62
TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN HASIL BELAJAR BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI KOTA BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh Nurul Fadhilah Tsani PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN

HASIL BELAJAR BERDASARKAN KURIKULUM 2013

DI KOTA BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

Nurul Fadhilah Tsani

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

ii

ABSTRAK

TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN

HASIL BELAJAR BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI KOTA

BANDAR LAMPUNG

Oleh:

Nurul Fadhilah Tsani (1113034054)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Hubungan antara usia

dengan pemahaman guru terhadap penilaian hasil belajar berdasarkan Kurikulum

2013, (2) Hubungan antara pendidikan terakhir dengan pemahaman guru terhadap

penilaian hasil belajar berdasarkan Kurikulum 2013, (3) Hubungan antara lama

masa kerja dengan pemahaman guru terhadap penilaian hasil belajar berdasarkan

Kurikulum 2013

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam

penelitian ini adalah guru geografi SMA di Kota Bandar Lampung. Teknik

pengumpulan data dengan menggunakan tes pengetahuan. Teknik analisis data

yang digunakan adalah analisis statistik-deskriptif dalam bentuk tabulasi silang

dan chi kuadrat.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Tidak terdapat hubungan yang

signifikan antara umur dengan tingkat pemahaman guru terhadap penilaian hasil

belajar berdasarkan kurikulum 2013, (2) Terdapat hubungan yang signifikan

antara tingkat pendidikan dengan tingkat pemahaman guru terhadap penilaian

hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013, (3) Tidak terdapat hubungan yang

signifikan antara masa kerja dengan tingkat pemahaman guru terhadap penilaian

hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013.

Kata kunci : mata pelajaran geografi, guru geografi, penilaian hasil belajar,

kurikulum 2013

Page 3: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

iii

ABSTRACT

THE LEVELS OF GEOGRAPHY TACHERS’ UNDERSTANDING OF

LEARNING OUTCOME EVALUATION BASED ON CURRICULUM 2013 IN

BANDAR LAMPUNG

By

Nurul Fadhilah Tsani (1113034054)

This study aims to investigate: (1) is there any significant difference

between ages and the level of the teachers’ understanding of learning outcome

evaluation based on Curriculum 2013, (2) is there any significant difference

between educational levels and the level of the teachers’ understanding of

learning outcome evaluation based on Curriculum 2013, (3) is there any

significant difference between service terms and the level of the teachers’

understanding of learning outcome evaluation based on Curriculum 2013.

The study employed the quantitative approach. The research population

comprised geography teachers at Senior High Schools in Bandar Lampung. The

data were collected through a knowledge test. The data were analyzed by means

of descriptive statistics using cross tabulation and chi square test.

The results of the study are as follows: (1) There is no significant difference

between ages and the level of the teachers’ understanding of learning outcome

evaluation based on Curriculum 2013, (2) There is significant difference between

educational levels and the level of the teachers’ understanding of learning

outcome evaluation based on Curriculum 2013, (3) There is no significant

difference between service terms and the level of the teachers’ understanding of

learning outcome evaluation based on Curriculum 2013.

Keyword : geography, geography teachers, learning outcome evaluation,

curriculum 2013

Page 4: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN

HASIL BELAJAR BERDASARKAN KURIKULUM 2013

DI KOTA BANDAR LAMPUNG

Oleh

Nurul Fadhilah Tsani

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Geografi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi
Page 6: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi
Page 7: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Sekampung Kabupaten Lampung Timur

Provinsi Lampung pada tanggal 20 November 1993. Anak kedua

dari tiga bersaudara, dari pasangan Bapak Sokhib dan Ibu

Sringatun.

Pendidikan formal yang telah diselesaikan penulis yaitu:

1. TK PGRI 1 Adirejo Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur

diselesaikan pada tahun 1999.

2. SD Negeri 3 Adirejo Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur

diselesaikan pada tahun 2005.

3. SMP Negeri 2 Metro Kota Metro diselesaikan pada tahun 2008.

4. SMA Negeri 4 Metro Kota Metro diselesaikan pada tahun 2011.

5. Pada tahun 2011, penulis di terima di Program Studi Pendidikan Geografi

Universitas Lampung Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung melalui

jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

tertulis.

Page 8: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi
Page 9: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

ix

MOTTO

“Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita”

(At-Taubah:40)

“Be So Good They Can’t Ignore You”

-Steve Martin-

Page 10: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

x

PERSEMBAHAN

Teriring rasa syukur kepada Allah Swt, ku persembahkan karya sederhanaku ini

untuk mereka yang ku sayangi

Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Sokhib dan Ibu Sringatun yang telah

dengan sabar menyayangi dan mendoakan demi kebahagiaan dan

keberhasilanku.

Kakak dan adikku tersayang, Fajar Angriawan dan M. Khusni Abdillah

yang selalu hadir memberikan tawa, semangat dan dukungan.

Keluarga besar Pendidikan Geografi Unila yang telah memberikan

pelajaran dan pengalaman baru.

Almamater Universitas Lampung.

Page 11: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

xvi

SANWACANA

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt, karena atas Rahmat dan Hidayah-

Nya skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi dengan judul “Tingkat Pemahaman

Guru Geografi terhadap Penilaian Hasil Belajar berdasarkan Kurikulum

2013 di Kota Bandar Lampung” ini adalah salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Penulis menyadari terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai

pihak. Untuk itu dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih

kepada Drs. Zulkarnain, M.Si. selaku Pembimbing Akademik sekaligus Dosen

Pembimbing I, Dedy Miswar, S.Si., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II, serta Dr.

Sumadi, M.S. selaku Dosen Pembahas yang telah banyak memberikan bimbingan

dalam penyusuan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih yang tulus

kepada:

1. Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung beserta staf dan jajarannya yang telah

memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. Sunyono, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Dan Kerjasama

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang telah

memberikan izin dan pelayanan administrasi kepada penulis.

Page 12: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

xvii

3. Drs. Supriyadi, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan Dan Umum

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Dr. Riswanti Rini, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dan

Alumni Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

5. Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan

Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

6. Bapak/Ibu Kepala Sekolah SMA/MA di Kota Bandar Lampung atas

bantuan dan izin penelitian yang telah diberikan.

7. Orang tua dan saudara-saudaraku atas cinta dan doa yang tak pernah henti

diberikan kepada penulis.

8. Teman-teman Pendidikan Geografi 2011 yang telah menjadikan hidup

semakin hidup.

9. Keluarga Besar Pendidikan Geografi Universitas Lampung.

Akhirnya penulis berharap semoga kebaikan yang telah diberikan mendapatkan

balasan dari Allah Swt.

Bandar Lampung, November 2018

Penulis

Nurul Fadhilah Tsani

Page 13: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

xi

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

I. PENDAHULUAN ............................................................................................. 1 1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2. Identifikasi Masalah ............................................................................... 3

1.3. Pembatasan Masalah........................................................................ 4

1.4. Rumusan Masalah ........................................................................... 4

1.5. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

1.6. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6

1.7. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR ........................... 8

2.1. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 8

2.1.1. Pemahaman Guru ................................................................. 8

2.1.2. Konsep Penilaian Pembelajaran .......................................... 10

2.1.3. Penilaian Autentik ............................................................... 12

2.1.4. Prinsip Penilaian Autentik ................................................... 14

2.1.5. Ruang Lingkup Penilaian .................................................... 15

2.1.6. Mekanisme Penilaian Hasil Belajar ..................................... 20

2.2. Kerangka Pikir ................................................................................. 31

2.3. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 32

III. METODE PENELTIIAN....................................................................... 34

3.1. Metode Penelitian ............................................................................ 34

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................... 34

3.3. Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Variabel .................. 35

1. Variabel Penelitian ......................................................................... 35

2. Devinisi Operasional Variabel Penelitian ...................................... 35

3.4. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 37

1. Wawancara ..................................................................................... 37

2. Tes Pengetahuan............................................................................. 38

Page 14: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

xii

3.5. Instrumen Penelitian ........................................................................ 38

3.6. Teknik Analisis Data ....................................................................... 39

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 42

4.1. Tinjauan Umum Wilayah Penelitian ............................................... 42

4.2. Hasil Penelitian ................................................................................ 47

4.3. Pebahasan ........................................................................................ 60

V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 64

5.1. Kesimpulan ...................................................................................... 64

5.2. Saran ................................................................................................ 65

DAFTAR PUSTAKA

Page 15: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Ruang Lingkup Kompetensi Sikap ............................................................ 17

