63
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA DI DESA PATIHAN KECAMATAN SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun Oleh : NIKMAH SHOFIANA NIM. B10.184 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

  • Upload
    dodang

  • View
    231

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA

DI DESA PATIHAN KECAMATAN SIDOHARJO

KABUPATEN SRAGEN

TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh :

NIKMAH SHOFIANA

NIM. B10.184

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien
Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien
Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah yang berjudul ” Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Kanker Payudara di Desa

Patihan Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen”. Karya Tulis Imiah ini

disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu

syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa

tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Imiah ini tidak

diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan STIKes

Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Ernawati, SST, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktunya untuk memberi arahan dan bimbingan kepada penulis.

4. Kepala Desa Patihan Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen yang telah

memberi ijin kepada penulis untuk pengambilan data awal dalam pembuatan

Karya Tulis Ilmiah.

5. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih atas

segala bantuan yang telah diberikan.

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

v

6. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh

referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

7. Seluruh responden yang telah berpatisipasi dalam pengisian kuesioner guna

penulisan Karya Tulis Ilmiah

8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih

banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran demi

kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi

semua pihak.

Surakarta, Juli 2013

Penulis

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

vi

Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013

Nikmah Shofiana

B10.184

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA

DI DESA PATIHAN KECAMATAN SIDOHARJO

KABUPATEN SRAGEN

TAHUN 2013

xiii + 48 halaman + 18 lampiran + 4 tabel + 3 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Kanker payudara merupakan angka kematian normor dua

setelah kanker serviks. Kanker payudara disebut juga carcinoma mammae adalah

sebuah tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. Tumor ini dapat

tumbuh dalam kelenjar susu, jaringan lemak, maupun pada jaringan ikat payudara

Tingkat pemahaman masyarakat yang masih rendah dan adanya mitos yang keliru

tentang kanker payudara menjadi salah satu faktor penyebab keterlambatan

penanganan kanker payudara di Indonesia. Berdasarkan survei pendahuluan

setelah dilakukan wawancara terhadap 10 ibu didapatkan hasil 7 ibu dengan tidak

tahu tentang kanker payudara, sedangkan 3 mengetahui tentang kanker payudara.

Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang kanker payudara di Desa

Patihan Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen tahun 2013 pada tingkat baik,

cukup, kurang.

Metode Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif.

Penelitian ini dilakukan di Desa Patihan Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen

pada tanggal 23 Maret – 7 April 2013. Sampel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah 32 ibu. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random

sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Cara pengumpulan data

dilakukan dengan cara memberikan lembar pernyataan dan membagikan

kuesioner. Variabel penelitian yaitu tingkat pengetahuan ibu tentang kanker

payudara. Analisa data menggunakan analisa univariat yang menghasilkan

distribusi prosentase.

Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan ibu tentang kanker payudara di Desa

Patihan Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen pada tingkat baik sebanyak 5

responden (15,6%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 22 responden (68,8%).

tingkat pengetahuan kurang sebanyak 5 responden (15,6%)

Kesimpulan : hasil penelitian menunjukkan pengetahuan ibu tentang kanker

payudara di Desa Patihan Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen pada tingkat

cukup sebanyak 22 responden (68,8%).

Kata Kunci : Pengetahuan, Kanker Payudara, Ibu

Kepustakaan : 25 literatur (tahun 2003 – 2012)

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

vii

MOTTO

Kekalahan adalah sekolah tempat kebenaran selalu tumbuh lebih kuat

(Henry Ward Beecher)

Beranilah mengambil resiko, sebab tidak ada hal lain

yang bisa menggantikan pengalaman

(Paolo Coelho)

Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik

daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak

menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang

segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada

memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan

rezki yang lebih baik daripada sabar.

(Khalifah 'Umar)

PERSEMBAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini penulis

persembahan kepada :

1. Allah SWT, yang telah memberikan

kesehatan dan kemudahan dalam

penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

2. Bapak - Ibu yang aku sayang terima

kasih atas doa nya tanpamu diriku

bukanlah apa-apa.

3. Ibu Ernawati, SST, terima kasih atas

kesabaran dalam membimbing penulis

dalam menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah ini.

4. Suami tercinta “Andi Ahmadi” terima

kasih doa dan kasih sayangmu selama

ini.

5. Anakku “Arga Afnan Pradipta” kaulah

semangat hidupku.

6. Kakak tercinta terima kasih atas

do’anya.

7. Teman-teman STIKes Kusuma

Husada terma kasih atas dorongan dan

do’anya.

8. Almamaterku tercinta.

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien
Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

MOTTO PERSEMBAHAN ............................................................................ vii

CURRICULUM VITAE ................................................................................. viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... i

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... x

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Perumusan Masalah ..................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 3

E. Keaslian ........................................................................................ 4

F. Sistematika Penulisan .................................................................. 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ............................................................................. 6

1. Pengetahuan ........................................................................... 6

2. Kanker Payudara ................................................................... 16

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

x

B. Kerangka Teori............................................................................. 26

C. Kerangka Konsep ........................................................................ 27

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................. 28

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 28

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .................... 29

D. Instrumen Penelitian ................................................................... 30

E. Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 31

F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 33

G. Variabel Penelitian ...................................................................... 34

H. Definisi Operasional ................................................................... 34

I. Metode Pengolahan dan Analisa Data ........................................ 35

J. Etika Penelitian ........................................................................... 37

K. Jadwal Penelitian ......................................................................... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................... 40

B. Hasil Penelitian ........................................................................... 41

C. Pembahasan ................................................................................. 43

D. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 46

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 47

B. Saran ............................................................................................ 47

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 26

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... 27

Gambar 4.1 Diagram batang Tingkat Pengetahuan ......................................... 43

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pernyataan .................................................................... 31

Tabel 3.2 Definisi Operasional ................................................................... 34

Tabel 4.1 Mean dan Standar Deviasi .......................................................... 41

Tabel 4.2 Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Kanker Payudara

di Desa Patihan Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen .......... 42

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Uji Validitas

Lampiran 5. Surat Balasan Uji Validitas

Lampiran 6. Surat Permohonan Penelitian

Lampiran 7. Surat Balasan Penelitian

Lampiran 8. Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 9. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 10. Kuesioner Penelitian

Lampiran 11. Kunci Jawaban Kuesioner

Lampiran 12. Hasil Uji Validitas

Lampiran 13. Tabel Nilai R Product Moment

Lampiran 14. Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 15. Hasil Penelitian

Lampiran 16. Mean dan Standar Deviasi

Lampiran 17. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kanker payudara merupakan angka kematian normor dua setelah

kanker serviks. Kanker payudara disebut juga carcinoma mammae adalah

sebuah tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. Tumor ini dapat

tumbuh dalam kelenjar susu, jaringan lemak, maupun pada jaringan ikat

payudara (Suryaningsih, 2009).

Data dari American Cancer Society pada tahun 2007 terdapat sebanyak

1.444.920 kasus baru kanker payudara invasif dan 559.650 kematian akibat

kanker payudara (American Cancer Society, 2007). Angka kematian akibat

kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien. Skrining yang

dilakukan pada usia lebih muda (mulai 45 tahun) diperkirakan mencegah 1-7

kematian pasien (Sindo, 2008).

