Upload
tranphuc
View
274
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
i
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAPATAN JASA
FUMIGASI PADA PT. KHARISMA JAYA LESTARI
JAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III
MABRUROH
NIM : 11141109
Program Studi Manajemen Informatika
AMIK BSI Jakarta
Jakarta
2017
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Mabruroh
NIM : 11141109
Program Studi : Komputerisasi Akuntansi
Perguruan Tinggi : AMIK BSI Jakarta
Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir yang telah saya buat dengan
judul: “Perancangan Sistem Informasi Pendapatan Jasa Fumigasi
Pada PT. Kharisma Jaya Lestari Jakarta”, adalah asli (orsinil) atau
tidak plagiat (menjiplak) dan belum pernah diterbitkan/dipublikasikan
dimanapun dan dalam bentuk apapun.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya
tanpa ada paksaan dari pihak manapun juga. Apabila dikemudian hari
ternyata saya memberikan keterangan palsu dan atau ada pihak lain
yang mengklaim bahwa tugas akhir yang telah saya buat adalah hasil
karya milik seseorang atau badan tertentu, saya bersedia diproses baik
secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya dari AMIK BSI
Jakarta dicabut/dibatalkan.
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 22 Desember 2017
Yang menyatakan,
Mabruroh
iii
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : Mabruroh
NIM : 11141109
Program Studi : Komputerisasi Akuntansi
Perguruan Tinggi : AMIK BSI Jakarta
Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak AMIK BSI
Jakarta, Hak Bebas Royalti Non- Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right)
atas karya ilmiah kami yang berjudul: “Perancangan Sistem Informasi
Pendapatan Jasa Fumigasi Pada PT. Kharisma Jaya Lestari Jakarta”,
beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada).
Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak AMIK BSI Jakarta
berhak menyimpan, mengalih-media atau format-kan, mengelolaannya dalam
pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan atau
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari kami selama tetap mencantumkan nama kami
sebagai penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak AMIK
BSI Jakarta, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak
Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 22 Desember 2017
Yang menyatakan,
Mabruroh
iv
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Tugas Akhir ini diajukan oleh:
Nama : Mabruroh
NIM : 11141109
Program Studi : Kompuerisasi Akuntansi
Jenjang : Diploma III
Judul Tugas Akhir : Perancangan Sistem Informasi Pendapatan Jasa Fumigasi
Pada PT. Kharisma Jaya Lestari Jakarta.
Untuk dipertahankan pada periode II-2017 dihadapan penguji dan diterima
sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Diploma Ahli
Madya (A.Md) pada Program Diploma III Program Studi Komputerisasi
Akuntansi di AMIK BSI Jakarta.
Jakarta, 22 Desember 2017
PEMBIMBING TUGAS AKHIR
Dosen Pembimbing : Elly Indrayuni , M.Kom ...........................
DEWAN PENGUJI
Penguji I : ..................................... .............................
Penguji II : ..................................... ..............................
v
LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR
AMIK BSI JAKARTA
NIM : 11141109
Nama Lengkap : Mabruroh
Dosen Pembimbing : Elly Indrayuni, M.Kom
Judul Tugas Akhir : Perancangan Sistem Informasi Pendapatan Jasa Fumigasi Pada
PT. Kharisma Jaya Lestari Jakarta.
No Tanggal
Bimbingan Pokok Bahasan
Paraf Dosen
Pembimbing
1. 25 September 2017 Pengajuan BAB 1
2. 29 September 2017 Revisi BAB 1 dan Pengajuan BAB II
3. 03 Oktober 2017 Pengajuan BAB III
4. 11 Oktober 2017 Revisi Spesifikasi Sistem Berjalan
5. 18 Oktober 2017 Pengajuan BAB IV
6. 25 Oktober 2017 Revisi Use Case Diagram dan Activity
Diagram
7. 06 Desember 2017 Pengajuan BAB V
8. 22 Desember 2017 Acc Keseluruhan
Catatan untuk Dosen Pembimbing.
Bimbingan Tugas Akhir
• Dimulai pada tanggal : 25 September 2017
• Diakhiri pada tanggal : 22 Desember 2017
• Jumlah pertemuan bimbingan : 8x Pertemuan
Disetujui oleh,
Dosen Pembimbing
(Elly Indrayuni, M.Kom)
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulilah penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH
SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia Nya, sehinggga
pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.
Dimana tugas akhir ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana.
Adapun judul penulis tugas akhir, yang penulis ambil adalah sebagai berikut :
“Perancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Perlengkapan Kantor
Pada PT. Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta”.
Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat
kelulusan program Diploma III (tiga) Akademi Komputerisasi Akuntansi dan
Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI). Sebagai bahan penulisan
diambil berdasarkan observasi, wawancara, dan beberapa sumber literature yang
mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa dengan bimbingan dan
dukungan dari semua pihak, maka penulisan tugas akhir ini tidak akan lancar oleh
karena itu pada kesempatan ini, izinkan penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada :
1. Direktur Amik Bina Sarana Informatika.
2. Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi dan Komputer AMIK BSI
3. Ibu Elly Indrayuni, M .Kom selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.
4. Staf / karyawan / dosen di lingkungan AMIK BSI.
5. Bapak Lucky Priambodo Santoso, SE selaku Pimpinan PT. Kharisma Jaya
Lestari Jakarta.
vii
6. Bapak Edi Junaedi, selaku Kepala Divisi Accounting PT. Kharisma Jaya
Lestari Jakarta.
7. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun
spiritual.
8. Rekan-rekan mahasiswa kelas KA-6A
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga
terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini
masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.
Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya
dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.
Jakarta, 22 Desember 2017
MABRUROH
viii
ABSTRAKSI
Mabruroh (11092432), Sistem Informasi Pendapatan Jasa Fumigasi Pada
PT.Kharima Jaya Lestari, Jakarta”.
Dengan adanya ilmu pengetahua dan teknologi yang semakin pesat sekarang ini,
tentu saja komputer sangat berperan penting dalam berbagai bidang yang saling
mendukung dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah di bidang
penjualan. Dimana permasalahan dalam penjualan sering timbul seiring dengan
seringnya aktifitas transaksi yang masih menggunakan cara manual. Penerapan
teknologi komputer seolah menjadi kebutuhan baru sebagai salah satu solusi yang
terbaik untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada setiap
usaha yang sistemnya masih manual, serta dapat tercapai suatu kegiatan yang
efektif dan efesien dalam menunjang aktifitas yang terjadi pada perusahaan
tersebut. Untuk itulah penulis mencoba membuat Tugas Akhir mengenai
Perancangan Sistem Pendapatan Jasa Fumigasi pada PT. charisma Jaya Lestari
Jakarta. Hal tersebut dimaksudkan sebagai penunjang kegiatan serta membantu
kinerja dan proses pendapatan pada jasa fumigasi agar lebih cepat dalam
pelaksanaannya? Bagaimana merancang sistem yang dapat memberikan informasi
pendapatan fumigasi, merancang sistem yang dapat memberikan informasi
tentang pengklasifikasian data pelanggan sehingga memudahkan bagian
administrasi dapat lebih mudah mengelola data pendapatan fumigasi, administrasi
dapat memproleh laporan yang lengkap sesuai kebutuhan pada data master dan
data transaksi setiap perhari dan periodenya. Sistem informasi pendapatan jasa
fumigasi dari masing-masing pelanggan secara keseluruhan.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Pendapatan jasa Fumigasi.
ix
ABSTRACT
Mabruroh (11092432), Information System Fumigation Service Revenue At
PT.Kharima Jaya Lestari, Jakarta ".
With the existence of science knowledge and technology is increasingly rapidly
now, of course, the computer is very important role in various fields that support
each other in various aspects of life. One is in sales. Where problems in sales
often arise along with the frequent activity of transactions that still use the
manual way. Application of computer technology seems to be a new need as one
of the best solution to solve the problems that occur in every business that the
system is still manual, and can be achieved an effective and efficient activities in
supporting activities that occur in the company. That's why the author tries to
make the Final Project on Fumigation Service Revenue System Design at PT.
charisma Jaya Lestari Jakarta. It is intended as a supporter of activities and help
the performance and revenue process on fumigation services to be faster in its
implementation? How to design a system that can provide fumigation income
information, design a system that can provide information about the classification
of customer data so as to facilitate the administration can more easily manage
fumigation revenue data, administration can memproleh complete report as
needed on master data and transaction data every day and period . Fumigation
service revenue information system of each customer as a whole.
Keywords: Information System, Fumigation Service revenue.
x
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir........................................................... i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ................................. ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah........ iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ................... iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir ................................................. v
Kata Pengantar ................................................................................. vii
Abstraksi ........................................................................................ ix
Daftar isi......................................................................................... xii
Daftar Simbol.................................................................................... xvii
Daftar Gambar ................................................................................. xx
Daftar Tabel ..................................................................................... xxi
Daftar Lampiran ............................................................................... xxii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1
1.1. Umum.......................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan..................................................... 2
1.3. Metode Pengumpulan Data ........................................ 2
1.4. Ruang Lingkup ............................................................ 3
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................... 4
xi
2.1. Konsep Dasar Sistem ................................................... 4
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System) ........................... 19
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN ................................. 38
3.1. Umum ......................................................................... 38
3.2. Tinjauan Perusahaan .................................................... 38
3.2.1. Sejarah Perusahaan ........................................... 39
3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi ........................ 40
3.3. Proses Bisnis Sistem Berjalan ..................................... 44
3.4. Unified Modelling Language (UML).......................... 47
3.4.1. Use Case Diagram .......................................... 47
3.5. Spesifikasi Sistem Berjalan ........................................ 48
3.5.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan ............ 48
3.5.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran ............. 49
3.6. Permasalahan Pokok ................................................. 51
3.7. Pemecahan Masalah ................................................. 52
BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN .............................. 53
4.1. Analisa Kebutuhan Software ….................................... 53
4.1.1. Analisa Kebutuhan ............................................. 53
4.1.2. Use Case Diagram .............................................. 56
4.1.3. Activity Diagram ................................................. 57
4.2. Desain ............................................................................ 64
4.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD) ................... 64
4.2.2. Logical Record Structure (LRS) ......................... 65
xii
4.2.3. Spesifikasi File .................................................... 66
4.2.4. Software Architecture** ..................................... 70
4.2.5. User Interface ….................................................. 72
4.2.6. Spesifikasi Hardware dan Software ................... 78
BAB V PENUTUP ...................................................................... 79
5.1. Kesimpulan ................................................................... 79
5.2. Saran .............................................................................. 80
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………… 81
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................... 83
SURAT KETERANGAN PKL .................................................... 84
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................. 85
xiii
DAFTAR SIMBOL
1. Activity Diagram
INITIAL NODE
Status awal aktivitas sistem sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah status awal.
ACTION
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya
diawali dengan kata kerja.
DECISION
Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan
aktivitas lebih dari satu.
JOIN
Digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang
digabungkan.
FORK
Digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang
dilakukan secara paralel.
ACTIVITY FINAL
Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah status akhir.
xiv
2. Use Case Diagram
USECASE
Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-
unit yang saling bertukar pesan antar unit atau
aktor.
ACTOR
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar
sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri.
ASSOCIATION
Komunikasi antara actor dan use case yang
berpartisipasi pada use case atau use case memiliki
Interaksi dengan aktor.
<<include>>
INCLUDE
Relasi use case dimana proses bersangkutan akan
dilanjutkan keproses yang dituju.
<<extend>>
EXTEND
Relasi use case tambahan kesebuah usecase yang
ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa
usecase tambahan itu.
GENERALIZATION
Dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang umum
dari yang lainnya.
xv
3. ERD (Entity Relationship Diagram)
ENTITAS
Suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam
lingkungan pemakai.
RELASI
Menunjukkan adanya hubungan di antara
sejumlah entitas yang berbeda.
ATRIBUT
Berfungsi mendeskripsikan karakter entitas
(atribut yang berfungsi sebagai key diberi garis
bawah).
LINE
Relasi antara Entitas dan Atribut.
4. Sequence Diagram
ACTOR
Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi
yang akan dibuat di luar sistem
informasi yang akan dibuat itu sendiri,
jadi walaupun simbol dari actor adalah
gambar orang, tapi actor belum tentu
merupakan orang.
INTERFACE atau BOUNDARY
OBJECT
Sebuah obyek yang menjadi
penghubung user dengan sistem.
xvi
CONTROL OBJECT
Mengkoordinasikan perilaku sistem dan
dinamika dari suatu sistem, menangani
tugas utama dan mengontrol alur kerja
suatu sistem.
ENTITY OBJECT
Suatu Objek yang berisi informasi
kegiatan yang terkait yang tetap dan
disimpan kedalam suatu database.
OBJECT MESSAGE
Menggambarkan pesan/hubungan antar
obyek, yang menunjukan urutan
kejadian yang terjadi.
