merupakan kewajiban saya dan taat kepada peraturan

pemerintah

Page 128: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Wawancara dengan Ketua Badan Wakaf Tunai Kota Jambi

Wawancara dengan Bendahara UPZ Kantor Kemenag Kota Jambi

Page 129: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Wawancara dengan dalah satu Staf Penyelenggara Syari‟ah Kantor Kemenag Kota

Jambi

Wawancara dengan salah satu staf Bimas Kantor Kemenag Kota Jambi

Page 130: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

Wawancara dengan salah satu staf Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor

Kemenag Kota Jambi

Wawancara dengan salah satu staff Bimas Kantor Kemenag Kota Jambi

Page 131: TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR …

CURICULUM VITAE

Nama : Ririn Dwi Aryanti

NIM : EES.160568

TTL : Pulau Aro, 02 Mei 1999

Alamat : Desa Lubuk Nagodang, Siulak, Kerinci

No. HP : 081215295943

Riwayat Pendidikan : SD : SD Negeri 125/VI Pulau Aro II

SMP : MTSs Siulak Gedang

SMA : MA Negeri 1 Sungai Penuh

Riwayat Organisasi : - Dokter Cilik Kab. Merangin

- OSIM MTSs Siulak Gedang

- PMR Kota Sungai Penuh

- SEAD Kota Jambi

- Relawan Pajak