Upload
scribdscribd
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 Tinjauan Pustaka - Rizwandha Noviar Azmi - I4A010064
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-rizwandha-noviar-azmi-i4a010064 1/7
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Morbili adalah penyakit infeksi akut yang sangat menular disebabkan oleh
virus yang biasanya menyerang anak. Penyakit ini sangat infeksius dengan
transmisi utama melalui droplet .1,2
B. Etiologi
Virus Campak (measles atau rubeola) merupakan viurs tipe
paramyovirus. Paramyxovirus. Port d’entree virus ialah saluran pernapasan atas,
kemudian ke kelen!ar getah bening regional, hingga penyebaran hematogen.
"e#ara patologi, monosit yang terinfeksi virus menyebarkan virus ke saluran
respirasi, kulit, dan organ lainnya.2
C. Epidemiologi
$ahun 1%&' hingga 1%%& telah ditemukan beberapa kasus #ampak yang
diteliti di negara findlandia. sampel serum penderita dengan mumps like
symptom diteliti. hasilnya didapatkan penderita dengan ge!ala tersebut tidak
disebabkan oleh #ampak sa!a, sampel didapatkan akibat dari ge!ala infeksi
enterovirus, para influen*a virus tipe 1+', dan parvovirus +1%. -e!ala tersebut
dapat pula dimun#ulkan dari hasil pemberian vaksin MM. Pada tahun 1%&/
dengan adanya pemberian vaksin ditemukan hasilnya menurun dari 12. kasus
men!adi 0 kasuk. asus tersebut paling banyak ditemukan pada anak sekolah
3
7/23/2019 Tinjauan Pustaka - Rizwandha Noviar Azmi - I4A010064
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-rizwandha-noviar-azmi-i4a010064 2/7
menengah keatas. ndonesia se!ak tahun 1%% sampai 22 masih tinggi, sekitar
'+ 0 per tahun. Penyakit ini ditemukan paling banyak pada balita usia 31
bulan lalu kelompok usia 1+0 tahun, dan usia /+10 tahun. Pada tahun 21',
dilaporkan terdapat 11./21 kasus #ampak, lebih rendah dibandingkan tahun 212
yang sebesar 1/.%&4 kasus. 5umlah kasus meninggal sebanyak 2 kasus, yang
dilaporkan dari provinsi 6#eh dan Maluku utara, Incidence rate () #ampak pada
tahun 212 yang sebesar ,/' per 1. penduduk.2,',0
-ambar 1.1 nsidensi Campak
D. Patogenesis
Penularan virus #ampak ter!adi melalui droplet ter!adi 1+2 hari sebelum
timbul ge!ala klinis sampai 0 hari setelah timbul ruam. Virus setelah masuk
kekelen!ar limfatik lokal dan kemudian menyebar ke!aringan limfolentikuler
se#ara hematogen dan menyerang sel mononu#lear sehingga terbentuk sel berinti
4
7/23/2019 Tinjauan Pustaka - Rizwandha Noviar Azmi - I4A010064
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-rizwandha-noviar-azmi-i4a010064 3/7
raksasa. "etelah itu virus menyebar ke epitel saluran napas, kon!ungitva, kulit,
kandung kemih dan usu yang menimbulkan nekrosis pada epitel tersebut. Virus
#ampak menyebar melalui alveolar makrofag dan atau dendriti# sel didalam
saluran napas, dan menyebar ke saluran limfoid. Viremia dimediasi oleh #d1/7
limfosit yang terinfeksi. nfeksi dari limfosit dan sel dendritik di lapisan
submukosa saluran nafas mempermudah basolateral infeksi dari sel epitel
mele8ati reseptor ne#tin+0 yang teridentifkasi.1,2,/
E. Gejala linis
Masa inkubasi dari penyakit ini memiliki lama 1+12 hari, dan penyakit ini
mempunyai tiga stadium klinis yaitu1,2,
1. "tadium prodromal
Pada stadium ini ge!alanya tidak khas antara lain 9 demam, batuk, pilek,
mata merah (kon!ungtivitis), anoreksia, malaise dan ditemukannya ge!ala khas
yaitu timbulnya enamtem dimukosa bukal (ber#ak kopik) ini merupakan tanda
patognomonis untuk #ampak.
2. "tadium kataral (erupsi:eksantem)
Pada stadium ini ditandai dengan timbulnya ruam yang dimulai dari
belakang telinga menyebar kemuka, badan, lengan, kaki dan seluruh tubuh. uam
bersifat diskret.