MESSAGE to SELF
Menggambarkan pesan/hubungan objek
itu sendiri, yang menunjukan urutan
kejadian yang terjadi.
LIFELINE
Garis titik-titik yang berhubungan
dengan objek, sepanjang lifeline
terdapat activation.
xvii
5. Deployment Diagram
NODE
Sumber daya yang digunakan pada saat aplikasi
dijalankan.
ASSOCIATION
Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi
biasanya juga disertai dengan multiplicity.
ACTIVATION
Mewakili sebuah eksekusi operasi dari
objek, panjang kotak ini berbanding
lurus dengan durasi aktivasi sebuah
operasi.
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1. Siklus Informasi ................................................................. 10
Gambar II.2. Sistem Informasi Akuntansi .............................................. 13
Gambar II.3. Ilustrasi Model Basis data ................................................. 18
Gambar II.4. Diagram UML…………………………............................ 19
Gambar II.5. Entity Relationship Diagram (ERD).................................. 27
Gambar III.1. Struktur organisasi PT. Kharisma Jaya Lestari Jakarta…. 40
Gambar III.2. Activity Diagram Pendapatan Jasa Fumigasi................... 47
Gambar IV.3. Use Case Diagram Halaman Administrasi....................... 56
Gambar IV.4. Activity Diagram Halaman Administrasi Login............... 57
Gambar IV.5. Activity Diagram Halaman Administrasi Menu Utama.... 58
Gambar IV.6. Activity Diagram Mengelola Data Pelanggan…………... 58
Gambar IV.7. Activity Diagram Mengelola Data User…………….…... 59
Gambar IV.8. Activity Diagram Mengelola Data Fumigasi....………..... 60
Gambar IV.9. Activity Diagram Mengelola Data Transaksi………...... 61
Gambar IV.10. Activity Diagram Laporan Data Pelanggan…………..... 62
Gambar IV.11. Activity Diagram Laporan Data Transaksi....................... 62
Gambar IV.12. Activity Diagram Mengelola Ganti Password................. 63
Gambar IV.13. Activity Diagram Mengelola Backup Data..................... 63
Gambar IV.14. Entity Relationship Diagram (ERD)............................... 64
Gambar IV.15. Logical Record Structure (LRS)..................................... 65
Gambar IV.16.Class Diagram……………………..................................... 70
Gambar IV.17. Sequence Diagram Pada Transaksi Pendapatan jasa...... 71
xix
Gambar IV.18. Deployment Diagram Sistem Pendapatan Jasa.......,,,,,... 72
Gambar IV.19. User Interface Form Login............................................. 72
Gambar IV.20. User Interface Halaman Menu Utama............................ 73
Gambar IV.21. User Interface Form Data Pelanggan.............................. 73
Gambar IV.22. User Interface Form Data User……............................... 74
Gambar IV.23. User Interface Form Data Fumigasi................................ 74
Gambar IV.24. User Interface Form Data Transaksi............................... 75
Gambar IV.25. User Interface Form Data laporan Pelanggan................. 75
Gambar IV.26. User Interface Form Data Laporan Transaksi................. 76
Gambar IV.27. User Interface Form Ganti password.......................... 76
Gambar IV.28. User Interface Form Backup Data.............................. 76
xx
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel II.1. Simbol Use Case Diagram.............................................. 23
Tabel II.2. Simbol Activity Diagram................................................. 25
Tabel II.3. Simbol Sequence Diagram.............................................. 26
Tabel II.4. Simbol Deployment Diagram.......................................... 28
Tabel II.5. Contoh Kode Blok........................................................... 35
Tabel IV.1. Spesifikasi File Administrasi.......................................... 69
Tabel IV.2. Spesifikasi File Pelanggan……….................................. 70
Tabel IV.3. Spesifikasi File Transaksi............................................... 71
Tabel IV.4. Spesifikasi File Fumigasi………………........................ 72
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
A.1. Lampiran Bukti Transfer…………............................................ 85
B.1. Lampiran Surat Pelaksanaan Kerja (SPK)................................. 87
B.2. Lampiran Sertifikat ISPM dan FUMI…...………………............... 91
B.3. Lampiran INVOICE………………..…...………………............... 93
B.4. Lampiran Laporan Pendapatan Jasa Fumigasi………............... 94
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Umum
Ilmu pengetahuan dan teknologi memudahkan segala pekerjaan menjadi
lebih praktis dan efisien. Salah satu perkembangan teknologi itu adalah komputer
sebagai salah satu media bantu dalam penulisan dan pengolahan data perusahaan.
Dengan bantuan komputer maka perusahaan dapat menghasilkan data-data yang
akurat, cepat dan dapat disimpan dengan aman, senhingga aktifitas kerja
karyawan dapat ditingkatkan. Pada perusahaan yang masih manual dalam proses
pengolahan datanya tentu suatu cara yang kurang efisien, saat ini penerapan
teknologi informasi dan komunikasi sebagai alat bantu dalam upaya keakuratan
dan ketepatan waktu. PT. Kharisma Jaya Lestari Jakarta adalah perusahaan yang
bergerak dibidang pengadaan barang jasa fumigation, pest control dan termite
control yang dipersiapkan dengan segenap kemampuan dan pengalaman untuk
mendukung dan memberikan pelayanan yang maksimal di bidang jasa bagi
perusahaan export/import, Pergudangan dan perusahaan public. Hal ini meyakini
akan dapat terwujud karena PT. Kharisma Jaya Lestari Jakarta telah
mempersiapkan staf dan tenaga ahli yang berpengalaman dan professional
dibidang masing-masing dengan kualifikasi baik.
Masalah yang dihadapi perusahaan saat ini adalah waktu pengerjaan data
yang lambat dan masih banyak ditemukan kesalahan dalam mengisi data namun
dengan adanya Teknologi informasi yang dapat membantu menyatukan komputasi
dan komunikasi mengomunikasikan atau menyebarkan informasi, maka
diperlukan pengetahuan mengenai teknologi baru untuk menghasilkan sistem
informasi yang layak dan mendukung kegiatan bisnis.
Sistem teknologi informasi ini diperlukan untuk menunjang kemajuan dan
meningkatkan perkembangan perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan -
perusahaan lainnya. Dalam penerapan teknologi informasi ini juga akan dapat
mempercepat kemajuan perusahaan.
Sesuai dengan permasalahan diatas, maka penulis mengambil judul.
“Perancangan Sistem Informasi Pendapatan Jasa Fumigasi Pada PT.
Kharisma Jaya Lestari Jakarta”.
1.2. Maksud Dan Tujuan
Adapun maksud dari penulisan Tugas Akhir adalah :
1. Menganalisa sistem yang saat ini sedang berjalan untuk memberikan suatu
pemikiran bagaimana cara mempermudah proses pelayanan jasa pada PT.
Kharisma Jaya Lestari Jakarta.
2. Untuk membentuk penerapan yang lebih efektif dan efisien didalam
perusahaan agar mempermudah pengolahan data pada PT. Kharisma Jaya
Lestari Jakarta sehingga informasi yang didapat lebih cepat dan akurat
dengan tingkat kesalahan yang rendah serta ketelitian yang tinggi.
3. Merancang aplikasi pada perusahaan agar memberikan informasi untuk
pengolahan pendapatan jasa dan untuk mengindari kesalahan yang
dihadapi perusahaan saat ini.
4. Membantu proses pengarsipan data dari hasil pendapatan jasa
pengendalian hama secara profesional yang akurat dan efisien pada PT.
Kharisma Jaya Lestari Jakarta.
Sedangkan tujuan penulisan tugas akhir adalah sebagai salah satu syarat
kelulusan program Diploma Tiga (D.III) Program studi Komputerisasi Akuntansi
pada Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer Bina Sarana Informatika
(AMIK BSI) Jakarta.
1.3. Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis melakukan pengumpulan data-
data literature sehingga terbentuknya suatu karya ilmiah, dengan menggunakan
metode-metode antara lain :
1. Metode pengamatan langsung (observasi)
Pada metode observasi penulis melakukan pengamatan secara langsung
proses pelayanan jasa fumigasi pada bagian fumigator dan helper
dilapangan dengan melihat cara bekerja di PT. Kharisma Jaya Lestari
Jakarta untuk mendapatkan informasi dan data-data yang kongrit yang
berasal sesuai dari kenyataan yang terjadi di lapangan.
2. Metode Wawancara (interview)
Pada metode ini penulis melakukan tanya jawab langsung kepada Ibu Etha
Permata Hati selaku admin pelayanan jasa fumigasi, Bapak Edi Junaedi
selaku keuangan dan Bapak M. Kholil selaku managemen marketing pada
PT. Kharisma Jaya Lestari untuk memperoleh informasi dan data yang di
perlukan penulis dalam pembuatan tugas akhir.
3. Metode studi pustaka (library research)
Pada Metode ini penulis mendapatkan data melalui buku teks, jurnal dan
literature (pustaka) yaitu untuk melengkapi semua informasi yang sudah
diperoleh dengan membahas refrensi-refrensi berupa buku yang ada
kaitanya, serta pengetahuan penulis terima selama masa perkuliahan.
1.4. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup yang di ambil dalam penyusunan tugas akhir
tentang sistem informasi pendapatan jasa fumigasi, penulis memberi batasan-
batasan hanya pengolahan data dan transaksi agar pembahasan dan penulisan ini
jelas dan tidak keluar dari pokok permasalahan yang diambil penulis mulai dari
proses pemesanan jasa fumigasi, proses pelaksanaan fumigasi, proses pembuatan
dokumen, proses pemeriksaan akhir, proses penagihan biaya fumigasi, proses
pendapatan jasa fumigasi dan proses pembuatan laporan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir saling
berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lain dan terpadu, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan menekankan kepada komponen dan
elemennya.
2.1.1 Pengertian Sistem
Mempelajari suatu sistem akan lebih jelas dan mengenal jika kita
mengetahui terlebih dahulu apakah suatu sistem itu. Menurut Fat dalam
Hutahaean (2014:1) mengemukakan sistem sebagai suatu himpunan suatu
“benda” nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau
kompnen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, saling mendukung yang
secara keseluruan bersatu dalam kesatuan (unity)untuk mencapai tujuan tertentu
secara efektif dan efisien.
Menurut Scott dalam Fatta (2007:4) Memukakan bahwa sistem terdiri dari
unsur-unsur yang masukan (input) , pengelolahan (processing), serta keluaran
(output).
Dari pendapat yang dikemukakan diatas penulis dapat menyimpulkan
bahwa sistem adalah suatu kempulan atau kelompok dari elemen atau komponen
yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling betgantung satu sama
lain untuk mencapai tujuan tertentu.
A. Karakteristik Sistem
Sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, menurut
Jogiyanto (2016:4) :
1. Komponen sistem ialah suatu sistem yang terdiri atas bagian-bagian yang
saling berkaitan dan bervariasi yang bersama-sama mencapai beberapa
sasaran. Sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara
teratur, tetapi terdiri atas unsure yang dapat dikenal dan saling melengkapi
karena suatu maksud, tujuan dan sasaran.
2. Batasan sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara
sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya.
3. Lingkungan luar sistem (Environment) adalah apapun di luar dari batasan
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat
merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa
energi dari sistem, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus
ditahan dan dikendalikan, jika tidak akan mengganggu ke langsungan
tersebut.
4. Sistem penghubung (Interface) merupakan media penghubung antara suatu
subsistem dengan yang lainnya. Penghubung ini memungkinkan sumber
daya mengalir dari suatu sistem ke sistem yang lainnya dengan melalui
penghubung suatu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem lainnya
membentuk suatu kesatuan.
5. Sistem masukan (Input) adalah energy yang dimasukan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan
perawatan adalah energy yang di masukan supaya sistem dapat beroparasi.
Sedangkan masukan sinyal adalah energi yang dip roses untuk
mendapatkan keluaran.
6. Sistem keluaran adalah energi yang di olah, di klasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna untuk subsistem lain.
7. Sistem sasaran ialah suatu sistem yang mempunyai tujuan atau sasaran,
Jika suatu sistem tidak mempunyai batasan sasaran, maka operasi sistem
tidak akan ada gunanya.
B. Klasifikasi Sistem
Menurut Kusrini (2007:7) sistem dapat di klasifikasikan berbagai sudut
pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Sistem Abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau
ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
2. Sistem Alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam sedangkan
sistem buatan manusia adalah sistem yang di rancang oleh manusia.
3. Sistem Tertentu dan sistem tak tentu
Sistem tertentu adalah suatu sistem yang operasinya dapat di prediksi
secara tepat sedangkan sistem tak tertentu adalah sistem dengan perilaku
ke depan yang tidak dapat di prediksi
4. Sistem Tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruhi oleh lingkungan luar
atau otomatis, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan
dan terpengaruh oleh lingkungan luar.
C. Pengertian Informasi
Menurut Hutahean (2014:9) mengemukakan bahwa “Informasi adalah data
yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya”.
