24
A. DESKRIPSI KEGIATAN Rencana pembangunan Tembalang Supermall beserta sarana dan prasarananya akan didirikan pada tanah seluas 20 Ha berlokasi di depan Politeknik Semarang. Lokasi tersebut sangatlah strategis, karena mayoritas penduduk tembalang adalah mahasiswa dan belum terdapat supermall di daerah tembalang. Secara umum, Tembalang Supermall terdiri dari bangunan utama dan bangunan pendukung lain seperti tempat parkir. Bangunan utama terdiri dari 4 lantai dengan luas bangunan 9 Ha dan untuk tempat parkir seluas 9 Ha. B. IDENTIFIKASI KOMPONEN KEGIATAN YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN DAMPAK Identifikasi komponen kegiatan yang berpotensi menimbulkan dibagi menjadi 3 hal, yaitu kegiataan saat pra konstruksi, konstruksi, dan pasca konstruksi. 1. Pra Konstruksi a. Survey lokasi b. Perizinan c. Sosialisasi program konstruksi d. Pembebasan Lahan

TUGAS DRL 11062015

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Identifikasi dampak pembangunan mall

Citation preview

Page 1: TUGAS DRL 11062015

A. DESKRIPSI KEGIATAN

Rencana pembangunan Tembalang Supermall beserta sarana dan

prasarananya akan didirikan pada tanah seluas 20 Ha berlokasi di depan

Politeknik Semarang. Lokasi tersebut sangatlah strategis, karena mayoritas

penduduk tembalang adalah mahasiswa dan belum terdapat supermall di

daerah tembalang. Secara umum, Tembalang Supermall terdiri dari

bangunan utama dan bangunan pendukung lain seperti tempat parkir.

Bangunan utama terdiri dari 4 lantai dengan luas bangunan 9 Ha dan untuk

tempat parkir seluas 9 Ha.

B. IDENTIFIKASI KOMPONEN KEGIATAN YANG BERPOTENSI

MENIMBULKAN DAMPAK

Identifikasi komponen kegiatan yang berpotensi menimbulkan dibagi

menjadi 3 hal, yaitu kegiataan saat pra konstruksi, konstruksi, dan pasca

konstruksi.

1. Pra Konstruksi

a. Survey lokasi

b. Perizinan

c. Sosialisasi program konstruksi

d. Pembebasan Lahan

2. Konstruksi

a. Penerimaan tenaga kerja

b. Mobilitas alat berat dan mobilitas material

c. Pekerjaan tanah dan pondasi (struktur bawah)

d. Pekerjaan struktur atas (bangunan utama mall)

e. Instalasi listrik dan air bersih

f. Pekerjaan jalan

Page 2: TUGAS DRL 11062015

3. Pasca Konstruksi

a. Operasional Mall

b. Perawatan bangunan

c. Perawatan lingkungan

d. Perawatan Jalan

C. IDENTIFIKASI KOMPONEN LINGKUNGAN YANG

BERPOTENSI TERKENA DAMPAK

Komponen lingkungan yang berpotensi terkena dampak berdasarkan

kegiatannya adalah sebagai berikut :

1. Pra Konstruksi

a. Survey lokasi

Komponen lingkungan yang terkena dampak:

Sosial (culture)

Dalam hal ini, dampak sosial yang terjadi berupa persepsi

masyarakat, seperti :

- Timbulnya tanggapan positif, seperti tanggapan mengenai

peluang berusaha, meningkatnya tingkat keramaian

disekitar rumah masyarakat,terjangkaunya tempat untuk

berbelanja kebutuhan masyarakat dll.

- Timbulnya tanggapan negatif, seperti ketakutan akan

diambilnya lahan-lahan milik warga yang berdekatan

dengan Mall dengan harga yang murah.

b. Perizinan

Komponen lingkungan yang terkena dampak:

Sosial (culture)

Dalam hal ini, dampak sosial yang terjadi berupa :

Page 3: TUGAS DRL 11062015

- Hilangnya aset tanah kepemilikan untuk mendirikan

Tembalang Supermall

- Terdapat persepsi masyarakat menganai program

pembangunan Mall

c. Sosialisasi program konstruksi

Komponen lingkungan yang terkena dampak:

Sosial (culture)

Dalam hal ini, dampak sosial yang terjadi berupa :

- Persepsi masyarakat dan akan timbul keresahan

masyarakat

d. Pembebasan Lahan

Komponen lingkungan yang terkena dampak:

Sosial (culture)

Dalam hal ini, dampak sosial yang terjadi berupa :

- Hilangnya lahan kepemilikan seseorang akibat

pembebasan lahan

2. Konstruksi

a. Penerimaan tenaga kerja

Komponen lingkungan yang terkena dampak:

Sosial

Dalam hal ini, dampak sosial yang terjadi berupa :

