Upload
doanh
View
243
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
TINJAUAN FIQH IJA<RAH TERHADAP SEWA MAINAN ANAK DI FUN
KIDDY TOYS RENTAL PONOROGO
SKRIPSI
Oleh
SOFIA CHOIRI INDRIARTI
NIM 210212130
Pembimbing
Dr. SAIFULLAH, M.Ag.
NIP. 1962081211993031001
PROGRAM STUDI MU’AMALAH
JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
2016
ii
TINJAUAN FIQH IJA<RAH TERHADAP SEWA MAINAN ANAK DI FUN
KIDDY TOYS RENTAL PONOROGO
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi sebagian syarat-syarat
guna memperoleh gelar sarjana program strata satu (S-1)
pada jurusan Syariah dan Ekonomi Islam
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Ponorogo
Oleh
SOFIA CHOIRI INDRIARTI
NIM 210212130
Pembimbing
Dr. SAIFULLAH, M.Ag.
NIP. 1962081211993031001
PROGRAM STUDI MU’AMALAH
JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
2016
iii
NOTA PEMBIMBING
Ponorogo, 23 Juni 2016
Hal : Persetujuan Munaqosah Skripsi
Kepada : Yth. Bapak Ketua Jurusan Syari’ah dan Ekonomi Islam
STAIN Ponorogo
Assalamu’alaikumWr.Wb.
Setelah secara cermat kami baca/teliti kembali, dan telah diadakan
perbaikan/penyempurnaan sesuai petunjuk dan arahan kami, maka kami
berpendapat bahwa skripsi saudara:
Nama : Sofia Choiri Indriarti
NIM : 210212130
Jurusan : Syariah dan Ekonomi Islam
Program Studi : Mu’amalah
Judul : Tinjauan Fiqh Ija>rah Terhadap Sewa Mainan Anak Di Fun
Kiddy Toys Rental Ponorogo
Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang ujian munaqosah
Skripsi Jurusan Syariah STAIN Ponorogo. Untuk itu kami ikut mengharap agar
dapat segera dimunaqosahkan.
Atas perhatian Bapak, kami sampaikan terimakasih.
Wassalamu’alaikumWr. Wb.
Pembimbing
Dr. Saifullah, M.Ag. NIP. 196208121993031001
iv
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi atas nama saudara:
Nama : Sofia Choiri Indriarti
NIM : 210212130
Jurusan : Syariah dan Ekonomi Islam
Program Studi : Mu’amalah
Judul : Tinjauan Fiqh Ija>rah Terhadap Sewa Mainan Anak
Di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji dalam ujian munaqosah.
Ponorogo, 23 Juni 2016
Mengetahui,
Ketua Program Studi Muamalah
STAIN Ponorogo
Khusniati Rofiah, S.Ag., M.S.I
NIP. 19741102000032001
Menyetujui,
Pembimbing
Dr. Saifullah, M.Ag
NIP. 1962081211993031001
v
KEMENTRIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PONOROGO
PENGESAHAN
Nama : Sofia Choiri Indriarti
NIM : 210212130
Jurusan : Syariah dan Ekonomi Islam
Program Studi : Mu’amalah
Judul : Tinjauan Fiqh Ija>rah Terhadap Sewa Mainan Anak
Di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Skripsi ini telah dipertahankan pada sidang munaqosah Jurusan Syariah dan
Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 20 Juli 2016
Dan telah diterima sebagai bagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar
sarjana dalam ilmu Syari’ah pada:
Hari : Jumat
Tanggal : 29 Juli 2016
Tim Penguji :
1. Ketua Sidang : Ridho Rokamah, MSI ( _______________ )
2. Penguji : Udin Safala, MHI ( _______________ )
3. Sekretaris : Dr. Saifullah, M.Ag ( _______________ )
Ponorogo, 29 Juli 2016
Mengesahkan,
Ketua STAIN Ponorogo
Dr. Hj. Siti Maryam Yusuf, M.Ag
NIP. 195705061983032002
vi
MOTTO
“Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran dan bertakwalah
kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah ama t berat siksa-Nya”.1
1Al- Qur’an 5:2.
vii
PERSEMBAHAN
Hasil karyaku ini kupersembahkan sebagai ungkapan rasa syukur
kepada ALLAH SWT yang telah memberikan kemudahan dalam penulisan
skripsi ini dan rasa terimakasih kepada orang-orang yang aku sayangi.
Bapak dan Ibu terimakasih atas cinta, pengorbanan dan do’a restu
yang diberikan sepenuh hati untukku.
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Syukur alhamdulillah peneliti panjatkan keharibaan Allah SWT atas
rahmat, hidayah dan karunia-Nya,sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan baik. Sholawat serta salam selalu tercurah keharibaan Nabiyullah
Muhammad SAW, beliaulah suritauladan yang mulia dan senantiasa kita ikuti.
Semoga kita semua senantiasa tergolong dalam ummatnya yang setia meneladani
beliau dan mendapatkan syafa’atnya amin.
Senantiasa mengharapkan pertolongan, karunia dan pertolongan-Nya,
Alhamdulillah penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini untuk
melengkapi salah satu syarat memperoleh gelarSarjanaSyariah STAIN Ponorogo,
dengan judul “Tinjauan Fiqh Ija>rah Terhadap Sewa Mainan Anak Di Fun Kiddy
Toys Rental Ponorogo”.
Dalam penulisan skripsi ini tentu tidak bisa lepas dari kelemahan dan
kekurangan bagi penulis.Penulis menyadari bahwa, berkat pertolongan Allah
SWT dan bantuan dari berbagai pihak yang penulis tidak bisa sebutkan satu-
persatu dalam kesempatan ini, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penuh ketulusan dan rasa syukur dalam kesempatan ini penyusun ingin
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Dr. Hj. Siti Maryam Yusuf, M.Ag.,selaku Ketua Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo.
2. Bapak Dr. H. Lutfi Aminudin, M.Ag.,selaku Ketua Jurusan Syari’ah
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo.
ix
3. Ibu Khusniati Rofi’ah, M.SI.,selaku Ketua Program Studi Muamalah
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo.
4. Dr. Saifullah, M.Ag.,selaku dosen pembimbing yang senantiasa dengan
sabar dan tulus memberikan arahan-arahan kepada penulis di tengah-
tengah kesibukkan beliau.
5. Semua pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Semoga amal baik yang mereka berikan dalam penulisan skripsi ini akan
mendapatkan balasan dari Allah SWT. Amin.
Pastilah masih terdapat banyak kekurangan dengan segala keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman penulis, sehingga tentunya masih jauh dari
kesempurnaan dalam penulisan skripsi ini.Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun selalu penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.
Terakhir penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.Amin.
Ponorogo, 1 Juni 2016
Penulis
SOFIA CHOIRI INDRIARTI
NIM 210212130
x
TRANSLITERASI
1. Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan pedoman
transliterasi berdasarkan buku pedoman penulisan skripsi Jurusan Syariah
STAIN Ponorogo 2016 sebagai berikut:
Arab Indonesia Arab Indonesia }d ض ‘ ء
}t ط B ب
}z ظ T ت
‘ ع Th ث
gh غ J ج
f ف }h ح
q ق Kh خ
k ك D د
l ل Dh ذ
m م R ر
n ن Z ز
w و S س
h ه Sh ش
y ي }s ص
2. Untuk menunjukkan bunyi hidup panjang caranya dengan menuliskan coretan
horizontal diatas hurufu>, i>, dan a>,
3. Bunyi hidup dobel (diftong) Arab ditransliterasikan dengan menggabung dua
huruf “ay” dan “aw”
Contoh: bayna, ‘alayhim, qawl, mawd}ū’ah.
4. Kata yang ditransliterasikan dan kata-kata dalam bahasa asing yang belum
terserap menjadi baku Indonesia harus dicetak miring.
xi
5. Bunyi huruf hidup akhir sebuah kata tidak dinyatakan dalam transliterasi.
Transliterasi hanya berlaku pada huruf konsonan akhir
Contoh:
Ibn Taymiyah bukan Ibnu Taymiyah. Inna al-din’inda Allah al Islam bukan
Inna al-dina’ indaAllahi al-Islamu … fahuwawa>jib bukan
fahuwawa>jibuataufahuwawa>jibun.
6. Kata yang berakhir dengan ta’marbuthah dan berkedudukan sebagai sifat
(na’at) dan idhafah ditransliterasikan dengan “ah” sedangkan mudhaf
ditransliterasikan dengan “at”
Contoh:
1. Na’at dan mud}a>f ilayh :sunnah sayyi’ah
2. mud{af : d}awa>bith al-qira>’ah
7. Kata yang berakhiran dengan (ya’ bertashdid) ditransliterasikan dengan i>. Jika
I>diikutioleh ta’ marbut}ah maka transliterasinya adalah i>yah. Jikaya’ bertashdid
berada di tengah kata ditransliterasikan yy.
Contoh:
1. Al-Ghaza>li>, al-Nawawi>
2. IbnTaymi>yah, Al-Jawzi>yah.
3.Sayyid, mua>yyid, muqayyid
xii
ABSTRAK
Indriarti, Sofia Choiri. 2016. “Tinjauan Fiqh Ija>rah Terhadap Sewa Mainan
Anak Di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo”. Skripsi.Program Studi
Muamalah Jurusan Syari’ah dan Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri (STAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr. Saifullah, M.Ag.
Kata Kunci : Fiqh Ija>rah, Uang Muka, Wanprestasi
Persewaan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo mengharuskan
penyewa yang memesan barang membayar uang muka/ al-‘urbu>n sebesar
30% dari total harga sewa barang. Hangusnya uang muka/ al-‘urbu>n akibat
pembatalan sewa oleh penyewa tidak dijelaskan secara mendetail di awal
perjanjian sewa menyewa. Pihak penyewa merasa pihak persewaan
mengambil keuntungan tanpa memberikan manfaat. Wanprestasi
seringkali terjadi akibat kecerobohan penyewa. Pihak persewaan
membebankan denda ganti rugi atas kecerobohan penyewa. Besarnya
denda sesuai dengan wanprestasi yang dilakukan penyewa. Adapun
persoalan yang penulis teliti yaitu: Pertama , Tinjauan fiqh ija>rah terhadap
hangusnya uang muka/ al-‘urbu>n di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo dan
Kedua Tinjauan fiqh ija>rah terhadap penyelesaian wanprestasi di Fun
Kiddy Toys Rental Ponorogo.
Menurut jenisnya penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field
research) dan peneliti memilih lokasi Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
sebagai lokasi penelitian. Pendekatan penelitian dengan cara kualitatif.
Adapun metodenya peneliti mengunakan metode analisa deduktif.
Dari pembahasan skripsi ini dapat disimpulkan Pertama, Menurut
Hukum Islam hangusnya uang muka di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
akibat pembatalan sewa oleh penyewa dan menjadi milik persewaan
adalah dibolehkan, meskipun tidak dijelaskan di awal perjanjian/ akad
sewa menyewa. Menurut Ulama Hana>bilah bahwa jual beli seperti ini (al-‘urbu>n) adalah boleh dan sah atas dasar kebutuhan menurut pertimbangan
‘urf. Pengambilan uang muka/ al-‘urbu>n oleh pihak persewaan juga
diperbolehkan, hal ini menurut ‘Abdul-‘Aziz ibn Baz Rahimatullah yang membolehkan jual beli al-‘urbu>n. Kedua , Penyelesaian wanprestasi di Fun
Kiddy Toys Rental Ponorogo yakni dengan jalan musyawarah kedua belah
pihak dan saling mengingatkan akan peraturan dan ketentuan sewa yang
telah disepakati bersama di awal perjanjian. Pihak persewaan berusaha
berlaku adil dalam menyelesaikan wanprestasi yang terjadi agar tidak ada
pihak yang merasa dirugikan dan berusaha untuk saling tolong menolong.
Penyelesaian dengan cara seperti ini sah dan dibolehkan oleh Hukum
Islam karena menyelesaikannya dengan jalan damai (Shulhu) seperti yang
disyariatkan dalam Al-Qur’an.
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… ii
HALAMAN NOTA PEMBIMBING ……………………………………. iii
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………. v
HALAMAN MOTTO …………………………………………………….. vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………….. vii
HALAMAN KATA PENGANTAR ……………………………………… viii
TRANSLITERASI ………………………………………………………... x
ABSTRAK ……………………………………………………………........ xiii
HALAMAN DAFTAR ISI ……………………………………………….. xiv
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………………….
B. Penegasan Istilah ……………………………………………
C. Rumusan Masalah …………………………………………..
D. Tujuan Penelitian …………………………………………...
E. Kegunaan Penelitian ………………………………………..
1. Secara Teoritis …………………………………………..
2. Secara Praktis …………………………………………...
F. Telaah Pustaka ………………………………………………
G. Metode Penelitian …………………………………………..
1. Pendekatan Penelitian …………………………………..
2. Lokasi Penelitian ………………………………………..
3. Data dan Sumber Data …………………………………..
1
4
6
6
7
7
7
7
10
10
11
11
xiv
4. Teknik Pengumpulan Data ……………………………...
5. Teknik Pengolahan Data ………………………………..
6. Teknik Analisa Data …………………………………….
7. Teknik Pengecekan Keabsahan Temuan ………………...
H. Sistematika Pembahasan …………………………………….
12
13
14
15
16
BAB II : TINJAUAN FIQH IJA<RAH
A. Pengertian Sewa Menyewa (Ija>rah) ………………………..
B. Dasar Hukum Ija>rah ……………………………………….
C. Rukun dan Syarat Ija>rah …………………………………...
D. Macam-macam Ija>rah ……………………………………...
E. Hak dan Kewajiban Para Pihak ……………………………
F. Resiko Kerusakan Barang Sewaan ………………………...
G. Pembatalan dan Berakhirnya Sewa Menyewa ……………..
H. Pembatalan Sewa Menyewa Dengan UangMuka (Al-
urbu>n) ………………………………………………………
I. Wanprestasi dan Penyelesaiannya Dalam Sewa Menyewa
(Ija>rah)……………………………………………………...
J. Pengembalian Sewa ………………………………………..
19
21
23
26
28
30
31
32
35
36
37
BAB III : PRAKTIK SEWA MENYEWA MAINAN ANAK DI FUN
KIDDY TOYS RENTAL PONOROGO
A. GambaranUmum Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo….
1. Keberadaan Lokasi Penelitian ………………………...
2. Latar Belakang Berdirinya Persewaan Mainan Anak
Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo ……………………
39
40
40
xv
3. Daftar Perlengkapan Bayi dan Mainan Anak Beserta
Harganya ……………………………………………...
4. Strategi Pemasaran dan Keuntungan Menyewa
Perlengkapan Bayi dan Mainan Anak di Fun Kiddy
Toys Rental Ponorogo ………………………………...
5. Peraturan dan Ketentuan Sewa di Fun Kiddy Toys
Rental Ponorogo ………………………………………
B. Praktik Sewa Menyewa Mainan Anak di Fun Kiddy
Toys Rental Ponorogo
1. Pembatalan Sewa Menyewa Dengan Uang Muka
(‘Urbun) di Persewaan Mainan Anak Fun Kiddy Toys
Rental Ponorogo………………………………………..
2. Penyelesaian Wanprestasi Sewa Menyewa Mainan
Anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo…………….
42
43
44
50
54
BAB IV : ANALISIS FIQH IJA<RAH TERHADAP SEWA
MAINAN ANAK DI FUN KIDDY TOYS RENTAL
PONOROGO
A. Fiqh Ija>rah Terhadap Pembatalan Sewa Mainan Anak
Dengan Uang Muka (‘Urbu>n) di Fun Kiddy Toys Rental
Ponorogo …………………………………………………
B. Fiqh Ija>rah Terhadap Penyelesaian Masalah Apabila
Terjadi Wanprestasi di Fun Kiddy Toys Rental
Ponorogo………………………………………………….
60
64
xvi
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………..
B. Saran ………………………………………………….........
69
70
DAFTAR PUSTAKA
BIOGRAFI PENULIS
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan mu’amalah merupakan kegiatan-kegiatan yang menyangkut
hubungan antar manusia. Transaksi mu’amalah banyak macamnya salah
satunya yaitu sewa menyewa. Sistem sewa menyewa dalam Al-Qur’an telah
diatur dan diperluas penjelasannya lebih rinci dalam Al-Hadi>th. Adanya dalil-
dalil tersebut, maka sudah sepatutnya manusia memenuhi aturan-aturan yang
telah ditetapkan di dalamnya.1Sewa menyewa telah ditentukan aturan-aturan
hukumnya seperti rukun, syarat, maupun bentuk sewa yang diperbolehkan dan
yang tidak diperbolehkan. Dalam praktiknya harus dikerjakan secara
konsekuen dan memberikan manfaat bagi yang bersangkutan. Agar kegiatan
sewa menyewa menjadi sempurna maka harus ada bentuk perjanjian yang
disepakati sebagai akad dalam kegiatan tersebut. Hal itu diwujudkan dalam
bentuk akad antara dua belah pihak dengan ketentuan-ketentuan yang harus
disepakati oleh kedua belah pihak yang melakukan akad tersebut.2
Sewa menyewa dalam bahasa Arab disebut al-ija>rah. Akad ija>rah
identik dengan akad jual beli, namun dalam ija>rah kepemilikkan barang
dibatasi dengan waktu.3 Transaksi sewa menyewa (ija>rah) diperbolehkan
menurut hukum Islam berdasarkan firman Allah SWT dalam Q.S. al-Tala>q
ayat 6 :
1Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K. Lubis, Hukum Perjanjian Dalam Islam (Jakarta:
Sinar Grafika, 1996), 53. 2 Suhrawardi K.Lubis, Hukum Ekonomi Islam (Jakarta: Sinar Grafika, 2000), 144.
3 Dimyauddin Djuwaini, Pengantar Fiqh Muamalah, cet.1(Yogyakarta: Pustaka Belajar,
2008), 153.
2
………
Artinya: “Jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu maka berikanlah
kepada mereka upahnya .”4
Apabila yang menjadi objek transaksi adalah manfaat atau jasa dari
suatu benda disebut ija>rah al-‘ain atau sewa menyewa, apabila yang menjadi
objek transaksi adalah manfaat atau jasa dari tenaga seseorang disebut
ija>rahal-dzimmah atau upah mengupah.5Pada masa kini sewa-menyewa
banyak dilakukan oleh masyarakat, karena masyarakat hanya ingin
memanfaatkan barang atau jasa yang ditawarkan oleh pihak persewaan barang
atau jasa tersebut. Salah satu dari persewaan yang saat ini seringkali
dibutuhkan adalah sewa perlengkapan bayi dan mainan anak. Sewa
perlengkapan bayi dan mainan anak dibutuhkan karena hampir setiap keluarga
memiliki anak, orang tua membutuhkan perlengkapan bayi dan mainan anak
guna merangsang perkembangan kecerdasan anaknya. Namun pada
kenyataanya anak mengalami perkembangan yang cukup cepat, sehingga
permainan yang dibutuhkan juga cepat berganti-ganti menyesuaikan usia
mereka.
Harga mainan yang dijual di toko mainan anak tidaklah murah,
sehingga persewaan mainan anak dapat menjadi salah satu alternatif ibu-ibu
guna menghemat keuangan keluarga. Salah satu tempat persewaan
perlengkapan bayi dan mainan anak adalah Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.
