121
TINJAUAN FIQH IJA< RAH TERHADAP SEWA MAINAN ANAK DI FUN KIDDY TOYS RENTAL PONOROGO SKRIPSI Oleh SOFIA CHOIRI INDRIARTI NIM 210212130 Pembimbing Dr. SAIFULLAH, M.Ag. NIP. 1962081211993031001 PROGRAM STUDI MUAMALAH JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PONOROGO 2016

TINJAUAN FIQH IJA

  • Upload
    doanh

  • View
    243

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINJAUAN FIQH IJA

TINJAUAN FIQH IJA<RAH TERHADAP SEWA MAINAN ANAK DI FUN

KIDDY TOYS RENTAL PONOROGO

SKRIPSI

Oleh

SOFIA CHOIRI INDRIARTI

NIM 210212130

Pembimbing

Dr. SAIFULLAH, M.Ag.

NIP. 1962081211993031001

PROGRAM STUDI MU’AMALAH

JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(STAIN) PONOROGO

2016

Page 2: TINJAUAN FIQH IJA

ii

TINJAUAN FIQH IJA<RAH TERHADAP SEWA MAINAN ANAK DI FUN

KIDDY TOYS RENTAL PONOROGO

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi sebagian syarat-syarat

guna memperoleh gelar sarjana program strata satu (S-1)

pada jurusan Syariah dan Ekonomi Islam

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Ponorogo

Oleh

SOFIA CHOIRI INDRIARTI

NIM 210212130

Pembimbing

Dr. SAIFULLAH, M.Ag.

NIP. 1962081211993031001

PROGRAM STUDI MU’AMALAH

JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(STAIN) PONOROGO

2016

Page 3: TINJAUAN FIQH IJA

iii

NOTA PEMBIMBING

Ponorogo, 23 Juni 2016

Hal : Persetujuan Munaqosah Skripsi

Kepada : Yth. Bapak Ketua Jurusan Syari’ah dan Ekonomi Islam

STAIN Ponorogo

Assalamu’alaikumWr.Wb.

Setelah secara cermat kami baca/teliti kembali, dan telah diadakan

perbaikan/penyempurnaan sesuai petunjuk dan arahan kami, maka kami

berpendapat bahwa skripsi saudara:

Nama : Sofia Choiri Indriarti

NIM : 210212130

Jurusan : Syariah dan Ekonomi Islam

Program Studi : Mu’amalah

Judul : Tinjauan Fiqh Ija>rah Terhadap Sewa Mainan Anak Di Fun

Kiddy Toys Rental Ponorogo

Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang ujian munaqosah

Skripsi Jurusan Syariah STAIN Ponorogo. Untuk itu kami ikut mengharap agar

dapat segera dimunaqosahkan.

Atas perhatian Bapak, kami sampaikan terimakasih.

Wassalamu’alaikumWr. Wb.

Pembimbing

Dr. Saifullah, M.Ag. NIP. 196208121993031001

Page 4: TINJAUAN FIQH IJA

iv

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi atas nama saudara:

Nama : Sofia Choiri Indriarti

NIM : 210212130

Jurusan : Syariah dan Ekonomi Islam

Program Studi : Mu’amalah

Judul : Tinjauan Fiqh Ija>rah Terhadap Sewa Mainan Anak

Di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji dalam ujian munaqosah.

Ponorogo, 23 Juni 2016

Mengetahui,

Ketua Program Studi Muamalah

STAIN Ponorogo

Khusniati Rofiah, S.Ag., M.S.I

NIP. 19741102000032001

Menyetujui,

Pembimbing

Dr. Saifullah, M.Ag

NIP. 1962081211993031001

Page 5: TINJAUAN FIQH IJA

v

KEMENTRIAN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

PONOROGO

PENGESAHAN

Nama : Sofia Choiri Indriarti

NIM : 210212130

Jurusan : Syariah dan Ekonomi Islam

Program Studi : Mu’amalah

Judul : Tinjauan Fiqh Ija>rah Terhadap Sewa Mainan Anak

Di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo

Skripsi ini telah dipertahankan pada sidang munaqosah Jurusan Syariah dan

Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo pada :

Hari : Rabu

Tanggal : 20 Juli 2016

Dan telah diterima sebagai bagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar

sarjana dalam ilmu Syari’ah pada:

Hari : Jumat

Tanggal : 29 Juli 2016

Tim Penguji :

1. Ketua Sidang : Ridho Rokamah, MSI ( _______________ )

2. Penguji : Udin Safala, MHI ( _______________ )

3. Sekretaris : Dr. Saifullah, M.Ag ( _______________ )

Ponorogo, 29 Juli 2016

Mengesahkan,

Ketua STAIN Ponorogo

Dr. Hj. Siti Maryam Yusuf, M.Ag

NIP. 195705061983032002

Page 6: TINJAUAN FIQH IJA

vi

MOTTO

“Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan

jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran dan bertakwalah

kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah ama t berat siksa-Nya”.1

1Al- Qur’an 5:2.

Page 7: TINJAUAN FIQH IJA

vii

PERSEMBAHAN

Hasil karyaku ini kupersembahkan sebagai ungkapan rasa syukur

kepada ALLAH SWT yang telah memberikan kemudahan dalam penulisan

skripsi ini dan rasa terimakasih kepada orang-orang yang aku sayangi.

Bapak dan Ibu terimakasih atas cinta, pengorbanan dan do’a restu

yang diberikan sepenuh hati untukku.

Page 8: TINJAUAN FIQH IJA

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Syukur alhamdulillah peneliti panjatkan keharibaan Allah SWT atas

rahmat, hidayah dan karunia-Nya,sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan baik. Sholawat serta salam selalu tercurah keharibaan Nabiyullah

Muhammad SAW, beliaulah suritauladan yang mulia dan senantiasa kita ikuti.

Semoga kita semua senantiasa tergolong dalam ummatnya yang setia meneladani

beliau dan mendapatkan syafa’atnya amin.

Senantiasa mengharapkan pertolongan, karunia dan pertolongan-Nya,

Alhamdulillah penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini untuk

melengkapi salah satu syarat memperoleh gelarSarjanaSyariah STAIN Ponorogo,

dengan judul “Tinjauan Fiqh Ija>rah Terhadap Sewa Mainan Anak Di Fun Kiddy

Toys Rental Ponorogo”.

Dalam penulisan skripsi ini tentu tidak bisa lepas dari kelemahan dan

kekurangan bagi penulis.Penulis menyadari bahwa, berkat pertolongan Allah

SWT dan bantuan dari berbagai pihak yang penulis tidak bisa sebutkan satu-

persatu dalam kesempatan ini, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penuh ketulusan dan rasa syukur dalam kesempatan ini penyusun ingin

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Dr. Hj. Siti Maryam Yusuf, M.Ag.,selaku Ketua Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo.

2. Bapak Dr. H. Lutfi Aminudin, M.Ag.,selaku Ketua Jurusan Syari’ah

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo.

Page 9: TINJAUAN FIQH IJA

ix

3. Ibu Khusniati Rofi’ah, M.SI.,selaku Ketua Program Studi Muamalah

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo.

4. Dr. Saifullah, M.Ag.,selaku dosen pembimbing yang senantiasa dengan

sabar dan tulus memberikan arahan-arahan kepada penulis di tengah-

tengah kesibukkan beliau.

5. Semua pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu.

Semoga amal baik yang mereka berikan dalam penulisan skripsi ini akan

mendapatkan balasan dari Allah SWT. Amin.

Pastilah masih terdapat banyak kekurangan dengan segala keterbatasan

pengetahuan dan pengalaman penulis, sehingga tentunya masih jauh dari

kesempurnaan dalam penulisan skripsi ini.Oleh karena itu kritik dan saran yang

membangun selalu penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.

Terakhir penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak.Amin.

Ponorogo, 1 Juni 2016

Penulis

SOFIA CHOIRI INDRIARTI

NIM 210212130

Page 10: TINJAUAN FIQH IJA

x

TRANSLITERASI

1. Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan pedoman

transliterasi berdasarkan buku pedoman penulisan skripsi Jurusan Syariah

STAIN Ponorogo 2016 sebagai berikut:

Arab Indonesia Arab Indonesia }d ض ‘ ء

}t ط B ب

}z ظ T ت

‘ ع Th ث

gh غ J ج

f ف }h ح

q ق Kh خ

k ك D د

l ل Dh ذ

m م R ر

n ن Z ز

w و S س

h ه Sh ش

y ي }s ص

2. Untuk menunjukkan bunyi hidup panjang caranya dengan menuliskan coretan

horizontal diatas hurufu>, i>, dan a>,

3. Bunyi hidup dobel (diftong) Arab ditransliterasikan dengan menggabung dua

huruf “ay” dan “aw”

Contoh: bayna, ‘alayhim, qawl, mawd}ū’ah.

4. Kata yang ditransliterasikan dan kata-kata dalam bahasa asing yang belum

terserap menjadi baku Indonesia harus dicetak miring.

Page 11: TINJAUAN FIQH IJA

xi

5. Bunyi huruf hidup akhir sebuah kata tidak dinyatakan dalam transliterasi.

Transliterasi hanya berlaku pada huruf konsonan akhir

Contoh:

Ibn Taymiyah bukan Ibnu Taymiyah. Inna al-din’inda Allah al Islam bukan

Inna al-dina’ indaAllahi al-Islamu … fahuwawa>jib bukan

fahuwawa>jibuataufahuwawa>jibun.

6. Kata yang berakhir dengan ta’marbuthah dan berkedudukan sebagai sifat

(na’at) dan idhafah ditransliterasikan dengan “ah” sedangkan mudhaf

ditransliterasikan dengan “at”

Contoh:

1. Na’at dan mud}a>f ilayh :sunnah sayyi’ah

2. mud{af : d}awa>bith al-qira>’ah

7. Kata yang berakhiran dengan (ya’ bertashdid) ditransliterasikan dengan i>. Jika

I>diikutioleh ta’ marbut}ah maka transliterasinya adalah i>yah. Jikaya’ bertashdid

berada di tengah kata ditransliterasikan yy.

Contoh:

1. Al-Ghaza>li>, al-Nawawi>

2. IbnTaymi>yah, Al-Jawzi>yah.

3.Sayyid, mua>yyid, muqayyid

Page 12: TINJAUAN FIQH IJA

xii

ABSTRAK

Indriarti, Sofia Choiri. 2016. “Tinjauan Fiqh Ija>rah Terhadap Sewa Mainan

Anak Di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo”. Skripsi.Program Studi

Muamalah Jurusan Syari’ah dan Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri (STAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr. Saifullah, M.Ag.

Kata Kunci : Fiqh Ija>rah, Uang Muka, Wanprestasi

Persewaan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo mengharuskan

penyewa yang memesan barang membayar uang muka/ al-‘urbu>n sebesar

30% dari total harga sewa barang. Hangusnya uang muka/ al-‘urbu>n akibat

pembatalan sewa oleh penyewa tidak dijelaskan secara mendetail di awal

perjanjian sewa menyewa. Pihak penyewa merasa pihak persewaan

mengambil keuntungan tanpa memberikan manfaat. Wanprestasi

seringkali terjadi akibat kecerobohan penyewa. Pihak persewaan

membebankan denda ganti rugi atas kecerobohan penyewa. Besarnya

denda sesuai dengan wanprestasi yang dilakukan penyewa. Adapun

persoalan yang penulis teliti yaitu: Pertama , Tinjauan fiqh ija>rah terhadap

hangusnya uang muka/ al-‘urbu>n di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo dan

Kedua Tinjauan fiqh ija>rah terhadap penyelesaian wanprestasi di Fun

Kiddy Toys Rental Ponorogo.

Menurut jenisnya penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field

research) dan peneliti memilih lokasi Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo

sebagai lokasi penelitian. Pendekatan penelitian dengan cara kualitatif.

Adapun metodenya peneliti mengunakan metode analisa deduktif.

Dari pembahasan skripsi ini dapat disimpulkan Pertama, Menurut

Hukum Islam hangusnya uang muka di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo

akibat pembatalan sewa oleh penyewa dan menjadi milik persewaan

adalah dibolehkan, meskipun tidak dijelaskan di awal perjanjian/ akad

sewa menyewa. Menurut Ulama Hana>bilah bahwa jual beli seperti ini (al-‘urbu>n) adalah boleh dan sah atas dasar kebutuhan menurut pertimbangan

‘urf. Pengambilan uang muka/ al-‘urbu>n oleh pihak persewaan juga

diperbolehkan, hal ini menurut ‘Abdul-‘Aziz ibn Baz Rahimatullah yang membolehkan jual beli al-‘urbu>n. Kedua , Penyelesaian wanprestasi di Fun

Kiddy Toys Rental Ponorogo yakni dengan jalan musyawarah kedua belah

pihak dan saling mengingatkan akan peraturan dan ketentuan sewa yang

telah disepakati bersama di awal perjanjian. Pihak persewaan berusaha

berlaku adil dalam menyelesaikan wanprestasi yang terjadi agar tidak ada

pihak yang merasa dirugikan dan berusaha untuk saling tolong menolong.

Penyelesaian dengan cara seperti ini sah dan dibolehkan oleh Hukum

Islam karena menyelesaikannya dengan jalan damai (Shulhu) seperti yang

disyariatkan dalam Al-Qur’an.

Page 13: TINJAUAN FIQH IJA

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… ii

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ……………………………………. iii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………. v

HALAMAN MOTTO …………………………………………………….. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………….. vii

HALAMAN KATA PENGANTAR ……………………………………… viii

TRANSLITERASI ………………………………………………………... x

ABSTRAK ……………………………………………………………........ xiii

HALAMAN DAFTAR ISI ……………………………………………….. xiv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………………….

B. Penegasan Istilah ……………………………………………

C. Rumusan Masalah …………………………………………..

D. Tujuan Penelitian …………………………………………...

E. Kegunaan Penelitian ………………………………………..

1. Secara Teoritis …………………………………………..

2. Secara Praktis …………………………………………...

F. Telaah Pustaka ………………………………………………

G. Metode Penelitian …………………………………………..

1. Pendekatan Penelitian …………………………………..

2. Lokasi Penelitian ………………………………………..

3. Data dan Sumber Data …………………………………..

1

4

6

6

7

7

7

7

10

10

11

11

Page 14: TINJAUAN FIQH IJA

xiv

4. Teknik Pengumpulan Data ……………………………...

5. Teknik Pengolahan Data ………………………………..

6. Teknik Analisa Data …………………………………….

7. Teknik Pengecekan Keabsahan Temuan ………………...

H. Sistematika Pembahasan …………………………………….

12

13

14

15

16

BAB II : TINJAUAN FIQH IJA<RAH

A. Pengertian Sewa Menyewa (Ija>rah) ………………………..

B. Dasar Hukum Ija>rah ……………………………………….

C. Rukun dan Syarat Ija>rah …………………………………...

D. Macam-macam Ija>rah ……………………………………...

E. Hak dan Kewajiban Para Pihak ……………………………

F. Resiko Kerusakan Barang Sewaan ………………………...

G. Pembatalan dan Berakhirnya Sewa Menyewa ……………..

H. Pembatalan Sewa Menyewa Dengan UangMuka (Al-

urbu>n) ………………………………………………………

I. Wanprestasi dan Penyelesaiannya Dalam Sewa Menyewa

(Ija>rah)……………………………………………………...

J. Pengembalian Sewa ………………………………………..

19

21

23

26

28

30

31

32

35

36

37

BAB III : PRAKTIK SEWA MENYEWA MAINAN ANAK DI FUN

KIDDY TOYS RENTAL PONOROGO

A. GambaranUmum Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo….

1. Keberadaan Lokasi Penelitian ………………………...

2. Latar Belakang Berdirinya Persewaan Mainan Anak

Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo ……………………

39

40

40

Page 15: TINJAUAN FIQH IJA

xv

3. Daftar Perlengkapan Bayi dan Mainan Anak Beserta

Harganya ……………………………………………...

4. Strategi Pemasaran dan Keuntungan Menyewa

Perlengkapan Bayi dan Mainan Anak di Fun Kiddy

Toys Rental Ponorogo ………………………………...

5. Peraturan dan Ketentuan Sewa di Fun Kiddy Toys

Rental Ponorogo ………………………………………

B. Praktik Sewa Menyewa Mainan Anak di Fun Kiddy

Toys Rental Ponorogo

1. Pembatalan Sewa Menyewa Dengan Uang Muka

(‘Urbun) di Persewaan Mainan Anak Fun Kiddy Toys

Rental Ponorogo………………………………………..

2. Penyelesaian Wanprestasi Sewa Menyewa Mainan

Anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo…………….

42

43

44

50

54

BAB IV : ANALISIS FIQH IJA<RAH TERHADAP SEWA

MAINAN ANAK DI FUN KIDDY TOYS RENTAL

PONOROGO

A. Fiqh Ija>rah Terhadap Pembatalan Sewa Mainan Anak

Dengan Uang Muka (‘Urbu>n) di Fun Kiddy Toys Rental

Ponorogo …………………………………………………

B. Fiqh Ija>rah Terhadap Penyelesaian Masalah Apabila

Terjadi Wanprestasi di Fun Kiddy Toys Rental

Ponorogo………………………………………………….

60

64

Page 16: TINJAUAN FIQH IJA

xvi

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………..

B. Saran ………………………………………………….........

69

70

DAFTAR PUSTAKA

BIOGRAFI PENULIS

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 17: TINJAUAN FIQH IJA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan mu’amalah merupakan kegiatan-kegiatan yang menyangkut

hubungan antar manusia. Transaksi mu’amalah banyak macamnya salah

satunya yaitu sewa menyewa. Sistem sewa menyewa dalam Al-Qur’an telah

diatur dan diperluas penjelasannya lebih rinci dalam Al-Hadi>th. Adanya dalil-

dalil tersebut, maka sudah sepatutnya manusia memenuhi aturan-aturan yang

telah ditetapkan di dalamnya.1Sewa menyewa telah ditentukan aturan-aturan

hukumnya seperti rukun, syarat, maupun bentuk sewa yang diperbolehkan dan

yang tidak diperbolehkan. Dalam praktiknya harus dikerjakan secara

konsekuen dan memberikan manfaat bagi yang bersangkutan. Agar kegiatan

sewa menyewa menjadi sempurna maka harus ada bentuk perjanjian yang

disepakati sebagai akad dalam kegiatan tersebut. Hal itu diwujudkan dalam

bentuk akad antara dua belah pihak dengan ketentuan-ketentuan yang harus

disepakati oleh kedua belah pihak yang melakukan akad tersebut.2

Sewa menyewa dalam bahasa Arab disebut al-ija>rah. Akad ija>rah

identik dengan akad jual beli, namun dalam ija>rah kepemilikkan barang

dibatasi dengan waktu.3 Transaksi sewa menyewa (ija>rah) diperbolehkan

menurut hukum Islam berdasarkan firman Allah SWT dalam Q.S. al-Tala>q

ayat 6 :

1Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K. Lubis, Hukum Perjanjian Dalam Islam (Jakarta:

Sinar Grafika, 1996), 53. 2 Suhrawardi K.Lubis, Hukum Ekonomi Islam (Jakarta: Sinar Grafika, 2000), 144.

3 Dimyauddin Djuwaini, Pengantar Fiqh Muamalah, cet.1(Yogyakarta: Pustaka Belajar,

2008), 153.

Page 18: TINJAUAN FIQH IJA

2

………

Artinya: “Jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu maka berikanlah

kepada mereka upahnya .”4

Apabila yang menjadi objek transaksi adalah manfaat atau jasa dari

suatu benda disebut ija>rah al-‘ain atau sewa menyewa, apabila yang menjadi

objek transaksi adalah manfaat atau jasa dari tenaga seseorang disebut

ija>rahal-dzimmah atau upah mengupah.5Pada masa kini sewa-menyewa

banyak dilakukan oleh masyarakat, karena masyarakat hanya ingin

memanfaatkan barang atau jasa yang ditawarkan oleh pihak persewaan barang

atau jasa tersebut. Salah satu dari persewaan yang saat ini seringkali

dibutuhkan adalah sewa perlengkapan bayi dan mainan anak. Sewa

perlengkapan bayi dan mainan anak dibutuhkan karena hampir setiap keluarga

memiliki anak, orang tua membutuhkan perlengkapan bayi dan mainan anak

guna merangsang perkembangan kecerdasan anaknya. Namun pada

kenyataanya anak mengalami perkembangan yang cukup cepat, sehingga

permainan yang dibutuhkan juga cepat berganti-ganti menyesuaikan usia

mereka.