2. Ruang Lingkup Kompetensi Pengetahuan-Kemampuan Berpikir ............. 17

3. Ruang Lingkup Kompetensi Pengetahuan ................................................. 19

4. Ruang Lingkup Kompetensi Keterampilan-Keterampilan Abstrak ........... 19

5. Ruang Lingkup Kompetensi Keterampilan-Keterampilan Kongkret ........ 20

6. Nilai Ketuntasan Kompetensi Sikap .......................................................... 21

7. Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan Keterampilan ...................................... 22

8. Waktu Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar .............................................. 30

9. Kisi-kisi Soal Tes ....................................................................................... 38

10. Pengkategorian Skor .................................................................................. 40

11. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kecamatan Kota Bandar Lampung.......... 44

12. Jumlah Sekolah dan Perguruan Tinggi di Kota Bandar Lampung ............. 45

13. Data Curah Hujan Tahun 2008-2017 Kota Bandar Lampung ................... 46

14. Klasifikasi Zona Iklim menurut Schmidth-Fergusson ............................... 47

15. Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin ........................................... 48

16. Distribusi Responden Berdasarkan Umur .................................................. 48

17. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan ......................................... 49

18. Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja ......................................... 50

Page 16: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

xiv

19. Distribusi Tingkat Pemahaman Guru berdasarkan Umur .......................... 52

20. Distribusi X2 ............................................................................................... 54

21. Distribusi Tingkat Pemahaman Guru berdasarkan Tingkat Pendidikan .... 55

22. Distribusi Tingkat Pemahaman Guru berdasarkan Masa Kerja ................. 57

Page 17: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bagan Kerangka Pikir ................................................................................ 32

2. Peta Lokasi SMA Negeri Kota Bandar Lampung Tahun 2016.................. 43

3. Diagram Tingkat Pemahaman Guru Terhadap Penilaian Hasil Belajar

Berdasarkan Kurikulum 2013 .................................................................... 51

Page 18: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dengan semakin meningkatnya globalisasi mengakibatkan terjadinya

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih

tentunya perlu diimbangi dengan sumberdaya manusia yang berkompetensi

agar bisa terus selaras dengan perkembangan jaman. Pada kondisi inilah

pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas

sumberdaya manusia yang ada.

Pendidikan yang diterapkan di Indonesia masih belum sesuai, sehingga

peserta didik yang dihasilkan belum memiliki kompetensi seperti yang

diharapkan dalam masyarakat. Hal ini mengakibatkan belum mampunya

peserta didik untuk menghadapi masalah yang ada di tengah-tengah

masyarakat. Karenanya, pemerintah terus berusaha melakukan perbaikan

pada sistem pendidikan yang diterapkan di Indonesia.

Dalam rangka memperbaiki sistem pendidikan inilah, pemerintah terus

melakukan inovasi pada kurikulum yang digunakan dalam sistem

pendidikan di Indonesia. Oleh sebab itu, melalui departemen pendidikan dan

Page 19: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

2

kebudayaan, pemerintah melakukan pembaharuan dari Kurikulum 2006

menjadi Kurikulum 2013.

Kurikulum 2013 lahir sebagai penyempurna Kurikulum 2006 yang belum

memenuhi tuntutan fungsi dan pendidikan nasional. Kompetensi yang ada

dalam kurikulum 2006 belum menggambarkan secara nyata unsur sikap,

pengetahuan dan keterampilan. Selain itu proses pembelajaran yang

diterapkan masih terpusat pada guru.

Salah satu perubahan yang terdapat dalam Kurikulum 2013 adalah pada

aspek penilaiannya. Berdasarkan Permendikbud No 104 Tahun 2014

penilaian yang digunakan dalam Kurikulum 2013 adalah penilaian autentik

dan non-autentik. Perubahan ini yang kemudian menuntut guru untuk

melakukan perubahan pada proses penilaian yang selama ini telah

digunakan.

Berdasarkan Permendikbud No 104 Tahun 2014, standar kompetensi yang

harus dicapai peserta didik dalam Kurikulum 2013 harus mencakup

kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan.

Selain siswa dalam pembelajaran yang berlangsung, penilaian hasil belajar

yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

tersebut.Oleh karenanya, tenaga pendidik harus memahami secara betul

prosedur penilaian yang diterapkan dalam Kurikulum 2013 ini.

Berdasarkan website Okezone News bulan Oktober 2014, dalam Dialog dan

Konsultasi Nasional terkait Kurikukum 2013, staf khusus menteri

pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) bidang pengawasan dan

Page 20: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

3

pengendalian pembangunan (UKMP3), Agnes Tuti Rumiati

mengungkapkan bahwa terdapat banyak hal yang belum dipahami oleh

tenaga didik terkait dengan kurikulum 2013. Salah satu aspek yang belum

dipahami oleh guru yaitu pelaksanaan proses penilaian belajar. Tuti

mengungkapkan bahwa banyak yang belum paham dalam memberikan

penilaian dalam implementasi kurikulum 2013.

Berdasarkan jurnal studi tentang studi pemahaman guru terhadap penilaian

autentik pada kurikulum 2013 pada guru Pkn di SMPN 1 Bandar Lampung,

diketahui bahwa guru-guru masih banyak mengagunakan cara-cara

konvensional, dengan masih hanya menggunakan tes tertulis dan bukan tes

non-tertulis.

Mata pelajaran geografi merupakan mata pelajaran yang diajarkan Sekolah

Menengah Atas pada kelas X sampai kelas XII. Berdasarkan Permendikbud

No 64 Tahun 2014, geografi merupakan mata pelajaran peminatan pada

Ilmu Pengetahuan Sosial.

Dengan beberapa perubahan yang ada pada Kurikulum 2013, maka belum

semua tenaga pendidik mampu mengimplementasikan standar yang telah

diterapkan pada Kurikulum 2013 tersebut.Berdasarkan penjabaran tersebut,

peneliti mencoba melakukan penelitian dengan judul “Tingkat Pemahaman

Guru Geografi SMA terhadap Penilaian Hasil Belajar berdasarkan

Kurikulum 2013 di Kota Bandar Lampung”.

Page 21: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka masalah yang dapat

diidentifikasi antara lain:

1. Kurikulum 2013 menggunakan aspek-aspek penilaian yang lebih

kompleks dibandingkan dengan aspek-aspek penilaian yang

digunakan pada Kurikulum 2006.

2. Masih beragamnya pehamanan guru geografi terhadap hasil

penilaian hasil belajar yang diterapkan pada Kurikulum 2013.

3. Masih banyak guru yang menggunakan metode konvensional dalam

melaksanakan penilaian hasil belajar.

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan permasalahan yang

diidentifikasikan, maka perlu adanya pembatasan masalah. Pembatasan

masalah diperlukan untuk memperjelas masalah yang akan diteliti agar hasil

penelitian lebih terfokus dan mendalam serta untuk menghindari penafsiran

yang berbeda. Pada penelitian ini difokuskan pada “Tingkat Pemahaman

Guru Geografi SMA terhadap Penilaian Hasil Belajar berdasarkan

Kurikulum 2013 di Kota Bandar Lampung”.

1.4. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah penelitian ini

adalah:

Page 22: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

5

1. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara usia dan pemahaman

guru terhadap penilaian hasil belajar berdasarkan Kurikulum 2013?

2. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dan

pemahaman guru terhadap penilaian hasil belajar berdasarkan Kurikulum

2013?

3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara lama masa kerja dan

pemahaman guru terhadap penilaian hasil belajar berdasarkan Kurikulum

2013?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui hubungan antara usia dengan pemahaman guru terhadap

penilaian hasil belajar berdasarkan Kurikulum 2013.

2. Mengetahui hubungan antara pendidikan terakhir dengan pemahaman guru

terhadap penilaian hasil belajar berdasarkan Kurikulum 2013.

3. Mengetahui hubungan antara lama masa kerja dengan pemahaman guru

terhadap penilaian hasil belajar berdasarkan Kurikulum 2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi:

1. Salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Geografi jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Page 23: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

6

2. Sumber informasi oleh instansi terkait mengenai tingkat pemahaman

guru Geografi terhadap penilaian hasil belajar berdasarkan

Kurikulum 2013. Informasi tersebut kemudian diharapkan dapat

dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan.

3. Masukan pada guru untuk meningkatkan kemampuan penilaian hasil

belajar sesuai dengan Kurikulum 2013.

1.7. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini antara lain:

1. Ruang lingkup subjek penelitian ini adalah guru geografi SMA

Negeri yang telah menggunakan Kurikulum 2013 di Kota Bandar

Lampung.

