Upload
ikha-riana
View
522
Download
10
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pentingnya 3 dasar dalam usahatani antara lain: tanaman/ternak, lahan dan petani.
Citation preview
PAPER 3
PENGANTAR USAHA TANI
“Tri Tunggal Usaha Tani”
OLEH
KELOMPOK : 4
Intan Ratri Prasundari 115040201111025
Ike Chintya Pratiwi 115040201111035
Irianti Cristina Silaban 115040201111047
Hesty Maranticha 115040201111066
Ika Riana Hiola 115040201111072
KELAS : H
Dosen Pengampu : SILVANA MAULIDAH, SP.MP.
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertanian adalah kegiatan budidaya yang memanfaatkan sumberdaya alam yang tersedia
untuk menghasilkan bahan baku untuk pemenuhan kebutuhan pokok sandang, pangan, dan papan.
Pertanian sebagai bidang yang berperan penting bagi keberlangsungan hidup suatu individu perlu
diberdayakan dalam untuk mencapai hasil yang maksimal.Pemaksimalan kegiatan pertanian
mampu membantu perekonomian bangsa utamanya perekonomian Indonesia.
Pertanian merupakan salah satu sector yang menjadi penopang perekonomian bangsa
Indonesia setelah sector industry pengolahan. Pertumbuhan ekonomi di sector pertanianIndonesia
meningkat di setiap tahunnya. Menurut BPS (2011) tahun 2011 perekonomian di sector pertanian
meningkat sebesar 3.0%, pada triwulan I 2013 meningkat 3.70% dibandingkan dengan triwulan I
2012 (BPS,2013).Peningkatan perekonomian disektor pertanian masih rendah dibandingkan dengan
sector perdagangan, property serta industry.Perlu diadakan sebuah pengelolaan pertanian agar
mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi yang mampu menguatkan perekonomian bangsa.
Bentuk dari usaha pemaksimalan sector pertanian adalah dengan memaksimalkan modal dasar
dalam pelaksanaan kegiatan pertanian. Dalam mengadakan kegiatan pertanian perlu 3 modal dasar
yang paling utama harus dipenuhi, tiga modal tersebut adalah petani, lahan dan tanaman.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memahami konsep dari tritunggal usahatani.
BAB II
ISI
Menurut Fahmi dalam Tri Tunggal Usahatani (2012) Tri Tunggal Usahatani adalah suatu
konsep yang di dalamnya terdapat tiga foundasi atau modal dasar dari kegiatan usahatani.Tiga
modal dasar tersebut adalah petani, lahan dan tanaman-ikan-ternak.Dari pengertian tersebut, petani
memiliki suatu kedudukan yang memegang alih dalam menggerakkan kegiatan
usahatani.Kemudian lahan diperlukan sebagai tempat untuk menjalankan usahatani.Sedangkan
tanaman, ikan dan ternak merupakan komoditas yang dibudidayakan dalam kegiatan usahatani.
Berikut penjelasan mengenai masing-masing modal dasar yang terdapat di dalam Tri Tunggal
Usahatani
2.1Petani
Menurut Witrianto (2011 dalam Budiman 2012) bahwa yang disebut petani adalah orang
yang menggantungkan hidupnya pada lahan pertanian sebagai mata pencaharian utamanya.Secara
garis besar terdapat tiga jenis petani, yaitu petani pemilik lahan, petani pemilik yang sekaligus juga
menggarap lahan, dan buruh tani.Dalam hal kegiatan usahatani, petani disini adalah sebagai
penggerak kegiatan tersebut.Menurut Amri Marzali kehidupan petani identik dengan kehidupan
pedesaan.Petani dibedakan menjadi peladang atau pekebun, peisan (dari bahasa Inggris Peasant),
dan petani pengusaha atau farmer. Sebagian besar petani yang ada di Indonesia merupakan peisan
atau petani pemilik yang sekaligus juga menggarap lahan pertanian yang mereka miliki. Berikut ini
adalah beberapa peran yang di kerjakan oleh petani.
Petani sebagai pebisnis, seorang yang bergerak dibidang bisnis pertanian utamanya dengan
cara pegolahan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memeliara tanaman.