Harga mainan yang dijual di toko mainan anak tidaklah murah,

sehingga persewaan mainan anak dapat menjadi salah satu alternatif ibu-ibu

guna menghemat keuangan keluarga. Salah satu tempat persewaan

perlengkapan bayi dan mainan anak adalah Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.

4 Al-Qur’an, 65:6.

5 Abudin Nata, Metodologi Studi Islam (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001), 25.

Page 19: TINJAUAN FIQH IJA

3

Persewaan perlengkapan bayi dan mainan anak ini memiliki tempat yang

strategis yakni di Jalan Suromenggolo (jalan baru) Ponorogo.

Fun Kiddy Toys Rental berdiri sejak tiga tahun lalu. Bisnis sewa ini

awalnya hanya dari beberapa perlengkapan bayi dan mainan anak yang

dimiliki dirumah sudah tidak terpakai lagi, karena sayang untuk dibuang atau

dijual ke penjual barang bekas, pemilik berinisiatif menyewakannya, awalnya

pemilik hanya menyewakan kepada teman-temannya, kemudian berlanjut ke

teman yang lainnya. Melihat peluang bisnis persewaan mainan ini layak untuk

ditekuni, pemilik mulai serius memulai bisnisnya. Akhirnya pada bulan

Agustus 2013 pemilik membuka sebuah persewaan mainan anak di Jalan

Suromenggolo. Dari hasil menyewakan ini, pemilik mendapat keuntungan

yang kemudian keuntungannya digunakan untuk membeli mainan yang

lainnya untuk menambah barang-barang sewaan. Hingga saat ini jumlah

mainan yang tersedia di persewaan mainan anak Fun Kiddy Toys Rental sudah

mencapai 50 lebih mainan anak.

Mainan anak yang disewakan bermacam-macam mulai dari mainan

anak usia 0 hingga 5 tahun tersedia di sana. Harga sewanya juga berfariasi

tergantung harga beli mainan tersebut. Semakin mahal harga beli mainan

tersebut, maka harga sewanya juga mahal. Fun Kiddy Toys Rental memiliki

peraturan jika mainan yang disewakan minimal harus dua minggu masa sewa.

Jadi di tempat tersebut tidak melayani sewa mainan dengan sistem harian.

Kecuali perlengkapan bayi dan mainan anak tertentu saja dapat disewa

Page 20: TINJAUAN FIQH IJA

4

minimal satu minggu, melihat kebutuhan penyewa biasanya hanya digunakan

dalam jangka waktu pendek.6

Pelanggan Fun Kiddy Toys Rental juga banyak yang memesan

mainan. Biasanya banyak pemesanan jauh-jauh hari ketika lebaran atau libur

panjang. Di sini biasanya pemesan dikenakan Uang Muka/ DP (downpayment)

30% dari harga sewa per dua minggu. Dalam praktiknya para penyewa tidak

dapat mengambil kembali uang muka/ DP/ al-‘urbu>n apabila terjadi

pembatalan perjanjian sewa mainan anak tersebut.

Di sisi lain banyak penyewa melanggar perjanjian (wanprestasi) ketika

menyewa barang, seperti mengembalikan barang tidak tepat waktu, tidak

adanya pemberitahuan kepada pihak persewaan apakah barang tersebut akan

diperpanjang masa sewanya atau akan dikembalikan. Dalam hal ini pihak

pemilik persewaan sebenarnya sudah berusaha untuk mengingatkan yakni

menghubungi lewat sms atau telpon. Namun masih banyak juga penyewa

yang tidak merespon pemberitahuan tersebut.

Tanggung jawab penyewa juga seringkali diabaikan, dimana penyewa

seharusnya merawat barang yang disewa, menghindarkan dari segala bentuk

kerusakan, serta menjaga kebersihannya. Banyak mainan yang disewa tersebut

kembali tidak seperti sediakala, seperti tidak lengkapnya barang, hilangnya

hiasan dalam mainan, tidak berfungsinya suatu mainan. Berbagai macam

kerusakan pernah terjadi ketika di tangan penyewa. Hal ini pasti ada

konsekuensi yang harus diterima oleh pihak penyewa, karena telah lalai

dalam menjaga barang tersebut. Pihak yang menyewakan memiliki beberapa

6Lihat Transkip Wawancara 03/ 2-W/29-I/ 2016 dalam skripsi ini.

Page 21: TINJAUAN FIQH IJA

5

kriteria yang diterapkan sebagai konsekuensinya.Tergantung seberapa parah

kerusakan mainan tersebut.

Fun Kiddys Toys Rental juga menyediakan jasa antar jemput mainan

yang disewakan. Untuk antar jemput mainan di kecamatan Ponorogo kota

tidak dikenakan biaya/ gratis. Sedangkan untuk antar jemput mainan di luar

wialayah kecamatan Ponorogo kota dikenakan ongkos. Ongkos tersebut

ditentukan berdasarkan jarak antara tempat persewaan dengan rumah

penyewa. Biasanya pihak yang menyewakan mematok ongkos mulai dari Rp

5.000 sampai dengan Rp. 10.000.

Dari pemaparan penulis di atas banyak hal yang perlu dikaji lebih

lanjut, kemudian dianalisis dengan teori Ija>rah. Dalam pengambilan uang

muka/ al-‘urbu >n menjadi milik persewaan apabila terjadi pembatalan sewa

oleh penyewa dirasa mengambil harta tanpa adanya imbalan atau manfaat

yang diberikan kepada pihak penyewa. Dalam praktik sewa menyewa banyak

penyewa yang melanggar perjanjian sewa/ wanprestasi, pihak persewaan

meminta penyewa untuk membayar denda karena wanprestasi seperti

kerusakan barang dapat merugikan pihak persewaan.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk menyusun

skripsi tentang “Tinjauan Fiqh Ija>rah Terhadap Sewa Mainan Anak Di

Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.”

B. Penegasan Istilah

Untuk menghindari munculnya kesalah pahaman dan mempermudah

gambaran terhadap judul penelitian tentang Tinjauan Fiqh Ija>rah Terhadap

Page 22: TINJAUAN FIQH IJA

6

Sewa Mainan Anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo, maka diperlukan

penjelasan definisi kata tersebut sebagai berikut:

1. Ija>rah yaitu suatu jenis akad untuk mengambil manfaat dengan jalan

penggantian.7

2. Sewa yaitu pemakaian sesuatu dengan membayar uang.8

3. Fun Kiddy Toys Rental yaitu tempat persewaan mainan anak yang

berlokasi di Jl. Suromenggolo (jalan baru) Ponorogo.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana tinjauan fiqh ija>rah terhadap hangusnya uang muka/ DP (al-

‘urb ||u>n) di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo?

2. Bagaimana tinjauan fiqh ija>rah terhadap penyelesaian wanprestasi di Fun

Kiddy Toys Rental Ponorogo?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tinjauan fiqh ija>rah terhadap hangusnya uang muka/DP

(al-‘urb ||u>n) di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.

2. Untuk mengetahui tinjauan fiqh ija>rah terhadap penyelesaian wanprestasi

di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.

7 Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah. Terj.Moh. Nabhan Husein Jilid 12 (Bandung: Al-Ma’arif,

1996), 15. 8 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (Jakarta:

Balai Pustaka, 2005), 1057.

Page 23: TINJAUAN FIQH IJA

7

E. Kegunaan Penelitian

Dalam pembuatan skripsi ini, penulis berharap skripsi ini dapat

bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis, diantaranya adalah sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Memberikan sumbangsih pemikiran bagi perkembangan khazanah

ilmu pengetahuan Islam.

b. Dapat digunakan sebagai bahan acuan penelitian selanjutnya yang ada

kaitannya dengan masalah ini.

c. Dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran dalam menerapkan sewa

menyewa yang sesuai dengan aturan hukum Islam.

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan masukan-masukan kepada pihak-pihak yang terlibat

dalam bisnis sewa-menyewa untuk menerapkan sewa-menyewa yang

sesuai dengan aturan hukum Islam.

b. Dapat digunakan kajian lebih lanjut oleh para peminat untuk

mengetahui bagaimana tinjauan fiqh ija>rah terhadap sewa mainan di

Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.

F. Telaah Pustaka

Skripsi Nizatur Rofi’ah Jurusan Syariah STAIN Ponorogo yang

berjudul “Analisa Ijarah Terhadap Jasa Persewaan Sepeda Motor As-Syafi’i

77” Tahun 2009.Skripsi tersebut membahas tentang bagaimana akad dan

penyelesaian sengketa apabila terjadi wanprestasi antara penyewa dengan

Page 24: TINJAUAN FIQH IJA

8

yang menyewakan di persewaan Sepeda Motor As-Syafi’i 77. Kesimpulannya

tata cara penyelesaian sengketa antara penyewa dengan yang menyewakan

barang apabila terjadi wanprestasi ini adalah sudah sesuai dengan ija>rah,

karena dalam menyelesaikan masalah tersebut sudah ada sikap saling tolong-

menolong dan penyelesaiannya dengan cara musyawarah dan hal tersebut

sangat dianjurkan dalam Islam. Penetapan pertanggung jawaban pada barang

sewaan apabila terjadi kerusakan sudah sesuaikarena adanya ganti rugi oleh

pihak yang melakukan kesalahan dengan unsur kesengajaan.9

Siti Mas’udah Jurusan Syariah STAIN Ponorogo yang berjudul

“Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perjanjian Sewa Barang Pada “Salon

Cahaya 2” di Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo” Tahun 2005.Dalam

skripsi ini membahas bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap akad sewa

barang pada salon cahaya 2 dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap

pertanggung jawaban apabila barang yang disewa rusak. Kesimpulannya

bahwa akad sewa barang pada salon Cahaya 2 tidak bertentangan dengan

hokum Islam karena sesuai dengan akad dan rukunnya, sistem pembayaran

barang sewa dan pertanggung jawaban apabila terjadi kerusakan barang juga

tidak bertentangan dengan Hukum Islam.10

Nurul Inganati “Tinjauan Fiqh Ija>rah Terhadap Praktek Potong

Rambut Di Salon Calysta Desa Patihan Kecamatan Karangrejo Kabupaten

Ponorogo” Tahun 2015.Dalam skripsi tersebut membahas Bagaimana tinjauan

9Nizatur Rofi’ah, “Analisa Ijarah Terhadap Jasa Persewaan Sepeda Motor As-Syafi’i

77”, (Skripsi, STAIN Ponorogo, 2009), vii. 10Siti Mas’udah, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perjanjian Sewa Barang Pada

“Salon Cahaya 2” di Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo”, (Skripsi, STAIN Ponorogo, 2005),

vii.

Page 25: TINJAUAN FIQH IJA

9

fiqh ija>rah Terhadap akad potong rambut di Salon Calysta Desa Patihan

Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan dan bagaimana tinjauan fiqh

ija>rah terhadap sistem pembayaran praktek potong rambut di Salon Calysta

Desa Patihan Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan. Kesimpulannya

akad potong rambut di Salon Calysta Desa Patihan Kec. Karangrejo Kab.

Magetan yang menggunakan rambut pelanggannya sebagai alat pembayaran

adalah tidak sah menurut hukum Islam. Sedangkan akad potong rambut yang

dilakukan oleh pemilik salon dengan pelanggan yang membayar jasa potong

rambut dengan uang adalah sah menurut hukum Islam. Sistem pembayaran

yang ditentukan oleh pemilik salon kepada pelanggan yang mendapatkan

pengurangan jumlah pembayaran jasa potong rambut adalah tidak sah

walaupun mereka sama-sama rela dan sama-sama menguntungkan.11

Berdasarkan pemaparan tersebut, penulis belum menemukan penelitian

skripsi berkaitan dengan sewa menyewa perlengkapan bayi dan mainan anak.

Jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya penelitian ini memiliki

kesamaan, yakni mengkaji tentang sewa menyewa (ija>rah). Namun dalam

penulisan skripsi ini penulis lebih menekankan pada pembatalan sewa dengan

uang muka (al-‘urbu>n) dan cara persewaan menyelesaikan risiko apabila

terjadi wanprestasi.

11

Nurul Inganati “Tinjauan Fiqh Ijarah Terhadap Praktek Potong Rambut Di Salon

Calysta Desa Patihan Kecamatan Karangrejo Kabupaten Ponorogo” (Skripsi: STAIN Ponorogo, 2015), vii.

Page 26: TINJAUAN FIQH IJA

10

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini jenis penelitian yang digunakan

penulis adalah penelitian lapangan (field research), yakni penelitian yang

dilakukan pada suatu kejadian yang benar-benar terjadi.12

Dalam hal ini

realitas hidup yang ada di lapangan menjadi unsur terpenting dalam kajian

yang dilakukan. Penelitian lapangan dimaksudkan untuk mempelajari

secara intensif latar belakang keadaan dan posisi saat ini.Penelitian ini

menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu tata cara penelitian dengan

menggunakan pengamatan atau wawancara.13

Metode penelitian dengan

pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang lebih menenkankan

pada aspek proses suatu tindakan dilihat secara menyeluruh dan memiliki

karakteristik alami sebagai sumber data langsung.14

Dikatakan penelitian kualitatif karena pada penelitian ini dilakukan

pada kondisi yang alamiah yaitu kondisi yang terjadi di persewaan mainan

anak Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo. Dalam hal ini peneliti terjun

langsung ke lapangan (persewaan perlengkapan bayi dan mainan anak Fun

Kiddy Toys Rental, melakukan pengamatan terhadap praktek sewa

menyewa di sana dan melakukan wawancara kepada pemilik persewaan

ataupun penyewa yang datang kesana.

12

Aji Damanuri, Metodologi Peneletian Muamalah (Ponorogo: STAIN Ponorogo, 2010),

6. 13

Lexy J. Moeleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya,

2009), 11. 14

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, edisi ke enam

(Bandung: Alfabeta, 2009), 7.

Page 27: TINJAUAN FIQH IJA

11

2. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini, lokasi yang diambil oleh penulis dalam

penulisan untuk menyusun skripsi yaitu penelitian yang dilaksanakan di

persewaan mainan anakFun Kiddy Toys Rental Ponorogo, Jalan

Suromenggolo (Jalan baru) Ponorogo, lokasi ini dipilih karena selain

tempatnya mudah dijangkau juga persewaan mainan anak yang barang

sewaannya lengkap.

3. Data dan Sumber Data

Untuk menyusun penelitian ini penulis berupaya menggali dan

mengumpulkan data yang berkaitan di lapangan yaitu:

a. Data tentang hangusnya al-‘urbu >n di Fun Kiddy Toys Rental

Ponorogo.

b. Data tentang cara penyelesaian sengketa apabila terjadi wanprestasi di

Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.

Sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh, maka

sumber data tersebut adalah

a. Responden yaitu orang yang sering terlibat langsung dalam praktek

sewa menyewa mainan anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo,

yaitu penyewa mainan.

b. Informan yaitu pemilik persewaan mainan Fun Kiddy Toys Rental

Ponorogo.

Page 28: TINJAUAN FIQH IJA

12

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

komunikasi dengan menggunakan lisan.15

Cara yang digunakan oleh

peneliti untuk mendapatkan informasi dengan bertanya langsung

kepada responden, data yang didapat dari hasil wawancara ini

merupakan tolok ukur untuk menilai kebenaran data (informasi).

Dalam hal ini peneliti melakukan tanya jawab langsung dengan

pemilik persewaan mainan dan orang yang menyewa mainan di Fun

Kiddy Toys Rental Ponorogo.

Wawancara ini digunakan untuk memperoleh data yang

berkaitan dengan hangusnya uang muka / DP / al-‘urbu >n oleh pihak

penyewa yang batal menyewa dan cara penyelesaian resiko apabila

terjadi wanprestasi dalam sewa menyewa mainan anak di Fun Kiddy

Toys Rental Ponorogo.

b. Observasi

Peneliti terjun langsung ke lapangan untuk melihat praktek

sewan menyewa mainan anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo

untuk mendapatkan data yang diperlukan dan dicatat secara sistematis

terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam hal ini adalah

masalah wanprestasi yang sebagian besar disebabkan oleh

kecerobohan pihak penyewa. Pihak penyewa banyak yang melanggar

15

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: PT

Bineka Cipta, 2006), 227.

Page 29: TINJAUAN FIQH IJA

13

peraturan dan ketentuan sewa yang sudah disepakati di awal perjanjian

ketika akad sewa menyewa disetujui kedua belah pihak.

5. Teknik Pengolahan data

Agar dapat memberikan data sesuai dengan yang dibutuhkan maka

diperlukan adanya teknik pengolahan data. Semua data yang telah

diperoleh akan diolah dengan menggunakan metode sebagai berikut:

a. Editing

Yaitu memeriksa kembali data yang telah diperoleh terutama

dari segi kelengkapan, kejelasan makna, kesesuaian serta keseragaman

antara masing-masing data penelitian. Dalam penelitian ini, penulis

memeriksa semua data yang telah diperoleh dari pihak-pihak terkait

pelaksanaan sewa menyewa mainan anak dan dari literatur buku yang

digunakan sebagai teori sewa menyewa yang ada keserasian dan

kesesuaian dengan pokok-pokok permasalahan penelitian ini, yang

akhirnya dijadikan referensi, sumber data serta bahan kutipan.

b. Organizing

Menyusun dan membuat sistematika paparan yang diperoleh

dengan kerangka yang sudah direncanakan sebelumnya, kerangka

tersebut dibuat berdasarkan sistematika pertanyaan-pertanyaan dalam

rumusan masalah. Dalam penelitian ini setelah data-data dan referensi

terkait dengan pelaksanaan sewa menyewa diperoleh maka

dikumpulkan menjadi satu, selanjutnya dikelompokkan sesuai dengan

rumusan masalah. Data tersebut dimasukkan ke dalam data lapangan.

Page 30: TINJAUAN FIQH IJA

14

Penulis menyusun secara sistematis yang dituangkan dalam bentuk

skripsi.

c. Analiting

Yaitu melakukan analisa lanjutan terhadap hasil

pengorganisasian riset dengan menggunakan kaidah-kaidah dan dalil-

dalil yang sesuai, sehingga diperoleh suatu kesimpulan sebagai

pemecahan dari rumusan yang ada.16

Dalam penelitian ini, data yang

sesuai dengan rumusan masalah dianalisis dengan teori sewa-menyewa

(ijara>h), sehingga di akhir penelitian nanti akan menghasilkan suatu

kesimpulan mengenai permasalahan pelaksanaan sewa menyewa

mainan anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.

6. Teknik Analisa Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan,

pengelompokkan, sistematisasi, penafsiran, dan verifikasi data agar sebuah

fenomena memiliki nilai sosial, akdemis dan ilmiah.17

Analisis telah

dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke

lapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian ini.

Teknik analisis yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini

adalah dengan metode deduktif.18

Dalam penelitian ini yakni menguraikan

teori-teori atau dalil-dalil yang bersifat umum tentang sewa menyewa

mainan anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo, kemudian melakukan

analisa terhadap hangusnya uang muka/ DP/ al-‘urbu >n apabila terjadi

16 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum Suatu Pengantar (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2002), 129. 17

Etta Mamang Sungadji dan Sopiah, Metodologi Penelitian – Pendekatan Praktis dalam

Penelitian(Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2010), 198. 18

Arikunto, Prosedur, 277.

Page 31: TINJAUAN FIQH IJA

15

pembatalan sewa dan penyeselesaian resiko apabila terjadi wanprestasi di

Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo sehingga memperoleh sebuah

kesimpulan yang khusus.