2. Ruang lingkup tempat penelitian ini adalah seluruh SMA Negeri

yang menggunakan Kurikulum 2013 Kota Bandar Lampung.

3. Ruang lingkup waktu penelitian ini adalah tahun 2018.

4. Ruang lingkup ilmu penelitian ini adalah Evaluasi Pendidikan

Ralph Tyler (1950), mengatakan bahwa evaluasi pendidikan

merupakan sebuah proses mengumpulkan data untuk menentukan

sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan

sudah tercapai. Jika belum, bagaimana yang belum dan apa

sebabnya. Definisi yang lebih luas dikemukakan oleh dua orang ahli

lain, yakni Cronbach dan Stufflebeam. Tambahan definisi tersebut

adalah bahwa proses evaluasi bukan sekedar mengukur sejauh mana

Page 24: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

7

tujuan tercapai, tetapi digunakan untuk membuat keputusan

(Suharsimi Arikunto, 2012: 3).

Dalam penelitian ini, Evaluasi Pendidikan digunakan sesuai dengan

tujuan penelitian yaitu untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan

guru dalam mengaplikasikan Kurikulum 2013. Pengaplikasian

Kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran dikhususkan pada

kemampuan guru melakukan penilaian pembelajaran sesusai dengan

Kurikulum 2013.

Page 25: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1. Pemahaman Guru

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata paham sebagai asal kata dari

pemahaman diartikan sebagai mengerti benar atau tahu benar. Jadi, pemahaman dapat

diartikan sebagai proses, perbuatan, cara untuk mengerti benar atau mengetahui benar.

Seseorang dapat dikatakan paham mengenai sesuatu apabila orang tersebut sudah

mengerti benar mengenai hal tersebut.

Pemahaman didefinisikan proses berpikir dan belajar. Dikatakan demikian karena

untuk menuju ke arah pemahaman perlu diikuti dengan belajar dan berpikir.

Pemahaman merupakan proses, perbuatan dan cara memahami. Sedangkan menurut

Yusuf Anas, yang dimaksud dengan pemahaman adalah kemampuan untuk

menggunakan pengetahuan yang sudah diingat lebih-kurang sama dengan yang sudah

diajarkan dan sesuai dengan maksud penggunaannya (Lihin: 2013).

Menurut Bloom dalam Sudjiono (2009:50), pemahaman adalah kemampuan

seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan

diingat. Dengan kata lain memahami adalah mengetahui tentang sesuatu atau dapat

melihatnya dari berbagai segi. Daryanto (2012:106-108) bependapat bahwa

kemampuan memahami ini dapat diabarkan dalam tiga bentuk, yaitu menerjemahkan,

Page 26: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

9

menginterpretasi, dan mengeksploraasi. Menurut Djamarah (2010:36), guru adalah

figur seorang pemimpin, arsitektur yang dapat membentuk jiwa dan watak peserta

didik. Guru mempunyai kekuasaan untuk membentuk dan membangun kepribadian

peserta didik menjadi seorang manusia Indonesia yang memiliki kemampuan hidup

sebagai pribadi yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu

berkontribusi dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban

dunia.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat diartikan bahwa pemahaman guru yaitu

kemampuan guru untuk menggunakan pengetahuan berdasarkan suatu konsep

maupun prinsip tertentu dalam melaksanakan proses pembelajaran serta kemampuan

menyampaikannya kepada peserta didik untuk membentuk dan membangun

kepribadian peserta didik yang mampu berkontribusi dalam kehidupan masyarakat,

berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

Pemahaman guru dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:

1) Usia Guru

Berdasarkan Wikipedia umur atau usia adalah satuan waktu yang mengukur

keberadaan suatu benda atau makhluk, baik yang hidup maupun yang mati.

Sehingga dapat diartikan bahwa usia guru yaitu satuan waktu yang mengukur

keberadaan guru sejak dia lahir hingga saat ini.

Kategori penggolongan umur berdasarkan Depkes RI 2009:

1. Masa balita : 0-5 tahun

2. Masa kanak-kanak : 5-11 tahun

3. Masa remaja awal : 12-16 tahun

4. Masa remaja akhir : 17-25 tahun

5. Masa dewasa awal : 26-35 tahun

6. Masa dewasa akhir : 36-45 tahun

Page 27: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

10

7. Masa lansia awal : 46-55 tahun

8. Masa lansia akhir : 56-65 tahun

9. Masa manula : 65 sampai atas

2) Tingkat Pendidikan

Secara Etimologi atau asal-usul, kata pendidikan dalam bahasa inggris disebut

dengan education, dalam bahasa latin pendidikan disebut dengan educatum yang

tersusun dari dua kata yaitu E dan Duco dimana kata E berarti sebuah

perkembangan dari dalam ke luar atau dari sedikit banyak,

sedangkan Duco berarti perkembangan atau sedang berkembang. Jadi, secara

Etimologi pengertian pendidikan adalah proses mengembangkan kemampuan diri

sendiri dan kekuatan individu (Silabus.Org: 2016).

Menurut Suhardjo, 2007 dalam Dini Komala Sari, tingginya rata-rata tingkat

pendidikan masyarakat sangat penting bagi kesiapan bangsa menghadapi

tantangan global di masa depan. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan

memudahkan seseorang atau masyarakat untuk menyerap informasi dan

mengimplementasikannya dalam perilaku dan gaya hidup sehari-hari, khususnya

dalam hal kesehatan. Tingkat pendidikan formal membentuk nilai bagi seseorang

terutama dalam menerima hal baru.

Menurut Suhardjo, 2007 dalam Dini Komala Sari, tingkat pendidikan adalah

tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta

didik, tujuan yang akan dicapai dan kemauan yang dikembangkan. Tingkat

pendidikan berpengaruh terhadap perubahan sikap dan perilaku hidup sehat.

Tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan memudahkan sesorang atau

masyarakat untuk menyerap informasi dan mengimplementasikannya dalam

Page 28: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

11

perilaku dan gaya hidup sehari-hari, khususnya dalam hal kesehatan. Pendidikan

formal membentuk nilai bagi seseorang terutama dalam menerima hal baru.

Menurut Notoatmojo (2003) dalam Dini Komala Sari tingkat pendidikan dapat

dibedakan berdasarkan tingkat-tingkat tertentu seperti:

1. Pendidikan dasar awal selama 9 tahun meliputi SD/sederajat, SLTP/sederajat.

2. Pendidikan lanjut: a) Pendidikan menengah minimal 3 tahun meliputi SMA

atau sederajat dan; b) Pendidikan tinggi meliputi diploma, sarjana, magister,

doktor dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

3) Masa Kerja

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) masa kerja adalah jangka waktu

orang sudah bekerja (pada suatu kantor, badan dan sebagainya). Berdasarkan

definisi tersebut maka masa kerja guru adalah jangka waktu seorang guru bekerja

pada satuan pendidikan tertentu.

2.1.2. Konsep Penilaian Pembelajaran

Berdasarkan Permendikbud No 23 Tahun 2016, standar penilaian pendidikan adalah

kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan

instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam

penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur

pencapaian hasil belajar peserta didik. Sedangkan, berdasarkan Permendikbud No 104

Tahun 2014, penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan

informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap

Page 29: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

12

spiritual dan sosial, kompetensi pengetahuan, dam kompetensi keterampilan yang

dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran.

a. Fungsi Peniliaian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki fungsi untuk memantau kemajuan

belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar

peserta didik secara berkesinambungan. Berdasarkan fungsinya penilaian hasil

belajar oleh pendidik meliputi:

1) Penilaian formatif

Penilaian formatif yaitu memperbaiki kekurangan hasil belajar peserta didik

dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada setiap kegiatan penilaian

selama proses pembelajaran dalam satu semester, sesuai dengan prinsip

Kurikulum 2013 agar peserta didik tahu, mampu dan mau. Hasil dari kajian

terhadap kekurangan peserta didik digunakan untuk memberikan pembelajaran

remedial dan perbaikan RPP serta proses pembelajaran yang dikembangkan

guru untuk pertemuan berikutnya.

2) Penilaian sumatif

Penilaian sumatif yaitu menentu keberhasilan belajar peserta didik pada akhir

suatu semester, satu tahun pembelajaran, atau masa pendidikan di satuan

pendidikan. Hasil dari penentuan keberhasilan ini digunakan untuk menentukan

nilai rapor, kenaikan kelas dan keberhasilan belajar satuan pendidikan seorang

peserta didik.

