Upload
fransiska-puteri
View
804
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
I. MENGHITUNG BIAYA PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK
A. Pendahuluan1. Latar Belakang
Api merupakan sumber cahaya dan panas pada zaman dahulu saat
listrik belum ditemukan. Biasanya api digunakan untuk penerangan saar
malam, memasak dan juga untuk mengusir hewan buas. Akan tetapi saat
ini, sebagian besar masyarakat sudah menggunakan listrik sebagai
konsumsi utama dalam kehidupan sehari-hari. Listrik sudah menjadi
salah satu kebutuhan primer masyarakat di zaman sekarang. Seiring
dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan listrik semakin
meningkat. Pemakaian energi listrik dewasa ini sudah sangat luas,
bahkan manusia sangat sulit melepaskan diri dari kebutuhan dengan
energi listrik. Semakin lama tidak ada satupun alat kebutuhan manusia
yang tidak membutuhkan listrik. Karena semua ini manusia tiap hari
selalu berfikir bagaimana menciptakan dan menggunakan energi listrik
secara efektif dan efesien.
Berbagai macam barang elektronik yang digunakan
mengakibatkan besarnya tagihan listrik yang harus dikeluarkan setiap
bulannya. Jumlah yang dibayarkan tergantung dari jumlah pemakaian
yang digunakan. Hal ini dapat terjadi jika peralatan listrik yang
digunakan bersifat induktif. Peralatan listrik bersifat induktif dimana
beban induktif ( positif ) membutuhkan daya reaktif seperti trafo pada
rectifier, motor induksi ( AC ) dan lampu TL. Selain bersifat induktif
peralatan listrik bersifat kapasitif dimana beban kapasitif ( negatif )
mengeluarkan daya reaktif. Daya reaktif merupakan daya yang tidak
berguna sehingga tidak dapat diubah menjadi tenaga, tetapi diperlukan
untuk proses transmisi energi listrik pada peralatan listrik.
Dalam bidang pertanian, energi listrik digunakan untuk
menjalankan mesin – mesin produksi. Beberapa alat listrik dalam
pertanian yang sering dijumpai seperti mesin pompa air, mesin traktor,
mesin industri pertanian, dan berbagai peralatan lainnya. Dengan
penggunaan energi listrik dalam proses produksi maka waktu dan hasil
yang didapatkan akan lebih efektif dan efisien.
Di Indonesia, tenaga listrik untuk kebutuhan rumah tangga
disuplai oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara). Tenaga listrik dikelola
oleh negara karena termasuk kebutuhan yang menyangkut kepentingan
orang banyak. Listrik rumah tangga didistribusikan oleh PLN dalam
bentuk listrik tegangan AC dari generator ke rumah-rumah penduduk
melalui kabel listrik. PLN biasanya menjual listrik untuk rumah tangga
dengan kapasitas daya tertentu. Jumlah daya itu antara lain 450 kWh, 900
kWh, dan lain sebagainya.
Begitu pentingnya peran listrik dalam kehidupan kita. Namun
terkadang banyak orang yang tidak menyadari akan pentingnya
menghemat listrik. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghemat
listrik. Contohnya mematikan alat elektronik yang sudah tidak dipakai.
Karena itu kami ingin mencari tahu seberapa banyak kebutuhan manusia
terhadap penggunaan listrik.
Melalui pengamatan kali ini akan dilakukan prediksi terhadap
penggunaan listrik dalam 3 bulan terakhir dengan tagihan dari PLN.
Diharapkan setelah pengamatan kali ini, kita dapat lebih hemat dalam
menggunakan energi listrik untuk peralatan elektronik yang menunjang
kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Praktikum
Tujuan dari topik I “Menghitung Biaya Penggunaan Listrik” ini
adalah :
a. Memprediksi konsumsi energi listrik yang digunakan ( rumah, tempat
usaha, atau lainnya )
b. Mempredikisi biaya penggunaan energi listriknya
c. Membandingkan dengan tagihan dari PLN
3. Waktu dan Tempat Praktikum
Pada topik I “Menghitung Biaya Penggunaan Energi Listrik”
dilaksanakan pada Sabtu, 17 November 2012 pada pukul 15.00 – 17.00
WIB bertempat di Jl. Mahoni No. 25 Cibinong, Bogor.
