18
AKUNTANSI PERBANKAN DAN LEMBAGA KEUANGAN Paper Bab 8 “Manajemen Aktiva (Analisis Kredit)” Kelas 5.1 Kelompok 1 : Sindhu Putra Tanujaya 12.60.0010 Regina Feby Ellen 12.60.0012 Stephen Sanjaya 12.60.0014 Kristianto Kinarjo 12.60.0015 Jap, Rendy Martin 12.60.0037 Njoo, Wilson Nyoman 12.60.0055 Reynaldi Pratama 12.60.0182 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Tugas Akbank_Kelas 5.1_Kelompok 1_Bab 8 Manajemen Aktiva (Analisis Kredit).doc

  • Upload
    olan

  • View
    59

  • Download
    21

Embed Size (px)

Citation preview

AKUNTANSI PERBANKAN DAN LEMBAGA KEUANGANPaper Bab 8Manajemen Aktiva (Analisis Kredit)

Kelas 5.1Kelompok 1 :

Sindhu Putra Tanujaya

12.60.0010

Regina Feby Ellen

12.60.0012

Stephen Sanjaya

12.60.0014

Kristianto Kinarjo

12.60.0015

Jap, Rendy Martin

12.60.0037

Njoo, Wilson Nyoman

12.60.0055Reynaldi Pratama

12.60.0182

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

2014A. Pengertian Manajemen Aktiva Bank dan Kredit

Manajemen aktiva bank ialah manajemen yang berhubungan dengan alokasi dana ke dalam investasi. Alokasi dana ke dalam investasi perlu direncanakan, diorganisasi, diarahkan, dan diawasi agar tujuannya dapat tecapai.

Menurut Undang Undang N0.10 tahun 1998, Kredit adalah uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan penberian bunga.B. Macam Macam Kredit

Untuk membedakan kredit menurut faktor faktor dan unsur unsur yang ada dalam pengertian kredit, maka perbedaan kredit dapat dibedakan atas dasar : Sifat penggunaan kredit1. Kredit Konsumtif adalah kredit yang digunakan untuk keperluan konsumsi atau uang akan habis terpakai untuk memenuhi kebutuhannya.2. Kredit Produktif adalah kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha, baik usaha usaha produksi, perdagangan maupun investasi. Keperluan kredit1. Kredit produksi / ekploitasiKredit ini diperlukan perusahaan untuk meningkatkan produksi baik peningkatan kuantitatif yaitu jumlah hasil produksi maupun peningkatan kualitatif yaitu peningkatan kuantitas atau mutu hasil produksi.2. Kredit Perdagangan Kredit ini dipergunakan untuk keperluan perdagangn pada umumnya yang berarti peningkatan utility of place saru suatu barang, barang barang yang diperdagangkan ini juga diperlukan bagi industri.3. Kredit InvestasiKredit yang diberikan kepada para pengusaha untuk investasi, berarti untuk penambahan modal dan kredit bukan untuk keperluan perbaikan ataupun penambahan barang modal atau fasilitas fasilitas yang erat hubungannya dengan itu. Misalnya untuk membangun pabrik, membeli / mengganti mesin mesin dan sebagainya. Kredit menurut cara pemakaian1. Kredit rekening Koran bebasDebitur menerima seluruh kreditnya dalam bentuk rekening koran kepadanya diberikan blangko cheque dan rekening koran pinjamannya diisi menurut besarnya kredit yang diberikan, debitur bebas melakukan penarikan selama kredit berjalan.2. Kredit rekening Koran terbatasSistem ini adanya perbatasan tertentu bagi nasabah dalam melakukan penarikan uang rekeningya, seperti pemberian kredit dengan uang giral dan perubahannya menjadi uang chartal dilakukan berangsur angsur.3. Kredit rekening Koran aflopendPenarikan kredit dilakukan dalam arti maksimum kredit pada waktu penarikan pertamalah sepeuhnya dipergunakan oleh nasabah.4. Revolving creditSistem penarikan kredit sama dengan cara rekening Koran bebas dengan masa penggunaan satu tahun, akan tetapi cara pemakaiannya berbeda.5. Term LoansDalam sistem ini penggunaan dan pemakaian kredit sangat fleksibel artinya nasabah bebas menggunakan uang kredit untuk keperluan apa saja dan bank tidak mau tentang hal itu. Kredit menurut Jaminan1. Unsecured Loans ( kredit tanpa jaminan ) sering juga disebut kredit blangko.2. Secured LoansJenis inilah yang digunakan oleh kebanyakan bank di Indonesia yaitu memberikan kredit jaminan. Jaminan kredit dapat berupa tanah, rumah, pabrik dan atau mesin mesin pabrik, perusahaan serta surat berharga. Jangka Waktu Kredit

