Upload
yoga-eka-firmansyah-yogatama
View
25
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
jhjhjhjh
Citation preview
PROPOSAL TUGAS AKHIR
JUDUL TUGAS AKHIR:
RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL UNTUK PENGOPTIMALAN BEBAN
PENERANGAN PADA RUMAH MANDIRI ENERGI
Diusulkan oleh:
Erwin Darussalam Pratama NRP. 7311.030.008
PRODI D3 TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2013
Usulan Proyek Akhir Tahun 2013/2014
1. Judul Proyek Akhir :
RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL UNTUK PENGOPTIMALAN BEBAN
PENERANGAN PADA RUMAH MANDIRI ENERGI
2.Ruang Lingkup :
Rangkaian Listrik
Rangkaian Elektronika
Mikrokontroler
Teknik Antarmuka Komputer
3. Tujuan :
Adapun tujuan dari pembuatan tugas akhir ini dibedakan menjadi tujuan umum
dan tujuan khusus.
1. Tujuan Umum
Untuk memenuhi persyaratan akademis menyelesaikan studi pada Jurusan
Teknik Elektro Industri Program D3 di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya –
ITS
2. Tujuan Khusus
Tujuan dari proyek akhir ini adalah membuat optimalisasi beban
penerangan pada rumah mandiri untuk penghematan energi dan biaya
Merancang system optimalisasi penghematan energy pada beban penerangan
rumah mandiri energy dengan menggunakan LED DC.
Merancang system pengaturan intensitas cahaya secara otomatis dengan
menggunakan LDR atau DT sense light sensor sebagai sensor cahaya.
Merancang system untuk on/off dan pengaturan intensitas lampu secara otomatis
maupun manual (menggunakan remote control).
Jurusan Teknik Elektro IndustriPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya 1
Usulan Proyek Akhir Tahun 2013/2014
Diharapkan pada pembuatan proyek akhir ini, bisa tercipta sebuah system
penghematan energy pada penggunaan beban penerangan yang dapat menghemat
konsumsi energy dan biaya.
4. Latar Belakang
KRISIS energi diperkirakan akan melanda dunia pada 2030. Hal ini dikarenakan
semakin langkanya minyak bumi dan semakin meningkatnya permintaan energi. Untuk
itu, diperlukan suatu terobosan untuk pemanfaatan energi, selain energi yang tak
terbarukan. Salah satu pemanfaatan yang bertujuan penghematan energi adalah dengan
mengoptimalkan beban energi listrik pada rumah tangga berupa penerangan (pemakaian
lampu) dan pemanfaatan energi dari cahaya matahari sebagai sumber energi yang
terbarukan sebagai sumber energi listrik dengan solar panel.
Lampu merupakan salah satu komponen penting dalam penerangan baik di
dalam ruangan maupun diluar ruangan. Lampu memberikan manfaat yang sangat besar
tidak hanya di malam hari namun juga di siang hari. Teknologi lampu dalam memberikan
pencahayaan saat ini telah banyak membantu aktifitas masyarakat dalam melakukan
pekerjaan sehari-hari. Oleh karena peranan lampu yang sangat penting, dewasa ini
banyak industri-industri yang menciptakan berbagai jenis lampu, antara lain : lampu
neon, lampu pijar, lampu LED AC, lampu LED DC , dll.
Penggunaan Lampu LED (Light Emitting Diode) merupakan salah satu hasil
inovasi teknologi dalam bidang pencahayaan. Lampu LED memiliki kelebihan yaitu
dapat menghemat energi hingga 80% dari pemakaian energi lampu hemat energi CFL
(Compact Fluorescent Lamp), menghasilkan intensitas cahaya yang tinggi, aman bagi
lingkungan, dan tahan lama.