B. Tinjauan Pustaka
Usaha listrik (dalam joule) yang dibutuhkan untuk mengalirkan suatu
muatan q (dalam coulomb) melewati suatu beda potensial V (dalam volt)
ditentukam oleh
W = q V
Jika q dan V diberi tanda yang sesuai (sebagai contoh, potensial naik
sebagai positif, dan potensial turun sebagai negatif), usaha akan memiliki
tanda yang tepat. Jadi, untuk mengalirkan muatan positif melalui potensial,
sejumlah usaha positif harus dilakukan terhadap muatan tersebut. Daya
listrik (P), dalam watt, yang dihasilkan oleh sebuah energi saat mengalirkan
muatan q (dalam coulomb) melewati potensial V (dalam volt) dalam waktu t
(dalam detik) adalah
Daya yang diselesaikan = kerja
waktu
P = V q
T
karena q/t = I, persamaan ini dapat ditulis kembali sebagai
P = V I
dimana I adalah ampere (Bueche, 2009).
Di dalam bahan konduktor, atom-atom tersusun sedemikian rupa
sehingga terdapat elektron yang tidak begitu kuat terikat oleh inti masing-
masing atom. Elektron tersebut dapat bergerak bebas didalam bahan serta
disebut elektron pengjantar. Akibatnya, setiap medan yang muncul didalam
konduktor akan menggerakkan elektron tersebut. Seandainya konduktor
terus menerus memiliki atau berada didalam medan listrik (E), elektron akan
terus bergerak (jika dalam rangkaian tertutup). Matan dalam konduktor telah
tersusun sedemikian rupa, sehingga pada bagian dalam konduktor
merupakan daerah bebas medan. Muatan penghantar hanya berada pada
permukaan konduktor. Itulah sebabnya jika ada medan listrik, muatan bebas
dalam konduktor akan bergerak. Pada permukaan konduktor dari luar
tampak terjadi distribusi muatan dan muatan tersebut dinamakan muatan
terinduksi. Dengan adanya medan listrik luar, muncul muatan muatan
terinduksi serta menghasikan medan induksi. Di dalam konduktor medan
listrik luar dan medan induksi saling menghapuskan (Raharjo, 2008).
Watt adalah satuan yang biasa digunakan untuk daya listrik; bola
lampu 10 buah mengkonversi 100 J energi listrik ke dalam bentuk cahaya
dan panas tiap detik. Tetapi ada sifat listrik tertentu tentang watt atau
kilowatt. Bola lampu dapat menggunakan horsepower, dan beberapa pabrik
mobil menggunakan satuan kilowatt pada mess ketimbang horsepower.
Satuan daya dapat digunakan untuk mendefinisikan satuan baru dari kerja
atau e. Killowatt-hour (kWh) adalah satuan komersial yang umum pada
energi listrik. Satu watt-hour adalah kerja total yang dilakukan dalam 1 jam
(3600 s) ketika dayanya 1 killowatt (103 J/s), sehingga
1 kWh = (103 J/s) (3600) s) = 3,6 x 106 J = 3,6 MJ
Killowatt-hour adalah satuan kerja atau energi, bukan daya (Young, 2002).
Dalam biaya listrik terdapat 2 jenis biaya, yaitu biaya beban dan
pemakaian. Biaya beban adalah biaya yang harus dibayar per bulan untuk
setiap sambungan 1000 VA (1kVA). Sementara biaya pemakaian adalah
biaya untuk setiap 1kWh listrik yang digunakan. Khusus untuk golongan RI
dikenal istilah blok yang terdiri dari blok I-III. Tujuannya adalah untuk
menghemat pemakaian listrik (Widjayanti, 2007).