Menurut Kusrini (2007:2) mengemukakan bahwa “Informasi adalah data
yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang
bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber
informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data
yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal dasar informasi yang
saling mendukung dan berhubungan antara satu dengan yang lainnya dan harus
disediakan oleh pengelola informasi yaitu:
1. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak biasa atau menyelesaikan
akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan
maksudunya.
2. Tepat waktu (timelines)
Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh terlambat, informasi
yang sudah using tidak mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan
landasan didalam pengambilan keputusan.
3. Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk setiap orang, satu dan lainnya pasti berbeda.
D. Siklus Informasi
Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model
proses yang tertentu. Dalam hal ini digunakan model matematik berupa rumus
konversi dari derajat Fahrenheit menjadi satuan derajat celcius, data yang diolah
melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi
tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain
yang akan memuat data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,
diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya yang disebut dengan siklus
informasi (information cycle).
Proses (Model)
Input (Data) Output (Information)
Data (Terungkap)
Basis Data
Hasil Tindakan Keputusan Tindakan
Penerima
Sumber: Hutahean (2014:11)
Gambar II.1. Siklus Dari Informasi
E. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Mulyani (2016:12) mengemukakan bahwa “Sistem informasi
merupakan data yang sudah diolah yang ditunjukan untuk seseorang, organisasi
ataupun siapa saja yang membutuhkan”.
Menurut Romney dan Steinbart dalam Mulyani(2016:13) mengemukakan
bahwa “Sistem informasi bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat
didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka
mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan,
serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah
gabungan yang terorganisasi dengan sistematik bila dilaksanakan akan
menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan
keputusan.
Manfaat adanya sistem informasi yaitu:
1. Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu keputusan.
2. Menyajikan informasi guna mendukun operasi harian.
3. Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan.
F. Komponen Sistem Informasi
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski dalam Fauzi (2017:19)
mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang
disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:
1. Blok masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang dapat
berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data
dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
3. Blok keluaran (output block)
Produk dari suatu sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas yang berguna untuk semua pemakai sistem dan
merupakan hasil dari produk suatu sistem informasi.
4. Blok teknologi (technology block)
Teknologi merupakan “kotak alat” dalam sistem informasi. Blok teknologi
ini merupakan suatu blok yang menerima input, menjalankan model.
Menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran
serta membantu pengendalian sistem secara keseluruhan.
5. Blok basis data (database block)
Merupakan jalur pengumpulan data yang saling berhubungan satu dengan
yang lain yang tersimpan dalam perangkat keras dan dimanipulasi
menggunakan perangkat lunak yang selanjutnya diorganisasikan dengan
sedemikian rupa sehingga menghasilkan informasi yang berkualitas.
6. Blok kendali (control block)
Blok kendali merupakan jalur untuk mengambil tindakan dalam menjaga
sistem agar tidak mengalami gangguan, seperti bencana alam, air, api,
temperature tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem
itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan sabotase dan sebagainya.
G. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Mathamyo (2014:8) mengemukakan bahwa “Sistem akuntansi
merupakan suatu rangkaian bukti transaksi, dokumen, catatan-catatan akuntansi
dan laporan-laporan serta alat-alat prosedur, kebijakan, sumber daya manusia
maupun sumber daya lain dalam suatu perusahaan yang di kordinasikan
sedemikian rupa untuk mendukung dalam percapaian”.
Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:10) mengemukakan bahwa “Sistem
informasi akuntansi merupakan sebuah sistem informasi yang mengubah data
transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi
adalah mengelola atau memproses data transaksi keuangan menjadi laporan
keuangan dengan menggunakan sistem terkomputerisasi.
Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:10) komponen-komponen yang
terdapat dalam sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut:
1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut.
2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang
dilibatkan dalam pengumpulan, pemrosesan dan penyimpanan data
aktivitas-aktivitas organisasi.
3. Data tentang proses-proses bisnis.
4. Software yang dipakai untuk memproses dan penyimpanan data organisasi.
5. Infrastruktur teknologi informasi.
Fungsi dasar sistem informasi akuntansi yaitu:
1. Mengumpulkan dan memproses data tentang kegiatan organisasi bisnis
secara efisien dan efektif.
2. Menghasilkan informasi yang berguna untuk pembuatan keputusan.
3. Melakukan pengawasan yang memadai untuk menjamin bahwa data
transaksi bisnis telah di catat dan diproses secara akurat, serta untuk
melindungi data tersebut dan aktiva lain yang dimiliki oleh perusahaan.
Lingkungan Ekstern
Sumber: Wahyono (2009:17) Lingkungan Intern
Gambar II.2. Sistem Informasi Akuntansi
H. Siklus Dalam Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:11) sistem informasi akuntansi
memiliki beberapa sistem bagian (sub-system) yang berupa siklus akuntansi.
Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansi, mulai dari sumber data sampai
ke proses pencatatan atau pengolahan akuntansinya. Berikut ini adalah pembagian
dari siklus akuntansi:
1. Siklus pendapatan
Merupakan prosedur pendapatan yang dimulai dari bagian penjualan
otorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan
sampai dengan penerimaan kas.
Data Keuangan
Proses
Akuntansi Data Non
Keuangan
Informasi
Akuntansi
2. Siklus pengeluaran kas
Merupakan prosedur pengeluaran kas yang dimulai dari proses pembelian
sampai ke proses pembayaran.
3. Siklus konversi
Merupakan siklus produksi, dimulai dari bahan mentah sampai barang
jadi.
4. Siklus manajemen sumber daya manusia (SDM)
Merupakan siklus yang melibatkan proses pengajian pada karyawan.
5. Siklus buku besar dan laporan keuangan
Siklus ini berupa prosedur perencanaan dan perekaman ke jurnal dan buku
besar dan pencatatan pencetakan laporan keuangan yang datanya diambil
dari buku besar.
I. Pengertian Fumigasi
Fumigasi (dari bahasa Inggris fume yang berarti asap), adalah sebuah
metode pengendalian hama menggunakan pestisida. Dalam proses ini, sebuah area
akan secara menyeluruh dipenuhi oleh gas atau asap, membunuh semua hama di
dalamnya. Metode ini dapat membunuh hama yang hidup di dalam struktur
bangunan.
Menurut Djojosumarto (2008:1) mengemukakan bahwa “Pestisida adalah
semua zat kimia atau bahan lain serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk
beberapa tujuan berikut.
1. Memberantas atau mencegah hama dan penyakit yang merusak tanaman,
bagian tanaman, atau hasil-hasil pertanian.
2. Memberantas rerumputan.
3. Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yang tidak diinginkan.
4. Mengatur atau merangsang pertumbuhan tenaman atau bagian-bagian
tanaman (tetapi dalam golongan pupuk).
5. Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan piaraan dan
ternak.
6. Memberantas hama-hama air.
7. Memberantas atau mencegah binatang-binatang dan jasad-jasad renik
dalam rumah tangga, bangunan, dan dalam alat-alat pengangkutan.
8. Memberantas atau mencegah binatang-binatang yang bisa menyebabkan
penyakit pada manusia.
Sementara itu menurut The United States Environmental Control Act
dalam Djojosumarto (2008:2) mendefinisikan pestisida sebagai berikut.
1. Pestisida merupakan semua zat atau campuran zat yang khusus digunakan
untuk mengendalikan, mencegah, atau menangkis gangguan serangga,
binatang pengerat, nematode, gulma, virus, bakteri, atau jasad renik lain
yang terdapat pada hewan dan manusia.
2. Pestisida merupakan semua zat atau campuran zat yang digunakan untuk
mengatur pertumbuhan atau mengeringkan tanaman.
J. Pengertian Basis Data
Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh
berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi
diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data
dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan dapat meningkatkan daya saing
perusahaan tersebut.
Menurut Kusrini (2007:2) mengemukakan bahwa “Basis data adalah
kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai
obyek, orang, dan lain-lain”.
Dengan demikian dapat disimpulkan basis data adalah kumpulan data yang
saling berhubungan dari satu atau lebih organisasi.
Adapun tujuan dari basis data menurut Kusrini (2007:5) yaitu untuk
mangatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam
pengambilan kembali.
Banyak manfaat yang dapat kita peroleh dengan menggunakan basis data
diantaranya adalah:
1. Kecepatan atau kemudahan (speed)
Dengan menggunakan basis data pengambilan informasi dapat dilakukan
dengan cepat dan mudah.
2. Kebersamaan pemakai (sharability)
Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user dan banyak aplikasi.
Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak bagian atau orang, tidak
diperlukan dilakukan pencatatan di masing-masing bagian, tetapi cukup
dengan satu basis data untuk dipakai bersama.
3. Pemusatan kontrol data
Karena cukup dengan satu basis data untuk banyak keperluan,
pengontrolan terhadap data juga cukup dilakukan di satu tempat saja.
4. Efisiensi ruang penyimpanan (space)
Dengan pemakaian bersama, kita tidak perlu menyediakan tempat
penyimpanan di berbagai tempat, tetapi cukup satu saja sehingga ini akan
menghemat ruang penyimpanan yang dimiliki oleh sebuah organisasi.
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:43) mengemukakan bahwa basis
data adalah sistem yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah
diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan.
Dapat disimpulkan dari definisi diatas yaitu basis data adalah sebagai
kumpulan informasi bermanfaat yg diorganisasikan ke dalam tata cara yang
khusus.
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2016:44)
Gambar : II.3. Ilustrasi Basis Data
Kebutuhan basis data dalam sistem informasi meliputi:
Basis data
Tebel1
Tabel
2 ...............
Tabel n
1. Memasukkan, menyimpan, dan mengambil data.
2. Membuat laporan bedasarkan data yang telah disimpan.
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)
Dalam mendesain atau merancang model sistem informasi yang diusulkan
dalam logical model, media ini merupakan alat yang tepat digunakan untuk
menggambarkan model dari sistem dimana simbol-simbol, lambang-lambang dan
diagram-diagram menunjukan secara tepat arti fisiknya. Peralatan yang akan
dibahas dalam penulisan tugas akhir ini yaitu: diagram UML (Unified Laguange
Modeling), Entity Relationship Diagram (ERD), Logical Record Structure (LRS).
A. UML (Unified Modeling Language)
Menurut Simarmata (2010:80) “Komponen-Komponen utama yang yang
menggerakan model proses tersebut. Sebuah use-case dapat didefinisikan sebagai
satu bagian fungsionalitas yang member seorang pengguna sebuah hasil berupa
nilai.
UML merupakan singkatan dari “Unified Modelling Language” yaitu
suatu metode permodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem
berorientasi objek, atau definisi UML yaitu sebagai suatu bahasa yang sudah
menjadi standar pada visualisasi, perancangan dan juga pendokumentasian sistem
software. Saat ini UML sudah menjadi bahasa standar dalam penulisan blue print
software.
Diagram UML terdiri dari 13 macam yang dikelompokkan dalam 3
kategori. Pembagian kstegori dan macam-macam diagram tersebut dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:
UML 2.3 Diagram
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2016:140)
Gambar II.5 Diagram UML
Menurut Nugroho (2009:4) mengemukakan bahwa “UML (Unified
Modeling Language) adalah Metodologi kolaborasi antara metode-metode Booch,
OMT (Object Modeling Technique), serta OOSE (Object Oriented Software
Enggineering) dan beberapa metoda lainnya, merupakan metodologi yang paling
sering digunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sistem.
Menurut Rosa dan Salahuddin (2016:137) mengemukakakan bahwa
“UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan fisual untuk
menspesifikasikan , menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem
perangkat lunak”.
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan diatas data disimpulakn
bahwa UML adalah merupakan sebagai perancang sistem , dalam mensuport para
Structure Diagram
Behavior Diagram Intraction Diagram
Class Diagram
Objek Diagram
Component
Diagram
Composit
Structure
Diagram
Package
Diagram
Deployment
Diagram
Use Case Diagram
Activity Diagram
State Machine
Giagram
Sequence
Diagram
Communication
Diagram
Timing
Diagram
Interaction
Diagram
pengembang sistem saat ini.Berikut ini adalah Diagram-diagram yang terdapat
diadalam UML:
1. Use Case Diagram
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:155) Mengemukakan bahwa “Use
case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior)
sistem informasi yang akan dibuat use case mendeskripsikan sebuah interaksi
antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat”. Syarat
penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat
dipahami. Adda dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut
aktor dan use case.
a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lian yang berinteraksi dengan
sistem informasi yangakan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat
itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapiaktor
belum tentu merupakan orang.
b. Use case merupakan fungsionalis yang disediakan sistem sebagai unit-unit
yang saling bertukar pesan antar unit-unit yang saling bertukar pesan antar
unit atau aktor.
Tabel II.1
Simbol Use Case Diagram
Nama Simbol Fungsi
Use Case
Fungsionalitas yang disediakan
system sebagai unit-unit yang
saling bertukar pesan antar unit
atau aktor.