Akan tetapi, untuk memenuhi tingkat pencahayaan sesuai kebutuhan, pengguna
akan memerlukan daya listrik yang besar jika hanya menggunakan lampu biasa dengan
kendali on-off. Pengguna juga sering kali lupa mematikan lampu di suatu ruangan yang
sedang tidak digunakan. Hal ini mengakibatkan daya listrik terbuang percuma. Oleh
karena itu dibutuhkan suatu sistem otomatis waktu penyalaan lampu, serta pengaturan
intensitas cahaya yang dibutuhkan sesuai keinginan pengguna dengan cara yang mudah.
Jurusan Teknik Elektro IndustriPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya 2
Usulan Proyek Akhir Tahun 2013/2014
Oleh karena itu, kami membuat sistem efisiensi untuk penerangan rumah dengan
memanfaatkan teknologi terbaru berbasis ponsel sebagai remote control untuk mengatur
terang redup dari intensitas lampu dan sebagai on-off manual. Selain itu, sistem ini dapat
bekerja secara otomatis menggunakan setting waktu yang telah diatur oleh pengguna.
Mengingat begitu pentingnya penghematan energi listrik, maka diharapkan
proyek akhir ini dapat membantu penghematan dan juga sebagai terobosan baru untuk
perkembangan teknologi listrik modern terutama sebagai solusi dari permasalahan
beberapa daerah di indonesia yang belum mendapatkan pasokan listrik dari PLN.
Oleh karena itu pengambilan judul “Optimalisasi beban penerangan pada rumah
mandiri energy berbasis mikrokontroler.” Menjadi pilihan judul proyek akhir saya.
5. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah :
5.1 Perumusan masalah
a) Bagaimana membuat kontrol otomatis untuk tingkat keredupan beban
penerangan baik secara otomatis dan dengan remote control berbasis ponsel.
b) Memnbangun system on/off lampu dengan remote control berbasis ponsel dan
IC penyimpan waktu RTC (Real Time Clock).
c) Bagaimana membuat komunikasi antara microcontroller yang diinterfacekan
dengan plant yang akan dikontrol.
d) Bagaimana memanfaatkan server agar nantinya inputan dapat dimasukkan dari
ponsel ke mikrokontroler melalui wireless module
5.2 Batasan masalah
1. Pada proyek akhir ini sistem penerangan yang digunakan adalah menggunakan
lampu LED DC 12Volt dengan kendali otomatis.
2. Penggunaan Sensor cahaya digunakan untuk menentukan intensitas keredupan
beban penerangan.
3. Penggunaan lampu secara otomatis ditetapkan berdasarkan setting waktu pada
pukul 17.00-22.00 WIB dengan setting point yang sudah diatur sesuai
kebutuhan.
Jurusan Teknik Elektro IndustriPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya 3
Usulan Proyek Akhir Tahun 2013/2014
4. Penggunaan lampu secra manual dengan ponsel sebagai remote.
6. Tinjauan Pustaka
Penelitian yang pernah dilakukan (referensi) :
1. Skripsi “Aplikasi Fuzzy Logic Untuk Pengendali Penerangan Ruangan Berbasis
Mikrokontroler Atmega853” yang disusun oleh Netika Purwaningrum terdapat
penjelasan tentang pengaturan pencahayaan lampu bohlam dimana pengatur tegangannya
menggunakan TRIAC. Sebagai pengendali utama adalah mikrontroler 8535. Juga
terdapat penjelasan tentang sensor cahaya, bagaimana rangkaiannya dan bagaimana cara
meletakkannya pada ruangan.