Page 30: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

13

b. Tujuan Penilain Pembelajaran

Berdasarkan Permendikbud No 104 Tahun 2014, tujuan penilaian hasil belajar

adalah sebagai berikut:

1) Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalam sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang sudah dan belum dikuasai seorang/sekelompok peserta

didik untuk ditingkatkan dalam pembelajaran remedial dan program

pengayaan.

2) Menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi belajar peserta didik dalam

kurun waktu tertentu, yaitu harian, tengah semesteran, satu semesteran, satu

tahunan, dan masa studi satuan pendidikan.

3) Menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat

penguasaan kompetensi bagi mereka yang diidentifikasi sebagai peserta didik

yang lambat atau cepat dalam belajar dan pencapaian hasil belajar.

4) Memperbaiki proses pembelajaran pada pertemuan semester berikutnya.

c. Acuan Penilaian Pembelajaran

1) Penilaian menggunakan acuan kriteria yang merupakan penilaian kemajuan

peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan.

Skor yang diperoleh dari hasil suatu penilaian baik yang formatif maupun sumatif

seorang peserta didik tidak dibandingkan dengan skor peserta didik lainnya

namun dibandingkan dengan penguasaan kompetensi yang dipersyaratkan.

2) Bagi yang belum berhasil mencapai kriteria, diberi kesempatan mengikuti

pembelajaran remedial yang dilakukan setelah suatu kegiatan penilaian (bukan di

akhir semester) baik secara individual, kelompok, maupun kelas. Bagi mereka

Page 31: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

14

yang berhasil dapat diberi program pengayaan sesuai dengan waktu yang tersedia

baik secara individual maupun kelompok. Program pengayan merupakan

pendalaman atau perluasan dari kompetensi yang dipelajari.

3) Kriteria menggunakan modus untuk sikap, rerata untuk pengetahuan, dan capaian

optimum untuk keterampilan.

2.1.3. Penilaian Autentik

Berdasarkan Permendikbud No 104 Tahun 2014, penilaian autentik adalah bentuk

penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan

pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan

tugas pada situasi yang sesungguhnya. Ketuntasan belajar merupakan tingkat minimal

pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dam keterampilan meliputi ketuntasan

penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar.

Nurgiyantoro dalam Yunus (2014: 77) menyatakan bahwa pada hakikatnya penilaian

autentik merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan tidak semata-mata untuk

menilai hasil belajar siswa, melainkan juga berbagai faktor yang lain, antara lain

kegiatan pengajaran yang dilakukan itu sendiri. Artinya berdasarkan informasi yang

diperoleh dapat pula dipergunakan sebagai umpan baik penilaian terhadap kegiatan

yang dilakukan. Dalam definisi yang lebih terfokus, Hart menyatakan bahwa

penilaian autentik yaitu penilaian yang melibatkan siswa di dalam tugas-tugas

autentik yang bermanfaat, penting, dan bermakna selanjutnya yang dapat dikatakan

sebagai penilaian performa.

Wormeli dalam Yunus (2014: 78) penilaian autentik mengacu pada dua aspek.

Pertama penilaian autentik berhubungan dengan bagaimanasiswa mampu

Page 32: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

15

mengaplikasikan hasil belajarnya di dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, penilaian

autentik merupakan penilaian yang mampu mengetahui secara jelas bagaimana siswa

belajar dan hal-hal apa yang menyebabkan siswa terdorong untuk belajar.

Abidin (2014: 83) menyatakan bahwa penilaian autentik memiliki sifat berpusat pada

peserta didik, terintegrasi dengan pembelajaran, autentik, berkelanjutan, dan

individual. Sifat penilaian autentik yang komprehensif juga dapat membentuk unsur-

unsur metakognisi dalam diri peserta didik seperti kemauan mengambil risiko, kreatif,

mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan berpikir kreatif, tanggung

jawab terhadap tugas dan karya, dan rasa kepemilikan.

2.1.4. Prinsip Penilaian Autentik

Berdasarkan Permendikbud No 104 Tahun 2014, penilaian hasil belajar oleh pendidik

diterapkan berdasarkan prinsip umum dan prinsip khusus. Prinsip umum dalam

penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah sebagai berikut:

a) Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan

yang diukur.

b) Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak

dipengaruhi subjektivitas penilai.

c) Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena

berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat

istiadat, status sosiak ekonomi, dan gender.

d) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang

tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.

Page 33: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

16

e) Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan

keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.

f) Holistik dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua

aspek kompetensi dan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang

sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik.

g) Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan

mengikuti langkah-langkah baku.

h) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik,

prosedur, maupun hasilnya.

i) Edukatif, berarti penilaian dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan peserta

didik dalam belajar.

Prinsip khusus dalam penilaian hasil belajar oleh pendidik berisikan prinsip-prinsip

penilaian autentik sebagai berikut:

a) Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum

b) Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran

c) Berkaitan dengam kemampuan peserta didik

d) Berbasis kinerja peserta didik

e) Memotivasi belajar peserta didik

f) Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik

g) Memeberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksikan responnya

h) Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan

i) Mengembangkan kemampuan berpikir divergen

j) Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran

k) Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus

l) Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata

Page 34: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

17

m) Terkait dengan dunia kerja

n) Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata

o) Menggunakan berbagai cara dan instrumen

2.1.5. Ruang Lingkup Penilaian

Berdasarkan Permendikbud No 104 Tahun 2014, lingkup penilaian hasil belajar oleh

pendidik mencakup kompetensi sikap (spiritual dan sosial, kompetensi pengetahuan,

dan kompetensi keterampilan.

a) Sikap (Spiritual dan Sosial)

Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada ranah sikap spiritual dan sikap

sosial adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Ruang Lingkup Kompetensi Sikap Tingkatan Sikap Deskripsi

Menerima nilai Kesediaan menerima suatu nilai dan memberikan perhatian

terhadap nilai tersebut

Menanggapi nilai Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa puas dalam

membicarakan nilai tersebut

Menghargai nilai Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai tersebut;

dan komitmen terhadap nilai tersebut

Menghayati nilai Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari sistem nilai

dirinya

Mengamalkan nilai Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri dirinya dalam

berpikir, berkata, berkomunikasi, dan bertindak (karakter)

Sumber: Permendikbud No 104 Tahun 2014

b) Pengetahuan

Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada kemampun berpikir adalah

sebagai berikut.

Tabel 2. Ruang Lingkup Kompetensi Pengetahuan-Kemampuan Berpikir

Kemampuan berpikir Deskripsi

Mengingat:

Mengemukakan kembali apa yang

dipelajari dari guru, buku, sumber

Pengetahuan hafalan: ketepatan, kecepatan, kebenaran

pengetahuan yang diingat dan digunakan ketika menjawab

pertanyaan tentang fakta, definisi konsep, prosedur, hukum,

Page 35: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

18

lainnya sebagaimana aslinya, tanpa

melakukan perubahan

teori dari apa yang sudah dipelajari di kelas tanpa

diubah/berubah.

Memahami:

Sudah ada proses pengolahan dari

bentuk aslinya tetapi arti dari kata,

istilah, tulisan, grafik, tabel, gambar,

foto tidak berubah.

Kemampuan mengolah pengetahuan yang dipelajari menjadi

suatu yang baru seperti menggantikan suatu kata/istilah

dengan kata/istilah lain yang sama maknanya; menulis

kembali suatu kalima/paragraf/tulisan dengan

kalimat/paragraf/ tulisan sendiri dengan tanpa mengubah arti

informasi aslinya; mengubah bentuk komunikasi dari bentuk

kalimat ke bentuk grafik/tabel/visual atau sebaliknya;

memberi tafsir suatu kalimat/paragraf/tulisan/data sesuai

dengan kemampuan peserta didik; memperkirakan

kemungkinan yang terjadi dari suatu informasi yang

terkandung dalam suatu kalimat/paragraf/tulisan/data.

Menerapkan:

Menggunakan informasi, konsep,

prosedur, prinsip, hukum, teori yang

sudah dipelajari untuk sesuatu yang

baru/belum dipelajari

Kemampuan menggunakan pengetahuan seperti konsep

massa, cahaya, suara, listrik, hukum penawaran dan

permintaan, hukum boyle, hukun archimedes,

membagi/menggali/menambah/ mengurangi/menjumlah,

menghitung modal dan harga, hukum persamaan kuadrat,

menentukan arah kiblat, menggunakan jangka, menghitung

tempat jarak di peta, menerapkan prinsip kronologi dalam

menentukan waktu suatu benda/peristiwa, dan sebagainya

dalam mempelajari sesuatu yang belum pernah dipelajari

sebelumnya.

