2
TOKSIKOLOGI ANALITIK 340N1103 SEMESTER VI DOSEN PENGASUH : 1. USMAR, S.Si., M.Si., Apt. 2. Dra. CHRISTIANA LETHE, M.Si., Apt. DESKRIPSI MATAKULIAH Matakuliah ini membahas tentang cara penggolongan serta metode pemeriksaan kimia yang meliputi reaksi pendahuluan, analisis gugus fungsi, identifikasi, dan penetapan kadar senyawa organik yang sering menyebabkan keracunan. Juga dibahas bahan/senyawa yang berasal dari tumbuhan atau hewan yang dapat menyebabkan keracunan atau sering disalahgunakan, misalnya kosemetik, pestisida, dan NAPZA, serta metode analisisnya, baik secara in vitro maupun in vivo. TUJUAN MATAKULIAH Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami perundang-undangan yang berhubungan dengan NAPZA, menjelaskan mekanisme dan gejala klinis pada kasus keracunan, menjelaskan cara melakukan sampling pada kasus keracunan, menjelaskan pemeriksaan drug monitoring, dan menyimpulkan hasil pemeriksaan toksikologi. GARIS-GARIS BESAR MATAKULIAH 1. Pengertian dan ruang lingkup analisis toksikan 2. Sumber racun (bahan kimia, pestisida, tumbuhan, binatang) 3. Mekanisme dan gejala klinis kasus keracunan 4. Metode dan sampling pada kasus keracunan 5. Ekstraksi, isolasi, identifikasi, dan penetapan kadar senyawa penyebab keracunan secara in vitro maupun in vivo 6. Pencatatan dan pelaporan kasus keracunan 7. Peraturan yang berhubungan dengan NAPZA 8. Mekanisme dan gejala klinis keracunan NAPZA 9. Ekstraksi, isolasi, identifikasi, dan penetapan kadar senyawa NAPZA secara in vitro maupun in vivo 10. Pencatatan dan pelaporan kasus penyalahgunaan NAPZA

TOKSIKOLOGI ANALITIK

Embed Size (px)

Citation preview

TOKSIKOLOGI ANALITIK340N1103SEMESTER VI

DOSEN PENGASUH :1. USMAR, S.Si., M.Si., Apt.2. Dra. CHRISTIANA LETHE, M.Si., Apt.

DESKRIPSI MATAKULIAHMatakuliah ini membahas tentang cara penggolongan serta metode pemeriksaan kimia yang meliputi reaksi pendahuluan, analisis gugus fungsi, identifikasi, dan penetapan kadar senyawa organik yang sering menyebabkan keracunan. Juga dibahas bahan/senyawa yang berasal dari tumbuhan atau hewan yang dapat menyebabkan keracunan atau sering disalahgunakan, misalnya kosemetik, pestisida, dan NAPZA, serta metode analisisnya, baik secara in vitro maupun in vivo.

TUJUAN MATAKULIAHSetelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami perundang-undangan yang berhubungan dengan NAPZA, menjelaskan mekanisme dan gejala klinis pada kasus keracunan, menjelaskan cara melakukan sampling pada kasus keracunan, menjelaskan pemeriksaan drug monitoring, dan menyimpulkan hasil pemeriksaan toksikologi.

GARIS-GARIS BESAR MATAKULIAH1. Pengertian dan ruang lingkup analisis toksikan2. Sumber racun (bahan kimia, pestisida, tumbuhan, binatang)3. Mekanisme dan gejala klinis kasus keracunan4. Metode dan sampling pada kasus keracunan5. Ekstraksi, isolasi, identifikasi, dan penetapan kadar senyawa penyebab keracunan secara in vitro maupun in vivo6. Pencatatan dan pelaporan kasus keracunan 7. Peraturan yang berhubungan dengan NAPZA8. Mekanisme dan gejala klinis keracunan NAPZA9. Ekstraksi, isolasi, identifikasi, dan penetapan kadar senyawa NAPZA secara in vitro maupun in vivo10. Pencatatan dan pelaporan kasus penyalahgunaan NAPZA11. Pemantauan obat terapetik