Di Indonesia kanker payudara meningkat pada usia di atas 30 tahun dan

paling tinggi kelompok usia 45-66 tahun. Berdasarkan data dari SIRS (Sistem

Informasi Rumah Sakit) di Indonesia pada tahun 2007, kejadian kanker

payudara sebesar 8.227 kasus (16,85%). Survei yang dilakukan Yayasan

Kesehatan Payudara Jakarta tahun 2005 menunjukkan 80% masyarakat tidak

mengerti pentingnya pemeriksaan dini payudara, 11,5% paham dan 8,5%

tidak tahu (Ariestiani, 2010).

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

2

Data statistik menyebutkan bahwa kanker payudara hampir dua kali

kebanyakan pada wanita. Selanjutnya dikemukakan bahwa diantara 14

wanita dapat akan mendertia kanker payudara pada suatu waktu selama dalam

hidupnya, terutama dalam menuju proses tua (aging process). Wanita umur

75 – 79 tahun adalah 10 x bila dibandingkan dengan para wanita yang berusia

sekitar 35 – 39 tahun. Keterlambatan pengobatan kanker payudara yang

disebabkan oleh kelengahan pasien yang data pada stadium lanjut

(Hawari, 2004).

Tingkat pemahaman masyarakat yang masih rendah dan adanya mitos

yang keliru tentang kanker payudara menjadi salah satu faktor penyebab

keterlambatan penanganan kanker payudara di Indonesia. Pada 95%

perempuan yang diagnosisnya ditegakkan pada tahap awal kanker, dapat

bertahan hidup lebih dari 5 tahun. Melalui teknik Breast Conserving Therapy

(BCT) payudara bisa dipertahankan, tetapi sebelum mencapai stadium lanjut

(Ariestiani, 2010).

Berdasarkan survei pendahuluan yang telah dilakukan di Desa Patihan

Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen pada bulan Oktober 2011 –

November 2012 terdapat 2 ibu yang terkena kanker payudara dari 126

jumlah ibu. Dilakukan wawancara terhadap 10 ibu didapatkan hasil 7 ibu

dengan tidak tahu tentang kanker payudara, sedangkan 3 mengetahui tentang

kanker payudara. Dari hasil studi pendahuluan diatas, maka peneliti tertarik

melakukan penelitian tentang “Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Kanker

Payudara di Desa Patihan Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen tahun

2013”.

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

3

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka perumusan masalah

pada penelitian ini: “Bagaimana tingkat pengetahuan ibu tentang kanker

payudara di Desa Patihan Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen tahun

2013?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang kanker payudara di Desa

Patihan Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen tahun 2013.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang kanker payudara di Desa

Patihan Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen pada tingkat baik.

b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang kanker payudara di Desa

Patihan Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen pada tingkat cukup.

c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang kanker payudara di Desa

Patihan Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen pada tingkat kurang.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini dapat mengembangkan pengetahuan disiplin ilmu tentang

kesehatan khususnya tentang kanker payudara serta hasil ini dapat

menambah wacana kepustakaan mengenai pengetahuan ibu tentang kanker

payudara.

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

4

2. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan mempunyai pengalaman nyata dalam melakukan

penelitian tentang tingkat pengetahuan ibu tentang kanker payudara.

3. Bagi Desa

Dapat digunakan untuk peningkatan pengetahuan masyarakat khususnya

pengetahuan tentang kanker payudara.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian serupa pernah dilakukan oleh :

Nurhayati (2010), dengan judul ”Pengetahuan Ibu PKK tentang Kanker

Payudara di Desa Arapayung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang

Bedagai Tahun 2010”. Desain penelitian ini menggunakan deskriftif, dengan

pendekatan cross sectional, dan besar sampel sebanyak 30 responden dengan

menggunakan total sampling. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner

yang meliputi data demografi dan kuesioner pengetahuan tentang kanker

payudara. Penelitian ini dilakukan di Desa Arapayung, Kecamatan Pantai

Cermin Kabupaten Serdang Bedagei, analisa data dengan menggunakan

distribusi frekuensi. Hasil dari penelitian sebagian besar Ibu PKK

berpengetahuan baik yaitu sebanyak 22 orang (73,3%) tentang kanker

payudara, dan sebagian kecil perpengetahuan kurang yaitu sebanyak 8 orang

(26,7%).

Perbedaan penelitian di atas dengan penelitian yang dilakukan yaitu

pada waktu, lokasi, populasi dan sampel, sedangkan persamaannya adalah

pada variabel, desain penelitian dan analisa data.

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

5

F. Sistematika Penelitian

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dibagi atas lima BAB, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian dan

sistematika penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang akan diteliti

yaitu pengetahuan (pengertian, cara memperoleh pengetahuan,

faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan, tingkat

pengetahuan di dalam domain kognitif, pengukuran pengetahuan)

kanker payudara meliputi definisi, etiologi, tanda dan gejala,

stadium kanker payudara, deteksi dini, pengobatan kanker

payudara, pencegahan serta kerangka teori dan kerangka konsep.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan

waktu penelitian, populasi sampel dan teknik pengambilan sampel,

instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian,

definisi operasional, metode pengolahan dan analisa data, etika

penelitian serta jadwal penelitian.

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

6

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum lokasi penelitian, hasil

penelitian dan pembahasan hasil penelitian serta keterbatasan

penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

7

BAB II

TINJUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan

a. Pengertian

Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia yang

sekedar menjawab pertanyaan “what” (Notoatmodjo, 2010).

Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil

pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau

isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses usaha manusia

untuk tahu (Nashrulloh, 2009).

Pada dasarnya pengetahuan merupakan hasil tahu dari manusia

terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami

suatu objek tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang baik

lewat indera maupun lewat akal, dapat pula objek yang dipahami oleh

manusia berbentuk ideal atau yang bersangkutan dengan masalah

kejiwaan (Notoatmodjo, 2010).

b. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007), ada 6 tingkat pengetahuan yang

dicapai dalam domain kognitif yaitu :

1) Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah mengingat

kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

8

dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, ini

merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Untuk

mengukur bahwa seseorang, tahu tentang apa yang dipelajari antara

lain menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan. menyatakan dan

sebagainya

2) Memahami (Comprehention)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat

menginterprestasikan materi tersebut secara benar, orang yang telah

paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,

menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya

terhadap objek yang dipelajari.

3) Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenamya,

aplikasi ini diartikan dapat sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-

hukum, rumus metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau

situasi yang lain.

4) Analisis (Analysys)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

atau suatu objek ke dalam komponen-komponen tetapi masih dalam

suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama

lain. Kemampuan analisa ini dapat dilihat dari penggunaan kata

kerja dapat menggambarkan, membedakan, mengelompokkan dan

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

9

seperti sebagainya. Analisis merupakan kemampuan untuk

mengidentifikasi, memisahkan dan sebagainya.

