Upload
nuzulul-putri
View
10.300
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
TIPE-TIPE MODEL KEBIJAKAN
Anis QomariyahMono Pratiko G
Definisi Model KebijakanModel kebijakan adalah representasi
sederhana mengenai aspek-aspek yang terpilih dari suatu kondisi masalah yang disusun untuk tujuan-tujuan tertentu. (Dunn;2003)
Model Kebijakan dapat dinyatakan sebagai konsep, diagram, grafik atau persamaan matematika. (Dunn;2003)
KARAKTERISTIK MODEL KEBIJAKAN PUBLIKSederhana & jelas (clear)Ketepatan identifikasi aspek penting
problem kebijakan (precise)Menolong utk pengkomunikasian
(communicable)Usaha langsung utk memahami kebijakan
publik secara lebih baik (manageable)Memberikan penjelasan & memprediksi
konsekuensi (consequences)
Model DeskriptifTujuan model deskriptif adalah
Menjelaskan dan/atau memprediksikan sebab-sebab dan konsekuensi dari pilihan-pilihan kebijakan. Model ini digunakan untuk memantau hasil-hasil dari aksi-aksi kebijakan.
Contoh Model DeskriptifDewan Penasehat Ekonomi mempersiapkan
ramalan ekonomi tahunan untuk dimasukkan dalam Laporan Ekonomi Presiden.
Daftar tahunan dari indikator sosial yang dipublikasikan oleh Kantor Manajemen dan Anggaran-maupun untuk meramalkan kinerja ekonomi.
Model NormatifTujuan Model Normatif adalah
model normatif ini bukan hanya untuk menjelaskan dan/atau memprediksi tetapi juga memberikan dalil dan rekomendasi untuk mengoptimalkan pencapaian beberapa utilitas (nilai).
Beberapa jenis model normatif yang digunakan oleh para analis kebijakan adalah model normatif yang membantu :menentukan tingkat kapasitas pelayanan
yang optimum (model antri)waktu pelayanan dan perbaikan yang
optimum (model pergantian)pengaturan volume dan waktu yang
optimum (model inventaris)keuntungan yang optimum pada investasi
publik(model biaya-manfaat)
Contoh Model Normatif Salah satu model normatif yang paling sederhana adalah melipat gandakan bunga.Sn = (1+r)n SoSn : jumlah dimana tabungan bertambah dalam tahun tertentu.So : permulaan tabungan(1+r)n : pengembalian konstanta atas investasi (1) di tambah suku bunga (r) dalam periode waktu tertentu (n).
Jika seorang (pembuat kebijakan) mengetahui suku bunga dari institusi tabungan yang berbeda dan berharap mengoptimalkan pengembalian tabungan, maka model normatif sederhana memungkinkan pilihan yang jelas dari instritusi yang menawarkan suku bunga yang tertiggi.
Menurut bentuk ekspresinya model kebijakan dibedakan dalam 3 bentuk1. Model Verbal
Diekspresikan dalam bahasa sehari-hari, bukannya bahasa logika simbolis dan matematika. Dalam menggunakan model verbal, analis bersandar pada penilaian nalar untuk membuat prediksi dan menawarkan rekomendasi.Keterbatasan:Masalah yang dipakai untuk memberikan prediksi dan rekomendasi bersifat implisit atau tersembunyi, sehingga sulit untuk memahami dan memeriksa secara kritis argumen tersebut
Contoh Model Verbal Argumen yang menentang dan mendukung blokade angkatan laut Uni Soviet selama krisis Misil Kuba pada tahun 1962.
Model SimbolisModel simbolis menggunakan simbol-simbol matematis untuk menerangkan hubungan di antara variabel-variabel kunci yang dipercaya menciri suatu masalah.Ketrbatasan: Sulit dikomunikasikan diantara orang awamHasinya mungkin tidak mudah
diinterpretasikan
Contoh Model Simbolis Model simbolis yang paling sering digunakan
adalah persamaan linear yang sederhana, dengan rumus:
Y = a + b XArtinya adalah hubungan antara X dan Y dikenal
sebagai fungsi linear, yang berarti bahwa hubungan antara X dan Y akan membentuk garis lurus jika digambar pada sebuah grafik. Simbol b menunjukkan jumlah perubahan dalam Y sehingga akibat dari perubahan dalam X, semakin curam kemiringannya semakin besar pengaruh X dan Y). Simbul a menunjukkan titik dimana garis lurus memotong sumbu vertikal/Y/X adalah 0.
Gambar Model Simbolik
X (variabel kebijakan)
X (variabel hsil kebijakan)
Y=0,0+0,5X
Y=0,0+1,0X
Model ProseduralModel prosedural manampilkan hubungan
yang dinamis diantara variabel-variabel yang diyakini menjadi ciri suatu masalah kebijakan. Prediksi-prediksi dan solusi optimal diperoleh dengan mensimulasikan dan meneliti seperangkat hubungan yang mungkin tidak dapat diterangkan secara baik karena data-data yang diperlukan tidak tersedia.
