2
RARASATI KUSUMAWARDHANI 113090025 US East Coast offshore wind energy resources and their relationship to peak-time electricity demand Michael J. Dvorak, Bethany A. Corcoran, John E. Ten Hoeve, Nicolas G. McIntyre and Mark Z. Jacobson Atmosphere/Energy Program, Department of Civil and Environmental Engineering, Stanford University, 473 Via Ortega, MC 4020, Stanford, California, 94305, USA Rangkuman Abstrak Penelitian ini mengevaluasi sembilan tower offshore dan 23 bouys. Offshore Energy Wind (OWE) ini didasarkan oleh sumber energi angin, resiko bencana alam, dan pengukuran kedalaman. Wilayah lepas pantai dari Virginia sampai Maine diketahui mempunyai sumber angin berkapasitas turbin antara 40-50%. Di Amerika bagian selatan mempunyai sumber angin yang memadahi, kedalaman laut yang dangkal tetapi resiko bencana alam besar. Secara keseluruhan, sumber angin dari Florida ke Maine sekitar kedalaman 200 meter dengan kapasitas turbin antara 40%-45% adalah 965–1372 TWh (110–157 GW). Pendahuluan Offshore Energy Wind (OWE) mempunyai kemampuan untuk menyediakan sumber tenaga yang bebas karbon. Amerika mempunyai potensi mengembangkan energi angin untuk memenuhi 20% kebutuhan listrik. Dalam penelitian ini, energi angin dimodelkan pada posisi yang potensial dengan menggunakan mesoscale weather model selama 5 tahun pada resolusi tinggi dan valid digunakan pada 32 bouys dan offshore towers. Lokasi pembangkit tenaga angin berdasarkan sumber energi angin, pengukuran kedalaman, dan resiko bencana alam. Metode

TLP tugas 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Talking about offshore rechnology

Citation preview

RARASATI KUSUMAWARDHANI113090025

US East Coast offshore wind energy resources andtheir relationship to peak-time electricity demandMichael J. Dvorak, Bethany A. Corcoran, John E. Ten Hoeve, Nicolas G. McIntyre andMark Z. JacobsonAtmosphere/Energy Program, Department of Civil and Environmental Engineering, Stanford University, 473 Via Ortega, MC 4020,Stanford, California, 94305, USA

Rangkuman AbstrakPenelitian ini mengevaluasi sembilan tower offshore dan 23 bouys. Offshore Energy Wind (OWE) ini didasarkan oleh sumber energi angin, resiko bencana alam, dan pengukuran kedalaman. Wilayah lepas pantai dari Virginia sampai Maine diketahui mempunyai sumber angin berkapasitas turbin antara 40-50%. Di Amerika bagian selatan mempunyai sumber angin yang memadahi, kedalaman laut yang dangkal tetapi resiko bencana alam besar. Secara keseluruhan, sumber angin dari Florida ke Maine sekitar kedalaman 200 meter dengan kapasitas turbin antara 40%-45% adalah 9651372 TWh (110157 GW).PendahuluanOffshore Energy Wind (OWE) mempunyai kemampuan untuk menyediakan sumber tenaga yang bebas karbon. Amerika mempunyai potensi mengembangkan energi angin untuk memenuhi 20% kebutuhan listrik. Dalam penelitian ini, energi angin dimodelkan pada posisi yang potensial dengan menggunakan mesoscale weather model selama 5 tahun pada resolusi tinggi dan valid digunakan pada 32 bouys dan offshore towers. Lokasi pembangkit tenaga angin berdasarkan sumber energi angin, pengukuran kedalaman, dan resiko bencana alam.MetodeUntuk mengestimasi sumber energi angin yang harus dilakukan adalah :1. Mesoscale Wind Modeling 2. Implikasi Klimatologi3. Validasi dari Model AnginEnergi angin dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi menggunakan kincir angin. Angin yang melalui sudu-sudu kincir menyebabkan kincir berputar. Putaran kincir menyebabkan generator ikut berputar. Di dalam generator energi angin diubah menjadi energi listrik. Untuk pembangkit tenaga listrik skala kecil, karena kecepatan angin senantiasa berubah-ubah, maka perlu adanya pengatur tegangan. Disamping itu perlu baterai untuk menyimpan energi, karena seiring terdapat kemungkinan dimana angin tidak bertiup. Bila angin tidak bertiup, generator tidak berfungsi sebagai motor, sehingga perlu sebuah pemutus otomatik untuk mencegah generator bekerja sebagai motor.Hasil Sumber energi angin dari Florida sampai Maine sudah dipetakan berdasarkan kecepatan anginnya. Energi angin yang dihasilkan akan berbeda disetiap musimnya. Disamping itu perlu baterai untuk menyimpan energi, karena seiring terdapat kemungkinan dimana angin tidak bertiup.KesimpulanHasil penelitian ini menunjukkan bahwa energi angin bisa menyumbang 20% dari kebutuhan energi di Amerika. Energi angin yang dihasilkan berdasarkan kekuatan angin, resiko bencana alam dan cuaca. Selain itu energi angin bisa mengurangi penggunaan energi fosil yang membantu untuk mencegah polusi udara dan global warming.