Translate Jungna Tantik, Jangan Nambung2 521-526

8/19/2019 Translate Jungna Tantik, Jangan Nambung2 521-526

1/16

Hal 512

Cabang kedokteran yang berfokus pada sistem saraf dan gangguan yang isn eurology. Cabang

psikologi yang berfokus pada hubungan antara fungsi otak

dan isneuropsychology perilaku. Sebelumnya area khusus dalam psikologi klinis,

neuropsikologi telah berkembang menjadi spesialisasi dalam dirinya sendiri, dengan pelatihan

sendiri rejimen dan badan-badan sertifikasi. Neuropsychologists mempelajari sistem saraf karena

berkaitan dengan perilaku dengan menggunakan berbagai alat, penilaian

includingneuropsychological. N penilaian europsychological mungkin defi ned sebagai evaluasi

otak dan saraf Sistem berfungsi karena berkaitan dengan perilaku. Daerah subspesialisasi dalam

neuropsikologi termasuk neuropsikologi anak (aron, !""#$. %eates et al, !"""&, neuropsikologi

geriatri ('tti ) *elsh-ohmer, !""+&, neuropsikologi forensik (arrabee, !""&,

dan neuropsikologi sekolah daerah -an (ale ) /iorello, !""#& dikenal tamu kami

0ji pengguna. Sebuah subspesialisasi dalam spesialisasi medis neurologi yang juga berfokus

pada hubungan otak-perilaku (dengan lebih biokimia dan kurang penekanan perilaku&

neurologi isbehavioral (/einberg ) /arah, !""1$ 2i33o ) 4slinger, !""#&. ada

bahkan daerah subspesialisasi dalam neurologi perilaku. Sebagai contoh, penilaian

profesional ditampilkan dalam ab 5, Dr. 4rik 6iirre, adalah seorang dokter yang

mengkhususkan diri dalan eurotology, cabang kedokteran yang berfokus pada masalah-masalah

yang berkaitann dengan pendengaran, keseimbangan, dan saraf 7ajah. Dalam apa yang berikut,

kita survei beberapa alat dan prosedur yang digunakan oleh dokter dan neuropsychologists

(seperti profesional penilaian 'nda akan bertemu dalam bab ini untuk menyaring dan

mendiagnosa gangguan neuropsikologi. 8ita mulai dengan pengenalan singkat untuk hubungan

otak-perilaku. ahan ini disajikan untuk meletakkan dasar untuk memahami bagaimana


2/16

testtaking, serta perilaku lainnya, dapat dievaluasi untuk membentuk hipotesis tentang tingkat

keutuhan otak dan fungsi.

Hal 521

Sejarah hati sangat penting untuk keakuratan penilaian. Perhatikan, misalnya,

seorang pasien yang menunjukkan f di memengaruhi, adalah lesu, dan tampaknya

tidak tahu hari apa itu atau apa waktu itu. Seperti seorang individu mungkin

menderita sesuatu neurologis di

asal (seperti demensia a). Namun, gangguan ungsional (seperti depresi berat)

mungkin penyebab sebenarnya masalah itu. Sebuah anamnesis yang baik akan

menjelaskan apakah

perilaku yang diamati adalah hasil dari demensia asli atau produk dari apa yang

disebut

sebagai apseudodementia (suatu kondisi yang presentsas jika itu demensia, tetapi

tidak). emun!ulkan

sejumlah pertanyaan sejarah terkait bisa membantu ketika mengevaluasi pasien

tersebut.

isalnya" #erapa lama memiliki pasien berada dalam kondisi ini, dan apa yang

emosional atau

trauma neurologis mungkin telah diendapkan itu$ %pakah pasien ini memiliki

riwayat pribadi atau keluarga depresi atau gangguan kejiwaan lainnya$ &aktor'aktor

apa yang tampak sebagai

operasi untuk mempertahankan pasien dalam keadaan ini$ awan!ara sejarah

mengambil dapat membantu menjelaskan pertanyaan tentang asal'usul organik


3/16

atau ungsional dari diamati

masalah dan apakah isprogressive masalah (mungkin menyebar atau

memperburuk) ornonprogressive. ata dari wawan!ara historytaking juga dapat

menyebabkan pewawan!ara untuk menduga bahwa masalah menyajikan lebih

berkaitan dengan berpura'pura sakit dibandingkan dengan neuropsikologis de* !it.