4 Al-Qur’an, 65:6.
5 Abudin Nata, Metodologi Studi Islam (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001), 25.
3
Persewaan perlengkapan bayi dan mainan anak ini memiliki tempat yang
strategis yakni di Jalan Suromenggolo (jalan baru) Ponorogo.
Fun Kiddy Toys Rental berdiri sejak tiga tahun lalu. Bisnis sewa ini
awalnya hanya dari beberapa perlengkapan bayi dan mainan anak yang
dimiliki dirumah sudah tidak terpakai lagi, karena sayang untuk dibuang atau
dijual ke penjual barang bekas, pemilik berinisiatif menyewakannya, awalnya
pemilik hanya menyewakan kepada teman-temannya, kemudian berlanjut ke
teman yang lainnya. Melihat peluang bisnis persewaan mainan ini layak untuk
ditekuni, pemilik mulai serius memulai bisnisnya. Akhirnya pada bulan
Agustus 2013 pemilik membuka sebuah persewaan mainan anak di Jalan
Suromenggolo. Dari hasil menyewakan ini, pemilik mendapat keuntungan
yang kemudian keuntungannya digunakan untuk membeli mainan yang
lainnya untuk menambah barang-barang sewaan. Hingga saat ini jumlah
mainan yang tersedia di persewaan mainan anak Fun Kiddy Toys Rental sudah
mencapai 50 lebih mainan anak.
Mainan anak yang disewakan bermacam-macam mulai dari mainan
anak usia 0 hingga 5 tahun tersedia di sana. Harga sewanya juga berfariasi
tergantung harga beli mainan tersebut. Semakin mahal harga beli mainan
tersebut, maka harga sewanya juga mahal. Fun Kiddy Toys Rental memiliki
peraturan jika mainan yang disewakan minimal harus dua minggu masa sewa.
Jadi di tempat tersebut tidak melayani sewa mainan dengan sistem harian.
Kecuali perlengkapan bayi dan mainan anak tertentu saja dapat disewa
4
minimal satu minggu, melihat kebutuhan penyewa biasanya hanya digunakan
dalam jangka waktu pendek.6
Pelanggan Fun Kiddy Toys Rental juga banyak yang memesan
mainan. Biasanya banyak pemesanan jauh-jauh hari ketika lebaran atau libur
panjang. Di sini biasanya pemesan dikenakan Uang Muka/ DP (downpayment)
30% dari harga sewa per dua minggu. Dalam praktiknya para penyewa tidak
dapat mengambil kembali uang muka/ DP/ al-‘urbu>n apabila terjadi
pembatalan perjanjian sewa mainan anak tersebut.
Di sisi lain banyak penyewa melanggar perjanjian (wanprestasi) ketika
menyewa barang, seperti mengembalikan barang tidak tepat waktu, tidak
adanya pemberitahuan kepada pihak persewaan apakah barang tersebut akan
diperpanjang masa sewanya atau akan dikembalikan. Dalam hal ini pihak
pemilik persewaan sebenarnya sudah berusaha untuk mengingatkan yakni
menghubungi lewat sms atau telpon. Namun masih banyak juga penyewa
yang tidak merespon pemberitahuan tersebut.
Tanggung jawab penyewa juga seringkali diabaikan, dimana penyewa
seharusnya merawat barang yang disewa, menghindarkan dari segala bentuk
kerusakan, serta menjaga kebersihannya. Banyak mainan yang disewa tersebut
kembali tidak seperti sediakala, seperti tidak lengkapnya barang, hilangnya
hiasan dalam mainan, tidak berfungsinya suatu mainan. Berbagai macam
kerusakan pernah terjadi ketika di tangan penyewa. Hal ini pasti ada
konsekuensi yang harus diterima oleh pihak penyewa, karena telah lalai
dalam menjaga barang tersebut. Pihak yang menyewakan memiliki beberapa
6Lihat Transkip Wawancara 03/ 2-W/29-I/ 2016 dalam skripsi ini.
5
kriteria yang diterapkan sebagai konsekuensinya.Tergantung seberapa parah
kerusakan mainan tersebut.
Fun Kiddys Toys Rental juga menyediakan jasa antar jemput mainan
yang disewakan. Untuk antar jemput mainan di kecamatan Ponorogo kota
tidak dikenakan biaya/ gratis. Sedangkan untuk antar jemput mainan di luar
wialayah kecamatan Ponorogo kota dikenakan ongkos. Ongkos tersebut
ditentukan berdasarkan jarak antara tempat persewaan dengan rumah
penyewa. Biasanya pihak yang menyewakan mematok ongkos mulai dari Rp
5.000 sampai dengan Rp. 10.000.
Dari pemaparan penulis di atas banyak hal yang perlu dikaji lebih
lanjut, kemudian dianalisis dengan teori Ija>rah. Dalam pengambilan uang
muka/ al-‘urbu >n menjadi milik persewaan apabila terjadi pembatalan sewa
oleh penyewa dirasa mengambil harta tanpa adanya imbalan atau manfaat
yang diberikan kepada pihak penyewa. Dalam praktik sewa menyewa banyak
penyewa yang melanggar perjanjian sewa/ wanprestasi, pihak persewaan
meminta penyewa untuk membayar denda karena wanprestasi seperti
kerusakan barang dapat merugikan pihak persewaan.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk menyusun
skripsi tentang “Tinjauan Fiqh Ija>rah Terhadap Sewa Mainan Anak Di
Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.”
B. Penegasan Istilah
Untuk menghindari munculnya kesalah pahaman dan mempermudah
gambaran terhadap judul penelitian tentang Tinjauan Fiqh Ija>rah Terhadap
6
Sewa Mainan Anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo, maka diperlukan
penjelasan definisi kata tersebut sebagai berikut:
1. Ija>rah yaitu suatu jenis akad untuk mengambil manfaat dengan jalan
penggantian.7
2. Sewa yaitu pemakaian sesuatu dengan membayar uang.8
3. Fun Kiddy Toys Rental yaitu tempat persewaan mainan anak yang
berlokasi di Jl. Suromenggolo (jalan baru) Ponorogo.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tinjauan fiqh ija>rah terhadap hangusnya uang muka/ DP (al-
‘urb ||u>n) di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo?
2. Bagaimana tinjauan fiqh ija>rah terhadap penyelesaian wanprestasi di Fun
Kiddy Toys Rental Ponorogo?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tinjauan fiqh ija>rah terhadap hangusnya uang muka/DP
(al-‘urb ||u>n) di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.
2. Untuk mengetahui tinjauan fiqh ija>rah terhadap penyelesaian wanprestasi
di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.
7 Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah. Terj.Moh. Nabhan Husein Jilid 12 (Bandung: Al-Ma’arif,
1996), 15. 8 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (Jakarta:
Balai Pustaka, 2005), 1057.
7
E. Kegunaan Penelitian
Dalam pembuatan skripsi ini, penulis berharap skripsi ini dapat
bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis, diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Memberikan sumbangsih pemikiran bagi perkembangan khazanah
ilmu pengetahuan Islam.
b. Dapat digunakan sebagai bahan acuan penelitian selanjutnya yang ada
kaitannya dengan masalah ini.
c. Dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran dalam menerapkan sewa
menyewa yang sesuai dengan aturan hukum Islam.
2. Manfaat Praktis
a. Memberikan masukan-masukan kepada pihak-pihak yang terlibat
dalam bisnis sewa-menyewa untuk menerapkan sewa-menyewa yang
sesuai dengan aturan hukum Islam.
b. Dapat digunakan kajian lebih lanjut oleh para peminat untuk
mengetahui bagaimana tinjauan fiqh ija>rah terhadap sewa mainan di
Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.
F. Telaah Pustaka
Skripsi Nizatur Rofi’ah Jurusan Syariah STAIN Ponorogo yang
berjudul “Analisa Ijarah Terhadap Jasa Persewaan Sepeda Motor As-Syafi’i
77” Tahun 2009.Skripsi tersebut membahas tentang bagaimana akad dan
penyelesaian sengketa apabila terjadi wanprestasi antara penyewa dengan
8
yang menyewakan di persewaan Sepeda Motor As-Syafi’i 77. Kesimpulannya
tata cara penyelesaian sengketa antara penyewa dengan yang menyewakan
barang apabila terjadi wanprestasi ini adalah sudah sesuai dengan ija>rah,
karena dalam menyelesaikan masalah tersebut sudah ada sikap saling tolong-
menolong dan penyelesaiannya dengan cara musyawarah dan hal tersebut
sangat dianjurkan dalam Islam. Penetapan pertanggung jawaban pada barang
sewaan apabila terjadi kerusakan sudah sesuaikarena adanya ganti rugi oleh
pihak yang melakukan kesalahan dengan unsur kesengajaan.9
Siti Mas’udah Jurusan Syariah STAIN Ponorogo yang berjudul
“Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perjanjian Sewa Barang Pada “Salon
Cahaya 2” di Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo” Tahun 2005.Dalam
skripsi ini membahas bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap akad sewa
barang pada salon cahaya 2 dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap
pertanggung jawaban apabila barang yang disewa rusak. Kesimpulannya
bahwa akad sewa barang pada salon Cahaya 2 tidak bertentangan dengan
hokum Islam karena sesuai dengan akad dan rukunnya, sistem pembayaran
barang sewa dan pertanggung jawaban apabila terjadi kerusakan barang juga
tidak bertentangan dengan Hukum Islam.10
Nurul Inganati “Tinjauan Fiqh Ija>rah Terhadap Praktek Potong
Rambut Di Salon Calysta Desa Patihan Kecamatan Karangrejo Kabupaten
Ponorogo” Tahun 2015.Dalam skripsi tersebut membahas Bagaimana tinjauan
9Nizatur Rofi’ah, “Analisa Ijarah Terhadap Jasa Persewaan Sepeda Motor As-Syafi’i
77”, (Skripsi, STAIN Ponorogo, 2009), vii. 10Siti Mas’udah, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perjanjian Sewa Barang Pada
“Salon Cahaya 2” di Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo”, (Skripsi, STAIN Ponorogo, 2005),
vii.
9
fiqh ija>rah Terhadap akad potong rambut di Salon Calysta Desa Patihan
Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan dan bagaimana tinjauan fiqh
ija>rah terhadap sistem pembayaran praktek potong rambut di Salon Calysta
Desa Patihan Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan. Kesimpulannya
akad potong rambut di Salon Calysta Desa Patihan Kec. Karangrejo Kab.
Magetan yang menggunakan rambut pelanggannya sebagai alat pembayaran
adalah tidak sah menurut hukum Islam. Sedangkan akad potong rambut yang
dilakukan oleh pemilik salon dengan pelanggan yang membayar jasa potong
rambut dengan uang adalah sah menurut hukum Islam. Sistem pembayaran
yang ditentukan oleh pemilik salon kepada pelanggan yang mendapatkan
pengurangan jumlah pembayaran jasa potong rambut adalah tidak sah
walaupun mereka sama-sama rela dan sama-sama menguntungkan.11
Berdasarkan pemaparan tersebut, penulis belum menemukan penelitian
skripsi berkaitan dengan sewa menyewa perlengkapan bayi dan mainan anak.
Jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya penelitian ini memiliki
kesamaan, yakni mengkaji tentang sewa menyewa (ija>rah). Namun dalam
penulisan skripsi ini penulis lebih menekankan pada pembatalan sewa dengan
uang muka (al-‘urbu>n) dan cara persewaan menyelesaikan risiko apabila
terjadi wanprestasi.
11
Nurul Inganati “Tinjauan Fiqh Ijarah Terhadap Praktek Potong Rambut Di Salon
Calysta Desa Patihan Kecamatan Karangrejo Kabupaten Ponorogo” (Skripsi: STAIN Ponorogo, 2015), vii.
10
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini jenis penelitian yang digunakan
penulis adalah penelitian lapangan (field research), yakni penelitian yang
dilakukan pada suatu kejadian yang benar-benar terjadi.12
Dalam hal ini
realitas hidup yang ada di lapangan menjadi unsur terpenting dalam kajian
yang dilakukan. Penelitian lapangan dimaksudkan untuk mempelajari
secara intensif latar belakang keadaan dan posisi saat ini.Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu tata cara penelitian dengan
menggunakan pengamatan atau wawancara.13
Metode penelitian dengan
pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang lebih menenkankan
pada aspek proses suatu tindakan dilihat secara menyeluruh dan memiliki
karakteristik alami sebagai sumber data langsung.14
Dikatakan penelitian kualitatif karena pada penelitian ini dilakukan
pada kondisi yang alamiah yaitu kondisi yang terjadi di persewaan mainan
anak Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo. Dalam hal ini peneliti terjun
langsung ke lapangan (persewaan perlengkapan bayi dan mainan anak Fun
Kiddy Toys Rental, melakukan pengamatan terhadap praktek sewa
menyewa di sana dan melakukan wawancara kepada pemilik persewaan
ataupun penyewa yang datang kesana.
12
Aji Damanuri, Metodologi Peneletian Muamalah (Ponorogo: STAIN Ponorogo, 2010),
6. 13
Lexy J. Moeleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya,
2009), 11. 14
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, edisi ke enam
(Bandung: Alfabeta, 2009), 7.
11
2. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini, lokasi yang diambil oleh penulis dalam
penulisan untuk menyusun skripsi yaitu penelitian yang dilaksanakan di
persewaan mainan anakFun Kiddy Toys Rental Ponorogo, Jalan
Suromenggolo (Jalan baru) Ponorogo, lokasi ini dipilih karena selain
tempatnya mudah dijangkau juga persewaan mainan anak yang barang
sewaannya lengkap.
3. Data dan Sumber Data
Untuk menyusun penelitian ini penulis berupaya menggali dan
mengumpulkan data yang berkaitan di lapangan yaitu:
a. Data tentang hangusnya al-‘urbu >n di Fun Kiddy Toys Rental
Ponorogo.
b. Data tentang cara penyelesaian sengketa apabila terjadi wanprestasi di
Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.
Sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh, maka
sumber data tersebut adalah
a. Responden yaitu orang yang sering terlibat langsung dalam praktek
sewa menyewa mainan anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo,
yaitu penyewa mainan.
b. Informan yaitu pemilik persewaan mainan Fun Kiddy Toys Rental
Ponorogo.
12
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
komunikasi dengan menggunakan lisan.15
Cara yang digunakan oleh
peneliti untuk mendapatkan informasi dengan bertanya langsung
kepada responden, data yang didapat dari hasil wawancara ini
merupakan tolok ukur untuk menilai kebenaran data (informasi).
Dalam hal ini peneliti melakukan tanya jawab langsung dengan
pemilik persewaan mainan dan orang yang menyewa mainan di Fun
Kiddy Toys Rental Ponorogo.
Wawancara ini digunakan untuk memperoleh data yang
berkaitan dengan hangusnya uang muka / DP / al-‘urbu >n oleh pihak
penyewa yang batal menyewa dan cara penyelesaian resiko apabila
terjadi wanprestasi dalam sewa menyewa mainan anak di Fun Kiddy
Toys Rental Ponorogo.
b. Observasi
Peneliti terjun langsung ke lapangan untuk melihat praktek
sewan menyewa mainan anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
untuk mendapatkan data yang diperlukan dan dicatat secara sistematis
terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam hal ini adalah
masalah wanprestasi yang sebagian besar disebabkan oleh
kecerobohan pihak penyewa. Pihak penyewa banyak yang melanggar
15
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: PT
Bineka Cipta, 2006), 227.
13
peraturan dan ketentuan sewa yang sudah disepakati di awal perjanjian
ketika akad sewa menyewa disetujui kedua belah pihak.
5. Teknik Pengolahan data
Agar dapat memberikan data sesuai dengan yang dibutuhkan maka
diperlukan adanya teknik pengolahan data. Semua data yang telah
diperoleh akan diolah dengan menggunakan metode sebagai berikut:
a. Editing
Yaitu memeriksa kembali data yang telah diperoleh terutama
dari segi kelengkapan, kejelasan makna, kesesuaian serta keseragaman
antara masing-masing data penelitian. Dalam penelitian ini, penulis
memeriksa semua data yang telah diperoleh dari pihak-pihak terkait
pelaksanaan sewa menyewa mainan anak dan dari literatur buku yang
digunakan sebagai teori sewa menyewa yang ada keserasian dan
kesesuaian dengan pokok-pokok permasalahan penelitian ini, yang
akhirnya dijadikan referensi, sumber data serta bahan kutipan.
b. Organizing
Menyusun dan membuat sistematika paparan yang diperoleh
dengan kerangka yang sudah direncanakan sebelumnya, kerangka
tersebut dibuat berdasarkan sistematika pertanyaan-pertanyaan dalam
rumusan masalah. Dalam penelitian ini setelah data-data dan referensi
terkait dengan pelaksanaan sewa menyewa diperoleh maka
dikumpulkan menjadi satu, selanjutnya dikelompokkan sesuai dengan
rumusan masalah. Data tersebut dimasukkan ke dalam data lapangan.
14
Penulis menyusun secara sistematis yang dituangkan dalam bentuk
skripsi.
c. Analiting
Yaitu melakukan analisa lanjutan terhadap hasil
pengorganisasian riset dengan menggunakan kaidah-kaidah dan dalil-
dalil yang sesuai, sehingga diperoleh suatu kesimpulan sebagai
pemecahan dari rumusan yang ada.16
Dalam penelitian ini, data yang
sesuai dengan rumusan masalah dianalisis dengan teori sewa-menyewa
(ijara>h), sehingga di akhir penelitian nanti akan menghasilkan suatu
kesimpulan mengenai permasalahan pelaksanaan sewa menyewa
mainan anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.
6. Teknik Analisa Data
Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan,
pengelompokkan, sistematisasi, penafsiran, dan verifikasi data agar sebuah
fenomena memiliki nilai sosial, akdemis dan ilmiah.17
Analisis telah
dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke
lapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian ini.
Teknik analisis yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini
adalah dengan metode deduktif.18
Dalam penelitian ini yakni menguraikan
teori-teori atau dalil-dalil yang bersifat umum tentang sewa menyewa
mainan anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo, kemudian melakukan
analisa terhadap hangusnya uang muka/ DP/ al-‘urbu >n apabila terjadi
16 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum Suatu Pengantar (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2002), 129. 17
Etta Mamang Sungadji dan Sopiah, Metodologi Penelitian – Pendekatan Praktis dalam
Penelitian(Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2010), 198. 18
Arikunto, Prosedur, 277.
15
pembatalan sewa dan penyeselesaian resiko apabila terjadi wanprestasi di
Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo sehingga memperoleh sebuah
kesimpulan yang khusus.
7. Pengecekan Keabsahan Temuan
Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari
konsep kesahihan (validitas) dan keandalan (rehabilitas)19
, Derajat
kepercayaan keabsahan data (kredibilitas data) data diadakan pengecekan
dengan teknik pengamatan yang tekun, dan triangulasi.
a. Ketekunan pengamatan ini dilaksanakan peneliti dengan cara :
Mengadakan pengamatan dengan teliti dan rinci secara
berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol yang ada
hubungannya dengan praktik sewa menyewa mainan di Fun Kiddy
Toys Rental Ponorogo. Menelaahnya secara rinci sampai pada suatu
titik, sehingga pada pemeriksaan tahap awal tampak salah satu atau
seluruh faktor yang ditelaah sudah dipahami dengan cara yang biasa.
b. Teknik Triangulasi dapat dicapai peneliti dengan jalan:
1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil
wawancara,
2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan
apa yang dikatakan secara pribadi,
3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi
penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.