5) Sintesa (Syntesis)

Sintesis adalah suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menggabungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan

yang, baru dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk

menyusun formasi baru dari informasi-informasi yang ada misalnya

dapat menyusun, dapat menggunakan, dapat meringkaskan, dapat

menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian

itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau

menggunakan kriteria yang telah ada.

c. Cara memperoleh pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), cara untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi dua yakni cara tradisional atau

non ilmiah yakni tanpa melalui penelitian ilmiah dan cara modern atau

cara ilmiah yakni melalui proses penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1) Cara tradisional atau non ilmiah terdiri dari:

a) Cara coba – salah (Trial and Error)

Cara ini dipakai orang sebelum adanya kebudayaan, bahkan

mungkin sebelum adanya peradaban apabila seseorang

menghadapi persoalan atau masalah upaya pemecahannya

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

10

dilakukan dengan coba-coba. Cara coba-coba ini dilakukan

dengan menggunakan beberapa kemungkinan dalam

memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak

berhasil, dicoba kemungkinan yang lain sampai masalah tersebut

dapat terpecahkan.

b) Secara Kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak

disengaja oleh orang yang bersangkutan.

c) Cara kekuasaan atau otoritas

Kehidupan sehari-hari ditemukan banyak sekali kebiasaan dan

tradisi yang dilakukan oleh orang tanpa melalui penalaran apakah

yang dilakukan tersebut baik atau tidak. Kebiasaan seperti ini

bukan hanya terjadi pada masyarakat tradisional saja, melainkan

juga terjadi pada masyarakat modern. Kebiasaan ini seolah

diterima dari sumbernya sebagai kebenaran yang mutlak. Sumber

pengetahuan tersebut dapat berupa pemimpin-pemimpin

masyarakat baik formal maupun informal. Para pemuka agama,

pemegang pemerintahan dan lain sebagainya. Dengan kata lain,

pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan pada pemegang

otoritas, yakni orang mempunyai wibawa atau kekuasaan, baik

tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun

ahli ilmu pengetahuan atau ilmuwan.

d) Berdasarkan pengalaman sendiri

Pengalaman adalah guru terbaik demikian bunyi pepatah. Pepatah

ini mengandung maksud bahwa pengalaman itu merupakan

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

11

sumber pengetahuan atau pengalaman itu merupakan suatu cara

untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu

pengalaman pribadipun dapat digunakan sebagai upaya

memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara

mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam

memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu.

e) Cara akal sehat (common sense)

Akal sehat atau common sense kadang-kadang dapat menemukan

teori atau kebenaran. Misalnya pemberian hadiah dan hukuman

merupakan cara yang masih dianut oleh banyak orang untuk

mendisiplinkan anak dalam konteks pendidikan.

f) Kebenaran melalui wahyu

Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang

diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus

diterima dan diyakini oleh pengikut agama yang bersangkutan,

terlepas dari apakah kebenaran tersebut rasional atau tidak. Sebab

kebenaran ini diterima oleh para Nabi adalah sebagai wahyu dan

bukan karena hasil usaha penalaran atau penyelidikan manusia.

g) Kebenaran secara intuitif

Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia secara cepat sekali

melalui proses di luar kesadaran dan tanpa melalui proses

penalaran atau berpikir. Kebenaran yang diperoleh melalui

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

12

intuitif sukar dipercaya karena kebenaran ini tidak menggunakan

cara yang rasional dan yang sistematis.

h) Melalui jalan pikiran

Sejalan dengan perkembangan perkembangan kebudayaan umat

manusia cara manusia berfikir ikut berkembang. Dari sini

manusia mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh

pengetahuan. Induksi dan deduksi pada dasarnya merupakan cara

melahirkan pemikiran secara tidak langsung melalui pernyataan-

pernyataan yang dikemukan. Apabila proses pembuatan

kesimpulan itu melalui pernyataan-pernyataan yang

khsusukepada yang umum dinamakan induksi sedangkan deduksi

adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan umum

ke khusus.

i) Induksi

Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang dimulai dari

pernyataan-pernyataan khsusuke pernyataan yang bersifat umum.

Hal ini berarti dalam berpikir induksi pembuatan kesimpulan

tersebut berdasarkan pengalaman-pengalaman empiris yang

ditangkap oleh indra kemudian disimpulkan ke dalam suatu

konsep yang memungkinkan seseorang untuk memahami suatu

gejala.

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

13

j) Deduksi

Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-

pernyataan umum ke khusus. Di dalam proses berpikir deduksi

berlaku bahwa sesuatu yang dianggap benar secara umum pada

kelas tertentu, berlaku juga kebenarannya pada semua persitiwa

yang terjadi pada setiap yang termasuk dalam kelas itu.

d. Cara ilmiah atau modern

Cara baru atau dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini

lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian

ilmiah, atau metodologi penelitian (research metodology). Cara ini

dikembangkan oleh Francis Bacon yang mengembangkan metode

berpikir induktif kemudian dikembangkan oleh Deobold van Dallen

yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan

dengan mengadakan observasi langsung dan membuat pencatatan-

pencatatan terhadap semua fakta sehubungan dengan objek yang

diamatinya. Pencatatan ini mencakup tiga hal pokok :

1) Segala sesuatu yang positif yakni gejala tertentu yang muncul

pada saat dilakukan pengamatan.

2) Segala sesuatu yang negatif, yakni gejala tertentu yang tidak

muncul pada saat dilakukan pengamatan.

3) Gejala-gejala yang muncul secara bervariasi yaitu gejala-gejala

yang berubah-ubah pada kondisi-kondisi tertentu.

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

14

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang

Menurut Erfandi (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi

pengetahuan seseorang, yaitu :

1) Pendidikan.

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan

kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan

berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar,

makin tinggi pendidikan seeorang makin mudah orang tersebut untuk

menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan

cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun

dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin

banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan.

Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana

diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut

akan semakin luas pula pengetahuannya. Namun perlu ditekankan

bahwa seorang yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak

berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak

diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada

pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang tentang sesuatu obyek

juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan negatif. Kedua

aspek inilah yang akhirnya akan menentukan sikap seseorang terhadap

obyek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari obyek yang

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

15

diketahui, akan menumbuhkan sikap makin positif terhadap obyek

tersebut .

2) Mass media / informasi

Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun

non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate

impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan

pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia bermacam-macam

media massa yang dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat

tentang inovasi baru.

Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa

seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai

pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan kepercayan orang.

Dalam penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media massa

membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat

mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai

sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya

pengetahuan terhadap hal tersebut.

3) Sosial budaya dan ekonomi

Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa

melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan

demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak

melakukan. Status ekonomi seseorang juga akan menentukan

tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu,

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

16

sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan

seseorang.

4) Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu,

baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan

berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu

yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya

interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai

pengetahuan oleh setiap individu.

5) Pengalaman

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara

untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang

kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah

yang dihadapi masa lalu. Pengalaman belajar dalam bekerja yang

dikembangkan memberikan pengetahuan dan keterampilan

professional serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat

mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang merupakan

manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang

bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya.

6) Usia

Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir

seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula

daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

17

diperolehnya semakin membaik. Kemampuan intelektual, pemecahan

masalah, dan kemampuan verbal dilaporkan hampir tidak ada

penurunan pada usia madya.

e. Pengukuran Pengetahuan

Menurut Arikunto (2006), pengukuran pengetahuan dapat

dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi

materi yang akan diukur dari subyek penelitian atau responden ke dalam

pengetahuan yang ingin kita ukur atau kita ketahui dapat kita sesuaikan

dengan tingkatan-tingkatannya.

