18
Tugas : Biologi Tentang : Nama Kelompok : Winda Yessy Weda Yayan Wawan Meyli Ibrahim Tofan Kelas : XI IPA 5 1

Tugas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TugasTugas

Citation preview

Page 1: Tugas

Tugas : Biologi

Tentang :

Nama Kelompok : Winda Yessy Weda Yayan Wawan Meyli Ibrahim Tofan

Kelas : XI IPA 5

1

Page 2: Tugas

A. Pendahuluan

Dalam sistem koordinasi diperlukan tiga komponen agar fungsi koordinasi dapat berlangsung, yaitu reseptor, konduktor, dan efektor.

1. Reseptor

Reseptor adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan. Bagian yang berfungsi sebagai penerima rangsangan tersebut adalah indra.

2. Konduktor

Konduktor adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai penghantar rangsangan. Bagian tersebut adalah sel - sel saraf (neuron) yang membentuk sistem saraf. Sel - sel saraf ini ada yang berfungsi membawa rangsangan ke pusat saraf ada juga yang membawa pesan dari pusat saraf.

3. Efektor

Efektor adalah bagian tubuh yang menanggapi rangsangan, yaitu otot dan kelenjar (baik kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin). Keterkaitan ketiga komponen tersebut dapat kita buat skema sederhana seperti berikut.

Berikut ini akan dibahas mengenai sistem saraf dan indra tersebut.

B. Sistem Saraf

Sebagai sistem koordinasi, sistem saraf mempunyai fungsi:

Pengendalian kerja alat - alat tubuh agar bekerja serasi. Alat komunikasi antara tubuh dengan lingkungan di luar tubuh, yang dilakukan oleh ujung

saraf pada indra, dan lingkungan dalam tubuh. Pusat kesadaran, kemauan, dan pikiran. Untuk melaksanakan fungsi tersebut maka sistem

saraf tersusun oleh berbagai organ, jaringan dan juga komponen terkecil yaitu sel.

2

Page 3: Tugas

1. Sel Saraf

Sistem saraf tersusun oleh komponen - komponen terkecil yaitu sel - sel saraf atau neuron. Neuron inilah yang berperan dalam menghantarkan impuls (rangsangan). Sebuah sel saraf terdiri tiga bagian utama yaitu badan sel, dendrit dan neurit (akson). Lihat Gambar 3.1

a. Badan Sel

Badan sel saraf mengandung inti sel dan sitoplasma.

b. Dendrit

Dendrit adalah serabut - serabut yang merupakan penjuluran sitoplasma

c. Neurit (akson)

Neurit atau akson adalah serabut - serabut yang merupakan penjuluran sitoplasma yang panjang. Sebuah neuron memiliki satu akson. Neurit berfungsi untuk membawa rangsangan dari badan sel ke sel saraf lain.

Berdasarkan bentuk dan fungsinya neuron dibedakan menjadi tiga macam yaitu:

a. Neuron Sensorik

Neuron sensorik adalah neuron yang membawa impuls dari reseptor (indra) ke pusat susunan saraf (otak dan sumsum tulang belakang).

3

Page 4: Tugas

4

Page 5: Tugas

b. Neuron Motorik

Neuron motorik adalah neuron yang membawa impuls dari pusat susunan saraf ke efektor (otot dan kelenjar).

c. Neuron Konektor

Neuron konektor adalah neuron yang membawa impuls dari neuron sensorik ke neuron motorik.

5

Page 6: Tugas

2. Jalan yang Dilalui Impuls

Secara ringkas lintasan gerak refleks dapat dibuat skema sebagai berikut.

Untuk mengetahui gerak refleks lakukan kegiatan berikut.

3. Susunan Saraf Manusia

Sistem saraf manusia terdiri dari susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi. Perhatikan skema sistem saraf manusia berikut.