Menganalisis:

Menggunakan keterampilan yang

telah dipelajarinya terhadap suatu

informasi yang belum diketahuinya

dalam mengelompokkan informasi,

menentukan keterhubungan antara

satu kelompok/ informasi dengan

kelompok/informasi lainnya, antara

fakta dengan konsep, antara

argumentasi dengan kesimpulan,

benang merah pemikiran antara satu

karya dengan karya lainnya

Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan

persamaan dan perbedaan ciri-cirinya, memberi nama bagi

kelompok tersebut, menetukan apakah suatu kelompok

sejajajr/lebih tinggi/lebih luas dari yang lain, menentukan

mana yang lebih dulu dan mana yang belakangan muncul,

menentukan mana yang memberikan pengaruh dan mana

yang menerima pengaruh, menemukan keterkaitan antara

fakta dengan kesimpulan, menentukan konsistensi antara apa

yang dikemukakan dibagian awal dengan bagian berikutnya,

menemukan pikiran pokok penulis/ pembicara/nara sumber,

menemukan kesamaan dalam alur berpikir antara satu karya

dengan karya lainnya, dan sebagainya.

Mengevaluasi:

Menentukan nilai suatu benda atau

informasi berdasarkan suatu kriteria

Kemampuan menilai apakah informasi yang diberikan

berguna, apakah suatu informasi/benda menarik/

menyenangkan bagi dirinya, adakah penyimpangan dari

kriteria suatu pekerjaan/keputusan/peraturan, memberikan

pertimbangan alternatif mana yang harus dipilih berdasarkan

kriteria, menilai benar/salah/bagus/jelek dan sebagainya

suatu hasil kerja berdasarkan kriteria

Mencipta:

Membuat sesuatu yang baru dari apa

yang sudah ada sehingga hasil

tersebut merupakan satu kesatuan

utuh dan berbeda drai komponen

yang digunakan untuk

membentuknya

Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan dari berbagai

sumber ynag dibacanya, membuat suatu benda dari bahan

yang tersedia, mengembangkan fungsi baru dari suatu

benda, mengembangkan berbagai bentuk kreatifitas lainnya.

Sumber: Permendikbud No 104 Tahun 2014

Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada dimensi pengetahuan adalah

sebagai berikut.

Page 36: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

19

Tabel 3. Ruang Lingkup Kompetensi Pengetahuan Dimensi pengatahuan Deskripsi

Faktual Pengetahuan tentang istilah, nama orang, nama benda, angka,

tahun, dan hal-hal yang terkait secara khusus dengan suatu mata

pelajaran.

Konseptual Pengetahuan tentang kategori, klasifikasi, keterkaitan antara satu

kategori lainnya, hukum kausalita, definisi, teori.

Prosedural Pengetahuan tentang prosedur dan proses khusus dari suatu mata

pelajaran seperti algoritma, teknik, metode, dan kriteria untuk

menentukan ketepatan penggunaan suatu prosedur

metakognitif Pengetahuan tentang cara mempelajari pengetahuan,

menentukan pengetahuan yang penting dan tidak penting

(strategic knowledge), pengetahuan yang sesuai dengan konteks

tertentu, dan pengetahuan diri (self-knowledge).

Sumber: Permendikbud No 104 Tahun 2014

c) Keterampilan

Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada keterampilan abstrak berupa

kemampuan belajar adalah sebagai berikut.

Tabel 4. Ruang Lingkup Kompetensi Keterampilan-Keterampilan Abstrak Kemampuan Belajar Deskripsi

Mengamati Perhatian pada waktu mengamati suatu objek/membaca suatu

tulisan/mendengar suatu penjelasan, catatan yang dibuat

tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on task) yang

digunakan untuk mengamati

Menanya Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta

didik (pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, dan

hipotetik)

Mengumpulkan informasi/

mencoba

Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan,

kelengkapan informasi, validitas informasi yang dikumpulkan,

dan instrumen/alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.

Menalar/mengasosiasi Mengembangkan interpretasi, argumentasi, dan kesimpulan

mengenai keterkaitan informasi dari dua fakta/konsep,

interpretasi argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan

lebih dari dua fakta/konsep/teori, mensintesis dan argumentasi

serta kesimpulan keterkaitan antarberbagai jenis

fakta/konsep/teori/pendapat; mengembangkan interpretasi

struktur baru, argumentasi, dan kesimpulan yang menunjukan

hubungan fakta/konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang

tidak bertentangan; mengembangkan interpretasi, struktur baru,

argumentasi dan kesimpulan dari konsep/teori/pendapat yang

berbeda dari berbagai jenis sumber.

Mengomunikasikan Menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar)

dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik, multimedia dan

lain-lain.

Sumber: Permendikbud No 104 Tahun 2014

Page 37: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

20

Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada keterampilan kongkret adalah

sebagai berikut.

Tabel 5. Ruang Lingkup Kompetensi Keterampilan-Keterampilan Kongkret

Keterampilan Kongkret Deskripsi

Persepsi (Perception) Menunjukkan perhatian untuk melakukan suatu gerakan

Kesiapan (set) Menunjukkan kesiapan mental dan fisik untuk melakukan

suatu gerakan

Meniru (Guided response) Meniru gerakan secara terbimbing

Membiasakan gerakan

(Mechanism)

Melakukan gerakan mekanistik

Mahir (Complex or overt

response)

Melakukan gerakan kompleks dan termodifikasi

Menjadi gerakan alami

(Adaption)

Menjadi gerakan alami yang diciptakan sendiri atas dasar

gerakan yang sudah dikuasai sebelumnya

Menjadi tindakan orisinal

(Origination)

Menjadi gerakan baru yang original dan sukar ditiru oleh

orang lain dan menjadi ciri khasnya

Sumber: Permendikbud No 104 Tahun 2014

2.1.6. Mekanisme Penilaian Hasil Belajar

1) Tingkat Kompetensi

Tingkat kompetensi merupakan batas minimal pencapaian kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan. Pencapaian kompetensi sikap dinyatakan dalam

deskripsi kualitas tertentu, sedangkan pencapaian kompetensi pengetahuan

dinyatakan dalam skor tertentu untuk kemampuan berpikir dan dimensi

pengetahuannya, sedangkan untuk kompetensi keterampilan dinyatakan dengan

deskripsi kemahiran dan/atau skor tertentu.

Pencapaian tingkat kompetensi dinyatakan dalam bentuk deskripsi kemampuan

dan/atau skor yang dipersyaratkan pada tingkat tertentu. Tingkat pencapaian KI

dan KD berbeda untuk setiap satuan tingkat pendidikan mulai dari SD/MI kelas

Page 38: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

21

awal (I - III) dan kelas atas (IV – VI), SMP/MTs kelas VII – IX, dan SMA/MA

kelas X – XII.

2) Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan

belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi

yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik

atas KD tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya, sedangkan

ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan

dalam setiap semester, setiap tahun ajaran, dan tingkat satuan pendidikan.

Ketuntasan belajar dalam satu semester adalah keberhasilan peserta didik

menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang diikutinya dalam satu

semester. Ketuntasan belajar dalam setiap tahun adalah keberhasilan peserta didik

pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran. Ketuntasan dalam

tingkat satuan pendidikan adalah keberhasilan peserta didik menguasai

kompetensi seluruh mata pelajaran dalam suatu satuan pendidikan untuk

menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.

Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yaitu

predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) sebagaimana

tertera pada tabel berikut.

Tabel 6. Nilai Ketuntasan Kompetensi Sikap

Nilai Ketuntasan Sikap (Predikat)

Sangat Baik (SB)

Baik (B)

Cukup (C)

Kurang (K)

Sumber: Permendikbud No 104 Tahun 2014

Page 39: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

22

Ketuntasan belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan

predikat Baik (B).

Nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam

bentuk angka dan huruf, yakni 4,00 – 1,00 untuk angka yang ekuivalen dengan

huruf A sampai dengan D sebagaimana te

rtera pada tabel berikut.

Tabel 7. Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan Keterampilan

Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan Keterampilan

Rentang Angka Huruf

3, 85 – 400 A

3,51 – 3,84 A-

3,18 – 3,50 B+

2,85 – 3,17 B

2,51 – 2,84 B-

2,18 – 2,50 C+

1,85 – 2,17 C

1,51 – 1,84 C-

1,18 – 1,50 D+

1,00 – 1,17 D

Sumber: Permendikbud No 104 Tahun 2014

Ketuntasan belajar untuk pengetahuan ditetapkan dengan skor rerata 2,67 untuk

keterampilan ditetapkan dengan capaian optimum 2,67.