1. Kredit jangka pendek, yaitu kredit yang berjangka waktu selama lamanya satu tahun. Jadi pemakaiannya tidak melebihi satu tahun.2. Kredit jangka menengah, yaitu kredit yang jangka waktunya antara satu sampai tiga tahun.3. Kredit jangka panjang, yaitu kredit yang jangka waktunya lebih dari tiga tahun.C. Tujuan Pemberian Kredit1. Mencari keuntungan (bagi sisi bank)

Tujuan utama pemberian kredit adalah untuk memperoleh keuntungan, hasil keuntungan diperoleh dalam bentuk bunga yang diterimaBanksebagai balas jasa.

2. Membantu usaha nasabah (bagi sisi debitur)

Tujuannya adalah membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik dana untuk investasi maupun dana untuk modal kerja, dengan dana tersebut maka pihak nasabah akan dapat mengembangkan dan memperluas usahanya.

3. Membantu pemerintah (sisi pemerintah atau negara)

Tujuannya adalah membantu pemerintah dalam berbagai bidang, bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan, maka semakin banyak kegiatan usaha yang mendorong pergerakan ekonomi negara.D. Peranan Kredit dalam PerekonomianPeranan kredit dalam perekonomian antara lain sebagai berikut :1) Meningkatkan produksi atau produktivitas.2) Meningkatkan daya guna barang.3) Memajukan perkembangan dunia keuangan.4) Memperlancar pemasaran barang.5) Mempermudah pembayaran di dalam maupun di luar negeri atau sebagai alat hubungan internasional.6) Memajukan lalu lintas peredaran uang.7) Membuka lapangan kerja baru.8) Sebagai salah satu alat untuk menjaga kestabilan ekonomi.E. Kebaikan dan Keburukan KreditKredit mempunyai beberapa kebaikan, di antaranya sebagai berikut.1) Meningkatkan produktivitas.2) Memperlancar konsumsi barang atau jasa.3) Memperlancar tukar-menukar atau perdagangan.4) Memperlancar arus peredaran uang dan barang.Sedangkan keburukan kredit adalah :

1) Produk yang dihasilkan akan mengalami kelebihan (over production), sehingga dapat menjatuhkan harga barang.2) Timbul spekulasi dalam perdagangan, sehingga membawa akibat yang tidak baik.3) Dapat menimbulkan inflasi (kenaikan harga barang), karena meningkatkan jumlah uang yang beredar.4) Kredit konsumtif dapat mendorong masyarakat untuk hidup melebihi kemampuannya.5) Kredit produktif memberi kesempatan kepada orangorang atau badan mendirikan badan usaha untuk mencoba-coba atau secara ekonomis tidak dapat dipertanggungjawabkan, sehingga mengakibatkan kegagalan atau jatuh pailit.F. Analisis Kredit

Analisis kredit digunakan untuk meneliti atau menilai pemohon kredit secara mendalam tentang keadaan usaha atau proyek pemohon kredit agar pelaksanaan kredit yang akan dilakukan dapat berjalan dengan lancar sehingga tidak menimbulkan kredit macet.5 Aspek yang Perlu Dianalisis dalam Analisis Kredit1. Aspek Manajemen

Penilaian aspek ini digunakan untuk menilai struktur organisasi perusahaan, sumber daya manusia yang dimiliki serta latar belakang pendidikan dan pengalaman sumber daya manusianya. Pengalaman perusahaan dalam mengelola berbagai proyek yang ada juga menjadi pertimbangan lain.2. Aspek Pemasaran (Marketing)

Dalam aspek ini dinilai besar kecilnya permintaan terhadap produk yang dihasilkan dan strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan, sehingga akan diketahui prospek usaha tersebut sekarang dan dimasa yang akan datang.3. Aspek Teknis

Tujuan utama dari analisis ini adalah untuk mengamati perusahaan dari segi fisik serta lingkungannya agar perusahaan tersebut sehat dan produknya mampu bersaing di pasaran dengan masih memperoleh keuntungan yang memadai.