Aktor
Orang, proses, atau sistem lain
yang berinteraks dengan sistem
informasi yang akan dibuat di
luarsistem informasi yang akan
dibuat itu sendiri.
Association
Komunikasi antara actor dan use
case yang berpartisipasi pada
usecase atau use case memiliki
Interaksi dengan aktor.
Include
<<include>>
Relasi use case dimana proses
bersangkutan akan dilanjutkan
keproses yang dituju.
Ekstensi (Extend)
<<extend>>
Relasi use case tambahan
kesebuah use case yang
ditambahkan dapat berdiri sendiri
walau tanpa use case tambahan
itu.
Generalisasi
(Generalization)
Dimana fungsi yang satu adalah
fungsi yang umum dari yang
lainnya.
Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2016 : 155)
2. Activity Diagram
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:161) mengatakan bahwa “Diagram
aktivitas atau activity diagram menggunakan workflow (aliran kerja) atau aktivitas
dari sebuah system atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.
Simbol-simbol yang ada pada activity diagran menurut Rosa dan Shalahuddin
(2016:161):
Tabel II.2
Simbol Activity Diagram
Nama Simbol Fungsi
Star Point (Initial )
Status awal aktivitas sistem,
sebuah diagram aktivitas
memiliki sebuah status awal.
Activity
Aktivitas yang dilakukan
sistem, aktivitas biasanya
diawali.
Decision
Asosiasi percabangan dimana
jika ada pilihan aktivitas lebih
dari satu
act us
Join (Penggabungan)
Digunakan untuk
menunjukkan kegiatan yang
digabungkan.
Fork (Percabangan)
Digunakan untuk
menunjukkan kegiatan yang
dilakukan secara paralel.
Activity Final
Status akhir yang dilakukan
sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah
status akhir.
Swimlane
Memisahkan organisasi bisnis
yang bertanggung jawab
terhadap aktivitas yang terjadi
atau sebuah cara untuk
mengelompokan Activity
berdasarkan Actor Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2016 : 161)
3. Sequence Diagram
Menurut Rossa dan Shalahuddin (2016:165) mengatakan bahwa “
Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskrispsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima
antar objek”.
Tabel II.3
Simbol Squence Diagram
Nama Simbol Fungsi
Aktor
Orang, proses, atau sistem lain
yang berinteraks dengan sistem
informasi yang akan dibuat di
luarsistem informasi yang akan
dibuat itu sendiri.
Garis Menyetakan kehidupan suatu
hidup(lifeline) objek
Objek
Menyatakan objek yang
berinteraksi pesan
Waktu Aktif
Menyatakan objek dalam
keadaan aktif dan berinteraksi,
semua yang terhubung dengan
waktu aktif ini adalah sebuah
tahapan yang dilakukan
didalamnya
Tipe create
<<create>>
Menyatakan suatu objek
membuat objek yang lain, arah
panah mengarah pada objek
yang dibuat
Tipe call
1:nama_metode()
Menyatakan suatu objek
memanggil operasi atau metode
yang ada pada objek lain atau
dirinya sendiri
Tipe destroy <<destroy>>
Menyatakan sutu objek
mengakhiri hidup objek orang
lain, arah panah mengarah pada
objek yang diakhiri, sebaiknya
jika ada create maka ada destroy Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2016:167)
4. Deployment Diagram
ERD menjadi salah satu pemodelan data konseptual yang paling sering
digunakan dalam proses pengembangan basis data bertipe relasional. Model E-R
sering digunakan sebagai sarana komunikasi antara perancang basis data dan
pengguna sistem selama tahap analisis dari proses pengembangan basis data
dalam kerangka pengembangan sistem informasi secara utuh. Model E-R
digunakan untuk mengkonstruksi model data konseptual, yang mencerminkan
stuktur data dan batasan dari basis data, yang mandiri dari perangkat lunak
pengelola basis data (DBMS) dan berhubungan erat dengan model data yang
langsung bisa digunakan untuk mengimplementasikan basis data secara logika
nama objek:nama kelas
maupun secara fisik. Berikut ini pengertian ERD menurut para ahli sebagai
berikut:
Menurut Fat dalam Hutahean (2015:139) mendefinisikan bahwa “Entity
relationship diagram (ERD) merupakan representasi grafis dari logika database
dengan menyertakan deskripsi detail mengenali selurug entitas (entity), hubungan
(relationship), dan batasan (constraint).
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa ERD
merupakan gambaran grafis dari suatu model data yang menyertakan deskripsi
detail dari seluruh entitas (entity), hubungan (relationship), dan batasan
(constraint).
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:50) berikut adalah simbol-simbol
yang digunakan pada ERD dalam notasi Chen:
Tabel II.4.
Simbol Deployment Diagram
Nama Keterangan Simbol
Package Package merupakan sebuah
bungkusan dari satu atau
lebih node.
deployment restitusi
Package
Node Biasanya mengacu pada
perangkat keras (hardware),
perangkat lunak yang tidak
dibuat sendiri (software).
deployment restitusi
nama_node
Kebergantungan
(dependency)
Kebergantungan antar node,
arah panah mengarah pada
node yang dipakai.
Link Relasi antar node.
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2016:154)
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:51) mengatakan ERD memiliki tiga
hubungan (relationship) sebagai berikut :
Gambar II.6.
Hubungan Relasi Entity Relationship Diagram (ERD)
Tiga Hubungan Relasi Dalam ERD
Binary adalah satu relasi menghubungkan dua buah entitas.
Ternary adalah satu relasi menghubungkan tiga buah entitas.
Nary adalah satu relasi menghubungkan banyak entitas. Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2016:52)
Dalam pembuatan ER dilakukan secara bertahap, dan dapat dibuat menjadi
dua yaitu tahapan pembuatan diagram ER awal dan tahapan optimasi diagram ER
(final design). Adapun langkah-langkah teknis yang dilakukan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi dan menentukan seluruh entitas yang terlibat.
2. Menentukan artibut key (primary key) dari masing-masing entitas.
E1 E2 R1
E1
E3
E2 R1
E1
E2
E3
E4
R1
3. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh relasi diantara entitas-entitas
yang ada berserta foreign key nya.
4. Menentukan derajat kardinalitas relasi untuk setiap relasi
5. Setelah pembuatan ERD selesai, langkah selanjutnya adalah
menstransformasi diagram ER ke LRS (logical record structure).
A. LRS (Logical Record Structure)
Menurut Friyadie (2007:13) mengemukakan bahwa “LRS merupakan hasil
dari pemodelan E-R (entity relationship) beserta atributnya sehingga bisa terlihat
hubungan-hubungan antara entitas”.
Dengan demikian dapat disimpulkan LRS adalah aturan-aturan dalam
melakukan transformasi E-R diagram ke LRS (logical record structure).
Aturan-aturan dalam pembuatan LRS yaitu:
1. Setiap entity akan diubah kebentuk sebuah kotak dengan nama entity diluar
kotak dan atribut berada didalam kotak.
2. Sebuah relasi kadang disatukan dalam sebuah kotak bersama entity,
kadang dipisah dalam sebuah kotak tersendiri.
Aturan pokok diatas akan sangat dipengaruhi oleh elemen yang menjadi
titik perhatian utama pada langkah transformasi yaitu kardinalitas.
1. 1 : 1 (one to one), pada kardinalitas one to one, sebaiknya panah diarahkan
ke entity dengan jumlah atribut sedikit.
2. 1 : M (one to Many), pada kardinalitas ini maka relasi harus digabungkan
dengan entity pada pihak yang many, dan tidak perlu melihat banyak
sedikitnya atribut.
3. M : M (many to many), maka relationship berubah status menjadi file
konektor (yang akan merubah kardinalitas many to many seolah-olah
menjadi one to many) sehingga baik entity maupun relasi akan menjadi
struktur record tersendiri.
B. NetBeans IDE Versi 7.1
Menurut Nofriadi (2015:4) mendefinisikan bahwa “Neatbeans merupakan
sebuah aplikasi Intergrated Development Environment (IDE) yang berbasis java
dari sun microsystems yang berjalan di atas swing dan banyak digunakan sekarang
sebagai editor untuk berbagai bahasa pemograman.
Netbeans juga dapat digunakan programmer untuk menulis, meng-
compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis
dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa
pemrograman lainnya. Dan program ini pun bebas untuk digunakan serta untuk
membuat professional dekstop, enterprise, web, and mobile applications misalnya
PHP, JavaScript, Groovy, dan Ruby.
Adapun kelebihan dan kekurangan bahasa pemrograman NetBeans ini dari
bahasa pemrograman yang lain. Berikut ini ada kelebihan dari NetBeans yaitu:
1. NetBeans GUI Builder gratis dengan ribuan plug in yang bisa kita
download langsung di website resminya maupun dari pihak ketiga.
2. NetBeans GUI Builder sangat kompetebel dengan swing karena memang
langsung dikembangkan oleh sun yang notabenenya sebagai pengembang
swing.
3. NetBeans tidak hanya dapat digunakan buat java saja, karena NetBeans
dapat digunakan untuk bahasa pemrograman lain seperti C/C++, Ruby,
dan PHP.
4. NetBeans GUI Builder sangat cocok untuk digunakan dalam
pengembangan sistem berskala enterprise.
5. Pada paket tertentu NetBeans juga menyertakan glassfish V2 UR2 dan
apache tomcat 6.0.16.
Namun tentu, sehebat apapun NetBeans dikembangkan tentu saja terdapat
kekurangan diantaranya adalah:
1. NetBeans hanya mensupport 1 pengembangan java GUI, yaitu swing yang
padahal ada java GUI yang dikembangkan oleh eclipse yang bernama
SWT dan JFace yang sudah cukup popular.
2. NetBeans mempantenkan source untuk java GUI yang sedang dikerjakan
dalam sebuah generated code, sehigga programmer tak dapat mengeditnya
secara manual.
3. Dari segi sumber daya, NetBeans memerlukan sumber daya yang besar,
seperti memory dan ruang hard disk.
4. NetBeans memerlukan dukungan processor yang cukup handal untuk
mendapatkan performa maksimalnya.
C. Pengkodean
Menurut Lubis (2016:20) adalah “Suatu susunan digit (angka), huruf dan
karakter-karakter khusus yang dapat dirancang dalam bentuk kode”. Kode
digunakan untuk mengklasifikasikan data, memasukkan data ke dalam komputer
dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya.
Kode dapat berupa angka, huruf dan karakter khusus. Berikut ini adalah manfaat
pengkodean antara lain :
1. Mempercepat atau mempersingkat proses penulisan baik dari elemen data,
proses penyajian maupun peng-entry-an data pada komputer.
2. Menghemat media penyimpanan data seperti harddisk, dan lain-lain.
3. Untuk mempermudah dan mempercepat proses pemasukan, pencarian
serta pengolahan data guna memperoleh informasi yang akurat.
Menurut Hartono (2007:384) di dalam merancang suatu kode harus
diperhatikan beberapa hal, yaitu:
1. Mudah diingat
Supaya kode mudah diingat maka dapat dilakukan dengan cara
menghubungkan kode tersebut dengan objek yang diwakili dengan
kodenya.
2. Unik
Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakilinya. Unik berarti
tidak ada kode yang kembar.
3. Fleksibel
Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau
penambahan item baru dapat tetap diwakili oleh kodenya masing-masing.
4. Efisien
Kode harus sesingkat mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien
apabila direkam dan disimpan di luar komputer.
5. Konsisten
Kode harus konsisten dengan kode yang telah digunakan.
6. Harus distandarisasi
Kode harus distandarisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen dalam
organisasi.
7. Hindari penggunaan spasi
Spasi dalam kode sebaiknya dihindarkan karena dapat menyebabkan
kesalahan dalam menggunakannya.
8. Hindari karakter yang mirip
Karakter-karakter yang hampir mirip bentuk dan bunyi pengucapannya
sebaiknya tidak digunakan dalam kode.
9. Panjang kode harus sama
Masing-masing kode yang sejenis harus memiliki panjang kode yang
sama.
Ada beberapa macam tipe dari kode yang dapat digunakan, menurut
Hartono (2007:386) sebagai berikut:
1. Kode Mnemonik (Mnemonic Code)
Kode mnemonik dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian
karakter dari item yang akan diwakili dengan kode ini.
Contoh: JU = Jurnal Umum
2. Kode Urut (Sequential Code)
Kode yang nilainya urut antara satu kode dengan kode berikutnya.
Contoh:
02 Kas
002 Piutang Dagang
03 Persediaan Produk Selesai
3. Kode Blok (Block Code)
Kode ini mengklasifikasikan item ke dalam kelompok blok tertentu yang
mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum
yang diharapkan.
Tabel II.5.
Contoh Kode Blok
Blok Kelompok
10000 – 19999 Aktiva
20000 – 29999 Kewajiban
30000 – 39999 Modal
Sumber: Hartono (2007:389)
4. Kode Grup (Group Code)
Kode yang dibentuk berdasarkan field-field dan tiap-tiap field kode
mempunyai arti.
