68
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkoperasian dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia saat ini sedang memasuki masa transisi yang mendasar sebagai implikasi atas diberlakukanya pasar bebas. Koperasi dan UKM sedang memasuki habitat perlindungan khusus ke habitat mekanisme pasar. Corak transisi seperti ini belum pernah terjadi dimasa lalu. Koperasi harus melakukan positioning yang tepat agar tetap dapat bersaing. Strategi positioning yang tepat mnjadi keharusan agar koperasi dengan UKM agar tetap setara. Positioning harus dilakukan secara komperhensif dari berbagai aspek seperti manajemen , pemasaran, SDM maupun setrategi bisnis agar dapat beradaptasi kedalam habitat baru. Pelaku bisnis koperasi dan UKM harus melakukan konsilidasi 1

Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

  • Upload
    ruili

  • View
    918

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkoperasian dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia

saat ini sedang memasuki masa transisi yang mendasar sebagai implikasi

atas diberlakukanya pasar bebas. Koperasi dan UKM sedang memasuki

habitat perlindungan khusus ke habitat mekanisme pasar. Corak transisi

seperti ini belum pernah terjadi dimasa lalu. Koperasi harus melakukan

positioning yang tepat agar tetap dapat bersaing.

Strategi positioning yang tepat mnjadi keharusan agar koperasi

dengan UKM agar tetap setara. Positioning harus dilakukan secara

komperhensif dari berbagai aspek seperti manajemen , pemasaran, SDM

maupun setrategi bisnis agar dapat beradaptasi kedalam habitat baru. Pelaku

bisnis koperasi dan UKM harus melakukan konsilidasi internal secara

menyeluruh terutama untuk mengkondisikan unit-unit bisnisanya.

Salah satu unit bisnis koperasi yang sarat dengan persaingan adalah

unit usaha simpan pinjam. Dalam satu sisi bisnis simpan pinjam koperasi

diadakan pada bank-bank yang nota bene mereka lebih kuat dalam aspek

brand image, aspek keuangan, manajerial maupun dukungan SDM yang

handal, sisi yang lain koperasi diadakan pada fenomena menjamurnya BPR,

Baitul Mal Wattam Wil (BMT) ataupun unit-unit lain yang bergerak dan

menpunyai cara bisnis simpan pinjam pula oleh karena itu dukungan

1

Page 2: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

insfrastuktur. Pelayanan dan kehandalan SDM sngat menentukan

keberhasilan strategi yang akan dilakukan oleh koperasi termasuk dalam

aspek pemasaranya.

Aspek pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang

dilakukan oleh pengusaha maupun korerasi dan UKM dalam usahanya yang

mempertahankan kelangsungan hidup untuk hidup dan berkembanmg

mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam mencapai tujuan bisnis

koperaso dan UKM tergantung pada keahlian dalam bidang pemasaran ,

pelayanan, keuangan maupun bidang lainya yang dikelola secara efektif dan

efisien.

Selain tergantung pada kemampuan dalam mengkombinasikan

fungsi-fungsi tersebut individu atau organisasi dapat memainkla beberapa

peran pada waktu yang berbeda agar organisasi dapat berjalan lancar.

Mungkin pada satu kesempatan konsumen dihadapkan pada beberapa

keadaan yang memaksa untuk mengkonsomsi suatu produk (simpanan) akan

beralih ke pasar lain. Dan konsumen berhak untuk menilai tentang semua

keandalan produk-produk yang ditawarkan, biaya yang dikeluarkan, proses

maupun bukti fisik yang dilihatnya.

Pada kondisi yang demikian barang kali setiap konsumen

dihadapkan pada banyak pilihan dimana keputusan untuk mengkonsumsi

produk tersebut atau tidak. Tentu saja sikap konsomsi ini dipengaruhi oleh

banyak faktor oleh pertimbangan-pertimbangan yang sangat rasional.

Sejauh masalah sikap ini bisa dihubungkan dengan faktor-faktor pisikologis

2

Page 3: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

dan demgrafis. Perusahaan atau koperasi dan usaha kecil menengah (UKM)

atau organisasi maupun yang bekepentingan akan dapat meningkatkan

efisiensinya untuk meraih prospek yang terbaik.

Menyikapi hal tersebut, tentunya pelaku bisnis terutama koperasi

terutama koperasi Usaha Kecil Menengah ( UKM ) akan berusaha

semaksimal mungkin untuk mempengaruhi perilaku konsumen untuk

menjadi mitra maupun konsumen terbaiknya. Koperasi dan UKM juga

dituntut dapat secara memprediksi perkembangan ekonomi makro dan

mikro agar dapat menentukan hasil yang ingin dicapai tidak hanya

mengoptimalkan pendapatan yang berbasis pelayanan anggota tetapi juga

bisnis yang berbasis pada pelayanan calon anggota.

Problematika demikian tidak saja dialami oleh beberapa

perusahaan maupun manufaktur akan tetapi juga dialami oleh peruhasaan

atau organisasi jasa yang dalam hal ini jasa simpan pinjam dimana tempat

terdapat koperasi mempunyai unit usaha simpan pinjam meskipun

sebenarnya adalah koperasi Koperasi Serba Usaha (KSU) Jati Diri. Propinsi

Jawa Tengah yang bertempat di boyolali. Banyak organisasi jasa seperti

Koperasi Jati Diri nin melakukan setrategi untuk memperluas kapasitas

usahanya harus disesuaikan dengan permintaan dan selera konsumen.

Pada kerangka yang lebih luas aktivitas pemasaran koperasi dan

UKM pada akhirnya akan berfungsi secara optimal ketika mamajenen

mampu memprediksi prospek perekonomian secara makro dan mikro yang

akan berimplikasi pada bisnisnya. Disektor finansial, organisasi koperasi

3

Page 4: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

serba usaha (KSU) Jati Diri atau koperasi lainya tidak saja dihadapkan pada

masalah penetapan suku bunga (harga) dan proses pelayanan, performa fisik

SDM yang dimiliki, teknologi keterbatasan anggaran promosi serta lokasi

tempat kurang setrategis.

Sebagai badan usaha yang salah satu usahanya menghimpun dana

dari anggota dan calon anggota dalam bentuk simpanan dan menyalurkan

kembali dana tersebut dalam bentuk pinjaman atau bentuk lainya guna

meningkatkan taraf hidup calon anggota, kopersai Jati Diri Provinsi Jawa

Tengah dalam operasionalanya harus dapat mengkombinasikan aspek-aspek

bauran marketing. Misalnya : pemasaran jasa yang terdiri dari produk,

lokasi, harga atau biaya, promosi, orang, proses atau pelayanan dan bukti

fiosik yaitu teknologi dan sarana prasarana yang dimiliki olah koperasi

secara detail.

1.2. Tujuan Praktek Lapangan

Adapun tujuan praktek kerja lapangan adalah :

1. Untuk memenuhi syarat-syarat kelulusan program pendidikan 1 tahun

Komputer Bisnis dan Perbankan Lembaga Pendidikan Solocom.