4. Aspek Keuangan

Analisa aspek ini terhadap perusahaan pemohon kredit sangat menentukan jumlah dari kebutuhan usaha dan juga terpenting untuk menilai kemampuan berkembangnya usaha pada masa mendatang serta untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar kreditnya.

5. Aspek hukum

Dalam aspek ini, tujuannya adalah untuk menilai keaslian dan keabsahan dokumen-dokumen yang diajukan oleh pemohon kredit. Penilaian ini juga dimaksudkan agar jangan sampai dokumen yang diajukan palsu atau dalam kondisi sengketa, sehinggamenimbulkan masalah. Penilaian dokumen-dokumen ini dilakukan ke lembaga yang berhak untuk mengeluarkan dokumen tersebut.G. Fungsi Analisa Kredit

Menurut Sutojo (1997:69) menyebutkan fungsi analisa kredit adalah: 1) Sebagai dasar bagi bank dalam menentukan tingkat suku bunga kredit dan jaminan yang disyaratkan untuk dipenuhi nasabah. 2) Sarana untuk pengendalian resiko yang akan dihadapi bank. 3) Syarat kredit dan sarana untuk struktur, jumlah kredit, jangka waktu kredit, sifa kredit, tujuan kredit, dan sebagainya. 4) Sebagai bahan pertimbangan pimpinan/direksi bank dalam proses pengambilan keputusan. 5) Sebagai alat informasi yang diperlukan untuk evaluasi kredit. H. Siklus Perkreditan

Siklus perkreditan yang dimulai sejak pengajuan permohonan kredit hingga akhirnya disetujui, dicairkan, diawasi, dan pelunasan kredit, dengan tahapan sebagai berikut :1. Permohonan Kredit

Permohonan kredit yang diajukan oleh calon nasabah kepada bank umumnya dilakukan, dengan menyampaikan dokumen-dokumen sebagai berikut :

a. Surat permohonan resmib. Akte pendirian perusahaanc. Penjelasan atau uraian singkat tentang rencana proyek atau bisnis.d. Laporan Keuanagan Perusahaan.e. Informasi lain seperti: NPWP, keterangan domisili dari perusahaan , rekening bank, SIUP, TDP.

2. Analisa Kredit

Setelah permohonan kredit diterima oleh bank (biasanya yang menerima adalah account officer/wirakredit), maka calon nasabah diminta memberi keterangan berupa dokumen atau wawancara. Secara umum analisis kredit dilakukan dengan berbagai metode yaitu :

1. Metode penilaian 5C yang meliputi : Character, Capital, Capacity, Condition of Economy, dan Collalteral.2. Metode 4P : Personality, Purpose, Payment, dan Prospectdan. 3. Metode 3R : Return (hasil yang dicapai), Repayment (pembayaran kembali), dan Risk bearing ability (kemampuan untuk menanggung resiko).3. Persetujuan Kredit

Berikut adalah laporan-laporan yang digunakan untuk menunjukkan apakah kredit yang diajukan disetujui atau tidak :

a. Laporan analisis kreditb. Laporan analisis permohonan kredit.c. Laporan rekomendasi kreditd. Appraisal Studye. Laporan study kelayakan proyek4. Perjanjian Kredit