Contoh : kode rekening biaya suatu perusahaan
x-xxx-xx
Pusat pertanggung jawaban
Rincian biaya tiap kelompok
Kelompok biaya
5. Kode Desimal (Desimal Code)
Mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka decimal dimulai dari angka 0
sampai angka 9 atau dari 100 sampai dengan angka 99 tergantung banyaknya
kelompok.
D. Struktur Kode
Rancangan keamanan data digunakan untuk memberikan pemakai (user)
dapat dengan mudah dalam penginputan data atau memodifikasi data yang akan
dikerjakan. Misalnya, dengan memberikan pesan (message) dalam pengkodean.
Dengan kode yang sama dalam menginput data, maka akan mengeluarkan pesan
(message), dengan pesannya yaitu misalnya kode telah terdaftar atau kode sudah
ada. Dan juga kode yang telah ditentukan juga biasa merupakan kunci record
untuk pencarian data. Ada beberapa sistem rancangan keamanan data yang
digunakan untuk mempermudah pencarian kode. berikut ini elemen data yang
dijadikan sebagai kode-kode , antara lain
1. Struktur Kode Data Pemesanan
kode treatment terdiri dari 5 digit dengan ketentuan sebagai berikut :
Digit 1 - 2 menunjukkan inisial pemesanan
Digit 3 - 5 menunjukkan nomor urut
Struktur kode data pemesanan
X X 9 9 9
inisial nomor urut
pemesanan
contoh:
FM001
Keterangan:
FM = Phostoxin(Ph3)
001 = Nomor Urut
2. Struktur kode data helper
Kode user terdiri dari 5 digit dengan ketentuan sebagai berikut :
Digit 1 - 3 menunjukkan inisial fumigator dan helper
Digit 4 - 5 menunjukkan nomor urut
Struktur kode data helper
X X X 9 9
inisial helper nomor urut
contoh:
FH01
Keterangan:
FH = inisial untuk nama helper
01 = Nomor Urut
3. Struktur kode data customer
Kode customer terdiri dari 6 digit dengan ketentuan sebagai berikut :
Digit 1 - 4 menunjukkan inisial customer
Digit 5 - 6 menunjukkan nomor urut
Struktur kode data customer
X X X X 9 9
inisial customer nomor urut
contoh:
CUST01
Keterangan:
CUST = inisial untuk nama customer
01 = Nomor Urut
Struktur kode data transaksi
Nomor Struk terdiri dari 6 digit dengan ketentuan sebagai berikut :
Digit 1 - 3 menunjukkan inisial No_Struk
Digit 4 - 6 menunjukkan nomor urut
4. Struktur Kode Transaksi
X X X 9 9 9
inisial no_struk nomor urut
contoh:
BT001
Keterangan:
BT = inisial untuk Bukti Transaksi
001 = Nomor Urut
5. Struktur kode Laporan penerimaan kas
Kode Jurnal terdiri dari 5 digit dengan ketentuan sebagai berikut :
Digit 1 - 2 menunjukkan inisial nomor jurnal
Digit 3 - 5 menunjukkan nomor urut
Struktur kode data jurnal penerimaan kas
X X 9 9 9
inisial jurnal nomor urut
contoh:
GJ001
Keterangan:
GJ = inisial untuk nomor penerimaan kas
001= Nomor Urut.
6. struktur kode data user
Kode user terdiri dari 6 digit dengan ketentuan sebagai berikut :
Digit 1 - 4 menunjukkan inisial user
Digit 5 - 6 menunjukkan nomor urut
Struktur kode data user
X X X X 9 9
inisial user nomor urut
contoh:
USER01
Keterangan:
USER = inisial untuk nama user
01 = Nomor Urut
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1. Umum
Proses Pest control adalah upaya pengendalian populasi hama dan
serangga yang tidak menimbulkan gangguan bagi lingkungan manusia,
menciptakan lingkungan yang bersih (hygine) dan mencegah kerusakan fisik
bangunan dan isinya akibat hama dan serangga, Pest control hanya boleh
digunakan oleh perusahaan yang telah terakreditasi/ memperoleh ijin dari
pemerintah ( Dinas kesehatan kota setempat ) dengan tenaga ahli/ pengawas
bersetifikat dari pemerintah.
3.2. Tinjauan Perusahaan
Dalam melakukan pengendalian hama agar perusahaan pengguna jasa
fumigasi, pest control dan termite control merasa aman terhadap barang
produksinya dari segala hama pengganggu.
Didalam penulisan tugas akhir ini penulis akan menjelasakan tentang
sejarah perusahaan, Struktur organisasi serta tugas dan fungsinya yang ada pada
PT.Kharisma Jaya Lestari.
3.2.1. Sejarah Perusahaan
PT. KHARISMA JAYA LESTARI didirikan pada tanggal 20 Maret
2010 berdasarkan akta pendirian perseroan komanditer No: 08 tanggal 20 Maret
2013 oleh notaris Ibu Harmita Syah, SH. M.Kn yang berkedudukan di Sukabumi,
dengan Nomor perizinan sebagai berikut: SIUP No: 07512-02/PM/1.824.271 s/d
15 April 2019, Pengesahan Badan Hukum Perseroan No: AHU
61898.AH.01.01.Tahun 2013, NPWP No: 03.346.202.-9045.000, Domisili No:
0096/1-.755.22/2014 s/d 27 Februari 2015.
A. Visi dan misi PT. Kharisma Jaya Lestari
Visi dan misi adalah suatu hal penting yang di miliki setiap perusahaan
setidaknya dengan visi dan misi perusahaan menjadi lebih terarah, berikut ini
adalah visi dan misi pada PT. Kharisma Jaya Lestari.
1. Visi
Memberikan pelayanan jasa pengendalian hama secara professional
dengan cara fumigan atau senyawa kimia yang pada temperature dan tekanan
tertentu berbentuk gas serta dalam konsentrasi yang sesuai, dapat membunuh
hama serangga melalui sistem pernafasan.
2. Misi
Melakukan pengendalian hama agar perusahaan pengguna jasa fumigasi,
Pest Control dan Termite Control merasa aman terhadap barang produksinya dari
segala hama pengganggu.
3.2.2. Stuktur Organisasi dan Fungsi
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka untuk mewujudkan suatu
pola tetap dari hubungan antara kedudukan dan peranan dalam suatu lingkar
kerjasama. Struktur organisasi mutlak diperlukan agar dapat diketahui dengan
jelas bagaimana hubungan antara bagian serta tugas , wewenang dan tanggung
jawabnya disetiap bagian struktur organisasi mempunyai tanggung jawab dan
kewajiban-kewajiban terhadap pengembangan perusahaan. Setiap bagian didalam
struktur organisasi harus mampu bekerja secara professional, dan harus dapat
berinteraksi dengan bagian lainnya sehingga didapat kerjasama yang optimal antar
fungsi. Gambaran mengenai susunan struktur organisasi pada PT.Khraisma Jaya
Lestari dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Sumber: PT. Kharisma Jaya Lestari
Gambar III.1.
Struktur Organisasi PT.KHARISMA JAYA LESTARI
Adapan tugas dan wewenang masing – masing yang terdapat pada
PT.KHARISMA JAYA LESTARI diuraikan sebagai berikut:
1. Direktur
Tugas :
Direktur Utama
Wakil Managemen
Manager
Mutu Teknik
Fumigator Manager
Administrasi Manager
Bisnis
Kepala
Produksi Inspector
Keuangan
Administrasi
Managemen
Marketing
a. Direktur wajib manerima laporan dari pertanggungjawaban dari
kabagian administrasi mengenai keuangan dan memantau secara
keseluruhan dari setiap bagian.
b. Menetapkan kebijakan mutu, sasaran mutu, visi dan misi
perusahaan.
c. Menetapkan struktur organisasi, tanggung jawab sistem mutu
(Wakil Manajemen ).
2. Wakil Managemen
Tugas :
a. Bertugas bertanggung jawab memantau dalam seluruh kegiatan
perusahaan disemua bagian guna untuk perusahaan menjadi lebih
baik.
b. Memastikan konsisten pelaksanaan sistem Manajemen Mutu.
c. Memelihara dan menetapkan seluruh proses sistem Manajemen
Mutu.
3. Manajemen Mutu.
Tugas :
a. Melaporkan kepada direktur mengenai kinerja dan sistem
Manajemen Mutu termasuk kebutuhan untuk peningkatan.
Manager Mutu
b. Bertugas memeriksa kwalitas mulai sampai ke tahap produksi
menjadi palet.
4. Teknik Fumigator
Tugas :
a. Untuk melengkapi kegiatan fumigasi, dan memiliki peralatan yang
memadai.
b. Memastikan pelaksanaan fumigasi sesuai dengan standar Barantan.
c. Bertanggung jawab terhadap keberhasilan pekerjaan fumigasi.
5. Kepala Produksi
Tugas :
a. Bertugas memastikan bahwa semua peralatan yang dimiliki dapat
berfungsi dengan baik.
b. Peralatan-peralatan tertentu diantaranya alat ukur konsentrasi
gas (interferometer).
c. Pendeteksi kebocoran gas dan timbangan harus dikalibrasi secara
berkala untuk memastikan kebenaran unjuk kerjanya.
6. Inspector
Tugas :
a. Bertugas memeriksa,mengawasi dan yang akan dicap srtifikasi oleh
perusahaan.
b. Melakukan Pemeriksaan gambar kerja fumigasi berdasarkan
gambar rencana serta memeriksa dan memberi ijin pelaksanaan
pekerjaan fumigasi.
c. Mengawasi dan memberi pengarahan dalam pelaksanaan pekerjaan
agar sesuai dengan prosedur berdasarkan spesifikasi teknis.
d. Berhak Menerima dan menolak hasil pekerjaan fumigasi
berdasarkan spesifikasi teknis.
7. Keuangan Dan Administrasi
Tugas :
a. Bertugas melayani konsumen memberikan daftar pesanan kepada
konsumen dan mencatat pendapatan perusahaan setiap harinya
untuk dilaporkan kepada Manajer Administrasi.
b. Kurir / Kolektor Mengantar dokumen fumigasi kepada pelanggan
dan melakukan penagihan biaya fumigasi kepada pelanggan.
c. Menerima dan mencatat order pekerjaan fumigasi.
d. Memastikan bahwa semua dokumen dan rekaman hasil kegiatan
perusahaan disimpan. sesuai dengan kebijakan perusahaan.
e. Mengelola keluhan para pelanggan yang kemudian disampaikan
kepada Wakil Manajemen.
8. Manajer Administrasi
Tugas :
a. Bertugas melaporkan hasil dari pendapatan perusahaan perperiode
kepada Direktur.
b. Bertanggung jawab dalam mengelola keuangan perusahaan.
c. Mengelola dan menganalisa keuangan perusahaan.
d. Mengawasi anggaran yang telah ditetapkan.
e. Membuat laporan posisi keuangan perusahaan.
f. Bertanggung jawab kepada Direktur.
9. Manajer Bisnis
Tugas :
a. Meningkatkan pemasaran produksi palet perusahaan dengan
Mempekerjakan bagian marketing untuk turun kelapangan.
b. Helper Membantu pekerjaan fumigator dilapangan.
10. Marketing
Tugas :
a. Bertanggung jawab menawarkan langsung produk palet perusahaan
Kepada konsumen.
b. Dengan menggunakan media iklan atau membagikan dan
menempelkan brosur.
3.3. Proses bisnis Sistem Berjalan
Berikut ini adalah spesifikasi sistem berjalan yang ada pada proses
pemesanan jasa fumigasi di PT. Kharisma jaya lestari Jakarta sebagai berikut ini:
1. Proses Pemesanan Pelayanan Jasa Fumigasi
Pelanggan akan melakukan pemesanan pelayanan Jasa Fumigasi melalui
fax,telpon dan e-mail. Bagian administrasi akan membuat Invoice untuk
pelanggan dan SPK(surat pelaksanaan kerja) untuk memverifikasi order
yang akan diberikan ke bagian Teknik Fumigator dan SAB
(SkimAuditBrantam) .
2. Proses Pelaksanaan Fumigasi
Fumigator dan Helper akan menyiapkan alat, bahan dokumentasi, dan
transportasi. Petugas dilapangan akan melaksanakan fumigasi yaitu
pelepasan gas, monitoring awal dan monitoring akhir, ToppingUP + 4 jam,
dan aerasi.
3. Prosedur Pembuatan Dokumen
Setelah fumigator dan helper membereskan peralatan fumigasi dan selesai
melakukan fumigasi bagian Administrasi akan membuat percetakan
Sertifikat 2 minggu setelah bersama dengan penerimaan invoice yang akan
diberikan kepada pelanggan dan disimpan didokumen perusahaan.
Pembuatan sertifikat dan Invoice dibuat apabila pekerjaan dan fumigasi
sudah dilaksanakan oleh bagian Administrasi.