19
Moleong, Metodologi (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000), 344.
16
4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan
berbagai pendapat dan pandangan orang yang berpendidikan,
5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan.
H. Sistematika Pembahasan
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan pokok-pokok
bahasan secara sistematis yang terdiri dari lima bab dan pada tiap-tiap bab
terdiri dari sub-sub sebagai perinciannya. Adapun sistematika pembahasannya
adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab Pertama merupakan pendahuluan yang berisi aspek-aspek utama
penelitian, diantaranya Pertama , latar belakang masalah yang memuat alasan-
alasan pemunculan masalah yang diteliti.Kedua , rumusan masalah merupakan
penegasan terhadap apa yang terkandung dalam latar belakang masalah.
Ketiga , tujuan yang akan dicapai dan kegunaan (manfaat) yang diharapkan
tercapainya penelitian ini. Keempat, telaah pustaka sebagai penelusuran
terhadap literatur yang telah ada sebelumnya dan kaitannya dengan objek
penelitian.Kelima , kerangka teoritik menyangkut pola pikir atau kerangka
berpikir yang digunakan dalam memecahkan masalah.Keenam, metode
penelitian berupa penejelasan langkah-langkah yang akan ditempuh dalam
mengumpulkan dan menganalisis data. Ketujuh, sistematika pembahasan
sebagai upaya yang mensistematiskan penyusunan.
BAB II : KETENTUAN UMUM TENTANG IJA<RAH
17
Bab kedua berisi tentang bahasan teoritis penelitian ini. Terdiri dari
enam sub Bab. Pertama , menjelaskan pengertian ija<rah. Kedua dasar hukum
Ija>rah. Ketiga rukun dan syarat Ija>rah. Keempatmacam-macam Ija>rah.
Kelima,hak dan kewajiban para pihak. Keenam, risiko kerusakan barang
sewaan. Ketujuh,pembatalan sewa dengan uang muka (‘urbun). Kedelapan
wanprestasi dan penyelesaiannya dalam sewa menyewa. Kesembilan,
pengembalian sewa. Bab ini sebagai kerangka acuan yang dipergunakan untuk
melakukan penelitian.
BAB III :PRAKTIK SEWA MENYEWA MAINAN ANAK DI FUN
KIDDY TOYS RENTAL PONOROGO
Bab ketiga menjelaskan gambaran umum tentang praktik sewa-
menyewa mainan di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo. Pertama , menjelaskan
tentang profil persewaan mainan di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo. Kedua ,
menjelaskan tata cara sewa-menyewa dengan menggunakan uang DP, Ketiga ,
penyelesaian risiko apabila terjadi wanprestasi di Fun Kiddy Toys Rental
Ponorogo,
BAB IV :ANALISIS FIQH IJA<RAH TERHADAP SEWA MAINAN
ANAK DI FUN KIDDY TOYS RENTALPONOROGO
Bab keempat ini penulis akanberusaha menganalisa dari segi fiqh
ija>rah, yaitu pembatalan sewa dengan uang muka/DP/ al-‘urbu>n, penyelesaian
wanprestasi dan tanggung jawab risiko apabila terjadi wanprestasi dalam
pandangan fiqh ija>rah.
BAB V :PENUTUP
18
Pada bab ini merupakan bab terakhir dari penulisan skripsi, berisi
tentang kesimpulan sebagai jawaban dari rumusan masalah yang sudah
dipaparkan pada bab sebelumnya yang juga disertai dengan saran-saran yang
relevan dengan permasalahan.
19
BAB II
SEWA MENYEWA (IJA<RAH) MENURUT HUKUM ISLAM
A. Pengertian Sewa Menyewa (Ija>rah)
Sewa menyewa/ Al-Ija>rah berasal dari kata Al Ajru yang berarti
Al‘Iwadu (ganti). Menurut pengertian shara’, Al Ija>rah adalah suatu jenis akad
untuk mengambil manfaat dengan jalan penggantian.1Secara etimologi, ija>rah
berarti “upah” atau “ganti” atau “imbalan”. Sedangkan secara terminologi ada
beberapa definisi, di antaranya
1. Menurut Hanafiyah bahwa ija>rah ialah:
2عقد على الما فع بعوض “Akad atas manfaat dengan adanya kompensasi tertentu.”3
2. Menurut Ma>likiyah bahwa ija>rah ialah:
ليك مافع شيء مباحة مد ة معلومة بعوض 4
“Menjadikan milik suatu kemanfaatan yang mubah dalam waktu tertentu
dengan pengganti.”5
3. Menurut Sha>fi’iyah, ija>rah ialah:
مقصودة معلومة مباحة قا بلة للبذل قد على م فعة ع 6واإباحةبعوض معلوم
1 Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah. Terj.Moh. Nabhan Husein Jilid 12 (Bandung: Al-Ma’arif,
1996), 15. 2 Wahbah al-Zuh}ayli>, Al-Fiqh al-Isla>mi> wa ‘Adillatuh, Vol. 4 (Damshiq: Da>r al-Fikr,
1989), 732. 3 Dimyauddin Djuwaini, Pengantar Fiqh Muamalah (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008),
153. 4 Al-Zuh}ayli>, Al-Fiqhal-Isla>mi> wa ‘Adillatuh, Vol. 4, 732.
5Rachmat Syafe’i, Fiqh Muamalah (Bandung: Pustaka Setia, 2001), 122.
20
“Akad atas suatu kemanfaatan yang mengandung maksud tertentu dan
mubah serta menerima pengganti atau kebolehan dengan pengganti
tertentu”.7
4. Menurut Muhammad Al-Syarbini al-Khatib bahwa yang dimaksud dengan
ija>rah ialah:
ليك منففعة بعوض بشر وط ت
“Pemilikan manfaat dengan adanya imbalan dan syarat-syarat”.8
5. Menurut fatwa DSN MUI No. 09/DSN MUI/ IV/ 2000,ija>rah adalah
“Akad pemindahan hak guna pakai (manfaat) atas suatu barang atau jasa
dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa atau upah, tanpa diikuti
pemindahan kepemilikkan itu sendiri.”9
6. Menurut KUH Perdata ija>rah adalah:
“Suatu perjanjian dimana pihak yang satu mengikatkan diri untuk
memberikan kepada pihak lain kenikmatan dari suatu barang selama
waktu tertentu dan dengan pembayaran sejumlah harga yang besarnya
sesuai dengan kesepakatan. Orang dapat menyewakan pelbagai jenis
barang, baik yang tetap maupun yang bergerak.”10
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan, ija>rah menurut istilah syara’
yaitu suatu bentuk akad atas kemanfaatan yang telah dimaklumi, disengaja dan
menerima penyerahan, serta diperbolehkannya dengan pergantian yang
6 Al-Zuh}ayli>, Al-Fiqhal-Isla>mi> wa ‘Adillatuh, Vol. 4, 732.
7Syafe’i, Fiqh Muamalah, 121. 8Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), 115.
9Mardani, Fiqh Ekonomi Syaariah: Fiqh Muamalah (Jakarta: Kharisma Putra Utama,
2013), 249. 10
Tim Citra Umbara, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata , pasal 1548 (Bandung: Citra
Umbara, 2013), 391.
21
jelas.11
Sewa menyewa adalah pengambilan manfaat suatu benda, dalam hal ini
bendanya tidak berkurang sama sekali. Terjadinya peristiwa sewa menyewa
yang berpindah hanyalah manfaat dari benda yang disewakan tersebut, dalam
hal ini dapat berupa manfaat barang seperti kendaraan, rumah dan manfaat
karya seperti pemusik, bahkan dapat juga berupa karya pribadi seperti
pekerja.12
Ija>rah dalam bentuk sewa menyewa, maupun dalam bentuk upah
mengupah, merupakan mu’amalah yang telah disyariatkan dalam Islam.
Hukum asalnya adalah boleh atau mubah bila dilakukan sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan Islam. Bolehnya hukum Ija>rah berdasarkan pada
ayat-ayat al-Qur’an dan al-Hadi>th.13
B. Dasar Hukum Ija>rah
Dasar-dasar hukum atau rujukan ija>rah adalah Al-Qur’an, Al-Sunnah
dan Al-Ijma’.
1. Dasar hukum ija>rah dalam Al-Quran adalah
Surah al-Tala>q: 6
……..
Artinya : “Jika mereka telah menyusukan anakmu, maka berilah upah
mereka.”14
11
Imron Abu Amar, Fathul Qarib. Terj. Jilid 1 (Kudus: Menara Kudus, 1983),297. 12
Suhrawardi K.Lubis, Hukum Ekonomi Islam (Jakarta: Sinar Grafika, 2000), 144. 13
Yazid Affandi, Fiqh Muamalah (Yogyakarta: Logung Pustaka, 2009),179. 14
Al-Qur’an, 65:6.
22
Surah al-Qashash: 26
Artinya :“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku
ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena
Sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk
bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat
dipercaya.”15
2. Dasar Hukum ija<rah dalam al-hadi>th sebagai berikut :
a. Hadi>th Riwayat Ibn Ma>jah
: قال رسول اه صلى اه عليه وسلم : عن عبداه ابن عمر قال ف عرقه ر أجره ق بل أن 16.أعطوا اأجي
Artinya: “Dari Abdillah Ibn ‘Umar r.a. beliau berkata: “Rasulullah
Saw. Bersabda berikan upah buruh itu sebelum kering
keringatnya .”17
b. Hadi>th Riwayat Bukha>ri>
هما قال احتجم ال صلى اه عليه : عن ابن عباس رضي اه ع 18(رواه البخارى . واعطى الذي حجمه أجره وسلم
15
Al-Qur’an, 28:26. 16Abi> Abdulla>h Muhammad bin Yazi>d al-Qozwiyani, Sunan Ibn Ma>jah, Vol. 7 (Beirut:
Da>r al-Fikr, 1995), 398. 17Abdulla>h bin Abdurrahman al-Bassam, Sharah} Bulu>ghul Mara>m, Terj.T}ahirin Suparta,
dkk. (Jakarta: Pustaka Azzam, 2006), 72. 18 Abi>> Abdulla>h Muhammad bin Isma>‘il al-Bukha>ri>, S}ah}i>h} Bukha>ri>, Vol. 2 (Beirut: Da>r
al-Fikr, 1994), 792.
23
Artinya: “Dari Ibn Abbas r.a ia berkata: Beliau Nabi pernah
berbekam dan member upah kepada tukang bekam.” (HR. Bukhari)
19
3. Ijma’
Ulama’ pada zaman sahabat telah sepakat akan kebolehan (jawaz)
akad ija>rah, hal ini didasari pada kebutuhan masyarakat akan jasa-jasa
tertentu seperti halnya kebutuhan akan barang-barang. Ketika akad jual
beli diperbolehkan, maka terdapat suatu kewajiban untuk membolehkan
akad ija>rah atas manfaat/ jasa. Karena pada hakikatnya, akad ija>rah juga
merupakan akad jual beli namun pada objeknya manfaat/ jasa. Dengan
adanya ijma’, akan memperkuat keabsahan akad ija>rah.20
Ija>rah disyaratkan, karena manusia menghajatkannya. Mereka
membutuhkan rumah untuk tempat tinggal, sebagian mereka
membutuhkan sebagian yang lainnya, mereka butuh binatang untuk
kendaraan dan angkutan, membutuhkan berbagai peralatan untuk
digunakan dalam kebutuhan hidup mereka, membutuhkan tanah untuk
bercocok tanam.21
C. Rukun dan Syarat Ija>rah
Dalam akad Ija>rah diperlukan adanya rukun dan syarat, keduanya
harus terpenuhi sebab keduanya dapat menentukan apakah akad itu bisa
dianggap sah atau tidak.
19
Achmad Sunarto, dkk.,Tarjamah S}ah}i>h} Bukha>ri>, Vol. 3 (Semarang: Asy-Syifa, t.th.), 349.
20Dimyauddin Djuwaini, Pengantar Fiqh Muamalah (Yogyakarta: Pustaka Belajar,
2008), 158. 21
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, Terj.Moh. Nabhan Husein Jilid13 (Bandung: Al-Ma’arif, 1998), 10-11.
24
1. Rukun Ija>rah
a. Muta’a >qidayn (Mu’jir dan Musta’jir, dua pihak yang melakukan
transaksi),
b. S}i>ghat (Ija>b dan qabu>l),
c. Ujrah (harga sewa),
d. Ma’uqu>d ‘alayh (manfaat yang ditransaksikan).
2. Syarat Ija>rah
a. Muta’a >qidayn (dua pihak yang melakukan transaksi)
Menurut ulama’ Sha>fi’iyah dan Hana>billah disyaratkan Mu’jir
dan Musta’jir telah baligh dan berakal. Hanafiyah dan Ma>likiyah
berpendapat bahwa kedua orang yang berakad itu tidak harus mencapai
usia baligh, tetapi anak yang telah mumayiz pun boleh melakukan akad
ija>rah. Namun mereka mengatakan, apabila seorang anak mumayyiz
melakukan akad ija>rah terhadap harta atau dirinya, maka akad itu baru
dianggap sah apabila disetujui oleh walinya.22
Bagi orang yang berakad ija>rah juga diisyaratkan mengetahui
manfaat barang yang diakadkan dengan sempurna, sehingga dapat
mencegah terjadinya perselisihan. Dengan jalan menyaksikan barang
itu sendiri, atau kejelasan sifat-sifatnya jika hal ini dapat dilakukan,
menjelaskan masa sewa, seperti sebulan atau setahun atau lebih atau
kurang, serta menjelaskan pekerjaan yang diharapkan.23
22
Nasrun Haroen, Fiqh Mu’amalah (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000), 232. 23
Sabiq, Fiqh Sunnah,12.
25
b. S}i>ghat (ija>b dan qabu>l)
S}i>ghat dapat dilakukan dengan cara lisan, tulisan, atau isyarat
yang memberikan pengertian dengan jelas tentang adanya ija>b dan
qabu>l.24S}i>ghat ija>b dan qabu>l antara mu’jir dan musta’jir, iijab qabul
sewa menyewa dan upah-mengupah, ija>b dan qabu>l sewa-menyewa
misalnya :”Aku sewakan mobil ini kepadamu setiap hari Rp. 5.000 “,
maka musta’jir menjawab “Aku terima sewa mobil tersebut dengan
harga demikian setiap hari”. Ija>b dan qabu>l upah mengupah misalnya
seseorang berkata “Kuserahkan kebun ini kepadamu untuk dicangkuli
dengan upah setiap hari Rp. 5000”, kemudian musta’jir menjawab
“Aku akan kerjakan pekerjaan itu sesuai dengan apa yang engkau
ucapkan”. Jika muta’aqidayn mengerti maksud lafal si>ghat, maka
ija>rah telah sah apa pun lafal yang digunakan karena syari’.25
c. Ujrah (harga sewa)
Ujrah (harga sewa)/ upah disyaratkan diketahui jumlahnya oleh
kedua belah pihak, baik dalam sewa-menyewa maupun dalam upah-
mengupah. Jika manfaat telah diperoleh oleh penyewa, ia wajib
membayar upah yang berlaku, yaitu yang telah ditetapkan oleh orang
yang ahli dibidangnya.26
24
Ahmad Azhar Basyir, Asas-asas Hukum Muamalah: Hukum Perdata Islam
(Yogyakarta: UUI Press Yogyakarta, 2004), 44. 25
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), 118. 26
Sohari Sahrani, Fikih Muamalah (Bogor: Ghalia Indah, 2011), 170.
26
d. Ma’uqu>d ‘alayh (manfaat yang ditransaksikan)
Barang yang disewakan atau sesuatu yang dikerjakan dalam
upah-mengupah, disyaratkan pada barang yang disewakan dengan
beberapa syarat:
- Hendaklah barang yang menjadi obyek akad sewa-menyewa dan
upah mengupah dapat dimanfaatkan kegunaannya.
- Hendaklah yang menjadi obyek sewa menyewa dan upah
mengupah dapat diserahkan kepada penyewa dan pekerja berikut
kegunaannya (khusus dalam sewa-menyewa).
- Manfaat dari benda yang disewa adalah perkara yang mubah
(boleh) menurut Syara’, bukan hal yang dilarang (diharamkan).
Para ulama fiqh sepakat menyatakan tidak boleh menyewa
seseorang untuk mengajarkan ilmu sihir, menyewa seseorang untuk
membunuh orang lain (pembunuh bayaran), dan orang Islam tidak
boleh menyewakan rumah kepada orang non muslim untuk
dijadikan tempat ibadah mereka. Menurut mereka, obyek sewa-
menyewa dalam contoh tersebut termasuk maksiat.
- Benda yang disewakan disyaratkan kekal ‘ayn (zat)nya hingga
waktu yang ditentukan menurut perjanjian dalam akad.27
D. Macam-macam Ija>rah
Ditinjau dari obyeknya, akad ija>rah bisa diklasifikasikan menjadi dua,
yakni ija>rah ‘ain dan ija>rah dzimmah.
27
Rachmat Syafe’i, Fiqih Muamalah (Bandung: Pustaka Setia, 2001), 128.
27
1. Ija>rah ‘ain
Yaitu akad ija>rah dengan obyek berupa jasa orang atau manfaat
dari barang yang telah ditentukan secara spesifik. Seperti menyewa jasa
pengajar yang telah ditentukan orangnya, menyewa jasa transportasi yang
telah ditentukan mobilnya, dll. Dengan demikian, istilah ‘ain dalam
konteks ini bukan ‘ain yang menjadi lawan kata manfa’ah, tetapi ‘ain yang
menjadi lawan kata dzimmah.
Dalam kontrak ija>rah ‘ain apabila terdapat cacat pada obyek ija>rah
yang bisa mempengaruhi ujrah, maka musta’jir memiliki hak khiyar
antara membatalkan ija>rah atau melanjutkan. Sedangkan apabila obyek
mengalami kerusakan di tengah masa kontrak, masa akad ija>rah menjadi
batal. Sebab obyek akad ija>rah yang mengalami kerusakan telah
ditentukan, sehingga pihak mu’jir tidak memiliki tanggungan untuk
menggantinya dengan obyek lain.28
2. Ija>rah Dzimmah
Ija>rah dzimmah adalah ija>rah dengan obyek berupa jasa orang atau
manfaat dari barang yang berada dalam tanggungan mu’jir yang bersifat
tidak tertentu secara fisik. Artinya, mu’jir memiliki tanggungan untuk
memberikan layanan jasa atau manfaat yang disewa musta’jir, tanpa
terikat dengan orang atau barang tertentu secara fisik. Seperti menyewa
jasa transportasi untuk pengiriman barang ke suatu tempat tanpa
menentukan mobil atau bus secara fisik, menyewa jasa servis hp tanpa
28
Tim Laskar Pelangi, Metodologi Fiqih Muamalah (Kediri: Lirboyo Press, 2013), 287.
28
menentukan servernya, menyewa jasa kontraktor pembangunan sebuah
gedung tanpa menentukan pekerjaannya secara fisik, dll.
Dalam kontrak ija>rah dzimmah, apabila terdapat cacat pada obyek,
tidak menetapkan hak khiyar bagi musta’jir. Demikian juga apabila obyek
mengalami kerusakan di tengah masa kontrak, akad ija>rah tidak batal.
