Upload
insansyahalam
View
1.063
Download
167
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kedokteran gigi anak
Citation preview
Tindakan preventif antara lain dilakukan dengan
I. Aplikasi Fluorida Sistemik : Fluoridasi air minum, F dlm nutrisi, F
dlm tablet, F dlm tablet hisap, F dlm bentuk garam
Lokal : kumur dengan larutan yang mengandung F, pasta gigi, perman karet, Topikal Aplikasi dengan NaF, SnF2, APF, dan Varnish Fluorida dengan Sodium Fluorida, Silane Fluorida
II. CPP-ACP (casein phosphopeptide amorphous calcium phosphat)
Topikal Fluorida• Topikal Fluorida adalah suatu tindakan pembubuhan
atau pengulasan larutan fluorida pada permukaan gigi yang sudah erupsi.
• Aplikasi topikal fluorida : menambah kekuatan email dan dentin, menambah daya tahan terhadap asam, remineralisasi, mengurangi sifat kariogenik plak
• Bahan yang dipakai adalah NaF 2%, SnF2 8-10%, APF 1,23%
• Indikasi : pada gigi yang telah erupsi (3-!3th), tidak dianjurkan pada anak yang belum bisa meludah, bebas karies, kebersihan mulut baik.
• Kontra indikasi : alergi F, OH buruk, karies tinggi
Mekanisme kerja Fluorida secara topikal
• Reaksi topikal fluor adalah meningkatkan remineralisasi dan mencegah demineralisasi
• Remineralisasi adalah suatu proses pengeluaran mineral dan garam yang berlebihan
• Demineralisasi adalah suatu proses pengembalian unsur-unsur mineral
• Ion kimia yang paling diharapkan berikatan dengan hidroksi apatit adalah ion fluor, karena ion fluor memiliki efek pencegahan karies secara topikal pada gigi
• Penambahan ion F maka hidroksiapatit akan berubah menjadi fluorapatit yang lebih tahan asam
• Ca10(PO4)6(OH)2 + F → Ca10(PO4)6(OH)F
• Reaksi kimia dengan F tinggi (mis dg NaF)Ca10(PO4)6(OH)2 + 20 NaF → 10 CaF2 + 6Na3PO4 +
2NaOH
• CaF2 yang mengendap pada permukaan gigi hanya 10%, yang lainnya berdifusi keluar melalui saliva dan plak.
Ca10(PO4)6(OH) 2 + CaF2 → Ca10(PO4)6F2 + Ca(OH)2
• Pada proses karies mula-mula terjadi perubahan pada jaringan gigi dimana terjadi perubahan histologis pada email yang dimulai dengan penurunan pH plak akibat pembentukan asam hasil metabolisme karbohidrat
• Reaksi kimia antara email dan asam
• Ca10(PO4)6(OH)2 + 14H → 10Ca6H2PO4
• Proses demineralisasi dan remineralisasi terjadi setiap hari, pola makan berpengaruh terhadap proses tersebut.
• Proses remineralisasi yang terjadi apabila konsumsi gula dikurangi dan adanya substitusi ion F reaksi kimianya sbb
• 10Ca + 6PO4 +2F → Ca10(PO4)6F2•
NaF (Neutral Sodium Fluoride)
• Keunggulan NaF : - merupakan bahan kimia yang stabil - rasa dapat diterima (enak) - tidak mengiritasi gusi - tidak menyebabkan pewarnaan gigi• NaF dapat mengurangi karies pada gigi
tetap ±30%• Aplikasi pada gigi sulung menunjukkan
tendensi pengurangan insidensi kerusakan gigi
Tehnik I menurut Knutson
• Profilaksis
• Isolasi gigi dan keringkan
• Ulasi dengan NaF 2%, lalu biarkan 3 menit
• Tidak makan dan minum selama 30 menit
• Cara diatas diulangi 4 minggu berturut-turut
Tehnik II menurut Bibby
• Profilaksis
• Isolasi gigi dan keringkan
• Ulasi gigi dengan NaF 0,1%, biarkan 7-8 menit
• Cara dilakukan 3x dalam 1 tahun
Tehnik III dilakukan di FKG
• Profilaksis• Isolasi gigi dan keringkan• Gigi pada salah satu sisi sebelah kanan RA
& RB diulasi dengan NaF 2%, biarkan 4 menit
• 1 minggu kemudian gigi pada sisi yang lain yaitu sebelah kiri RA & RB diulasi dengan NaF 2%, biarkan 4 menit
• 1 minggu kemudian seluruh gigi diulasi dengan NaF 2%, biarkan selama 4 menit
SnF2 (Stannous Fluoride)• Setelah 2 tahun pemakaian SnF2 8-10%
pengurangan karies ±59%• Pasien dianjurkan memakai pasta yang