4. Proses Pemeriksaan Akhir
Setelah pelayanan jasa fumigasi selesai Wakil Managemen akan
melakukan pengecekan mulai dari SPK, pelaksanaan fumigasi, invoice,
sertifikat dan tanda terima.
5. Proses Penagihan Biaya Fumigasi
Bagian keuangan akan menagih biaya fumigasi. Pelanggan akan
menstransfer uang jasa fumigasi ke rekening perusahaan . Administrasi
meminta bukti transaksi kepada customer dan akan diarsipkan atau kurir
(kolektor) mengantar dokumen .
6. Proses Pendapatan Jasa Fumigasi
Setelah pelanggan mentransfer uang atas jasa fumigasi ke rekening
perusahaan. Wakil Managemen meminta bukti transaksi ke bagian
Administrasi untuk diarsipkan.
7. Proses Pembuatan Laporan Pendapatan Jasa Fumigasi
Memproses arsip-arsip invoice, bukti transaksi, untuk membuat laporan
pendapatan jasa fumigasi disetiap akhir bulanya. Laporan tersebut dibuat
untuk keperluan direktur mengetahui pendapatan jasa fumigasi setiap
bulanya.
3.4. Unified Modelling Language (UML)
3.4.1. Activity Diagram
act activ ity diagram
PimpinanKurir atau kolektorWakil managemenFumigatorManagemen marketingAdministrasiCustomer Teknik fumigator
Melakukan
pemesanan
melalui fax,telpon
atau e-mail
Membuat
inv oice,SPK (surat
pelaksanaan kerja)Memv erifikasi
order
Pemberitahuan
fumigasi kepada
pihak yang
berkepentingan
Pelaksanaan
fumigator
sesua SAB
Pemeriksaan
akhir dan
pencatatan
dokumen
Mengecek mulai dari SPK,
pelaksanaan
fumigasi,inv oice dan tanda
terima
Mengantar
dokumen dan
penagihan biaya
fumigasi oleh
kurir
Menerima
Dokumen dan
inv oice
Mengantar dokumen
dan inv oice
Transfer melalui
bank
Terima Laporan
Pendapatan Jasa
Fumigasi
Acc Laporan
Pendapatan Jasa
Fumigasi
Penerimaan Acc dan
penyimpanan Laporan
pendapatan Jasa
Fumigasi
Menerima transfer
dan bukti transaksi
Penyerahan Laporan
Pendapatan Jasa
Fumigasi
start
Gambar III.2.
Activity Diagram Proses Pendapatan Jasa Fumigasi
3.5. Spesifikasi Sistem Berjalan
Berikut ini adalah spesifikasi sistem berjalan yang ada pada proses
pemesanan jasa fumigasi di PT. Kharisma Jaya Lestari Jakarta sebagai berikut ini:
3.5.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan
Dokumen input atau dokumen masukan adalah segala bentuk dokumen
masukan baik berasal dari lingkungan dalam maupun lingkungan luar. Adapun
dokumen masukan yang terdapat pada proses pelayanan jasa fumigasi pada PT.
Kharisma Jaya Lestari Jakarta sebagai berikut:
1. Bukti Transfer
Nama Dokumen : Bukti Transfer
Fungsi : Sebagai Bukti Transaksi
Sumber : Customer
Tujuan : Bagian Administrasi
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setelah Pelaksanaan fumigasi
Format : Lampiran A-1
3.4.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran
Dokumen Output atau dokumen keluaran adalah segala bentuk dokumen
berupa dokumen–dokumen yang akan mendukung kegiatan serta merupakan hasil
pencatatan atau pelaporan. Adapun dokumen keluaran pada proses pemesanan
jasa fumigasi pada PT. Kharisma Jaya Lestari sebagai berikut:
1. Surat Pelaksanaan Kerja (SPK)
Nama Dokumen : Surat Pelaksanaan Kerja (SPK)
Fungsi : Untuk Pemesanan dan pelaksanaan
jasa fumigasi
Sumber : Bagian Administrasi
Tujuan : Teknik Fumigator
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap pelaksanaan fumigasi baru
Format : Lampiran B-1
2. Sertifikat ISPM dan FUMI
Nama Dokumen : International standars for
Phytosanitary Measures dan
Fumigasi
Fungsi : Perlakukan fumigasi setelah
dilaksanakan fumigasi
Sumber : Bagian Administrasi
Tujuan : Pelanggan
Media : Kertas
Jumlah : 2 Lembar
Frekuensi : Setiap terjadi pelaksanaan fumigasi
Format : Lampiran B-2
3. Invoice
Nama Dokumen : Invoice
Fungsi : Sebagai bukti pembayaran
Sumber : Bagian Administrasi
Tujuan : pelanggan
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap terjadi transaksi
Format : Lampiran B-3
4. Laporan Pendapatan Jasa Fumigasi
Nama Dokumen : Laporan Pendapatan Jasa Fumigasi
Fungsi : Sebagai Laporan Pendapatan Jasa
Fumigasi
Sumber : Administrasi
Tujuan : Pimpinan
Media : Kertas
Jumlah : Sesuai yang dibutuhkan
Frekuensi : Setiap bulan
Format : Lampiran B-4
3.6. Permasalahan Pokok
Beberapa permasalahan yang di alami oleh PT. Kharima Jaya
Lestari Jakarta mengenai proses sistem pemesanan Jasa Fumigasi sebagai
berikut:
1. Belum adanya suatu sistem aplikasi khusus yang dapat membantu terhadap
proses pelayanan jasa fumigasi.
2. Belum adanya ruang penyimpanan untuk mengarsipkan semua dokumen-
dokumen yang terjadi selama proses pelayanan jasa.
3. Belum adanya pengklasifikasikan kode data pelanggan sehingga dalam
pencatatan pengelolaan data pelanggan masih suka terjadinya kesalahan.
4. Saat menjadwalkan pelaksanaan Fumigasi dari perusahaan masih menulis
manual sehingga para karyawan fumigasi sering keliru dengan Jadwal
Fumigasi sehingga harus meminta konfimasi lagi ke pihak fumigator.
5. Proses transaksi pelanggan masih terkendala Karena Invoice dan dokumen
diserahkan secara manual setelah proses fumigasi.
3.7. Pemecahan Masalah
Adapun cara mengatasi permasalahan yang ada pada proses pemesanan
jasa fumigasi pada PT. Kharisma Jaya Lestari Jakarta adalah sebagai berikut ini:
1. Merancang aplikasi untuk mempermudah dan mempercepat proses kinerja
karyawan dalam melakukan proses pemesanan jasa fumigasi.
2. Membuat rancangan database untuk dapat meminimalisirkan kesalahan
selama proses Pemesanan Jasa Fumigasi.
3. Membuat rancangan master data pelanggan yang digunakan untuk
menyediakan informasi yang berisi tentang salah satunya pembuatan data
pelanggan sehingga dapat memudahkan dalam mengelola data pelanggan.
4. Membuat rancangan jadwal pemesanan jasa untuk mengetahui jadwal
fumigasi yang akan dilaksanakan dan untuk memberitahukan kepada
fumigator dan helper dalam pelaksanaan fumigasi.
BAB IV
RANCANGAN SISTEM USULAN
4.1. Analisa kebutuhan Software
Berdasarkan proses bisnis pendapata jasa Fumigasi pada perusahaan PT.
Kharisma Jaya Lestari Jakarta, maka tahapan berikutnya adalah analisa kebutuhan
software, berikut ini spesifikasi kebutuhan (system requirement) dari sistem
pendapatan jasa fumigasi. Pertama penulis dalam hal ini membuat suatu
rancangan sistem aplikasi dimana terdapat begian-bagian menu yang dapat
diakses melalui sistem tersebut yaitu menu master, menu transaksi, menu laporan
dan menu bantuan.
Administrasi dapat login ke sistem pendapatan jasa. Didalam sistem
pendapatan jasa untuk mengakses menu master yang terdiri dari menu mengelola
data pelanggan, mengelola data user, mengelola data fumigator dan mengelola
data fumigasi. Selanjutnya admin dapat mengelola data transaski yang terdiri dari
mengelola data transaksi. Selanjutnya admin dapat mengakses menu laporan serta
dapat mengakses menu bantuan.
4.1.1. Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan software untuk sistem Pendapatan jasa fumigasi
diusulkan dengan beberapa prosedur diantaranya:
A.1. Bagian Administrasi Melakukan Login
A.2. Bagian Administrasi Mengelola Menu Master
A.2.1. Mengelola Menu Data Pelanggan
• Dapat Menambah Pelanggan
• Dapat Mengubah Data Pelanggan
• Dapat Menghapus Data Pelanggan
• Dapat Menyimpan Data Pelanggan
• Dapat Mengupdate Data Pelanggan
• Dapat Membatal Data Pelanggan
• Keluar
A.2.2. Mengelola Menu Data User
• Dapat Mengubah Data User
• Dapat Mencari Data User
• Dapat Menghapus Data User
• Dapat Menyimpan Data User
• Dapat Mengupdate Data User
• Dapat Membatalkan Data User
• Keluar
A.2.3. Mengelola Menu Data Fumigator
• Dapat Menghapus Data Fumigator
• Dapat Menyimpan Data Fumigator
• Dapat Mengapdate Data Fumigator
• Dapat Mengedit Data Fumigator
• Dapat Membatalkan Data Fumigator
• Keluar
A.2.4. Mengelola Menu Data Fumigasi
• Dapat Menambah Data Fumigasi
• Dapat Menghapus Data Fumigasi
• Dapat Menyimpan Data Fumigasi
• Dapat Mengapdate Data Fumigasi
• Dapat Mengedit Data Fumigasi
• Dapat Membatalkan Data Fumigasi
• Keluar
A.3. Bagian Administrasi Mengakses Menu Transaksi
A.3.1. Bagian Administrasi Mengelola Data Transaksi
• Dapat Menampilkan Data
• Dapat Menambah Transaksi
• Dapat Menyimpan Transaksi
• Dapat Menghapus Transaksi
• Keluar
A.4. Bagian Administrasi Mengakses Menu Laporan
• Dapat Mencetak Laporan Data Pelanggan
• Dapat Mencetak Laporan Data Transaksi
A.5. Bagian Administrasi Mengakses Menu Bantuan
• Melakukan Ganti Password
• Melakukan Backup Data
A.6. Bagian Administrasi Melakukan Logout
uc Administrasi
Administrasi
Melakukan Login
Memasukan
Username dan
Password
Memilih Master
Data Pelanggan
Data User
Memilih Transaksi
Memilih Laporan
Bantuan
Ganti
PasswordBackup Data
Melakukan Logout
Mengelola Data
Transaksi
Laporan Data
Pelanggan
Laporan Data
Transaksi
Data Fumigasi
«extend»
«include»
«extend»
«extend»
«extend»
«extend»
«extend»
«extend»
«extend»
uc Administrasi
Administrasi
Melakukan Login
Memasukan
Username dan
Password
Memilih Master
Data Pelanggan
Data User
Memilih Transaksi
Memilih Laporan
Bantuan
Ganti
PasswordBackup Data
Melakukan Logout
Mengelola Data
Transaksi
Laporan Data
Pelanggan
Laporan Data
Transaksi
Data Fumigasi
«extend»
«include»
«extend»
«extend»
«extend»
«extend»
«extend»
«extend»
«extend»
4.1.2. Use Case Diagram
1. Use Case Diagram Halaman Administrasi
Gambar IV.1.
Use Case Diagram Halaman Administrasi
act Login
Sistem Pelayanan Jasa Administrasi
Login
Melakukan Login
Memasukan
Username
Memasukan
Password
Memv alidasi Username
dan Password
Masuk kedalam
Menu Utama
(Valid)
(Tidak Valid)
act Menu Utama Administrasi
Sistem Pelayanan JasaAdministrasi
Login Kedalam
Sistem
Menampilkan Menu Utama
Master Transaksi Laporan Bantuan
Logout
4.1.3. Activity Diagram
1. Activity Diagram Halaman Administrasi Melakukan Login
Gambar IV.2.
Activity Diagram Halaman Administrasi Melakukan Login
2. Activity Diagram Mengelola Menu Utama Halaman Administrasi
Gambar IV.3.
Activity Diagram Mengelola Menu Utama Halaman Administrasi
3. Activity Diagram Mengelola Data Pelanggan Halaman Administrasi
act Teknik Administrasi Mengelola Data Pelanggan
Sistem Pendapatan JasaAdministrasi
Pilih Menu Master Tampil Submenu Data
Pelanggan
Pilih Menu
Data
Pelanggan
Kode Pelanggan,
Nama,Nama
Perusahaan, Alamat
Perusahaan,
No.Telephone
Menampilkan Data
Pelanggan
Pilih Tombol
Simpan
Pillih Tombol
Hapus
Data Tersimpan
Pilih Tombol
EditPilih Tombol
BatalData Tidak Dirubah
Edit Data
Pelanggan
Data Terupdate
Berdasarkan Kode
Pelanggan
CariTambah
Data Tidak Tersimpan
Simpan Hapus Edit Batal
Gambar IV.4.