i luar wawan!ara sejarah'mengambil, pengetahuan sejarah suatu yang dinilai

adalah juga dikembangkan melalui !atatan yang ada. Sejarah kasus * les adalah

sumber daya berharga untuk semua penilai psikologis, tetapi mereka sangat

berharga dalam penilaian neuropsikologis. alam banyak kasus, pertanyaan rujukan

menyangkut tingkat kerusakan yang telah dipertahankan relati terhadap kondisi

yang sudah ada pasien. Penilai harus menentukan tingkat ungsi pasien dan

keutuhan neuropsikologi sebelum trauma, penyakit, atau aktor menonaktikan

lainnya. dalam membuat penentuan seperti ungsi premorbid, penilai dapat

mengandalkan berbagai data sejarah kasus, dari !atatan arsip untuk rekaman video

yang dibuat dengan video keluarga kamera. Selain wawan!ara anamnesis dan

!atatan sejarah dalam bentuk kasus ata sejarah, yang diterbitkan studi kasus

pada orang'orang yang telah menderita yang sama atau sejenis neuropsikologis

de* !it mungkin menjadi sumber wawasan yang berguna. studi kasus

#ahan dapat memberikan arahan mengenai wilayah evaluasi untuk mengeksplorasi

se!ara mendalam dan dapat juga menyarankan perjalanan penyakit atau de* !it

tertentu akan mengikuti dan bagaimana diamati

kekuatan atau kelemahan dapat berubah dari waktu ke waktu. ateri studi kasus

juga dapat berharga dalam merumuskan ren!ana untuk intervensi terapeutik.

awan!ara


4/16

#erbagai wawan!ara terstruktur dan bentuk Peringkat tersedia sebagai alat bantu

untuk skrining dan evaluasi proses neuropsikologi. Perangkat skrining

neuropsikologi menunjukkan jalan untuk lebih daerah penyelidikan dengan metode

evaluasi yang lebih luas. emikian perangkat dapat digunakan se!ara ekonomis

dengan anggota populasi yang bervariasi yang mungkin berada di risiko penurunan

neuropsikologi, seperti pasien penyakit jiwa, orang tua, dan pe!andu alkohol.

#eberapa langkah'langkah ini, seperti pendek Portabel ental Status +uestionnaire,

yang dilengkapi dengan penilai lain, seperti Penurunan Skala neuropsikologis,

adalah instrumen laporan diri.

Hal 522

ini'ental State -jian (&olstein et al., /01) memiliki lebih dari seperempat abad

sejarah sebagai alat klinis dan penelitian yang digunakan untuk layar untuk

gangguan kogniti. Penelitian menunjukkan &a!toranalyti! tes ini terutama

mengukur konsentrasi, bahasa, orientasi, memori, dan perhatian (N2S #a 3

&ranklin, 4556 7ones 3 8allo, 4555). 7uga di kategori singkat, langkah'langkah

terstruktur adalah 9ayar 0 enit, instrumen yang dikembangkan untuk membantu

mengidenti*kasi pasien dengan gejala khas penyakit %l:heimer (Salomo et al.,

//;).


5/16

mendeteksi penyakit earlystage %l:heimer (?juin et al., 455;). Namun, tak satu pun

dari instrumen skrining tersebut harus digunakan untuk tujuan diagnosis. Selain

wawan!ara terstruktur yang diran!ang untuk pemeriksaan !epat, ada yang lebih

neuropsikologi pemeriksaan status mental yang komprehensi.


6/16

Bebanyakan neuropsy!hologists melakukan beberapa jenis pemeriksaan *sik pada

pasien, tetapi

sejauh mana pemeriksaan ini sangat bervariasi sebagai ungsi dari keahlian,

kompetensi,

dan den!e kerahasiaan dari pemeriksa. #eberapa neuropsy!hologists memiliki

pelatihan yang ekstensi

dalam melakukan pemeriksaan *sik di bawah asuhan ahli sara di rumah sakit

pendidikan. Psikolog tersebut merasa penyok kerahasiaan dalam melakukan banyak

samenoninvasive yang

Prosedur (prosedur yang tidak melibatkan intrusi ke dalam tubuh peserta ujian)

bahwa ahli sara tampil sebagai bagian dari pemeriksaan neurologis mereka. alam

perjalanan dari

mengikuti diskusi, kita datar beberapa prosedur noninvasi ini. Bami mendahului ini

diskusi dengan peringatan bahwa itu adalah dokter dan tidak neuropsikolog

tersebut yang

selalu wasit * nal pertanyaan medis. Selain melakukan pengamatan tentang

penampilan peserta ujian, pemeriksa juga memeriksa se!ara *sik kulit kepala dan

tengkorak untuk pembesaran yang tidak biasa atau depresi. 2tot dapat diperiksa

nada mereka (sot$ Baku$), Bekuatan (lemah atau lelah$)

Hal 523

dan ukuran relati terhadap otot'otot lain. Sehubungan dengan poin terakhir,

pemeriksa mungkin

* nd, misalnya, bahwa bisep kanan pasien jauh lebih besar daripada bisep kirinya.

demikian

* nding bisa menunjukkan distro* otot di lengan kiri.