Menurut Riwidikdo (2009), untuk mengetahui tingkat

pengetahuan, maka digunakan perhitungan sebagai berikut:

Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD

Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD x mean + 1 SD

Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD

2. Kanker Payudara

a. Definisi Kanker Payudara dan Ibu

Kanker payudara disebut juga carcinoma mammae adalah sebuah

tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. Tumor ini dapat

tumbuh dalam kelenjar susu, jaringan lemak, maupun pada jaringan ikat

payudara (Suryaningsih, 2009).

Ibu adalah seorang wanita yang sudah melahirkan, mempunyai

anak dan yang sudah menikah.

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

18

b. Etiologi

Menurut Suryaningsih (2009), penyebab kanker payudara tidak

diketahui secara pasti. Faktor pemicu terjadinya kanker payudara, antara

lain :

1) Adanya pertumbuhan tidak normal sel dalam payudara.

Ketidaknormalan ini dipicu karena adanya pengawet makanan, vetsin,

radioaktif, oksidan atau kariogenik yang dihasilkan oleh tubuh sendiri

secara alamiah.

2) Penuaan Sel

Kelenjar payudara terdaspat sel-sel aktif yang mengalami pembelahan

dan akhirnya sel tersebut mati karena penuaan sel dan akan digantikan

dengan sel yang baru. Namun jika yang terjadi sel-sel lama tidak mati

dan sel baru terus tumbuh maka jumlah sel akan berlebih dan

berkembang biak dengan tidak terkendali sehingga dapat membentuk

tumor.

c. Tanda dan Gejala Kanker Payudara

Menurut Sjamsuhidajat (2005), gejala kanker payudara yaitu,

antara lain :

1) Nyeri pada payudara

Nyeri adalah fisiologis kalau timbul sebelum atau sewaktu haid dan

dirasakan oleh kedua payudara. kanker payudara dalam taraf

permulaan tidak menimbulkan rasa nyeri. Nyeri baru terasa kalau

infiltrasi ke sekitar sudah mulai.

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

19

2) Adanya benjolan/massa di Kelenjar Payudara

Pembesaran pada kelenjar payudara yang terjadi pada pada waktu

sebelum atau pada waktu haid saja merupakan keadaan yang

fisiologis.

3) Gejala retraction

Gejala retraction merupakan panarikan ke dalam oleh putting

payudara.

4) Nipple discharge

Nipple discharge ialah cairan yang dikeluarkan putting payudara

secara spontan dan memberikan bekas di kutang. Cairan yang keluar

berupa darah.

5) Timbulnya kelainan kulit

Kelainan kulit berupa kemerahan pada suatu tempat di payudara,

edema kulit, peau d’orange (gambaran seperti kulit jeruk).

6) Pembesaran kelenjar getah bening atau tanda metastasis jauh.

d. Stadium Kanker Payudara

Menurut Suryaningsih dan Bertiani (2009), stadium kanker payudara

yaitu :

1) Stadium 0

Stadium ini disebut dengan ductal carcinoma in situ atau nonnvasive

cancer. Dimana kanker tidak menyebar keluar dari pembuluh atau

saluran payudara dan kelenjar-kelenjar (lobules) susu pada payudara.

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

20

2) Stadium I

Stadium I tumor masih kecil dan tidak menyebar serta tidak ada titik

pada pembuluh getah bening.

3) Stadium IIA

Stadium IIA ini benjolan kanker hanya berukuran 2 cm sehingga tidak

dapat terdeteksi dari luar. Karena tidak terdeteksi maka akan sulit

mengindikasikan orang terjangkit kanker payudara atau tidak. Namun

meskipun begitu dngan kecanggihan alat-alat medis kedokeran pada

stadium ini masih bisa ditemukan di sekitar titik-titik saluran getah

bening di ketiak (axillary limph nodes). Dengan pemeriksaan dini ini

maka sel kanker dapat tidak menyebar ke bagian tubuh dan tidak akan

berlanjut ke stadium berikutnya. Kemungkinan sembuh sekitar 70%.

4) Stadium IIB

Benjolan pada stadim dua telah berukuran kurang lebih 2 namun

tidak lebih dari 5 cm dengan penyebaran sudah sampai ke kelenjar

susu dan daerah ketiak. Pada stadium ini kemungkinan sembuh adalah

30 – 40%. Jika sudah diketahui penderita kanker pada stadium 2 maka

biasanya dilakukan operasi dengan pengangkatan sel-sel kanker yang

ada pada tubuh. Setelah operasi biasana dokter akan melakukan

penyinaran untuk memastikan bahwa tidakada lagi sel-sel yang

tertinggal.

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

21

5) Stadium IIIA

Tahap stadium IIIA ini kanker payudara 87% telah menyebar ke

daerah limfa dan telah berukuran lebih dari 5 cm dan telah menyebar

ke titik-titik pada pembuluh getah bening ketiak. Diameter tumor juga

bisa lebih besar dari 5 cm dan telah menyebar ke titik-titik pada

pembuluh getah bening ketiak.

6) Stadium IIIB

Stadium IIIB lebih panjang lagi dan telah menyebar ke seluruh

payudara. Bahkan telah menyebar ke seluruh bagian kulit dinding

dada, tulang rusuk dan otot dada. Dapat menyebabkan pembengkakan

bisa juga luka bernanah di payudara. Bisa juga benjolan menyebar ke

titik-titik pada pembuluh getah bening

7) Stadium III C

Stadium III C ini benjolah telah menyebar ke titik-titik pembuluh

getah bening. Kanker telah menyebar lebih dari 10 titik disaluran

getah bening di bawah tunga selangka.

8) Stadium IV

Stadium IV kanker sudah begitu parah sudah menjalar ke bagian

tubuh lain, sehingga tidak ada jalan lain selain pengangkatan

payudara. Kanker juga telah bermetafisis yaitu kanker telah menyebar

dari payudara dan kelenjar getah bening di sekitar ketiak ke bagian

lain seperti paru, tulang, hati dan otak.

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

22

e. Deteksi Dini Kanker Payudara

Menurut Alamsyah (2006), macam-macam deteksi dini kanker payudara

1) Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), dapat dilihat pada gambar

sebagai berikut :

Langkah 1: Mulailah dengan melihat payudara di cermin dengan

bahu lurus dan lengan di pinggang.

Inilah yang mesti dicari:

a) Apakah payudara memiliki ukuran, bentuk, dan warna seperti

biasanya, kita harus curiga apabila payudara memiliki besar yang

tidak sama atau asimetri

b) Penampakan payudara rata tanpa terlihat distorsi atau bengkak.

Jika melihat perubahan berikut, bawalah ke dokter untuk diperiksa:

a) Dimpling (permukaan tertarik/cekung), puckering (kerutan),

atau bengkak pada kulit

b) Puting susu berubah posisi atau tertarik (terdorong dan tertarik

ke dalam)

c) Kemerahan, rasa nyeri, ruam, atau pembengkakan.