2. Untuk mengetahuai prosedur pemberian kredit di kopersai serba usaha

(KSU) Jati Diri agar dapat berhasil dengan baik.

3. Untuk mengetahuai kendala-kendala apa yang dihadapi oleh koperasi

serba usaha (KSU) Jati Diri dalam pemberian kredit.

4

Page 5: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

1.3. Manfaat Praktek Kerja Lapangan

Adapun manfaat Praktek Kerja Lapangan bagi :

1. Manfaat bagi penulis

a. Menambah wawasan di dunia kerja

b. Penulis dapat mengetahuai cara-cara prosedur pemberian kredit

secara tepat

2. Manfaat bagi instansi

a. Meningkatkan sedikit pekerjaan yang bias penulis lakukan

b. Menjalin kersajama dengan lembaga Solocom

3. Manfaat bagi lembaga

a. Terjalinya kerjasama antara perusahaan dengan lembaga.

5

Page 6: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Asal Kata Koperasi

Kata koperasi, memang bukan asli dari khasanah bahasa Indonesia.

Banyak yang berpendapat bahwa ia berasal dari bahasa Inggris: co

operation, cooperative, atau bahasa Latin: coopere, atau dalam bahasa

Belanda: cooperatie, cooperatieve, yang kurang lebih berarti bekerja

bersama-sama, atau kerja sama, atau usaha bersama atau yang bersifat kerja

sama.

Kata koperasi tersebut dalam bahasa Indonesia sebelum tahun 1958,

dikenal dengan ejaan kooperasi (dengan dua 'o'), tetapi selanjutnya

berdasarkan Undang- undang Nomor 79 Tahun 1958 kala kooperasi telah

diubah menjadi koperasi (dengan satu o), demikian seterusnya hingga sampai

sekarang.

2.2. Ide Koperasi

Dalam pengertian yang amat umum, ide adalah suatu cita-cita

yang ingin dicapai. Cita-cita berkoperasi juga tumbuh dan berkembang

dari berbagai ide yang melandasinya. Ide berkoperasi, telah berkembang

jauh sebelum koperasi itu sendiri berwujud sebagai koperasi. Ide yang

berasal dari berbagai pandangan itu kemudian melebur ke dalam prinsip-

prinsip, asas- asas, atau sendi-sendi dasar koperasi.

Dunia perkoperasian mencatat nama seorang ilmuwan 6

Page 7: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

berkebangsaan Rusia, Ivan Emelianoft (1860-1900), yang melarikan diri

ke Amerika, kemudian membuat disertasi doktornya berjudul : “Economic

Theory Of Cooperation". Buku ini kemudian menjadi buku teori koperasi

yang terkenal. Demikian juga Paul Lambert, seorang aktivis

koperasi di Eropa, dalam bukunya yang terkenal: “Studies On The

Social Phylosophy Of Cooperation ", telah mengupas tentang ide dasar

falsafah koperasi yang berangkat dari nilai-nilai kerja sama.

Kerja sama (cooperation), memang bukan hal yang baru. Bahkan

secara universal, mungkin sama panjangnya dengan sejarah umat manusia itu

sendiri. Sangat mustahil seseorang dapat hidup sendiri. Bergaul,

bersosialisasi dan ber homo homini socius adalah naluri setiap manusia.

Sebagai anggota masyarakat, seseorang tentu memiliki naluri untuk bekerja

sama dan tolong menolong. Di berbagai belahan dunia akan dengan mudah

dapat ditemukan bentuk-bentuk kerja sama yang bersifat

"gemeinschaft" atau semacam paguyuban. Antara lain misalnya:

perkumpulan tolong menolong, perkumpulan yang mengurus acara

perkawinan, perkumpulan yang mengurus pembuatan rumah secara bersama-

sama, perkumpulan yang mengurus acara kematian, perkumpulan

persaudaraan dan sebagainya, yang pada umumnya diikat kuat oleh semangat

solid yang tinggi.

7

Page 8: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

2.2.1. Secara Teoritik

Beberapa ide yang melandasi lahirnya prinsip-prinsip

koperasi antara lain adalah solidaritas, demokrasi, kemerdekaan,

alturisme (sikap memperhatikan kepentingan orang lain selain

kepentingan diri sendiri),keadilan, keadaan perekonomian negara dan

peningkatan kesejahteraan (Ima Suwandi, 1980).

2.3. Definisi Koperasi

Ada beberapa ilmuwan seperti Margareth Digby, seorang

praktisi sekaligus kritikus koperasi berkebangsaan Inggris, dalam buku "The

World Cooperative Movement", juga Dr. C.R. Fay, dalam buku

"Cooperative at Home and Abroad", Dr.G. Mladenant, ilmuwan asal

Perancis, dalam buku "L 'Histoire des Doctrines Cooperatives", kemudian

H.E. Erdman, dalam buku "Passing Of Monopoly As An Aim Of

Cooperative", Frank Robotka, dalam buku "A Theory Of Cooperative",

Calvert, dalam buku "The Law and Principles of Cooperation", Drs. A.

Chaniago dalam buku "Perkoperasian Indonesia", dan masih banyak lagi,

masing-masing telah memaparkan pemikirannya tentang apa yang dimaksud

dengan koperasi dan membuat definisi sendiri-sendiri. Demikian juga, di

dalam Setiap Undang-Undang Koperasi yang pernah berlaku juga senantiasa

merumuskan tentang makna koperasi. Calvert, misalnya, memberi definisi

tentang koperasi sebagai organisasi orang-orang yang hasratnya dilakukan

sebagai manusia atas dasar kesamaan untuk mencapai tujuan ekonomi

8

Page 9: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

masing-masing.

Drs. A. Chaniago memberi definisi koperasi sebagai suatu

perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang

memberi kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerja

sama secara kekeluargaan menjalankan usaha, untuk mempertinggi

kesejahteraan jasmaniah para anggotanya. Organisasi Buruh Sedunia

(Intemational Labor Organization/ILO), dalam resolusinya nomor 127 yang

dibuat pada tahun 1966, membuat batasan mengenai ciri-ciri utama koperasi

yaitu:

(1) Merupakan perkumpulan orang-orang;

(2) Yang secara sukarela bergabung bersama;

(3) Untuk mencapai tujuan ekonomi yang sama;

(4) Melalui pembentukan organisasi bisnis yang diawasi secara

demokratis dan;

(5) Yang memberikan kontribusi modal yang sama dan menerima

bagian resiko dan manfaat yang adil dari perusahaan di mana anggota

aktifberpartisipasi.