7. Pengecekan Keabsahan Temuan

Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari

konsep kesahihan (validitas) dan keandalan (rehabilitas)19

, Derajat

kepercayaan keabsahan data (kredibilitas data) data diadakan pengecekan

dengan teknik pengamatan yang tekun, dan triangulasi.

a. Ketekunan pengamatan ini dilaksanakan peneliti dengan cara :

Mengadakan pengamatan dengan teliti dan rinci secara

berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol yang ada

hubungannya dengan praktik sewa menyewa mainan di Fun Kiddy

Toys Rental Ponorogo. Menelaahnya secara rinci sampai pada suatu

titik, sehingga pada pemeriksaan tahap awal tampak salah satu atau

seluruh faktor yang ditelaah sudah dipahami dengan cara yang biasa.

b. Teknik Triangulasi dapat dicapai peneliti dengan jalan:

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil

wawancara,

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan

apa yang dikatakan secara pribadi,

3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.

19

Moleong, Metodologi (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000), 344.

Page 32: TINJAUAN FIQH IJA

16

4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan

berbagai pendapat dan pandangan orang yang berpendidikan,

5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan.

H. Sistematika Pembahasan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan pokok-pokok

bahasan secara sistematis yang terdiri dari lima bab dan pada tiap-tiap bab

terdiri dari sub-sub sebagai perinciannya. Adapun sistematika pembahasannya

adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab Pertama merupakan pendahuluan yang berisi aspek-aspek utama

penelitian, diantaranya Pertama , latar belakang masalah yang memuat alasan-

alasan pemunculan masalah yang diteliti.Kedua , rumusan masalah merupakan

penegasan terhadap apa yang terkandung dalam latar belakang masalah.

Ketiga , tujuan yang akan dicapai dan kegunaan (manfaat) yang diharapkan

tercapainya penelitian ini. Keempat, telaah pustaka sebagai penelusuran

terhadap literatur yang telah ada sebelumnya dan kaitannya dengan objek

penelitian.Kelima , kerangka teoritik menyangkut pola pikir atau kerangka

berpikir yang digunakan dalam memecahkan masalah.Keenam, metode

penelitian berupa penejelasan langkah-langkah yang akan ditempuh dalam

mengumpulkan dan menganalisis data. Ketujuh, sistematika pembahasan

sebagai upaya yang mensistematiskan penyusunan.

BAB II : KETENTUAN UMUM TENTANG IJA<RAH

Page 33: TINJAUAN FIQH IJA

17

Bab kedua berisi tentang bahasan teoritis penelitian ini. Terdiri dari

enam sub Bab. Pertama , menjelaskan pengertian ija<rah. Kedua dasar hukum

Ija>rah. Ketiga rukun dan syarat Ija>rah. Keempatmacam-macam Ija>rah.

Kelima,hak dan kewajiban para pihak. Keenam, risiko kerusakan barang

sewaan. Ketujuh,pembatalan sewa dengan uang muka (‘urbun). Kedelapan

wanprestasi dan penyelesaiannya dalam sewa menyewa. Kesembilan,

pengembalian sewa. Bab ini sebagai kerangka acuan yang dipergunakan untuk

melakukan penelitian.

BAB III :PRAKTIK SEWA MENYEWA MAINAN ANAK DI FUN

KIDDY TOYS RENTAL PONOROGO

Bab ketiga menjelaskan gambaran umum tentang praktik sewa-

menyewa mainan di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo. Pertama , menjelaskan

tentang profil persewaan mainan di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo. Kedua ,

menjelaskan tata cara sewa-menyewa dengan menggunakan uang DP, Ketiga ,

penyelesaian risiko apabila terjadi wanprestasi di Fun Kiddy Toys Rental

Ponorogo,

BAB IV :ANALISIS FIQH IJA<RAH TERHADAP SEWA MAINAN

ANAK DI FUN KIDDY TOYS RENTALPONOROGO

Bab keempat ini penulis akanberusaha menganalisa dari segi fiqh

ija>rah, yaitu pembatalan sewa dengan uang muka/DP/ al-‘urbu>n, penyelesaian

wanprestasi dan tanggung jawab risiko apabila terjadi wanprestasi dalam

pandangan fiqh ija>rah.

BAB V :PENUTUP

Page 34: TINJAUAN FIQH IJA

18

Pada bab ini merupakan bab terakhir dari penulisan skripsi, berisi

tentang kesimpulan sebagai jawaban dari rumusan masalah yang sudah

dipaparkan pada bab sebelumnya yang juga disertai dengan saran-saran yang

relevan dengan permasalahan.

Page 35: TINJAUAN FIQH IJA

19

BAB II

SEWA MENYEWA (IJA<RAH) MENURUT HUKUM ISLAM

A. Pengertian Sewa Menyewa (Ija>rah)

Sewa menyewa/ Al-Ija>rah berasal dari kata Al Ajru yang berarti

Al‘Iwadu (ganti). Menurut pengertian shara’, Al Ija>rah adalah suatu jenis akad

untuk mengambil manfaat dengan jalan penggantian.1Secara etimologi, ija>rah

berarti “upah” atau “ganti” atau “imbalan”. Sedangkan secara terminologi ada

beberapa definisi, di antaranya

1. Menurut Hanafiyah bahwa ija>rah ialah:

2عقد على الما فع بعوض “Akad atas manfaat dengan adanya kompensasi tertentu.”3

2. Menurut Ma>likiyah bahwa ija>rah ialah:

ليك مافع شيء مباحة مد ة معلومة بعوض 4

“Menjadikan milik suatu kemanfaatan yang mubah dalam waktu tertentu

dengan pengganti.”5

3. Menurut Sha>fi’iyah, ija>rah ialah:

مقصودة معلومة مباحة قا بلة للبذل قد على م فعة ع 6واإباحةبعوض معلوم

1 Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah. Terj.Moh. Nabhan Husein Jilid 12 (Bandung: Al-Ma’arif,

1996), 15. 2 Wahbah al-Zuh}ayli>, Al-Fiqh al-Isla>mi> wa ‘Adillatuh, Vol. 4 (Damshiq: Da>r al-Fikr,

1989), 732. 3 Dimyauddin Djuwaini, Pengantar Fiqh Muamalah (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008),

153. 4 Al-Zuh}ayli>, Al-Fiqhal-Isla>mi> wa ‘Adillatuh, Vol. 4, 732.

5Rachmat Syafe’i, Fiqh Muamalah (Bandung: Pustaka Setia, 2001), 122.

Page 36: TINJAUAN FIQH IJA

20

“Akad atas suatu kemanfaatan yang mengandung maksud tertentu dan

mubah serta menerima pengganti atau kebolehan dengan pengganti

tertentu”.7

4. Menurut Muhammad Al-Syarbini al-Khatib bahwa yang dimaksud dengan

ija>rah ialah:

ليك منففعة بعوض بشر وط ت

“Pemilikan manfaat dengan adanya imbalan dan syarat-syarat”.8

5. Menurut fatwa DSN MUI No. 09/DSN MUI/ IV/ 2000,ija>rah adalah

“Akad pemindahan hak guna pakai (manfaat) atas suatu barang atau jasa

dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa atau upah, tanpa diikuti

pemindahan kepemilikkan itu sendiri.”9

6. Menurut KUH Perdata ija>rah adalah:

“Suatu perjanjian dimana pihak yang satu mengikatkan diri untuk

memberikan kepada pihak lain kenikmatan dari suatu barang selama

waktu tertentu dan dengan pembayaran sejumlah harga yang besarnya

sesuai dengan kesepakatan. Orang dapat menyewakan pelbagai jenis

barang, baik yang tetap maupun yang bergerak.”10

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan, ija>rah menurut istilah syara’

yaitu suatu bentuk akad atas kemanfaatan yang telah dimaklumi, disengaja dan

menerima penyerahan, serta diperbolehkannya dengan pergantian yang

6 Al-Zuh}ayli>, Al-Fiqhal-Isla>mi> wa ‘Adillatuh, Vol. 4, 732.

7Syafe’i, Fiqh Muamalah, 121. 8Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), 115.

9Mardani, Fiqh Ekonomi Syaariah: Fiqh Muamalah (Jakarta: Kharisma Putra Utama,

2013), 249. 10

Tim Citra Umbara, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata , pasal 1548 (Bandung: Citra

Umbara, 2013), 391.

Page 37: TINJAUAN FIQH IJA

21

jelas.11

Sewa menyewa adalah pengambilan manfaat suatu benda, dalam hal ini

bendanya tidak berkurang sama sekali. Terjadinya peristiwa sewa menyewa

yang berpindah hanyalah manfaat dari benda yang disewakan tersebut, dalam

hal ini dapat berupa manfaat barang seperti kendaraan, rumah dan manfaat

karya seperti pemusik, bahkan dapat juga berupa karya pribadi seperti

pekerja.12

Ija>rah dalam bentuk sewa menyewa, maupun dalam bentuk upah

mengupah, merupakan mu’amalah yang telah disyariatkan dalam Islam.

Hukum asalnya adalah boleh atau mubah bila dilakukan sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan Islam. Bolehnya hukum Ija>rah berdasarkan pada

ayat-ayat al-Qur’an dan al-Hadi>th.13

B. Dasar Hukum Ija>rah

Dasar-dasar hukum atau rujukan ija>rah adalah Al-Qur’an, Al-Sunnah

dan Al-Ijma’.

1. Dasar hukum ija>rah dalam Al-Quran adalah

Surah al-Tala>q: 6

……..

Artinya : “Jika mereka telah menyusukan anakmu, maka berilah upah

mereka.”14

11

Imron Abu Amar, Fathul Qarib. Terj. Jilid 1 (Kudus: Menara Kudus, 1983),297. 12

Suhrawardi K.Lubis, Hukum Ekonomi Islam (Jakarta: Sinar Grafika, 2000), 144. 13

Yazid Affandi, Fiqh Muamalah (Yogyakarta: Logung Pustaka, 2009),179. 14

Al-Qur’an, 65:6.

Page 38: TINJAUAN FIQH IJA

22

Surah al-Qashash: 26

Artinya :“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku

ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena

Sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk

bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat

dipercaya.”15

2. Dasar Hukum ija<rah dalam al-hadi>th sebagai berikut :

a. Hadi>th Riwayat Ibn Ma>jah

: قال رسول اه صلى اه عليه وسلم : عن عبداه ابن عمر قال ف عرقه ر أجره ق بل أن 16.أعطوا اأجي

Artinya: “Dari Abdillah Ibn ‘Umar r.a. beliau berkata: “Rasulullah

Saw. Bersabda berikan upah buruh itu sebelum kering

keringatnya .”17

b. Hadi>th Riwayat Bukha>ri>

هما قال احتجم ال صلى اه عليه : عن ابن عباس رضي اه ع 18(رواه البخارى . واعطى الذي حجمه أجره وسلم

15

Al-Qur’an, 28:26. 16Abi> Abdulla>h Muhammad bin Yazi>d al-Qozwiyani, Sunan Ibn Ma>jah, Vol. 7 (Beirut:

Da>r al-Fikr, 1995), 398. 17Abdulla>h bin Abdurrahman al-Bassam, Sharah} Bulu>ghul Mara>m, Terj.T}ahirin Suparta,

dkk. (Jakarta: Pustaka Azzam, 2006), 72. 18 Abi>> Abdulla>h Muhammad bin Isma>‘il al-Bukha>ri>, S}ah}i>h} Bukha>ri>, Vol. 2 (Beirut: Da>r

al-Fikr, 1994), 792.

Page 39: TINJAUAN FIQH IJA

23

Artinya: “Dari Ibn Abbas r.a ia berkata: Beliau Nabi pernah

berbekam dan member upah kepada tukang bekam.” (HR. Bukhari)

19

3. Ijma’

Ulama’ pada zaman sahabat telah sepakat akan kebolehan (jawaz)

akad ija>rah, hal ini didasari pada kebutuhan masyarakat akan jasa-jasa

tertentu seperti halnya kebutuhan akan barang-barang. Ketika akad jual

beli diperbolehkan, maka terdapat suatu kewajiban untuk membolehkan

akad ija>rah atas manfaat/ jasa. Karena pada hakikatnya, akad ija>rah juga

merupakan akad jual beli namun pada objeknya manfaat/ jasa. Dengan

adanya ijma’, akan memperkuat keabsahan akad ija>rah.20

Ija>rah disyaratkan, karena manusia menghajatkannya. Mereka

membutuhkan rumah untuk tempat tinggal, sebagian mereka

membutuhkan sebagian yang lainnya, mereka butuh binatang untuk

kendaraan dan angkutan, membutuhkan berbagai peralatan untuk

digunakan dalam kebutuhan hidup mereka, membutuhkan tanah untuk

bercocok tanam.21

C. Rukun dan Syarat Ija>rah

Dalam akad Ija>rah diperlukan adanya rukun dan syarat, keduanya

harus terpenuhi sebab keduanya dapat menentukan apakah akad itu bisa

dianggap sah atau tidak.

19

Achmad Sunarto, dkk.,Tarjamah S}ah}i>h} Bukha>ri>, Vol. 3 (Semarang: Asy-Syifa, t.th.), 349.

20Dimyauddin Djuwaini, Pengantar Fiqh Muamalah (Yogyakarta: Pustaka Belajar,

2008), 158. 21

Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, Terj.Moh. Nabhan Husein Jilid13 (Bandung: Al-Ma’arif, 1998), 10-11.

Page 40: TINJAUAN FIQH IJA

24

1. Rukun Ija>rah

a. Muta’a >qidayn (Mu’jir dan Musta’jir, dua pihak yang melakukan

transaksi),

b. S}i>ghat (Ija>b dan qabu>l),

c. Ujrah (harga sewa),

d. Ma’uqu>d ‘alayh (manfaat yang ditransaksikan).

2. Syarat Ija>rah

a. Muta’a >qidayn (dua pihak yang melakukan transaksi)

Menurut ulama’ Sha>fi’iyah dan Hana>billah disyaratkan Mu’jir

dan Musta’jir telah baligh dan berakal. Hanafiyah dan Ma>likiyah

berpendapat bahwa kedua orang yang berakad itu tidak harus mencapai

usia baligh, tetapi anak yang telah mumayiz pun boleh melakukan akad

ija>rah. Namun mereka mengatakan, apabila seorang anak mumayyiz

melakukan akad ija>rah terhadap harta atau dirinya, maka akad itu baru

dianggap sah apabila disetujui oleh walinya.22

Bagi orang yang berakad ija>rah juga diisyaratkan mengetahui

manfaat barang yang diakadkan dengan sempurna, sehingga dapat

mencegah terjadinya perselisihan. Dengan jalan menyaksikan barang

itu sendiri, atau kejelasan sifat-sifatnya jika hal ini dapat dilakukan,

menjelaskan masa sewa, seperti sebulan atau setahun atau lebih atau

kurang, serta menjelaskan pekerjaan yang diharapkan.23

22

Nasrun Haroen, Fiqh Mu’amalah (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000), 232. 23

Sabiq, Fiqh Sunnah,12.

Page 41: TINJAUAN FIQH IJA

25

b. S}i>ghat (ija>b dan qabu>l)

S}i>ghat dapat dilakukan dengan cara lisan, tulisan, atau isyarat

yang memberikan pengertian dengan jelas tentang adanya ija>b dan

qabu>l.24S}i>ghat ija>b dan qabu>l antara mu’jir dan musta’jir, iijab qabul

sewa menyewa dan upah-mengupah, ija>b dan qabu>l sewa-menyewa

misalnya :”Aku sewakan mobil ini kepadamu setiap hari Rp. 5.000 “,

maka musta’jir menjawab “Aku terima sewa mobil tersebut dengan

harga demikian setiap hari”. Ija>b dan qabu>l upah mengupah misalnya

seseorang berkata “Kuserahkan kebun ini kepadamu untuk dicangkuli

dengan upah setiap hari Rp. 5000”, kemudian musta’jir menjawab

“Aku akan kerjakan pekerjaan itu sesuai dengan apa yang engkau

ucapkan”. Jika muta’aqidayn mengerti maksud lafal si>ghat, maka

ija>rah telah sah apa pun lafal yang digunakan karena syari’.25

c. Ujrah (harga sewa)

Ujrah (harga sewa)/ upah disyaratkan diketahui jumlahnya oleh

kedua belah pihak, baik dalam sewa-menyewa maupun dalam upah-

mengupah. Jika manfaat telah diperoleh oleh penyewa, ia wajib

membayar upah yang berlaku, yaitu yang telah ditetapkan oleh orang

yang ahli dibidangnya.26

24

Ahmad Azhar Basyir, Asas-asas Hukum Muamalah: Hukum Perdata Islam

(Yogyakarta: UUI Press Yogyakarta, 2004), 44. 25

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), 118. 26

Sohari Sahrani, Fikih Muamalah (Bogor: Ghalia Indah, 2011), 170.

Page 42: TINJAUAN FIQH IJA

26

d. Ma’uqu>d ‘alayh (manfaat yang ditransaksikan)

Barang yang disewakan atau sesuatu yang dikerjakan dalam

upah-mengupah, disyaratkan pada barang yang disewakan dengan

beberapa syarat:

- Hendaklah barang yang menjadi obyek akad sewa-menyewa dan

upah mengupah dapat dimanfaatkan kegunaannya.

- Hendaklah yang menjadi obyek sewa menyewa dan upah

mengupah dapat diserahkan kepada penyewa dan pekerja berikut

kegunaannya (khusus dalam sewa-menyewa).

- Manfaat dari benda yang disewa adalah perkara yang mubah

(boleh) menurut Syara’, bukan hal yang dilarang (diharamkan).

Para ulama fiqh sepakat menyatakan tidak boleh menyewa

seseorang untuk mengajarkan ilmu sihir, menyewa seseorang untuk

membunuh orang lain (pembunuh bayaran), dan orang Islam tidak

boleh menyewakan rumah kepada orang non muslim untuk

dijadikan tempat ibadah mereka. Menurut mereka, obyek sewa-

menyewa dalam contoh tersebut termasuk maksiat.

- Benda yang disewakan disyaratkan kekal ‘ayn (zat)nya hingga

waktu yang ditentukan menurut perjanjian dalam akad.27

D. Macam-macam Ija>rah

Ditinjau dari obyeknya, akad ija>rah bisa diklasifikasikan menjadi dua,

yakni ija>rah ‘ain dan ija>rah dzimmah.

27

Rachmat Syafe’i, Fiqih Muamalah (Bandung: Pustaka Setia, 2001), 128.

Page 43: TINJAUAN FIQH IJA

27

1. Ija>rah ‘ain

Yaitu akad ija>rah dengan obyek berupa jasa orang atau manfaat

dari barang yang telah ditentukan secara spesifik. Seperti menyewa jasa

pengajar yang telah ditentukan orangnya, menyewa jasa transportasi yang

telah ditentukan mobilnya, dll. Dengan demikian, istilah ‘ain dalam

konteks ini bukan ‘ain yang menjadi lawan kata manfa’ah, tetapi ‘ain yang

menjadi lawan kata dzimmah.

Dalam kontrak ija>rah ‘ain apabila terdapat cacat pada obyek ija>rah

yang bisa mempengaruhi ujrah, maka musta’jir memiliki hak khiyar

antara membatalkan ija>rah atau melanjutkan. Sedangkan apabila obyek

mengalami kerusakan di tengah masa kontrak, masa akad ija>rah menjadi

batal. Sebab obyek akad ija>rah yang mengalami kerusakan telah

ditentukan, sehingga pihak mu’jir tidak memiliki tanggungan untuk

menggantinya dengan obyek lain.28

2. Ija>rah Dzimmah

Ija>rah dzimmah adalah ija>rah dengan obyek berupa jasa orang atau

manfaat dari barang yang berada dalam tanggungan mu’jir yang bersifat

tidak tertentu secara fisik. Artinya, mu’jir memiliki tanggungan untuk

memberikan layanan jasa atau manfaat yang disewa musta’jir, tanpa

terikat dengan orang atau barang tertentu secara fisik. Seperti menyewa

jasa transportasi untuk pengiriman barang ke suatu tempat tanpa

menentukan mobil atau bus secara fisik, menyewa jasa servis hp tanpa

28

Tim Laskar Pelangi, Metodologi Fiqih Muamalah (Kediri: Lirboyo Press, 2013), 287.

Page 44: TINJAUAN FIQH IJA

28

menentukan servernya, menyewa jasa kontraktor pembangunan sebuah

gedung tanpa menentukan pekerjaannya secara fisik, dll.