2. Skripsi “ Perancangan Alat Pengatur Intensitas Cahaya Dengan Kendali Jarak Jauh Untuk
Lampu Pijar” disusun oleh Zulfahmianudin yang menjelaskan tentang penggunaan
kontrol dimmer lampu pijar menggunakan remote kontrol. Juga menjelaskan tentang
proses pengaturan keredupannya yakni pada saat penerima infra merah mendapatkan
sinyal dari pemancar infra merah maka penerima infra merah akan menyalurkan sinyal
tersebut pada rangkaian pencacah digital yang akan di konversikan ke tampilan seven
segmen, decoder dan inverter pada rangkaian ini sinyal keluaran dari decoder dan inverter
berupa logika 0 dan 1 (High dan Low), dari unit pencacah digital ini disalurkan ke unit
driver relay, saat mendapatkan sinyal masukan dari unit pencacah digital berupa logika 1
(High) unit driver relay bekerja dan pada saat mendapat masukan logika 0 (Low) unit ini
tidak bekerja. Dari unit driver relay keluarannya dihubungkan ke unit dimmer. Dimana
keluarannya nanti akan mengatur terang redupnya lampu pijar.
3. Skripsi “ Dimmer Lampu Pada Penerangan Ruangan Menggunakan Led Yang dilengkapi
Dengan Otomatisasi dan Emergency” yang disusun oleh Masjanuar terdapat penjelasan
tentang penghematan energy listrik dengan beban penerangan yang dilakukan dengan
menggunakan sensor PIR sebagai pendeteksi manusia serta sensor LDR sebagai
transducer yang mengubah dari energy cahaya menjadi energy listrik yang kemudian
Jurusan Teknik Elektro IndustriPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya 4
Usulan Proyek Akhir Tahun 2013/2014
diproses oleh mikrokontroler. Terdapat juga penjelasan tentang sistem driver, disini
driver menggunakan transistor sebagai aktuator dari masukan berupa PWM (Pulse With
Modulation) dari mikrokontroler untuk mengontrol terang redup (dimmer) pada lampu
LED.
4. Tugas akhir “Penghematan pemakaian Daya Listrik Untuk Beban Penerangan Pada
Rumah Mandiri Energi” disusun oleh Evi Rahmawati yang menjelaskan tentang
pengontrolan keredupan beban penerangan dengan menggunakan android pada beban
penerangan rumah mandiri energy.
7. Teori penunjang
7.1 Teori Dasar Cahaya
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan
panjang gelombang sekitar 380–750 nm.Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi
elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak.
Menurut jenisnya, Cahaya terbagi menjadi dua,Cahaya Tampak dan Cahaya Tidak Tampak.
Cahaya Tampak adalah Cahaya yang memiliki kemampuan untuk membuat benda menjadi
Tampak secara kasat mata.Sedangkan Cahaya yang tak tampak adalah Cahaya yang tidak
membuat benda yang tidak tampak menjadi tampak.Contoh real cahaya tampak adalah Sinar
Matahari, sedangkan contoh Cahaya Tidak Tampak adalah Ultra Violet dan Infra Merah.
Cahaya tampak itu berkaitan erat dengan kemampuan mata manusia. Mata manusia
diciptakan untuk melihat cahaya dengan panjang gelombang tertentu yaitu dari kisaran 380 nm
sampai 750 nm yang terdiri dari tujuh macam warna primer yaitu: merah, jingga (oranye),
kuning, hijau, biru, nila (indigo), dan ungu
Jurusan Teknik Elektro IndustriPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya 5
Usulan Proyek Akhir Tahun 2013/2014
Gambar 1. Radiasi cahaya yang tampak
7.2 Definisi dan Istilah yang Umum
Pada sub bab ini menerangakan istilah-istilah mengenai cahaya.Sebagai berikut.
7.2.1 Lumen
Lumenadalah Satuan flux cahaya flux dipancarkan didalam satuan unit sudut padatan
oleh suatu sumber dengan intensitas cahaya yang seragam satu candela. Satu lux adalah satu
lumen per meter persegi. Lumen (lm) adalah kesetaraan fotometrik dari watt, yang
memadukan respon mata “pengamat standar”.