Langkah 2:

Angkat lengan dan cari perubahan yang sama

Langkah 3:

Ketika di depan cermin cari tanda-tanda apapun cairan yang

keluar/berasal dari salah satu atau kedua putting susu (ini bisa jadi

cairan seperti susu, kuning atau darah).

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

23

Langkah 4:

Selanjutnya, periksa payudara anda sementara berbaring, gunakan

tangan kanan untuk memeriksa payudara kiri dan gunakan tangan

kiri untuk memeriksa payudara kanan. Palpasi dilakukan dengan

perlahan, sentuhan lembut dengan ujung jari tangan secara

bersamaan. Lakukan melingkar setiap bagian payudara.

Langkah 5: Rasakan payudara anda sambil berdiri atau duduk.

Banyak wanita yang menemukan cara yang mudah untuk memeriksa

payudara mereka yaitu ketika kulit mereka basah dan licin dengan

melakukan langkah ini di shower (sementara mandi). Menekan

seluruh payudara melakukan gerakan tangan yang sama seperti

dijelaskan pada langkah 4.

2) Mammografi

Dengan mammografi dapat ditemukan benjolan yang kecil

sekalipun. Bila secara klinis dicurigai ada tumor dan pada

mammografi tidak ditemukan apa –apa, pemeriksaan harus

dilanjutkan dengan biopsi sebab sering karsinoma tidak tampak pada

mammogram.

3) Ultrasonografi

Ultrasonografi berguna terutama untuk menentukan adanya

benjolan.

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

24

4) Biopsi

Untuk menentukan apakah akan segera disiapkan pembedahan atau

dengan pemeriksaan penunjang lain atau langsung akan dilakukan

ekstirpasi.

f. Pengobatan kanker payudara

Menurut Sjamsuhidajat (2005), pengobatan kanker payudara, yaitu:

1) Pembedahan

Bedah kuratif yang mungkin dilakukan ialah mastektomi radikal dan

bedah konservatif merupakan eksisi tumor luas. Terapi kuratif

dilakukan jika tumor terbatas pada payudara dan tidak ada infiltrasi ke

dinding dada dan kulit mamma atau infiltrasi dari kelenjar limfe ke

struktur sekitarnya.

2) Radioterapi

Radioterapi untuk kanker payudara biasanya digunakan sebagai terapi

kuratif dengan mempertahankan mamma, dan sebagai terapi

tambahan atau terapi paliatif.

3) Kemoterapi

Kemoterapi merupakan terapi sistemik yang digunakan bila ada

penyebaran sisitemik dan sebagai terapi ajuvan. Kemoterapi ajuvan

diberikan kepada pasien yang pada pemeriksaan histopatologik

pascabedah mastektomi ditemukan metastasis di sebuah atau beberapa

kelenjar.

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

25

4) Terapi hormonal

Diberikan bila penyakit menjadi sistemik akibat metastasis jauh.

Biasanya diberikan secara paliatif sebelum kemoterapi karena efek

terapinya lebih lama dan efek sampingnya kurang.

g. Pencegahan Kanker Payudara

Menurut Suryaningsih (2009), pencegahan kanker payudara dapat

dicegah dengan cara , yaitu :

1) Pencegahan primer

Pencegahan primer adalah pencegahan yang paling utama. Caranya

adalah dengan upaya menghindarkan diridari keterpaparan pada

berbagai faktor risikodan melaksanakan posa hidup sehat. Hal-hal

yang dapat dilakukan pada pencegahan primer, yaitu:

a) Membatasi konsumsi alkohol

b) Menjaga berat baan ideal

c) Berkonsultasi dengan dokter mengenai cara alternatif untuk

menambah estrogen atau hormon lain.

d) Menggabungkan aktivitas fisik ke dalam kehidupan sehari-hari.

e) Mengkonsumsi makanan kaa serat dan rendah lemak.

f) Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran.

2) Pencegahan Sekunder

Pencegahan sekunder adalah pencegahan yang dilakukan terhadap

individu yang memiliki risiko untuk terkena kanker payudara. Hal-

hal yang dapat dilakukan untuk mencegah resiko datangnya kanker

payudara adalah dengan cara :

a) Usia 20 tahun melakukan SADARI setiap tiga bulan sekali

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

26

b) Usia 35-40 tahun melakukan mamografi

c) Diatas 40 tahun melakukan check-up pada dokter ahli atau

melakukan Cancer Risk Assessement Survey.

d) Lebih dari 50 tahun check-up rutin dan mamografi setiap tahun

3) Pencegahan Tersier

Pencegahan ini ditujukan pada individu yang telah positif menderita

kanker payudara. Pencegahan ini penting untuk meningkatkan

kualitas hidup penderita serta mencegah komplikasi penyakit dan

meneruskan pengobatan. Tindakan pengobatan yang dapat dilakukan

adalah dengan :

a) Operasi walaupun tidak berpengaruh banyak terhadap ketahanan

hidup penderita

b) Tindakan kemoterapi dengan sitostatika

c) Pada stadium tertentu, pengobatan diberikan hanya berupa

simptomatik

d) Dianjurkan untuk mencari pengobatan alternatif.

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

27

B. Kerangka Teori

Sumber : Modifikasi Notoatmodjo (2010), Sjamsuhidayat (2005)

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Faktor-faktor yang

mempengaruhi pengetahuan :

1. Pendidikan.

2. Mass media / informasi

3. Sosial budaya dan ekonomi

4. Lingkungan

5. Pengalaman

6. Usia

Pengetahuan ibu Kanker Payudara:

1. Definisi Kanker Payudara

2. Etiologi

3. Tanda dan Gejala Kanker

Payudara

4. Stadium Kanker Payudara

5. Deteksi Dini Kanker

6. Pengobatan kanker payudara

7. Pencegahan Kanker Payudara

Tingkat Pengetahuan

1. Tahu (know)

2. Memahami (comprehention)

3. Aplikasi (Application)

4. Analisis (Analysis)

5. Sintesa (Syntesis

6. Evaluasi (Evaluation)

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

28

C. Kerangka Konsep

Keterangan :

= diteliti

= Tidak diteliti

Gambar 2.2

Kerangka Konsep

Faktor-faktor yang

mempengaruhi pengetahuan :

1. Pendidikan.

2. Mass media / informasi

3. Sosial budaya dan ekonomi

4. Lingkungan

5. Pengalaman

6. Usia

Pengetahuan ibu tentang

Kanker Payudara

Baik

Cukup

Kurang

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Menurut

Nursalam (2008), penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan

(memaparkan) peristiwa-peristiwa yang penting yang terjadi pada masa kini.

Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistematis dan lebih menekankan pada

data faktual daripada penyimpulan. Penelitian kuantitatif adalah teknik yang

digunakan untuk mengolah data yang berbentuk angka, baik sebagai hasil

pengukuran maupun hasil konvensi (Nototatmodjo, 2010). Pada penelitian ini

menggambarkan tingkat pengetahuan ibu tentang kanker payudara Desa

Patihan Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen tahun 2013.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data

selama kasus berlangsung (Budiarto, 2003). Penelitian ini dilakukan di

Desa Patihan Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen tahun 2013.

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis

untuk memperoleh data penelitian yang dilaksanakan (Budiarto, 2003).