Dalam kontrak ija>rah dzimmah, apabila terdapat cacat pada obyek,

tidak menetapkan hak khiyar bagi musta’jir. Demikian juga apabila obyek

mengalami kerusakan di tengah masa kontrak, akad ija>rah tidak batal.

Artinya, pihak mu’jir tetap memiliki tenggungan untuk memberikan

layanan jasa atau manfaat sesuai perjanjian hingga kontrak selesai. Sebab,

ija>rah tidak bersifat tertentu pada obyek yang mengalami kerusakan,

melainkan obyek yang berada dalam tanggungan mu’jir, sehingga mu’jir

berkewajiban mengganti obyek yang cacat atau rusak. Dan ketika pihak

mu’jir tidak sanggup memberikan ganti, musta’jir baru memiliki hak

khiyar.

E. Hak dan Kewajiban Para Pihak

Perjanjian/ akad, termasuk akad sewa menyewa/ ija>rah menimbulkan

hak dan kewajiban para pihak yang membuatnya. Di bawah ini adalah hak-hak

dan kewajiban para pihak dalam perjanjian sewa menyewa.

1) Pihak pemilik objek perjanjian barang sewa-menyewa atau pihak yang

menyewakan.

a. Wajib menyerahkan barang yang disewakan kepada penyewa,

b. Memelihara barang yang disewakan sedemikian sehingga barang itu

dapat dipakai untuk keperluan yang dimaksudkan,

c. Memberitahukan kepada penyewa, semua cacat dari barang yang

disewakan selama waktu berlangsungnya sewa menyewa,

Page 45: TINJAUAN FIQH IJA

29

d. Penyewa bertanggung jawab terhadap semua cacat dari barang yang

disewakan, yang merintangi pemakaian barang,

e. Ia berhak atas uang sewa yang besarnya sesuai dengan yang telah

diperjanjikan.

f. Menerima kembali barang objek perjanjian di akhir masa sewa.

2) Pihak Penyewa

Ia wajib memakai barang yang disewa sebagai penyewa yang baik,

sesuai dengan tujuan yang diberikan pada barang itu menurut perjanjian

sewanya, atau jika tidak ada suatu perjanjian mengenai itu, menurut tujuan

yang dipersangkakan sesuai dengan keadaan.29

a. Membayar harga sewa pada waktu yang telah ditentukan.

b. Ia berhak menerima manfaat dari barang yang disewanya.

c. Menerima ganti kerugian, jika terdapat cacat pada barang yang disewa.

d. Tidak mendapatkan gangguan dari pihak lain selama memanfaatkan

barang yang disewa.

Masing-masing pihak dalam sebuah perjanjian harus saling

memenuhi prestasi. Dalam kontrak sewa menyewa memberikan sesuatu

(menyerahkan barang sewa/ membayar uang sewa), berbuat sesuatu

(memelihara barang yang disewakan sehingga dapat dimanfaatkan, bagi

penyewa adalah menjadi penyewa yang baik) dan tidak berbuat sesuatu

(penyewa dilarang menggunakan barang sewaan untuk kepentingan lain

diluar yang diperjanjikan, sedangkan bagi yang menyewakan dilarang

selama waktu sewa mengubah wujud barang yang disewakan).

29

Abdul Ghofur Anshori, Pokok-pokok Hukum Per janjian Islam di Indonesia

(Yogyakarta: Citra Media, 2006), 48.

Page 46: TINJAUAN FIQH IJA

30

Adanya wanprestasi bisa menyebabkan pembatalan perjanjian dan

dalam hal-hal tertentu, bisa menimbulkan tuntutan ganti kerugian bagi

pihak yang dirugikan.30

F. Resiko Kerusakan Barang Sewaan

Dalam hal perjanjian sewa menyewa (ija>rah) resiko mengenai objek

perjanjian sewa menyewa ditanggung oleh pemilik barang (yang

menyewakan), sebab penyewa hanya menguasai untuk mengambil manfaat

atau kenikmatan dari barang yang disewakan. Sehingga dalam hal terjadi

kerusakan barang maka resiko ditanggung oleh pemilik barang, kecuali

kerusakan yang terjadi disebabkan oleh adanya kesalahan dari penyewa.

Selama waktu sewa, jika barang yang disewakan musnah seluruhnya

karena suatu kejadian yang tidak disengaja, maka perjanjian sewa menyewa

tersebut gugur. Sedangkan jika masih ada salah satu bagian yang tersisa, maka

penyewa dapat memilih berupa pengurangan harga sewa atau membatalkan

perjanjian.31

Menurut ketentuan agama, pihak peminjam atau penyewa tidak hanya

sekedar wajib mengembalikan pinjamannya, tetapi ia wajib memelihara

barang sewaan itu selama dalam tanggungannya. Pihak peminjam atau

penyewa bertanggung jawab sepenuhnya atas barang yang rusak ataupun

hilang yang disebabkan karena pemakaian yang berlebihan. Apabila barang

yang dipinjamnya itu hilang ditangannya maka ia wajib menggantinya, serta

30

Ibid., 48. 31

Anggota IKAPI, Hukum Perjanjian Islam Di Indonesia (Konsep, Regulasi, dan

Implementasi) (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2010), 74.

Page 47: TINJAUAN FIQH IJA

31

bila rusak maka ia wajib memperbaiki atau mengganti kerugian karena

kerusakan itu.32

Kerusakan barang yang disewakan tidak dapat menggugurkan

akad, dengan catatan bahwa barang tersebut tidak rusak total. Jika kerusakan

tidak total atau sebagian saja, maka akad al-ija>rah tidak batal.33

G. Pembatalan dan Berakhirnya Sewa Menyewa

Pada dasarnya perjanjian sewa menyewa merupakan perjanjian dimana

masing-masing pihak yang terikat dalam perjanjian itu (tidak mempunyai

fasakh), karena jenis perjanjian ini termasuk perjanjian timbal

balik.Sebagaimana kita ketahui, bahwa perjanjian timbal balik yang dibuat

secara sah tidak dapat dibatalkan secara sepihak, harus dengan kesepakatan.

Jika salah satu pihak meninggal dunia, perjanjian sewa menyewa tidak

akan menjadi batal asalkan benda yang menjadi objek sewa menyewa tetap

ada. Kedudukan salah satu pihak yang meninggal diganti oleh ahli

warisnya.Demikian juga apabila terjadi jual beli, karena jual-beli tidak

memutuskan sewa menyewa.

Beberapa alasan yang dapat digunakan untuk membatalkan perjanjian

(fasakh) adalah:

1. Terjadinya aib pada barang sewaan, misalnya terjadi kerusakan

objek sewa menyewa yang disebabkan penggunaan barang sewa

oleh penyewa tidak sebagaimana mestinya.

2. Rusaknya barang yang disewakan

32

Subekti, Aneka Perjanjian (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1995), 42- 43. 33

Nashihul Ibad Elhas, Produk Standar Ekonomi Syariah Dalam Kilas Sejarah

(Yogyakarta: Pustaka Ilmu Group Yogyakarta, 2013), 73.

Page 48: TINJAUAN FIQH IJA

32

3. Rusaknya barang yang diupahkan (ma’jur alaih)34

4. Adanya udzur, adapun yang dimaksud dengan udzur di sini adalah

suatu halangan sehingga perjanjian tidak mungkin dapat terlaksana

sebagaimana mestinya. Misalnya: seorang penyewa toko untuk

berdagang, kemudian barang dagangannya terbakar atau dicuri

orang sehingga bangkrut. Dengan kondisi yang demikian pihak

penyewa dapat membatalkan perjanjian sewa menyewa toko yang

telah diadakan sebelumnya. Penganut madzhab Hanafi berkata:

Boleh memfasakh ija>rah.

5. Terpenuhinya manfaat benda ija>rah yang diakadkan atau selesainya

pekerjaan, atau berakhirnya masa, kecuali apabila ada alasan yang

melarang mefasakhnya, seperti masa ijarah terhadap tanah

pertanian yang telah habis masa sewanya sebelum tiba masa

panennya. Dalam kondisi demikian, status benda ija>rah masih

berada di tangan penyewa (musta’jir) dengan syarat dia harus

membayar uang sewa bagi kepada pemilik tanah (mu’jir) sesuai

kesepakatan.35

H. Pembatalan Sewa Menyewa Dengan Uang Muka (Al-‘Urbu>n)

Al-‘Urbu>n ( ن) atau al-‘urban (العر secara etimologi berarti (العرب

sesuatu yang digunakan sebagai pengikat jual beli. Sedang ‘urbun secara

terminologi adalah jika seseorang membeli barang dagangan dan membayar

34

Abdul Ghofur Anshori, Pokok-pokok Hukum Perjanjian Islam di Indonesia

(Yogyakarta: Citra Media, 2006), 49. 35

Qomarul Huda, Fiqh Mu’amalah (Yogyakarta: Sukses Offset, 2011), 89.

Page 49: TINJAUAN FIQH IJA

33

sebagian harganya kepada penjual (sebagai DP/ down payment/ uang muka),

dengan catatan jika ia mengambil barang dagangan maka ia melunasi harga

barang dan jika ia tidak mengambilnya, maka barang itu menjadi milik

penjual.

Membayar uang muka atau yang sering disebut sebagai tanda jadi jual

beli adalah pihak pembeli membeli suatu barang dan membayar sebagian

total pembayaran kepada penjual. Jika jual beli dilaksanakan, uang muka

dihitung sebagai bagian total pembayaran dan jika tidak maka uang muka

diambil penjual dengan dasar sebagai pemberian dari pihak pembeli.36

Fuqaha berbeda pendapat mengenai hukum jual beli al-‘urbu>n.

Mayoritas ulama berpendapat bahwa jual beli al-‘urbu>n tidak sah berdasarkan

hadist ‘Amr ibn syu’aib dari bapaknya, dari kakeknya yang berkata:

صلى اه عليه وسلم عن ب يع العربان 37ن هى ال

Artinya: “NabiShallalla>hu ‘alaihi wa sallam melarang jual beli ‘urbun”38

Mayoritas ulama’ berpendapat bahwa jual beli al-‘urbu>n adalah haram

karena termasuk memakan harta orang lain secara bathil, juga mengandung

gharar (penipuan) dan mengandung dua syarat yang rusak, yaitu syarat

memberi uang muka kepada penjual dan syarat mengembalikan jual beli jika

tidak suka. Masih banyak lagi argumentasi ulama yang tidak membolehkan

jual beli al-‘urbu>n.

Ulama Hana>bilah berpendapat bahwa jual beli seperti ini (al-‘urbu>n)

adalah boleh dan sah. Hal ini berdasarkan riwayat Nafi’ ibnu al-Harits bahwa

36

Sayyid Sabiq, Fikih Sunah, Cet. Ke-2 (Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2007), 152. 37Abi>Da>wudSulaima>n bin Ash‘ath al-Sajasta>ni>, Sunan Abi>Da>wud,Vol. 1 (Beirut: Da>r al-

Fikr, 1994), 338. 38

Ath-Thayyar dkk.,Ensiklopedia, 43.

Page 50: TINJAUAN FIQH IJA

34

ia membelikan ‘Umar rumah penjara dari Shafwan ibnu Ummayah dengan

syarat jika ‘Umar suka. Namun, jika tidak suka, maka Shafwan mendapat

sekian dan sekian. Al-‘Urbu>n termasuk jual beli yang mengandung

kepercayaan dalam bermu’amalah, yang hukumnya diperbolehkan atas dasar

kebutuhan (ha>jat) menurut pertimbangan ‘urf (adat kebiasaan).39

Wahbah

Zuh}ayli> juga membenarkan praktik pembayaran uang muka dalam transaksi

jual beli atau sewa menyewa dengan dalil adanya ‘urf (tradisi yang

berkembang).40

Menurut Imam Ahmad, selain Umar yang membolehkan, Ibnu Sirin

dan Sa’id bin al-Musayyab juga membolehkan bai’ al-‘Urbun. Menurutnya,

hadits yang melarang bai’ al-‘Urbun adalah hadi>th dhaif. Karena terdapat

hadi>th shahih yang membolehkannya, seperti hadits riwayat Nafi’ bin Abd al-

Haris. Pendapat Imam Ahmad ini diperkuat oleh Ibnu al-Qayyim (salah

seorang ulama Hana>bilah) yang mengutip hadits yang diriwayatkan oleh

Bukhari dari Ibnu Sirin ra, beliau berkata :

أرحل معك ي وم كذا : رجل لكريه قال , ادخل ركابك فان رج ف قال شريح , ف لك مائة درهم من شرط على ن فسه : ف لم

41ف هو عليه طائعا غي ر مكره Artinya:“Seseorang berkata kepada orang yang menyewa “Masukkan

kendaraanmu, jika tidak berangkat bersamamu hari anu dan anu,

maka kamu berhak mendapat seratus dirham.” Lalu ia tidak pergi, maka Syuraih berkata: “Barang siapa mensyaratkan sesuatu terhadap dirinya sendiri dengan suka hati tanpa dipaksa, maka

syarat itu adalah tanggungannya.” (HR. Bukhari dari Ibnu Sirin ra)

39

Hidayat, Fiqih Jual Beli, 209. 40

Djuwaini, Pengantar, 91-92. 41

Al-Bukha>ri>, S}ah}i>h}Bukha>ri>, Vol. 2, 981.

Page 51: TINJAUAN FIQH IJA

35

Hadi>th di atas (konteksnya) membicarakan tentang sewa menyewa.

Selain berlaku untuk jual beli, bai’ al-‘urbu>n juga berlaku untuk sewa

menyewa (al-ija>rah). Hadi>th di atas menerangkan diperbolehkan hukumnya

mengambil uang panjar apabila pembeli atau penyewa tidak jadi atau

embatalkan akad jual beli atau sewa menyewa, tetapi yang lebih utama

adalah uang panjar tersebut dikembalikan kepada pemiliknya atau si

penyewa.42

‘Abdul-‘Aziz ibn Baz Rahimahullah juga membolehkan jual beli al-

‘urbun. “Tidak apa-apa mengambil DP (uang muka) menurut pendapat ulama

yang shahih jika penjual dan pembeli telah menyepakatinya meksipun jual

beli tidak jadi.” Namun, jika penjual mengembalikan uang muka pembeli

ketika jual beli tidak jadi, maka demikian ini lebih utama dan lebih banyak

pahalanya di sisi Allah Ta’ala. Hal ini berdasarkan sabda Rasululla>h

Shallalla>hu ‘alaihi wa sallam:

43من أقال مسلما أقاله اه عث رته

Artinya: “Barangsiapa yang menerima pembatalan transaksi seorang muslim,

maka Allah membatalkan kesalahannya .”44

Dalil hukum Islam yang dijadikan argumen (hujah) untuk mendukung

pendapat ulama yang membolehkan ‘urbu >n adalah firman Allah SWT, Al-

Qur’an Surah Al- Baqarah ayat 275, yakni :

42

Enang Hidayat, Fiqih Jual Beli (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015), 209-210. 43Abi>Da>wudSulaima>n bin Ash‘ath al-Sajasta>ni>, Sunan Abi>Da>wud,Vol. I0 (Beirut: Da>r al-

Fikr, 1994), 281. 44

Abdullah bin Muhammad Ath-Thayyar dkk, Ensiklopedi Fiqih Muamalah dalam

Pandangan 4 Madzhab, 42.

Page 52: TINJAUAN FIQH IJA

36

……

Artinya : “Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan

riba…”

I. Wanprestasi dan Penyelesaiannya Dalam Sewa Menyewa (Ija>rah)

Dalam sewa menyewa masing-masing pihak yang terlibat harus saling

memenuhi prestasi. Prestasi dalam sewa menyewa yakni memberikan sesuatu

(menyerahkan barang sewa atau membayar uang sewa), berbuat sesuatu

(memelihara barang yang disewakan sehingga dapat dimanfaatkan), tidak

berbuat sesuatu (penyewa dilarang menggunakan barang sewaan untuk

kepentingan lain di luar yang diperjanjikan, sedangkan bagi yang

menyewakan dilarang selama waktu sewa mengubah wujud atau tatanan

barang yang disewakan). Jika salah satu pihak gagal memenuhi kewajibannya,

ia berada dalam kondisi wanprestasi yang dapat menyebabkan adanya

pembatalan perjanjian dan dalam hal tertentu dapat menimbulkan tuntutan

ganti kerugian bagi pihak yang dirugikan. Dapat pula tuntutan ganti rugi dan

pembatalan perjanjian sekaligus.45

Penyelesaian apabila terjadi perselisihan akibat salah satu pihak tidak

memenuhi prestasi dalam suatu akad yakni dengan jalan perdamaian

(Shulhu)antara kedua belah pihak.Dalam fiqh pengertian shulhu adalah suatu

jenis akad untuk mengakhiri perlawanan antara dua orang yang saling

berlawanan atau untuk mengakhiri sengketa.

Pelaksanaan shulhu ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:

1. Dengan caraibra> (membebaskan debitur dari sebagian kewajibannya).

45

Syamsul Anwar, Hukum Perjanjian Syariah(Jakarta: Rajawali Pers, 2010), 348.

Page 53: TINJAUAN FIQH IJA

37

2. Dengan cara Mufadhah (penggantian dengan yang lain), misalnya

Shulhu Hibah yaitu penggugat menghibahkan sebagian barang yang

dituntut kepada tergugat. Shulhu Bay yaitu penggugat menjual barang

yang dituntut kepada tergugat dan Shulhu Ija>rah yaitu penggugat

mempersewakan barang yang dituntut kepada tergugat. Di pihak lain,

sebagai pelaksana perdamaian, tergugat melepaskan barang sengketa

selain dari yang telah dihibahkan oleh penggugat kepadanya, atau

membayar sewa.

Disini tampak adanya pengorbanan dari masing-masing pihak untuk

terlaksananya perdamaian.Jadi, dalam perdamaian ini tidak ada pihak yang

mengalah total, ataupun penyerahan keputusan pada pihak ketiga.Perdamaian

(shulhu) ini disyariatkan berdasarkan Al-Qur’an Surah Al- Hujuraat ayat 9,

Sunnah dan ijma’. Umar r.a pernah berkata: “Tolaklah permusuhan hingga

mereka berdamai, karena pemutusan perkara melalui pengadilan akan

mengembangkan kedengkian di antara mereka”.46

J. Pengembalian Sewaan

Dengan lampaunya waktu sewa, maka perjanjian sewa menyewa akan

berakhir. Berakhirnya perjanjian sewa menyewa menimbulkan kewajiban bagi

pihak penyewa untuk menyerahkan/ mengembalikan barang yang disewanya.

Adapun ketentuan mengenai penyerahan barang ini adalah sebagai berikut:

Jika bentuk barang sewaan adalah benda tetap/ atau benda tidak

bergerak (‘iqrar), ia wajib menyerahkan kembali dalam keadaan kosong, jika

46

Gemala Dewi, Wirdyaningsih dan Yeni Salma Bralinti, Hukum Perikatan Islam Di

Indonesia (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005), 96-99.

Page 54: TINJAUAN FIQH IJA

38

barang sewaan itu tanah, ia wajib menyerahkan kepada pemiliknya dalam

keadaan kosong dari tanaman, kecuali bila ada kesulitan untuk

menghilangkannya.47

Madzhab Hambali berpendapat bahwa ketika ija>rah telah berakhir,

penyewa harus melepaskan barang sewaan dan tidak ada kemestian

mengembalikan untuk menyerah terimakannya, seperti barang titipan.48

47

Atik Abidah, Fiqih Muamalah (Ponorogo: STAIN Press Po., 2006), 96. 48

Sohari Sahrani, Fikih Muamalah (Bogor: Ghalia Indah, 2011), 173.

Page 55: TINJAUAN FIQH IJA

38

BAB III

PRAKTIK SEWA MENYEWA MAINAN ANAK DI FUN KIDDY

TOYS RENTAL PONOROGO

A. Gambaran Umum Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo

Tempat persewaan adalah public servis yang menyediakan jasa/

barang untuk dipinjamkan kepada orang lain atau penyewa. Adanya tempat

persewaan banyak dipengaruhi oleh faktor gaya hidup yang berkembang di

kehidupan masyarakat. Banyak dari masyarakat membutuhkan persewaan

salah satunya guna meminimalisir kebutuhan, lebih praktis dan ekonomis.