7.2.2 Intensitas Cahaya dan Flux
Intensitas Cahaya dan Flux adalah Satuan intensitas cahaya I adalah candela (cd)
juga dikenal dengan international candle. Satu lumen setara dengan flux cahaya, yang jatuh
pada setiap meter persegi (m2) pada lingkaran dengan radius satu meter (1m) jika sumber
cahayanya isotropik 1-candela (yang bersinar sama ke seluruh arah) merupakan pusat
isotropik lingkaran. Dikarenakan luas lingkaran dengan jari-jari r adalah 4πr2, maka
lingkaran dengan jari-jari 1m memiliki luas 4πm2, dan oleh karena itu flux cahaya total yang
dipancarkan oleh sumber 1- cd adalah 4π1m. Jadi flux cahaya yang dipancarkan oleh sumber
cahaya isotropik dengan intensitas I adalah:
Flux cahaya (lm) = 4π × intensitas cahaya (cd) (2.1)
Jurusan Teknik Elektro IndustriPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya 6
Usulan Proyek Akhir Tahun 2013/2014
Perbedaan antara lux dan lumen adalah bahwa lux berkenaan dengan luas areal pada
mana flux menyebar 1000 lumens, terpusat pada satu areal dengan luas satu meter persegi,
menerangi meter persegi tersebut dengan cahaya 1000 lux. Hal yang sama untuk 1000
lumens, yang menyebar ke sepuluh meter persegi, hanya menghasilkan cahaya suram 100
lux.
7.2.3 Hukum kuadrat terbalik
Hukum kuadrat terbalik mendefinisikan hubungan antara pencahayaan dari sumber
titik dan jarak.Rumus ini menyatakan bahwa intensitas cahaya per satuan luas terbanding
terbalik dengan kuadrat jarak dari sumbernya (pada dasarnya jari-jari).
E = I / d² (2.2)
Dimana E = Emisi cahaya, I = Intensitas cahaya dan d = jarak. Bentuk lain dari
persamaan ini yang lebih mudah adalah:
E1 d1² = E2 d2² (2.3)
Jarak diukur dari titik uji ke permukaan yang pertama-tama kena cahaya – kawat
lampu pijar jernih, atau kaca pembungkus dari lampu pijar yang permukaannya seperti es.
7.2.4 Efficacy Beban Terpasang
Efficacy Beban Terpasang merupakan iluminasi/terang rata-rata yang dicapai pada
suatu bidang kerja yang datar per watt pada pencahayaan umum didalam ruangan yang
dinyatakan dalam lux/W/m².
7.2.5 Perbandingan Efficacy Beban Terpasang
Perbandingan Efficacy Beban Terpasang Merupakan perbandingan efficacy beban
target dan beban terpasang.
Jurusan Teknik Elektro IndustriPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya 7
Usulan Proyek Akhir Tahun 2013/2014
7.2.6 Luminaire
Luminaire adalah satuan cahaya yang lengkap, terdiri dari sebuah lampu atau beberapa
lampu, termasuk rancangan pendistribusian cahaya, penempatan dan perlindungan lampu-
lampu, dan dihubungkannya lampu ke pasokan daya.
7.2.7 Lux
Lux Merupakan satuan metrik ukuran cahaya pada suatu permukaan.Cahaya rata-rata
yang dicapai adalah rata-rata tingkat lux pada berbagai titik pada area yang sudah
ditentukan.Satu lux setara dengan satu lumen per meter persegi.
7.2.8 Tinggi mounting
Tinggi mounting Merupakan tinggi peralatan atau lampu diatas bidang kerja.
7.2.9 Efficacy cahaya terhitung
Efficacy cahaya terhitung adalah Perbandingan keluaran lumen terhitung dengan
pemakaian daya terhitung dinyatakan dalam lumens per watt.
7.2.10 Indeks Ruang
Indeks Ruang Merupakan perbandingan, yang berhubungan dengan ukuran bidang
keseluruhan terhadap tingginya diantara tinggi bidang kerja dengan bidang titik lampu.