Petani sebagai manajer, dimana sebagai pengambil keputusan bisnis dalam mengelolah
usahataninya.
Petani sebagai juru tani, yang membedakan kehidupan tumbuhan dan hewan liar dengan
pertanian dan peternakan adalah dengan adanya pengolahan.
Petani sebagai guru, dimana antar petani sering terjadi diskusi yang mana akan
memperkaya pengetahuan antar petani dalam kegiatan budidaya.
Petani adalah profesi yang berbeda dengan yang lainnya, seorang petani membutuhkan
peluang dan kesempatan dalam melaksanakan kegiatan budidayanya. Seorang petani, harus sadar
akan ketidak pastian dalam usahataninya sehingga umumnya petani sangat hati-hati dalam
mengambil keputusan untuk mengadopsi teknik budidaya yang baru. Seperti manusia pada
umumnya, petani memiliki 4 kapasitas penting yaitu:
a. Bekerja
b. Belajar
c. Berfikir kreatif
d. Memiliki harapan dan cita-cita.
Di Indonesia, profesi petani umumnya didominasi oleh laki –laki. Dalam melaksanakan
kegiatan usahatani, pada umumnya petani akan melibatkan anggota keluarga lain. Peran keluarga
dalam usaha tani antara lain sebagai berikut:
1. Kaum lelaki bekerja sebagai pengelolah lahan.
2. Perempuan bertugas membawa hasil dan menjua kepasar.
3. Perempuan bertugas menyemaikan dan menanam.
Petani dan keluarga selain dapat dipandang sebagai unit kolektif juga dapat dipandang
sebagai unit konsumsi.
2.2 Lahan
Lahan adalah Sumber Daya Alam fisik yang mempunyai peranan penting dalam segala
kehidupan manusia karena diperlukan manusia untuk tempat tinggal dan hidup, kegiatan pertanian,
perikanan, peternakan, kehutanan, dan pertambangan, dan sebagainya.Kemampuan lahan sebagai
input pertanian dinilai dari :
1. Kesesuaian lahan untuk ditanami jenis tertentu;
2. Kemampuan lahan untuk berproduksi;
3. Kemampuan lahan untuk diolah secara berlanjut.
Kemampuan lahan yang digunakan untuk kegiatan pertanian dipengaruhi oleh factor-faktor
sebagai berikut:
1. Kemiringan lereng
2. Irigasi dan drainase
3. Kedalaman tanah
4. Tekstur bawah tanah
5. Derajat kelembaban
6. Resiko bahaya banjir
Pertanian adalah kegiatan yang membutuhkan lahan dengan kualitas yang baik. Pada
kenyataan di lapang, kegiatan pertanian menghadapi hambatan yang berkaitan dengan lahan
antaralain adalah sebagai berikut:
1. Penyempitan lahan
2. Lahan menjadi langka
3. Kualitas lahan terdegradasi
4. Lahan yang digunakan tidak berkualitas
Hambatan yang dihadapi oleh petani di aspek lahan dapat di atasi dengan berbagai cara,
salah satunya dengan intensifikasi yang berbasiskonservasi lahan. Intensifikasi yang dapat
dilaksanakan adalah dengan menggunakan teknik-teknik baru untuk memaksimalkan lahan sempit
sehingga tanaman berproduksi secara maksimal.Kualitas lahan yeng terdegradasi dapat di atasi
dengan penanaman tanaman jenis tertentu yang bisa bertahan pada lahan yang terdegradasi sembari
memperbaiki kualitas tanah.