Khusus untuk SD/MI ketuntasan sikap, pengetahuan dan keterampilan ditetapkan

dalam bentuk deskripsi yang didasarkan pada modus, rerata dan capaian

optimum.

3) Teknik Dan Instrumen Penilaian

Kurikulum menerapkan penilaian autentik untuk menilai kemajuan belajar peserta

didik yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Page 40: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

23

Teknik dan instrumen yang dapat digunakan untuk menilai kompetensi pada

aspek sikap, keterampilan dan pengetahuan.

a. Penilaian Kompetensi Sikap

Sikap bermula pada perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan

kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai

ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang.

Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perubahan perilaku atau tindakan yang

diharapkan.

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menilai sikap peserta didik,

antara lain melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan

penilaian jurnal. Instrumen yang digunakan antara lain daftra cek atau skala

penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, yang hasil akhirnya dihitung

berdasarkan modus (Yunus Abidin: 2014).

1. Observasi

Sikap dan perilaku keseharian peserta didik direkam melalui pengamatan

menggunakan format yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati,

baik yang terkait dengan mata pelajaran maupun secara umum. Pengamatan

terhadap sikap dan perilaku yang terkait dengan mata pelajaran dilakukan

oleh guru yang bersangkutan selama proses pembelajaran berlangsung,

seperti: ketekunan belajar, percaya diri, rasa ingin tahu, kerajinan,

kerjasama, kejujuran, disiplin, peduli lingkungin, dan selama peserta didik

berada di sekolah atau bahkan di luar sekolah selama perilakunya dapat

diamati guru.

Page 41: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

24

2. Penilaian diri (self assessment)

Penilaian diri digunakan untuk memberikan penguatan (reinforcement)

terhadap kemajuan proses belajar peserta didik. Penilaian diri berperan

penting bersamaan dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru ke

peserta didik yang didasarkan pada konsep belajar mandiri (autonomous

learning).

Untuk menghilangkan kecenderungan peserta didik menilai diri terlalu

tinggi dan subyektif, penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas

dan objektif. Untuk itu penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu

dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.

a) Menjelaskan kepada peserta didik tujuan penilaian diri.

b) Menentukan kompetensi yang akan dinilai.

c) Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.

d) Merumuskan format penilaian, dapat beruoa daftar tanda cek, atau

skala penilaian.

3. Penilaian teman sebaya (peer assessment)

Penilaian teman sebaya atau antarpeserta didik merupakan teknik penilaian

dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan

pencapaian kompetensi. Instrunen yang digunakan berupa lembar

pengamatan antarpeserta didik. Penilaian teman sebaya dilakukan oleh

peserta didik terhadap 3 (tiga) teman sekelas atau sebaliknya.

Page 42: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

25

4. Penilaian jurnal (anecdotal record)

Jurnal merupakan kumpulan rekaman catatan guru dan/atau tenaga

kependidikan di lingkungan sekolah tentang sikap dan perilaku positif atau

negatif, selama dan di luar proses pembelajaran mata pelajaran.

b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

1. Tes tertulis

Bentuk soal tes tertulis, yaitu:

a) Memilih jawaban, dapat berupa:

Pilihan ganda

Dua pilihan (benar-salah, ya-tidak)

Menjodohkan

Sebab-akibat

b) Mensuplai jawaban, dapat berupa:

Isian atau melengkapi

Jawaban singkat atau pendek

Uraian

Soal tes tertulis yang menjadi penilaian autentik adalah soal-soal yang

menghendaki peserta didik merumuskan jawabannya sendiri, seperti soal-

soal uaraian. Soal-soal uraian menghendaki peserta didik mengemukakan

atau mengekspresikan gagasannya dalam bentuk uraian tertulis dengan

menggunakan kata-katanya sendiri, misalnya mengemukakan pendapat,

berpikir logis, dan menyimpulkan. Kelemahan tes tertulis bentuk uraian

Page 43: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

26

antara lain cakupan materi yang ditanyakan terbatas dan membutuhkan

waktu lebih banyak dalam mengoreksi jawaban.

2. Observasi terhadap diskusi, tanya jawab dan percakapan

Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan melalui observasi terhadap

diskusi, tanya jawab, dan percakapan. Teknik ini adalah cerminan dari

penilaian autentik.

3. Penugasan

Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang

dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

c. Penilaian kompetensi keterampilan

Kompetensi keterampilan terdiri atas keterampilan abstrak dan keterampilan

kongkret.

Penilaian kompetensi keterampilan dapat dilakukan dengan menggunakan:

1. Unjuk kerja/kinerja/praktik

Penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik dilakukan dengan cara mengamati

kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok

digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta

didik melakukan tugas tertentu seperti: praktikum di laboratorium, praktik

ibadah, praktik olahraga, praktik olahraga, presentasi, bermain peran,

memainkan alat musik, bernyanyi, dan membaca puisi/deklamasi.

Page 44: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

27

Penilaian unjuk kerja/kinerja/praktek perlu mempertimbangkan hal-hal

berikut.

a) Langkah-langkah kerja yang perlu dilakukan peserta didik untuk

menunujukkan kinerja dari suatu kompetensi.

b) Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja

tersebut.

c) Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk

menyelesaikan tugas.

d) Kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga dapat

diamati.

e) Kemampuan yang akan dinilai selanjutnya diurutkan berdasarkan

langkah-langkah pekerjaan yang akan diamati.

Pengamatan unjuk kerja/kinerja/praktik perlu dilakukan dalam berbagai

konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu.

Misalnya untuk menilai kemampuan berbicara yang beragam dilakukan

pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan seperti: diskusi dalam kelompok

kecil, berpidato, bercerita, dan wawancara. Dengan demikian, gambaran

kemampuan peserta didik akan lebih utuh.

Untuk mengamati unjuk kerja/kinerja/praktik peserta didik dapat

menggunakan instrumen sebagai berikut:

a) Daftar cek

Dengan menggunakan daftar cek peserta didik mendapat nilai bila

kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai.

Page 45: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

28

b) Skala penilaian (Rating scale)

Penilaian kinerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan

penilai memberi niali tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu,

karena pemberian nilai secara kontinum di mana pilihan kategori nilai

lebih dari dua. Skala penilaian tertentang dari sempurna sampai sangat

sempurna. Misalnya: 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang.

2. Projek

Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman,

kemampuan mengaplikasi, kemampuan menyelidiki dan kemampuan

menginformasi suatu hal secara jelas.

Penilaian projek dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai

pelaporan. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang

perlu dinilai, seperti penyusunan desain, pengumpulan data, analisis data,

dan penyiapan laporan tertulis/lisan. Untuk menilai setiap tahap perlu

disiapkan kriteria penilaian atau rubrik.

3. Produk

Penilaiaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat

produk-produk, teknologi, dan seni, seperti: makanan, pakaian, sarana

kebersihan, alat-alat teknologi, hasil karya seni, dan barang-barang terbuat

dari kain, kayu, keramik, plastik, atau logam.

Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu

diadakan penilaian yaitu:

Page 46: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

29

a) Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan

merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan

mendesain produk.

b) Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan

peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan

teknik.

c) Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang

dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan, misalnya

berdasarkan tampilan, fungsi dan estetika.

Penilaian produk biasanya menggunakan cara analitik atau holistik.

a) Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya

dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap

proses pengembangan (tahap:persiapan, pembuatan produk, penilaian

produk)

b) Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk,

biasanya dilakukan hanya pada tahap penilaian produk.

4. Portofolio

Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik secara

individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu periode

hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan peserta didik

sendiri. Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan peserta

didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan

terus menerus melakukan perbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat

memperhatikan dinamika kemampuan belajar peserta didik melalui

Page 47: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

30

sekumpulan karyanya, antara lain: karangan, puisi, surat, komposisi musik,

gambar, foto, lukisan, resensi buku/literatur, laporan penelitian, sinopsis

dan karya nyata individu peserta didik yang diperoleh dari pengalaman.

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penilaian

portofolio.

a) Peserta didik merasa memiliki portofolio sendiri

b) Tentukan bersama hasil kerja apa yang akan dikumpulkan

c) Kumpulkan dan simpan hasil kerja peserta didik dalam 1 map atau

folder

d) Beri tanggal pembuatan

e) Tentukan kriteria untuk menilai hasil kerja peserta didik

f) Minta peserta didik untuk menilai hasil kerja mereka secara

berkesinambungan

g) Bagi yang kurang beri kesempatan perbaiki karyanya, tentukan jangka

waktunya.

h) Bila perlu, jadwalkan pertemuan dengan orang tua.