Salah satu bentuk model prosedural yang paling sederhana adalah pohon keputusan
Pengaturan industri
Mendidik konsumen
Polusi naik
Polusi naik
Polusi turun
Polusi turun
Tambah regulasi
Tambah pendidikan
Tambah regulasiTambah pendidikan
Tambah regulasi
Tambah regulasi
Tambah pendidikan
Tambah pendidikan
(0,5)
(0,8)
(0,5)
(0,2)
()Probabilitas akibat
Titik keputusan masa datang yg mungkin
Titik akibatKeputusan kunci dianalisis
Perbedaan utama antara model simbolis dan proseduralModel simbilis
Data aktualBiaya lebih rendah
Model proseduralMengasumsikan (mensimulasikan)Biaya lebih tingggiWaktu yang dibutuhkan relatif lebih lama
Kelebihan model proseduralMemungkinkan simulasi dan penelitian yang
kreatifDapat ditulis dalam bahasa nonteknis yang
terpahami, sehingga memperlancar komunikasi di antara orang-orang awam
Kelemahan model proseduralModel ini sering mengalami kesulitan untuk mencari data atau argumen yang memperkuat asumsi-asumsinya
Model sebagai Pengganti dan PerspektifModel pengganti diasumsikan sebagai pengganti
dari masalah-masalah subtantif. Model pengganti dimulai dari asumsi bahwa masalah formal adalah representasi yang syah dari masalah subtantif.
Struktur kebanyakan masalah kebijakan publik adalah kompleks sehingga penggunaan model pengganti secara signifikan meningkatkan probabilitas kesalahan tipe ketiga yaitu memecahkan formulasi yang salah dari suatu masalah ketika seseorang harus memecahkan masalah yang tepat.
Model Sistem Model ini menurut Paine dan Naumes
merupakan model deskripitif karena lebih berusaha menggambarkan senyatanya yang terjadi dalam pembuatan kebijakan. Model ini disusun hanya dari sudut pandang para pembuat kebijakan.
Dalam hal ini para pembuat kebijakan dilihat perannya dalam perencanaan dan pengkoordinasian untuk menemukan pemecahan masalah
Gambar model sistem
Model Rasional KomprehensifModel ini merupakan model perumusan
kebijakan yang paling terkenal dan juga paling luas diterima para kalangan pengkaji kebijakan publik.
Elemen Model Rasional KomprehensifPembuatan keputusan dihadapkan pada suatu
masalah tertentu.Tujuan-tujuan, nilai-nilai atau sasaran-sasaran
yang mengarahkan pembuat keputusan dijelaskan dan disusun menurut arti pentingnya.
Berbagai alternatif untuk mengatasi masalah perlu diselidiki.
Konsekuensi-konsekuensi (biaya dan keuntungan)
Setiap alternatif dan konsekuensi yang menyertainya dapat dibandingkan dengan alternatif-alternatif lain
Model PenambahanModel ini berusaha menutupi kekurangan
yang ada dalam model tersebut dengan jalan menghindari banyak masalah yang ditemui dalam model rasional komprehensif
Model ini lebih bersifat deskriptif dalam pengertian, model ini menggambarkan secara aktual cara-cara yang dipakai para pejabat dalam membuat keputusan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mempelajari model penambahanPemilihan tujuan-tujuan atau sasaran-sasaran dan
analisis-analisis empirik terhadap tindakan dibutuhkanPara pembuat keputusan hanya mempertimbangkan
beberapa alternatifUntuk setiap alternatif, pembuat keputusan hanya
mengevaluasi beberapa konsekuensiMasalah yang dihadapi oleh pembuat keputusan
dibatasi kembali secara berkesinambunganTidak ada keputusan tunggal atau penyelesaian
masalah yang dianggap ”tepat”Pembuatan keputusan secara inkremental pada
dasarnya merupakan remedial lebih banyak kepada perbaikan
Model Penyelidikan Campuranpenyelidikan campuran merupakan suatu
bentuk pendekatan ”kompromi”yang menggabungkan penggunaan inkrementalisme dan rasionalisme sekaligus
pendekatan yang ditawarkan Etzioni tersebut dapat membantu mengingatkan kenyataan-kenyataan penting bahwa keputusan berubah secara besar-besaran dan proses keputusan yang berbeda adalah wajar sejalan dengan sifat keputusan yang berubah-ubah tadi.
Contoh Model Penyelidikan Campuran
“Kita beranggapan akan membuat sistem pengamatan cuaca seluruh dunia dengan menggunakan satelit-satelit cuaca”.
Strategi penyelidikan campuran (mixed scanning strategy) menggunakan elemen-elemen dari dua pendekatan dengan menggunakan dua kamera, yakni sebuah kamera dengan sudut pandang lebar yang mencakup semua bagian luar angkasa, tetapi tidak sangat terperinci dan kamera yang kedua membidik dengan tepat daerah-daerah yang diambil oleh kamera pertama untuk mendapatkan penyelidikan yang mendalam.
TERIMA KASIH