7.2.11 Efficacy Beban Target
Efficacy Beban Target adalah Nilai efficacy beban terpasang yang dicapai dengan
efisiensi terbaik, dinyatakan dalam lux/W/m².
7.2.12 Faktor pemanfaatan (UF)
Faktor pemanfaatan (UF)Merupakan bagian flux cahaya yang dipancarkan oleh
lampu-lampu, menjangkau bidang kerja. Ini merupakan suatu ukuran efektivitas pola
pencahayaan.
Jurusan Teknik Elektro IndustriPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya 8
Usulan Proyek Akhir Tahun 2013/2014
7.2.13 Suhu Warna
Suhu warna dinyatakan dalam skala Kelvin (K), adalah penampakan warna dari
lampu itu sendiri dan cahaya yang dihasilkannya.Bayangkan sebuah balok baja yang
dipanaskan secara terus menerus hingga berpijar, pertama-tama berwarna oranye kemudian
kuning dan seterusnya hingga menjadi “putih panas”.
7.2.14 Perubahan Warna
Kemampuan sumber cahaya merubah warna permukaan secara akurat dapat diukur
dengan baik oleh indeks perubahan warna. Indeks ini didasarkan pada ketepatan dimana
serangkaian uji warna dipancarkan kembali oleh lampu yang menjadi perhatian relatif
terhadap lampu uji, persesuaian yang sempurna akan diberi angka 100. Indeks CIE memiliki
keterbatasan, namun cara ini merupakan cara yang sudah diterima secara luas untuk sifat-
sifat perubahan warna dari sumber cahaya.
Jurusan Teknik Elektro IndustriPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya 9
Usulan Proyek Akhir Tahun 2013/2014
Tabel 7.1 Penerapan Kelompok Perubahan Warna ( Biro Penerapan Energi, 2005 )
Kesalahpahaman yang umum terjadi adalah bahwa suhu warna dan perubahaan warna
keduanya menjelaskan sifat yang sama terhadap lampu. Selain itu, suhu warna menjelaskan
Jurusan Teknik Elektro IndustriPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya 10
Kelompok
Perubahan Warna
Indeks (Ra)
umum
perubahan
warna CIE
Penerapan khusus
1A Ra>90
Dimana perubahan warna yang
akurat diperlukan missal
pemeriksaan warna cetakan
1B 80<Ra<90
Dimana pertimbangan warna yang
akurat penting atau perubahan
warna yang baik diperlukan untuk
alas an penampilan, misal : cahaya
peraga
2 60<Ra<80Dimana perubahan warna yang
cukup / moderate diperlukan
3 40<Ra<60
Dimana perubahan warna memiliki
sedikit arti namun adanya
penyimpangan warna tidak dapat
diterima
4 20<Ra<40
Dimana perubahan warna tidak ada
penting sama sekali dan
penyimpangan warna dapat
diterima
Usulan Proyek Akhir Tahun 2013/2014
penampilan warna sumber cahaya dan cahaya yang dipancarkannya.Perubahan warna
menjelaskan bagaimana cahaya merubah warna suatu objek.
7.3 Mikrokontroller Atmega 16
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip.
Didalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori
program, atau keduanya), dan perlengkapan input output. Dengan kata lain, mikrokontroler
adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali
dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus.Berikut adalah bagian-
bagian dari ATMega16 :
1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C dan Port D.
2. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran.
3. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan pembandingan.
4. CPU yang terdiri atas 32 buah register.
5. Watchdog Timer dengan osilator internal.
6. SRAM sebesar 512 byte.
7. Memori Flash sebesar 8 Kb dengan kemampuan Read While Write.
8. Unit interupsi internal dan eksternal.
9. Port antarmuka SPI.
10. EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar 512 byte
yang dapat diprogram saat operasi.