Artinya, pihak mu’jir tetap memiliki tenggungan untuk memberikan
layanan jasa atau manfaat sesuai perjanjian hingga kontrak selesai. Sebab,
ija>rah tidak bersifat tertentu pada obyek yang mengalami kerusakan,
melainkan obyek yang berada dalam tanggungan mu’jir, sehingga mu’jir
berkewajiban mengganti obyek yang cacat atau rusak. Dan ketika pihak
mu’jir tidak sanggup memberikan ganti, musta’jir baru memiliki hak
khiyar.
E. Hak dan Kewajiban Para Pihak
Perjanjian/ akad, termasuk akad sewa menyewa/ ija>rah menimbulkan
hak dan kewajiban para pihak yang membuatnya. Di bawah ini adalah hak-hak
dan kewajiban para pihak dalam perjanjian sewa menyewa.
1) Pihak pemilik objek perjanjian barang sewa-menyewa atau pihak yang
menyewakan.
a. Wajib menyerahkan barang yang disewakan kepada penyewa,
b. Memelihara barang yang disewakan sedemikian sehingga barang itu
dapat dipakai untuk keperluan yang dimaksudkan,
c. Memberitahukan kepada penyewa, semua cacat dari barang yang
disewakan selama waktu berlangsungnya sewa menyewa,
29
d. Penyewa bertanggung jawab terhadap semua cacat dari barang yang
disewakan, yang merintangi pemakaian barang,
e. Ia berhak atas uang sewa yang besarnya sesuai dengan yang telah
diperjanjikan.
f. Menerima kembali barang objek perjanjian di akhir masa sewa.
2) Pihak Penyewa
Ia wajib memakai barang yang disewa sebagai penyewa yang baik,
sesuai dengan tujuan yang diberikan pada barang itu menurut perjanjian
sewanya, atau jika tidak ada suatu perjanjian mengenai itu, menurut tujuan
yang dipersangkakan sesuai dengan keadaan.29
a. Membayar harga sewa pada waktu yang telah ditentukan.
b. Ia berhak menerima manfaat dari barang yang disewanya.
c. Menerima ganti kerugian, jika terdapat cacat pada barang yang disewa.
d. Tidak mendapatkan gangguan dari pihak lain selama memanfaatkan
barang yang disewa.
Masing-masing pihak dalam sebuah perjanjian harus saling
memenuhi prestasi. Dalam kontrak sewa menyewa memberikan sesuatu
(menyerahkan barang sewa/ membayar uang sewa), berbuat sesuatu
(memelihara barang yang disewakan sehingga dapat dimanfaatkan, bagi
penyewa adalah menjadi penyewa yang baik) dan tidak berbuat sesuatu
(penyewa dilarang menggunakan barang sewaan untuk kepentingan lain
diluar yang diperjanjikan, sedangkan bagi yang menyewakan dilarang
selama waktu sewa mengubah wujud barang yang disewakan).
29
Abdul Ghofur Anshori, Pokok-pokok Hukum Per janjian Islam di Indonesia
(Yogyakarta: Citra Media, 2006), 48.
30
Adanya wanprestasi bisa menyebabkan pembatalan perjanjian dan
dalam hal-hal tertentu, bisa menimbulkan tuntutan ganti kerugian bagi
pihak yang dirugikan.30
F. Resiko Kerusakan Barang Sewaan
Dalam hal perjanjian sewa menyewa (ija>rah) resiko mengenai objek
perjanjian sewa menyewa ditanggung oleh pemilik barang (yang
menyewakan), sebab penyewa hanya menguasai untuk mengambil manfaat
atau kenikmatan dari barang yang disewakan. Sehingga dalam hal terjadi
kerusakan barang maka resiko ditanggung oleh pemilik barang, kecuali
kerusakan yang terjadi disebabkan oleh adanya kesalahan dari penyewa.
Selama waktu sewa, jika barang yang disewakan musnah seluruhnya
karena suatu kejadian yang tidak disengaja, maka perjanjian sewa menyewa
tersebut gugur. Sedangkan jika masih ada salah satu bagian yang tersisa, maka
penyewa dapat memilih berupa pengurangan harga sewa atau membatalkan
perjanjian.31
Menurut ketentuan agama, pihak peminjam atau penyewa tidak hanya
sekedar wajib mengembalikan pinjamannya, tetapi ia wajib memelihara
barang sewaan itu selama dalam tanggungannya. Pihak peminjam atau
penyewa bertanggung jawab sepenuhnya atas barang yang rusak ataupun
hilang yang disebabkan karena pemakaian yang berlebihan. Apabila barang
yang dipinjamnya itu hilang ditangannya maka ia wajib menggantinya, serta
30
Ibid., 48. 31
Anggota IKAPI, Hukum Perjanjian Islam Di Indonesia (Konsep, Regulasi, dan
Implementasi) (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2010), 74.
31
bila rusak maka ia wajib memperbaiki atau mengganti kerugian karena
kerusakan itu.32
Kerusakan barang yang disewakan tidak dapat menggugurkan
akad, dengan catatan bahwa barang tersebut tidak rusak total. Jika kerusakan
tidak total atau sebagian saja, maka akad al-ija>rah tidak batal.33
G. Pembatalan dan Berakhirnya Sewa Menyewa
Pada dasarnya perjanjian sewa menyewa merupakan perjanjian dimana
masing-masing pihak yang terikat dalam perjanjian itu (tidak mempunyai
fasakh), karena jenis perjanjian ini termasuk perjanjian timbal
balik.Sebagaimana kita ketahui, bahwa perjanjian timbal balik yang dibuat
secara sah tidak dapat dibatalkan secara sepihak, harus dengan kesepakatan.
Jika salah satu pihak meninggal dunia, perjanjian sewa menyewa tidak
akan menjadi batal asalkan benda yang menjadi objek sewa menyewa tetap
ada. Kedudukan salah satu pihak yang meninggal diganti oleh ahli
warisnya.Demikian juga apabila terjadi jual beli, karena jual-beli tidak
memutuskan sewa menyewa.
Beberapa alasan yang dapat digunakan untuk membatalkan perjanjian
(fasakh) adalah:
1. Terjadinya aib pada barang sewaan, misalnya terjadi kerusakan
objek sewa menyewa yang disebabkan penggunaan barang sewa
oleh penyewa tidak sebagaimana mestinya.
2. Rusaknya barang yang disewakan
32
Subekti, Aneka Perjanjian (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1995), 42- 43. 33
Nashihul Ibad Elhas, Produk Standar Ekonomi Syariah Dalam Kilas Sejarah
(Yogyakarta: Pustaka Ilmu Group Yogyakarta, 2013), 73.
32
3. Rusaknya barang yang diupahkan (ma’jur alaih)34
4. Adanya udzur, adapun yang dimaksud dengan udzur di sini adalah
suatu halangan sehingga perjanjian tidak mungkin dapat terlaksana
sebagaimana mestinya. Misalnya: seorang penyewa toko untuk
berdagang, kemudian barang dagangannya terbakar atau dicuri
orang sehingga bangkrut. Dengan kondisi yang demikian pihak
penyewa dapat membatalkan perjanjian sewa menyewa toko yang
telah diadakan sebelumnya. Penganut madzhab Hanafi berkata:
Boleh memfasakh ija>rah.
5. Terpenuhinya manfaat benda ija>rah yang diakadkan atau selesainya
pekerjaan, atau berakhirnya masa, kecuali apabila ada alasan yang
melarang mefasakhnya, seperti masa ijarah terhadap tanah
pertanian yang telah habis masa sewanya sebelum tiba masa
panennya. Dalam kondisi demikian, status benda ija>rah masih
berada di tangan penyewa (musta’jir) dengan syarat dia harus
membayar uang sewa bagi kepada pemilik tanah (mu’jir) sesuai
kesepakatan.35
H. Pembatalan Sewa Menyewa Dengan Uang Muka (Al-‘Urbu>n)
Al-‘Urbu>n ( ن) atau al-‘urban (العر secara etimologi berarti (العرب
sesuatu yang digunakan sebagai pengikat jual beli. Sedang ‘urbun secara
terminologi adalah jika seseorang membeli barang dagangan dan membayar
34
Abdul Ghofur Anshori, Pokok-pokok Hukum Perjanjian Islam di Indonesia
(Yogyakarta: Citra Media, 2006), 49. 35
Qomarul Huda, Fiqh Mu’amalah (Yogyakarta: Sukses Offset, 2011), 89.
33
sebagian harganya kepada penjual (sebagai DP/ down payment/ uang muka),
dengan catatan jika ia mengambil barang dagangan maka ia melunasi harga
barang dan jika ia tidak mengambilnya, maka barang itu menjadi milik
penjual.
Membayar uang muka atau yang sering disebut sebagai tanda jadi jual
beli adalah pihak pembeli membeli suatu barang dan membayar sebagian
total pembayaran kepada penjual. Jika jual beli dilaksanakan, uang muka
dihitung sebagai bagian total pembayaran dan jika tidak maka uang muka
diambil penjual dengan dasar sebagai pemberian dari pihak pembeli.36
Fuqaha berbeda pendapat mengenai hukum jual beli al-‘urbu>n.
Mayoritas ulama berpendapat bahwa jual beli al-‘urbu>n tidak sah berdasarkan
hadist ‘Amr ibn syu’aib dari bapaknya, dari kakeknya yang berkata:
صلى اه عليه وسلم عن ب يع العربان 37ن هى ال
Artinya: “NabiShallalla>hu ‘alaihi wa sallam melarang jual beli ‘urbun”38
Mayoritas ulama’ berpendapat bahwa jual beli al-‘urbu>n adalah haram
karena termasuk memakan harta orang lain secara bathil, juga mengandung
gharar (penipuan) dan mengandung dua syarat yang rusak, yaitu syarat
memberi uang muka kepada penjual dan syarat mengembalikan jual beli jika
tidak suka. Masih banyak lagi argumentasi ulama yang tidak membolehkan
jual beli al-‘urbu>n.
Ulama Hana>bilah berpendapat bahwa jual beli seperti ini (al-‘urbu>n)
adalah boleh dan sah. Hal ini berdasarkan riwayat Nafi’ ibnu al-Harits bahwa
36
Sayyid Sabiq, Fikih Sunah, Cet. Ke-2 (Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2007), 152. 37Abi>Da>wudSulaima>n bin Ash‘ath al-Sajasta>ni>, Sunan Abi>Da>wud,Vol. 1 (Beirut: Da>r al-
Fikr, 1994), 338. 38
Ath-Thayyar dkk.,Ensiklopedia, 43.
34
ia membelikan ‘Umar rumah penjara dari Shafwan ibnu Ummayah dengan
syarat jika ‘Umar suka. Namun, jika tidak suka, maka Shafwan mendapat
sekian dan sekian. Al-‘Urbu>n termasuk jual beli yang mengandung
kepercayaan dalam bermu’amalah, yang hukumnya diperbolehkan atas dasar
kebutuhan (ha>jat) menurut pertimbangan ‘urf (adat kebiasaan).39
Wahbah
Zuh}ayli> juga membenarkan praktik pembayaran uang muka dalam transaksi
jual beli atau sewa menyewa dengan dalil adanya ‘urf (tradisi yang
berkembang).40
Menurut Imam Ahmad, selain Umar yang membolehkan, Ibnu Sirin
dan Sa’id bin al-Musayyab juga membolehkan bai’ al-‘Urbun. Menurutnya,
hadits yang melarang bai’ al-‘Urbun adalah hadi>th dhaif. Karena terdapat
hadi>th shahih yang membolehkannya, seperti hadits riwayat Nafi’ bin Abd al-
Haris. Pendapat Imam Ahmad ini diperkuat oleh Ibnu al-Qayyim (salah
seorang ulama Hana>bilah) yang mengutip hadits yang diriwayatkan oleh
Bukhari dari Ibnu Sirin ra, beliau berkata :
أرحل معك ي وم كذا : رجل لكريه قال , ادخل ركابك فان رج ف قال شريح , ف لك مائة درهم من شرط على ن فسه : ف لم
41ف هو عليه طائعا غي ر مكره Artinya:“Seseorang berkata kepada orang yang menyewa “Masukkan
kendaraanmu, jika tidak berangkat bersamamu hari anu dan anu,
maka kamu berhak mendapat seratus dirham.” Lalu ia tidak pergi, maka Syuraih berkata: “Barang siapa mensyaratkan sesuatu terhadap dirinya sendiri dengan suka hati tanpa dipaksa, maka
syarat itu adalah tanggungannya.” (HR. Bukhari dari Ibnu Sirin ra)
39
Hidayat, Fiqih Jual Beli, 209. 40
Djuwaini, Pengantar, 91-92. 41
Al-Bukha>ri>, S}ah}i>h}Bukha>ri>, Vol. 2, 981.
35
Hadi>th di atas (konteksnya) membicarakan tentang sewa menyewa.
Selain berlaku untuk jual beli, bai’ al-‘urbu>n juga berlaku untuk sewa
menyewa (al-ija>rah). Hadi>th di atas menerangkan diperbolehkan hukumnya
mengambil uang panjar apabila pembeli atau penyewa tidak jadi atau
embatalkan akad jual beli atau sewa menyewa, tetapi yang lebih utama
adalah uang panjar tersebut dikembalikan kepada pemiliknya atau si
penyewa.42
‘Abdul-‘Aziz ibn Baz Rahimahullah juga membolehkan jual beli al-
‘urbun. “Tidak apa-apa mengambil DP (uang muka) menurut pendapat ulama
yang shahih jika penjual dan pembeli telah menyepakatinya meksipun jual
beli tidak jadi.” Namun, jika penjual mengembalikan uang muka pembeli
ketika jual beli tidak jadi, maka demikian ini lebih utama dan lebih banyak
pahalanya di sisi Allah Ta’ala. Hal ini berdasarkan sabda Rasululla>h
Shallalla>hu ‘alaihi wa sallam:
43من أقال مسلما أقاله اه عث رته
Artinya: “Barangsiapa yang menerima pembatalan transaksi seorang muslim,
maka Allah membatalkan kesalahannya .”44
Dalil hukum Islam yang dijadikan argumen (hujah) untuk mendukung
pendapat ulama yang membolehkan ‘urbu >n adalah firman Allah SWT, Al-
Qur’an Surah Al- Baqarah ayat 275, yakni :
42
Enang Hidayat, Fiqih Jual Beli (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015), 209-210. 43Abi>Da>wudSulaima>n bin Ash‘ath al-Sajasta>ni>, Sunan Abi>Da>wud,Vol. I0 (Beirut: Da>r al-
Fikr, 1994), 281. 44
Abdullah bin Muhammad Ath-Thayyar dkk, Ensiklopedi Fiqih Muamalah dalam
Pandangan 4 Madzhab, 42.
36
……
Artinya : “Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba…”
I. Wanprestasi dan Penyelesaiannya Dalam Sewa Menyewa (Ija>rah)
Dalam sewa menyewa masing-masing pihak yang terlibat harus saling
memenuhi prestasi. Prestasi dalam sewa menyewa yakni memberikan sesuatu
(menyerahkan barang sewa atau membayar uang sewa), berbuat sesuatu
(memelihara barang yang disewakan sehingga dapat dimanfaatkan), tidak
berbuat sesuatu (penyewa dilarang menggunakan barang sewaan untuk
kepentingan lain di luar yang diperjanjikan, sedangkan bagi yang
menyewakan dilarang selama waktu sewa mengubah wujud atau tatanan
barang yang disewakan). Jika salah satu pihak gagal memenuhi kewajibannya,
ia berada dalam kondisi wanprestasi yang dapat menyebabkan adanya
pembatalan perjanjian dan dalam hal tertentu dapat menimbulkan tuntutan
ganti kerugian bagi pihak yang dirugikan. Dapat pula tuntutan ganti rugi dan
pembatalan perjanjian sekaligus.45
Penyelesaian apabila terjadi perselisihan akibat salah satu pihak tidak
memenuhi prestasi dalam suatu akad yakni dengan jalan perdamaian
(Shulhu)antara kedua belah pihak.Dalam fiqh pengertian shulhu adalah suatu
jenis akad untuk mengakhiri perlawanan antara dua orang yang saling
berlawanan atau untuk mengakhiri sengketa.
Pelaksanaan shulhu ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
1. Dengan caraibra> (membebaskan debitur dari sebagian kewajibannya).
45
Syamsul Anwar, Hukum Perjanjian Syariah(Jakarta: Rajawali Pers, 2010), 348.
37
2. Dengan cara Mufadhah (penggantian dengan yang lain), misalnya
Shulhu Hibah yaitu penggugat menghibahkan sebagian barang yang
dituntut kepada tergugat. Shulhu Bay yaitu penggugat menjual barang
yang dituntut kepada tergugat dan Shulhu Ija>rah yaitu penggugat
mempersewakan barang yang dituntut kepada tergugat. Di pihak lain,
sebagai pelaksana perdamaian, tergugat melepaskan barang sengketa
selain dari yang telah dihibahkan oleh penggugat kepadanya, atau
membayar sewa.
Disini tampak adanya pengorbanan dari masing-masing pihak untuk
terlaksananya perdamaian.Jadi, dalam perdamaian ini tidak ada pihak yang
mengalah total, ataupun penyerahan keputusan pada pihak ketiga.Perdamaian
(shulhu) ini disyariatkan berdasarkan Al-Qur’an Surah Al- Hujuraat ayat 9,
Sunnah dan ijma’. Umar r.a pernah berkata: “Tolaklah permusuhan hingga
mereka berdamai, karena pemutusan perkara melalui pengadilan akan
mengembangkan kedengkian di antara mereka”.46
J. Pengembalian Sewaan
Dengan lampaunya waktu sewa, maka perjanjian sewa menyewa akan
berakhir. Berakhirnya perjanjian sewa menyewa menimbulkan kewajiban bagi
pihak penyewa untuk menyerahkan/ mengembalikan barang yang disewanya.
Adapun ketentuan mengenai penyerahan barang ini adalah sebagai berikut:
Jika bentuk barang sewaan adalah benda tetap/ atau benda tidak
bergerak (‘iqrar), ia wajib menyerahkan kembali dalam keadaan kosong, jika
46
Gemala Dewi, Wirdyaningsih dan Yeni Salma Bralinti, Hukum Perikatan Islam Di
Indonesia (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005), 96-99.
38
barang sewaan itu tanah, ia wajib menyerahkan kepada pemiliknya dalam
keadaan kosong dari tanaman, kecuali bila ada kesulitan untuk
menghilangkannya.47
Madzhab Hambali berpendapat bahwa ketika ija>rah telah berakhir,
penyewa harus melepaskan barang sewaan dan tidak ada kemestian
mengembalikan untuk menyerah terimakannya, seperti barang titipan.48
47
Atik Abidah, Fiqih Muamalah (Ponorogo: STAIN Press Po., 2006), 96. 48
Sohari Sahrani, Fikih Muamalah (Bogor: Ghalia Indah, 2011), 173.
38
BAB III
PRAKTIK SEWA MENYEWA MAINAN ANAK DI FUN KIDDY
TOYS RENTAL PONOROGO
A. Gambaran Umum Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Tempat persewaan adalah public servis yang menyediakan jasa/
barang untuk dipinjamkan kepada orang lain atau penyewa. Adanya tempat
persewaan banyak dipengaruhi oleh faktor gaya hidup yang berkembang di
kehidupan masyarakat. Banyak dari masyarakat membutuhkan persewaan
salah satunya guna meminimalisir kebutuhan, lebih praktis dan ekonomis.
Kemudahan-kemudahan itulah yang mempengaruhi masyarakat untuk
memilih tempat persewaan sebagai alternatif yang membantu memenuhi
kebutuhan mereka sehari-hari.