2.3 Tanaman
Tanaman adalah semua subyek usahatani yang dibudidayakan pada suatu ruang atau media
yang sesuai untuk usaha itu.Perbedaan tanaman dan tumbuhan, yaitu tanaman sengaja ditanam,
sedangkan tumbuhan adalah sesuatu yang muncul dari permukaan tanah.Dalam pola usahatani di
Indonesia secara umum dilakukan secara terintegrasi antara pertanian, perikanan dan
peternakan.Umumnya petani di Indonesia selain bercocok tanam di lahan baik sawah ataupun
ladang mereka juga memiliki ternak atau ikan yang dipelihara dalam menunjang kegiatan
usahataninya.Usahatani di atas disebut agrokompleks.Dan saat ini, dengan dikembangkannya
pertanian organic dan pertanian berlanjut yang memebutuhkan bahan-bahan organik dalam kegiatan
usahatani, konsep terintegrasi ini sangat membantu petani dalam menyediakan sarana produksi
organiknya yang bisa diambilkan dari kotoran ternak, dan sebaliknya memanfaatkan hasil-hasil
sampingan tanaman sebagai pakan ternak dan ikan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menurut Fahmi dalam Tri Tunggal Usahatani (2012) Tri Tunggal Usahatani adalah suatu
konsep yang di dalamnya terdapat tiga foundasi atau modal dasar dari kegiatan usahatani.Tiga
modal dasar tersebut adalah petani, lahan dan tanaman-ikan-ternak. Petani adalah orang yang
menggantungkan hidupnya pada lahan pertanian sebagai mata pencaharian utamanya. Secara garis
besar terdapat tiga jenis petani, yaitu petani pemilik lahan, petani pemilik yang sekaligus juga
menggarap lahan, dan buruh tani. Lahan adalah Sumber Daya Alam fisik yang mempunyai peranan
penting dalam segala kehidupan manusia karena diperlukan manusia untuk tempat tinggal dan
hidup, kegiatan pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan, dan pertambangan, dan sebagainya.
Tanaman adalah semua subyek usahatani yang dibudidayakan pada suatu ruang atau media yang
sesuai untuk usaha itu. Dalam pola usahatani di Indonesia secara umum dilakukan secara
terintegrasi antara pertanian, perikanan dan peternakan.
Daftar Pustaka
Anonim. 2011. Ilmu Usahatani. (http://icalpolekegi.blogspot.com/2011/12/ilmi-
usahatani.html,diakses pada 19 September 2013)
Anonim. 2012.Tri Tunggal Usaha Tani. (http://kickfahmi.blogspot.com/2012/09/tri-tunggal-usaha-
tani.html, diakses pada 19 September 2013)
BPS. 2011. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Pertumbuhan PDB Tahun 2011 Mencapai 6,5
Persen. (http://www.bps.go.id/brs_file/pdb_banner1.pdf, diakses pada 19 September 2013)
BPS. 2013. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I-2013.
(http://www.bps.go.id/brs_file/pdb_06mei13.pdf, diakses pada 19 September 2013)
Budiman, Aris. 2012. Ilmu Usaha Tani. (http://fiqolbiaris.blogspot.com/2012/09/ilmu-usaha-
tani.html
Fahmi. 2012. Tri Tunggal Usaha Tani. (http://kickfahmi.blogspot.com/2012/09/tri-tunggal-usaha-
tani.html, diakses pada 19 September 2013)
TUGAS
1. Jelaskan dengan pemahaman Anda sendiri tentang Tri Tunggal Usahatani !Tri tunggal propagasi adalah 3 hal utama yang sangat diperlukan didalam pertanian.
3 konsep dan modal utama yang digunakan untuk usaha tani. Tiga modal utama tersebut adalah manusia, lahan dan tanaman. Manusia/petani sebagai penggerak suatu usaha tani dilakukan. Lahan mutlak diperlukan karena suatu kegiatan usahatani memerlukan tempat untuk bercocok tanam, beternak, dan memelihara ikan. Sedangkan tanaman, ikan, dan ternak adalah komoditas yang dibudidayakan dalam kegiatan usahatani.
2. Menurut Anda bagaimana seharusnya kualitas manusia yang menyelenggarakan usaha pertanian agar dapat menghasilkan pengembangan pertanian dan komoditas pertanian yang berdaya saing ?