Penggunam energi yang bijaksana dan hemat akan mengurangi
biaya produksi. Salah satu upaya untuk menuju penghematan pemakaian
energi adalah dengan mengaudit pemakaian energinya. Audit energi
merupakan analisa terhadap konsumsi energi dalam sebuah sistem yang
menggunakanan energi, seperti gedung bertingkat, pabrik dan sebagainya.
Dengan audit energi dapat dibandingkan antara konsumsi riil energi
peralatan dengan konsumsi berdasarkan spesifikasi peralatan
(Handoyono, 2007).
Daya disebut optimal apabila persyaratan berikut dipenuhi, yaitu:
tersedia, andal, aman, mampu menanggung daya makasimum, cukup, rating
parameter listriknya dipenuhi, efisien dan dapat dikembangkan (memiliki
daya cadangan). Daya tersedia, Ps adalah dayang yang disediakan oleh
sumber catu daya yang dapat digunakan untuk melayani kebutuhan daya
maksimum, Pmak. Daya tersedia untuk panel distribusi darurat diterima dari
pasokan PLN melalui panel distribusi sekunder dan dari pasokan genset
yang langsung disalurkan ke busbar darurat (Marsahala, 2007).
Perhitungan beban pendinginan merupakan dasar untuk memilih
peralatan pengkondisian udara yang akan digunakan. Beban pendinginan itu
bisadipresentasikan dalam Watt atau Btu (Satwiko,2004). 1 Btuh (British
Thermal Unit Hour) adalahpemakaian energy sebesar 1 BTU dalam waktu 1
jam. Sedang 1 Btu sendiri adalah panas yangdipelukan 1 pon air untuk naik
suhu 1 derajat Fahrenheit pada suhu 39,2 °F, di ketinggianpermukaan laut.
Panas yang dikeluarkan oleh sebatang korek api yang menyala kira-kira 1
BTUdan setara dengan 0,293 Wh. Kadang di lapangan kita mendengar 1
tonnage, yaitu dayapendinginan yang dihasilkan oleh 1 tonnage pada saat
mencair dalam waktu 24 jam. 1 tonnage ini setara dengan 12.000 Btuh dan
setara dengan 3.516 W (Natalia, 2012).
C. .Alat, Bahan dan Cara Kerja
1. Alat
a. TV
b. Laptop
c. Komputer
d. Kipas
e. Radio
f. Mesin cuci
g. Kulkas
h. Dispenser
i. Setrika
j. Mesin air
k. Rice cooker
l. Lampu kecil
m. Lampu besar
n. Lampu kamar
2. Bahan
a. Struk rekening listrik selama tiga bulan berturut-turut.
3. Cara kerja
a. Menghitung alat yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari
b. Mencari daya dan waktu yang dipakai per bulan
c. Menjumlahkan Konsumsi Energi (kWh)
DAFTAR PUSTAKA
Bueche, Frederick J. 2006. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh. Erlangga. Jakarta
Handoyo, Ekadewi, dkk. 2007. Prosiding Seminar Nasional XIII. FTI ITS
Surabaya, 6-7 Maret 2007
Hussain, Sarfraz. 2011. Electrical Energy Crisis in Pakistan abd Their Possible
Solutions. International Journal of Basic & Applied Sciences IJBAS-
IJENS Vol. 11, No. 05
Marsahala, Yan Bony. 2007. Evaluasi Daya Tersedia Busbar Darurat
Pascamodifikasi Sistem Listrik. Sigma Epsilon ISSN 0853-9103. Batan
Raharjo, Trustho. 2008. Fisika Dasar Bagian Listrik. Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Widjayanti. 2007. Profil Konsumsi Energi Listrik pada Hunian Rumah Tinggal
Studi Kasus Rumah Desain Minimalis Ditinjau dari Aspek Pencahayaan
Buatan. Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman. Vol 6 No. 2.
Hal 99
Yohanis, Yigzaw G. 2006. Real-life Energy Use In The UK: How Occupancy and
Dwelling Characteristics Affect Domestic Electricity Use. Energy and
Buildings 40 (2008) 1053–1059
Young, Hugh D. 2002. Fisika Universitas. Erlangga. Jakarta