8
TUGAS MATA KULIAH : BIOLOGI MEKANISME REPRODUKSI PADA MAKHLUK HIDUP OLEH : Afifah Syadza 062114015 PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PAKUAN

TUGAS BIOLOGI 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

biologi

Citation preview

TUGASMATA KULIAH: BIOLOGIMEKANISME REPRODUKSI PADA MAKHLUK HIDUP

OLEH :Afifah Syadza062114015

PROGRAM STUDI KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS PAKUAN

I. PENDAHULUANReproduksiadalah suatu prosesbiologis suatu individuorganismebaru diproduksi.Reproduksi merupakan cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan oleh pendahulu setiap individu organisme untuk menghasilkan suatu generasi selanjutnya. Cara reproduksi secara umum dibagi menjadi dua jenis, yakniseksualdan aseksual.Reproduksi seksual membutuhkan keterlibatan dua individu, biasanya darijenis kelaminyang berbeda. Reproduksimanusianormal adalah contoh umum reproduksi seksual. Secara umum, organisme yang lebih kompleks melakukan reproduksi secara seksual, sedangkan organisme yang lebih sederhana, biasanya satu sel, bereproduksi secara aseksual.

Dalam reproduksi aseksual, suatu individu dapat melakukan reproduksi tanpa keterlibatan individu lain dari spesies yang sama. Pembelahan selbakterimenjadi dua sel anak adalah contoh dari reproduksi aseksual. Walaupun demikian, reproduksi aseksual tidak dibatasi kepada organisme bersel satu. Kebanyakantumbuhanjuga memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi aseksual.

II. PEMBAHASANReproduksi seksual (generatif)Adalah terjadinya persatuan dua macam gamet dari dua individu yang berbeda jenis kelaminnya, sehingga terjadi percampuran materi genetik yang memungkinkan terbentuknya individu baru dengan sifat baru. Pada organisme tingkat tinggi mempunyai dua macam gamet, gamet jantan atau spermatozoa dan gamet betina atau sel telur, kedua macam gamet tersebut dapat dibedakan baik dari bentuk, ukuran dan kelakuannya, kondisi gamet yang demikian disebut heterogamet. Contoh mekanisme reproduksi seksual pada tumbuhan :1. PenyerbukanPenyerbukan adalah sampainya serbuk sari pada tempat tujuan. Pada tumbuhan Gymnospermae, tujuan serbuk sari adalahtetes penyerbukan, sedangkan pada tumbuhan Angiospermae, tujuan serbuk sari adalahkepala putik. Terjadinya penyerbukan belum memberi jaminan akan terjadinya pembuahan, karena buluh serbuk sari yang berasal dari serbuk sari dalamperkembangan selanjutnya belum tentu dapat mencapai sel telur, yang letaknya di dalam bakal buah jauh dari kepala putik.2. PembuahanPenyerbukan akan menghasilkan individu baru apabila diikuti oleh pembuahan, yaitu peleburan antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina. Pada tumbuhan berbiji dikenal ada dua macam pembuahan, yaitu pembuahan tunggal pada Gymnospermae, dan pembuahan ganda pada Angiospermae.