Kualitas sumber daya manusia yang harus dimiliki seseorang agar usahataninya berkembang dan menghasilkan komoditas yang berdaya saing adalah sikap terbuka. SDM yang ingin memajukan usaha taninya haruslah orang yang memiliki pemikiran terbuka mengenai hal-hal yang baru. Dia harus membiasakan dirinya dengan perkembangan zaman terlebih dalam bidang pertanian. Dia harus inovatif dan memikirkan pertanian sebagai suatu sistem yang terpadu agar lebih mudah dalam pengelolaannya serta mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Menambah ilmu dan pengalaman dalam hal perbaikan dan pengembangan dalam bidang usahatani agar wawasan kita semakin luas dan menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Serta harus mampu mengoptimalkan sumberdaya alam yg ada sebaik dan sebijaksana mungkin. Selain itu juga harus mempunyai keahlian dalam bidang pemasaran agar usahatani yg dilakukannya terintegrasi
3. Tanah menjadi salah satu komponen pokok dalam Tri Tunggal usahatani. Bagaimana dengan daerah/negara yang tidak memiliki potensi lahan untuk pertanian. Jelaskan !
Tanah merupakan tempat untuk bercocok tanam tanaman. Tanah yang rusak atau tidak memilik potensi untuk pertanian dapat menurunkan hasil produksi pertanian. Saat ini lahan pertanian di Indonesia tidak memiliki potensi untuk lahan pertanaian lagi karena lahan telah dialih fungsikan. Dampak dari pengalih fungsian lahan pertanian selain kepada berkurangnya hasil produksi pertanian dalam negeri, juga berpengaruh terhadap investasi dalam bidang pertanian. Bisa dibayangkan seberapa banyak investasi seperti saluran irigasi serta infrastruktur lainnya. Kemudian saat lahan pertanian sendiri berkurang maka akan banyak yang kehilangan matapencahariannya, karena yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Indonesia adalah sektor pertanian seperti petani penggarap, buruh tani, penggiling padi, dan sektor pertanian yang lainnya. Sehingga hal tersebut bisa berdampak kepada meningkatnya pengangguran. Namun, saat lahan yang ada telah dialih fungsikan menjadi lahan komersial seperti lahan pembangunan. Maka harus ada kebijakan yang mengacu pada perundang-
undangan yang telah dibuat. Sehingga tidak ada pihak yang dirugikan dengan tidak adanya implementasi undang-undang.
Salah satu solusi yang bisa diambil dalam menangani permasalahan ini adalah dengan memberdayakan dan mengoptimalkan teknologi pertanian yang telah banyak ditemukan, atau terobosan dalam bidang pertanian. Salah satu contoh sederhananya adalah ketika masalah lahan pertanian yang semakin sempit, maka pemerintah bisa mengambil opsi untuk mensosialisasikan seperti bibit unggul yang dipakai petani dalam menanam tanaman. Sehingga walaupun lahan sedikit tetapi produksi yang dihasilkan masih bisa minimal bisa memenuhi kebutuhan yang dulunya tidak terpenuhi karena kurangnya lahan pertanian. Yang paling krusial adalah masalah anggaran dalam bidang pertanian yang harus ditingkatkan, maka diharapkan untuk kedepannya bisa dilakukan riset-riset oleh para ahli pertanian untuk mencari solusi dari permasalahan lahan pertanian ini. Saat ini memang anggaran pemerintah masih cukup minim untuk bidang pertanian.
Dengan demikian, diperlukan komitmen yang kuat dari berbagai kalangan untuk mencegah terjadinya pengalihfungsian lahan pertanian yang tidak bertanggung jawab. Baik dari pemerintah selaku pemangku kebijakan tertinggi, maupun dari baerbagai lapisan masyarakat yang turut andil demi terjaganya lahan pertanian sebagai penopang ketahanan pangan Indonesia. Maka diperlukan kebijakan yang berorientasi kepada penyelamatan lahan pertanian dan tentunya kepada kesejahteraan petani, peningkatan anggaran untuk pertanian, pemanfaatan teknologi pertanian unutk meanambah tingkat produksi, serta menjaga kelestarian lingkungan. Karena ketika alih fungsi terus terjadi tanpa terkendali, hal itu tidak saja melahirkan persoalan ketahanan pangan. Tetapi juga persoalan lingkungan dan ketenagakerjaan, atau bahkan terjadi bencana pangan di negeri yang kaya akan sumber daya alamnya, negeri yang penghasilan utama penduduknya di sektor pertanian.