6

Page 7: Tugas

4. Sistem Saraf Pusat

a. Otak

Otak terletak di rongga tengkorak dan dibungkus oleh tiga lapis selaput kuat yang disebut meninges. Otak manusia terbagi menjadi tiga bagian yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum) dan batang otak

1) Otak Besar (cerebrum)

Otak besar manusia terletak di dalam tulang tengkorak. Otak besar berfungsi sebagai pusat kegiatankegiatan yang disadari seperti berpikir, mengingat, berbicara, melihat, mendengar, dan bergerak.

2) Otak Kecil (cerebellum)

Otak kecil terletak di bawah otak besar bagian belakang. Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasi kerja otot - otot ketika kita bergerak.

3) Sumsum Lanjutan

Sumsum lanjutan membentuk bagian bawah batang otak serta menghubungkan pons Varoli dengan sumsum tulang belakang. Sumsum lanjutan berfungsi sebagai:

pusat pengendali pernapasan, menyempitkan pembuluh darah, mengatur denyut jantung, mengatur suhu tubuh.

7

Page 8: Tugas

b. Sumsum Tulang Belakang (medulla spinalis)

Sumsum tulang belakang terdapat memanjang di dalam rongga tulang belakang, mulai dari ruas - ruas tulang leher sampai ruas tulang pinggang ke dua.

Sumsum tulang belakang berfungsi untuk:

1. menghantarkan impuls dari dan ke otak, 2. memberi kemungkinan jalan terpendek gerak refleks.

5. Susunan Saraf Tepi

Susunan saraf tepi tersusun atas serabut - serabut saraf dari dan ke pusat susunan saraf. Susunan saraf tepi berupa 12 pasang serabut saraf dari otak dan 31 pasang serabut saraf dari sumsum tulang belakang.

a. Saraf Otak (saraf cranial)

Saraf otak terdapat pada bagian kepala yang keluar dari otak dan melewati lubang yang terdapat pada tulang tengkorak.

8

Page 9: Tugas

Dari kedua belas saraf otak tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu:

saraf sensorik : saraf nomor I, II, VIII saraf motorik : saraf nomor III, IV, VI, XI, XII saraf gabungan sensorik dan motorik : saraf nomor V, VII, IX, dan X

b. Saraf Sumsum Tulang Belakang (saraf spinal)

Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang yang keluar dari:

Ruas - ruas tulang leher : 8 pasang Ruas - ruas tulang punggung : 12 pasang Ruas - ruas tulang pinggang : 5 pasang Ruas - ruas tulang kelangkang : 5 pasang Ruas - ruas tulang ekor : 1 pasang

6. Sistem Saraf Tak Sadar (Saraf Autonom)

Sistem saraf autonom merupakan bagian dari susunan saraf tepi yang bekerjanya tidak dapat disadari dan bekerja secara otomatis. . Menurut fungsinya, saraf autonom terdiri atas dua macam yaitu:

1. Sistem saraf simpatik 2. Sistem saraf parasimpatik

9

Page 10: Tugas

Sistem saraf simpatik terdiri atas 25 pasang ganglion yang berasal dari:

Ruas tulang belakang : 3 pasang Ruas tulang punggung : 11 pasang Ruas tulang pinggang : 4 pasang Ruas tulang kelangkang : 4 pasang Ruas tulang ekor : 3 pasang

Perhatikan perbandingan pengaruh kerja saraf simpatik dan saraf parasimpatik pada Gambar 3.9.

C. Sistem Indra

. Ada lima macam indra yang berfungsi sebagai penerima rangsangan yaitu:

1. Mata 2. Telinga 3. Hidung 4. Lidah 5. Kulit

Tiap indra akan berfungsi dengan sempurna apabila:

1. Indra tersebut secara anatomi tidak ada kelainan. 2. Bagian untuk penerima rangsang bekerja dengan baik. 3. Saraf - saraf yang membawa rangsang dari dan ke otak bekerja baik. 4. Pusat pengolahan rangsang di otak bekerja baik.