"Cooperative is an association of persons, usually of limited man,

who have voluntary jointed together, to achieve a common economic end

through the formation of a demokratically controlled business

organization, making equitable contribution to the capital required and

accepts a fair share of the risks and benefits of the undertaking"

9

Page 10: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

Selanjutnya dalam pemyataan tentang jatidiri koperasi yang

dikeluarkan oleh Aliansi Koperasi Sedunia (Intemational Cooperatives

Alliance/ICA), pada kongres ICA di Manchester, Inggris pada bulan

September 1995, yang mencakup rumusan-rumusan tentang definisi

koperasi, nilai-nilai koperasi dan Prinsip-prinsip Koperasi, koperasi

didefinisikan sebagai "Perkumpulan otonom dari orang-orang yang

bersatu secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan

aspirasi ekonomi, sosial dan budaya bersama melalui perusahaan yang

dimiliki bersama dan dikendalikan secara demokratis" (berdasarkan

terjemahan yang dibuat oleh Lembaga Studi Pengembangan

Perkoperasian Indonesia (LSP2I).

Dari berbagai definisi yang ada mengenai koperasi, terdapat

hal-hal yang menyatukan pengertian tentang koperasi, antara lain yaitu:

a. Koperasi adalah perkumpulan orang-orang yang mempunyai

kebutuhan dan kepentingan ekonomi yang sama, yang ingin

dipenuhi secara bersama melaui pembentukan perusahaan bersama

yang dikelola dan diawasi secara demokratis.

b. Koperasi adalah perusahaan, di mana orang-orang berkumpul tidak

untuk menyatukan modal atau uang, melainkan sebagai akibat

adanya kesamaan kebutuhan dan kepentingan ekonomi.

c. Koperasi adalah perusahaan yang hams memberi pelayanan

ekonomi kepada anggota.

10

Page 11: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

Sedangkan pengertian mengenai koperasi dalam uraian ini

adalah koperasi sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Republik

Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian, yang

mendefinisikan koperasi sebagai "Badan Usaha yang beranggotakan orang-

seorang atau badan-badan hukum koperasi dengan melandaskan

kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan

ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan" .

2.4. Nilai-Nilai Koperasi

Dalam pernyataan Aliansi Koperasi Sedunia, tahun 1995, tentang

Jatidiri koperasi, Nilai-nilai Koperasi dirumuskan sebagai berikut:

Koperasi bekerja berdasarkan nilai-nilai :

a. Nilai-nilai organisasi

(1) Menolong diri sendiri

(2) Tanggungjawab sendiri

(3) Demokratis

(4) Persamaan

(5) Keadilan

(6) Kesetiakawanan

11

Page 12: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

b. Nilai-nilai etis

(1) Kejujuran

(2) Tanggung jawab sosial

(3) Kepedulian terhadap orang lain.

2.5. Prinsip-Prinsip Koperasi

Prinsip-prinsip koperasi (sering juga disebut sebagai asas-asas atau

sendi-sendi dasar koperasi), adalah garis-garis penuntun atau pemandu

yang digunakan oleh koperasi, untuk melaksanakan nilai-nilai koperasi

dalam praktek.

1. Prinsip-prinsip koperasi, pada umumnya diartikan sebagai landasan

bekerja bagi koperasi dalam melakukan kegiatan organisasi dan

bisnisnya, sekaligus merupakan ciri khas dan jati diri koperasi yang

membedakannya dari perusahaan-perusahaan non koperasi.

2. Prinsip-prinsip Koperasi yang pertama kali dikenal dan dirintis oleh

Koperasi Rochdale tahun 1844, sebenamya adalah rumusan yang

disepakati oleh seluruh anggota tentang cara-cara bekerja bagi suatu

koperasi konsumsi (D.Danoewikarsa, 1977) yaitu:

a. Menjual barang yang mumi, tidak dipalsukan, dan dengan

timbangan yang benar.

b. Menjual dengan tunai.

c. Menjual dengan harga umum (pasar).

d. Pembagian keuntungan seimbang dengan pembelian anggota dari

12

Page 13: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

koperasi.

e. Satu suara bagi seorang anggota;

f. Tidak membeda-bedakan aliran dan agamaanggota.

3. Sedangkan menurut catalan Revrisond Baswir, masih ditambah lagi

dengan 3 (tiga) unsur yaitu :

a. Pembatasan bunga alas modal;

b. Keanggotaan bersifat sukarela; dan

c. Semua anggota menyumbang dalam permodalan.

(Revrisond Baswir, 1997).

4. Sementara itu ada juga yang berpendapat bahwa bentuk asli,

prinsip-prinsip koperasi Rochdaletahun 1844, adalah seperti yang

dikemukakan oleh Prof. Coole, dalam buku "A Century Of

Cooperative", yaitu ada 8 (deIapan) hal (E.D.Damanik, 1980),

masing-masing adalah:

a. Pengelolaan yang demokratis (Democratic Control);

b. Keanggotaan yang terbuka dan sukarela (Open membership);

c. Pembatasan bunga alas modal (fix or limited interest on capital);

d. Pembagian sisa basil usaha kepada anggota sesuai dengan

transaksinya kepada koperasi (Distribution of surplus in

dividend to members in propotion to their purchase);

e. Transaksi usaha dilakukan secara tunai (Trading strictly on a cash

basis).

f. Menjual barang-barang yang murni dan tidak dipalsukan

13

Page 14: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

(Selling only pure and unadultered goods).

g. Menyelenggarakan pendidikan tentang prinsip-prinsip dan

koperasi kepada anggota, pengurus, pengawas dan pegawai

koperasi (Providing for the education of the members, the board

and the staff).

h. Netral di bidang politik dan agama (Political and religious

neutrality).

5. Koperasi Kredit model Raiffeisen tahun 1860, juga memiliki

prinsip-prinsip atau asas-asas (D.Danoewikarsa, 1977), yaitu:

a. Keanggotaan terbuka bagi siapa saja;

b. Perlu ikut sertanya orang kecil, terutama petani kecil atas dasar

saling mempercayai.

c. Seorang anggota mempunyai hak suara satu;

d. Tidak ada pemberian jasa modal;

e. Tidak ada pembagian keuntungan, sisa hasil usaha masuk ke dalam

cadangan.

Sejak semula, penerapan prinsip-prinsip koperasi adalah

disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing koperasi di suatu negara,

sehingga pada saat itu, prinsip koperasi memiliki banyak ragam. Prof.

Henzler, dari Jerman (Drs. Hendrojogi, 1997), membagi asas koperasi

menjadi dua hal, yaitu asas yang struktural dan asas yang fungsional.

Democratic control, termasuk asas struktural. Sedangkan asas yang

berkaitan dengan masalah manajemen, kebijakan harga, pemberian kredit,

14

Page 15: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

menentukan metode dan standar dari prosedur-prosedur operasi adalah asas

fungsional, yang bisa berbeda pada beberapa jenis koperasi.

2.6. Landasan Koperasi Indonesia

Di samping melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-

prinsip koperasi yang berlaku secara universal, keberadaan koperasi

Indonesia adalah juga berdasarkan landasan idiil, yaitu Pancasila dan

landasan struktural, yaitu Undang-Undang Dasar 1945.

2.7. Jenis Dan Bentuk Koperasi

Jenis Koperasi menurut bidang usahanya :

1. Koperasi Konsumsi

Koperasi yang menyediakan kebutuhan sehari-hari.