a. Pembuahan tunggalTerjadi pada tumbuhan Gymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka. Serbuk sari akan sampai pada tetes penyerbukan, kemudian dengan mengeringnya tetes penyerbukan, serbuk sari yang telah jatuh di dalamnya akan diserap masuk ke ruang serbuk sari melalui mikrofil. Serbuk sari ini sesungguhnya terdiri atas dua sel, yaitu sel generatif atau yang kecil dan sel vegetatif yang besar, hampir menyelubungi sel generatif. Serbuk sari ini kemudian tumbuh membentuk buluh serbuk sari, yang kemudian bergerak ke ruang arkegonium. Karena pembentukan buluh serbuk sari maka sel-sel yang terdapat di antara ruang serbuk sari dan ruang arkegonium terdesak ke samping akan terlarut. Sementara itu di dalam buluh ini sel generatif membelah menjadi dua dan menghasilkan sel dinding atau sel dislokator, dan sel spermatogen atau calon spermatozoid. Tiap sel telur bersatu dengan satu spermatozoid, sehingga pembuahan pada Gymnospermae selalu mengasilkan zigot yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi embrio. Pembuahan tunggal seperti ini misalnya terjadi pada pohon Pinus.b. Pembuahan gandaTerjadi pada tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup. Perkembangan serbuk sari yang jatuh di kepala putih terdiri atas satu sel dengan dua dinding pembungkus, yaitu: eksin (selaput luar) dan intin (selaput dalam). Eksin pecah, kemudian intin tumbuh memanjang membuat buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari ini akan tumbuh menuju ke ruang bakal biji. Pembentukan sel telur bersamaan dengan perkembangan serbuk sari dalam buluh serbuk sari, di dalam ruang bakal bijisel induk megaspora (megasporosit/makrosporosit)membelah secarameiosismenjadi 4 sel. Tiga di antaranya mati dan yang satu tumbuh menjadisel megaspora/makrospora (inti kandung lembaga primer).Jika terjadi pembuahan inti generatif 1 membuahi ovum membentuk zigot, sedang inti generatif 2 membuahi inti kandung lembaga sekunder menghasilkan endosperm (3n) sebagai cadangan makanan untuk zigot. Inilah yang dinamakan pembuahan ganda. Sementara itu inti vegetatif akan mati setelah sampai di bakal biji. Embrio pada tumbuhan berbiji dapat terjadi karena Amfiksis (amfmiksis) yaitu terjadinya embrio melalui peleburan antara ovum dan sel spermatozoid, dan Apomiksis,embrio terjadi bukan dari peleburan sel telur dengan sel spermatozoid. Terjadinya amfimiksis dan apomiksis secara bersama-sama menyebabkan terdapatnya lebih dari satu embrio dalam satu biji. Peristiwa ini disebutpoliembrioni. Poliembrioni sering dijumpai pada jeruk, mangga, nangka, dan sebagainya.Reproduksi aseksual(vegetatif)Adalah prosesreproduksidi saat keturunan timbul dari satu individu, dan mewariskangenetika dari satu individu. Aseksual adalah reproduksi yang tidak melibatkanmeiosis, ploidi pengurangan, ataufertilisasi. Sebuah definisi yang lebih ketat adalah agamogenesis yang adalah reproduksi tanpa fusi gamet. Kerugian reproduksi aseksual adalah bahwa organisme tidak menerima campuran sifat-sifat dari kedua individu. Organisme yang lahir melalui reproduksi aseksual hanya memiliki DNA dari satu individu.Reproduksi aseksual adalah bentuk reproduksi organisme bersel tunggal sepertiarchaea,bakteri, danprotista. Banyak tanaman danjamurbereproduksi secara aseksual juga. Reproduksi Vegetatif bisa terjadi secara alami maupun buatan.Vegetatif Alami adalah reproduksi aseksual yang terjadi tanpa campur tangan pihak lain seperti manusia. Pada tumbuhan, Umbi batang, Contoh: ubi jalar, kentang. Umbi lapis, Contoh: bawang merah, bawang putih Umbi akar. Contoh: wortel, singkong. Geragih atau stolon, Contoh: arbei, stroberi. Rizoma, Contoh: lengkuas, jahe. Tunas, Contoh: kelapa. Tunas adventif, Contoh: cocor bebek. Pada hewan, Tunas, Contoh: Hydra, Ubur-ubur, Porifera. Fragmentasi, Contoh: Planaria, mawar laut. Membelah diri, Contoh: Amoeba. Parthenogenesis, Contoh: serangga seperti lebah, kutu daun. Vegetatif Buatan adalah reproduksi aseksual yang terjadi karena bantuan pihak lain seperti manusia. Contoh Stek, Cangkok, Okulasi, Enten, Merunduk, Kloning. Reproduksi aseksual dapat dibagi atas lima jenis, yaitu :1.FisiFisi terjadi pada organisme bersel satu. Pada proses fisi individu terbelah menjadi dua bagian yang.sama.Contoh :- Pada pembelahan sel bakteri.-Pada Plasmodum, reproduksi dengan fisi berganda, yaitu inti sel membelah berulang kali dan kemudian setiap anak inti dikelilingi sitoplasma. Proses ini disebut skizogoni, sel yang mengalami skizogoni disebut skizon.