Kemudahan-kemudahan itulah yang mempengaruhi masyarakat untuk

memilih tempat persewaan sebagai alternatif yang membantu memenuhi

kebutuhan mereka sehari-hari.

Persewaan perlengkapan bayi dan mainan anak Fun Kiddy Toys

Rental Ponorogo, berdasarkan pengamatan penulis adalah sebuah usaha

perseorangan yang bergerak dibidang sewa menyewa alat perlengkapan dan

mainan anak mulai usia 0-5 th. Usaha ini dikhususkan untuk memenuhi

kebutuhan perlengakapan dan mainan anak saja. Barang-barang yang tersedia

di tempat ini dipilih secara khusus oleh pemiliknya dimana setiap barang

tidak hanya sekedar mainan saja, namun mainan disini berfungsi sebagai alat

atau perlengkapan guna merangsang tumbuh kembang anak. Selain itu,

pelayanan yang baik menjadi andalan tempat persewaan ini untuk menjaga

kepuasan pelanggan, mereka selalu mengutamakan kebersihan, ketelitian

dalam mengecek barang dan membuat perjanjian sewa yang tidak

memberatkan satu sama lain, sehingga tidak mengecewakan dan merugikan

kedua belah pihak.

Page 56: TINJAUAN FIQH IJA

40

Pelanggan persewaan mainan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo

tidak hanya masyarakat dari dalam kotaPonorogo saja, namun ada beberapa

juga dari luar kota Ponorogo, seperti Magetan, Madiun, Pacitan, dan

Trenggalek. Mereka tertarik menggunakan jasa sewa mainan di Fun Kiddy

Toys Rental Ponorogo karena barang yang disediakan cukup lengkap dan

kualitas pelayanannya tidak memberatkan satu sama lain.

1. Keberadaan Lokasi Penelitian

Persewaan mainan Fun Kiddy Toys Rental berada di area yang

strategis, sehingga memudahkan pelanggan untuk menemukannya.

Adapun keberdaan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo di Jl.

Sromenggolo, mempunyai posisi yang berbatasan dengan desa atau

kelurahan lain, yaitu:

a. Sebelah Utara : Kelurahan Mangunsuman

b. Sebelah Selatan : Kelurahan Tonatan

c. Sebelah Barat : Kelurahan Nologaten

d. Sebelah Timur : Kelurahan Kertosari

Dengan keberadaan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo yang

strategis seperti ini, mempunyai potensi untuk berkembang setiap

tahunnya.1

2. Latar Belakang Berdirinya Persewaan Mainan Anak Fun Kiddy

Toys Rental Ponorogo

Persewaan mainan anak Fun Kiddy Toys Rental berdiri pada

tahun 2013. Persewaan ini merupakan usaha milik pribadi, yakni milik

1Lihat Transkip Wawancara 01/ I-W/27-I/ 2016 dalam skripsi ini.

Page 57: TINJAUAN FIQH IJA

41

Ibu Fitria Nofita Anggraini yang sering dipanggil Ibu Fitri. Awal

berdirinya persewaan ini dimulai dari banyaknya mainan anak yang

kondisinya masih layak pakai bahkan masih bagus namun sudah tidak

terpakai dengan alasan anaknya sudah mulai tumbuh besar sehingga

mainan yang digunakan juga menyesuaiakan dengan usia perkembangan

anak tersebut. Awalnya mainan yang beliau punya tidak sebanyak

sekarang ini, hanya beberapa mainan yang ada dirumahnya saja. Awalnya

ibu Fitri berinisiatif meminjamkan mainan yang sudah tidak terpakai itu

kepada teman-temannya yang mempunyai anak, ternyata respon dari

teman-temannya untuk menyewa mainan tersebut sangat baik, akhirnya

sewa menyewa perlengkapan dan mainan anak ini terus berkembang,

bertambah banyak orang yang ingin menyewa perlengkapan dan mainan

miliknya, tidak hanya dari temannya saja. Melihat peluang usaha yang

bagus dank ala itu belum ada saingannya, akhirnya Ibu Fitria menyewa

sebuah toko di JL.Suromenggolo atau biasa dikenal dengan Jalan Baru.

Salah satu alasan beliau menyewa toko disana adalah tempatnya strategis,

mudah dijangkau, banyak event-event diadakan di sana, ada acara rutin

Car Free Day setiap minggu yang dapat memudahkan beliau

mempromosikan persewaan perlengkapan dan mainan anak miliknya.

Dengan terus berkembangnya usaha persewaan ini, beliau juga terus

memperbaiki sistem manajemen dan kualitas pelayanannya. Seperti

memperbaiki peraturan dan perjanjian antara kedua belah pihak, beliau

terus memperbaikinya agar tidak ada pihak yang dirugikan. Dengan

ketekunannya mengembangkan usaha persewaan mainan anak ini, kini

Page 58: TINJAUAN FIQH IJA

42

pelanggan beliau semakin hari semakin bertambah banyak. Banyak dari

mereka yang sudah menjadi pelanggan tetap. Pelanggan yang menjadi

penyewa tetap biasanya mendaftar untuk memiliki kartu anggota

(member card). Member card itu sendiri juga memberikan keuntungan

kepada pemiliknya, yakni setiap menyewa sebuah perlengkapan atau

mainan anak pelanggan akan diberikan potongan 10% dari harga sewa

normal.2

3. Daftar Perlengkapan dan Mainan Anak Beserta Harganya

Perlengkapan dan mainan anak yang dimiliki oleh Fun Kiddy

Toys Rental terbilang cukup banyak, karena pemilik selalu menambah

perlengkapan dan mainan anak ini seiring dengan bertambahnya minat

dari pelanggan untuk menyewa. Adapun macam-macam perlengkapan

dan mainan anak yang disewakan oleh Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo

di antaranya adalah :3

NO PERLENGKAPAN & MAINAN

ANAK

HARGA SEWA

1. Carseat 2 minggu : Rp 40.000

3 minggu : Rp 55.000

4 minggu : Rp 60.000

2. Baby Walker 2 minggu : Rp 37.000

3 minggu : Rp 45.000

4 minggu : Rp 55.000

3. Bouncer 2 minggu : Rp 35.000

3 minggu : Rp 40.000

4 minggu : Rp 50.000

4. Play Yard 2 minggu : Rp 65.000

3 minggu : Rp 90.000

4 minggu : Rp 100.000

5. Stroller Chocolate I-Sport 2 minggu : Rp 80.000

2Lihat Transkip Wawancara 02/ II-W/29-I/ 2016 dalam skripsi ini.

3Lihat transkip wawancara nomor 03/II-W/29-I/2016 dalam skripsi ini.

Page 59: TINJAUAN FIQH IJA

43

3 minggu : Rp 90.000

4 minggu : Rp 100.000

6. Otopet Elite 2 minggu : Rp 55.000

3 minggu : Rp 80.000

4 minggu : Rp 95.000

7. Jumpero Fisher Price 2 minggu : Rp 80.000

3 minggu : Rp 100.000

4 minggu : Rp 120.000

8. Mobil Aki 2 minggu : Rp 80.000

3 minggu : Rp 130.000

4 minggu : Rp 150.000

9. Kolam Mandi Bola 2 minggu : Rp 90.000

3 minggu : Rp 100.000

4 minggu : Rp 110.000

10. Baby Swing Infant 2 minggu : Rp 60.000

3 minggu : Rp 70.000

4 minggu : Rp 80.000

4. Strategi Pemasaran dan Keuntungan Menyewa Perlengkapan dan

Mainan Anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo

Strategi pemasaran yang dilakukan oleh pemilik Fun Kiddy Toys

Rental sendiri ada berbagai cara, yakni dengan menjalin kerjasama

dengan pengusaha lain di Ponorogo, seperti memberikan diskon

menyewa mainan di Fun Kiddy Toys Rental bagi pelanggan di salon

LarissaPonorogo dan juga pelanggan di studio foto Beb Genius

Ponorogo.

Awalnya promosi ini dilakukan melalui web, tapi ternyata

masyarakat Ponorogo kurang mengenal website dan cenderung lebih

antusias dengan media sosial seperti facebook dan BBM (Black Berry

Mesenger), dan ada juga melalui brosur yang informasinya lebih lengkap

sehingga menjadi salah satu media promosi yang diandalkan.

Page 60: TINJAUAN FIQH IJA

44

Selain melalui kerjasama dan memanfaatkan media sosial serta

brosur, pemilik persewaan sering memberikan diskon bagi pelanggannya

ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Promosi

diskon ini dilakukan secara rutin, ketika ada hari-hari spesial seperti hari

ibu, hari anak nasional, liburan akhir tahun dan hari special lainnya. Serta

jika dirasa ada beberapa barang yang lama belum disewa, untuk menarik

minat pelanggannya pemilik memberikan diskon ketika menyewa mainan

tertentu.4

Keuntungan bagi penyewa yang menyewa mainan di Fun Kiddy

Toys Rental Ponorogo diantaranya:

a. Hemat Biaya

Tentu akan lebih hemat dengan menyewa karena di persewaan

tersedia berbagai macam jenis dan tipe yang dapat disesuaikan

dengan kebutuhan anda dengan harga terjangkau.

b. Penyewa bisa mencoba jenis mainan yang paling cocok dengan anak

c. Praktis

Kebutuhan tempat menyimpan mainan menjadi pertimbangan bagi

orang tua, dengan menyewa ibu tidak perlu bingung menempatkan

mainan-mainan anak yang sudah tidak terpakai.5

5. Peraturan dan Ketentuan Sewa di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo

Berikut ini adalah peraturan sewa dan ketentuan sewa yang dibuat

oleh pihak persewaan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo:

4Lihat transkip wawancara nomor 04/II-W/29-I/2016 dalam skripsi ini.

5Lihat transkip wawancara nomor 05/II-W/29-I/2016 dalam skripsi ini.

Page 61: TINJAUAN FIQH IJA

45

PERATURAN SEWA

FUN KIDDY TOYS RENTAL PONOROGO

1. Cek kembali barang sebelum diterima

2. Pengaduan layanan 1x 24 jam setelah barang yang diterima

3. Tukar Barang

- Tukar barang dilakukan maksimal 2 hari setelah tanggal sewa

- Tukar barang hanya berlaku untuk 1 (satu) barang saja,

dengan harga sewa yang sama atau lebih dari barang yang

disewa sebelumnya.

- Tukar barang pada saat masa sewa berlangsung akan

dikenakan denda.

4. Perpanjangan masa sewa

- Perpanjangan masa sewa dilakukan maksimal 2 (dua) hari

sebelum masa sewa berakhir (jatuh tempo) dan akan

dikenakan biaya tambahan sesuai jangka waktu perpanjangan

sewa,

- Tarif perpanjangan hanya berlaku pada perpanjagan pertama,

untuk perpanjangan berikutnya berlaku tarif normal (tidak

berlaku untuk perpanjangan setelah sewa satu bulan),

- Apabila 2 (dua) hari sebelum masa sewa berakhir tidak ada

konfirmasi perpanjangan sewa, maka dianggap tidak ada

perpanjangan masa sewa,

Page 62: TINJAUAN FIQH IJA

46

- Apabila perpanjangan dilakukan pada saat jatuh tempo masa

sewa atau sesudahnya, maka pelanggan akan dikenakan biaya

sewa penuh sesuai tarif sewa,

- Apabila pelanggan telah menyewa barang selama 1 (satu)

bulan, dan diperpanjang lagi selama 1(bulan) maka akan

dikenakan tarif sewa yang sama,

- Pembayaran perpanjangan sewa dilakukan maksimal 2

minggu setelah jatuh tempo masa sewa sebelumnya,

- Pembayaran perpanjangan dapat dilakukan melalui cash atau

transfer bank.

5. Barang yang boleh disewa 1 minggu

- Stroller (kereta dorong), dengan tarif sewa 60% dari harga

sewa 2 minggu,

- Car seat, dengan tarif sewa 60% dari harga sewa 2 minggu,

- Barang lain dengan harga sewa min. Rp 80.000 ( 2 minggu),

dengan tarif sewa 60% dari harga 2 minggu.

6. Denda atas barang sewaan

- Jika barang yang dikembalikan dalam keadaan kotor sekali,

maka Fun Toys Rental akan membebankan biaya

pembersihan kepada anda. Besarnya denda maksimal Rp

50.000 bergantung tingkat kekotoran dan jenis mainan,

- Jika barang rusak dan tidak dapat diperbaiki (sobek, patah,

retak, copot, noda permanen) atau hilang salah satu

komponen barang sehingga barang sehingga barang tidak

Page 63: TINJAUAN FIQH IJA

47

dapat dipergunakan dengan baik, maka Fun Kiddy Toys

Rental akan mengenakan denda sebesar maksimal 5 (lima)

kali harga sewa 1 (satu) bulan (sesuai tingkat kerusakan),

- Jika barang hilang maka Fun Kiddy Toys Rental akan

mengenakan denda sebesar 10 (sepuluh) kali harga sewa 1

(satu) bulan.

7. Deposit atas barang sewaan hangus jika dalam jangka waktu max

4 hari barang tidak diambil (kecuali ada perjanjian sebelumnya).6

KETENTUAN SEWA

- Barang yang sudah disewa tidak bisa ditukar dengan barang lain,

kecuali atas kesepakatan bersama (syarat dan ketentuian berlaku),

- Jika ingin memperpanjang masa sewa harap menghubungi kami

selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum masa sewa habis,

- Jika pelanggan pindah alamat wajib segera menginformasikan

kepada Fun Kiddy Toys Rental,

- Jika barang / mainan yang anda sewa rusak saat terima, harap

melaporkan kepada Fun Kiddy Toys Rental dalam waktu 1x 24

jam dan Fun Kiddy Toys Rental akan segera menggantinya

dengan barang/ mainan yang sama atau barang/ mainan dengan

harga sewa yang serupa. Anda berkewajiban memeriksa kondisi

barang/ mainan yang disewa sebelum digunakan dan

6Lihat Transkip Wawancara 06/ II-W/F-I/29-I/ 2016 dalam skripsi ini.

Page 64: TINJAUAN FIQH IJA

48

mengembalikan barang atau mainan tersebut dalam keadaan

semula.

- Jika anda tidak melaporkan dalam 1x 24 jam, maka Fun Kiddy

Toys Rental akan berasumsi barang/mainan tersebut rusak karena

kelalaian anda dan akan membebankan denda kerusakan pada

anda. Besarnya denda tergantung jenis kerusakan dan merupakan

hak kami untuk menilai kerusakan barang/ mainan tersebut,

- Dengan atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu Fun Kiddy Toys

Rental berhak membatasi atau mengakhiri masa keanggotaan jika

dianggap tidak mematuhi syarat-syarat dan ketentuan yang

berlaku,

- Pembayaran yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan,

- Pelanggan wajib deposit Rp 30.000-Rp 100.000 dan akan

dikembalikan secara tunai atau via transfer setelah masa sewa

berakhir dan barang sudah dikembalikan (syarat dan ketentuan

berlaku),

- Jika terjadi keterlambatan pembayaran sampai dengan 7 hari maka

Fun Kiddy Toys Rental berhak menarik barang dan pelanggan

wajib melunasi total biaya sewa,

- Pelanggan wajib menjaga kebersihan barang yang disewa,

- Pelanggan wajib menjaga keutuhan barang, menggunakan barang

sesuai kebutuhan dan fungsinya serta kapasitas berat yang telah

ditentukan,

Page 65: TINJAUAN FIQH IJA

49

- Fun Kiddy Toys Rental tidak bertanggung jawab terhadap segala

kerusakan, kehilangan dan kecelakaan yang mungkin timbul

akibat barang yang disewa,

- Barang yang disewa hanya untuk keperluan pribadi dan tidak

boleh digunakan untuk mendapatkan keuntungan, kecuali ada

perjnjian tertulis dengan Fun Kiddy Toys Rental,

- Jika barang yang dikembalikan dalam keadaan rusak, maka Fun

Kiddy Toys Rental akan membebankan denda kerusakan pada

anda. Besarnya denda tergantung jenis kerusakan dan merupakan

hak kami untuk menili kondisi kerusakan barang tersebut. Bila

deposit anda tidak cukup maka Fun Kiddy Toys Rental akan

menagihnya kepada anda, jika setelah maksimum 3 (tiga) kali

peringatan melalui email atau telpon anda tidak juga membayar,

maka Fun Kiddy berhak melaporkannya kepada pihak yang

berwajib,

- Pelanggan dikenakan ongkos kirim dan ambil barang sesuai area

tujuan,

- Pengambilan barang oleh Fun Kiddy Toys Rental dilakukan 1

(satu) hari setelah masa sewa habis dan dikenakan ongkos ambil.

- Mohon siapkan barang, jika barang tidak bisa diambil maka

berlaku denda keterlambatan Rp 10.000 perhari,

- Cek kondisi barang akan dilakukan Fun Kiddy Toys Rental saat

barang diterima atau dikonfirmasi setelahnya,

- Denda atas barang sewaan tergantung tingkat kerusakan barang:

Page 66: TINJAUAN FIQH IJA

50

1. Jika barang yang dikembalikan dalam keadaan kotor sekali,

maka Fun Kiddy Toys Rental akan membebankan biaya

pembersihan kepada anda. Besarnya denda maksimal Rp

50.000 bergantung tingkat kekotoran dan jenis mainan,

2. Jika barang rusak dan tidak dapat diperbaiki (Sobek, patah,

retak, copot, noda permanen) atau hilang salah satu

komponen barang sehingga barang tidak dapat dipergunakan

dengan baik, maka Fun Kiddy Toys Rental akan mengenakan

denda sebesar maksimal 5 (lima) kali harga sewa 1 (satu)

bulan (sesuai tingkat kerusakan).

3. Jika barang hilang maka Fun Kiddy Toys Rental akan

mengenakan denda sebesar 10 (sepuluh) kali harga sewa 1

(satu) bulan.7

B. Praktik Sewa-Menyewa Mainan Anak di Fun Kiddy Toys

RentalPonorogo

1. Pembatalan Sewa Menyewa Dengan Uang Muka (‘Urbu>n)Persewaan

Mainan di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo

Pada waktu-waktu tertentu, Fun Kiddy Toys Rental seringkali

mendapat pesanan peminjaman dari pelanggannya. Biasanya hari-hari

menjelang liburan hari raya, libur akhir tahun ataupun libur panjang

lainnya. Penyewa memesan barang dari jauh-jauh hari, biasanya dua

minggu atau satu bulan sebelum pengambilan barang, mereka sudah

7Lihat Transkip Wawancara 06/II-W/F-I/29-I/ 2016 dalam skripsi ini.

Page 67: TINJAUAN FIQH IJA

51

memberi tahu pihak persewaan barang apa yang akan dipinjam serta

memberikan uang DP. Fun Kiddy Toys Rental sendiri memberlakukan

besarnya uang DP yakni minimal 30% dari harga sewa barang. Hal ini

diberlakukan guna mengantisipasi pembatalan sewa secara sepihak oleh

pihak penyewa. Seperti kutipan wawancara antara penulis dengan Ibu

Fitri selaku pemiliki Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo:

“Jika ada penyewa yang ingin menyewa/ memesan perlengkapan

bayi atau mainan anak dari jauh-jauh hari sebelum pengambilan,

baik melalui telepon ataupun datang langsung ke tempat, kami

mengharuskan membayar uang muka atau DP sebesar 30% dari

harga sewa. Bagi penyewa yang berada di luar kota bisa transfer

melalui rekening kami.DP ini kami lakukan untuk menghindari

pembatalan dari pihak penyewa .”8

Penulis melakukan wawancara dengan salah seorang penyewa

yang pernah membayarkan uang muka, yakni Ibu Tika.Beliau pernah

memesan sebuah stroller untuk anaknya ketika libur lebaran. Harga sewa

stroller selama 2 minggu yakni Rp 80.000, jika uang muka yang harus

dibayar adalah 30% dari harga sewa, maka 30% x Rp 80.000 = Rp

24.000, bu Tika membayar DP sebesar Rp 24.000 sebagai tanda jadi

menyewa. Waktu pengambilan barang juga sudah ditentukan, yakni tiga

hari sebelum lebaran tiba.