Tujuannya agar anggota dapat membeli barang-barang konsumsi dengan

kualitas yang baik dan harga yang layak.

2. Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha

pembentukan modal melalui tabungan para anggota secara teratur & terus

menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggota dengan cara

mudah,murah,cepat dan tepat untuk tujuan roduktif dan kesejahteraan

Tujuan :

- Agar anggota giat menyimpan sehingga membentuk modal sendiri

- Membantu keperluan kredit para anggota dengan syarat ringan

15

Page 16: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

Mendidik anggota hidup hemat dengan menyisihkan sebagian

penghasilan mereka

3. Koperasi Produksi

Koperasi yang bergerak dalam bidang kegiatan ekonomi

pembuatan & penjualan barang-barang baik yang dilakukan oleh

koperasi sebagai organisasi maupun anggota-anggota koperasi

Mmacam koperasi produksi :

- Kop produksi kaum buruh, anggotanya orang-orang yang tidak

mempunyai perusahaan sendiri

- Kop produksi kaum produsen yang anggotanya adalah orang-orang

yang masing-masing mempunyai perusahaan sendiri

4. Koperasi Jasa

Koperasi yang berusaha dibidang penyediaan jasa tertentu bagi

para anggota atau masyarakat umum

5.Kop Serba Usaha atau Kop Unit Desa (KUD)

Mempunyai beberapa fungsi yaitu :

- Perkreditan

- Penyediaan & penyaluran sarana produksi pertanian & keperluan

sehari-hari

- Pengelolaan serta pemasaran hasil pertanian

16

Page 17: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

2.8. Fungsi dan Peran Koperasi

2.8.1. Fungsi Koperasi antara lain adalah:

a. Memenuhi kebutuhan anggota untuk memajukan kesejahteraannya.

b. Membangun sumber daya anggota dan masyarakat.

c. Mangembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota.

d. Mengembangkan aspirasi ekonomi anggota dan masyarakat di

lingkungan kegiatan koperasi.

e. Membuka peluang kepada anggotanya untuk mengaktualisasikan

diri dalam bidang ekonomi secara optimal.

2.8.2. Peran Koperasi antara lain adalah sebagai:

a. Wadah peningkatan tarat hidup dan ketangguhan berdaya saing

para anggota koperasi dan masyarakat di lingkungannya.

b. Bagian integral dari sistem ekonomi nasional.

c. Pelaku stategis dalam sistem ekonomi rakyat.

d. Wadah pencerdasan anggota dan masyarakat di lingkungannya.

2.9. Beberapa Aliran Koperasi

Beberapa pakar koperasi menengarai adanya beberapa aliran

dalam koperasi, seperti:

1. AIiran Socialist school, yang berkeinginan untuk menjadikan

koperasi sebagai batu loncatan untuk mencapai sosialisme.

2. AIiran Commonwealth School, yang menginginkan agar

koperasi dapat menguasai kehidupan ekonomi, dan ini umumnya 17

Page 18: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

terjadi di Inggris dan negara-negara persemakmuran.

3. Aliran Competitive Yardstict School, yang menginginkan agar

tumbuhnya koperasi dapat berperan sebagai penghilang dampak

negatif yang diakibatkan oleh sistem kapitalisme. AIiran ini banyak

dianut di Swedia, dan merupakan bagian dari apa yang disebut sebagai

Institutional Economic Balance Theory.

4. AIiran Pendidikan, yang menginginkan hendaknya koperasi

berperanan untuk meningkatkan pendidikan demi tecapainya tujuan

peningkatan ekonomi.

5. AIiran Nimes, yang menghendaki agar keberhasilan koperasi dapat

memperbaiki perekonomian semua golongan.

Dalam menyikapi adanya beberapa aliran koperasi tersebut,

Koperasi Indonesia, tampaknya lebih bersikap moderat, yaitu menyaring

semua nilai-nilai yang baik dari masing-masing aliran tersebut, kemudian

diaplikasikan sesuai dengan situasi dan kondisi spesifik masyarakat

Indonesia. Dalam kenyataannya, memang tidak ada aliran yang dianut

secara murni oleh sesuatu negara.

2.9.1. Beberapa Hal Pokok Yang Membedakan Koperasi Dengan Badan

Usaha Non Koperasi

Ada beberapa hal pokok yang membedakan koperasi dengan badan

usaha lain yang non koperasi. Hal tersebut antara lain adalah:

18

Page 19: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

1. Koperasi adalah kumpulan orang, bukan kumpulan modal

sebagaimana perusahaan non koperasi.

2. Kalau di dalam suatu badan usaha lain yang non koperasi, suara

ditentukan oleh besarnya jumlah saham atau modal yang dimiliki

oleh pemegang saham, dalam koperasi setiap anggota memiliki

jumlah suara yang sama, yaitu satu orang mempunyai satu suara

dan tidak bisa diwakilkan (one man one vote, by proxy).

3. Pada koperasi, anggota adalah pemilik sekaligus pelanggan

(owner-user), oleh karena itu kegiatan usaha yang dijalankan

oleh koperasi harus sesuai dan berkaitan dengan kepentingan

atau kebutuhan ekonomi anggota. Hal yang demikian itu

berbeda dengan badan usaha yang non koperasi. Pemegang

saham tidak harus menjadi pelanggan. Badan usahanyapun tidak

perlu harus memberikan atau melayani kepentingan ekonomi

pemegang saham.

4. Tujuan badan usaha non koperasi pada umumnya adalah

mengejar laba yang setinggi-tingginya. Sedangkan koperasi

adalah memberikan manfaat pelayanan ekonomi yang sebaik-

baiknya (benefit) bagi anggota.

5. Anggota koperasi memperoleh bagian dari sisa basil usaha

sebanding dengan besarnya transaksi usaha masing-masing

anggota kepada koperasinya, sedangkan pada badan usaha non

koperasi, pemegang saham memperoleh bagian keuntungan

19

Page 20: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

sebanding dengan saham yang dimilikinya.

2.10. Fungsi Dan Manfaat Koperasi

2.10.1. Fungsi Dan Peran Koperasi

Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 4 UU No. 25

Tahun 1992, fungsi dan peran koperasi di Indonesia seperti berikut

ini.

1) Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan

ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan

sosial Potensi dan kemampuan ekonomi para anggota koperasi

pada umumnya relatif kecil. Melalui koperasi, potensi dan

kemampuan ekonomi yang kecil itu dihimpun sebagai satu

kesatuan, sehingga dapat membentuk kekuatan yang lebih besar.

Dengan demikian koperasi akan memiliki peluang yang lebih

besar dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan

sosial masyarakat pada umumnya dan anggota koperasi pada

khususnya.

2) Turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas

kehidupan manusia dan masyarakat Selain diharapkan untuk

dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya,

koperasi juga diharapkan dapat memenuhi fungsinya sebagai

wadah kerja sama ekonomi yang mampu meningkatkan kualitas

20

Page 21: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

kehidupan manusia dan masyarakat pada umumnya.