11. Antarmuka komparator analog.
12. Port USART untuk komunikasi serial dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps.
13. Sistem mikroprosessor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz.
7.4 Real Time Clock (RTC)
Real Time Clock merupakan suatu chip (IC) yang memilikifungsi sebagai penyimpan
waktu dan tanggal. RTC yang digunakandalam Proyek Akhir ini adalah DS1307, dimana
komponen utamaRTC adalah DS1307 dengan fitur :
Jurusan Teknik Elektro IndustriPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya 11
Usulan Proyek Akhir Tahun 2013/2014
a. Menghitung waktu mulai detik, menit, jam, tanggal, bulan,tahun, dalam hari dalam minggu
dengan kompensasi tahunkabisat sampai 2100.
b. Memory / RAM sebesar 31 byte.
c. Akses single byte atau burst.
d. Support battery lithium atau Ni-Cd untuk backup supply.
e. Kemampuan Tricle Charge untuk pengisian battery jenisNi-Cd.
Sistem perhitungan waktu dan kalender pada RTC berjalan secara otomatis dan kontinyu
walaupun power supply dimatikan. Pada pemakaiannya RTC dihubungkan ke
mikrokontroller tersebut hanya perlu melakukan setting mode RTC.Setting waktu maupun
pembacaan waktu saja. Proses setting pada pembacaan waktu dilakukan sama seperti
layaknya mengisi ataupun membaca memori di alamat-alamat dari register modul RTC.
Serial RTC DS1307 mempunyai 2 lokasi memory yaitu Clock Register sebesar 17 byte
dan RAM sebesar 62 byte. DS1307 beropersai sebagai slave pada bus I2C. Cara Access
pertama mengirim sinyal start diikuti device address dan alamat sebuah register yg akan
dibaca. Beberapa register dapat dibaca sampai stop condition dikirim. Data waktu dan
tanggal tersimpan dalam memori masing- masing 1 byte , mulai dari alamat 00H sampai
07H. Sisanya (08H ~ 3FH alamat RAM yg bisa digunakan).
RTC serial DS1307 berkomunikasi secara serial dengan mikrokontroller. Mode
komunikasi data yang digunakan oleh DS1307 adalah mode syncronous serial dimana tiap
bit data ditransfer antara DS1307 dan mikrokontroller dengan metode sinkronisasi dengan
waktu dengan pewaktu (clock) yang dikendalikan oleh mikrokontroller.Pada proyek akhir
ini RTC digunakan sebagai pewaktu dalam penyalaan lampu dengan setting waktu tertentu
dan intensitas penerangan yang berbeda.
7.5 Transistor
Transistor adalah piranti atau komponen elektronika aktif yang mempunyai tiga terminal
yang terbuat dari bahan semikonduktor. Transistor dapat bersifat isolator atau konduktor.
Kemampuan transistor ini memungkinkan transistor digunakan sebagai switching atau
Jurusan Teknik Elektro IndustriPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya 12
Usulan Proyek Akhir Tahun 2013/2014
amplifier. Tipe transistor yang digunakan disini termasuk dari keluarga FET (Field Effect
Transistor)dalam jenis Metal Oxide Semiconductor FET (MOSFET).MOSFET mempunyai
tiga pin kaki yaitu gate, drain, source. Gate terbuat dari bahan metal dan terisolasi dengan
suatu bahan oksida. Karena gate yang terisolasi jenis transistor ini juga disebut Insulated-
Gate FET.Pada proyek akhir ini menggunakan MOSFET tipe IRFZ44
7.6 LDR
LDR adalah suatu bentuk komponen yang mempunyai perubahan resistansi yang
besarnya tergantung pada cahaya. Karakteristik LDR terdiri dari dua macam yaitu Laju
Recovery dan Respon Spektral.