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2013.

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

30

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti dan dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Hidayat, 2007). Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah semua ibu di Desa Patihan Kecamatan Sidoharjo

Kabupaten Sragen 126 ibu yang berusia 21 – 55 tahun dan yang sudah

menikah.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti

dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Menurut

Arikunto (2010), jika populasi kurang dari 100 maka lebih baik diambil

semua dan jika jumlah subyek lebih dari 100, maka dapat diambil 10 –

15% atau 20-25%. Sampel dalam penelitian ini (126 x 25% = 32). Sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah 32 ibu. Dalam penelitian ini

sampel yang diambil harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

a. Kriteria Inklusi

1) Ibu berdomisili di Desa Patihan Kecamatan Sidoharjo Kabupaten

Sragen

2) Ibu yang berumur 21 – 55 tahun dan yang sudah menikah

3) Ibu yang bisa membaca dan menulis

4) Ibu bersedia menjadi responden

b. Kriteria Eksklusi

1) Ibu yang tidak bersedia menjadi responden

2) Ibu yang tidak bisa membaca dan menulis.

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

31

3. Teknik sampling

Teknik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang digunakan

dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan

mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2007).

Pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Menurut

Hidayat (2009), simple random sampling pengambilan sampel dengan cara

acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi. Cara

ini diakukan bila anggota populasi dianggap homogeny. Caranya

pengambilan sampel ini yaitu dengan memberi nomor dan nama pada 126

ibu di tulis di kertas seperti arisan kemudian di ambil secara acak sebanyak

32.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tertutup yang diisi oleh

responden. Kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal

yang di ketahui dan sudah disediakan jawabannya (Arikunto, 2010).

Kuesioner diambil dari sumber teori tentang kanker payudara. Kuesioner

dalam penelitian ini dengan kriteria positif (favorable) skor 1 untuk jawaban

benar dan skor 0 bila jawaban salah, pernyataan negatif (unfavorable) skor 0

untuk jawaban benar dan skor 1 untuk jawaban salah

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

32

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Pernyataan

Variabel Sub Variabel Pernyataan Jumlah

Soal Favourable Unfavourable

Tingkat

pengetahuan

Ibu tentang

Kanker

Payudara

1. Pengertian Kanker

Payudara

1,3* 2 3

2. Etiologi 4,6,7 5,8, 5

3. Tanda dan Gejala

Kanker Payudara

9,10,12,13, 11*,14 6

4. Stadium Kanker

Payudara

15*,17,18,20

21

16,19 7

5. Deteksi dini kanker

payudara

22,24,25 23 4

6. Pengobatan kanker

payudara

26,29 27,28 4

7. Pencegahan kanker

payudara

30,31* 32 3

Jumlah 21 11 32

Keterangan: *) tidak valid

E. Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner untuk penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan

reliabilitas dengan karakteristik seperti sejenis di luar lokasi penelitian. Uji

validitas akan dilakukan di Desa Purwosuman Kecamatan Sidoharjo

Kabupaten Sragen dengan 30 responden pada tanggal 20 Desember 2012 – 21

Januari 2013.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2010). Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya

hendak diukur. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus

product moment, yaitu:

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

33

Keterangan:

N : Jumlah responden

rxy : Koefisien korelasi product moment

x : Skor pertanyaan

y : Skor total

xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total

Setelah dilakukan uji validitas dengan bantuan program SPSS for

Windows versi 16.0 didapatkan nomor 3, 11, 15 dan 31 tidak valid karena

rhitung < 0,361 dengan taraf signifikan 0,05, untuk selanjutnya nomor yang

tidak valid tidak digunakan dalam kuesioner penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan

bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban

tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,

maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2006).

Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha

Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows. Rumus

Alpha Chronbach adalah sebagai berikut:

t

b

k

kr

2

2

11 11

}Y-Y{N}XX{

YX.-XY.N

2222Nrxy

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

34

Keterangan:

r11 = Reliabilitas Instrument

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

b2 = Jumlah varian butir

t2

= Varians total

setelah dilakukan uji reliabilitas dengan bantuan program SPSS for

Windows versi 16.0 didapatkan nilai alpha cronbach’s (0,858) > rkriteria

(0,60), sehingga instrumen dikatakan reliabel.

F. Teknik Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar

pernyataan persetujuan dan membagikan kuesioner pada ibu di Desa Patihan

Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, kemudian menjelaskan tentang cara

pengisiannya. Responden disuruh mengisi kuesioner dengan selesai dan

kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri

dari:

1. Data Primer

Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek

penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi (Riwidikdo, 2006).

Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner

tentang kanker payudara yang diisi Ibu di Desa Patihan Kecamatan

Sidoharjo Kabupaten Sragen.

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

35

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari

objek penelitian (Riwidikdo, 2006). Data sekunder didapatkan dari data

berdasarkan dari data demografi, jumlah ibu di kelurahan Desa Patihan

dan identitas ibu Desa Patihan Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen

tahun 2013.

G. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007).

Dalam penelitian hanya menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat

pengetahuan ibu tentang kanker payudara.

H. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup

atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti

(Notoatmodjo, 2010).

Tabel 3.3

Definisi Operasional

Nama

Variabel

Pengertian Indikator Alat

Ukur

Skala

Pengetahuan

Ibu tentang

Kanker

payudara

Kemampuan Ibu

menjawab

dengan benar

kuesioner tentang

kanker payudara

1. Baik : Bila nilai

responden yang diperoleh

(x) > mean + 1 SD

2. Cukup : Bila nilai

responden mean -1 SD x

mean + 1 SD

3. Kurang : Bila nilai

responden yang diperoleh

Kuesioner Ordinal

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

36

(x) < mean – 1 SD

I. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya

adalah pengolahan data. Proses pengolahan data menurut Arikunto (2006)

adalah:

a. Editing

Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban

dari kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan kemudian

dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap. Editing

dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau tidak

sesuai dapat segera dilengkapi.

b. Coding

Kegiatan ini memberi kode angka pada kuesioner terhadap tahap-

tahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam pengolahan data

selanjutnya.

c. Tabulating

Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari jawaban

kuesioner responden yang sudah diberi kode, kemudian dimasukkan ke

dalam tabel.

2. Analisis Data

Menurut Notoatmodjo (2005), analisa univariat yaitu menganalisa

terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

37

distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel. Penelitian ini hanya

mendeskirpsikan pengetahuan responden tentang Tingkat Pengetahuan Ibu

Post Partum tentang tingkat pengetahuan ibu tentang kanker payudara.

Menurut Riwidikdo (2009), maka digunakan perhitungan sebagai

berikut:

Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD

Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD x mean + 1 SD

Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD

Menurut Notoatmodjo (2007), rumus mean yaitu:

Rumus : X = n

x

Keterangan :

X : rata-rata ( mean )

x : Jumlah seluruh jawaban responden

n : Jumlah responden

Simpangan baku (standard deviation) adalah ukuran yang dapat

dipakai untuk mengetahui tingkat penyebaran nilai-nilai (data) terhadap

rata-ratanya.

