Upload
lidomon
View
246
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
blok 28 occupational medicine
Citation preview
Tuberkulosis Paru pada Lingkungan Kerja
Rumusan Masalah
Seorang laki-laki pekerja tambang usia 45 tahun datang ke klinik perusahaan dengan keluhan batuk sejak 1 tahun terakhir.
Identifikasi istilah yang tidak diketahui
Tidak ada
Hipotesis
Pasien ini menderita TBC akibat lingkungan pekerjaannya.
Anamnesis Anamnesis yang baik dapat menemukan dan mendekati
diagnosis pasti sebesar 80 %. Dalam hal ini jenis anamnesis yang dilakukan adalah autoanamnesis
- Keluhan utama : Batuk sejak 1 tahun terakhir- RPS: batuk berlendir kadang disertai darah, malam hari
berkeringat, turun berat badan- Keluhan penyerta : - Riwayat penyakit terdahulu : - RPK: di keluarga tidak ada yang menderita seperti pasien- RO: sudah minum obat anti TBC selama 3 bulan tetapi belum
ada perbaikan.- R sosial: pasien bukanlah seorang perokok.
Pemeriksaan Fisik
Pada pasien TB dapat ditemukan suara napas bronkial, amforik, suara napas melemah atau ronki basah.
Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan sputum
BTA (Sputum SPS) Tes tuberculin Rongent paru ( Toraks
PA)
Gejala klinis
Batuk yang produktif dan berkepanjangan lebih dari 3 minggu. Nyeri dada dan hemoptysis.
Gejala sistemik seperti : demam, menggigil , keringat malam, kelemahan, hilangnya napsu makan, penurunan berat badan.
Etiologi
Tuberkulosis Paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil mycobacterium tuberculosis.
Kuman batang aerobic dan tahan asam, Basil tuberkel yang berukuran 0,3 X 2 sampai 4 mm, ukuran ini
lebih kecil daripada sel darah merah
Patogenesis Tempat masuk kuman M. tuberculosis dalah saluran pernapasan, saluran
pencernaan, dan luka terbuka pada kulit. Terbanyak melalu udara (inhalasi droplet yang mengandung kuman-
kuman basil tuberkel yang berasal dari orang yang terinfeksi) Selanjutnya mengalami proses yang di kenal sebagai fokus primer dari
Ghon.Pada stadium permulaan, setelah pembentukan fokus primer, akan terjadi beberapa kemungkinan :
Penyebaran bronkogen Penyebaran limfogen Penyebaran hematogen Keadaan ini hanya berlangsung beberapa saat. Penyebaran akan berhenti
bila jumlah kuman yang masuk sedikit dan telah berbentuk daya tahan tubuh yang spesifik terhadap basil tuberkulosis.tetapi jumlah basil tuberculosis yang masuk kedalam saluran pernapasan cukup banyak, maka akan terjadi tuberculosis milier atau tuberculosis meningitis.
Infeksi Primer
Penyebaran Basil TB
Sumber penularan
Out break of tuberculosis
Sembuh Spontan
Pembentukan primer kompleks
Sembuh 90%
Penyebaran endogen basil TB
10 %
Mati
Epidemiologi Bahkan, Indonesia adalah negara ketiga terbesar dengan
masalah TB paru di dunia setelah India dan Cina. Terdapat sekitar 9 juta kasus baru dan kira-kira 2 juta kematian karena TB paru pada tahun 2005.
Pada tahun 2004, ada 539.000 kasus baru dan kematian 101.000 orang. Insidensi kasus TB BTA positif sekitar 110 per 100.000 penduduk (Depkes RI, 2006). Setiap tahunnya, Indonesia bertambah dengan seperempat juta kasus baru TB paru dan sekitar 140.000 kematian terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh TB paru.