Activity Diagram Mengelola Data Pelanggan Halaman Administrasi
act Menu Data User
Sistem Pelayanan JasaAdministrasi
Pilih Menu MasterMenampikan Submenu
Master
Pilih Menu Mengelola
Data User
Tampil Form User
Kode User, Nama
,Password, Alamat
,Telephone ,Hak Akses
dan Jabatan
Pilih Tombol
Simpan
Pilih Tombol
Hapus
Data User
Tersimpan
Simpan Batal
Pilih Tombol
Cari
Berdasarkan Kode
User
Menampilkan
Data User
Pilih Tombol
EditPilih Tombol
Hapus
Edit Data
User
Data Tidak
dirubah
Data
Terupdate
4. Activity Diagram Activity Mengelola Data User Halaman Administrasi
Gambar IV.5.
Activity Diagram Mengelola Data User Halaman Administrasi
5. Activity Diagram Activity Mengelola Data Fumigasi Halaman
Administrasi
act Admin mengelola data fumigasi
Sistem Pendapatan JasaAdministrasi
Pilih Menu
Master
Menampilkan Submenu
Master
Pilih Menu
Mengelola Data
Fumigasi
menampilkan Data
FumigasiInput Kode Fumigasi,
Jenis Fumigas,
Karakteristik Fumigasi,
Harga
Berdasarkan Kode
Fumigasi
Tambah Cari
Pilih Tombol
Simpan
Pilih Tombol
HapusPilih Tombol
Batal
Pilih Tombol
Edit
Data Tidak
Diubah
Edit Data
Fumigasi
Data
Terupdate
Data tidak
tersimpan
Data
Tersimpan
Simpan Hapus
Edit Batal
Gambar IV.7.
Activity Diagram Mengelola Data Fumigasi Halaman Administrasi
act Administrasi Mengelola Data Transaksi
Sistem Pendapatan JasaAdministrasi
Pilih Menu TransaksiMenampilkan Submenu
Transaksi
Mengelola Data Transaksi Menampilkan Form Data
Transaksi
Tampil Otomatis No.
Inv oice dan Tanggal
Menampilkan Nama, Alamat
Perusahaan. Menampilkan
Jenis Fumigasi, Karakteristik
Fumigasi, Harga
Pilih Tombol
SimpanPilih Tombol
Hapus
Data Transaksi Tersimpan
Pilih Tombol Cari
Masukan No.
Inv oice
Menampilkan Data
Transaksi
Pilih Tombol
Cetak
Pilih Tombol
BatalData Tidak
Dirubah
Data
Transaksi Di
Cetak
Simpan Hapus
CetakHapus
Pilh Menu Data Transaksi
Menampilkan Kode
Perusahaan, dan Kode
Fumigasi
TambahOtomatis
6. Activity Diagram Bagian Administrasi Mengelola Data Transaksi
Gambar IV.7.
Activity Diagram Bagian Administrasi Mengelola Data Transaksi
7. Activity Diagram Bagian Administrasi Mengelola Laporan Data Pelanggan
act Mengelola Laporan Data Transaksi
Sistem Pendapatan Jasa Administrasi
Pilih Menu LaporanTampil Submenu
Laporan
Pilih Laporan Data
Pelanggan
Menampilkan
Laporan Data
Pelanggan
Klik Tombol Cari
Berdasarkan
Menampilkan
Data Pelanggan
Pilih Tombol
Cetak
Pilih Tombol
Batal
Data Tidak
Dicetak
Data Dicetak
Cetak
Masukan
Perbulan
Masukan
Perpriode
Batal
Cari Cari
Gambar IV.8.
Activity Diagram Bagian Administrasi Mengelola Laporan Data Pelanggan
8. Activity Diagram Bagian Administrasi Mengelola Laporan Data Transaksi
act Mengelola Laporan Data Transaksi
Sistem Pendapatan Jasa Administrasi
Pilih Menu LaporanTampil Submenu
Laporan
Pilih Laporan Data
Transaksi
Menampilkan
Laporan Data
Transaksi
Klik Tombol Cari
Berdasarkan
Menampilkan
Data Transaksi
Pilih Tombol
Cetak
Pilih Tombol
Batal
Data Tidak
Dicetak
Data Dicetak
Cetak
Masukan
Perbulan
Masukan
Perpriode
Batal
Cari Cari
Gambar IV.9.
Activity Diagram Administrasi Mengelola Laporan Data Transaksi
9. Activity Diagram Mengelola Ganti Password
act Mengelola Ganti Password
Sistem Pelayanan JasaPengguna
Pilih Menu Bantuan Tampil Submenu Bantuan
Pilih Ganti PasswordTampil Form Ganti
Password
Masukan User
Login
Masukan
Password
Lama
Masukan
Password
baru
Ulang
Password
Baru
Pilih Tombol Ganti
Password
Pilih Tombol
Batal
Ganti Password Batal
Password Tidak
Dirubah
Password
Berhasil Dirubah
Gambar IV.10.
Activity Diagram Mengelola Ganti Password
10. Activity Diagram Mengelola Data Backup Data
act Mengelola Backup Data
Sistem Pelayanan jasaPengguna
Pilih Menu BantuanTampil Submenu Bantuan
Pilih Backup Data
Tampil Form Backup Data
Klik Tombol Browser Tampil Tempat Penyimpanan
Data
Pilih Tombol
BackupPilih Tombol
Keluar
Backup Keluar
Data Tidak Terbackup
Data Terbackup
Gambar IV.11.
Activity Diagram Mengelola Backup Data
4.2. Desain
Berisi tentang penjelasan dan penggambaran tentang entity relationship
diagram (ERD), logical record structure (LRS), spesifikasi file, software
architecture, user interface dan spesifikasi hardware dan software.
4.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar IV.12.
Entity Relationship Diagram (ERD)
Administrasi
Kd.Use
r
Nm.User
Mengelola Data Pelanggan
CP
Nm.Perusahaan
Berisi
Almt.
Perusahaan
No.
Telepone
Kd.Pelanggan
Tanggal
Mengelola
Data Transaksi
No.Invoice
Tgl.Priode
Harga
Urai.Pekerjaan
Data Fumigasi
Jabatan
No.telepone
Hak Akses Password
Kd.Fumigas
i
Kristk.
Fumigasi
Jns.Fumigasi
Alamat
4.2.2. Logical Record Structure (LRS)
Gambar IV.13.
Logical Record Structure (LRS)
4.2.3. Spesifikasi File
Berikut ini bentuk file atau tabel yang terbentuk dari hasil transformasi
ERD di dalam proses pengadaan perlengkapan kantor yaitu sebagai berikut:
1. Spesifikasi File Administrasi
Nama Database : kjl_fumigasi
Nama File : administrasi
Akronim : administrasi.myd
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang Record : 101 karakter
Kunci Field : kode_user
Tabel IV.1.
Spesifikasi File Tabel Administrasi
No. Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1. Kode user Kd_user Int 8 Primary Key
2. Nama User Nm_User Varchar 30
3. Jabatan Jabatan Char 15
4. Alamat Alamat char 20
5. No.Telpone No_telpone int 20
6 Password Password int 8
7. Hak Akses Hak_Akses char 15
2. Spesifikasi File Pelanggan
Nama Database : kjl_fumigasi
Nama File : pelanggan
Akronim : pelanggan.myd
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang Record : 123 karakter
Kunci Field : kode_pelanggan
Tabel IV.2.
Spesifikasi File Tabel Pelanggan
No. Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1. Kode pelanggan Kd_Pelanggan Int 8 Primary
Key
2. Contact Person CP Char 30 Foreign Key
3. Nm.Perusahaaan Nama_Perusahaan Varchar 40
4. Alamat_perusahaan Alamat_Perusahaan Char 30
5. No. Telepohone Nomer_Telepohone Int 15
6. Tanggal Tanggal Date
3. Spesifikasi File Data Transaksi
Nama Database : kjl_fumigasi
Nama File : data_transaksi
Akronim : data_transaksi.myd
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang Record : 98 karakter
Kunci Field : Invoice
Tabel IV.3.
Spesifikasi File Data Transaksi
No. Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1. Nomor Invoice No_Invoice Int 8 Primary Key
2. Tanggal Priode Tgl_Priode Priode
3. Uraian Pekerjaan Urai_Pekerjaan Varchar 60
4. Spesifikasi File Data Fumigasi
Nama Database : kjl_fumigasi
Nama File : data_fumigasi
Akronim : data_fumigasi.myd
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang Record : 68 karakter
Kunci Field : Kode_fumigasi
Tabel IV.4.
Spesifikasi File Tabel Data Fumigasi
No. Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1. Kode Fumigasi Kd_Fumigasi Int 8 Primary Key
2. Karakteristik
Fumigasi
Kristk.Fumigasi Char 20 Foreign Key
3. Jenis Fumigasi Jns_Fumigasi Varchar 40
4. Harga Harga Int 30
class Frameworks
Administrasi
+ Id_user
+ Kd_user
+ Jabatan
+ Alamat
+ Password
+ Hak_akses
+ getId_user()
+ setId_user()
+ getKd_user()
+ setKd_user()
+ getJabatan()
+ setJabatan()
+ getAlamat()
+ setAlamat()
+ getEmail()
+ setEmail()
+ getPassword()
+ setPassword()
+ getHak_akses()
+ setHak_akses()
Data Pelanggan
+ Kd_pelanggan
+ CP
+ Nama_perusahaan
+ Alamat_perusahaan
+ No_telpone
+ Tanggal
+ getKd_pelanggan()
+ setKd_pelanggan()
+ getCP()
+ setCP()
+ getNama_perusahaan()
+ setNama_perusahaan()
+ getAlamat_perusahaan()
+ setAlamat_perusahaan()
+ getNo.telpone()
+ setNo_telpone()
+ getTanggal()
+ setTanggal()
Data Transaksi
+ No.Invoice
+ Tgl_priode
+ Urai_pekerjaan
+ getNo.Invoice()
+ setNo.Invoice()
+ getTgl_priode()
+ setTgl_priode()
+ getUrai_pekerjaan()
+ setUrai_pekerjaan()
Data Fumigasi
+ Kd_Fumigasi
+ Jns_fumigasi
+ Kristk_Fumigasi
+ Harga
+ getKd_fumigasi()
+ setKd_fumigasi()
+ getJns_fumigasi()
+ setJns_fumigasi() : void
+ getKristk_fumigasi()
+ setKristk_fumigasi()
+ getHarga()
+ setHarga()
1 M
1
M
1
1
4.2.4. Software Architecture**
a. Class Diagram
Gambar IV.14.
Class Diagram Sistem Pendapatan Jasa Fumigasi
b. Sequence Diagram Form Pengguna
sd Pemesanan Jasa Fumigasi
Administrasi Data Pemesanan Proses Pemesanan Teknik Fumigator pelayanan Jasa Pendapatan Jasa
fumigasi
alt Data Pendapatan jasa fumigasi diproses
get
get
get
set
sudah selesai pelayanan jasa fumigasi()
Data
Pelanggan()
Melakukan()
Melakukan()
Tehnik Fumigator()
Tampil pemesanan sudah selesai()simpan()
Tampilkan Data Simpan()
Pelayanan Jasa diproses()Batal()
Tampilkan Data
Tersimpan()
Pendapatan Jasa Fumigasi()
Gambar IV.15.
Sequence Diagram Form Pengguna Pada Transaksi Pendapatan Jasa
Fumigasi
deployment cmp Components
<<DataBase>>
db Kj l.Fumigasi
<<Aplication>> Program
Laporan jasa fumigasi
<<DEMS>>
MYSQL
<<Activ e Xcontrol>>
Netbeans.7.1
c. Deployment Diagram
Gambar IV.16.
Deployment Diagram Sistem Pendapatan Jasa Fumigasi
4.2.5. User Interface
Implementasi pada aplikasi inventory berdasarkan hasil rancangan User
Interface adalah sebagai berikut:
1. User Interface Form Login
Gambar IV.17.
User Interface Form Login
2. User Interface Halaman Menu Utama
Gambar IV.18.
User Interface Halaman Menu Utama
3. User Interface Form Data Pelanggan
Gambar IV.19.
User Interface Menu Form Data Pelanggan
4. User Interface Form Data User
Gambar IV.20.
User Interface Menu Form Data User
5. User Interface Form Data Fumigasi
Gambar IV.21.
User Interface Form Data Fumigasi
6. User Interface Form Data Transaksi
Gambar IV.22.
User Interface Form Data Transaksi
7. User Interface Form Laporan Data Pelanggan
Gambar IV.23.
User Interface Form Laporan Data Pelanggan
8. User Interface Form Laporan Data Transaksi
Gambar IV.24.
User Interface Form Laporan Data Transaksi
9. User Interface Form Ganti Password
Gambar IV.25.