Persewaan perlengkapan bayi dan mainan anak Fun Kiddy Toys
Rental Ponorogo, berdasarkan pengamatan penulis adalah sebuah usaha
perseorangan yang bergerak dibidang sewa menyewa alat perlengkapan dan
mainan anak mulai usia 0-5 th. Usaha ini dikhususkan untuk memenuhi
kebutuhan perlengakapan dan mainan anak saja. Barang-barang yang tersedia
di tempat ini dipilih secara khusus oleh pemiliknya dimana setiap barang
tidak hanya sekedar mainan saja, namun mainan disini berfungsi sebagai alat
atau perlengkapan guna merangsang tumbuh kembang anak. Selain itu,
pelayanan yang baik menjadi andalan tempat persewaan ini untuk menjaga
kepuasan pelanggan, mereka selalu mengutamakan kebersihan, ketelitian
dalam mengecek barang dan membuat perjanjian sewa yang tidak
memberatkan satu sama lain, sehingga tidak mengecewakan dan merugikan
kedua belah pihak.
40
Pelanggan persewaan mainan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
tidak hanya masyarakat dari dalam kotaPonorogo saja, namun ada beberapa
juga dari luar kota Ponorogo, seperti Magetan, Madiun, Pacitan, dan
Trenggalek. Mereka tertarik menggunakan jasa sewa mainan di Fun Kiddy
Toys Rental Ponorogo karena barang yang disediakan cukup lengkap dan
kualitas pelayanannya tidak memberatkan satu sama lain.
1. Keberadaan Lokasi Penelitian
Persewaan mainan Fun Kiddy Toys Rental berada di area yang
strategis, sehingga memudahkan pelanggan untuk menemukannya.
Adapun keberdaan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo di Jl.
Sromenggolo, mempunyai posisi yang berbatasan dengan desa atau
kelurahan lain, yaitu:
a. Sebelah Utara : Kelurahan Mangunsuman
b. Sebelah Selatan : Kelurahan Tonatan
c. Sebelah Barat : Kelurahan Nologaten
d. Sebelah Timur : Kelurahan Kertosari
Dengan keberadaan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo yang
strategis seperti ini, mempunyai potensi untuk berkembang setiap
tahunnya.1
2. Latar Belakang Berdirinya Persewaan Mainan Anak Fun Kiddy
Toys Rental Ponorogo
Persewaan mainan anak Fun Kiddy Toys Rental berdiri pada
tahun 2013. Persewaan ini merupakan usaha milik pribadi, yakni milik
1Lihat Transkip Wawancara 01/ I-W/27-I/ 2016 dalam skripsi ini.
41
Ibu Fitria Nofita Anggraini yang sering dipanggil Ibu Fitri. Awal
berdirinya persewaan ini dimulai dari banyaknya mainan anak yang
kondisinya masih layak pakai bahkan masih bagus namun sudah tidak
terpakai dengan alasan anaknya sudah mulai tumbuh besar sehingga
mainan yang digunakan juga menyesuaiakan dengan usia perkembangan
anak tersebut. Awalnya mainan yang beliau punya tidak sebanyak
sekarang ini, hanya beberapa mainan yang ada dirumahnya saja. Awalnya
ibu Fitri berinisiatif meminjamkan mainan yang sudah tidak terpakai itu
kepada teman-temannya yang mempunyai anak, ternyata respon dari
teman-temannya untuk menyewa mainan tersebut sangat baik, akhirnya
sewa menyewa perlengkapan dan mainan anak ini terus berkembang,
bertambah banyak orang yang ingin menyewa perlengkapan dan mainan
miliknya, tidak hanya dari temannya saja. Melihat peluang usaha yang
bagus dank ala itu belum ada saingannya, akhirnya Ibu Fitria menyewa
sebuah toko di JL.Suromenggolo atau biasa dikenal dengan Jalan Baru.
Salah satu alasan beliau menyewa toko disana adalah tempatnya strategis,
mudah dijangkau, banyak event-event diadakan di sana, ada acara rutin
Car Free Day setiap minggu yang dapat memudahkan beliau
mempromosikan persewaan perlengkapan dan mainan anak miliknya.
Dengan terus berkembangnya usaha persewaan ini, beliau juga terus
memperbaiki sistem manajemen dan kualitas pelayanannya. Seperti
memperbaiki peraturan dan perjanjian antara kedua belah pihak, beliau
terus memperbaikinya agar tidak ada pihak yang dirugikan. Dengan
ketekunannya mengembangkan usaha persewaan mainan anak ini, kini
42
pelanggan beliau semakin hari semakin bertambah banyak. Banyak dari
mereka yang sudah menjadi pelanggan tetap. Pelanggan yang menjadi
penyewa tetap biasanya mendaftar untuk memiliki kartu anggota
(member card). Member card itu sendiri juga memberikan keuntungan
kepada pemiliknya, yakni setiap menyewa sebuah perlengkapan atau
mainan anak pelanggan akan diberikan potongan 10% dari harga sewa
normal.2
3. Daftar Perlengkapan dan Mainan Anak Beserta Harganya
Perlengkapan dan mainan anak yang dimiliki oleh Fun Kiddy
Toys Rental terbilang cukup banyak, karena pemilik selalu menambah
perlengkapan dan mainan anak ini seiring dengan bertambahnya minat
dari pelanggan untuk menyewa. Adapun macam-macam perlengkapan
dan mainan anak yang disewakan oleh Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
di antaranya adalah :3
NO PERLENGKAPAN & MAINAN
ANAK
HARGA SEWA
1. Carseat 2 minggu : Rp 40.000
3 minggu : Rp 55.000
4 minggu : Rp 60.000
2. Baby Walker 2 minggu : Rp 37.000
3 minggu : Rp 45.000
4 minggu : Rp 55.000
3. Bouncer 2 minggu : Rp 35.000
3 minggu : Rp 40.000
4 minggu : Rp 50.000
4. Play Yard 2 minggu : Rp 65.000
3 minggu : Rp 90.000
4 minggu : Rp 100.000
5. Stroller Chocolate I-Sport 2 minggu : Rp 80.000
2Lihat Transkip Wawancara 02/ II-W/29-I/ 2016 dalam skripsi ini.
3Lihat transkip wawancara nomor 03/II-W/29-I/2016 dalam skripsi ini.
43
3 minggu : Rp 90.000
4 minggu : Rp 100.000
6. Otopet Elite 2 minggu : Rp 55.000
3 minggu : Rp 80.000
4 minggu : Rp 95.000
7. Jumpero Fisher Price 2 minggu : Rp 80.000
3 minggu : Rp 100.000
4 minggu : Rp 120.000
8. Mobil Aki 2 minggu : Rp 80.000
3 minggu : Rp 130.000
4 minggu : Rp 150.000
9. Kolam Mandi Bola 2 minggu : Rp 90.000
3 minggu : Rp 100.000
4 minggu : Rp 110.000
10. Baby Swing Infant 2 minggu : Rp 60.000
3 minggu : Rp 70.000
4 minggu : Rp 80.000
4. Strategi Pemasaran dan Keuntungan Menyewa Perlengkapan dan
Mainan Anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh pemilik Fun Kiddy Toys
Rental sendiri ada berbagai cara, yakni dengan menjalin kerjasama
dengan pengusaha lain di Ponorogo, seperti memberikan diskon
menyewa mainan di Fun Kiddy Toys Rental bagi pelanggan di salon
LarissaPonorogo dan juga pelanggan di studio foto Beb Genius
Ponorogo.
Awalnya promosi ini dilakukan melalui web, tapi ternyata
masyarakat Ponorogo kurang mengenal website dan cenderung lebih
antusias dengan media sosial seperti facebook dan BBM (Black Berry
Mesenger), dan ada juga melalui brosur yang informasinya lebih lengkap
sehingga menjadi salah satu media promosi yang diandalkan.
44
Selain melalui kerjasama dan memanfaatkan media sosial serta
brosur, pemilik persewaan sering memberikan diskon bagi pelanggannya
ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Promosi
diskon ini dilakukan secara rutin, ketika ada hari-hari spesial seperti hari
ibu, hari anak nasional, liburan akhir tahun dan hari special lainnya. Serta
jika dirasa ada beberapa barang yang lama belum disewa, untuk menarik
minat pelanggannya pemilik memberikan diskon ketika menyewa mainan
tertentu.4
Keuntungan bagi penyewa yang menyewa mainan di Fun Kiddy
Toys Rental Ponorogo diantaranya:
a. Hemat Biaya
Tentu akan lebih hemat dengan menyewa karena di persewaan
tersedia berbagai macam jenis dan tipe yang dapat disesuaikan
dengan kebutuhan anda dengan harga terjangkau.
b. Penyewa bisa mencoba jenis mainan yang paling cocok dengan anak
c. Praktis
Kebutuhan tempat menyimpan mainan menjadi pertimbangan bagi
orang tua, dengan menyewa ibu tidak perlu bingung menempatkan
mainan-mainan anak yang sudah tidak terpakai.5
5. Peraturan dan Ketentuan Sewa di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Berikut ini adalah peraturan sewa dan ketentuan sewa yang dibuat
oleh pihak persewaan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo:
4Lihat transkip wawancara nomor 04/II-W/29-I/2016 dalam skripsi ini.
5Lihat transkip wawancara nomor 05/II-W/29-I/2016 dalam skripsi ini.
45
PERATURAN SEWA
FUN KIDDY TOYS RENTAL PONOROGO
1. Cek kembali barang sebelum diterima
2. Pengaduan layanan 1x 24 jam setelah barang yang diterima
3. Tukar Barang
- Tukar barang dilakukan maksimal 2 hari setelah tanggal sewa
- Tukar barang hanya berlaku untuk 1 (satu) barang saja,
dengan harga sewa yang sama atau lebih dari barang yang
disewa sebelumnya.
- Tukar barang pada saat masa sewa berlangsung akan
dikenakan denda.
4. Perpanjangan masa sewa
- Perpanjangan masa sewa dilakukan maksimal 2 (dua) hari
sebelum masa sewa berakhir (jatuh tempo) dan akan
dikenakan biaya tambahan sesuai jangka waktu perpanjangan
sewa,
- Tarif perpanjangan hanya berlaku pada perpanjagan pertama,
untuk perpanjangan berikutnya berlaku tarif normal (tidak
berlaku untuk perpanjangan setelah sewa satu bulan),
- Apabila 2 (dua) hari sebelum masa sewa berakhir tidak ada
konfirmasi perpanjangan sewa, maka dianggap tidak ada
perpanjangan masa sewa,
46
- Apabila perpanjangan dilakukan pada saat jatuh tempo masa
sewa atau sesudahnya, maka pelanggan akan dikenakan biaya
sewa penuh sesuai tarif sewa,
- Apabila pelanggan telah menyewa barang selama 1 (satu)
bulan, dan diperpanjang lagi selama 1(bulan) maka akan
dikenakan tarif sewa yang sama,
- Pembayaran perpanjangan sewa dilakukan maksimal 2
minggu setelah jatuh tempo masa sewa sebelumnya,
- Pembayaran perpanjangan dapat dilakukan melalui cash atau
transfer bank.
5. Barang yang boleh disewa 1 minggu
- Stroller (kereta dorong), dengan tarif sewa 60% dari harga
sewa 2 minggu,
- Car seat, dengan tarif sewa 60% dari harga sewa 2 minggu,
- Barang lain dengan harga sewa min. Rp 80.000 ( 2 minggu),
dengan tarif sewa 60% dari harga 2 minggu.
6. Denda atas barang sewaan
- Jika barang yang dikembalikan dalam keadaan kotor sekali,
maka Fun Toys Rental akan membebankan biaya
pembersihan kepada anda. Besarnya denda maksimal Rp
50.000 bergantung tingkat kekotoran dan jenis mainan,
- Jika barang rusak dan tidak dapat diperbaiki (sobek, patah,
retak, copot, noda permanen) atau hilang salah satu
komponen barang sehingga barang sehingga barang tidak
47
dapat dipergunakan dengan baik, maka Fun Kiddy Toys
Rental akan mengenakan denda sebesar maksimal 5 (lima)
kali harga sewa 1 (satu) bulan (sesuai tingkat kerusakan),
- Jika barang hilang maka Fun Kiddy Toys Rental akan
mengenakan denda sebesar 10 (sepuluh) kali harga sewa 1
(satu) bulan.
7. Deposit atas barang sewaan hangus jika dalam jangka waktu max
4 hari barang tidak diambil (kecuali ada perjanjian sebelumnya).6
KETENTUAN SEWA
- Barang yang sudah disewa tidak bisa ditukar dengan barang lain,
kecuali atas kesepakatan bersama (syarat dan ketentuian berlaku),
- Jika ingin memperpanjang masa sewa harap menghubungi kami
selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum masa sewa habis,
- Jika pelanggan pindah alamat wajib segera menginformasikan
kepada Fun Kiddy Toys Rental,
- Jika barang / mainan yang anda sewa rusak saat terima, harap
melaporkan kepada Fun Kiddy Toys Rental dalam waktu 1x 24
jam dan Fun Kiddy Toys Rental akan segera menggantinya
dengan barang/ mainan yang sama atau barang/ mainan dengan
harga sewa yang serupa. Anda berkewajiban memeriksa kondisi
barang/ mainan yang disewa sebelum digunakan dan
6Lihat Transkip Wawancara 06/ II-W/F-I/29-I/ 2016 dalam skripsi ini.
48
mengembalikan barang atau mainan tersebut dalam keadaan
semula.
- Jika anda tidak melaporkan dalam 1x 24 jam, maka Fun Kiddy
Toys Rental akan berasumsi barang/mainan tersebut rusak karena
kelalaian anda dan akan membebankan denda kerusakan pada
anda. Besarnya denda tergantung jenis kerusakan dan merupakan
hak kami untuk menilai kerusakan barang/ mainan tersebut,
- Dengan atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu Fun Kiddy Toys
Rental berhak membatasi atau mengakhiri masa keanggotaan jika
dianggap tidak mematuhi syarat-syarat dan ketentuan yang
berlaku,
- Pembayaran yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan,
- Pelanggan wajib deposit Rp 30.000-Rp 100.000 dan akan
dikembalikan secara tunai atau via transfer setelah masa sewa
berakhir dan barang sudah dikembalikan (syarat dan ketentuan
berlaku),
- Jika terjadi keterlambatan pembayaran sampai dengan 7 hari maka
Fun Kiddy Toys Rental berhak menarik barang dan pelanggan
wajib melunasi total biaya sewa,
- Pelanggan wajib menjaga kebersihan barang yang disewa,
- Pelanggan wajib menjaga keutuhan barang, menggunakan barang
sesuai kebutuhan dan fungsinya serta kapasitas berat yang telah
ditentukan,
49
- Fun Kiddy Toys Rental tidak bertanggung jawab terhadap segala
kerusakan, kehilangan dan kecelakaan yang mungkin timbul
akibat barang yang disewa,
- Barang yang disewa hanya untuk keperluan pribadi dan tidak
boleh digunakan untuk mendapatkan keuntungan, kecuali ada
perjnjian tertulis dengan Fun Kiddy Toys Rental,
- Jika barang yang dikembalikan dalam keadaan rusak, maka Fun
Kiddy Toys Rental akan membebankan denda kerusakan pada
anda. Besarnya denda tergantung jenis kerusakan dan merupakan
hak kami untuk menili kondisi kerusakan barang tersebut. Bila
deposit anda tidak cukup maka Fun Kiddy Toys Rental akan
menagihnya kepada anda, jika setelah maksimum 3 (tiga) kali
peringatan melalui email atau telpon anda tidak juga membayar,
maka Fun Kiddy berhak melaporkannya kepada pihak yang
berwajib,
- Pelanggan dikenakan ongkos kirim dan ambil barang sesuai area
tujuan,
- Pengambilan barang oleh Fun Kiddy Toys Rental dilakukan 1
(satu) hari setelah masa sewa habis dan dikenakan ongkos ambil.
- Mohon siapkan barang, jika barang tidak bisa diambil maka
berlaku denda keterlambatan Rp 10.000 perhari,
- Cek kondisi barang akan dilakukan Fun Kiddy Toys Rental saat
barang diterima atau dikonfirmasi setelahnya,
- Denda atas barang sewaan tergantung tingkat kerusakan barang:
50
1. Jika barang yang dikembalikan dalam keadaan kotor sekali,
maka Fun Kiddy Toys Rental akan membebankan biaya
pembersihan kepada anda. Besarnya denda maksimal Rp
50.000 bergantung tingkat kekotoran dan jenis mainan,
2. Jika barang rusak dan tidak dapat diperbaiki (Sobek, patah,
retak, copot, noda permanen) atau hilang salah satu
komponen barang sehingga barang tidak dapat dipergunakan
dengan baik, maka Fun Kiddy Toys Rental akan mengenakan
denda sebesar maksimal 5 (lima) kali harga sewa 1 (satu)
bulan (sesuai tingkat kerusakan).
3. Jika barang hilang maka Fun Kiddy Toys Rental akan
mengenakan denda sebesar 10 (sepuluh) kali harga sewa 1
(satu) bulan.7
B. Praktik Sewa-Menyewa Mainan Anak di Fun Kiddy Toys
RentalPonorogo
1. Pembatalan Sewa Menyewa Dengan Uang Muka (‘Urbu>n)Persewaan
Mainan di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Pada waktu-waktu tertentu, Fun Kiddy Toys Rental seringkali
mendapat pesanan peminjaman dari pelanggannya. Biasanya hari-hari
menjelang liburan hari raya, libur akhir tahun ataupun libur panjang
lainnya. Penyewa memesan barang dari jauh-jauh hari, biasanya dua
minggu atau satu bulan sebelum pengambilan barang, mereka sudah
7Lihat Transkip Wawancara 06/II-W/F-I/29-I/ 2016 dalam skripsi ini.
51
memberi tahu pihak persewaan barang apa yang akan dipinjam serta
memberikan uang DP. Fun Kiddy Toys Rental sendiri memberlakukan
besarnya uang DP yakni minimal 30% dari harga sewa barang. Hal ini
diberlakukan guna mengantisipasi pembatalan sewa secara sepihak oleh
pihak penyewa. Seperti kutipan wawancara antara penulis dengan Ibu
Fitri selaku pemiliki Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo:
“Jika ada penyewa yang ingin menyewa/ memesan perlengkapan
bayi atau mainan anak dari jauh-jauh hari sebelum pengambilan,
baik melalui telepon ataupun datang langsung ke tempat, kami
mengharuskan membayar uang muka atau DP sebesar 30% dari
harga sewa. Bagi penyewa yang berada di luar kota bisa transfer
melalui rekening kami.DP ini kami lakukan untuk menghindari
pembatalan dari pihak penyewa .”8
Penulis melakukan wawancara dengan salah seorang penyewa
yang pernah membayarkan uang muka, yakni Ibu Tika.Beliau pernah
memesan sebuah stroller untuk anaknya ketika libur lebaran. Harga sewa
stroller selama 2 minggu yakni Rp 80.000, jika uang muka yang harus
dibayar adalah 30% dari harga sewa, maka 30% x Rp 80.000 = Rp
24.000, bu Tika membayar DP sebesar Rp 24.000 sebagai tanda jadi
menyewa. Waktu pengambilan barang juga sudah ditentukan, yakni tiga
hari sebelum lebaran tiba.