5. Tertulis

Selain menilai kompetensi pengetahuan, penilaian tertulis juga digunakan

untuk menilai kompetensi keterampilan, seperti menulis karangan, menulis

laporan, dan menulis surta.

4) Waktu

Tabel 8. Waktu Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar

No Penilaian Waktu

1 Ulangan Harian Setiap akhir pembelajaran suatu KD

atau beberapa bagian KD

Page 48: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

31

2 Ujian Tengah

Semester

Pada minggu 7 suatu semester

3 Ujian Akhir Semester Pada akhir suatu semester

4 Ujian Sekolah Pada akhir tahun belajar Satuan

Pendidikan

5 Penilaian Proses Dilaksanakan selama proses

pembelajaran sepanjang tahun ajaran

6 Penilaian Diri Dilaksanakan pada akhir setiap

semester

Sumber: Permendikbud No 104 Tahun 2014

5) Pengolahan

Penilaian setiap kompetensi hasil pembelajaran mencakup kompetensi sikap,

pengetahuan dan keterampilan dilakukan secara terpisah, karena karakternya

berbeda. Namun demikian, dapat menggunakan instrumen yang sama seperti

tugas, portofolio, dan penilaian autentik lainnya. Hasil pekerjaan peserta didik

harus segera dianalisis untuk menentukan tingkat pencapaian kompetensi yang

diukur oleh instrumen tersebut sehingga diketahui apakah seorang peserta didik

memerlukan atau tidak memerlukan pembelajaran remedial atau program

pengayaan.

2.2. Kerangka Pikir

Dalam upaya menyempurnakan Kurikulum 2006 yang telah digunakan sebelumnya,

pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan Kurikulum

2013. Dengan penetapan Kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang

berkompeten. Sehingga dalam prakteknya nanti mampu ikut serta dan memberikan

kontribusi dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam Kurikulum 2013 bentuk penilaian yang digunakan adalah penilaian autentik,

yaitu mencakup penilaian berdasarkan pengamatan, tugas ke lapangan, portofolio,

Page 49: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

32

projek, produk, jurnal, kerja laboratorium, dan unjuk kerja, serta penilaian diri.

Penilaian hasil belajar yang diterapkan harus mencakup tiga kompetensi yaitu

kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan.

Pemahaman guru terhadap penilaian hasil belajar dapat ditinjau dari tiga aspek dalam

diri guru tersebut. Pemahaman guru dilihat dari tingkat pendidikan guru, masa kerja

guru, dan usia guru.

Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir

2.3. Hipotesis Penelitian

Menurut Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Janah (2005: 76), hipotesis merupakan

proposisi yang akan diuji keberlakuannya, atau merupakan jawaban sementara atas

pertanyaan penelitian.

1. Usia (X1)

2. Tingkat Pendidikan (X2)

3. Masa Kerja (X3)

Kurikulum 2013

Penilaian Autentik

1. Kompetensi sikap

2. Kompetensi pengetahuan

3. Kompentensi keterampilan

Tingkat Pemahaman Guru terhadap

Penilaian Hasil Belajar

berdasarkan Kurikulum 2013 (Y)

Page 50: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

33

Hipotesis dari penelitian ini yaitu:

1. Terdapat hubungan antara usia dengan pemahaman guru terhadap penilaian hasil

belajar berdasarkan Kurikulum 2013.

2. Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan pemahaman guru terhadap

penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013.

3. Terdapat hubungan antara lama masa kerja dengan pemahaman guru terhadap

penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013.

Page 51: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

III. METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Meode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

dan kegunaan tertentu.

Pada penelitian ini digunakan metode penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara

random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan

(Sugiyono, 2010: 14)

Berdasarkan teori di atas, penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif

penelitian yang dilakukan dengan melakukan pengukuran langsung dan observasi. Data

yang digunakan dalam penelitian kuantitatif merupakan data hasil survei yang berupa

data statistik.

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1. Populasi

Menurut Sugiyono (2010: 117), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Page 52: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

35

Populasi dari penelitian yaitu seluruh Guru Geografi di Bandar Lampung yang

berjumlah 64 guru.

3.2.2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteiti. Penarikan sampel diambil

karena jumlah populasi yang cukup besar dan peneliti memiliki keterbatasan

untuk menjangkau seluruh populasi.

Sampel yang diteliti pada penelelitian ini berjumlah 29 sampel. Teknik

pengambilan sampel pada penilitian ini menggunakan teknik probability

sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama

kepada setiap anggota populasi untuk menjadi sampel. Sampel pada penelitian ini

diambil secara acak atau menggunakan teknik simple random sampling, tanpa

memerhatikan tingkatan dalam populasi.

3.3. Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Variabel

3.3.1. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2010: 61), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau

nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah tingkat pemahaman guru.

3.3.2. Devinisi Operasional Variabel Penelitian

a. Pemahaman guru terhadap penilaian hasil belajar berdasarkan Kurikulum 2013

(Y) adalah kemampuan guru untuk melaksanakan penilaian hasil belajar

Page 53: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

36

berdasarkan prinsip umum dan prinsip khusus serta telah menggunakan acuan

kriteria berdasarkan Permendikbud No 104 Tahun 2014.

Tingkat pemahaman guru terhadap penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum

2013 diukur menggunakan tes pengetahuan sebanyak 40 pertanyaan pilihan

ganda. Skor penilaian dari tes ini 1 untuk jawaban benar dan 0 untuk jawaban

salah, dengan demikian skor maksimal 40 dan skor minimal 0. Berdasarkan data

tersebut dapat diperoleh;

M = ½ ( skor ideal tertinggi + skor ideal terendah )

= ½ ( 40 + 0)

= ½ (40) = 20

SD = 1/6 (skor ideal tertinggi - skor ideal terendah )

= 1/6 ( 40 – 0)

= 1/6 (40)

= 6,7 => 7

Berdasarkan rumus kategori yang ada, hasil tingkat pemahaman guru terhadap

penilaian hasil belajar berdasarkan Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:

Tinggi, apabila skor ≥ 27

Sedang, apabila skor ≥ 13 atau < 27

Rendah, apabila skor < 13

b. Usia guru (X1) merupakan satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan

seseorang guru. Usia guru dibedakan berdasarkan seberapa lama keberadaan guru

pada saat penelitian dilaksanakan.

Guru yang berusia kurang dari 40 Tahun

Guru yang berusia 40 sampai 50 Tahun

Guru yang berusia lebih dari 50 Tahun

Page 54: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

37

c. Tingkat pendidikan (X2) merupakan suatu usaha individu untuk mengembangkan

kepribadian dan kemampuan.

d. Masa kerja (X3) adalah pengalaman kerja guru dalam melaksanakan tugas sebagai

pendidik pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan surat tugas dari lembaga

yang berwenang.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data nerupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian,

karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik

pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar

data yang ditetapkan (Sugiyono, 2011:224).

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu:

1. Wawancara

Menurut Sugiyono (2010: 194), wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan

data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal

dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Teknik

wawancara yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur,

yaitu wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman

wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan

datanya (Sugiyono, 2010: 197).

Pada penelitian ini, wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai

alasan diterapkan atau tidak diterapkannya Kurikulum 2013 di sekolah, dan untuk

Page 55: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

38

mengetahui kendala yang ditemui oleh guru dan proses penilaian menggunakan

standar Kurikulum 2013.

2. Tes Pengetahuan

Pada penelitian ini, digunakan tes pengetahuan guru untuk mengetahui tingkat

pemahaman guru terhadap konsep penilaian, prinsip-prinsip penilaian, lingkup

penilaian, ketuntasan belajar peserta didik, teknik dan instrumen penilaian, pedoman

peskoran, dan pedoman nilai akhir dan rapor.

3.5. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2013:148), instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan

untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah tes.