7/16

akta bahwa pasien telah bekerja sebagai tukang sepatu selama @5 tahun terakhir'

pekerjaan yang melibatkan terus memalu paku, sehingga membangun yang otot di

lengan kanannya. Presentasi kasus ini pasien menggarisbawahi pentingnya

menempatkan temuan *sik konteks historis pentingnya hati anamnesis tidak dapat

dilebih'lebihkan. okter melakukan pemeriksaan neuropsikologi dapat menguji ref

sederhana e>es.Cef ongkos merupakan respon motorik involunter terhadap

rangsangan. #anyak ongkos ref memiliki nilai hidup untuk bayi tapi kemudian

menghilang sebagai anak

tumbuh lebih tua. Salah satu mantan ref tersebut adalah pengunyahan

(mengunyah)

ref e>. embelai lidah atau bibir akan menimbulkan perilaku mengunyah pada bayi

normal

Namun, mengunyah menimbulkan pada anak yang lebih tua atau orang dewasa

menunjukkan neurologis de* !it. i Selain pengujian untuk ada atau tidaknya

berbagai ongkos ref, pemeriksa mungkin

memeriksa koordinasi otot dengan menggunakan langkah'langkah seperti yang

ter!antum pada


8/16

melakukannya sebagai bagian dari pemeriksaan. Bita !enderung untuk mengambil

berjalan begitu saja namun, neurologis umum, itu adalah kegiatan yang sangat

kompleks yang melibatkan integrasi yang tepat dari banyak komponen yang

bervariasi dari sistem sara. Badang'kadang kelainan gaya berjalan mungkin karena

penyebab nonneurologi!al jika, misalnya, kasus yang parah bunions diduga

sebagai penyebab oleh kesulitan, pemeriksa dapat meminta pasien untuk

menghapus atau sepatu dan kaus kaki sehingga kaki dapat se!ara *sik diperiksa.

Penguji sangat terlatih adalah tambahan sensiti terhadap kelainan halus, misalnya,

lengan gerakan saat pasien berjalan, berjalan, atau melompat. #erdiri masih

(se!ara teknis, tes Comberg)

Pasien diminta untuk berdiri masih dengan kaki bersama'sama, kepala tegak, dan

mata terbuka. %pakah pasien memiliki lengan mereka diperpanjang langsung atau

di samping mereka dan

apakah mereka memakai sepatu atau pakaian lainnya akan menjadi masalah

preerensi pemeriksa. Pasien selanjutnya diinstruksikan untuk menutup mata

mereka. ?tu variabel penting adalah jumlah bergoyang dipamerkan oleh pasien

setelah mata ditutup. Barena orang'orang normal dapat bergoyang agak dengan

mata tertutup, pengalaman dan pelatihan yang dibutuhkan untuk menentukan

kapan jumlah goyangan merupakan indikasi patologi. Didung'* nger'hidung


9/16

diminta untuk menggoyangkan jari'sendiri. #iasanya, tangan yang tidak dominan

tidak dapat menggoyangkan se!epat tangan yang dominan, tetapi membutuhkan

mata yang terlatih untuk mengambil !ant perbedaan signi* di tingkat. mengalami

pemeriksa juga akan men!ari kelainan pada ketepatan gerakan dan irama gerakan,

Egerakan !erminE (tidak terkontrol sama gerakan di sisi lain ketika diperintahkan

untuk menggoyangkan hanya satu), dan lainnya gerakan involunter abnormal.

Seperti tes nger hidung'*, * nger menggeliat

menyediakan inormasi mengenai kualitas gerakan spontan dan koordinasi otot.

Sebuah tugas yang terkait melibatkan lidah bergoyang

Hal 524

Contoh Tes Digunakan oleh Neurolog untuk Menilai keutuhan Beberapa 2

!ara" kranial

berhubung dgn tengkorak sara"

-ji aB- (pen!iuman sara)

enutup satu lubang hidung dengan * nger, pemeriksa menempatkan beberapa :at

bau'bauan di bawah lubang hidung yang sedang diuji dan bertanya apakah

#au dianggap. Subyek yang mengartikannya se!ara berikutnya diminta untuk

mengidenti*kasi itu. Begagalan untuk memahami bau ketika salah satu disajikan

dapat menunjukkan

lesi sara pen!iuman, tumor otak, atau kondisi medis lainnya.


10/16

%B- %B- (optik sara)

Penilaian keutuhan sara kranial kedua adalah prosedur yang sangat rumit, karena

ini adalah sara sensorik dengan ungsi terkait dengan ketajaman visual dan

penglihatan tepi. Sebuah Snellen gra*k mata adalah salah satu alat yang digunakan

oleh dokter dalam menilai sara optik &ungsi. 7ika subjek pada jarak 45 meter dari

gra*k mampu memba!a angka ke!il atau huru di baris berlabel E45E, maka subjek

dikatakan memiliki visi 45F45 di mata yang sedang diuji. ?ni hanya standar.

eskipun banyak orang dapat memba!a hanya lebih besar men!etak pada angka

yang lebih tinggi pada gra*k (yaitu, orang yang memba!a huru pada baris E@5E

dari gra*k akan dikatakan memiliki jarak visi 45F@5), beberapa orang memiliki lebih

dari 45F45 visi. Seseorang yang bisa memba!a garis berlabel E1E pada mata

Snellen gra*k akan dikatakan memiliki visi 45F1.