Perjanjian kredit dipersiapkan oleh seorang notaris publik yang ditunjuk bank atau dipilih oleh calon nasabah atau kesepakatan. Berikut isi perjanjian kredit adalah :

a. Pihak pembagi kreditb. Pihak penerima kreditc. Besarnya biaya proyekd. Besarnya kredit yang akan diberikane. Tingkat bunga kreditf. Biaya-biaya yang harus dibayarg. Jangka waktu pengembalian kredith. Jadwal pembayaran angsuran kredit dan pembayaran bunga krediti. Jaminan Kreditj. Syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum kredit dicairkank. Kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan nasabah selama kredit belum dilunasi.l. Hak-hak yang dimiliki bank selama kredit belum dilunasi.5. Pencairan Kredit

Persyaratan untuk pencairan kredit umumnya meliputi hal-hal sebagai berikut :

a. Perjanjian kredit sudah ditandatangaib. Penarikan kredit sudah sesuai dengan kebutuhan proyek.c. Penarikan kredit sudah sesuai dengan jadwal pembangunan proyekd. Permohonan pencarian kredit didukung oleh dokumen dokumen yang sesuai dengan pencairan kredit.e. Besarnya kridit harus sesuai dengan perbandingan yang disepakati.6. Pengawasan Kredit

Pengawasan kredit meliputi berbagai aspek atau kegiatan, yakni sebagai berikut :

a. Adanya administrasi kredit yang memadai.b. Keharusan bagi nasabah kredit untuk menyampaikan laporan secara berkala.c. Adanya konsultasi yang terstuktur antar pihak bank dengan debitur.

d. Adanya suatu sistem peringatan warning sistem pada administrasi bank.7. Pelunasan KreditDalam kondisi yang ideal, nasabah akan dapat selalu memenuhi kewajibannya terhadap bank sesuai kesepakatan yang dimuat dalam perjanjian kredit, sehingga kredit/pinjaman bank akhirnya dinyatakan lunas. Dalam hal ini agunan dikembalikan kepada nasabah.8. Tambahan Kredit

Dalam hal terjadi penambahan kredit (misalnya karena perluasan usaha atas proyek yang dibiayai bank) biasanya dibuatkan tambahan pada perjanjian kredit yang pertama dan merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan.Terjadinya permohonan tambahan kredit merupakan hal yang diharapkan bank, karena :

a. Bukti bahwa proyeksi kredit yang pertama berjalan dengan baik dan sukses.b. Kesempatan untuk memperoleh tambahan income bagi bank.c. Suatu kebanggaan tersendiri bagi bank dapat digunakan untuk promosi .9. Kredit BermasalahKategori kolektibilitas kredit yang dibuat Bank Indonesia sebagai berikut :a. Kredit Lancar adalah kredit yang tidak mengalami penundaan pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran bunga.b. Kredit Kurang Lancar adalah kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran bunganya telah mengalami penundaan selama tiga bulan dari waktu yang diperjanjikan.c. Kredit diragukan adalah kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran bunganya telah mengalami penundaanselama enam bulan atau dua kali dari waktu yang diperjanjikan .d. Kredit macet adalah kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran bunganya telah mengalami penundaan lebih dari satu tahun sejak jatuh tempo menurut jadwal yang telah diperjanjikan.I. Prinsip-Prinsip Penilaian Kredit 5C

1. Character, yaitu penilaian sifat atau watak pribadi debitur untuk memperoleh kredit, misalnya kejujuran, sikap motivasi usaha, dan lain sebagainya.2. Capital, adalah kemampuan modal yang dimiliki dalam rangka untuk memenuhi kewajiban tepat pada waktunya, terutama dalam hal likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan soliditasnya.3. Capacity, adalah kemampuan debitur untuk melaksanakan kegiatan usaha atau menggunakan dana/kredit dan mengembalikannya.4. Collateral, adalah jaminan yang harus disediakan sebagai pertanggungjawaban bila debitur tidak dapat melunasi utangnya.5. Condition of economic, adalah keadaan ekonomi suatu Negara secara keseluruhan yang memengaruhi kebijakan pemerintah di bidang moneter, khususnya berhubungan dengan kredit perbankan. 4P

