Translate Fairuz

  • Upload
    fairuz

  • View
    220

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Translate Fairuz

    1/3

    Manajemen Hasil (897)

    Penanganan inkontinensia urin yang sukses memerlukan pemeriksaaan diagnostik yang

    tepat. Penanganannya meliputi perlakuan pada panggul bawah, terapi obat dan pembedahan.

    erapi yang lebih tidak in!asi" harus di#oba pertama kali. $anyak terapi yang ditujukan untuk

    memperbaiki inkontinensia dapat dilakukan tanpa menimbulkan resiko pada klien.%esuksesannya didasarkan pada moti!asi, kemampuan dan kemauan untuk melakukan terapi ini

    sebagai bagian dari gaya hidup. Pembedahan hanya boleh dilakukan apabila terdapat kelainan

    struktur dan anatomi.

    ujuan perawatan klien inkontinensia urin antara lain sebagai berikut&

    '!aluasi yang hatihati

    %eputusan perawatan didasarkan pada kelainan spesi"ik yang ditemukan pada setiap klien

    erapi modalitas yang dikoordinasikan dengan kepribadian, harapan, lingkungan dan

    status kesehatan klien. en#ana perawatan yang meliputi upaya untuk mengatur tekanan lingkungan

    %emampuan klien untuk membuat informed consentatas pilihan perawatan yang ada

    Manajemen Medis (897)

    $anyak terapi berbasis perilaku nonin!asi" yang mungkin e"ekti" dalam mengontrol

    beberapa tipe inkontinensia. Pedoman $adan %ebijakan dan Penelitian %esehatan memberikan

    beberapa algoritma yang menjelaskan diagnosis dan perawatan berbagai bentuk inkontinensia.

    *gen injeksi sema#amBotoxsedang diteliti sebagai pengobatan medis untuk inkontinensia.

    Latihan Otot Panggul. *walnya di#iptakan untuk wanita baru melahirkan, latihan ini + biasa

    disebut enam %egel + telah lama menjadi teknik pilihan untuk mengurangi inkontinensia urin.

    -aporan keberhasilan berada pada rentang /09/0. Penemuan baru memiliki tingkat

    keberhasilan yang lebih baik dengan #ara membantu perkembangan , penggunaan yang benar

    dari senam tersebut.

    Bladder Training. %lien yang menggunakan $ladder raining, pada awalnya dilatih buang air

    pada rentang waktu pendek yang teratur dalam sehari, skali dalam satu jam atau kurang, bila

    diperlukan. etelah itu klien belajar se#ara bertahap untuk memperpanjang waktu diantara tiap

    buang air ke#il hingga jam. 1mpan balik !erbal maupun biologis (dari yang dirasakan klien

    sendiri) untuk melatih otot dasar panggul menunjukkan peningkatan pengendalian inkontinensia

    urin antara 20290 pada komunitas lansia wanita.

    %lien dalam perawatan juga dapat menggunakan bentuk bladder training. Pada klien seperti ini,

    tenaga perawat memoti!asi untuk mengontrol buang air setiap rentang waktu beberapa jam dan

    memberikan umpan balik positi" pada klien apabila melakukannya. %emudian, rentang waktu

    untuk tiap buang air dapat ditingkatkan 3 jam se#ara bertahap.

    Asupan Cairan dan Perubahan Diet. *spek Manajemen 4utrisi yang paling besar meliputi

    pengaturan masukan #airan. Mengurangi asupan #airan, khususnya setelah makan malam, dapat

  • 7/25/2019 Translate Fairuz

    2/3

    membantu mengurangi nocturia. 1ntuk klien obesitas , menurunkan berat badan mampu

    mengurangi inkontinensia dengan #ara menurunkan tekanan abdomen terhadap kandung kemih

    pada saat berkemih. %lien juga harus menghindari 5at yang merangsang berkemih seperti

    al#ohol, #oklat dan minuman berka"ein. (898)