Waspada!! Penularan TBC mudah sekali terjadi pada tempat yang tidak
terpapar oleh sinar matahari. Pekerja diketahui bekerja di terowongan. Sebagai dokter, harus peka terhadap isu ini, sehingga diperlukan
penelitian lebih lanjut mengenai kecurigaan ini. Lakukan 7 langkah diagnosis okupasi1. Diagnosis klinis2. Pajanan dilingkungan kerja3. Adakah hubungan pajanan dengan diagnosis klinis4. Apakah pajanan yang dialami cukup besar5. Apakah faktor-faktor individu yang berperan6. Apakah faktor lain diluar pekerjaan7. Tentukan diagnosis
Diagnosis klinis Setelah melakukan anamnesis lengkap, diketahui bahwa
sang pasien sudah diobati dengan menggunakan obat TBC selama 3 bulan akan tetapi tidak sembuh.
Sehingga diperlukan anamnesis tambahan untuk ini- Apakah bapak/ ibu patuh dalam mengkonsumsi obat ini? Dikarenakan penyebab terbanyak perihal terjadinya resisten
obat adalah ketidakpatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat.
Maka diagnosis klinis adalah TB resisten obat
Pajanan di Lingkungan Kerja
Adakah bagian spesifik dari pekerjaan yang menyebabkan pasien ini mengalami penyakitnya.
Diketahui bahwa dilingkungan kerjanya, tidak ada yang menderita TBC dan gejala serupa dengannya.
Anamnesis tambahan perlu dilakukan seperti:Bapak bekerja di tambang apa?
Adakah Hubungan Pajanan dengan Penyakit
Setelah diketahui ternyata tidak ada sangkut paut penyakit (diagnosis klinis) dengan pekerjaan yang dideritanya (TB resisten obat)
Biasanya penyakit akibat kerja yang terjadi di terowongan tambang adalah pneumoconiosis
Karena diketahui juga bahwa pasien sudah bekerja selama 10 tahun. (pajanan yang cukup untuk terjadinya pneumoconiosis)
Seberapa Besar Pajanan yang Dialami?
Tidak diketahui bapak ini bekerja sebagai apa di pekerjaan tambangnya.
Faktor individu yang berperan?
Apakah bapak ini memakai alat pelindung diri saat bekerja?
- kadang-kadang Riwayat imunisasi?
Faktor lain di luar pekerjaan?
Pajanan lain yang dapat menyebabkan penyakit yang bukan merupakan faktor pekerjaan.
Contohnya: merokok, minum alcohol, hobi, pajanan di rumah.
Diketahui seluruh anggota keluarga bapak ini tidak ada yang mengalami gejala seperti bapak ini. Dan pasien ini tidak merokok.
Menentukan diagnosis PAK
Pneumokoniosis PAK
Penatalaksanaan
Pengobatan TB Kategori 1- Pasien baru dengan BTA positif- Pasien baru BTA (-) dengan gambaran radiologi (+)- Pasien TB ekstra paru- 2RHZE/4RH, 2 RHZE/6HE, atau 2RHZE/4R3H3 Kategori 2- Pasien kambuh, gagal- 2RHZES/1RHZE untuk fase intensif selagi menunggu uji resistensi.
Bila tidak ada uji resistensi 5RHE Penatalaksanaan Pasien TB Resisten obat- OAT lini ke-2 yaitu canamisin, careomisin, levofloxacin, etionamid,
sikloserin dan pas, serta OAT lini 1 pirazinamid dan etambutol.- Minimal menkonsumsi 4 macam obat OAT yang masih efektif lama
pengobatan adalalh 18 bulan.
Pengobatan Pneumokoniasis
Menghindari pajanan lebih lanjut Oksigen Antibiotika Anti TBC Pencucian bronkus Pemberian kortikosteroid
Pencegahan TB
Memakai masker Bekerja di dalam ruangan yang terpapar sinar
matahari.
Pencegahan Pneumokoniasis
Penggunaan air Mengontrol kadar debu (<NAB) Ventilasi yang baik Penggunaan masker
KesimpulanDiagnosis klinis dan diagnosis okupasi dapat terjadi perbedaan.Pajanan spesifik pada saat melakukan pekerjaan merukan faktor yang paling penting dalam penentuan penyakit akibat kerja.Pneumokoniasis merupakan penyakit yang khas PAKTuberkulosis paru sangat menular pada lingkungan pekerjaan yang tidak terpapar sinar matahariPenegakkan diagnosis PAK harus secara teliti dengan menggunakan 7 langkah diagnosis okupasi.
Terima kasih