Satu hari sebelum waktu pengambilan barang, pihak persewaan

sudah mengingatkan Bu Tika, namun Bu Tika tidak memberikan balasan

atau konfirmasi.Ketika hari pengambilan barang, pihak persewaan

mengingatkan bu Tika kembali dengan menelpon beliau, ternyata juga

tidak ada tanggapan.Satu minggu kemudian Bu Tika baru memberikan

8Lihat Transkip Wawancara 07/II-W/F-I/5-V/ 2016 dalam skripsi ini.

Page 68: TINJAUAN FIQH IJA

52

kabar kepada pihak persewaan, bahwa beliau tidak bisa pengambil barang

sewaan karena anaknya jatuh sakit dan harus dirawat inap di Rumah

Sakit.Melihat kondisi seperti ini, pihak persewaan tidak memutuskan

sepihak.Pihak persewaan memberikan pilihan kepada Bu Tika, apakah

masih ingin menyewa perlengkapan atau mainan anak atau

membatalkannnya. Jika Bu Tika masih ingin menyewa perlengkapan atau

mainan anak, pihak persewaan akan memasukkan uang DP yang telah

beliau bayar sebagai deposit (disimpan) dan dapat digunakan untuk

menyewa di lain hari ketika anaknya sudah sembuh. Pilihan kedua, Bu

tika membatalkan persewaan dan DP yang telah Bu Tika bayar tidak

dapat diambil kembali atau hangus. Bu Tika pada saat itu

memilihuntuktetap menyewa perlengkapan atau mainan anak di lainhari,

sehingga DP yang telah dibayarkan menjadi deposit.9

Berbeda dengan wawancara penulis bersama bu Rumi, Bu Rumi

adalah orang asli Ponorogo yang beberapa bulan lalu pernah tinggal di

Madiun karena ikut suami bekerja di sana. Beliau mengetahui informasi

persewaan perlengkapan bayi dan mainan anak Fun Kiddy Toys Rental

dari jejaring sosial facebook.Beliau pernah memesan sebuah kolam

mandi bola untuk anaknya ketika hendak berlibur kerumah orang tuanya

yang berada di Ponorogo. Ketika itu bu Rumi berada di Madiun, beliau

membayar DP sebesar 30% dari harga sewa 2 minggu, sehingga Bu Rumi

membayar seharga 30% x Rp 90.000 = Rp 30.000 kepada pihak

9Lihat Transkip Wawancara 08/ III-W/F-I/7-V/ 2016 dalam skripsi ini.

Page 69: TINJAUAN FIQH IJA

53

persewaan. Tanggal pengambilan mainan juga sudah disepakati kedua

belah pihak.

Pihak persewaan menghubungi bu Rumi di hari pengambilan

kolam mandi bola di persewaan, namun ternyata pada tanggal

pengambilan yang sudah disepakati kedua belah pihak itu, Bu Rumi tidak

jadi pulang kerumah orang tuanya di Ponorogo.Beliau mengabari pihak

persewaan bahwa beliau tidak jadi menyewa kolam mandi bola yang

telah dipesannya.Setelah mendengar penjelasan dari Bu Rumi, pihak

persewaan menjelaskan bahwa jika penyewa membatalkan perjanjian

sewa maka uang DP yang telah dibayarkan tidak dapat diambil kembali

oleh pihak penyewa. Pihak penyewa tidak mengembalikan uang DP

dengan alasan bahwa uang DP tersebut sebagai ganti rugi karena telah

menolak penyewa lain yang hendak menyewa perlengkapan atau mainan

yang sama.10

Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan penyewa

perlengkapan dan mainan anak Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo dapat

penulis simpulkan bahwa persewaan tersebut menerapkan uang muka/

DP/ Urbu>n sebagai tanda jadi penyewa untuk menyewa barang dari Fun

Kiddy Toys Rental Ponorogo dan pengikat kedua belah pihak.Jika ada

penyewa yang membatalkan perjanjian sewa yang telah disepakati

sebelumnya maka uang muka/ al-‘urbu>n hangus kecuali adanya kejad\ian-

kejadian yang diluar dugaan dan tidak bisa dihindarkan seperti keadaan

anak dari penyewa yang sakit. Namun dalam pemberlakuan uang muka/

10

Lihat Transkip Wawancara 09/IV-W/F-1/8-V/ 2016 dalam skripsi ini.

Page 70: TINJAUAN FIQH IJA

54

al-urbu>n ini tidak dijelaskan di awal seperti apa ketentuannya secara

jelas oleh pihak persewaan. Pihak persewaan hanya menjelaskan dalam

ketentuan sewa bahwa uang pembayaran yang telah masuk ke persewaan

tidak dapat dikembalikan.

2. Penyelesaian Wanprestasi Sewa Menyewa Mainan Anak di Fun

Kiddy Toys Rental Ponorogo

Persewaan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo dalam

perkembangan bisnisnya selalu memperbaiki sistem manajemen maupun

dalam pelayanannya terhadap penyewa. Pihak persewaan selalu

memperbaiki surat perjanjian guna meminimalisir dan menghindari

adanya wanprestasi dari pihak penyewa. Walaupun pihak persewaan

sudah membuat perjanjian yang sedemikian rupa, masih ada saja

penyewa yang melakukan wanprestasi. Dalam hal ini pihak persewaan

berusaha dengan sebaik mungkin dalam menyelesaikan berbagai

permasalahan wanprestasi yang dilakukan oleh pihak penyewa.

Peraturan dan ketentuan sewa dibuat sejelas mungkin dan

mendetail, setiap ada penyewa yang hendak menyewa, pihak persewaan

meminta penyewa untuk membaca surat peraturan dan ketentuan sewa

kemudian setelah paham dan menyetujui isinya mereka meminta

penyewa untuk menandatanganinya sebagai bukti kesepakatan kedua

belah pihak. Pernah suatu ketika terjadi wanprestasi yang dilakukan oleh

beberapa orang penyewa perlengkapan dan mainan anak di Fun Kiddy

Toys Rental Ponorogo.Pernyataan tersebut berdasarkan wawancara

penulis dengan Bu Fitri pemilik Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.

Page 71: TINJAUAN FIQH IJA

55

“Saya dan karyawan saya selalu memperbaiki manajemen dan

pelayanan di persewaan ini, kami seringkali memperbarui

peraturan dan ketentuan sewa. Dulunya peraturan dan ketentuan

sewa yang kami buat tidak sebanyak dan serinci sekarang, karena

telah melalui berbagai permasalahan kami selalu mencoba untuk

memperbaikinya. Peraturan dan ketentuan sewa yang kami buat

ini, sebisa mungkin kami buat dengan maksud agar tidak ada

pihak yang merasa diberatkan. Adanya peraturan dan ketentuan

sewa ini dimaksudkan untuk menghindarkan adanya penyewa

yang melakukan hal-hal yang tidak diinginkan oleh pihak

persewaan dan pihak persewaan juga tidak memberatkan pihak

penyewa .”11

Penulis melakukan wawancara bersama Ibu Hariyani, beliau

sebelumnya sudah pernah menyewa perlengkapan di Fun Kidyy Toys

Rental Ponorogo.Beberapa bulan yang lalu beliau menyewa sebuah

stroller untuk anaknya yang berusia 9 bulan. Beliau menyewa stroller

selama 4 minggu.Beliau seringkali membawa stroller yang disewanya

ketika beliau hendak jalan-jalan keliling lingkungan rumahnya dan ketika

berpergian. Ketika beliau hendak memakai stroller beliau melewati jalan

terjal di sekitar rumahnya sehingga roda stroller terlepas. Kejadian ini

diluar dugaan dan tanpa disengaja. Ketika masa sewa stroller tersebut

habis, bu Yani mengembalikannya ke persewaan, pihak persewaan

mengetahui jika salah satu dari roda stroller yang bu Yani pinjam lepas

ketika disewa beliau. Pihak persewaan memberitahukan kepada bu Yani

bahwa beliau tidak menepati salah satu dari peraturan sewa yakni

pelanggan wajib menjaga keutuhan barang sewaan. Pihak persewaan

menawarkan kepada bu Yani apakah beliau akan memperbaiki roda

tersebut dengan membayarkan uang jaminan kepada pihak persewaan

11

Lihat Transkip Wawancara 10/ II-W/F-II/5-V/ 2016 dalam skripsi ini.

Page 72: TINJAUAN FIQH IJA

56

selama beliau memperbaikinya atau beliau membayar biaya perbaikan

atas kerusakan barang kepada pihak persewaan.

Bu Yani memilih untuk memberikan uang jaminan kepada

persewaan sebesar 5 kali harga sewa 1 bulan dan beliau berusaha

memperbaikinya terlebih dahulu.Setelah dua minggu akhirnya bu Yani

dapat memperbaiki salah satu roda stroller yang rusak, beliau

mengembalikan stroller dalam keadaan baik seperti sebelumnya. Melihat

kondisi stroller yang sudah kembali normal, akhirnya pihak persewaan

mengembalikan uang jaminan tersebut kepada bu Yani.12

Berbeda dengan bu Diah, beliau pernah menyewa sebuah baby

walker untuk putrinya yang belajar berjalan. Beliau menyewa babywalker

selama dua minggu. Baby walker yang hendak dipinjam bu Diah ini

memiliki banyak mainan yang menempel. Ketika baby walker tersebut

digunakan berlatih berjalan oleh putri bu Diah, putrinya memainkan

mainan-mainan yang menempel di baby walker dan tanpa disengaja putri

bu Diah merusak mainan yang menempel tersebut. Hal ini terjadi karena

bu Diah lalai mengawasi putrinya bermain, sehingga terjadinya

kerusakan.Ketika mengembalikan baby walker ke tempat persewaan bu

Diah mengatakan bahwa kondisi baby walker dalam keadaan ada sedikit

yang rusak.Melihat kondisi baby walker ada mainan yang terlepas dari

tempatnya pihak persewaan hanya membebankan biaya perbaikan dan

membeli lem guna memasang kembali mainan tersebut. Besar biaya

perbaikan tersebut sebesar Rp 50.000. Bu Diah menerima denda yang

12

Lihat Transkip Wawancara 11/ V-W/F-II/5-V/ 2016 dalam skripsi ini.

Page 73: TINJAUAN FIQH IJA

57

diberikan oleh pihak persewaan, karena memang beliau kurang

mengawasi anaknya ketika hendak menggunakan baby walker tersebut.

Hal ini berdasarkan wawancara penulis bersama bu Diah:

“Waktu itu saya pernah meminjam baby walker untuk anak saya,

baby walkernya untuk belajar jalan, karena anak saya masih

dalam fase belajar berjalan. Saya memilih baby walker agar anak

saya tertarik belajar berjalan, di baby walker yang saya pinjam

itu banyak mainannya dan macam-macam, ada yang sedang dan

kecil. Nah ketika itu baby walkernya sedang digunakan bermain

anak saya dan saya tidak begitu mengawasinya karena saya

samba menjahit baju, ternyata anak saya melepas mainan yang

ada di baby walker itu, dan saya tidak bisa memasangnya karena

bendanya sedikit kecil dan susah untuk memperbaikinya .”13

Wanprestasi pernah juga dilakukan oleh Ibu Fita, waktu itu beliau

meminjam sebuah bouncer di Fun Kiddy Toys Rental.Beliau menyewa

bouncer selama dua minggu.Beliau hendak meminjam bouncer untuk

putrinya yang berusia 8 bulan, beliau meminjam bouncer agar beliau

dapat beraktifitas mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan tanpa

khawatir putrinya menangis karena tidak digendong. Ketika dalam masa

sewa, hampir setiap hari bu Fita menggunakan bouncer tersebut untuk

menidurkan putrinya. Pada suatu hari, bu Fita menaruh putrinya diatas

bouncer tersebut dan memberikan sebotol susu untuk diminum putrinya

kemudian beliau tanpa disengaja susu dari botol tersebut ada yang

tertumpah di alas tidur bouncer pinjaman tersebut, bouncer tersebut

menjadi terlihat ada nodanya. Melihat ini bu Fita bingung apakah akan

mencucinya atau mengembalikannya ke Fun Kiddy Toys Rental dalam

keadaan kotor. Bu Fita bingung bagaimana cara melepas alas tidur

13

Lihat Transkip Wawancara 12 / VI-W/F-II/14-V/ 2016 dalam skripsi ini.

Page 74: TINJAUAN FIQH IJA

58

tersebut jika harus mencucinya sendiri, akhirnya beliau memilih untuk

mengembalikan bouncer tersebut dalam keadaan kotor.

Ketika dikembalikan ke persewaan dan pihak persewaan melihat

noda yang ada di bouncer tersebut, pihak persewaan menjelaskan bahwa

bu Fita sudah melanggar peraturan sewa yakni pelanggan wajib menjaga

kebersihan barang yang disewa, sehingga bu Fita dikenakan biaya

laundry untuk membersihkan noda pada bouncer tersebut.Biaya yang

dibebankan sebesar Rp 10.000. Pernyataan ini berdasarkan wawancara

penulis bersama bu Fita:

“Saya di rumah tidak punya pembantu dan harus mengurus anak

saya yang berumur 8 bulan sambil mengurusi rumah.Biar sedikit

mengurangi kerepotan saya pinjam bouncer di Fun Kidyy Toys

Rental. Waktu saya menaruh anak saya di atas bouncer saya

memberinya susu di botol agar tidak menangis, lalu saya tinggal

membersihkan rumah, waktu saya melihat anak saya, ternyata

botolnya tidak di genggamannya tapi jatuh ke alas bouncer dan

ada noda tetesan dari botol tersebut. Saya bingung mau saya cuci

atau bagaimana, karena juga tidak bisa melepaskan alas bouncer

tersebut dari tempatnya, akhiranya saya kembalikan dalam

keaadan kotor saja .”14

Pernah juga kelalaian pengembailan sewa dilakukan oleh Ibu

Irmaya, beliau adalah wanita karir yang banyak menghabiskan waktunya

untuk bekerja di luar rumah. Beliau memiliki seorang anak laki-laki yang

diasuh oleh pembantunya di rumah. Beliau pernah meminjam sebuah

carseat untuk anaknya yang hendak diajak berpergian ke luar kota.

Beliau meminjamnya selama satu minggu. Setelah satu minggu berakhir

seharusnya beliau mengembalikannya ke persewaan, namun karena sibuk

beliau lupa.Pihak persewaan sudah beberapa kali melakukan

14

Lihat Transkip Wawancara 13/ VII-W/F-II/14-V/ 2016 dalam skripsi ini.

Page 75: TINJAUAN FIQH IJA

59

pemberitahuan kepada bu Irmaya namun tidak ada balasan.Setelah

menunggu selama delapan hari setelah masa sewa berakhir, akhirnya

pihak persewaan mengambil carseat tersebut di rumah ibu Irmaya dan

juga meminta denda ganti rugi atas keterlambatan pengembalian

carseatyang dipinjam.15

Berdasarkan data yang didapat penulis dari hasil wawancara

kepada pihak persewaan dan pihak penyewa, penulis dapat

menyimpulkan bahwa apabila ada pihak penyewa yang melakukan

wanprestasi atau melanggar peraturan dan ketentuan sewa yang telah

disepakati kedua belah pihak, pihak persewaan memberikan kebijakan

atas apa yang dilakukan oleh penyewa. Kebijakan yang diambil pihak

persewaan adalah meminta penyewa untuk membayar ganti rugi atau

biaya perbaikan atas barang yang tidak dijaga keutuhannya dan

kebersihannya. Kebijakan diambil karena pelanggaran terjadi akibat

kesalahan atau kecerobohan dari penyewa.

15

Lihat Transkip Wawancara 14/ VIII-W/F-II/14-V/ 2016 dalam skripsi ini.

Page 76: TINJAUAN FIQH IJA

59

BAB IV

ANALISIS FIQH IJA<RAH TERHADAP SEWAMAINAN ANAK DI FUN

KIDDY TOYS RENTAL PONOROGO

A. FiqhIja>rah Terhadap Pembatalan Sewa Mainan Anak Dengan Uang

Muka (Al-‘urbu>n) di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo

Al-‘urbu>n ( ن) atau al-‘urban (العر secara etimologi berarti (العرب

sesuatu yang digunakan sebagai pengikat jual beli.Membayar uang muka atau

yang sering disebut sebagai tanda jadi jual beli adalah pihak pembeli membeli

suatu barang dan membayar sebagian total pembayaran kepada penjual.1

Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo memberlakukan uang muka atau DP

kepada penyewa yang memesan mainan anak, besarnya yakni 30% dari harga

sewa.Uang muka/ al-‘urbu>n di sini adalah tanda bukti keseriusan penyewa

untuk menyewa mainan di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Ibu Fitri selaku pemilik

Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo, dalam praktik sewa menyewa mainan anak

di Fun Kiddy Toys Rental apabila ada seseorang yang ingin memesan mainan

anak jauh-jauh hari sebelum pengambilan barang, maka penyewa diharuskan

membayar uang muka/ al-‘urbu>n terlebih dahulu sebesar 30% dari harga

sewa. Penyewa tidak harus datang ke tempat persewaan, bisa dengan

melakukan transfer ke rekening pemilik persewaan.2

1Sayyid Sabiq, Fikih Sunah, Cet. Ke-2 (Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2007), 152.

2Lihat Transkip Wawancara 06/ 2-W/5-V/ 2016 dalam skripsi ini.

Page 77: TINJAUAN FIQH IJA

61

Dalil hukum Islam yang dijadikan argumen (hujah) untuk mendukung

pendapat ulama yang membolehkan al-‘urbu>n adalah firman Allah SWT, Al-

Qur’an Surah Al- Baqarah ayat 275, yakni :

3 ………

Artinya : “Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan

riba…”

Ulama Hana>bilah berpendapat bahwa jual beli seperti ini (al-‘urbu>n)

adalah boleh dan sah. Al-‘Urbu>n termasuk jual beli yang mengandung

kepercayaan dalam bermu’amalah, yang hukumnya diperbolehkan atas dasar

kebutuhan (ha>jat) menurut pertimbangan ‘urf (adat kebiasaan).4Wahbah

Zuh}ayli> juga membenarkan praktik pembayaran uang muka dalam transaksi

jual beli atau sewa menyewa dengan dalil adanya ‘urf (tradisi yang

berkembang).5

Menurut Imam Ahmad, selain Umar yang membolehkan, Ibnu Sirin

dan Sa’id bin al-Musayyab juga membolehkan bay’ al-‘Urbu>n. Menurutnya,

hadi>th yang melarang bay’ al-‘Urbu>n adalah hadi>thdhaif. Karena terdapat

hadi>th shahih yang membolehkannya, seperti hadits riwayat Nafi’ bin Abd al-

Haris. Pendapat Imam Ahmad ini diperkuat oleh Ibnu al-Qayyim (salah

seorang ulama Hana>bilah) yang mengutip hadits yang diriwayatkan oleh

Bukhari dari Ibnu Sirin ra, beliau berkata :

3Al-Qur’an 2: 275

4Hidayat, Fiqih Jual Beli, 209.

5Djuwaini, Pengantar, 91-92.

Page 78: TINJAUAN FIQH IJA

62

أرحل معك ي وم كذا : رجل لكريه قال , ادخل ركابك فان رج ف قال شريح , ف لك مائة درهم من شرط على ن فسه : ف لم

6ف هو عليه طائعا غي ر مكره Artinya:“Seseorang berkata kepada orang yang menyewa “Masukkan

kendaraanmu, jika tidak berangkat bersamamu hari anu dan anu,

maka kamu berhak mendapat seratus dirham.” Lalu ia tidak pergi,

maka Syuraih berkata:“Barang siapa mensyaratkan sesuatu terhadap dirinya sendiri dengan suka hati tanpa dipaksa, maka

syarat itu adalah tanggungannya.” (HR. Bukhari dari Ibnu Sirin ra)

Hadi>th di atas menerangkan diperbolehkan hukumnya mengambil

uang panjar apabila pembeli atau penyewa tidak jadi atau membatalkan akad

jual beli atau sewa menyewa, tetapi yang lebih utama adalah uang panjar

tersebut dikembalikan kepada pemiliknya atau si penyewa.7

Seperti halnya apabila terjadi pembatalan sewa menyewa yang

dilakukan oleh penyewa mainan anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.