G (trigeminal sara)

Sara trigeminal menyediakan inormasi sensorik dari wajah, dan memasok

inormasi bermotor ke dan dari otot'otot yang terlibat dalam mengunyah. ?normasi

mengenai ungsi sara ini diperiksa dengan menggunakan tes untuk nyeri wajah

(tusukan peniti yang dibuat oleh

dokter), sensitivitas wajah untuk temperatur yang berbeda, dan sensasi lainnya.

#agian lain dari pemeriksaan memerlukan memiliki subjek penjepit atau menutup

rahangnya. okter kemudian akan merasakan dan memeriksa otot'otot wajah untuk

kelemahan dan kelainan lainnya.

G???

(akustik sara)


11/16

Sara akustik memiliki ungsi yang terkait dengan indera pendengaran dan

keseimbangan. endengar se!ara resmi dinilai dengan %udiometer. 9ebih sering,

penilaian rutin pendengaran melibatkan penggunaan Emenonton dolar.E %salkan

ruang pemeriksaan tenang, seorang individu dengan pendengaran normal harus

mampu mendengar menonton dolar berdetak pada jarak sekitar @5 in!i dari

masing'masing telinga (65 in!i jika ruangan tidak sangat tenang).


12/16

diperlukan membuat ini tes alat berpotensi sangat berguna untuk skrining neuropsikologis.

:isalnya, petunjuk dengan adanya cit defi mungkin diba7a ke cahaya oleh kesulitan-diffi

konsentrasi selama salah satu subyek. 8arena pola-pola tertentu dari respon tes menunjukkan

tertent C


13/16

anggota populasi neurologis gangguan. Barena berbagai masalah atau potensi

masalah (seperti rentang perhatian singkat dari beberapa individu neurologis

gangguan), pemeriksa yang berpengalaman mungkin perlu memodi*kasi

administrasi tes untuk mengakomodasi testtaker dan masih menghasilkan inormasi

yang berguna se!ara klinis. Pemeriksa pemberian e!hsler skala dapat

menyimpang dari urutan yang ditentukan administrasi tes ketika menguji seorang

individu yang menjadi lelah

dengan !epat. alam kasus tersebut, subyek berat lebih akan diberikan di awal

ujian.

alam kepentingan memperpendek waktu total administrasi tes, melatih penguji

mungkin

menghilangkan subyek tertentu yang mereka menduga akan gagal untuk

memberikan inormasi di luar itu sudah diperoleh. ari kita tegaskan bahwa

penyimpangan tersebut dalam administrasi tes standar seperti timbangan e!hsler

dapat dibuat'dan bermakna ditasirkan oleh'

terlatih dan berpengalaman neuropsy!hologists. -ntuk sisa dari kami, itu dengan

bukuI


14/16

interpretasi pepatah. isalnya, menasirkan pepatah berikut" Sebuah stit!h dalam

waktu menyimpan sembilan. 7ika interpretasi %nda peribahasa ini menyampaikan

gagasan bahwa terburu'buru membuat sampah, maka %nda telah menunjukkan

dengan jelas kemampuan untuk berpikir se!ara abstrak. Sebaliknya, beberapa

orang dengan J?


15/16

untuk menyortir benda bentuk dan warna yang berbeda. Jara lain yang tugas

menyortir dikelola adalah dengan mengelompokkan beberapa objek stimulus

bersama'sama dan membutuhkan testtaker (a) untuk menjelaskan mengapa

benda'benda pergi bersama'sama atau (b) untuk memilih obyek yang tidak

termasuk dengan sisanya. is!onsin Jard Sorting


16/16

neurologis

de* !it.

e!utive &un!tion

e!utive ungsi, yang mungkin de* ned

sebagai

pengorganisasian, peren!anaan, kogniti feksibilitas, dan penghambatan impuls

dan kegiatan terkait yang berhubungan dengan lobus rontal dan prerontal otak.

Salah satu tes yang digunakan untuk mengukur ungsi eksekuti adalah enara

Danoi (8ambar 1'4), teka'teki yang membuat pertama yang

Penampilan di Paris pada tahun ;;6 (Cohl, //6). Dal ini diatur dengan menumpuk

!in!in di salah satu

8ambar 1'4

Documents

Translate Jungna Tantik, Jangan Nambung2 521-526