mengandung SnF2• Tehnik aplikasi SnF2:- Profilaksis dengan pasta yang mengandung
SnF2- Isolasi gigi dan keringkan- Ulasi dengan SnF2 8%, biarkan basah selama 4
menit- Pasien tidak makan dan minum selama 30
menit
APF (Acidulated Phosphat Fluoride)
• Setelah pemakaian APF pengurangan karies ±50%
• Tehnik aplikasi APF: - Profilaksis gigi - Isolasi gigi dan keringkan - Ulasi dengan APF dan dipertahankan
tetap basah selama 4 menit - Cara ini dilakukan 1-2kali dalam
setahun
Varnish Fluoride
• Varnish Fluoride adalah suatu tindakan pengulasan lapisan pelindung pada permukaan gigi seorang anak untuk mencegah kavitas
• Indikasi pada gigi yang hipersensitif, gigi yang baru erupsi, gigi dengan white spot
• Bahan yang digunakan Sodium Fluoride (Duraphat), Silane Fluoride (Fluor protector) dengan kandungan F 2,3-5,0mg
Tehnik Varnish Fluorida
• Profilaksis• Bersihkan dengan kasa steril• Isolasi gigi dan keringkan• Ulasi dengan varnish fluorida• Pasien diinstruksikan tidak melakukan sikat
gigi pada hari itu• Tindakan menyikat gigi dilakukan keesokan
harinya• Varnish fluorida sebaiknya dilakukan 2x
dalam setahun
CPP-ACP (Casein Phosphopeptide-Amorphous Calcium Phosphat)
• Susu mempunyai unsur-unsur yang bersifat kariogenik spt kasein, kalsium, fosfat dan lipid
• Kasein mempunyai sifat kariogenik terbaik, dengan kandungan 80% dari jumlah protein susu
• CPP adalah serangkaian peptida turunan kasein, yang mampu mengikat dan menstabilkan kalsium dan fosfat dalam larutan
• ACP adalah suatu kompleks kalsium fosfat dalam bentuk amorf
• Kasein yang difosforilasi akan membentuk senyawa kompleks CPP yang berikatan dengan ACP membentuk CPP-ACP
CPP-ACP sebagai antikariogenik• Sifat CPP yang tidak mudah larut, struktur bentuk
kristal pada pH netral, dapat mempertahankan kalsium dan fosfat yang dapat masuk ke bawah permukaan email gigi
• Konsentrasi ion kalsium dan fosfat yang tinggi dalam plak dapat mengurangi demineralisasi dan meningkatkan remineralisasi
• CPP-ACP 18,8mg dalam permen karet bebas gula meningkatkan remineralisasi lesi di bawah permukaan email
• CPP-ACP 1% dengan 500ppm Fluorida menunjukkan efek sinergis sebagai bahan antikariogenik
• CPP-ACP 2% dalam obat kumur selama 5 hari pemakaian meningkatkan kalsium dan fosfat dalam plak gigi→pH↑
Guna CPP-ACP dalam Kedokteran Gigi
• Menghambat demineralisasi • Meremineralisasi di bawah permukaan email• Meningkatkan efektifitas F• Menghambat pembentukan plak• Menghilangkan reaksi sensitifitas gigi (mis:
setelah bleaching)• Rehidrasi email• Mengurangi fluorosis• Mampu menyembuhkan white spot• Mengurangi sensitifitas permukaan gigi yang
terbuka
Mekanisme kerja CPP-ACPProses penghambatan demineralisasi emailDemineralisasi ditandai dengan lepasnya ion
kalsium dan fosfat dari email, dengan aplikasi CPP-ACP ion kalsium dan fosfat terdapat dalam plak gigi, mencegah penurunan pH plak
Proses peningkatan remineralisasi emailKalsium dan fosfat yg berada dalam lesi berdisosiasi
shg aktifitas Ca dan fosfat meningkat, CPP-ACP memberi konsentrasi tinggi ion kalsium dan fosfat shg dapat berdifusi ke bawah permukaan email. Dan CPP mempertahankan aktifitas ion Ca dan fosfat dgn cadangan ion ACP pada permukaan gigi. Pd keadaan bertahan ini ion Ca dan fosfat berdifusi ke arah lesi
Penghambatan plak gigi
Ikatan CPP menghambat perlekatan S.mutans dan S.sobrinus
Meningkatkan efektifitas kerja F
Efek sinergis antara CPP-ACP dengan F menjadi ACFP dapat menghambat karies, dan mengurangi fluorosis
Cara aplikasi CPP-ACP
• Keringkan permukaan gigi• Oleskan pasta pada permukaan gigi
dengan microbrush dan interproximalbrush
• Lalu diamkan selama 1-2 menit• Tidak makan dan minum selama 30 menit