Pihak persewaan tidak mengembalikan uang muka/ DP yang telah dibayarkan

sebelumnya oleh penyewa. Menurut pihak persewaan mereka tidak

mengembalikan uang sewa karena sebagai ganti rugi atas pembatalan sewa

dan telah menolak penyewa lain yang hendak menyewa barang yang sama.8

Seperti wawancara penulis dengan Ibu Tika yang pernah membayar

uang muka pesanan ketika menyewa sebuah stroller di Fun Kiddy Toys

Rental.Ketika itu Bu Tika tidak dapat mengambil stroller yang telah

dipesannya karena putrinya sakit. Melihat kondisi diluar dugaan seperti ini

pihak persewaan memberikan keringanan kepada bu Tika, pihak persewaan

6 Al-Bukha>ri>, S}ah}i>h}Bukha>ri>, Vol. 2, 981.

7Enang Hidayat, Fiqih Jual Beli (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015), 209-210.

8Lihat Transkip Wawancara 08/ 4-W/8-V/ 2016 dalam skripsi ini.

Page 79: TINJAUAN FIQH IJA

63

tidak serta merta menjadikan uang DP yang telah dibayarkan hangus. Uang

DP tersebut dimasukkan sebagai deposit yang dapat digunakan untuk

menyewa barang lain ketika anaknya sudah sembuh. Cara penyelesaian ini

diambil karena bu Tika memliki alasan yang rasional dan dapat menjadikan

maklum pihak persewaan.9

Berbeda halnya ketika pihak persewaan mengetahui bahwa bu Rumi

tidak mengambil barang yang telah dipesannya karena beliau tidak jadi

pulang. Kejadian ini dapat dikatakan bu Rumi membatalkan sewa mainan

tersebut, karena itu pihak persewaan memberlakukan uang DP hangus.

Hangusnya uang muka/ DP ini dianggap sebagai ganti rugi pihak persewaan

karena telah menolak penyewa lain yang ingin menyewa kolam mandi bola.10

Jika penjual mengembalikan uang muka pembeli ketika jual beli tidak

jadi, maka demikian ini lebih utama dan lebih banyak pahalanya di sisi Allah

Ta’ala.Hal ini berdasarkan sabda Rasululla>h Shallalla>hu ‘alaihi wa sallam:

11من أقال مسلما أقاله اه عث رته

Artinya: “Barangsiapa yang menerima pembatalan transaksi seorang muslim,

maka Allah membatalkan kesalahannya .”12

Berdasarkan pengamatan penulis, dapat disimpulkan bahwa tidak

adanya pengembalian uang muka/ DP yang dilakukan oleh pihak persewaan

apabila ada penyewa yang membatalkan sewanya. Tidak adanya

pengembalian uang muka ini tidak dijelaskan secara rinci dalam peraturan dan

9Lihat Transkip Wawancara 06/ 2-W/5-V/ 2016 dalam skripsi ini.

10Lihat Transkip Wawancara 08/ 4-W/8-V/ 2016 dalam skripsi ini.

11Abi>Da>wudSulaima>n bin Ash‘ath al-Sajasta>ni>, Sunan Abi>Da>wud,Vol. I0 (Beirut: Da>r al-

Fikr, 1994), 281. 12

Abdullah bin Muhammad Ath-Thayyar dkk, Ensiklopedi Fiqih Muamalah dalam

Pandangan 4 Madzhab, 42.

Page 80: TINJAUAN FIQH IJA

64

ketentuan sewa yang dibuat oleh pihak persewaan dan tidak dijelaskan secara

lisan ketika di awal kesepakatan sewa menyewa. Penyewa yang membatalkan

sewanya harus merelakan uang muka yang telah dibayarkan menjadi milik

pihak persewaan karena menurut pihak persewaan, uang muka/ DP yang telah

dibayarkan tersebut adalah sebagai ganti rugi untuk pihak persewaan karena

penyewa tersebut tidak jadi menyewa barang dari Fun Kiddy Toys Rental

serta ganti rugi karena pihak persewaan telah menolak penyewa lain yang

hendak menyewa barang yang sama. Namun ada kalanya pihak persewaan

menjadikan deposit uang muka yang telah dibayarkan apabila pihak penyewa

mengalami kejadian yang di luar dugaan. Berdasarkan dalil hadith di atas,

hukumnya boleh mengambil uang muka/ DP oleh pihak penyewa, namun

lebih baik jika mengembalikannya kepada pihak penyewa. Mengenai

pengambilan uang muka meskipun tidak diperjanjikan atau dijelaskan di awal,

hal ini diperbolehkan atas dasar pendapat dari ulama H}ana>bilah yang

diperkuat oleh pendapat Wahbah Zuh}ayli>, dengan alasan dalil adanya ‘urf

(tradisi yang berkembang).

B. Fiqh Ija>rah Terhadap Penyelesaian Masalah Apabila Terjadi Wanprestasi

di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo

Perjanjian/ akad, termasuk akad sewa menyewa/ ija>rah menimbulkan

hak dan kewajiban para pihak yang membuatnya.Perjanjian sewa menyewa

(ija>rah) risiko mengenai objek perjanjian sewa menyewa ditanggung oleh

pemilik barang (persewaan), sebab penyewa hanya menguasai untuk

mengambil manfaat atau kenikmatan dari barang yang disewakan.Sehingga

Page 81: TINJAUAN FIQH IJA

65

apabila terjadi kerusakan barang maka risiko ditanggung oleh pemilik barang,

kecuali kerusakan yang terjadi disebabkan oleh adanya kesalahan dari

penyewa.13

Menurut ketentuan agama, pihak peminjam atau penyewa tidak hanya

sekedar wajib mengembalikan pinjamannya, tetapi ia wajib memelihara

barang sewaan itu selama dalam tanggungannya. Pihak peminjam atau

penyewa bertanggung jawab sepenuhnya atas barang yang rusak ataupun

hilang yang disebabkan karena pemakaian yang berlebihan. Apabila barang

yang dipinjamnya itu hilang ditangannya maka ia wajib menggantinya, serta

bila rusak maka ia wajib memperbaiki atau mengganti kerugian karena

kerusakan itu.14

Pada bab sebelumnya penulis telah menuliskan mengenai wanprestasi

yang terjadi di persewaan mainan anak Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.

Wanprestasi yang banyak dijumpai di persewaan tersebut adalah terjadinya

kerusakan barang sewa dan kotornya barang sewa akibat kecerobohan dari

pihak penyewa. Padahal di awal perjanjian pihak persewaan sudah

menjelaskan secara rinci mengenai peraturan dan ketentuan sewa yang harus

dilaksanakan oleh pihak penyewa. Kerusakan yang terjadi akibat kecerobohan

penyewa ini harus ditanggung oleh pihak penyewa tersebut. Pihak persewaan

mengatakan bahwa apabila ada kerusakan barang sewaan saat diterima, maka

pihak penyewa diharapkan segera melaporkan kepada pihak persewaan dalam

waktu 1x24 jam. Sehingga jika lebih dari waktu yang telah ditentukan

13

Anggota IKAPI, Hukum Perjanjian Islam Di Indonesia (Konsep, Regulasi, dan

Implementasi) (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2010), 74. 14

Subekti, Aneka Perjanjian (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1995), 42- 43.

Page 82: TINJAUAN FIQH IJA

66

tersebut, maka barang sewaan dianggap sudah menjadi tanggung jawab

penyewa apabila terjadi kerusakan atau kecacatan.15

Jika salah satu pihak gagal memenuhi kewajibannya, ia berada dalam

kondisi wanprestasi yang dapat menyebabkan adanya pembatalan perjanjian

dan dalam hal tertentu dapat menimbulkan tuntutan ganti kerugian bagi pihak

yang dirugikan. Dapat pula tuntutan ganti rugi dan pembatalan perjanjian

sekaligus.16

Seperti wawancara yang telah penulis lakukan bersama pemilik

persewaan maupun pihak penyewa, bahwa apabila salah satu pihak gagal atau

tidak dapat memenuhi kewajibannya, dalam hal ini tidak dapat mematuhi

peraturan dan ketentuan sewa mainan Fun Kidyy Toys Rental Ponorogo, maka

menimbulkan tuntutan ganti kerugian bagi pihak yang dirugikan. Dalam

praktik sewa menyewa di Fun Kiddy Toys Rental, karena kebanyakan yang

melakukan wanprestasi adalah pihak penyewa, di sini pihak persewaan

menuntut ganti kerugian / denda karena merasa dirugikan.

Berdasarkan data yang penulis peroleh dari hasil wawancara, ganti

kerugian atau denda yang diminta oleh pihak persewaan berdasarkan atas

seberapa besar atau parahnya wanprestasi yang dilakukan oleh pihak penyewa.

Sebagaimana yang penulis sampaikan di bab sebelumnya bahwa pernah terjadi

wanprestasi yang dilakukan oleh Ibu Diah, Ibu Diah pernah ceroboh dalam

mengawasi anaknya ketika bermain sehingga putrinya merusakkan mainan

sewaan tersebut, karena tingkat kerusakkannya lumayan sulit untuk diperbaiki

maka bu Diah dikenakan biaya perbaikan sebesar Rp 50.000, hal ini berbeda

15

Lihat Transkip Wawancara 05/2-W/29-I/ 2016 dalam skripsi ini. 16

Anwar, Hukum Perjanjian, 348.

Page 83: TINJAUAN FIQH IJA

67

dengan wanprestasi yang pernah dialami oleh Ibu Fita, yang pernah

mengembalikan bouncer ke persewaan dalam keadaan terdapat noda/ kotor,

karena noda yang ditimbulkan masih dapat diatasi bu Fita hanya dikenakan

biaya laundry sebsar Rp 10.000. Lain halnya dengan kelalaian mengembalikan

barang sewaan yang pernah dialami bu Irmaya, beliau lupa mengembalikan

carseat yang disewanya, bahkan setelah adanya pemberitahuan dari pihak

persewaan beliau juga tidak segera mengembalikannya, hingga pada hari ke

delapan setelah berakhirnya masa sewa, pihak persewaan terpaksa harus

mengambil carseat tersebut dirumah dan meminta pembayaran denda atas

keterlambatan pengembalian barang sewaan. Hal ini dilakukan agar kedua

belah pihak sama-sama tidak merasa diberatkan akan konsekuensi yang

didapatkan dan tidak ada yang dirugikan. Pihak persewaan juga berusaha

sebisa mungkin untuk bersikap adil dalam memberikan tuntutan ganti rugi

kepada pihak penyewa.

Penyelesaian apabila terjadi perselisihan akibat salah satu pihak tidak

memenuhi prestasi dalam suatu akad yakni dengan jalam perdamaian

(Shulhu)antara kedua belah pihak. Dalam fiqh pengertian shulhu adalah suatu

jenis akad untuk mengakhiri perlawanan antara dua orang yang saling

berlawanan atau untuk mengakhiri sengketa. Disini tampak adanya

pengorbanan dari masing-masing pihak untuk terlaksananya perdamaian, Jadi,

dalam perdamaian ini tidak ada pihak yang mengalah total, ataupun

penyerahan keputusan pada pihak ketiga. Perdamaian (shulhu) ini disyariatkan

berdasarkan Al-Qur’an Surah Al- Hujuraat ayat 9, Sunnah dan ijma’. Umar r.a

pernah berkata: “Tolaklah permusuhan hingga mereka berdamai, karena

Page 84: TINJAUAN FIQH IJA

68

pemutusan perkara melalui pengadilan akan mengembangkan kedengkian di

antara mereka.”17

Dari data yang didapatkan tersebut penulis dapat menarik kesimpulan

bahwa, pihak persewaan sudah mencoba memberikan peraturan dan ketentuan

yang sebaik mungkin dan tidak memberatkan kedua belah pihak.Pihak

persewaan selalu memperbaiki peraturan dan ketentuan sewa agar dapat

meminimalisir bahkan sebisa mungkin menghindari adanya kerugian disalah

satu pihak. Namun pada praktiknya di lapangan banyak dari penyewa yang

sebenarnya ketika di awal sudah dijelaskan secara rinci mengenai peraturan

dan ketentuan sewa, masih banyak juga yang melanggarnya. Melihat kejadian

yang seperti ini, pihak persewaan mengambil langkah, yakni dengan

mengingatkan terlebih dahulu, kemudian memusyawarahkan untuk

menyelesaikannya, lalu untuk ganti kerugian pihak persewaan meminta ganti

rugi kepada penyewa sebagai biaya perbaikan, biaya pengganti atas barang

rusak fatal atau hilang, denda keterlambatan dan lain-lain berdasarkan

wanprestasi yang dilakukan oleh penyewa.

17

Gemala Dewi, Wirdyaningsih dan Yeni Salma Bralinti, Hukum Perikatan Islam Di

Indonesia (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005), 96-99.

Page 85: TINJAUAN FIQH IJA

69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah penulis kemukakan di bab

sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Menurut Hukum Islam hangusnya uang muka di Fun Kiddy Toys Rental

Ponorogo akibat pembatalan sewa oleh penyewa dan menjadi milik

persewaan adalah dibolehkan, meskipun tidak dijelaskan di awal

perjanjian/ akad sewa menyewa. Menurut Ulama Hana>bilah bahwa jual

beli seperti ini (al-‘urbu>n) adalah boleh dan sah. Pengambilan uang muka/

al-‘urbu>n oleh pihak persewaan juga diperbolehkan, hal ini menurut

‘Abdul-‘Aziz ibn Baz Rahimatullah yang membolehkan jual beli al-

‘urbu>n.

2. Penyelesaian wanprestasi di Fun Kiddy Toys Rental yakni dengan jalan

musyawarah kedua belah pihak dan saling mengingatkan akan peraturan

dan ketentuan sewa yang telah disepakati bersama di awal perjanjian.

Pihak persewaan berusaha berlaku adil dalam menyelesaikan wanprestasi

yang terjadi agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan dan berusaha

untuk saling tolong menolong. Penyelesaian dengan cara seperti ini sah

dan dibolehkan oleh Hukum Islam karena menyelesaikannya dengan jalan

damai (Shulhu) seperti yang disyariatkan dalam Al-Qur’an.

Page 86: TINJAUAN FIQH IJA

70

B. Saran

Berdasarkan pada kesimpulan di atas, maka dapat penulis kemukakan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi pemilik persewaan mainan anak Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo

hendaknya menjelaskan mengenai pengambilan/ hangusnya uang muka

apabila pihak penyewa membatalkan perjanjian sewa menyewa. Sehingga

kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan.

2. Bagi penyewa, diharapkan membaca dengan teliti dan cermat apa yang ada

dalam peraturan dan ketentuan sewa sebelum menandatanganinya,

sehingga apabila dikemudian hari ada perselisihan atau wanprestasi tidak

menimbulkan prasangka untuk merugikan salah satu pihak.

Page 87: TINJAUAN FIQH IJA

DAFTAR PUSTAKA

Abidah, Atik. Fiqih Muamalah. Ponorogo: STAIN Press Po., 2006.

Abu Amar, Imron. Fathul Qarib. Terj. Jilid 1. Kudus: Menara Kudus, 1983.

Affandi, Yazid. Fiqh Muamalah. Yogyakarta: Logung Pustaka, 2009.

Anggota IKAPI, Hukum Perjanjian Islam Di Indonesia (Konsep, Regulasi, dan

Implementasi). Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2010.

Anshori, Abdul Ghofur. Pokok-pokok Hukum Perjanjian Islam di Indonesia .

Yogyakarta: Citra Media, 2006.

Anwar, Syamsul. Hukum Perjanjian Syariah. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT

Bineka Cipta, 2006.

Al-Bassam, Abdulla>h bin Abdurrahman. Sharah} Bulu>ghul Mara>m, Terj. T}ahirin Suparta, dkk. Jakarta: Pustaka Azzam, 2006.

Al-Bukha>ri>, Abi>> Abdulla>h Muhammad bin Isma>‘il. S}ah}i>h} Bukha>ri>, Vol. 2. Beirut: Da>r al-Fikr, 1994.

Damanuri, Aji. Metodologi Peneletian Muamalah. Ponorogo: STAIN Ponorogo,

2010.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga .

Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Dewi, Gemala. Wirdyaningsih dan Yeni Salma Bralinti. Hukum Perikatan Islam

Di Indonesia . Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005.

Djuwaini, Dimyauddin. Pengantar Fiqh Muamalah. cet.1. Yogyakarta: Pustaka

Belajar, 2008.

Elhas, Nashihul Ibad. Produk Standar Ekonomi Syariah Dalam Kilas Sejarah.

Yogyakarta: Pustaka Ilmu Group Yogyakarta, 2013.

Haroen, Nasrun. Fiqh Mu’amalah (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000.

Hidayat, Enang. Fiqih Jual Beli. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015.

Huda, Qomarul. Fiqh Mu’amalah. Yogyakarta: Sukses Offset, 2011.

Page 88: TINJAUAN FIQH IJA

Inganati, Nurul. “Tinjauan Fiqh Ijarah Terhadap Praktek Potong Rambut Di

Salon Calysta Desa Patihan Kecamatan Karangrejo Kabupaten

Ponorogo”. Skripsi: STAIN Ponorogo, 2015.

J. Moeleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda

Karya, 2009.

K.Lubis, Suhrawardi. Hukum Ekonomi Islam. Jakarta: Sinar Grafika, 2000.

Mardani. Fiqh Ekonomi Syaariah: Fiqh Muamalah. Jakarta: Kharisma Putra

Utama, 2013.

Mas’udah, Siti. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perjanjian Sewa Barang Pada

“Salon Cahaya 2” di Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo”. Skripsi: STAIN Ponorogo, 2005.

Nata, Abudin. Metodologi Studi Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001.

Pasaribu, Chairuman dan Suhrawardi K. Lubis. Hukum Perjanjian Dalam Islam.

Jakarta: Sinar Grafika, 1996.

Rofi’ah, Nizatur. “Analisa Ijarah Terhadap Jasa Persewaan Sepeda Motor As-

Syafi’i 77”. Skripsi: STAIN Ponorogo, 2009.

Sabiq, Sayyid. Fikih Sunah, Cet. Ke-2. Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2007.

Sabiq, Sayyid. Fiqh Sunnah. Terj.Moh. Nabhan Husein Jilid 12. Bandung: Al-

Ma’arif, 1996.

------------------. Fiqh Sunnah, Terj.Moh. Nabhan Husein Jilid13. Bandung: Al-

Ma’arif, 1998.

Sahrani, Sohari. Fikih Muamalah. Bogor: Ghalia Indah, 2011.

Al-Sajasta>ni>, Abi> Da>wud Sulaima>n bin Ash‘ath. Sunan Abi> Da>wud, Vol. 1. Beirut:

Da>r al-Fikr, 1994.

Subekti. Aneka Perjanjian. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1995.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D , edisi ke enam.

Bandung: Alfabeta, 2009.

Suhendi, Hendi. Fiqh Muamalah. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.

Sunarto, Achmad. dkk. Tarjamah S}ah}i>h} Bukha>ri>, Vol. 3. Semarang: Asy-Syifa, t.th.

Sungadji, Etta Mamang dan Sopiah. Metodologi Penelitian – Pendekatan Praktis

dalam Penelitian. Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2010.

Page 89: TINJAUAN FIQH IJA

Sunggono, Bambang. Metodologi Penelitian Hukum Suatu Pengantar . Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada, 2002.

Syafe’i, Rachmat. Fiqh Muamalah. Bandung: Pustaka Setia, 2001.

Ath-Thayyar, Abdullah bin Muhammad. Abdullah bin Muhammad Al-Mutlaq dan

Muhammad bin Ibrahim Al-Musa. Ensiklopedi Fiqh Muamalah

Dalam Pandangan 4 Madzhab, Ter.Miftahul Khairi. Yogyakarta:

Maktabah Al-Hanif, 2014.

Tim Citra Umbara, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata , pasal 1548. Bandung:

Citra Umbara, 2013.