'. "tadium konvalesen (penyembuhan)
-e!ala mulai mereda, ruam akan berubah dari kemerahan men!adi
kehitaman (hiperpigmentasi) kemudian mengelupas dan menghilang. Menghilang
5
7/23/2019 Tinjauan Pustaka - Rizwandha Noviar Azmi - I4A010064
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-rizwandha-noviar-azmi-i4a010064 4/7
berkisar 1+2 minggu. Penderita #ampak sangat infeksius se!ak 1+2 hari sebelum
stadium prdromal, hingga 0 hari setelah ruam menghilang.1,2,
!. Diagnosa
-e!ala klinis yang khas yaitu melalui ' fase trias dapat ditegakkan se#ara
klinis (demam, ruam, batuk, dan kon!ungtivitis, atau ditemukan ber#ak koplik)
dikonfirmasi dengan 9 (1) identifikasi sel+sel besar multi nukleus apusan mukosa
nasal, (2) isolasi virus untuk kultur, (') deteksi antibodi serum (pada fase akut dan
penyembuhan).1,2,
6namnesis
+ 6danya demam tinggi terus menerus '&,/C atau lebih disertai batuk,
pilek, nyeri menelan, mata merah dan silau bila terkena #ahaya
(fotofobia), seringkali diikuti diare.
+ Pada hari ke 0+/ demam timbul ruam kulit, didahului oleh suhu yang
meningkat lebih tinggi dari semula, batuk dan diare dapat bertambah
parah sehingga anak mengalami sesak napas atau dehidrasi. 6danya
kulit kehitaman dan bersisik (hiperpigmentasi) dapat merupakan tanda
penyembuhan.
Pemeriksaan fisik
-e!ala klinis ter!adi setelah masa tunas 1+12 hari, terdiri dari tiga
stadium9
+ "tadium prdromal9 berlangsung 2+0 hari, ditandai dengan demam yang
diikuti dengan batuk, pilek, faring merah, nyeri menelan, stomatitis,
6
7/23/2019 Tinjauan Pustaka - Rizwandha Noviar Azmi - I4A010064
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-rizwandha-noviar-azmi-i4a010064 5/7
dan kon!ungtivitis. $anda patognomonik timbulnya enantem mukosa
pipi di depan molar tiga disebut ber#ak koplik.
+ "tadium erupsi 9 ditandai dengan timbulnya ruam makulopapular
yang bertahan selama /+ hari. $imbulnya ruam dimulai dari batas
rambut di belakang telinga, kemudian menyebar ke 8a!ah, leher, dan
akhirnya ke ekstremitas.
+ "tadium penyembuhan (konvalesens)9 setelah ' hari ruam berangsur+
angsur menghilang sesuai urutan timbulnya. uam kulit men!adi
kehitaman dan mengelupas yang akan menghilang setelah 1+2 minggu.
G. Kompliasi
omplikasi pada #ampak berupa ronkopneumonia, ke!ang demam,
ensepalitis, ""P; (suba#ute s#lerosing panen#epalitis), otitis media,
gastroenteritis. Pada pneumonia terutama interstitial, karena infeksi sekunder.
Miokarditis !arang ditemukan, limfadenitis !arang ditemukan. ;nsefalitis akut atau
ensefalomielitis ke!adian 1+2 kasus per 1 kasus. Subacute sclerosing
panencephalitis. <egenerasi #ampak dengan deteriorisasi tingkah laku dan
intelektiual yang diikuti oleh ke!ang. 6ngka ke!adiannya 1 per 2/ ribu kasus
#ampak, insidensi tertinggi pada usia &+1 tahun.1,2,
". Tatalasana
"imptomatik 9 antipiretik, antitusif, ekspektoran atau antikonvulsi bila
ter!adi ke!ang, anak harus diberikan #ukup #airan dan nutrisi. Vitamin 6 1.
= peroral dua hari berturut+turut. Pada #ampak tanpa komplikasi bisa dira8at
7
7/23/2019 Tinjauan Pustaka - Rizwandha Noviar Azmi - I4A010064
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-rizwandha-noviar-azmi-i4a010064 6/7
dirumah. ila ter!adi komplikasi pengobatan sesuai dengan komplikasinya. Pasien
yang harus dira8at isolasi.1,2,
BAB #
PENUTUP
8
7/23/2019 Tinjauan Pustaka - Rizwandha Noviar Azmi - I4A010064
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-rizwandha-noviar-azmi-i4a010064 7/7
Campak merupakan infeksi virus morbilli. Penyakit ini sangat infeksius
dengan transmisi utama melalui drople. 6ngka kasus #ampak masih tinggi di
ndonesia. 6ngka kematian didapatkan 2 kasus dari tahun 212+ 21'. "e#ara
klinis #ampak ditegakkan berdasar ' fase trias pertama dengan identifikasi sel+sel
besar multinukleus dengan apusan mukosa nasal, kedua dengan isolasi virus untuk
kultur, ketiga deteksi antibodi serum (pada fase akut dan penyembuhan).
9