Satu hari sebelum waktu pengambilan barang, pihak persewaan
sudah mengingatkan Bu Tika, namun Bu Tika tidak memberikan balasan
atau konfirmasi.Ketika hari pengambilan barang, pihak persewaan
mengingatkan bu Tika kembali dengan menelpon beliau, ternyata juga
tidak ada tanggapan.Satu minggu kemudian Bu Tika baru memberikan
8Lihat Transkip Wawancara 07/II-W/F-I/5-V/ 2016 dalam skripsi ini.
52
kabar kepada pihak persewaan, bahwa beliau tidak bisa pengambil barang
sewaan karena anaknya jatuh sakit dan harus dirawat inap di Rumah
Sakit.Melihat kondisi seperti ini, pihak persewaan tidak memutuskan
sepihak.Pihak persewaan memberikan pilihan kepada Bu Tika, apakah
masih ingin menyewa perlengkapan atau mainan anak atau
membatalkannnya. Jika Bu Tika masih ingin menyewa perlengkapan atau
mainan anak, pihak persewaan akan memasukkan uang DP yang telah
beliau bayar sebagai deposit (disimpan) dan dapat digunakan untuk
menyewa di lain hari ketika anaknya sudah sembuh. Pilihan kedua, Bu
tika membatalkan persewaan dan DP yang telah Bu Tika bayar tidak
dapat diambil kembali atau hangus. Bu Tika pada saat itu
memilihuntuktetap menyewa perlengkapan atau mainan anak di lainhari,
sehingga DP yang telah dibayarkan menjadi deposit.9
Berbeda dengan wawancara penulis bersama bu Rumi, Bu Rumi
adalah orang asli Ponorogo yang beberapa bulan lalu pernah tinggal di
Madiun karena ikut suami bekerja di sana. Beliau mengetahui informasi
persewaan perlengkapan bayi dan mainan anak Fun Kiddy Toys Rental
dari jejaring sosial facebook.Beliau pernah memesan sebuah kolam
mandi bola untuk anaknya ketika hendak berlibur kerumah orang tuanya
yang berada di Ponorogo. Ketika itu bu Rumi berada di Madiun, beliau
membayar DP sebesar 30% dari harga sewa 2 minggu, sehingga Bu Rumi
membayar seharga 30% x Rp 90.000 = Rp 30.000 kepada pihak
9Lihat Transkip Wawancara 08/ III-W/F-I/7-V/ 2016 dalam skripsi ini.
53
persewaan. Tanggal pengambilan mainan juga sudah disepakati kedua
belah pihak.
Pihak persewaan menghubungi bu Rumi di hari pengambilan
kolam mandi bola di persewaan, namun ternyata pada tanggal
pengambilan yang sudah disepakati kedua belah pihak itu, Bu Rumi tidak
jadi pulang kerumah orang tuanya di Ponorogo.Beliau mengabari pihak
persewaan bahwa beliau tidak jadi menyewa kolam mandi bola yang
telah dipesannya.Setelah mendengar penjelasan dari Bu Rumi, pihak
persewaan menjelaskan bahwa jika penyewa membatalkan perjanjian
sewa maka uang DP yang telah dibayarkan tidak dapat diambil kembali
oleh pihak penyewa. Pihak penyewa tidak mengembalikan uang DP
dengan alasan bahwa uang DP tersebut sebagai ganti rugi karena telah
menolak penyewa lain yang hendak menyewa perlengkapan atau mainan
yang sama.10
Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan penyewa
perlengkapan dan mainan anak Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo dapat
penulis simpulkan bahwa persewaan tersebut menerapkan uang muka/
DP/ Urbu>n sebagai tanda jadi penyewa untuk menyewa barang dari Fun
Kiddy Toys Rental Ponorogo dan pengikat kedua belah pihak.Jika ada
penyewa yang membatalkan perjanjian sewa yang telah disepakati
sebelumnya maka uang muka/ al-‘urbu>n hangus kecuali adanya kejad\ian-
kejadian yang diluar dugaan dan tidak bisa dihindarkan seperti keadaan
anak dari penyewa yang sakit. Namun dalam pemberlakuan uang muka/
10
Lihat Transkip Wawancara 09/IV-W/F-1/8-V/ 2016 dalam skripsi ini.
54
al-urbu>n ini tidak dijelaskan di awal seperti apa ketentuannya secara
jelas oleh pihak persewaan. Pihak persewaan hanya menjelaskan dalam
ketentuan sewa bahwa uang pembayaran yang telah masuk ke persewaan
tidak dapat dikembalikan.
2. Penyelesaian Wanprestasi Sewa Menyewa Mainan Anak di Fun
Kiddy Toys Rental Ponorogo
Persewaan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo dalam
perkembangan bisnisnya selalu memperbaiki sistem manajemen maupun
dalam pelayanannya terhadap penyewa. Pihak persewaan selalu
memperbaiki surat perjanjian guna meminimalisir dan menghindari
adanya wanprestasi dari pihak penyewa. Walaupun pihak persewaan
sudah membuat perjanjian yang sedemikian rupa, masih ada saja
penyewa yang melakukan wanprestasi. Dalam hal ini pihak persewaan
berusaha dengan sebaik mungkin dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan wanprestasi yang dilakukan oleh pihak penyewa.
Peraturan dan ketentuan sewa dibuat sejelas mungkin dan
mendetail, setiap ada penyewa yang hendak menyewa, pihak persewaan
meminta penyewa untuk membaca surat peraturan dan ketentuan sewa
kemudian setelah paham dan menyetujui isinya mereka meminta
penyewa untuk menandatanganinya sebagai bukti kesepakatan kedua
belah pihak. Pernah suatu ketika terjadi wanprestasi yang dilakukan oleh
beberapa orang penyewa perlengkapan dan mainan anak di Fun Kiddy
Toys Rental Ponorogo.Pernyataan tersebut berdasarkan wawancara
penulis dengan Bu Fitri pemilik Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.
55
“Saya dan karyawan saya selalu memperbaiki manajemen dan
pelayanan di persewaan ini, kami seringkali memperbarui
peraturan dan ketentuan sewa. Dulunya peraturan dan ketentuan
sewa yang kami buat tidak sebanyak dan serinci sekarang, karena
telah melalui berbagai permasalahan kami selalu mencoba untuk
memperbaikinya. Peraturan dan ketentuan sewa yang kami buat
ini, sebisa mungkin kami buat dengan maksud agar tidak ada
pihak yang merasa diberatkan. Adanya peraturan dan ketentuan
sewa ini dimaksudkan untuk menghindarkan adanya penyewa
yang melakukan hal-hal yang tidak diinginkan oleh pihak
persewaan dan pihak persewaan juga tidak memberatkan pihak
penyewa .”11
Penulis melakukan wawancara bersama Ibu Hariyani, beliau
sebelumnya sudah pernah menyewa perlengkapan di Fun Kidyy Toys
Rental Ponorogo.Beberapa bulan yang lalu beliau menyewa sebuah
stroller untuk anaknya yang berusia 9 bulan. Beliau menyewa stroller
selama 4 minggu.Beliau seringkali membawa stroller yang disewanya
ketika beliau hendak jalan-jalan keliling lingkungan rumahnya dan ketika
berpergian. Ketika beliau hendak memakai stroller beliau melewati jalan
terjal di sekitar rumahnya sehingga roda stroller terlepas. Kejadian ini
diluar dugaan dan tanpa disengaja. Ketika masa sewa stroller tersebut
habis, bu Yani mengembalikannya ke persewaan, pihak persewaan
mengetahui jika salah satu dari roda stroller yang bu Yani pinjam lepas
ketika disewa beliau. Pihak persewaan memberitahukan kepada bu Yani
bahwa beliau tidak menepati salah satu dari peraturan sewa yakni
pelanggan wajib menjaga keutuhan barang sewaan. Pihak persewaan
menawarkan kepada bu Yani apakah beliau akan memperbaiki roda
tersebut dengan membayarkan uang jaminan kepada pihak persewaan
11
Lihat Transkip Wawancara 10/ II-W/F-II/5-V/ 2016 dalam skripsi ini.
56
selama beliau memperbaikinya atau beliau membayar biaya perbaikan
atas kerusakan barang kepada pihak persewaan.
Bu Yani memilih untuk memberikan uang jaminan kepada
persewaan sebesar 5 kali harga sewa 1 bulan dan beliau berusaha
memperbaikinya terlebih dahulu.Setelah dua minggu akhirnya bu Yani
dapat memperbaiki salah satu roda stroller yang rusak, beliau
mengembalikan stroller dalam keadaan baik seperti sebelumnya. Melihat
kondisi stroller yang sudah kembali normal, akhirnya pihak persewaan
mengembalikan uang jaminan tersebut kepada bu Yani.12
Berbeda dengan bu Diah, beliau pernah menyewa sebuah baby
walker untuk putrinya yang belajar berjalan. Beliau menyewa babywalker
selama dua minggu. Baby walker yang hendak dipinjam bu Diah ini
memiliki banyak mainan yang menempel. Ketika baby walker tersebut
digunakan berlatih berjalan oleh putri bu Diah, putrinya memainkan
mainan-mainan yang menempel di baby walker dan tanpa disengaja putri
bu Diah merusak mainan yang menempel tersebut. Hal ini terjadi karena
bu Diah lalai mengawasi putrinya bermain, sehingga terjadinya
kerusakan.Ketika mengembalikan baby walker ke tempat persewaan bu
Diah mengatakan bahwa kondisi baby walker dalam keadaan ada sedikit
yang rusak.Melihat kondisi baby walker ada mainan yang terlepas dari
tempatnya pihak persewaan hanya membebankan biaya perbaikan dan
membeli lem guna memasang kembali mainan tersebut. Besar biaya
perbaikan tersebut sebesar Rp 50.000. Bu Diah menerima denda yang
12
Lihat Transkip Wawancara 11/ V-W/F-II/5-V/ 2016 dalam skripsi ini.
57
diberikan oleh pihak persewaan, karena memang beliau kurang
mengawasi anaknya ketika hendak menggunakan baby walker tersebut.
Hal ini berdasarkan wawancara penulis bersama bu Diah:
“Waktu itu saya pernah meminjam baby walker untuk anak saya,
baby walkernya untuk belajar jalan, karena anak saya masih
dalam fase belajar berjalan. Saya memilih baby walker agar anak
saya tertarik belajar berjalan, di baby walker yang saya pinjam
itu banyak mainannya dan macam-macam, ada yang sedang dan
kecil. Nah ketika itu baby walkernya sedang digunakan bermain
anak saya dan saya tidak begitu mengawasinya karena saya
samba menjahit baju, ternyata anak saya melepas mainan yang
ada di baby walker itu, dan saya tidak bisa memasangnya karena
bendanya sedikit kecil dan susah untuk memperbaikinya .”13
Wanprestasi pernah juga dilakukan oleh Ibu Fita, waktu itu beliau
meminjam sebuah bouncer di Fun Kiddy Toys Rental.Beliau menyewa
bouncer selama dua minggu.Beliau hendak meminjam bouncer untuk
putrinya yang berusia 8 bulan, beliau meminjam bouncer agar beliau
dapat beraktifitas mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan tanpa
khawatir putrinya menangis karena tidak digendong. Ketika dalam masa
sewa, hampir setiap hari bu Fita menggunakan bouncer tersebut untuk
menidurkan putrinya. Pada suatu hari, bu Fita menaruh putrinya diatas
bouncer tersebut dan memberikan sebotol susu untuk diminum putrinya
kemudian beliau tanpa disengaja susu dari botol tersebut ada yang
tertumpah di alas tidur bouncer pinjaman tersebut, bouncer tersebut
menjadi terlihat ada nodanya. Melihat ini bu Fita bingung apakah akan
mencucinya atau mengembalikannya ke Fun Kiddy Toys Rental dalam
keadaan kotor. Bu Fita bingung bagaimana cara melepas alas tidur
13
Lihat Transkip Wawancara 12 / VI-W/F-II/14-V/ 2016 dalam skripsi ini.
58
tersebut jika harus mencucinya sendiri, akhirnya beliau memilih untuk
mengembalikan bouncer tersebut dalam keadaan kotor.
Ketika dikembalikan ke persewaan dan pihak persewaan melihat
noda yang ada di bouncer tersebut, pihak persewaan menjelaskan bahwa
bu Fita sudah melanggar peraturan sewa yakni pelanggan wajib menjaga
kebersihan barang yang disewa, sehingga bu Fita dikenakan biaya
laundry untuk membersihkan noda pada bouncer tersebut.Biaya yang
dibebankan sebesar Rp 10.000. Pernyataan ini berdasarkan wawancara
penulis bersama bu Fita:
“Saya di rumah tidak punya pembantu dan harus mengurus anak
saya yang berumur 8 bulan sambil mengurusi rumah.Biar sedikit
mengurangi kerepotan saya pinjam bouncer di Fun Kidyy Toys
Rental. Waktu saya menaruh anak saya di atas bouncer saya
memberinya susu di botol agar tidak menangis, lalu saya tinggal
membersihkan rumah, waktu saya melihat anak saya, ternyata
botolnya tidak di genggamannya tapi jatuh ke alas bouncer dan
ada noda tetesan dari botol tersebut. Saya bingung mau saya cuci
atau bagaimana, karena juga tidak bisa melepaskan alas bouncer
tersebut dari tempatnya, akhiranya saya kembalikan dalam
keaadan kotor saja .”14
Pernah juga kelalaian pengembailan sewa dilakukan oleh Ibu
Irmaya, beliau adalah wanita karir yang banyak menghabiskan waktunya
untuk bekerja di luar rumah. Beliau memiliki seorang anak laki-laki yang
diasuh oleh pembantunya di rumah. Beliau pernah meminjam sebuah
carseat untuk anaknya yang hendak diajak berpergian ke luar kota.
Beliau meminjamnya selama satu minggu. Setelah satu minggu berakhir
seharusnya beliau mengembalikannya ke persewaan, namun karena sibuk
beliau lupa.Pihak persewaan sudah beberapa kali melakukan
14
Lihat Transkip Wawancara 13/ VII-W/F-II/14-V/ 2016 dalam skripsi ini.
59
pemberitahuan kepada bu Irmaya namun tidak ada balasan.Setelah
menunggu selama delapan hari setelah masa sewa berakhir, akhirnya
pihak persewaan mengambil carseat tersebut di rumah ibu Irmaya dan
juga meminta denda ganti rugi atas keterlambatan pengembalian
carseatyang dipinjam.15
Berdasarkan data yang didapat penulis dari hasil wawancara
kepada pihak persewaan dan pihak penyewa, penulis dapat
menyimpulkan bahwa apabila ada pihak penyewa yang melakukan
wanprestasi atau melanggar peraturan dan ketentuan sewa yang telah
disepakati kedua belah pihak, pihak persewaan memberikan kebijakan
atas apa yang dilakukan oleh penyewa. Kebijakan yang diambil pihak
persewaan adalah meminta penyewa untuk membayar ganti rugi atau
biaya perbaikan atas barang yang tidak dijaga keutuhannya dan
kebersihannya. Kebijakan diambil karena pelanggaran terjadi akibat
kesalahan atau kecerobohan dari penyewa.
15
Lihat Transkip Wawancara 14/ VIII-W/F-II/14-V/ 2016 dalam skripsi ini.
59
BAB IV
ANALISIS FIQH IJA<RAH TERHADAP SEWAMAINAN ANAK DI FUN
KIDDY TOYS RENTAL PONOROGO
A. FiqhIja>rah Terhadap Pembatalan Sewa Mainan Anak Dengan Uang
Muka (Al-‘urbu>n) di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Al-‘urbu>n ( ن) atau al-‘urban (العر secara etimologi berarti (العرب
sesuatu yang digunakan sebagai pengikat jual beli.Membayar uang muka atau
yang sering disebut sebagai tanda jadi jual beli adalah pihak pembeli membeli
suatu barang dan membayar sebagian total pembayaran kepada penjual.1
Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo memberlakukan uang muka atau DP
kepada penyewa yang memesan mainan anak, besarnya yakni 30% dari harga
sewa.Uang muka/ al-‘urbu>n di sini adalah tanda bukti keseriusan penyewa
untuk menyewa mainan di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Ibu Fitri selaku pemilik
Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo, dalam praktik sewa menyewa mainan anak
di Fun Kiddy Toys Rental apabila ada seseorang yang ingin memesan mainan
anak jauh-jauh hari sebelum pengambilan barang, maka penyewa diharuskan
membayar uang muka/ al-‘urbu>n terlebih dahulu sebesar 30% dari harga
sewa. Penyewa tidak harus datang ke tempat persewaan, bisa dengan
melakukan transfer ke rekening pemilik persewaan.2
1Sayyid Sabiq, Fikih Sunah, Cet. Ke-2 (Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2007), 152.
2Lihat Transkip Wawancara 06/ 2-W/5-V/ 2016 dalam skripsi ini.
61
Dalil hukum Islam yang dijadikan argumen (hujah) untuk mendukung
pendapat ulama yang membolehkan al-‘urbu>n adalah firman Allah SWT, Al-
Qur’an Surah Al- Baqarah ayat 275, yakni :
3 ………
Artinya : “Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba…”
Ulama Hana>bilah berpendapat bahwa jual beli seperti ini (al-‘urbu>n)
adalah boleh dan sah. Al-‘Urbu>n termasuk jual beli yang mengandung
kepercayaan dalam bermu’amalah, yang hukumnya diperbolehkan atas dasar
kebutuhan (ha>jat) menurut pertimbangan ‘urf (adat kebiasaan).4Wahbah
Zuh}ayli> juga membenarkan praktik pembayaran uang muka dalam transaksi
jual beli atau sewa menyewa dengan dalil adanya ‘urf (tradisi yang
berkembang).5
Menurut Imam Ahmad, selain Umar yang membolehkan, Ibnu Sirin
dan Sa’id bin al-Musayyab juga membolehkan bay’ al-‘Urbu>n. Menurutnya,
hadi>th yang melarang bay’ al-‘Urbu>n adalah hadi>thdhaif. Karena terdapat
hadi>th shahih yang membolehkannya, seperti hadits riwayat Nafi’ bin Abd al-
Haris. Pendapat Imam Ahmad ini diperkuat oleh Ibnu al-Qayyim (salah
seorang ulama Hana>bilah) yang mengutip hadits yang diriwayatkan oleh
Bukhari dari Ibnu Sirin ra, beliau berkata :
3Al-Qur’an 2: 275
4Hidayat, Fiqih Jual Beli, 209.
5Djuwaini, Pengantar, 91-92.
62
أرحل معك ي وم كذا : رجل لكريه قال , ادخل ركابك فان رج ف قال شريح , ف لك مائة درهم من شرط على ن فسه : ف لم
6ف هو عليه طائعا غي ر مكره Artinya:“Seseorang berkata kepada orang yang menyewa “Masukkan
kendaraanmu, jika tidak berangkat bersamamu hari anu dan anu,
maka kamu berhak mendapat seratus dirham.” Lalu ia tidak pergi,
maka Syuraih berkata:“Barang siapa mensyaratkan sesuatu terhadap dirinya sendiri dengan suka hati tanpa dipaksa, maka
syarat itu adalah tanggungannya.” (HR. Bukhari dari Ibnu Sirin ra)
Hadi>th di atas menerangkan diperbolehkan hukumnya mengambil
uang panjar apabila pembeli atau penyewa tidak jadi atau membatalkan akad
jual beli atau sewa menyewa, tetapi yang lebih utama adalah uang panjar
tersebut dikembalikan kepada pemiliknya atau si penyewa.7
Seperti halnya apabila terjadi pembatalan sewa menyewa yang
dilakukan oleh penyewa mainan anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.
