Tor Sanitasi Kapal 2016

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hygiene sanitasi kapal

Citation preview

KERANGKA ACUAN KEGIATAN/TERM OF REFERENCESANITASI KAPAL

Kementerian Negara/Lembaga: KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Unit Eselon I

Program

: Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

: Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan

Hasil (Outcome): Meningkatnya Pencegahan Penularan Penyakit di Kapal.

Kegiatan: Pemeriksaan Sanitasi Kapal

Jenis Keluaran (Output): Sanitasi Kapal

Volume Keluaran (Output)

Satuan Ukur Keluaran (Output)

: 1

: Dokumen

A. Latar Belakang a. Dasar Hukum Dasar Hukum dari kegiatan ini adalah : 1. Undang Undang Nomor 1 Tahun 1962 tentang Karantina Laut, 2. Undang Undang Nomor 2 Tahun 1962 tentang Karantina Udara3. Undang Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 356/MENKES/PER/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan.5. International Health Regulation 2005b. Gambaran UmumDalam era globalisasi arus lalu lintas orang dan barang semakin cepat sehingga mengandung konsekuensi penyebaran penyakit antar negara karena frekuensi dan jumlah perjalanan serta daya jelajah kapal antar daerah/wilayah bahkan negara lebih cepat dari masa inkubasi. Hal tersebut akan mempercepat potensi penyebaran penyakit dan faktor risiko lain yang dapat mengancam kesehatan masyarakat. Termasuk penyakit yang ditularkan oleh vektor seperti Pes, Cholera, Yellow Fever karena vektor mudah terbawa oleh kapal.Berkaitan dengan tugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yakni mencegah masuk dan keluarnya penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah, maka penting sekali adanya kegiatan pengawasan sanitasi kapal. Usaha ini bertujuan untuk mengamati kondisi sanitasi di atas kapal agar tidak menjadi sumber penularan penyakit yang ditularkan melalui rodent ataupun vektor ataupun penyakit akibat kondisi lingkungan kapal yang tidak sehat. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka perlu pengawasan sanitasi kapal di wilayah pelabuhan perlu dilaksanakan secara terus-menerus sehingga tidak menjadi media/sarana penularan penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia.

B. Penerima ManfaatDaerah pelabuhan merupakan pintu masuk bagi kapal, barang dan penumpang. Risiko terjadinya penularan penyakit sangat tinggi, oleh karena itu perlu dilakukan pengawasan faktor risiko penyakit di atas kapal seperti keberadaan vektor, penyediaan air bersih serta indikator-indikator lingkungan lainnya di atas kapal sehingga mencegah dan meminimalkan penularan penyakit. Tentunya upaya ini untuk melindungi para Anak Buah Kapal dan penumpang dari penularan penyakit yang diakibatkan kondisi sanitasi yang buruk sehingga penularan penyakit ke daerah sekitar pelabuhan dapat dicegah.

C. Strategi Pencapaian Keluarana. Metode PelaksanaanPemeriksaan Sanitasi Kapal dilakukan terhadap semua kapal yang datang dari luar negeri atau daerah terjangkit serta kapal-kapal dalam negeri secara random sampling. Pemeriksaan sanitasi kapal ini dilakukan bersama-sama dengan boarding kapal sehingga dapat disimpulkanterhadap kapal yang diperiksa dapat diberikan ijin bersandar dan melakukan bongkar muat di pelabuhan apabila tidak ada faktor risiko kesehatan. Apabila dalam pemeriksaan didapatkan faktor risiko maka terhadap kapal tersebut harus dilakukan tindakan sesuai dengan tingkat risikonya.b. Tahapan dan Waktu PelaksanaanPelaksanaan kegiatan dapat dilihat pada Matriks dibawah ini :No.LokasiBulan 2016

JanFebMarAprMeiJunJulAgsSepOktNovDes

1.KKP Induk

D. Waktu Pencapaian KeluaranWaktu Pencapaian Keluaran dari kegiatan ini adalah selama satu tahun.

E. BiayaPembiayaan Kegiatan ini dibebankan kepada DIPA KKP Kelas II Kendari tahun Anggaran 2016 dengan Rincian Anggaran Biaya terlampir.

Kendari, 10 Februari 2015

Mengetahui : Penanggung Jawab Program : Kepala KKP Kelas II Kendari Kepala Seksi PRL

Bachtian AW, SKM, M. Sc. PH Asrun Salam, SKM, M. Kes. NIP. 196308281986031004 NIP.1963090719891003 1

3

2