Rumus :

SD = 1

)( 2

2

n

n

xixi

Keterangan:

x : nilai responden

n : jumlah responden

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

38

Untuk mendapatkan distribusi persentase pengetahuan Ibu tentang

kanker payudara digunakan rumus persentase. Menurut Silalahi (2012),

rumus persentase yaitu:

fi

Persentase = ––– x 100

n

fi = Frekuensi

n = total kasus

J. Etika Penelitian

Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian

dengan memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2007), meliputi :

1. Informed Consent ( lembar persetujuan menjadi responden)

Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian peneliti

menjelaskan maskud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta

manfaat yang dilakukannya penelitian. Setelah diberikan penjelasan,

lembar persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. Jika subyek

penelitian bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani lembar

persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka

mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika subyek

penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan

tetap menghormati haknya.

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

39

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak

mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan

inisial dan memberi nomor pada masing–masing lembar tersebut.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh oleh subyek penelitian

dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan

disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.

K. Jadwal Penelitian

Bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai

menyusun proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan

penelitian, beserta waktu berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan

tersebut (Notoatmodjo, 2010).

Jadwal penelitian (Tabel Terlampir)

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Patihan Kecamatan Sidoharjo

Kabupaten Sragen. Desa Patihan secara atministratif terdiri dari 4 RT, yaitu

RT I dengan 42 kepala keluarga, RT 02 terdiri dari 30 kepala keluarga, RT 03

dengan jumlah 34 kepala keluarga dan RT 04 sebanyak 36 kepala keluarga.

Secara geografis Desa Patihan berbatasan langsung dari sebelah Utara

dengan Desa Taraman dan Desa Tenggak, batas sebelah Barat yaitu Desa

Gawan, batas sebelah Selatan yaitu desa Bentak dan batas sebelah Timur

berbatasan langsung dengan desa Duyungan dan Desa Purwosuman. Dalam

usaha menunjang kesehatan bagi masyarakat Desa Patihan terdapat beberapa

pusat layanan kesehatan diantaranya 1 Puskesmas Pembantu, 2 Posyandu,

1 dokter praktek umum dan 2 BPS.

Di Desa Patihan sarana transportasi dapat dijangkau dengan mudah

dikarenakan sebagian besar sudah dibeton dan tanahnya cukup subur,

sebagian besar persawahan dan mayoritas penduduk menjadi petani dan

berwiraswasta, lingkungan di Desa Patihan terlihat bersih dan sudah terdapat

selokan-selokan yang telihat bersih.

.

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

41

B. Hasil Penelitian

1. Hasil perhitungan

Tabel 4.1

Distribusi Mean dan Standar Deviasi

Variabel Mean Standar Deviasi

Tingkat pengetahuan ibu

tentang kanker payudara 19,2 4,6

(Sumber: Data Primer, 2013)

Setelah dilakukan perhitungan didapatkan nilai mean sebesar 19,2 dan

standari deviasi sebesar 4,6. Berdasarkan nilai mean dan standar deviasi

dapat dikategorikan 3 tingkat pengetahuan yaitu

a. Baik : (x) > mean+1 SD

(x) > 19,2 + 1 x 4,6

(x) > 24,8

Jadi Pengetahuan baik jika nilai responden x > 24,8

b. Cukup : mean – 1SD x mean + 1 SD

19,2 – 1 x 4,6 x 19,2 + 1 x 4,6

(x) 14,6 x 24,8

Jadi Pengetahuan cukup jika nilai responden 14,6 x 24,8

c. Kurang : (x) < mean–1 SD

(x) < 19,2 – 1 x 4,6

(x) < 14,6

Jadi Pengetahuan kurang jika nilai responden < 14,6

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

42

2. Hasil Penelitian

Tingkat pengetahuan ibu tentang kanker payudara di Desa Patihan

Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen dengan 32 responden, tingkat

pengetahuan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.2

Tingkat pengetahuan ibu tentang kanker payudara di Desa Patihan

Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen

No Pengetahuan Jumlah Persentase

(%)

1

2

3

Baik

Cukup

Kurang

5

22

5

15,6

68,8

15,6

Total 32 100

(Sumber: Data Primer, 2013)

Berdasarkan tingkat pengetahuan ibu tentang kanker payudara di

Desa Patihan Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen dapat dikategorikan

pengetahuan baik sebanyak 5 responden (15,6%), pengetahuan cukup

sebanyak 22 responden (68,8%) dan pengetahuan kurang sebanyak 5

responden (15,6%). Jadi tingkat pengetahuan ibu tentang kanker payudara

di Desa Patihan Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen dalam kategori

pengetahuan cukup yaitu sebanyak 22 responden (68,8%). dapat

digambarkan dengan diagram batang di bawah ini, yaitu:

Gambar 4.1 Diagram Batang Tingkat Pengetahuan

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

43

C. PEMBAHASAN

Menurut Nashrulloh (2009), Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh

manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu

merupakan milik atau isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses

usaha manusia untuk tahu.

Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan ibu tentang kanker

payudara di Desa Patihan Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen dapat

dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 5 responden (15,6%), pengetahuan

cukup sebanyak 22 responden (68,8%) dan pengetahuan kurang sebanyak 5

responden (15,6%). Jadi tingkat pengetahuan ibu tentang kanker payudara di

Desa Patihan Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen mayoritas kategori

pengetahuan cukup yaitu sebanyak 22 responden (68,8%).

Pengetahuan merupakan hasil tahu dari manusia terhadap sesuatu, atau

segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek tertentu. Pengetahuan

dapat berwujud barang-barang baik lewat indera maupun lewat akal, dapat

pula objek yang dipahami oleh manusia berbentuk ideal atau yang

bersangkutan dengan masalah kejiwaan (Notoatmodjo, 2010).

Menurut Erfandi (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi

pengetahuan seseorang, yaitu pendidikan. Pendidikan adalah suatu usaha

untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar

sekolah dan berlangsung seumur hidup.

Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan

seeorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Dengan

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

44

pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan

informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak

informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat

tentang kesehatan. Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan

dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut

akan semakin luas pula pengetahuannya. Namun perlu ditekankan bahwa

seorang yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan

rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan

formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal.

Pengetahuan seseorang tentang sesuatu obyek juga mengandung dua aspek

yaitu aspek positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang akhirnya akan

menentukan sikap seseorang terhadap obyek tertentu. Semakin banyak aspek

positif dari obyek yang diketahui, akan menumbuhkan sikap makin positif

terhadap obyek tersebut (Erfandi, 2009).

Semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka

menerima informasi dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang

dimilikinya, sebaliknya jika seseorang tingkat pendidikannya rendah, akan

menghambat perkembangan seseorang terhadap penerimaan informasi dan

nilai – nilai yang baru diperkenalkan. lingkungan dapat menjadikan seseorang

memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun

secara tidak langsung dan dengan adanya informasi melalui media cetak dan

media elektronik maka ibu – ibu juga dapat memperoleh pengetahuan tentang

kanker payudara.