Tim Laskar Pelangi. Metodologi Fiqih Muamalah. Kediri: Lirboyo Press, 2013.

Yazi>d al-Qozwiyani, Abi> Abdulla>h Muhammad bin. Sunan Ibn Ma>jah, Vol. 7. Beirut: Da>r al-Fikr, 1995.

Al-Zuh}ayli>, Wahbah. Al-Fiqh al-Isla>mi> wa ‘Adillatuh, Vol. 4. Damshiq: Da>r al-Fikr, 1989.

Page 90: TINJAUAN FIQH IJA

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 01/I-W/27-I/2016

Nama Informan : Ibu Nita

Tanggal : 27 Januari 2016

Waktu : 09.30 WIB – 11.00 WIB

Tempat Wawancara : Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo

Topik Wawancara : Lokasi objek penelitian

Subjek Materi Wawancara

Peneliti

Informan

Dimana lokasi “Fun Kiddy Toys” Rental Ponorogo ini berada

dan berbatasan dengan kelurahan mana saja?

Persewaan mainan Fun Kiddy Toys Rental berada di

JL.Suromenggolo (Jalan Baru), dimana merupakan area yang

strategis, sehingga memudahkan pelanggan untuk

menemukannya. Untuk batas—batasnya, yakni:

Sebelah Utara Kelurahan Mangunsuman, sebelah Selatan

Kelurahan Tonatan, sebelah Barat Kelurahan Nologaten,

Sebelah Timur Kelurahan Kertosari.

Page 91: TINJAUAN FIQH IJA

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 02/ II-W/29-I/ 2016

Nama Informan : Ibu Fitri

Tanggal : 29 Januari 2016

Waktu : 10.00 – 10.30 WIB

Tempat Wawancara : Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo

Topik Wawancara : Latar Belakang Berdirinya dan Perkembangan Fun

Kiddy Toys Rental Ponorogo

Subjek Materi Wawancara

Peneliti

Informan

Bagaimana latar belakang berdirinya dan

perkembangan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo

hingga saat ini?

Awalnya mainan yang beliau punya tidak sebanyak

sekarang ini, hanya beberapa mainan yang ada

dirumahnya saja. Ibu Fitri berinisiatif meminjamkan

mainan yang sudah tidak terpakai itu kepada teman-

temannya yang mempunyai anak, ternyata respon dari

teman-temannya untuk menyewa mainan tersebut

sangat baik, akhirnya sewa-menyewa perlengkapan

dan mainan anak ini terus berkembang, bertambah

banyak orang yang ingin menyewa perlengkapan dan

mainan miliknya, tidak hanya dari temannya saja.

Melihat peluang usaha yang bagus dank ala itu belum

Page 92: TINJAUAN FIQH IJA

ada saingannya, akhirnya Ibu Fitria menyewa sebuah

toko di JL. Suromenggolo atau biasa dikenal dengan

Jalan Baru. Salah satu alasan beliau menyewa toko

disana adalah tempatnya strategis, mudah dijangkau,

banyak event-event diadakan di sana, ada acara rutin

Car Free Day setiap minggu yang dapat memudahkan

beliau mempromosikan persewaan perlengkapan dan

mainan anak miliknya. Dengan terus berkembangnya

usaha persewaan ini, beliau juga terus memperbaiki

sistem manajemen dan kualitas pelayanannya. Seperti

memperbaiki peraturan dan perjanjian antara kedua

belah pihak, beliau terus memperbaikinya agar tidak

ada pihak yang dirugikan.

Page 93: TINJAUAN FIQH IJA

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 03/II-W/29-I/2016

Nama Informan : Ibu Fitri

Tanggal : 29 Januari 2016

Waktu : 10.30 – 10.45 WIB

Tempat Wawancara : Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo

Topik Wawancara : Macam-macam perlengkapan bayi dan mainan anak

yang disewakan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo

Subjek Materi Wawancara

Peneliti

Informan

Apa saja yang disewakan di Fun Kiddy Toys Rental

Ponorogo?

Perlengkapan bayi dan mainan anak yang kami miliki

cukup banyak dan saya selalu menambah permainan

baru setiap tahun, juga mengganti mainan lama yang

sudah rusak dengan mainan yang lebih baik. Untuk

daftar mainan yang kami sewakan di sini dapat dilihat

di brosur yang kami miliki. Antara lain ada carseat,

baby walker, bouncer, play yard, stroller, otopet elite,

jumpero, mobil aki, kolam mandi bola, baby swing

dan masih banyak lagi lainnya.

Page 94: TINJAUAN FIQH IJA

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 04/II-W/29-I/2016

Nama Informan : Ibu Fitri

Tanggal : 29 Januari 2016

Waktu : 10.45 – 11.00 WIB

Tempat Wawancara : Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo

Topik Wawancara : Strategi Pemasaran

Subjek Materi Wawancara

Peneliti

Informan

Strategi apa yang dilakukan oleh persewaan guna

menarik minat penyewa?

Kami menjalin kerjasama dengan pengusaha lain di

Ponorogo, seperti memberikan diskon menyewa

mainan di Fun Kiddy Toys Rental bagi pelanggan di

Salon Larissa Ponorogo dan juga pelanggan di Studio

foto Beb Genius Ponorogo. Selain itu promosi

dilakukan melalui web, tapi ternyata masyarakat

Ponorogo kurang mengenal website dan cenderung

menggunakan media sosial seperti Facebook dan

BBM (Black Berry Mesenger), dan ada juga melalui

brosur yang informasinya lebih lengkap.

Page 95: TINJAUAN FIQH IJA

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 05/II-W/29-I/2016

Nama Informan : Ibu Fitri

Tanggal : 29 Januari

Waktu : 11.00 – 11.10 WIB

Tempat Wawancara : Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo

Topik Wawancara : Keuntungan dan Kelebihan menggunakan jasa sewa

mainan

Subjek Materi Wawancara

Peneliti

Informan

Apa saja keuntungan yang diperoleh penyewa?

Keuntungan bagi customer yang menyewa mainan di

Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo adalah hemat biaya,

penyewa bisa mencoba jenis mainan yang cocok

dengan kebutuhan anak, dan lebih praktis.

Page 96: TINJAUAN FIQH IJA

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 06/ II-W/F-I/29-I/ 2016

Nama Informan : Ibu Fitri

Tanggal : 29 Januari 2016

Waktu : 11.15 – 11.45 WIB

Tempat Wawancara : Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo

Topik Wawancara : Peraturan dan Ketentuan Sewa di Fun Kiddy Toys

Rental Ponorogo

Subjek Materi Wawancara

Peneliti

Informan

Bagaimana peraturan dan ketentuan sewa di Fun

Kiddy Toys Rental Ponorogo?

Peraturan dan ketentuan sewa di persewaan kami

selalu saya perbarui dan semakin hari bertambah

banyak, dengan harapan apabila semua sudah lengkap

tercantum dalam peraturan dan ketentuan sewa,

penyewa tidak ada yang melakukan hal-hal yang dapat

merugikan pihak persewaan. Dalam pembuatannya

saya buat sedetail mungkin, dan untuk masalah denda

atau konsekuensi saya buat sedemikian agar tidak

memberatkan. Saya membuat peraturan dan ketentuan

sewa agar kedua belah pihak ini tidak ada yang merasa

dirugikan.

Page 97: TINJAUAN FIQH IJA

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 07/II-W/F-I/5-V/ 2016

Nama Informan : Ibu Fitri

Tanggal : 5 Mei 2016

Waktu : 09.00 10.00 WIB

Tempat Wawancara : Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo

Topik Wawancara : Uang Muka / Down Payment / ‘U>rbu>n

Subjek Materi Wawancara

Peneliti

Informan

Apakah di persewaan ini menggunakan uang muka

apabila memesan barang sewaan?

Iya, kami menerapkan uang muka. Jika ada penyewa

yang ingin menyewa/ memesan perlengkapan bayi

atau mainan anak dari jauh-jauh hari sebelum

pengambilan, baik melalui telepon ataupun datang

langsung ke tempat, kami mengharuskan membayar

uang muka atau DP sebesar 30% dari harga sewa.

Bagi penyewa yang berada di luar kota bisa transfer

melalui rekening kami. DP ini kami lakukan untuk

menghindari pembatalan dari pihak penyewa.

Page 98: TINJAUAN FIQH IJA

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 08/ III-W/F-I/7-V/ 2016

Nama Informan : Ibu Tika

Tanggal : 7 Mei 2016

Waktu : 15.00 – 16.00 WIB

Tempat Wawancara : Rumah Ibu Tika

Topik Wawancara : Pembatalan sewa dengan uang muka

Subjek Materi

Peneliti

Informan

Apakah Ibu pernah menyewa dengan uang muka

karena memesan terlebih dahulu?

Iya, saya pernah memesan strolleruntuk lebaran, saya

diminta untuk membayar DP sebesar Rp 24.000.

Tapi barangnya lupa saya ambil karena anak saya

sakit dan harus dirawat inap di Rumah Sakit. Saya

baru bisa mengabari satu minggu setelahnya. Saya

menceritakan musibah yang saya alami kepada pihak

persewaan. Saat itu pihak persewaan memberikan saya

pilihan apakah uang DP yang sudah saya bayar itu

mau dijadikan deposit atau hangus begitu saja. Setelah

saya piker-pikir saya akan menjadikan deposit saja

uang yang saya bayarkan tersebut, karena anak saya

sudah sembuh.

Page 99: TINJAUAN FIQH IJA

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 09/IV-W/F-1/8-V/ 2016

Nama Informan : Ibu Rumi

Tanggal : 8 Mei 2016

Waktu : 16.00 – 17.00 WIB

Tempat Wawancara : Rumah Bu Rumi

Topik Wawancara : Pembatalan dengan uang muka

Subjek Materi Wawancara

Peneliti

Informan

Apakah ibu Rumi pernah menyewa mainan anak di

Fun Kiddy Toys Rental? Apakah Ibu pernah

membayar uang muka ketika menyewa?

Iya saya pernah menyewa di sana, waktu itu saya

masih tinggal di Madiun, saya tahu persewaan itu dari

facebook, setelah menemukan nomer telpon yang

dapat dihubungi saya memesan sebuah kolam mandi

bola. Waktu itu saya diminta untuk membayar DP

30% dari harga sewa dua minggu, karena saya di

Madiun saya transfer DP tersebut. Ternyata waktu itu

saya tidak jadi pulang ke Ponorogo, karena ada

halangan. Saya menghubungi pihak persewaan kalau

saya tidak jadi pulang dan membatalkan pesanan saya.

Pihak persewaan mengatakan saya boleh membatalkan

pesanan saya, tapi uang muka/ DP yang sudah saya

Page 100: TINJAUAN FIQH IJA

transfer tidak bisa diambil. Pihak persewaan

mengatakan kalau uang yang sudah masuk tidak dapat

diambil lagi.

Page 101: TINJAUAN FIQH IJA

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 10/ II-W/F-II/5-V/ 2016

Nama Informan : Ibu Fitri

Tanggal : 5 Mei 2016

Waktu : 10.00 – 10.15 WIB

Tempat Wawancara : Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo

Topik Wawancara : Peraturan dan ketentuan sewa di Fun Kiddy Toys

Rental Ponorogo

Subjek Materi Wawancara

Peneliti

Informan

Bagaimana kebijakan Ibu dalam membuat peraturan

dan ketentuan sewa di Fun Kiddy Toys Rental

Ponorogo?

Saya dan karyawan saya selalu memperbaiki

manajemen dan pelayanan di persewaan ini, kami

seringkali memperbarui peraturan dan ketentuan sewa.

Dulunya peraturan dan ketentuan sewa yang kami buat

tidak sebanyak dan serinci sekarang, karena telah

melalui berbagai permasalahan kami selalu mencoba

untuk memperbaikinya. Peraturan dan ketentuan sewa

yang kami buat ini, sebisa mungkin kami buat dengan

maksud agar tidak ada pihak yang merasa diberatkan.

Adanya peraturan dan ketentuan sewa ini

dimaksudkan untuk menghindarkan adanya penyewa

Page 102: TINJAUAN FIQH IJA

yang melakukan hal-hal yang tidak diinginkan oleh

pihak persewaan dan pihak persewaan juga tidak

memberatkan pihak penyewa.

Page 103: TINJAUAN FIQH IJA

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 11/ V-W/F-II/5-V/ 2016

Nama Informan : Ibu Hariyani

Tanggal : 5 Mei 2016

Waktu : 10.00 – 11.00 WIB

Tempat Wawancara : Rumah Ibu Hariyani

Topik Wawancara : Wanprestasi

Subjek Materi Wawancara

Peneliti

Informasi

Apakah Ibu pernah memiliki pengalaman wanprestasi

ketika menyewa mainan anak di Fun Kiddy Toys

Rental Ponorogo?

Saya pernah pinjam stroller di sana, karena anak saya

masih kecil saya pinjam dengan waktu lama, sebulan

saya meminjamnya. Waktu itu strollernya sering sekali

saya pakai jalan-jalan, nah suatu ketika saya melewati

sebuah jalan yang berbatu. Tidak sengaja tiba-tiba

strollernya berhenti, tidak mau jalan, setelah saya lihat

ternyata ada salah satu rodanya yang lepas. Saya

bingung mau saya perbaiki atau bagaimana. Karena itu

barang pinjaman saya takut rusak juga sebenarnya.

Setelah masa sewanya habis saya kembalikan, pihak

persewaan tahu kalau rodanya ada yang lepas.

Peneliti Bagaimana pihak persewaan menyelesaikannya?

Page 104: TINJAUAN FIQH IJA

Informan Mereka menawarkan kepada saya, mau membayar

uang jaminan dan saya mencarikan ganti roda stroller

atau saya membayar uang untuk mengganti roda

stroller dan biaya perbaikan. Setelah saya pikir – piker,

lebih baik saya membayar uang jaminan saja. Setelah

saya dapat roda pengganti dan memasangkannya, uang

jaminan saya itu dikembalikan oleh pihak persewaan.

Page 105: TINJAUAN FIQH IJA

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 12 / VI-W/F-II/14-V/ 2016

Nama Informan : Ibu Diah

Tanggal : 14 Mei 2016

Waktu : 09.00 – 10.00 WIB

Tempat Wawancara : Rumah Ibu Diah

Topik Wawancara : Penyelesaian Wanprestasi

Subjek Materi Wawancara

Peneliti

Informan

Apakah Ibu pernah mempunyai pengalaman

wanprestasi ketika meminjam mainan anak di Fun

Kiddy Toys Rental Ponorogo?

Waktu itu saya pernah meminjam baby walker untuk

anak saya, baby walkernya untuk belajar jalan, karena

anak saya masih dalam fase belajar berjalan. Saya

memilih baby walker agar anak saya tertarik belajar

berjalan, di baby walker yang saya pinjam itu banyak

mainannya dan macam-macam. Nah ketika itu baby

walkernya sedang digunakan bermain anak saya dan

saya tidak begitu mengawasinya karena saya sambil

menjahit baju, ternyata anak saya melepas mainan

yang ada di baby walker itu, dan saya tidak bisa

memasangnya karena bendanya sedikit kecil dan susah

untuk memperbaikinya.

Page 106: TINJAUAN FIQH IJA

Peneliti

Informan

Bagaimana pihak persewaan menyelesaikan masalah

ini?

Waktu itu saya dikenakan denda Rp 50.000, katanya

untuk biaya perbaikan mainan tersebut dan membeli

lem. Karena saya itu kelalaian saya, ya saya membayar

denda itu.

Page 107: TINJAUAN FIQH IJA

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 13/ VII-W/F-II/14-V/ 2016

Nama Informan : Ibu Fita

Tanggal : 14 Mei 2016

Waktu : 14.00 – 15.00 WIB

Tempat Wawancara : Rumah Ibu Fita

Topik Wawancara : Penyelesaian Wanprestasi

Subjek Materi Wawancara

Peneliti

Informan

Apakah Ibu pernah mempunyai pengalaman

wanprestasi ketika meminjam barang di Fun Kiddy

Toys Rental Ponorogo?

Iya pernah, saya di rumah tidak punya pembantu dan

harus mengurus anak saya yang berumur 8 bulan

sambil mengurusi rumah. Biar sedikit mengurangi

kerepotan saya pinjam bouncer di Fun Kidyy Toys

Rental. Waktu saya menaruh anak saya di atas

bouncer saya memberinya susu di botol agar tidak

menangis, lalu saya tinggal membersihkan rumah,

waktu saya melihat anak saya, ternyata botolnya tidak

di genggamannya tapi jatuh ke alas bouncer dan ada

noda tetesan dari botol tersebut. Saya bingung mau

saya cuci atau bagaimana, karena juga tidak bisa

melepaskan alas bouncer tersebut dari tempatnya,

Page 108: TINJAUAN FIQH IJA

akhiranya saya kembalikan dalam keaadan kotor saja.

Peneliti

Informan

Bagaimana pihak persewaan menyelesaikan

wanprestasi ini?

Saya hanya dimintai uang laundry karena noda yang

ada di bouncer harus dicuci. Waktu itu saya diminta

membayar sebesar Rp 10.000 untuk biaya laundry.

Page 109: TINJAUAN FIQH IJA

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 14/ VIII-W/F-II/14-V/ 2016

Nama Informan : Ibu Irmaya

Tanggal : 14 Mei 2016

Waktu : 16.00 – 17.00 WIB

Tempat Wawancara : Rumah Ibu Irmaya

Topik Wawancara : Penyelesaian Wanprestasi

Subjek Materi Wawancara

Peneliti

Informan

Apakah Ibu pernah ada pengalaman wanprestasi

ketika menyewa di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo?

Saya pernah, meminjam carseat di sana, waktu itu

saya butuh carseat untuk duduk anak saya karena

kami mau liburan. Saya hanya meminjam seminggu

karena kami pergi tidak sampai seminggu. Setelah

seminggu harusnya saya mengembalikannya, tapi

karena saya sibuk dan sering pulang sore saya lupa

mau mengembalikan ke persewaan. Saya juga lupa

meminta pembantu saya untuk mengembalikan.

Waktu itu saya sempat di sms, tapi saya juga lupa

untuk membalasnya. Alhasil sampai seminggu

setelahnya, ada karyawan dari persewaan yang

mengambil carseat pinjaman itu.

Peneliti Apakah ibu dikenakan denda keterlambatan?

Page 110: TINJAUAN FIQH IJA

Informan Iya, pastinya saya dikenakan denda, karena saya sudah

terlambat seminggu, otomatis saya juga diminta

membayar denda seminggu itu. Besarnya denda sama

dengan harga sewa satu minggu, tidak dihitung per

hari, jika dihitung perhari menurut saya dendanya

lebih besar.

Page 111: TINJAUAN FIQH IJA
Page 112: TINJAUAN FIQH IJA
Page 113: TINJAUAN FIQH IJA
Page 114: TINJAUAN FIQH IJA
Page 115: TINJAUAN FIQH IJA
Page 116: TINJAUAN FIQH IJA
Page 117: TINJAUAN FIQH IJA
Page 118: TINJAUAN FIQH IJA
Page 119: TINJAUAN FIQH IJA
Page 120: TINJAUAN FIQH IJA
Page 121: TINJAUAN FIQH IJA

RIWAYAT HIDUP

Sofia Choiri Indriarti, Ponorogo 16 Juni 1994. Penulis adalah anak ketiga

dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan Bapak Suwarsono dan Ibu

Kawiyatin. Pendidikannya dimulai dari TK Dharma Wanita Manuk, Siman,

Ponorogo lulus tahun 2000. Dilanjutkan di SD Negeri 1 Siman, Ponorogo lulus

tahun 2006. Pendidikan berikutnya yakni di SMP Negeri 2 Ponorogo lulus tahun

2009. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di MA Negeri 2 Ponorogo, lulus

tahun 2012.

Setelah menyelesaikan pendidikan di jenjang SMA, penulis melanjutkan

pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo jurusan

Syari’ah dan Ekonomi Islam mulai tahun 2012 sampai saat ini. Selama kuliah

penulis aktif di UKM Kopma selama tiga periode. Selain di kampus, penulis juga

aktif dikegiatan masyarakat seperti mengajar TPA di Masjid sekitar lingkungan

tempat tinggal penulis.