Peningkatan kualitas kehidupan hanya bisa dicapai koperasi jika

ia dapat mengembangkan kemampuannya dalam membangun

dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota-anggotanya

serta masyarakat disekitarnya.

3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

ketahanan perekonomian nasional Koperasi adalah satu-satunya

bentuk perusahaan yang dikelola secara demokratis.

Berdasarkan sifat seperti itu maka koperasi diharapkan dapat

memainkan peranannya dalam menggalang dan

memperkokoh perekonomian rakyat. Oleh karena itu koperasi

harus berusaha sekuat tenaga agar memiliki kinerja usaha yang

tangguh dan efisien. Sebab hanya dengan cara itulah koperasi

dapat menjadikan perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan

dan ketahanan perekonomian nasional.

4) Berusaha untuk mewujudkan dan

mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha

bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi

ekonomi Sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem

perekonomian Indonesia, koperasi mempunyai tanggung jawab

untuk mengembangkan perekonomian nasional bersama-sama

dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya. Namun koperasi

mempunyai sifat-sifat khusus yang berbeda dari sifat

21

Page 22: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

bentuk perusahaan lainnya, maka koperasi menempati

kedudukan yang sangat penting dalam sistem perekonomian

Indonesia. Dengan demikian koperasi harus

mempunyai kesungguhan untuk memiliki usaha yang sehat dan

tangguh, sehingga dengan cara tersebut koperasi dapat

mengemban amanat dengan baik.

2.10.2. Manfaat Koperasi

Berdasarkan fungsi dan peran koperasi, maka manfaat

koperasi dapat dibagi menjadi dua bidang, yaitu manfaat koperasi di

bidang ekonomi dan manfaat koperasi di bidang sosial.

2.10.2.1. Manfaat Koperasi di Bidang Ekonomi

a) Berikut ini beberapa manfaat koperasi di bidang

ekonomi. Meningkatkan penghasilan anggota-

anggotanya. Sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi

dibagikan kembali kepada para anggotanya sesuai

dengan jasa dan aktivitasnya.

b) Menawarkan barang dan jasa dengan harga yang lebih

murah. Barang dan jasa yang ditawarkan oleh koperasi

lebih murah dari yang ditawarkan di toko-toko. Hal ini

bertujuan agar barang dan jasa mampu dibeli para

anggota koperasi yang kurang mampu.

22

Page 23: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

c) Menumbuhkan motif berusaha yang

berperikemanusiaan. Kegiatan koperasi tidak semata-

mata mencari keuntungan tetapi melayani dengan baik

keperluan anggotanya.

d) Menumbuhkan sikap jujur dan keterbukaan dalam

pengelolaan koperasi. Setiap anggota berhak menjadi

pengurus koperasi dan berhak mengetahui laporan

keuangan koperasi.

e) Melatih masyarakat untuk menggunakan

pendapatannya secara lebih efektif dan membiasakan

untuk hidup hemat.

2.10.2.2. Manfaat Koperasi di Bidang Sosial

Di bidang sosial, koperasi mempunyai beberapa

manfaat berikut ini.

a) Mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat damai

dan tenteram.

b) Mendorong terwujudnya aturan yang manusiawi yang

dibangun tidak di atas hubungan-hubungan kebendaan

tetapi di atas rasa kekeluargaan.

c) Mendidik anggota-anggotanya untuk memiliki

semangat kerja sama dan semangat kekeluargaan.

23

Page 24: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

2.11. Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak di bidang

simpanan dan pinjaman. Koperasi Konsumen adalah koperasi

beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatannya jual beli

menjual barang konsumsi. Koperasi Produsen adalah koperasi

beranggotakan para pengusaha kecil menengah(UKM) dengan menjalankan

kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya. Koperasi

Pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan

produk/jasa koperasinya atau anggotanya. Koperasi Jasa adalah koperasi

yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.

2.12. Strategi Positioning

Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk

dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan

konsumen. Sehingga dengan demikian konsumen segmen memahami dan

menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para

pesaingnya. Bagi perusahaan tindakan untuk meneliti atau

mengindentifikasi posisi pesaing dan memutuskan untuk mengambil posisi

setaraf dengan posisi pesaing atau mencari kesempatan dalam pasar. Jika

posisi perusahaan itu sendiri dekat dengan pesaing lainnya, perusahaan itu

harus menyeleksi dan kemudian mencari perbedaan lebih lanjut melalui

perbedaan-perbedaan tersendiri.

24

Page 25: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

2.12.1. Peran Positioning Dalam Strategi Pemasaran 

Menurut Craven (1991:270)bahwa positioning memegang

peran yang sangat besar dalam strategi pemasaran, setelah

melakukan analisis pasar dan analisis pesaing dalam suatu analisis

internal perusahaan(total situation analysis).

Alasannya dunia sekarang ini dilanda over komunikasi,

terjadi ledakan barang,media, maupun iklan. Akibatnya pikiran para

prospek menjadi ajang pertempuran. Oleh karena itu, agar dapat

berhasil dalam suatu masyarakat yang over komunikasi, perusahaan

apa pun sebaiknya mampu menciptakan suatu posisi yang

mempertimbangkan tidak hanya kekuatan dan kelemahan

perusahaan sendiri, tetapi juga kekuatan dan kelemahan pesaingnya

dalam pikiran prospeknya. Itulah sebabnya, ancangan dasar

‘positioning’tidak lagi sekadar menciptakan sesuatu yang baru dan

berbeda dengan yang lain, tetapi memanfaatkan dengan cerdik apa

yang ada di dalam pikiran dan mengkaitkan hubungan-hubungan

yang telah ada, hal ini karena pikiran manusia juga memiliki tempat

bagi setiap keping informasi yang telah dipilih untuk disimpan.

Sementara itu, pikiran konsumen sering dianologikan sebagai

benteng terakhir pertahanan melawan riuhnya komunlkasi, sebagai

tempat menyaring, menerima atau menolak informasi yang

ditawarkannya. Apabila ternyata pikiran konsumen telah terbentuk,

biasanya produsen lain mengalami kesulitan untuk merubahnya,

25

Page 26: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

apalagi pesaingnya tidak tinggal diam melakukan reposisi.

Konkritnya, satu hal pokok yang perlu dilakukan dalam usaha

‘memaku mati’pesan di dalam pikiran seseorang adalah sama sekali

bukan yang berhubungan dengan pesannya, tapi justru pikiran itu

sendiri. Pikiran yang bersih adalah pikiran yang belum dipoles oleh

merk lain. Sehingga peranan positioning merupakan sistem yang

terorganisir dalam upaya menemukan suatu hal yang tepat, pada

waktu yang tepat di dalam pikiran seseorang.

26

Page 27: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

BAB III

DISKRIPSI LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1. Sejarah Koperasi Jati Diri

Embrio KSU Jati Diri merupakan unit simpan Pinjam yang

didirikan dan beroperasi di Boyolali pada tanggal 1 Juni 2001 yang

selanjutnya disebut kantor cabang Boyolali. Namun dalam perkembanganya

KSU Jati Diri tumbuh dan berkembang di Jawa Tengah pada akhirnya

memperileh badan hokum dengan nomer : 14028/BH/kdk II /III/2002 yang

ditetapkan di Semarang pada tanggal 4 Maret 2002 oleh Kepala Dinas

Koperasi Usaha Kecil dan menengah propinsi Jawa Tengah.