1. PersonalityPersonality yaitu penilaian bank tentang kepribadian peminjam seperti riwayat hidup, hobinya, keadaan keluarga ( istri / anak ), social standing ( pergaulan dalam masyarakat serta bagaimana masyarakat tentang diri si peminjam dan sebagainya ).2. PurposeBank dalam menilai si peminjam mencari dara tentang tujuan atau keperluan penggunaan kredit, dan apakah tujuan penggunaan kredit itu sesuai dengan line of business kredit bak bersangkutan.3. PaymentUntuk mengetahui kemampuan debitur dalam mengembalikan pinjaman. Hal ini dapat diperoleh dari perhitungan tentan prospek kelancaran penjualan dan pendapatan sehingga dapat diperkirakan kemampuan pengembalian pinjaman ditinjau dari waktu jumlahnya.4. ProspectProspect yaitu harapan usaha di masa yang akan datang dari calon debitur. Ini dapat diketahui dari perkembangan usaha si peminjam selama beberapa bulan atau tahun, perkembangan perkembangan keadaan ekonomi atau usaha perdagangan sektor usaha debitor, kekuatan keuangan perusahaan yang dilihat dari earning power ( kekuatan pendapatan / keuntungan ) di masa lalu dan perkiraan masa akan datang. 3R

1) Return (hasil yang dicapai) ( Return disini dimaksudkan penilaian atas hasil yang akan dicapai oleh perusahaan debitur setelah dibantu dengan kredit oleh bank. Dapat pula diartikan keuntungan yang akan diperoleh bank apabila memberikan kredit kepada pemohon. 2) Repayment (pembayaran kembali) ( Dalam hal ini bank harus menilai berapa lama perusahaan pemohon kredit dapat membayar kembali pinjamannya sesuai dengan kemampuan membayar kembali (repayment capacity), dan apakah kredit harus diangsur/ dicicil/ atau dilunasi sekaligus diakhir periode. 3) Risk bearing ability (kemampuan untuk menanggung resiko) ( Dalam hal ini bank harus mengetahui dan menilai sampai sejauh mana perusahaan pemohon kredit mampu menanggung resiko kegagalan andai kata terjadi sesuatu yang tak diinginkan. J. Pengawasan KreditPengawasan kredit adalah suatu fungsi manajemen dan usahanya untuk penjagaan dan pengawasan pengelolaan kekayaan bank dalam bentuk perkreditan yang lebih baik dan efisien guna menghindarkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan dengan cara mendorong dipatuhinya kebijaksanaan perkreditan yang telah ditetapkan serta mengusahakan penyusunan administrasi perkreditan dengan benarDalam perkreditan kegiatan pengawasan tersebut merupakan kegiatan yang memegang peranan penting. Hal ini dikarenakan pengawasan merupakan penjagaan dan pengamanan terhadap kekayaan yang disalurkan atau diinvestasikan dibidang perkreditan.K. Tujuan Pengawasan Kredit1. Menjaga dan mengawasi pengelolaan kekayaan bank serta menghindari penyelewengan yang terjadi.2. Untuk memastikan ketelitian dan kebenaran administrasi bidang perkreditan yang lebih baik.3. Untuk memajukan efisiensi dalam pengelolaan dan pelaksanaan usaha dibidang perkreditan serta mendorong tercapainya rencana yang ada.4. Untuk menjaga kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh pihak bank yang bersangkutan.L. Ruang Lingkup Pengawasan Kredita. Pengawasan dalam arti sempit yaitu berupa pengawasan administrasi yang mempunyai ruang lingkup untuk mengetahui kebenaran data-data administrasi.b. Pengawasan dalam arti luas merupakan kegiatan pengendalian dalam suatu perusahaan yang dibuat oleh manajemen kontrol yang memiliki ruang lingkup yang lebih luas meliputi financial audit, operational audit atau management policy.SUMBER : http://kalebardi.blogspot.com/2013/10/analis-kredit.html http://muhamadmuslihlatief91.wordpress.com/2012/10/30/16-pengawasan-kredit/ http://ssbelajar.blogspot.com/2013/04/pengertian-dan-jenis-jenis-kredit.html http://pengertiandancontoh.blogspot.com/2013/03/tujuan-dan-fungsi-kredit.html

http://akutansi-akuntansimnj.blogspot.com/2012/03/manajemen-bank-siklus-perkreditan.html