2.Pembentuka.sporaDibentuk di dalam tubuh induknya dengan cara pembelahan sel. Bila kondisi lingkungan baik, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi individu baru, spora dihasilkan oleh jamur, lumut, paku, sporozoa (salah satu kelas protozoa) dan kadang-kadang juga dihasilkan oleh bakteri.

3.Pembentukan.tunasOrganisme tertentu dapat membentuk tunas, berupa tonjolan kecil yang akan berkembang dan kemudian mempunyai bentuk seperti induknya dengan ukuran kecil. Kemudian tunas ini akan lepas dari induknya dan dapat hidup sebagai individu baru. Pembentukan tunas merupakan ciri khas sel ragi dan Hydra (sejenis Coelenterata).

4.FragmentasiKadang-kadang satu organisme patah menjadi dua bagian atau lebih, kemudian setiap bagian akan tumbuh menjadi individu baru yang sama seperti induknya. Peristiwa fragmentasi bergantung pada kemampuan regenerasi yaitu kemampuan memperbaiki jaringan atau organ yang telah hilang. Fragmentasi terjadi antara lain pada hewan spons (Porifera), cacing pipih, algae berbentuk benang.

5.Propagasi.vegetatifIstilah propagasi vegetatif diberikan untuk reproduksi vegetatif/tumbuhan berbiji. Pada proses propagasibila bagian tubuh tanaman terpisah maka bagian tersebut akan berkembang menjadi satu/lebih tanamanbaru. Propagasi vegetatif alamiah dapat terjadi dengan menggunakan organ-organ sebagai berikut :a.Stolon, Stolon adalah batang yang menjalar di atas tanah. Di sepanjang stolon dapat tumbuh tunas adventisia (liar), dan masing-masing tunas ini dapat menjadi anakan tanaman. Contoh: pada rumput teki, rumput gajah dan strawberi.

b.Akar tinggal atau rizom, Rizom adalah batang yang menjalar di bawah tanah, dapat berumbi untuk menyimpan makanan maupun tak berumbi. Ciri rizom adalah adanya daun yang mirip sisik, tunas, ruas dan antar ruas. Rizom terdapat pada bambu, dahlia, bunga iris, beberapa jenis rumput, kunyit, lengkuas, jahe dan kencur.

c.Tunas yang tumbuh di sekitar pangkal batang, Tunas ini membentuk numpun, misalnya: pohon pisang, pohon pinang dan pohon bambu.

d.Tunas liar, Tunas liar terjadi pada tumbuhan yang daunnya memiliki bagian meristem yang dapat menyebabkan terbentuknya tunas-tunas baru di pinggir daun. Contoh: tunas cocor bebek(Kalanchoe pinnata)danbegonia.

e.Umbi lapis, Umbi lapis adalah batang pendek yang berada di bawah tanah. Umbi lapis diselubungi oleh sisik-sisik yang mirip kertas. Contoh: tumbuhan lili, tulip dan bawang.

f.Umbi batang, Umbi batang adalah batang yang tumbuh di bawah tanah, digunakan sebagai tempat penyimpanancadangan makanan sehingga bentuknya membesar. Pada umbi terdapat mata tunas - mata tunas yang akan berkembang menjadi tanaman baru.Contoh: kentang danCaladium

III. KESIMPULAN1. Reproduksi merupakan langkah perkembangan penting dalam siklus kehidupan.2. Cara reproduksi secara umum dibagi menjadi dua jenis, yakniseksualdan aseksual. Reproduksi seksual terjadi karena pertemuan induk sel telur sehingga terjadi percampuran materi genetik yang memungkinkan terbentuknya individu baru dengan sifat baru sedangkan reproduksi aseksual tanpa pertemuan induk sel telur dengan sel-sel sperma sehingga tidak menerima campuran sifat-sifat dari kedua individu.

IV. DAFTAR PUSTAKAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Reproduksihttp://www.sridianti.com/perbedaan-reproduksi-seksual-dan-aseksual.htmlhttp://biologimediacentre.com/reproduksi-generatif-pada-tumbuhan/http://pelajaranbiologi-sma1.blogspot.com/2010/10/perkembangbiakan-tumbuhan-secara.html