3.2. Visi Dan Misi Koperasi Serba Usaha (KSU) Jati Diri

Koperasi Serba Usaha Jati Diri propinsi Jawa Tengah dalam

aktivitasnya mempunyai Visi terwujudnya kesjahteraan anggota dan

masyarakat secara adil untuk bersama membangun Nengri, sedangkan

tujuan Koperasi Serba Usaha Jati Diri adalah meningkatkan kesejahteraan

pada khususnya masyarakat pada umumnya.

Untuk mewujudkan Visi Organisasi Serba Usaha (KSU) Jati Diri

mempunyai misi meliputi tiga hal, yaitu :

1. Perbedaanya di masyarakat di bidang ekonomi dengan cara pelayanan

prima (sesuai dengan yang diinginkan) serta penyediaan sumber daya

manusia (SDM) berkualitas dan saran pelayanan yang berteknologi.

27

Page 28: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

2. Meningkatkan kemampuan danpartisipasi aktif anggota dalam

berkoperasi melalui penerapan sistim manajemen modern.

3. Memberikan pelayanan prima kepada anggota dan calon anggota

secara sdil dengan kontribusi yang terjangkau.

4. Tujuan visi dan misi KSU Jati Diri dalam aplikasi menjadi ruh dalam

beraktifitas yang menjadi satu-kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Untuk mencapai tujua diperlukan visi yang jelas dan dapat dipahami

oleh deluruh elemem organisasi dan untuk mewujudkan visi organisasi

diperlukan metode atau cara pencapaian visi melalui misi organisasi

yang ditetapkan.

28

Page 29: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

3.3. Struktur Organisasi

SETRUKTUR ORGANISASI

KOPERASI SERBA USAHA “JATI DIRI”

UNIT BAWAH

Uraian Jabatan

Dalam rangka untuk mencapai efisiensi dan efektifitas usaha, perlu

diatur pembagian tugas masing-masing fungsi atau pelaksanaan

penanggung jawabnya secara tertulis sebagai berikut :

29

PENGAWAS

SUGENG

PIMPINAN

DEDY NURDIAN .A.I ,SE

ADMINISTRASI

RETNOWATI

SRI MULYANI

KASIR

ANY SETYOWATI ,SE

MARKETING

HARSONO

KEPALA

MARKETING

MARKETING

SRI KUSUMASTUTI

MARKETING

SITI MUSFIROH

COLECTOR

BAMBANG

COLECTOR

ARIFIN

Page 30: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

1. PIMPINAN

Tugasnya : Menjalankan dan mengawasi seluruh kegiatan di unit

bawah.

2. KASIR

Tugasnya : Mencatat transaksi uang masuk dan uang keluar

3. PENGAWAS

Tugasnya : Mengawasi dan menilai pelaksanaan kegiatan

organisasi usaha dankeuangan, serta member pendapat dan saran

perbaikan koperasi.

4. ADMINISTRASI

Tugasnya : Memposting data setelah diterima kasir untuk di

masukan ke pos masing-masing misalnya : Tabungan di masukan

ke tabungan, Pinjaman di masukan ke pinjaman. Dan membuat

neraca saldo, membuat perjanjian akad kredit.

5. MARKETING

Tugasnya : Menagih angsuran kepada anggota / nasabah, menarik

tabungan kepada nasabah yang akan menabung.

6. COLECTOR

Tugasnya : Menagih angsuran nasabah yang macet.

3.4. Perkembangan Koperasi Serba Usaha

Sejak tahun 2001 hingga saat ini KSU Jati Diritelah mampu meraih

keberhasilan yang signifikan. Hal ini dapat diliat dari pertumbuhan beberapa

30

Page 31: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

cabang baru di beberapa kabupaten di Jawa Tengah. Saat ini KSU Jati Diri

telah mempunyai 8 (delapan) kantor cabang yang tersebar di Jawa Tengah.

Diantaranya :

1. Unit Salatiga

2. Unit Boyolali

3. Unit Nogosari

4. Unit sukoharjo

5. Unit Cakra Buana

6. Unit Tambak Segaran

7. Unit Atas

8. Unit Bawah

Untuk menjawab tantangan masa depan dan mewujudkan koperasi

sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan berdasarkan atas asas kekeluargaan

maka berbagai upaaya telah dilakukan KSU Jati Diri, antara lain :

Menyusun Visi-Misi organisasi, penyempurnaan setruktur organisasi,

perbaikan pada sistem mamajen dan peningkatan kualitas pelayanan,

pembinaan dan peningkatan mutu SDM yang berkesinambungan. Dan

semua ini di lakukan dengan keyakinan bahwa organisasi masa depan

adalah organisasi yang harus siap menyongsong perubahan setiap saat.

Koperasi Jati Diri salah satu koperasi primer dengan wilayah kerja seluruh

Jawa Tengah senantiasa tumbuh dan berkembang sebagai tuntutan

persaingan dalam menyongsong perubahan.

31

Page 32: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Sumber Dana Koperasi

Secara umum sumber dana koperasi adalah :

1. Dari para anggota koperasi berupa:

a. Simpanan Pokok

b. Simpanan Wajib

c. Simpanan Sukarela

2. Dari luar koperasi berupa:

a. Badan Pemerintah

b. Lembaga Swasta

c. Perbankan

d. UU 33 tahun 1998 Modal Penyertaan

Pembagian keuntungan di berikan para anggota sangat tergantung

kepada keaktifan para anggotanya dalam meminjamkan dana. Maka

keuntungan akan lebih besar di bandingkan dengan anggota yang tidak

meminjam, demikian pula sebaliknya.

Adapun keuntungan koperasi antara lain :

a. Berasal dari bunga yang dibebankan kepada peminjam.

b. Biaya administrasi setiap kali transaksi.

c. Hasil investasi di luar kegiatan koperasi.

32

Page 33: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

4.2. Analisa Data

4.2.1. T ahap Permohonan Kredit

Nasabah yang ingin memperoleh kredit harus meminta

formulir permohonan kredit di di koperasi Serba Usaha (KSU) Jati

Diri dan Kemudian di isi. Adapun isian yang terdapat dalam formulir

permohonan kredit tersebut meliputi: Nama, Alamat, nomer KTP,

Pekerjaan, Jaminan Kredit, sistim angsuran jangka waktu kredit, gaji

atau pendapatan perbulan. Setelah formulir di isi kemudian

dimintakan rekomendasi kepada pengurus kopoerasi Jati Diri.