User Interface Form Ganti Password
10. User Interface Form Backup Data
Gambar IV.26.
User Interface Form Backup Data
4.2.6. Spesifikasi Hardware dan Software
1. Spesifikasi Hardware
a. Server
1) CPU
a) Processor Intel® Pentium® Core i3
b) RAM DDR2 4 GB
c) Hard Disk 700 GB
2) Mouse
3) Keyboard
4) LCD dengan resolusi layar minimum 14”
b. Client
1) CPU
a) Processor Intel® Pentium® Dual Core
b) RAM DDR2 2 GB
c) Hard Disk 250 GB
2) Mouse
3) Keyboard
4) LCD dengan resolusi layar minimum 14”
2. Spesifikasi Software
a. Server
1) Windows 7
2) Sistem operasi yang umum digunakan seperti: Microsoft Windows
atau Linux (Ubuntu, Fedora, dan lain-lain).
3) Aplikasi bundle web server seperti: Xampp, WampServer,
php2triad yang terdiri dari beberapa komponen, diantaranya:
a) Aplikasi PHP Server v5
b) Aplikasi MySQL Server v5
c) Aplikasi phpMyAdmin v3
b. Client
1) Windows 7
2) Sistem operasi yang umum digunakan seperti: Microsoft Windows
atau Linux (Ubuntu, Fedora, dan lain-lain).
3) Netbeans IDE 7.1
4) JDK-8u73-windows-x64
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Perancangan sistem informasi pendapatan jasa fumigasi pada PT.
Kharisma Jaya Lestari Jakarta merupakan perancangan dari sistem yang sedang
berjalan. Berbagai permasalahan yang muncul telah diupayakan untuk dapat
ditangani dengan sistem yang baru ini, adapun kesimpulan yang dapat diambil
penulis antara lain:
1. Dengan adanya sistem terkomputerisasi dapat menanggulangi
kesalahan-kesalahan yang dilakukan manusia (human error). Untuk
membentuk penerapan yang lebih efektif dan efisien didalam perusahaan
agar mempermudah pengolahan data pada PT. Kharisma Jaya Lestari
Jakarta. Sehingga informasi yang didapat lebih cepat dan akurat dengan
tingkat kesalahan yang rendah serta ketelitian yang tinggi.
2. Merancang Aplikasi pada perusahaan agar memberikan informasi untuk
pengolahan pendapatan jasa dan untuk mengindari kesalahan yang
dihadapi perusahaan saat ini.
3. Membantu proses pengarsipan data dari hasil pendapatan jasa
pengendalian hama secara profesional yang akurat dan efisien pada PT.
Kharisma Jaya Lestari Jakarta.
5.2. Saran
Penulis menyadari bahwa pada perancangan sistem informasi pendapatan
jasa fumigasi ini masih memiliki beberapa kekurangan, untuk itu penulis akan
memberikan beberapa saran mengenai bagian-bagian yang sebaiknya ditingkatkan
yaitu:
1. Melakukan pemeliharaan terhadap peralatan komputer baik dalam segi
perangkat keras maupun perangkat lunak sehingga sistem yang
terkomputerisasi dapat berjalan dengan baik.
2. Kemampuan fumigator dibagian playanan jasa harus di tingkatkan guna
menunjang sistem pelayanan jasa yang telah terkomputerisasi dengan baik.
3. Sebaiknya dibuatkan Backup data untuk menghindari hilangnya data
secara tiba-tiba.
4. Menumbuhkan kerjasama yang solid antar bagian atau karyawan sehingga
tercipta suasana kerja yang harmonis dan dinamis.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. AnalisisdanPerancanganSistemInformasiBersaing
Perusahaan danOrganisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset.
Djojosumarto, Panut. Pestisida dan Aplikasinya. 2008. Jakarta: PT. Agromedia
Pustaka
Fauzi, Rizki Ahmad. Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Akuntansi. 2017.
Yogyakarta: Deepublish
Friyadie, 2007. BelajarSistemPemrograman Database Menggunakan Fox Pro 9.0.
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer.
Jakarta:RinekaCipta.
Hartono, Jogiyanto. 2007. MetodologiPenelitianBisnis. Yogyakarta: BPFE.
Hutahean, Jeperson. 2014. KonsepSistemInformasi. Yogyakarta: Deepublish.
Jogiyanto, Muhamad muslihudin dan Oktafianto. 2016. Analisis dan
Perancangan Sistem informasi Menggunakan Model Terstruktur dan
UML. Yogyakarta: Andi Offset UGM.
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta:
Andi Offset.
Kusrini, M.Kom. dan Andri Koniyo. 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem
Informasi Akuntansi Dengan Visual Basic Microsoft & SQL Server.
Yogyakarta: Andi Offset.
Lubis, Adynata. 2016. Basis Data DasarUntukMahasiswaIlmuKomputer.
Yogyakarta: Deeppublish.
Mahatmyo, Atyanto. 2014. Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar.
Yogyakarta: Deepublish.
Nofriadi,2015. Java Fundamental Dengan Netbeans 8.0.2. .Yogyakarta:
Deepublish.
Nugroho, Adi. 2009. RekayasaPerangkatLunakMenggunakan UML dan Java.
Yogyakarta: Andi Offset.
Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi Offset.
Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisa Perancangan Sistem. Bandung: Abdi Persada
.
Wahyono, Teguh. 2009. Software AkuntansiuntukKomperasi/UKM dengan
Microsoft Visual FoxPro 9. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Biodata Mahasiswa
NIM : 11141109
Nama Lengkap : Mabruroh
Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 13 Maret 19967
Alamat Lengkap : Jl.KaliBaru Barat 1
Rt 010/Rw 008. Kel.KaliBaru, Kec.Cilincing
Jakarta Utara.
B. Riwayat Pendidikan Formal & Nom-Formal
SD : MI. MINURHIDAYAH Jakarta - 2008
SMP : MTS AL-MIFTAHIIYYAH Jakarta - 2011
SMA : SMK AL-MIFTAHIYYAH Jakarta - 2014
C. Riwayat Pengalaman Berorganisasi / Pekerjaan
1. Mengajar di TPQ Al-Furqon, Jakarta.
2. Bendahara di TPQ Al-Furqon, Jakarta.
3. Panitia Remaja JICBS di Masjid Islamic Center Jakarta.
4. PKL PT.Baruna Raya Logistics, Jakarta.
5. PKL PT.Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
6. Mengajar di Platinum Kids Kelapa Dua Jakarta.
7. PKL di PT. Kharisma Jaya Lestari Jakarta.
HormatSaya
Mabruroh
SURAT KETERANGAN PKL/RISET
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran A-1
Bukti Transaksi
Lampiran B.1
Lampiran Surat Pelaksanaan Kerja (SPK)
SURAT KONTRAK KERJA FUMIGASI
No. 03/KJL-Fum/III/15
Kami yang bertanda tangan dibawah ini, PT. Kharisma Jaya Lestari selanjutya
disebut sebagai pihak Pertama dan sebagai wakil untuk dan atas nama pihak
Kedua PT. Indo Creative Mebel selanjutnya disebut Pelanggan.
PT. Kharisma Jaya Lestari dan PT. Indo Creative Mebel sepakat mengadakan
perjanjian kerja kontrak pengendalian hama sebagai berikut :
➢ Pasal 1 : a. Lokasi / alamat : PT. Indo Creative Mebel
Delta Silicon Industrial Park
Blok L8.
No.5B Lippo Cikarang
b. Hama sasaran : Wood borer/Hama
penganggu
c. Interval Treatment : 1 x 24 jam di container
d. Metode Treatment : Fumigasi dengan Methyl
Bromid /Phospine.
➢ Pasal 2 : a. Harga Kontrak :
PENJELASAN CONTAINER HARGA
Fumigasi Standard
di Cikarang / Cikampek
1 x 20’ Rp. 900.000,-
1 x 40’ Rp. 1.100.000,-
subcon 1 x 20’ Rp. 650.000,-
Chemical tidak meninggalkan residu dengan Mhetyl Bromida.
b. Pembayaran : 2 minggu setelah invoice diterima.
➢ Pasal 3 : Spesifikasi kontrak kerja :
I. PT. Kharisma Jaya Lestari akan melaksanakan pekerjaan dengan
memperhatikan ketentuan pemerintah Departemen Kesehatan dan
Deparetemen Pertanian (Karantina /BARANTAN), PT. Kharisma Jaya
Lestari hanya menggunakan bahan dan alat yang diizinkan Pemerintah, serta
aman bagi manusia dan lingkungan , aman terhadap pencemaran pada bahan
serta material obyek;
II. PT. Kharisma Jaya Lestari akan melakukan pekerjaan Fumigasi product
unfinish atau product export pada tempat yang telah ditentukan. Metode
treatment sepenuhnya menjadi tanggung jawab PT. Kharisma Jaya Lestari
dan Apabila ada claim tentang fumigasi kami bersedia mengganti sebesar
nilai kontrak yang disepakati atau;
III. PT. Kharisma Jaya Lestari akan melakukan inspeksi / komunikasi ke
PELANGGAN tentang perkembangan hasil treatment. Pelanggan akan
mendapatkan masukan tentang sanitasi dan pest proofing guna menekan
populasi hama;
IV. GARANSI ; Apabila sebelum waktu 21 hari antar treatment rutin
PELANGGAN memiliki keluhan hama, PT. Kharisma Jaya Lestari akan
memberikan tambahan treatment GRATIS jikalau komoditi yang di fumigasi
sudah sesuai dengan phytosanitari atau komoditi yang telah difumigasi
disimpan terpisah dari komoditi yang belum difumigasi dan gudang
penyimpanan kebersihannya harus baik;
V. Semua biaya treatment merupakan bagian dari nilai kontrak yang disepakati
diatas, pembayaran dilakukan per tahapan pembayaran maksimal 14 (
empat belas ) hari sejak tanggal terima invoice setiap bulannya;
VI. Kontrak perjanijian kerjasama ini berlaku selama 1 (satu) tahun. Apabila
jangka waktu kontrak perjanjian kerjasama ini berakhir dan kedua belah
pihak menghendaki perpanjangan kontrak lagi, maka kontrak dapat
diperpanjang dengan atau tanpa syarat -syarat perjanjian baru dan;
VII. PELANGGAN dapat memutuskan perjanjian ini secara sepihak bila
Pelanggan tidak puas terhadap pelayanan PT. Kharisma Jaya Lestari.
VIII. Didalam kontrak ini segala sesuatu yang belum diatur atau akan mengalami
perubahan, jika kedua belah pihak menghendaki akan diatur dan disepakati di
dalam bentuk addendum yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari perjanjian
ini.
IX. Pengertian FUMIGASI :
Fumigasi adalah pengendalian hama dan rayap dengan jalan memasukkan atau
melepaskan fumigan (pestisida) ke dalam ruangan tertutup atau kedap udara (tight
gas) untuk beberapa waktu dalam dosis dan konsentrasi yang dapat mematikan
hama.
Fumigant adalah bahan kimia yang pada suhu dan tekanan tertentu dapat menjadi
gas beracun bagi organisme pengganggu. Contoh : Methyl Bromida (CH3Br)
dan Phospin (PH3).
Berdasarkan kebutuhan penanganannya, PT. Kharisma Jaya Lestari membagi
Fumigasi atas 2 jenis :
> Fumigasi PERAWATAN
Dilakukan untuk mengendalikan hama bagi komoditas (produk) dalam
penyimpanan (storage) maupun property (rumah, gedung dll.)
> Fumigasi TINDAKAN KARANTINA
Pengendalian hama bagi komoditas sebagai suatu syarat karantina. Umumnya
dilakukan untuk kepentingan eksport.
Menurut aplikasi pengerjaannya, Fumigasi terbagi menjadi :
> Space Fumigation
Perlakuan fumigasi pada seluruh wadah / ruangan. Misal : silo, kapal, rumah dll.
> Under Sheet Fumigation
Pelaksanaan terbatas pada komoditas yang akan difumigasi dengan melakukan
penyungkupan
dibawah plastik.
> Container Fumigation
Fumigation untuk komoditas di dalam container.
Standard pengerjaan fumigasi Kharisma Jaya Lestari:
> BARANTAN
Fumigasi dengan standard pengerjaan yang sesuai dengan persyaratan AQIS
(The Australian Quarantine
and Inspection Service) dan Badan Karantina Nasional (Barantan) Departemen
Pertanian.
> Non AQIS – Barantan
Prosedur pengerjaan yang sesuai dengan ketentuan Barantan untuk tujuan
negara eksport selain
Australia.
Kontrak perjanjian ini dibuat di Jakarta 01 Maret 2015
PT. Kharisma Jaya Lestari Jakarta
Lucky Priambodo, SE
Direktur Utama
Lampiran B.2
Lampiran Sertifikat ISPM dan FUMI
Lampiran B.3
Lampiran INVOICE
Lampiran B-4
Lampiran Laporan Pendapatan Jasa Fumigasi