Tingkat pengetahuan ibu tentang kanker payudara di Desa Patihan

Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen dalam kategori pengetahuan cukup

Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

45

yaitu sebanyak 22 responden (68,8%). Hal ini disebabkan karena adanya

faktor pendidikan yaitu lokasi yang cukup jauh dengan institusi pendidikan

menjadi hambatan bagi masyarakat untuk dapat memperoleh pendidikan yang

baik, hal itu menyebabkan pengetahuan masyarakat hanya sebatas yang

mereka tahu, akan tetapi hal tersebut menjadi penambah motivasi bagi

masyarakat untuk meningkatkan pengetahuannya, sehingga lokasi yang yang

cukup jauh dengan institusi pendidikan tidak menjadi penghalang bagi

masyarakat.

Faktor informasi juga mempengaruhi pengetahuan ibu tentang kanker

payudara. Ibu – ibu dapat memperoleh pengetahuan dari Puskesmas, BPS,

penyuluhan – penyuluhan oleh tenaga kesehatan, ataupun masyarakat lain

yang lebih mengerti tentang kanker payudara. Informasi tentang kanker

payudara juga dapat di akses dengan media cetak seperti koran, majalah

maupun media elektronik seperti televisi, radio juga sudah tersedia, sehingga

masyarakat dapat memperoleh informasi baru dan memberikan pemahaman

yang baru tentang kanker payudara.

Faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi pengetahuan lingkungan

sosial. Ibu – ibu yang mayoritas adalah bekerja, baik sebagai PNS, petani,

swasta, wiraswasta ataupun pedagang membuat responden sering melakukan

interaksi sosial dengan masyarakat lain, sehingga hal tersebut dapat

meningkatkan pengetahuan dari responden, keberadaan bidan Desa juga

membantu responden untuk meningkatkan pengetahuannya tentang kanker

payudara dimana masyarakat dapat bertanya secara langsung tentang kanker

payudara. Hal – hal tersebut mempengaruhi pengetahuan yang cukup tentang

kanker payudara.

Page 59: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

46

Faktor pendidikan, informasi dan lingkungan yang di jelaskan di atas

dapat mempengaruhi pengetahuan ibu tentang kanker payudara dengan

kategori cukup baik. Adanya pengetahuan yang cukup baik diharapkan

mempengaruhi ibu dalam mengenali tanda dan gejala kanker payudara dan

dapat melakukan pencegahan ataupun melakukan tindakan pengobatan

ataupun melakukan tindakan pengobatan untuk mengatasi kejadian kanker

payudara.

D. Keterbatasan Penelitian

1. Kelemahan dan keterbatasan

a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil

penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan ibu tentang kanker

payudara saja dan faktor-faktor yang mempengaruhi yang tidak diteliti.

Penelitian ini akan berbeda hasil jika faktor yang mempengaruhi diteliti.

b. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner

tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab ya atau tidak dan

jawaban responden belum bisa untuk mengukur pengetahuan secara

mendalam.

2. Kendala pengisian kuesioner

Pada saat dilakukan pengumpulan data ada sebagian kuesioner ada yang

dilewati, sehingga data tidak lengkap dan peneliti harus mengulang untuk

pengisian kuesioner dari responden.

Page 60: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

46

47

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu tentang

Kanker Payudara di Desa Patihan Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen”

dengan 32 responden. Tingkat pengetahuan responden dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Tingkat pengetahuan ibu tentang kanker payudara di Desa Patihan

Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen pada tingkat baik sebanyak 5

responden (15,6%).

2. Tingkat pengetahuan ibu tentang kanker payudara di Desa Patihan

Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen pada tingkat cukup sebanyak 22

responden (68,8%).

3. Tingkat pengetahuan ibu tentang kanker payudara di Desa Patihan

Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen pada tingkat kurang sebanyak 5

responden (15,6%).

B. Saran

1. Bagi Institusi

Diharapkan Karya Tulis Ilmiah ini digunakan sebagai sumber

bacaan atau referensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan kebidanan

khususnya tentang kanker payudara.

Page 61: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

48

2. Bagi Tenaga Kesehatan

Sebagai tenaga kesehatan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan

dalam memberikan penyuluhan dan lebih meningkatkan kualitas dalam

memberikan pelayanan kesehatan khususnya tentang kanker payudara

sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih bermutu.

3. Bagi Responden

Diharapkan bagi responden agar lebih meningkatkan pengetahuan dengan

aktif mengikuti penyuluhan-penyuluhan, banyak membaca tentang kanker

payudara dari media cetak maupun media elektronik.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan untuk peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian

dengan menambah variabel penelitian dan menggunakan responden yang

lebih banyak sehingga didapatkan hasil yang lebih baik.

Page 62: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

DAFTAR PUSTAKA

Ariestiani. 2011. Kejadian Kanker Payudara Masih Tinggi.

http://www.antaranews.2010/02/04.kanker-payudara-masih-tertinggi./.

Diakses 15 Oktober 2010.

Alamsyah. 2006. Perpanjang Harapan Hidup Penderita Kanker

Payudara.Available online : http://alamsyahokezone.com. Diakses tanggal

18 September 2012

Arikunto, S. 2010. Prosedur Pendekatan Suatu Praktek, Edisi II, Jakarta : Rineka

Cipta

––––––––––––--–. 2010. Prosedur Pendekatan Suatu Praktek, Edisi II, Jakarta : Rineka

Cipta

Budiarto, E. 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta : EGC

Erfandi. 2009. Pengetahuan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi,

http://wwww.forbetterhealth.wordpress.com. Diakses tanggal 2 November

2012

Hawari, D. 2004. Kanker Payudara Dimensi Psikoreligi. Fakultas Kedokteran

Jakarta: Indonesia

Hidayat, A. A A. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.

Jakarta : Salemba Medika

Imam Ghozali, 2005. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Menggunakan SPSS.

Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Nanik W. 2009. Hubungan Tingkat Pendidikan Formal dengan Tingkat

Pengetahuan Wanita Tentang Kanker Payudara Di Dukuh Ngambak

Lipuro Bekonang Sukoharjo. Karya Tulis Ilmiah. Surakarta: Prodi DIV

Kebidanan FK UNS.

Nasrulloh, A. 2009. Perbedaan Antara Ilmu dan Pengetahuan. melalui

http://www.filsafatindonesia1001.wordpress.com. Diakses 23 Okotber 2012

Nototatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta

––––––––––––––––––. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka

Cipta.

Page 63: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-nikmahshof... · kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien

––––––––––––––––––, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta

Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.

Jakarta : Salemba Medika

Riwidikdo, H. 2006. Statistik Kesehatan Yogyakarta: Mitra Cendikia

Riwidikdo, H. 2009. Statistik Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi Program R

dan SPSS. Yoyakarta: Pustaka Rihana

Sadine, M. 2009. Penyakit Wanita Pencegahan, deteksi dini dan Pengobatannya.

Jakarta : Keen Book.

Silalahi, U. 2012. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama

Sindo. 2008. Angka Kematian Akibat Kanker Payudara. http://seputar-

indonesia.com. Diakses 24 September 2010

Sjamsuhidajat, R. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC.

Sugiyono. 2010. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suryaningsih, 2009. Kupas Tuntas Kanker Payudara. Yogyakarta: Paradigma

Indonesia

Puguh, W. 1999. Hubungan antara tingkat pendidikan dngan pengetahuan ibu

tentang kanker payudara di RS Hasan Sadikin Bandung. Karya Tulis Ilmiah.