4.2.2. Tahap Analisis Kredit

Tahap ini merupakan tahap dimana pihak Koperasi Serba

Usaha (KSU) Jti Diri mempertahankan hasil survey. Dalam

menganalisa hasil survey biyasanya menggunakan criteria C5, yaitu

sebagai berikut :

a. C haracter : Moral, sikap dan tanggung jawab nasabah

b. C apability : Kemampuan debitur untuk mendapatkan

keuntungan guna melaksanakan kewajiban

mengembalikan dan mengangsur pinjaman

c. Capital : Modal yang telah dimiliki oleh calon

debitur untuk melakukan usahanya

d. Collateral : Barang bergerak maupun tidak bergerak

yang dijadiakn jaminan atas pinjamannya.

33

Page 34: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

e. Conditional of Econony : Kondisi ekonomi baik secara

makro dan mikro ekonomi yang dapat mempengaruhi

kegiatan usahanya.

Apabila analisa dari hasil survey tersebut memenuhi syarat

untuk mengajuakan kredit akan diterima, sedangkan jika asalisa dari

survey tersebut tidak memenuhi syarat untuk pengajuan kredit maka

pengajuan kredit akan tolak.

4.2.3. Tahap Realisasi Kredit

Setelah syarat – syarat terpenuhi dan permohonan kredit

sudah di terima, maka tahap yang akhir adalah tahap terakhir adalah

tahap realisasi kredit.

Syarat – syarat yang di tentukan Koperasi Serba Usaha Jati

Diri bertujuan untuk menjaga keamanan terhadap kredit yang

diberikan. Syarat – syarat yang di tentukan oleh Koperasi Serba Usaha

Jati Diri adalah :

1. Foto copy KTP Suami Istri 1 lembar

Foto copy KTP suami istri dari nasabah selain mengetahui

tempat tinggal dari nasabah, juga mengetahui bahwa antar

suami istri tersebut benar – benar untuk usaha produktif.

2. Foto copy Kartu Keluarga ( KK )

Kartu Keluarga untuk mengetahui jumlah anggota keluarga

dan juga tingkat pendidikan setiap keluarga. Sehingga kartu

34

Page 35: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

keluarga ini juga dapat untuk mengetahui pekerjaan peminjam,

dengan mengetahui pekerjaan peminjam tersebut maka dapat

digunakan sebagai acuan untuk menentukan besar kecilnya

pinjaman yang akan diberikan.

3. Struk Gaji Terakhir

Struk gaji terakhir dapat mengetahui besarnya gaji yang

diterima perbulan dan juga pertimbangan apakah nasabah bias

mengansur perbulan.

4. Jaminan

Jaminan dari nasabah melalui prosedur syarat di atas dipenuhi

dan diserahkan kepada koperasi maka nasabah tinggal

menunggu waktu pencairan kredit yang diajukan. Biasanya

waktu antara pengajuan kredit dengan pencairan kredit

memakan waktu kurang lebih dua hari kalau mengajukan

tersebut disetujui.

Permohonan kredit seperti di atas dapat diuraikan sebagai

berikut :

a. Persiapan permohonan kredit

Calon nasabah dating dan mengajukan kredit

dengan membawa syarat –syarat seperti di atas. Di koperasi

calon nasabah tersebut harus mengisi formulir yang di

sediakan dengan lengkap, formulir tersebut di tulis dengan

jelas tentang :

35

Page 36: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

1. Jumlah pinjamn yang diajukan

2. Tujuan penggunaan pinjaman

3. Janka waktu pengambilan agunan

4. Agunan yang serahkan pada koperasi

Kemudian formulir dimintakan pada manager

Koperasi Serba Usaha Jati Diri :

- Pinjaman mingguan maksimal Rp. 500.000,00 bila baru

pertama kali meminjam

- Pinjaman bulanan maksimal Rp 2.000.000,00 bila baru

pertama kali meminjam

Apabila sudah kedua kali meminjam maka :

- Pinjaman mingguan maksimal Rp. 1.000.000,00.

- Pinjaman bulanan maksimal Rp. 10.000.000,00.

b. Setelah nasabah mengisi formulir maka bagian kredit akan

mempertimbangkan permohonan tersebut. Setelah

dipertimbangkan maka formulir permohonan dianalisa

supaya dana dapat kembali sesuai perjanjian. Kemudian

bagian kredit menyusun analisa kredit lalu diajukan ke

manager koperasi.

c. Manager koperasi memeriksa kembali analisa kredit

kemudian mengambil keputusan permohonan kredit

tersebut atau ditolak, jika tidak diterima formulir tidak

36

Page 37: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

dikembalikan , yang dikembalikan hanya syarat – syarat

tertulis. Tetapi kalau disetujui maka dapat dibuat surat

perjanjian kredit yang ditandatangani nasabah dan manager

koperasi.

Adapun cara mengansur kredit setelah proses realisasi

kredit terlaksana maka kewajiban nasabah adalah mengansur kredit

atau pinjaman. Adapun angsuran kredit di akaoperasi Serba Usaha Jati

Diri ada 2 macam, yaitu :

1. Mingguan

Nasabah mengangsur pinjaman setiap minggu

selama jangka waktu yang di telah dipilihnya. Angsuran yang

harus dibayar oleh nasabah adalah angsuran pokok dan bunga.

Angsuran setiap minggunya jumlahnya sama sampai selesai

jangka waktu yang dipilih nasabah.

Apabila pinjaman mingguan bunganya 2%.

Contoh :

Pada tanggal 06 juli ibu hafis mengajukan pinjaman sebesar

Rp.500.000,00. Dengan lama angsuran 10 minggu. Maka besar

angsuran setiap minggunya?

Penyelesaianya :

Setelah mengetahui besarnya nilai bunga yang dikenakan

kepada peminjam atau yang mengajukan kredit mingguan

yaitu sebesar 2% sehingga cara penyelesainnya :

37

Page 38: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

RUMUS = ( 2% x pinjaman + pinjaman ) / lama minggu

= ( 2% x 500.000 + 500.000 ) / 10 minggu

= 600.000/ minggu

Jadi besarnya angsuran yang dibayarkan stiap minggunya

sebesar Rp. 600.000,00.

Selain menghitung besarnya angsuran mingguan juga dapat

diperoleh table pinjaman atau angsuran 10 minggu yang telah

ditentukan oleh koperasi tersebut. Berikut ini table pinjaman

atau angsuran 10 minggu yang telah ditentukan :

Table 1.2 daftar Pinjaman Mingguan

PINJAMAN ANGSURAN

Rp. 100.000 Rp. 12.000 x 10 minggu

Rp. 200.000 Rp. 24.000 x 10 minggu

Rp. 250.000 Rp. 30.000 x 10 minggu

Rp. 300.000 Rp. 36.000 x 10 minggu

Rp. 400.000 Rp. 48.000 x 10 minggu

Rp. 500.000 Rp. 60.000 x 10 minggu

Jadi untuk menghitung besarnya angsuran dengan

melihat table yang telah ditetapkan pihak koperasi, untuk

menghitung besar angsuran mingguan masih ada cara lain

yaitu dengan terlebih dahulu mengetahui besarnya nilai yang

digunakan sebagai poko perhitungan. Besar nilai pokok

38

Page 39: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

perhitungan yaitu Rp. 30.000,00 ( sudah ditentukan oleh pihak

koperasi ).