1. Mata

Mata berfungsi untuk menerima rangsang berupa cahaya, karena di dalamnya terdapat reseptor penerima cahaya yang disebut fotoreseptor. Mata dilindungi oleh:

10

Page 11: Tugas

1. Kelopak mata, 2. Bulu mata, 3. Alis, 4. Air mata yang dihasilkan oleh kelenjar air mata,

Mata terdiri atas tiga lapisan jaringan yaitu:

a. Lapisan Sklera atau Selaput Putih

Merupakan lapisan paling luar, sangat kuat.

b. Lapisan Koroid atau Selaput Hitam

Merupakan lapisan di bawah sklera dan lapisan tengah bola mata. Lihat Gambar 3.10 yang memperlihatkan perubahan lensa mata.

c. Retina atau Selaput Pelangi

Retina adalah lapisan mata paling dalam. Pada lapisan ini terdapat bagian yang paling peka terhadap cahaya yaitu bintik kuning (fovea).

11

Page 12: Tugas

Bayangan benda yang jatuh pada bintik buta tidak akan terlihat.

2. Telinga

Telinga merupakan tempat beradanya indra pendengaran dan keseimbangan. Telinga manusia terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.

a. Telinga Luar

Telinga luar terdiri atas:

1. Daun telinga 2. Liang telinga (saluran auditori) 3. Selaput gendang telinga (membran tymphani),

b. Telinga Tengah

Telinga bagian tengah terdiri atas:

1. Tulang - tulang pendengaran (osikel), 2. Saluran Eustachius,

c. Telinga Dalam

Telinga bagian dalam terdiri atas:

12

Page 13: Tugas

Tingkap jorong dan tingkap bulat Saluran rumah siput (kokhlea)

Tiga saluran setengah lingkaran (kanalis semi sirkularis)

Bagaimanakah kita dapat mendengar suatu bunyi? Kita dapat mendengar suatu bunyi pada dasarnya dengan urutan sebagai berikut (lihat Gambar 3.15).

Gelombang bunyi diterima daun telinga. Gelombang bunyi disalurkan masuk oleh liang telinga. Gelombang bunyi menggetarkan gendang telinga. Getaran tersebut diteruskan oleh tulang-tulang. pendengaran (osikel). Getaran diteruskan ke tingkat jorong dan menggetarkan cairan limfe di dalam kokhlea. Getaran cairan limfe di dalam kokhlea menggerakkan sel reseptor organ korti, yang

menghasilkan impuls untuk dihantarkan oleh saraf pendengar ke otak untuk diartikan. Getaran cairan limfe juga menggerakkan tingkap bulat bergerak keluar masuk untuk

mengatur tekanan udara di dalam agar seimbang dengan tekanan di luar.

Bunyi yang didengar manusia adalan bila bunyi tersebut mempunyai frekuensi 20 - 20 000 getaran/detik (Hz).

13

Page 14: Tugas

3. Hidung

Hidung manusia merupakan organ tempat beradanya reseptor pembau (khemoreseptor).

4. Lidah

Lidah merupakan tempat beradanya indra pengecap (khemoreseptor).. Ada tiga jenis papila yang ada di permukaan lidah yaitu:

1. Papila sirkumvalata, yang berbentuk cincin. Papila ini terdapat di pangkal lidah, berjajar membentuk huruf V.

2. Papila fungiformis, yang berbentuk seperti jamur. Papila ini menyebar di permukaan ujung dan sisi lidah.

3. Papila filiformis, yang berbentuk seperti rambut. Papila ini merupakan papila terbanyak. Papila inilebih banyak berfungsi sebagai perasa sentuhan daripada pengecap.

14

Page 15: Tugas

Tiap orang mempunyai variasi keluasan daerah penyebaran rasa tersebut.

5. Kulit

Selain sebagai alat ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai indra perasa dan peraba. Reseptor - reseptor yang terdapat pada kulit adalah:

1. Korpus meissner 2. Korpus pacini 3. Korpus ruffini 4. Korpus krause 5. Ujung saraf tanpa selaput,

D. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Indra

Beberapa kelainan atau penyakit pada alat indra yang biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari - hari antara lain:

1. Miopi (Rabun Jauh)

2. Hypermetropi (Rabun Dekat)

3. Presbiopi

4. Rabun Senja

5. Katarak

15