3
TUGAS 1 KIMIA ANALITIK 1. Cari dan tuliskan pengertian dari: a. Sensitivitas b. Selektivitas c. Batas deteksi d. Rentang konsentrasi kerja e. Bias Berikan satu contoh untuk setiap pengertian di atas? JAWABAN: a. Sensitivitas adalah cara untuk mengetahui pengaruh pada solusi optimal yang dihasilkan oleh metode simpleks jika parameter diubah nilainya atau penunjukkan kepekaan terhdap kuantitas yang diukur. Kuantitas serin juga disebut sebagai perubahan keluaran dibandingkan unit perubahan masukan. Contoh : pada sensitivitas sensor linieritas sensor mempengaruhi kepekaan pada sensor jadi apabila tanggapan nya linier maka sensitivitasnya juga akan sama untuk jangkauan pengukuran keseluruhan. b. Selektivitas atau spesifisitas suatu metode adalah kemampuannya yang hanya mengukur zat tertentu saja secara cermat dan seksama dengan adanya komponen lain yang mungkin ada dalam matriks sampel. Selektivitas seringkali dapat dinyatakan sebagai derajat penyimpangan (degree of bias) metode yang dilakukan terhadap sampel yang mengandung bahan yang ditambahkan berupa cemaran, hasil urai, senyawa sejenis, senyawa asing lainnya, dan dibandingkan terhadap hasil analisis sampel yang tidak mengandung bahan lain yang ditambahkan. Contohnya adalah : Penyimpangan hasil jika ada merupakan selisih dari hasil uji keduanya. Jika cemaran dan hasil urai tidak dapat diidentifikasi atau tidak dapat diperoleh, maka selektivitas dapat ditunjukkan dengan cara menganalisis sampel

TUGAS 1 KIMIA ANALITIK.docx

Embed Size (px)

Citation preview

TUGAS 1 KIMIA ANALITIK

1.Cari dan tuliskan pengertian dari:a.Sensitivitasb.Selektivitasc.Batas deteksid.Rentang konsentrasi kerjae.BiasBerikan satu contoh untuk setiap pengertian di atas?

JAWABAN:a.Sensitivitasadalahcara untuk mengetahui pengaruh pada solusi optimal yang dihasilkan oleh metode simpleks jika parameter diubah nilainyaatau penunjukkan kepekaan terhdap kuantitas yang diukur. Kuantitas serin juga disebut sebagai perubahan keluaran dibandingkan unit perubahan masukan.Contoh: pada sensitivitas sensor linieritas sensor mempengaruhi kepekaan pada sensor jadi apabila tanggapan nya linier maka sensitivitasnya juga akan sama untuk jangkauan pengukuran keseluruhan.b.Selektivitas atau spesifisitassuatu metode adalah kemampuannya yang hanya mengukur zat tertentu saja secara cermat dan seksama dengan adanya komponen lain yang mungkin ada dalam matriks sampel. Selektivitas seringkali dapat dinyatakan sebagai derajat penyimpangan (degree of bias) metode yang dilakukan terhadap sampel yang mengandung bahan yang ditambahkan berupa cemaran, hasil urai, senyawa sejenis, senyawa asing lainnya, dan dibandingkan terhadap hasil analisis sampel yang tidak mengandung bahan lain yang ditambahkan.Contohnya adalah: Penyimpangan hasil jika ada merupakan selisih dari hasil uji keduanya. Jika cemaran dan hasil urai tidak dapat diidentifikasi atau tidak dapat diperoleh, maka selektivitas dapat ditunjukkan dengan cara menganalisis sampel yang mengandung cemaran atau hasil uji urai dengan metode yang hendak diuji lalu dibandingkan dengan metode lain untuk pengujian kemurnian seperti kromatografi, analisis kelarutan fase, dan Differential Scanning Calorimetry. Derajat kesesuaian kedua hasil analisis tersebut merupakan ukuran selektivitas. Pada metode analisis yang melibatkan kromatografi, selektivitas ditentukan melalui perhitungan daya resolusinya (Rs).c.Batas deteksiadalah jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat dideteksi yang masih memberikan respon signifikan dibandingkan dengan blangko. Batas deteksi merupakan parameter uji batas. Penentuan batas deteksi suatu metode berbeda-beda tergantung pada metode analisis itu menggunakan instrumen atau tidak. Pada analisis yang tidak menggunakan instrumen batas tersebut ditentukan dengan mendeteksi analit dalam sampel pada pengenceran bertingkat. Pada analisis instrumen batas deteksi dapat dihitung dengan mengukur respon blangko beberapa kali lalu dihitung simpangan baku respon blangko dan formula di bawah ini dapat digunakan untuk perhitunganQ = (k x Sb)/SlQ = LOD (batas deteksi) atau LOQ (batas kuantitasi)k = 3 untuk batas deteksi atau 10 untuk batas kuantitasiSb = simpangan baku respon analitik dari blangkoSl = arah garis linear (kepekaan arah) dari kurva antara respon terhadap konsentrasi = slope (b pada persamaan garis y = a+bx)Contoh :adalah pada pada percobaan gravimetrik jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat dideteksi yang masih memberikan respon signifikan dibandingkan dengan blangko .d.Rentang konsentrasi kerjaadalah pernyataan batas terendah dan tertinggi konsentrasi seseorang dalam bekerja yang sudah ditunjukkan dapat ditetapkan dengan kecermatan, keseksamaan, dan linearitas yang dapat diterima.Contoh :pada saat melakukan percobaan seorang pekerja haruslah mempunyai basic yang bagus dan tidak mudah putus asa, harus cermat dan hati-hati dalam bertindak agar hasil percobaan tersebut dapat menghasilkan hasil yang baik pula.e.Biasadalah sebuah penyajian bahan yang dipenuhi prasangka. Ia juga berarti kesalahan yang konsisten dalam memperkirakan sebuah nilai. Ada dua tipe bias: bias sampel dan bias pengukuran.Bias sampeladalahsekumpulan satuan yang dipilih untuk diukur dari kelompok yang lebih besar (populasi). Bias sampel terjadi ketika sampel yang digunakan tidak mewakili populasi atau tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan.Contoh :seorang peneliti ingin menemukan tinggi rata-rata mahasiswa di ruang kelas. Ada beberapa mahasiswa yang ikut pertandingan basket sehingga harus pulang lebih awal. Kelompok mahasiswa ini dijadikan sampel oleh peneliti tersebut. Para pemain basket umumnya berbadan tinggi sehingga bila mereka dijadikan sampel, akibatnya muncul rata-rata yang lebih tinggi dari sebenarnya ada bila kita mengukur populasi secara keseluruhan. Dalam kasus ini tentu akan lebih baik mengukur seluruh mahasiswa di ruang kelas (populasi). Namun hal ini tidak dapat dilakukan bila kita bicara mengenai rata-rata tinggi penduduk di suatu negara atau provinsi, karena jumlahnya sangat banyak dan tidak mungkin dilakukan pengukuran tinggi secara keseluruhan.Bias pengukuran:berurusan dengan masalah apakah metode pengumpulan data yang dipilih telah sesuai sehingga data yang dikumpulkan merupakan yang paling mewakili kenyataan.

Contoh : pengaruh lingkungan yang menyebabkan bias pada pengukuran tinggi adalah mengukur tinggi orang yang memakai sepatu. Sepatu menyebabkan pertambahan tinggi dan ukuran tinggi sepatu tiap orang berbeda, akibatnya hasil pengukuran juga tidak sesuai dengan realitas