Tabel 9. Kisi-kisi soal tes

Variabel Sub Variabel Indikator Item

Tingkat

pemahaman guru

terhadap penilaian

kurikulum 2013

Konsep penilaian

1. Pengertian

2. Fungsi penilaian

3. Tujuan penilaian

4. Acuan penilaian

1, 2

3

4

5, 6

Prinsip-prinsip

penilaian

1. Prinsip umum

2. Prinsip khusus

7

8

Lingkup penilaian

1. Lingkup penilaian sikap

2. Lingkup penilaian pengetahuan

3. Lingkup penilaian keterampilan

9

10

11

Ketuntasan nilai

belajar peserta didik 1. Nilai ketuntasan belajar peserta didik 12, 13

Page 56: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

39

Teknik dan instrumen

penilaian

1. Penilaian kompetensi sikap

a. Observasi

b. Penilaian diri

c. Penilaian teman sebaya

d. Penilaian jurnal

2. Penilaian kompetensi pengetahuan

a. Tes tertulis

b. Tes lisan

c. Penugasan

3. Penilaian kompetensi keterampilan

a. Unjuk kerja

b. Projek

c. Produk

d. Portofolio

e. Tertulis

14, 15

16

17

18

19, 20

21, 22

23, 24

25, 26

27, 28

29, 30

31, 32, 33

34, 35

Pedoman penskoran

1. Penskoran kompetensi sikap

2. Penskoran kompetensi pengetahuan

3. Peskoran kompetensi keterampilan

36

37

38

Pedoman nilai dalam

rapor

1. Format hasil belajar peserta didik dalam

rapor 39, 40

3.6. Teknik Analisis Data

Menurut Nanang Martono (2012: 143), analisis data merupakan proses pengolahan,

penyajian, interpretasi, dan analisis data yang diperoleh dari lapangan, dengan tujuan

agar data yang disajikan mempunyai makna, sehingga pembaca dapat mengetahui hasil

penelitian kita

1. Analisis Deskriptif

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif.

Analisis deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan tentang

gambaran yang diteliti berdasarkan data dari variabel yang diperoleh, dan tidak

dimaksudkan untuk pengujian hipotesis. Penyajian hasil analisis deskriptif biasanya

berupa frekuensi dan presentase, tabulasi silang, berbagai bentuk grafis dan chart

Page 57: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

40

pada data yang bersifat kategorikal, serta berupa statistik-statistik kelompok seperti

nilai rata-rata (mean) (Saifuddin Azwar, 2012:126).

Pengkategorian skor dari masing-masing aspek tersebut kemudian dikelompokan

kedalam tiga kategori. Pengkategorian dilakukan berdasarkan rata-rata ideal (M),

dan standar deviasi (SD) pada masing-masing aspek. Saifuddin Azwar (2012:149),

membagi kecenderungan tiap aspek menjadi tiga kategori sebagai berikut:

Tabel 10. Pengkategorian Skor

No. Kategori Skor

1 Tinggi X ≥ M + SD

2 Sedang M – SD ≤ X < M + SD

3 Rendah X < M - SD

Keterangan:

M ( Mean Ideal) = ½ ( skor tertinggi + skor terendah )

SD ( Stansar Deviasi Ideal ) = 1/6 (skor tertinggi - skor terendah )

X = skor yang dicapai peserta tes

2. Chi Kuadrat (X2)

Uji kai kuadrat (dilambangkan dengan "X2" dari huruf Yunani "Chi" dilafalkan

"Kai") digunakan untuk menguji dua kelompok data baik variabel independen

maupun dependennya berbentuk kategorik atau dapat juga dikatakan sebagai uji

proporsi untuk dua peristiwa atau lebih, sehingga datanya bersifat diskrit.

Dasar uji kai kuadrat itu sendiri adalah membandingkan perbedaan frekuensi hasil

observasi (O) dengan frekuensi yang diharapkan (E). Perbedaan tersebut

meyakinkan jika harga dari Kai Kuadrat sama atau lebih besar dari suatu harga yang

ditetapkan pada taraf signifikan tertentu (dari tabel X2).

Page 58: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

41

Sebagai rumus dasar dari uji Kai Kuadrat adalah :

Keterangan :

O = frekuensi hasil observasi

E = frekuensi yang diharapkan

Nilai E = (Jumlah sebaris x Jumlah Sekolom) / Jumlah data

db = (b-1) (k-1)

Tes Chi Kuadrat yang dilakukan, bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat

hubungan pada variabel yang diteliti. Hasil X2 hitung yang didapat kemudian

dihubungkan dengan X2 tabel yang telah ditentukan dengan taraf signifikansi yang

digunakan sebesar 95% atau batas kritis 5%.

Page 59: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil dan pembahasan yang telah diperoleh maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil perhitungan Chi Kuadrat didapatkan bahwa H0

diterima atau tidak terdapat hubungan yang signifikan antara umur

dengan tingkat pemahaman guru terhadap penilaian hasil belajar

berdasarkan kurikulum 2013.

2. Berdasarkan hasil perhitungan Chi Kuadrat didapatkan bahwa H0 ditolak

atau terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan

tingkat pemahaman guru terhadap penilaian hasil belajar berdasarkan

kurikulum 2013.

3. Berdasarkan hasil perhitungan Chi Kuadrat didapatkan bahwa H0

diterima atau tidak terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja

dengan tingkat pemahaman guru terhadap penilaian hasil belajar

berdasarkan kurikulum 2013.

Page 60: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

65

5.2. Saran

1. Bagi sekolah, sekolah bisa lebih memberikan fasilitas terhadap guru

untuk mengembangkan pemahaman terhadap penilaian hasil belajar

berdasarkan Kurikulum 2013.

2. Bagi guru, guru dapat lebih aktif lagi dalam mencari informasi terkait

penilaian hasil belajar berdasarkan Kurikulum 2013 dengan membaca

literatur yang ada atau dengan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan

oleh pemerintah terkait dengan penilaian hasil belajar berdasarkan

Kurikulum 2013.

3. Bagi dinas terkait, dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan pelatihan

maupun sebagainya tentang penilaian hasil belajar berdasarkan

Kurikulum 2013.

Page 61: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

DAFTAR PUSTAKA

Drajat Suhardjo.2007. Arti Penting Pendidikan Mitgasi Bencana Dalam

Mengurangi Resiko Bencana. Universitas Islam Indonesia Yoyakarta Press.

Yogyakarta

Emzir.2012.Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif &

Kualitatif.Rajawali.Jakarta.

Hendry.Populasi dan Sampel.diakses dari

https://teorionline.wordpress.com/2010/01/24/populasi-dan-sampel/

pada 8 November 2018

Indah Pratiwi.2015.Tingkat Pemahaman Guru terhadap Penilaian Hasil Belajar

berdasarkan Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Ekonomi di Sekolah

Menengah Atas Negeri se-Kabupaten Sleman (Skripsi).Program Studi

Pedidikan Ekonomi.Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri

Yogyakarta.Jogjakarta

Kunandar.2010.Guru Profesional Implementasi Kurikulum dan Sukses dalam

Sertifikasi Guru.PT Raja Grafindo Persada.Jakarta

Lihin.Pengertian Pemahaman dalam Pembelajaran.Diakses dari

http://www.referensimakalah.com/2013/05/pengertian-pemahaman-dalam-

pembelajaran.html pada 17 Januari 2018

Masnur Muslich.2007.Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik.Bumi

Aksara.Jakarta

Molanda.Uji Kai Kuadrat (Chi Square Test). Diakses dari http://statistik-

kesehatan.blogspot.com/2011/04/uji-kai-kuadrat-chi-square-test.html pada

10 November 2018

Nanang Martono.2012.Metode Penelitian Kuantitatif.Rajawali.Jakarta.

Saifudin Azwar.2012.Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2.Pustaka Pelajar.

Yogyakarta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualiitatif dan

R&B.Alfabeta.Bandung

Page 62: TINGKAT PEMAHAMAN GURU GEOGRAFI TERHADAP PENILAIAN …digilib.unila.ac.id/54649/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang dilakukan guru juga harus mencakup ketiga aspek kompetensi

Suharsimi Arikunto.2012.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Bumi Aksara.Jakarta.

Yunus Abidin.2014.Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum

2013.Refika Aditama.Bandung

_______. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Jakarta

_______.2014.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh

Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.Jakarta

_______.Pengertian Pemahaman Konsep Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia.Diakses dari http://www.lepank.com/2014/05/pengertian-

pemahaman-konsep-menurut.html pada 17 Januari 2018

_______.Umur.Diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Umur pada 17 Januari

2018

_______.Pengertian Pendidikan dan Tujuan Pendidikan Secara Umum.Diakses

dari https://silabus.org/pengertian-pendidikan/ pada 17 Januari 2018

_______.Tiga Masalah Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013.Diakses

dari https://news.okezone.com/read/2014/10/16/65/1052959/tiga-masalah-

guru-dalam-implementasi-kurikulum-2013 pada 17 Januari 2018