Pihak persewaan tidak mengembalikan uang muka/ DP yang telah dibayarkan
sebelumnya oleh penyewa. Menurut pihak persewaan mereka tidak
mengembalikan uang sewa karena sebagai ganti rugi atas pembatalan sewa
dan telah menolak penyewa lain yang hendak menyewa barang yang sama.8
Seperti wawancara penulis dengan Ibu Tika yang pernah membayar
uang muka pesanan ketika menyewa sebuah stroller di Fun Kiddy Toys
Rental.Ketika itu Bu Tika tidak dapat mengambil stroller yang telah
dipesannya karena putrinya sakit. Melihat kondisi diluar dugaan seperti ini
pihak persewaan memberikan keringanan kepada bu Tika, pihak persewaan
6 Al-Bukha>ri>, S}ah}i>h}Bukha>ri>, Vol. 2, 981.
7Enang Hidayat, Fiqih Jual Beli (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015), 209-210.
8Lihat Transkip Wawancara 08/ 4-W/8-V/ 2016 dalam skripsi ini.
63
tidak serta merta menjadikan uang DP yang telah dibayarkan hangus. Uang
DP tersebut dimasukkan sebagai deposit yang dapat digunakan untuk
menyewa barang lain ketika anaknya sudah sembuh. Cara penyelesaian ini
diambil karena bu Tika memliki alasan yang rasional dan dapat menjadikan
maklum pihak persewaan.9
Berbeda halnya ketika pihak persewaan mengetahui bahwa bu Rumi
tidak mengambil barang yang telah dipesannya karena beliau tidak jadi
pulang. Kejadian ini dapat dikatakan bu Rumi membatalkan sewa mainan
tersebut, karena itu pihak persewaan memberlakukan uang DP hangus.
Hangusnya uang muka/ DP ini dianggap sebagai ganti rugi pihak persewaan
karena telah menolak penyewa lain yang ingin menyewa kolam mandi bola.10
Jika penjual mengembalikan uang muka pembeli ketika jual beli tidak
jadi, maka demikian ini lebih utama dan lebih banyak pahalanya di sisi Allah
Ta’ala.Hal ini berdasarkan sabda Rasululla>h Shallalla>hu ‘alaihi wa sallam:
11من أقال مسلما أقاله اه عث رته
Artinya: “Barangsiapa yang menerima pembatalan transaksi seorang muslim,
maka Allah membatalkan kesalahannya .”12
Berdasarkan pengamatan penulis, dapat disimpulkan bahwa tidak
adanya pengembalian uang muka/ DP yang dilakukan oleh pihak persewaan
apabila ada penyewa yang membatalkan sewanya. Tidak adanya
pengembalian uang muka ini tidak dijelaskan secara rinci dalam peraturan dan
9Lihat Transkip Wawancara 06/ 2-W/5-V/ 2016 dalam skripsi ini.
10Lihat Transkip Wawancara 08/ 4-W/8-V/ 2016 dalam skripsi ini.
11Abi>Da>wudSulaima>n bin Ash‘ath al-Sajasta>ni>, Sunan Abi>Da>wud,Vol. I0 (Beirut: Da>r al-
Fikr, 1994), 281. 12
Abdullah bin Muhammad Ath-Thayyar dkk, Ensiklopedi Fiqih Muamalah dalam
Pandangan 4 Madzhab, 42.
64
ketentuan sewa yang dibuat oleh pihak persewaan dan tidak dijelaskan secara
lisan ketika di awal kesepakatan sewa menyewa. Penyewa yang membatalkan
sewanya harus merelakan uang muka yang telah dibayarkan menjadi milik
pihak persewaan karena menurut pihak persewaan, uang muka/ DP yang telah
dibayarkan tersebut adalah sebagai ganti rugi untuk pihak persewaan karena
penyewa tersebut tidak jadi menyewa barang dari Fun Kiddy Toys Rental
serta ganti rugi karena pihak persewaan telah menolak penyewa lain yang
hendak menyewa barang yang sama. Namun ada kalanya pihak persewaan
menjadikan deposit uang muka yang telah dibayarkan apabila pihak penyewa
mengalami kejadian yang di luar dugaan. Berdasarkan dalil hadith di atas,
hukumnya boleh mengambil uang muka/ DP oleh pihak penyewa, namun
lebih baik jika mengembalikannya kepada pihak penyewa. Mengenai
pengambilan uang muka meskipun tidak diperjanjikan atau dijelaskan di awal,
hal ini diperbolehkan atas dasar pendapat dari ulama H}ana>bilah yang
diperkuat oleh pendapat Wahbah Zuh}ayli>, dengan alasan dalil adanya ‘urf
(tradisi yang berkembang).
B. Fiqh Ija>rah Terhadap Penyelesaian Masalah Apabila Terjadi Wanprestasi
di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Perjanjian/ akad, termasuk akad sewa menyewa/ ija>rah menimbulkan
hak dan kewajiban para pihak yang membuatnya.Perjanjian sewa menyewa
(ija>rah) risiko mengenai objek perjanjian sewa menyewa ditanggung oleh
pemilik barang (persewaan), sebab penyewa hanya menguasai untuk
mengambil manfaat atau kenikmatan dari barang yang disewakan.Sehingga
65
apabila terjadi kerusakan barang maka risiko ditanggung oleh pemilik barang,
kecuali kerusakan yang terjadi disebabkan oleh adanya kesalahan dari
penyewa.13
Menurut ketentuan agama, pihak peminjam atau penyewa tidak hanya
sekedar wajib mengembalikan pinjamannya, tetapi ia wajib memelihara
barang sewaan itu selama dalam tanggungannya. Pihak peminjam atau
penyewa bertanggung jawab sepenuhnya atas barang yang rusak ataupun
hilang yang disebabkan karena pemakaian yang berlebihan. Apabila barang
yang dipinjamnya itu hilang ditangannya maka ia wajib menggantinya, serta
bila rusak maka ia wajib memperbaiki atau mengganti kerugian karena
kerusakan itu.14
Pada bab sebelumnya penulis telah menuliskan mengenai wanprestasi
yang terjadi di persewaan mainan anak Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.
Wanprestasi yang banyak dijumpai di persewaan tersebut adalah terjadinya
kerusakan barang sewa dan kotornya barang sewa akibat kecerobohan dari
pihak penyewa. Padahal di awal perjanjian pihak persewaan sudah
menjelaskan secara rinci mengenai peraturan dan ketentuan sewa yang harus
dilaksanakan oleh pihak penyewa. Kerusakan yang terjadi akibat kecerobohan
penyewa ini harus ditanggung oleh pihak penyewa tersebut. Pihak persewaan
mengatakan bahwa apabila ada kerusakan barang sewaan saat diterima, maka
pihak penyewa diharapkan segera melaporkan kepada pihak persewaan dalam
waktu 1x24 jam. Sehingga jika lebih dari waktu yang telah ditentukan
13
Anggota IKAPI, Hukum Perjanjian Islam Di Indonesia (Konsep, Regulasi, dan
Implementasi) (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2010), 74. 14
Subekti, Aneka Perjanjian (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1995), 42- 43.
66
tersebut, maka barang sewaan dianggap sudah menjadi tanggung jawab
penyewa apabila terjadi kerusakan atau kecacatan.15
Jika salah satu pihak gagal memenuhi kewajibannya, ia berada dalam
kondisi wanprestasi yang dapat menyebabkan adanya pembatalan perjanjian
dan dalam hal tertentu dapat menimbulkan tuntutan ganti kerugian bagi pihak
yang dirugikan. Dapat pula tuntutan ganti rugi dan pembatalan perjanjian
sekaligus.16
Seperti wawancara yang telah penulis lakukan bersama pemilik
persewaan maupun pihak penyewa, bahwa apabila salah satu pihak gagal atau
tidak dapat memenuhi kewajibannya, dalam hal ini tidak dapat mematuhi
peraturan dan ketentuan sewa mainan Fun Kidyy Toys Rental Ponorogo, maka
menimbulkan tuntutan ganti kerugian bagi pihak yang dirugikan. Dalam
praktik sewa menyewa di Fun Kiddy Toys Rental, karena kebanyakan yang
melakukan wanprestasi adalah pihak penyewa, di sini pihak persewaan
menuntut ganti kerugian / denda karena merasa dirugikan.
Berdasarkan data yang penulis peroleh dari hasil wawancara, ganti
kerugian atau denda yang diminta oleh pihak persewaan berdasarkan atas
seberapa besar atau parahnya wanprestasi yang dilakukan oleh pihak penyewa.
Sebagaimana yang penulis sampaikan di bab sebelumnya bahwa pernah terjadi
wanprestasi yang dilakukan oleh Ibu Diah, Ibu Diah pernah ceroboh dalam
mengawasi anaknya ketika bermain sehingga putrinya merusakkan mainan
sewaan tersebut, karena tingkat kerusakkannya lumayan sulit untuk diperbaiki
maka bu Diah dikenakan biaya perbaikan sebesar Rp 50.000, hal ini berbeda
15
Lihat Transkip Wawancara 05/2-W/29-I/ 2016 dalam skripsi ini. 16
Anwar, Hukum Perjanjian, 348.
67
dengan wanprestasi yang pernah dialami oleh Ibu Fita, yang pernah
mengembalikan bouncer ke persewaan dalam keadaan terdapat noda/ kotor,
karena noda yang ditimbulkan masih dapat diatasi bu Fita hanya dikenakan
biaya laundry sebsar Rp 10.000. Lain halnya dengan kelalaian mengembalikan
barang sewaan yang pernah dialami bu Irmaya, beliau lupa mengembalikan
carseat yang disewanya, bahkan setelah adanya pemberitahuan dari pihak
persewaan beliau juga tidak segera mengembalikannya, hingga pada hari ke
delapan setelah berakhirnya masa sewa, pihak persewaan terpaksa harus
mengambil carseat tersebut dirumah dan meminta pembayaran denda atas
keterlambatan pengembalian barang sewaan. Hal ini dilakukan agar kedua
belah pihak sama-sama tidak merasa diberatkan akan konsekuensi yang
didapatkan dan tidak ada yang dirugikan. Pihak persewaan juga berusaha
sebisa mungkin untuk bersikap adil dalam memberikan tuntutan ganti rugi
kepada pihak penyewa.
Penyelesaian apabila terjadi perselisihan akibat salah satu pihak tidak
memenuhi prestasi dalam suatu akad yakni dengan jalam perdamaian
(Shulhu)antara kedua belah pihak. Dalam fiqh pengertian shulhu adalah suatu
jenis akad untuk mengakhiri perlawanan antara dua orang yang saling
berlawanan atau untuk mengakhiri sengketa. Disini tampak adanya
pengorbanan dari masing-masing pihak untuk terlaksananya perdamaian, Jadi,
dalam perdamaian ini tidak ada pihak yang mengalah total, ataupun
penyerahan keputusan pada pihak ketiga. Perdamaian (shulhu) ini disyariatkan
berdasarkan Al-Qur’an Surah Al- Hujuraat ayat 9, Sunnah dan ijma’. Umar r.a
pernah berkata: “Tolaklah permusuhan hingga mereka berdamai, karena
68
pemutusan perkara melalui pengadilan akan mengembangkan kedengkian di
antara mereka.”17
Dari data yang didapatkan tersebut penulis dapat menarik kesimpulan
bahwa, pihak persewaan sudah mencoba memberikan peraturan dan ketentuan
yang sebaik mungkin dan tidak memberatkan kedua belah pihak.Pihak
persewaan selalu memperbaiki peraturan dan ketentuan sewa agar dapat
meminimalisir bahkan sebisa mungkin menghindari adanya kerugian disalah
satu pihak. Namun pada praktiknya di lapangan banyak dari penyewa yang
sebenarnya ketika di awal sudah dijelaskan secara rinci mengenai peraturan
dan ketentuan sewa, masih banyak juga yang melanggarnya. Melihat kejadian
yang seperti ini, pihak persewaan mengambil langkah, yakni dengan
mengingatkan terlebih dahulu, kemudian memusyawarahkan untuk
menyelesaikannya, lalu untuk ganti kerugian pihak persewaan meminta ganti
rugi kepada penyewa sebagai biaya perbaikan, biaya pengganti atas barang
rusak fatal atau hilang, denda keterlambatan dan lain-lain berdasarkan
wanprestasi yang dilakukan oleh penyewa.
17
Gemala Dewi, Wirdyaningsih dan Yeni Salma Bralinti, Hukum Perikatan Islam Di
Indonesia (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005), 96-99.
69
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah penulis kemukakan di bab
sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Menurut Hukum Islam hangusnya uang muka di Fun Kiddy Toys Rental
Ponorogo akibat pembatalan sewa oleh penyewa dan menjadi milik
persewaan adalah dibolehkan, meskipun tidak dijelaskan di awal
perjanjian/ akad sewa menyewa. Menurut Ulama Hana>bilah bahwa jual
beli seperti ini (al-‘urbu>n) adalah boleh dan sah. Pengambilan uang muka/
al-‘urbu>n oleh pihak persewaan juga diperbolehkan, hal ini menurut
‘Abdul-‘Aziz ibn Baz Rahimatullah yang membolehkan jual beli al-
‘urbu>n.
2. Penyelesaian wanprestasi di Fun Kiddy Toys Rental yakni dengan jalan
musyawarah kedua belah pihak dan saling mengingatkan akan peraturan
dan ketentuan sewa yang telah disepakati bersama di awal perjanjian.
Pihak persewaan berusaha berlaku adil dalam menyelesaikan wanprestasi
yang terjadi agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan dan berusaha
untuk saling tolong menolong. Penyelesaian dengan cara seperti ini sah
dan dibolehkan oleh Hukum Islam karena menyelesaikannya dengan jalan
damai (Shulhu) seperti yang disyariatkan dalam Al-Qur’an.
70
B. Saran
Berdasarkan pada kesimpulan di atas, maka dapat penulis kemukakan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi pemilik persewaan mainan anak Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
hendaknya menjelaskan mengenai pengambilan/ hangusnya uang muka
apabila pihak penyewa membatalkan perjanjian sewa menyewa. Sehingga
kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan.
2. Bagi penyewa, diharapkan membaca dengan teliti dan cermat apa yang ada
dalam peraturan dan ketentuan sewa sebelum menandatanganinya,
sehingga apabila dikemudian hari ada perselisihan atau wanprestasi tidak
menimbulkan prasangka untuk merugikan salah satu pihak.
DAFTAR PUSTAKA
Abidah, Atik. Fiqih Muamalah. Ponorogo: STAIN Press Po., 2006.
Abu Amar, Imron. Fathul Qarib. Terj. Jilid 1. Kudus: Menara Kudus, 1983.
Affandi, Yazid. Fiqh Muamalah. Yogyakarta: Logung Pustaka, 2009.
Anggota IKAPI, Hukum Perjanjian Islam Di Indonesia (Konsep, Regulasi, dan
Implementasi). Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2010.
Anshori, Abdul Ghofur. Pokok-pokok Hukum Perjanjian Islam di Indonesia .
Yogyakarta: Citra Media, 2006.
Anwar, Syamsul. Hukum Perjanjian Syariah. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT
Bineka Cipta, 2006.
Al-Bassam, Abdulla>h bin Abdurrahman. Sharah} Bulu>ghul Mara>m, Terj. T}ahirin Suparta, dkk. Jakarta: Pustaka Azzam, 2006.
Al-Bukha>ri>, Abi>> Abdulla>h Muhammad bin Isma>‘il. S}ah}i>h} Bukha>ri>, Vol. 2. Beirut: Da>r al-Fikr, 1994.
Damanuri, Aji. Metodologi Peneletian Muamalah. Ponorogo: STAIN Ponorogo,
2010.
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga .
Jakarta: Balai Pustaka, 2005.
Dewi, Gemala. Wirdyaningsih dan Yeni Salma Bralinti. Hukum Perikatan Islam
Di Indonesia . Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005.
Djuwaini, Dimyauddin. Pengantar Fiqh Muamalah. cet.1. Yogyakarta: Pustaka
Belajar, 2008.
Elhas, Nashihul Ibad. Produk Standar Ekonomi Syariah Dalam Kilas Sejarah.
Yogyakarta: Pustaka Ilmu Group Yogyakarta, 2013.
Haroen, Nasrun. Fiqh Mu’amalah (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000.
Hidayat, Enang. Fiqih Jual Beli. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015.
Huda, Qomarul. Fiqh Mu’amalah. Yogyakarta: Sukses Offset, 2011.
Inganati, Nurul. “Tinjauan Fiqh Ijarah Terhadap Praktek Potong Rambut Di
Salon Calysta Desa Patihan Kecamatan Karangrejo Kabupaten
Ponorogo”. Skripsi: STAIN Ponorogo, 2015.
J. Moeleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda
Karya, 2009.
K.Lubis, Suhrawardi. Hukum Ekonomi Islam. Jakarta: Sinar Grafika, 2000.
Mardani. Fiqh Ekonomi Syaariah: Fiqh Muamalah. Jakarta: Kharisma Putra
Utama, 2013.
Mas’udah, Siti. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perjanjian Sewa Barang Pada
“Salon Cahaya 2” di Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo”. Skripsi: STAIN Ponorogo, 2005.
Nata, Abudin. Metodologi Studi Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001.
Pasaribu, Chairuman dan Suhrawardi K. Lubis. Hukum Perjanjian Dalam Islam.
Jakarta: Sinar Grafika, 1996.
Rofi’ah, Nizatur. “Analisa Ijarah Terhadap Jasa Persewaan Sepeda Motor As-
Syafi’i 77”. Skripsi: STAIN Ponorogo, 2009.
Sabiq, Sayyid. Fikih Sunah, Cet. Ke-2. Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2007.
Sabiq, Sayyid. Fiqh Sunnah. Terj.Moh. Nabhan Husein Jilid 12. Bandung: Al-
Ma’arif, 1996.
------------------. Fiqh Sunnah, Terj.Moh. Nabhan Husein Jilid13. Bandung: Al-
Ma’arif, 1998.
Sahrani, Sohari. Fikih Muamalah. Bogor: Ghalia Indah, 2011.
Al-Sajasta>ni>, Abi> Da>wud Sulaima>n bin Ash‘ath. Sunan Abi> Da>wud, Vol. 1. Beirut:
Da>r al-Fikr, 1994.
Subekti. Aneka Perjanjian. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1995.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D , edisi ke enam.
Bandung: Alfabeta, 2009.
Suhendi, Hendi. Fiqh Muamalah. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.
Sunarto, Achmad. dkk. Tarjamah S}ah}i>h} Bukha>ri>, Vol. 3. Semarang: Asy-Syifa, t.th.
Sungadji, Etta Mamang dan Sopiah. Metodologi Penelitian – Pendekatan Praktis
dalam Penelitian. Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2010.
Sunggono, Bambang. Metodologi Penelitian Hukum Suatu Pengantar . Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
Syafe’i, Rachmat. Fiqh Muamalah. Bandung: Pustaka Setia, 2001.
Ath-Thayyar, Abdullah bin Muhammad. Abdullah bin Muhammad Al-Mutlaq dan
Muhammad bin Ibrahim Al-Musa. Ensiklopedi Fiqh Muamalah
Dalam Pandangan 4 Madzhab, Ter.Miftahul Khairi. Yogyakarta:
Maktabah Al-Hanif, 2014.