8. Metodologi Pengerjaan
Untuk mengerjakan proyek akhir diperlukan langkah – langkah sebagai berikut :
Jurusan Teknik Elektro IndustriPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya 13
Usulan Proyek Akhir Tahun 2013/2014
Gambar 2. Metodologi Pengerjaan
Metodologi yang digunakan dalam penyelesaian Proyek Akhir ini adalah sebagai berikut
8.1 Studi Literatur
Pengambilan dan pengumpulan data data serta dasar teori yang digunakan sebagai
acuan dalam penyelesaian proyek akhir antara lain ilmu rangkaian listrik, rangkaian
elektronika, mikrokontroler, antarmuka komputer dan teori lainya yang terkait dalam
penyelesaian proyek akhir ini.
8.2 Perancangan Sistem
Jurusan Teknik Elektro IndustriPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya 14
Usulan Proyek Akhir Tahun 2013/2014
Pada pembuatan kendali proyek akhir ini menggunakan perancangan sistem meliputi:
Gambar 3. Perencanaan System
8.3 Pembuatan dan Pengujian Perangkat Sistem
Dari hasil perancangan, dilakukan realisasi/pembuatan baik perangkat keras. Serta
dilakukan pengukuran/pengujian kinerja masing-masing bagian (sub-sistem) dilakukan
integrasi.
8.4 Integrasi dan Pengujian Sistem
Pada tahap ini dilakukan integrasi sistem dari bagian-bagian yang telah dibuat.
Dilakukan pengujian sistem yang telah terintegrasi dan dilakukan perbaikan jika terjadi fault
( kegagalan ).
8.5 Eksperimen dan Analisa Sistem
Setelah dilakukan beberapa pengujian dan perbaikan sistem, diperoleh sistem yang
memiliki unjuk kerja yang diinginkan. Dengan demikian, data dan analisis perancangan
system dapat diolah.
Jurusan Teknik Elektro IndustriPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya 15
SensorLDR1
SensorLDR1
SensorLDR4
SensorLDR4
SensorLDR3
SensorLDR3
SensorLDR2
SensorLDR2
Mikrokontroler
RTCDS1307
RTCDS1307
wirelesswireless
ponselponsel
Driver Transistor
Driver Transistor
Lampu 1Lampu 1
Lampu 2Lampu 2
Lampu 3Lampu 3
Lampu 4Lampu 4
Usulan Proyek Akhir Tahun 2013/2014
9. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari proyek akhir ini adalah bisa membuat optimalisasi dan
penghematan energy pada beban penerangan rumah mandiri energy. Dimana pembuatan dan
perancangan system ini diharapkan bisa menjawab tantangan untuk memperoleh system yang
baru dan ramah lingkungan.
10. Relevansi
Hasil dari proyek akhir ini ditujukan untuk membuat sebuah system yang berguna untuk
optimalisasi penggunaan beban penerangan dengan mengatur keredupan beban penerangan
sesuia dengan tingkat keredupan yang dibutuhkan. Dimana hasil akhir dari proyek akhir ini bisa
diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari untuk menghemat biaya dan penggunaan energy.
11. Jadwal Kegiatan
Tabel 1 Rencana jadwal kegiatan
No KegiatanBulan
1 2 3 4
1 Studi Literatur
2 Perancangan
3 Pembuatan Alat
4 Pengujian Alat
5 Eksperiment dan Analisa
6 Penyusunan Buku
12. Personalia Proyek Akhir :
Identitas Mahasiswa
Nama : Erwin Darussalam Pratama
NRP : 7311.030.008
Jurusan : Teknik Elektro Industri
Jurusan Teknik Elektro IndustriPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya 16
Usulan Proyek Akhir Tahun 2013/2014
Program Studi :Diploma III Teknik Elektro Industri
Identitas Dosen Pembimbing I
Nama : Indhana Sudiharto, ST, MT.
NIP : 19660227.199403.1.001
Jurusan :Teknik Elektro Industri
Identitas Dosen Pembimbing II
Nama : Eka Prasetyana, S.ST, MT.
NIP : 19831122.201012.1.004
Jurusan :Teknik Elektro Industri
Jurusan Teknik Elektro IndustriPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya 17