Contoh :

Pada tanggal 06 juli Ari mengajukan pinjaman sebesar Rp.

500.000,00. Dengan lama angsuran 10 minggu. Maka besar

angsuran setiap minggunya?

Penyelesaianya :

Sehingga cara penyelesaiannya dengan menggunakan

RUMUS = Rp. 30.000,00 /Rp. 250.000,00 X Jml Pinjaman

= Rp. 30.000,00 / Rp. 250.000,00 X Rp. 500.000,00

= Rp. 60.000,00.

2. Bulanan

Untuk jenis angsuran bulanan, nasabah mengangsur

pinjaman setiap bulan selama jangka waktu yang telah

dipilihnya, angsuran yang harus dibayar oleh nasabah adalah

angsuran pokok + bunga. Angsuran setiap bulannya jumlahnya

sama sampai selesai, apabila pinjaman bulanan bunganya 3%.

Contoh :

Pada tanggal 06 juli pak Hasan mengajukan pinjaman sebesar

Rp. 2.000.000,00. Dengan lama angsuran 12 bulan. Maka

besar angsuran setiap bulannya?

Penyelesainya :

39

Page 40: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

Setelah mengetahui besarnya nilai bunga yang dikarenakan

kepada peminjam atau yang mengjukan kredit bulanan yaitu

sebesar 35 sehingga cara penyelesainnya dengan menggunakan

:

RUMUS = ( 3% X Pinjaman + Pinjaman ) / lama bulan

= ( 3% X 2.000.000 + 2.000.000 ) / 12 Bulan

= Rp. 227.000,00

Jadi angsuran setiap bulannya sebesar Rp. 227.000,00.

Adapun proses pembayaran angsuran pinjaman bagi seorang

nasabah adalah sebagai berikut :

1. Nasabah menyetor angsuran dengan menunjukan kitir

angsuran kepada petugas Koperasi Serba Usaha (KSU)

Jati Diri.

2. Petugas koperasi Jati Diri mengisi kitir tersebut dan

mengisi slip bukti setoran pinjaman, serta meminta

nasabah untuk bertandatangan dislip bukti setoran

pinjaman tersebut.

3. Petugas koperasi Jati Diri menyerahkan kitir dan slip bukti

setoran pinjaman yang sudah diisi kepada nasabah.

4. Nasabah membawa slip bukti setoran pinjaman tersebut ke

kasir serta melakukan pembayaran angsuran pinjaman.

5. Kasir memproses angsuran pinjaman nasabah dan

kemudian menyerahkan setiap bukti setoran pinjaman

40

Page 41: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

yang asli kepada nasabah, sedangkan slip bukti setoran

yang dicopy disimpan kasir sebagai arsip.

4.3. Produk KSU Jati Diri

1. SIMSUKA (Simpanan Suka-suka)

2. SIJADI (Simpanan jati Diri)

3. SIMKA (Simpanan Berjangka)

4. SIMKAMOT

5. Pinjaman Mingguan

6. Pinjaman Bulanan

7. Dana Peduli Umat

8. HIBURAN (Jati Diri Entertainment)

4.4. Stategi Pemasaran Produk KSU Jati Diri

Untuk melakukan kegiatan pemasaran, KSU Jati Diri mempunyai

strategi pemasaran tersendiri yaitu sebagai berikut :

a. Sistem jemput bola

Sama seperti KSU lainnya, KSU Jati Diri juga menggunakan

sistem jemput bola yaitu petugas langsung mendatangi nasabah di rumah-

rumah atau ditempat mereka berusaha. Karena petugas lebih leluasa dalam

menjelaskan dan memasarkan produk KSU Jati Diri kepada calon nasabah.

b. Memperluas jaringan dengan menambah mitra baru dan terus memperbaiki

hubungan silaturahim dengan mitra lama.

Untuk menjaga eksistensi lembaga agar semakin kukuh, KSU

Jati Diri terus menambah dan memperluas jaringan dengan menjalin

kerjasama saling menguntungkan dengan berbagai pihak, sepanjang tidak

mengingkari prinsip-prinsip syariah yang sejak awal ditetapkan sebagai

landasan utama KSU. Dan terus menjalin silaturrahim dengan mitra lama.

41

Page 42: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

c. Media yang sering digunakan menggunakan brosur, pengajian, dan sponsor

teruama dalam kegiatan bakti sosial.

Dalam memasarkan produk, KSU Jati Diri lebih sering

menggunakan brosur, pengajian majelis ta’lim,door to door (langsung

mendatangi tempat usaha) dan sponsor utama kegiatan sosial. Karena selain

bersedekah secara tidak langsung kita memasarkan nama KSU Jati Diri

dengan mengenalkan produk KSU lebih dekat pada masyarakat, lebih

efisien, menghemat biaya pemasaran.

42

Page 43: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Setelah melakukantugas-tugas yang diberikan selama kegiatan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Koperasi Serba Usaha (KSU) Jati Diri,

dapat penulis simpulkan dan evaluasi bahwa kegiatan PKL di koperasi yang

berada di wilayahBoyolali, ternyata membuahkan hasil bagi penulis yaitu :

1. Didalam usaha koperasi serba usaha terdapat tahapan- tahapan

didalam pemberian kredit kepada nasabah diantaranya : Tahap

permohonan kredit, Tahap analisis kredit, dan Tahap realisasi kredit

2. Dari pembahasan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa

strategi pemasaran yang digunakan oleh KSU Jati Diri untuk dalam

penjualan produknya yaitu dengan : Jemput bola, Memperluas

jaringan, dan Menjadi sponsor dalam kegiatan bakti sosial.

5.2. Saran

Berdasarkan data dan informasi yang telah didapat oleh penulis,

maka penulis hendak memberikan saran-saran kepada pihak-pihak yang

terkait yaitu :

a. Dalam upaya meningkatkan eksistensi KSU, KSU Jati Diri

hendaknya memperbaiki strategi pemasaran agar lebih baik dan

kompeten.

43

Page 44: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

DAFTAR PUSTAKA

http://cetak.bangkapos.com/opini/read/183/

Keberadaan+dan+Manfaat+Koperasi.html

http://www.g-excess.com/id/pengertian-koperasi-prinsip-peran-dan-manfaat

koperasi.html

http://cetak.bangkapos.com/opini/read/183/

Keberadaan+dan+Manfaat+Koperasi.html

http://organisasi.org/

arti_pengertian_definisi_fungsi_dan_peranan_koperasi_koprasi_indonesia_dan_d

unia_ilmu_ekonomi_koperasi_ekop

http://www.koperasisyariah.com/jenis-jenis-koperasi/

http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/peran-positioning-dalam-strategi.html

Koperasi Jati Diri 2001 Jateng , Boyolali

Pedoaan Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangn 2010 Solocom Surakarta

44

Page 45: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

Lampiran-Lampir

45

Page 46: Ttttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaaaa Repaired) 2

46