Tim Citra Umbara, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata , pasal 1548. Bandung:
Citra Umbara, 2013.
Tim Laskar Pelangi. Metodologi Fiqih Muamalah. Kediri: Lirboyo Press, 2013.
Yazi>d al-Qozwiyani, Abi> Abdulla>h Muhammad bin. Sunan Ibn Ma>jah, Vol. 7. Beirut: Da>r al-Fikr, 1995.
Al-Zuh}ayli>, Wahbah. Al-Fiqh al-Isla>mi> wa ‘Adillatuh, Vol. 4. Damshiq: Da>r al-Fikr, 1989.
TRANSKIP WAWANCARA
Kode : 01/I-W/27-I/2016
Nama Informan : Ibu Nita
Tanggal : 27 Januari 2016
Waktu : 09.30 WIB – 11.00 WIB
Tempat Wawancara : Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Topik Wawancara : Lokasi objek penelitian
Subjek Materi Wawancara
Peneliti
Informan
Dimana lokasi “Fun Kiddy Toys” Rental Ponorogo ini berada
dan berbatasan dengan kelurahan mana saja?
Persewaan mainan Fun Kiddy Toys Rental berada di
JL.Suromenggolo (Jalan Baru), dimana merupakan area yang
strategis, sehingga memudahkan pelanggan untuk
menemukannya. Untuk batas—batasnya, yakni:
Sebelah Utara Kelurahan Mangunsuman, sebelah Selatan
Kelurahan Tonatan, sebelah Barat Kelurahan Nologaten,
Sebelah Timur Kelurahan Kertosari.
TRANSKIP WAWANCARA
Kode : 02/ II-W/29-I/ 2016
Nama Informan : Ibu Fitri
Tanggal : 29 Januari 2016
Waktu : 10.00 – 10.30 WIB
Tempat Wawancara : Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Topik Wawancara : Latar Belakang Berdirinya dan Perkembangan Fun
Kiddy Toys Rental Ponorogo
Subjek Materi Wawancara
Peneliti
Informan
Bagaimana latar belakang berdirinya dan
perkembangan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
hingga saat ini?
Awalnya mainan yang beliau punya tidak sebanyak
sekarang ini, hanya beberapa mainan yang ada
dirumahnya saja. Ibu Fitri berinisiatif meminjamkan
mainan yang sudah tidak terpakai itu kepada teman-
temannya yang mempunyai anak, ternyata respon dari
teman-temannya untuk menyewa mainan tersebut
sangat baik, akhirnya sewa-menyewa perlengkapan
dan mainan anak ini terus berkembang, bertambah
banyak orang yang ingin menyewa perlengkapan dan
mainan miliknya, tidak hanya dari temannya saja.
Melihat peluang usaha yang bagus dank ala itu belum
ada saingannya, akhirnya Ibu Fitria menyewa sebuah
toko di JL. Suromenggolo atau biasa dikenal dengan
Jalan Baru. Salah satu alasan beliau menyewa toko
disana adalah tempatnya strategis, mudah dijangkau,
banyak event-event diadakan di sana, ada acara rutin
Car Free Day setiap minggu yang dapat memudahkan
beliau mempromosikan persewaan perlengkapan dan
mainan anak miliknya. Dengan terus berkembangnya
usaha persewaan ini, beliau juga terus memperbaiki
sistem manajemen dan kualitas pelayanannya. Seperti
memperbaiki peraturan dan perjanjian antara kedua
belah pihak, beliau terus memperbaikinya agar tidak
ada pihak yang dirugikan.
TRANSKIP WAWANCARA
Kode : 03/II-W/29-I/2016
Nama Informan : Ibu Fitri
Tanggal : 29 Januari 2016
Waktu : 10.30 – 10.45 WIB
Tempat Wawancara : Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Topik Wawancara : Macam-macam perlengkapan bayi dan mainan anak
yang disewakan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Subjek Materi Wawancara
Peneliti
Informan
Apa saja yang disewakan di Fun Kiddy Toys Rental
Ponorogo?
Perlengkapan bayi dan mainan anak yang kami miliki
cukup banyak dan saya selalu menambah permainan
baru setiap tahun, juga mengganti mainan lama yang
sudah rusak dengan mainan yang lebih baik. Untuk
daftar mainan yang kami sewakan di sini dapat dilihat
di brosur yang kami miliki. Antara lain ada carseat,
baby walker, bouncer, play yard, stroller, otopet elite,
jumpero, mobil aki, kolam mandi bola, baby swing
dan masih banyak lagi lainnya.
TRANSKIP WAWANCARA
Kode : 04/II-W/29-I/2016
Nama Informan : Ibu Fitri
Tanggal : 29 Januari 2016
Waktu : 10.45 – 11.00 WIB
Tempat Wawancara : Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Topik Wawancara : Strategi Pemasaran
Subjek Materi Wawancara
Peneliti
Informan
Strategi apa yang dilakukan oleh persewaan guna
menarik minat penyewa?
Kami menjalin kerjasama dengan pengusaha lain di
Ponorogo, seperti memberikan diskon menyewa
mainan di Fun Kiddy Toys Rental bagi pelanggan di
Salon Larissa Ponorogo dan juga pelanggan di Studio
foto Beb Genius Ponorogo. Selain itu promosi
dilakukan melalui web, tapi ternyata masyarakat
Ponorogo kurang mengenal website dan cenderung
menggunakan media sosial seperti Facebook dan
BBM (Black Berry Mesenger), dan ada juga melalui
brosur yang informasinya lebih lengkap.
TRANSKIP WAWANCARA
Kode : 05/II-W/29-I/2016
Nama Informan : Ibu Fitri
Tanggal : 29 Januari
Waktu : 11.00 – 11.10 WIB
Tempat Wawancara : Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Topik Wawancara : Keuntungan dan Kelebihan menggunakan jasa sewa
mainan
Subjek Materi Wawancara
Peneliti
Informan
Apa saja keuntungan yang diperoleh penyewa?
Keuntungan bagi customer yang menyewa mainan di
Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo adalah hemat biaya,
penyewa bisa mencoba jenis mainan yang cocok
dengan kebutuhan anak, dan lebih praktis.
TRANSKIP WAWANCARA
Kode : 06/ II-W/F-I/29-I/ 2016
Nama Informan : Ibu Fitri
Tanggal : 29 Januari 2016
Waktu : 11.15 – 11.45 WIB
Tempat Wawancara : Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Topik Wawancara : Peraturan dan Ketentuan Sewa di Fun Kiddy Toys
Rental Ponorogo
Subjek Materi Wawancara
Peneliti
Informan
Bagaimana peraturan dan ketentuan sewa di Fun
Kiddy Toys Rental Ponorogo?
Peraturan dan ketentuan sewa di persewaan kami
selalu saya perbarui dan semakin hari bertambah
banyak, dengan harapan apabila semua sudah lengkap
tercantum dalam peraturan dan ketentuan sewa,
penyewa tidak ada yang melakukan hal-hal yang dapat
merugikan pihak persewaan. Dalam pembuatannya
saya buat sedetail mungkin, dan untuk masalah denda
atau konsekuensi saya buat sedemikian agar tidak
memberatkan. Saya membuat peraturan dan ketentuan
sewa agar kedua belah pihak ini tidak ada yang merasa
dirugikan.
TRANSKIP WAWANCARA
Kode : 07/II-W/F-I/5-V/ 2016
Nama Informan : Ibu Fitri
Tanggal : 5 Mei 2016
Waktu : 09.00 10.00 WIB
Tempat Wawancara : Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Topik Wawancara : Uang Muka / Down Payment / ‘U>rbu>n
Subjek Materi Wawancara
Peneliti
Informan
Apakah di persewaan ini menggunakan uang muka
apabila memesan barang sewaan?
Iya, kami menerapkan uang muka. Jika ada penyewa
yang ingin menyewa/ memesan perlengkapan bayi
atau mainan anak dari jauh-jauh hari sebelum
pengambilan, baik melalui telepon ataupun datang
langsung ke tempat, kami mengharuskan membayar
uang muka atau DP sebesar 30% dari harga sewa.
Bagi penyewa yang berada di luar kota bisa transfer
melalui rekening kami. DP ini kami lakukan untuk
menghindari pembatalan dari pihak penyewa.
TRANSKIP WAWANCARA
Kode : 08/ III-W/F-I/7-V/ 2016
Nama Informan : Ibu Tika
Tanggal : 7 Mei 2016
Waktu : 15.00 – 16.00 WIB
Tempat Wawancara : Rumah Ibu Tika
Topik Wawancara : Pembatalan sewa dengan uang muka
Subjek Materi
Peneliti
Informan
Apakah Ibu pernah menyewa dengan uang muka
karena memesan terlebih dahulu?
Iya, saya pernah memesan strolleruntuk lebaran, saya
diminta untuk membayar DP sebesar Rp 24.000.
Tapi barangnya lupa saya ambil karena anak saya
sakit dan harus dirawat inap di Rumah Sakit. Saya
baru bisa mengabari satu minggu setelahnya. Saya
menceritakan musibah yang saya alami kepada pihak
persewaan. Saat itu pihak persewaan memberikan saya
pilihan apakah uang DP yang sudah saya bayar itu
mau dijadikan deposit atau hangus begitu saja. Setelah
saya piker-pikir saya akan menjadikan deposit saja
uang yang saya bayarkan tersebut, karena anak saya
sudah sembuh.
TRANSKIP WAWANCARA
Kode : 09/IV-W/F-1/8-V/ 2016
Nama Informan : Ibu Rumi
Tanggal : 8 Mei 2016
Waktu : 16.00 – 17.00 WIB
Tempat Wawancara : Rumah Bu Rumi
Topik Wawancara : Pembatalan dengan uang muka
Subjek Materi Wawancara
Peneliti
Informan
Apakah ibu Rumi pernah menyewa mainan anak di
Fun Kiddy Toys Rental? Apakah Ibu pernah
membayar uang muka ketika menyewa?
Iya saya pernah menyewa di sana, waktu itu saya
masih tinggal di Madiun, saya tahu persewaan itu dari
facebook, setelah menemukan nomer telpon yang
dapat dihubungi saya memesan sebuah kolam mandi
bola. Waktu itu saya diminta untuk membayar DP
30% dari harga sewa dua minggu, karena saya di
Madiun saya transfer DP tersebut. Ternyata waktu itu
saya tidak jadi pulang ke Ponorogo, karena ada
halangan. Saya menghubungi pihak persewaan kalau
saya tidak jadi pulang dan membatalkan pesanan saya.
Pihak persewaan mengatakan saya boleh membatalkan
pesanan saya, tapi uang muka/ DP yang sudah saya
transfer tidak bisa diambil. Pihak persewaan
mengatakan kalau uang yang sudah masuk tidak dapat
diambil lagi.
TRANSKIP WAWANCARA
Kode : 10/ II-W/F-II/5-V/ 2016
Nama Informan : Ibu Fitri
Tanggal : 5 Mei 2016
Waktu : 10.00 – 10.15 WIB
Tempat Wawancara : Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Topik Wawancara : Peraturan dan ketentuan sewa di Fun Kiddy Toys
Rental Ponorogo
Subjek Materi Wawancara
Peneliti
Informan
Bagaimana kebijakan Ibu dalam membuat peraturan
dan ketentuan sewa di Fun Kiddy Toys Rental
Ponorogo?
Saya dan karyawan saya selalu memperbaiki
manajemen dan pelayanan di persewaan ini, kami
seringkali memperbarui peraturan dan ketentuan sewa.
Dulunya peraturan dan ketentuan sewa yang kami buat
tidak sebanyak dan serinci sekarang, karena telah
melalui berbagai permasalahan kami selalu mencoba
untuk memperbaikinya. Peraturan dan ketentuan sewa
yang kami buat ini, sebisa mungkin kami buat dengan
maksud agar tidak ada pihak yang merasa diberatkan.
Adanya peraturan dan ketentuan sewa ini
dimaksudkan untuk menghindarkan adanya penyewa
yang melakukan hal-hal yang tidak diinginkan oleh
pihak persewaan dan pihak persewaan juga tidak
memberatkan pihak penyewa.
TRANSKIP WAWANCARA
Kode : 11/ V-W/F-II/5-V/ 2016
Nama Informan : Ibu Hariyani
Tanggal : 5 Mei 2016
Waktu : 10.00 – 11.00 WIB
Tempat Wawancara : Rumah Ibu Hariyani
Topik Wawancara : Wanprestasi
Subjek Materi Wawancara
Peneliti
Informasi
Apakah Ibu pernah memiliki pengalaman wanprestasi
ketika menyewa mainan anak di Fun Kiddy Toys
Rental Ponorogo?
Saya pernah pinjam stroller di sana, karena anak saya
masih kecil saya pinjam dengan waktu lama, sebulan
saya meminjamnya. Waktu itu strollernya sering sekali
saya pakai jalan-jalan, nah suatu ketika saya melewati
sebuah jalan yang berbatu. Tidak sengaja tiba-tiba
strollernya berhenti, tidak mau jalan, setelah saya lihat
ternyata ada salah satu rodanya yang lepas. Saya
bingung mau saya perbaiki atau bagaimana. Karena itu
barang pinjaman saya takut rusak juga sebenarnya.
Setelah masa sewanya habis saya kembalikan, pihak
persewaan tahu kalau rodanya ada yang lepas.
Peneliti Bagaimana pihak persewaan menyelesaikannya?
Informan Mereka menawarkan kepada saya, mau membayar
uang jaminan dan saya mencarikan ganti roda stroller
atau saya membayar uang untuk mengganti roda
stroller dan biaya perbaikan. Setelah saya pikir – piker,
lebih baik saya membayar uang jaminan saja. Setelah
saya dapat roda pengganti dan memasangkannya, uang
jaminan saya itu dikembalikan oleh pihak persewaan.
TRANSKIP WAWANCARA
Kode : 12 / VI-W/F-II/14-V/ 2016
Nama Informan : Ibu Diah
Tanggal : 14 Mei 2016
Waktu : 09.00 – 10.00 WIB
Tempat Wawancara : Rumah Ibu Diah
Topik Wawancara : Penyelesaian Wanprestasi
Subjek Materi Wawancara
Peneliti
Informan
Apakah Ibu pernah mempunyai pengalaman
wanprestasi ketika meminjam mainan anak di Fun
Kiddy Toys Rental Ponorogo?
Waktu itu saya pernah meminjam baby walker untuk
anak saya, baby walkernya untuk belajar jalan, karena
anak saya masih dalam fase belajar berjalan. Saya
memilih baby walker agar anak saya tertarik belajar
berjalan, di baby walker yang saya pinjam itu banyak
mainannya dan macam-macam. Nah ketika itu baby
walkernya sedang digunakan bermain anak saya dan
saya tidak begitu mengawasinya karena saya sambil
menjahit baju, ternyata anak saya melepas mainan
yang ada di baby walker itu, dan saya tidak bisa
memasangnya karena bendanya sedikit kecil dan susah
untuk memperbaikinya.
Peneliti
Informan
Bagaimana pihak persewaan menyelesaikan masalah
ini?
Waktu itu saya dikenakan denda Rp 50.000, katanya
untuk biaya perbaikan mainan tersebut dan membeli
lem. Karena saya itu kelalaian saya, ya saya membayar
denda itu.
TRANSKIP WAWANCARA
Kode : 13/ VII-W/F-II/14-V/ 2016
Nama Informan : Ibu Fita
Tanggal : 14 Mei 2016
Waktu : 14.00 – 15.00 WIB
Tempat Wawancara : Rumah Ibu Fita
Topik Wawancara : Penyelesaian Wanprestasi
Subjek Materi Wawancara
Peneliti
Informan
Apakah Ibu pernah mempunyai pengalaman
wanprestasi ketika meminjam barang di Fun Kiddy
Toys Rental Ponorogo?
Iya pernah, saya di rumah tidak punya pembantu dan
harus mengurus anak saya yang berumur 8 bulan
sambil mengurusi rumah. Biar sedikit mengurangi
kerepotan saya pinjam bouncer di Fun Kidyy Toys
Rental. Waktu saya menaruh anak saya di atas
bouncer saya memberinya susu di botol agar tidak
menangis, lalu saya tinggal membersihkan rumah,
waktu saya melihat anak saya, ternyata botolnya tidak
di genggamannya tapi jatuh ke alas bouncer dan ada
noda tetesan dari botol tersebut. Saya bingung mau
saya cuci atau bagaimana, karena juga tidak bisa
melepaskan alas bouncer tersebut dari tempatnya,
akhiranya saya kembalikan dalam keaadan kotor saja.
Peneliti
Informan
Bagaimana pihak persewaan menyelesaikan
wanprestasi ini?
Saya hanya dimintai uang laundry karena noda yang
ada di bouncer harus dicuci. Waktu itu saya diminta
membayar sebesar Rp 10.000 untuk biaya laundry.
TRANSKIP WAWANCARA
Kode : 14/ VIII-W/F-II/14-V/ 2016
Nama Informan : Ibu Irmaya
Tanggal : 14 Mei 2016
Waktu : 16.00 – 17.00 WIB
Tempat Wawancara : Rumah Ibu Irmaya
Topik Wawancara : Penyelesaian Wanprestasi
Subjek Materi Wawancara
Peneliti
Informan
Apakah Ibu pernah ada pengalaman wanprestasi
ketika menyewa di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo?
Saya pernah, meminjam carseat di sana, waktu itu
saya butuh carseat untuk duduk anak saya karena
kami mau liburan. Saya hanya meminjam seminggu
karena kami pergi tidak sampai seminggu. Setelah
seminggu harusnya saya mengembalikannya, tapi
karena saya sibuk dan sering pulang sore saya lupa
mau mengembalikan ke persewaan. Saya juga lupa
meminta pembantu saya untuk mengembalikan.
Waktu itu saya sempat di sms, tapi saya juga lupa
untuk membalasnya. Alhasil sampai seminggu
setelahnya, ada karyawan dari persewaan yang
mengambil carseat pinjaman itu.
Peneliti Apakah ibu dikenakan denda keterlambatan?
Informan Iya, pastinya saya dikenakan denda, karena saya sudah
terlambat seminggu, otomatis saya juga diminta
membayar denda seminggu itu. Besarnya denda sama
dengan harga sewa satu minggu, tidak dihitung per
hari, jika dihitung perhari menurut saya dendanya
lebih besar.
RIWAYAT HIDUP
Sofia Choiri Indriarti, Ponorogo 16 Juni 1994. Penulis adalah anak ketiga
dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan Bapak Suwarsono dan Ibu
Kawiyatin. Pendidikannya dimulai dari TK Dharma Wanita Manuk, Siman,
Ponorogo lulus tahun 2000. Dilanjutkan di SD Negeri 1 Siman, Ponorogo lulus
tahun 2006. Pendidikan berikutnya yakni di SMP Negeri 2 Ponorogo lulus tahun
2009. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di MA Negeri 2 Ponorogo, lulus
tahun 2012.
Setelah menyelesaikan pendidikan di jenjang SMA, penulis melanjutkan
pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo jurusan
Syari’ah dan Ekonomi Islam mulai tahun 2012 sampai saat ini. Selama kuliah
penulis aktif di UKM Kopma selama tiga periode. Selain di kampus, penulis juga
aktif dikegiatan masyarakat seperti mengajar TPA di Masjid sekitar lingkungan
tempat tinggal penulis.