    Manajemen %eperawatan (8989//)$erma#am diagnose keperawatan yang dapat digunakan, tergantung pada tipe inkontinensia

    klien. %eseluruhan dari inter!ensi yang akan disajikan di bawah ini dapat dilakukan sebagai

    implementasi yang tepat. %ebanyakan perawat memilih inter!ensi pertama untuk menangani

    klien dengan inkontinensia urin. Pokok inter!ensi adalah menanyakan pada klien mengenai

    kondisi kandung kemihnya dengan kehatihatian. $anyak klien yang merasa malu membi#arakan

    inkontinensia dan mereka mungkin segan untuk mengakui adanya problem dalam mengontrol

    kandung kemih yang memengaruhi kualitas hidup mereka.

    6. Menjalankan Program Bladder Training. ebuah program $ladder raining yang

    sukses memerlukan kesabaran. %lien harus menerima program, memiliki kemauan dan

    akti" berpartisipasi. -angkah pertama adalah mendiskusikan seluruh prosedur, harapan

    dan hasil yang diinginkan dengan klien. -akukan yang terbaik untuk memberikan klien

    harapan dan kelakuan klien yang baik saat mendiskusikan prognosis klien.ebuah program bladder training meliputi (1) asupan #airan yang adekuat, (2) toilet yang

    mudah di#apai, () latihan penguatan otot dan (!) jadwal waktu berkemih yang disusun

    se#ara hatihati. Melaksanakan program juga memerlukan pokok pembelajaran pada klien

    yang tersusun dengan baik. %lien mungkin juga memerlukan modi"ikasi perilaku atau

    kateterisasi berkelanjutan.3. Monitor Asupan Cairan. $anyak klien dengan inkontinensia urin mengurangi asupan

    #airan untuk menurunkan produksi urin dan meningkatkan kontrol. ebetulnya, asupan

    #airan dan produksi urin yang adekuat diperlukan untuk merangsang re"le berkemih.

    %e#uali status "isik klien saat ini adalah sebuah kontraindikasi, anjurkan asupan #airan

    /,o5 per /,kg$$. e#ara hatihati bagi pembagian #airan dalam satu hari, batasi #airan

    di sore hari agar dapat tidur lebih lama di malam hari. airan harus bebas ka"ein dan

    al#ohol, dimana keduanya merangsang untuk berkemih.

    . Latihan "enam #egel. :ika dilakukan se#ara teratur, senam %egel memperkuat otot

    Pubo#oigeal, membantu menyelesaikan masalah inkontinensia, dan mengurangi

    keseringan dan jumlah buang air. *jarkan klien untuk menahan;mengontraksikan otot

    panggul bawah seperti layakya sedang menahan kentut. :angan meminta klien untuk

    memulai dan menahan aliran ken#ing sebagai #ara untuk melatih kelompok otot tertentu.

    Hal tersebut justru dapat menyebabkan gangguan pada re"le berkemih dan lebih lanjut

    mendorong terjadinya retensi urin.

    etelah klien mampu mengontraksikan kelompok otot yang benar, klien tersebut harus

    melakukan latian kontraksi sebanyak 6/ kali, masingmasing dalam posisi berdiri, duduk

    dan berbaring, tiga kali sehari, dan setiap kontraksi harus ditahan hingga 6/ detik.

    %emudian dorong klien untuk mengontraksikan otot panggul bawah sebagai teknik

  • 7/25/2019 Translate Fairuz

    3/3

    menahan kemih yang digunakan apabila dirasa ingin berkemih (yang dapat mengarah ke

    inkontinensia). eperti kebanyakan program latihan, hal ini harus dilakukan se#ara sadar

    dan sungguhsungguh leh klien dan butuh beberapa bulan sebelum akhirnya otot menjadi

    terlatih dengan tonus yang adekuat.

    :ane Hokanson Hawks

    Penerbit & e!ol!e edisi ke 7 ('lse!ier saunders) 3//