-    Tanggapan positif masyarakat

-    Bertambahnya lapangan pekerjaan

-    Terserapnya tenaga kerja

-    Kesempatan Kerja

-    Mengurangi pengangguran

-    Meningkatan perekonomian dan pendapatan masyarakat

Page 4: TUGAS DRL 11062015

b. Pembersihan Lahan

Komponen lingkungan yang terkena dampak:

Sosial (Kulture)

Dalam hal ini, dampak sosial yang terjadi berupa :

- Tanggapan negatif masyarakat

-    Terjadinya konflik antara masyarakat dan pengelolah

-    Terjadi Keresahan masyarakat

-    Kesehatan Masyarakat

Biotik

Dalam hal ini, dampak biotik yang terjadi berupa :

-    Hilang dan rusaknya vegetasi

-    Terjadinya penebangan tumbuhan

-    Hilangnya tempat tinggal fauna

Abiotik

Dalam hal ini, dampak abiotik yang terjadi berupa :

- Menurunnya produktifitas tanah

-    Banyaknya debu yang di hasilkan dari aktifitas pembukaan

lahan

c. Mobilitas Demobilitas alat berat dan material

Komponen lingkungan yang terkena dampak:

Sosial (Kulture)

Dalam hal ini, dampak sosial yang terjadi berupa :

- Tanggapan negatif

-    Keresahan masyarakat

-    Kesehatan masyarakat

Abiotik

Dalam hal ini, dampak abiotik yang terjadi berupa :

- Penurunan kualitas udara

-    Kebisingan

Page 5: TUGAS DRL 11062015

-    Banyaknya debu yang dihasilkan kendaraan

- Kerusakan jalan

d. Pekerjaan tanah dan pondasi (struktur bawah)

Komponen lingkungan yang terkena dampak:

Sosial (Kulture)

Dalam hal ini, dampak sosial yang terjadi berupa :

- Tanggapan negatif

-    Keresahan masyarakat

-    Kesehatan masyarakat

- Kecelakaan kerja

Abiotik

Dalam hal ini, dampak abiotik yang terjadi berupa :

- Produktifitas tanah

- Penurunan kualitas air

-    Kebisingan

-    Debu

- Getaran

e. Pekerjaan struktur atas (bangunan utama mall)

Komponen lingkungan yang terkena dampak:

Sosial (Kulture)

Dalam hal ini, dampak sosial yang terjadi berupa :

- Persepsi masyarakat

-    Keresahan

-    Kecelakaan Kerja

Abiotik

Dalam hal ini, dampak abiotik yang terjadi berupa :

- Produktifitas tanah

Page 6: TUGAS DRL 11062015

-    Kebisingan

-    Debu

f. Instalasi listrik dan air bersih

Komponen lingkungan yang terkena dampak:

Sosial (Kulture)

Dalam hal ini, dampak sosial yang terjadi berupa :

- Persepsi Masyarakat

-    Keresahan dan kekhawatiran mengenai bahaya yang di

timbulkan

-    Kecelakaan kerja

Biotik

Dalam hal ini, dampak biotik yang terjadi berupa :

-    Penebangan pohon

- Pembebasan lahan

g. Pekerjaan jalan

Komponen lingkungan yang terkena dampak:

Sosial (Kulture)

Dalam hal ini, dampak sosial yang terjadi berupa :

- Persepsi Masyarakat

-    Keresahan dan kekhawatiran mengenai bahaya yang di

timbulkan

-    Kecelakaan kerja

Abiotik

Dalam hal ini, dampak abiotik yang terjadi berupa :

- Produktifitas tanah

-    Kebisingan

-    Debu

Page 7: TUGAS DRL 11062015

- Perubahan tata ruang lahan

3. Pasca Konstruksi

a. Operasional Mall

Komponen lingkungan yang terkena dampak:

Sosial (Kulture)

Dalam hal ini, dampak sosial yang terjadi berupa :

-     Tanggapan negatif dan positif masyarakat

-  Peningkatan kesempatan kerja

- Peluang berusaha

- Peningkatan pendapatan

- Peningkatan persekonomian lokal dan regional

- Kemacetan

- Timbunan sampah

Abiotik

Dalam hal ini, dampak abiotik yang terjadi berupa :

- Penurunan kualitas dan kuantitas air tanah.

- Kebisingan

- Pencemaran udara

- Peningkatan Limbah domestic

- Perubahan suhu atau iklim

- Pencemaran air dan tanah

b. Perawatan bangunan

Komponen lingkungan yang terkena dampak:

Sosial (Kulture)

Dalam hal ini, dampak sosial yang terjadi berupa :

- Peningkatan estetika

- Persepsi masyarakat

Page 8: TUGAS DRL 11062015

c. Perawatan lingkungan

Komponen lingkungan yang terkena dampak:

Sosial (Kulture)

Dalam hal ini, dampak sosial yang terjadi berupa :

- Peningkatan estetika

- Persepsi masyarakat

Abiotik

Dalam hal ini, dampak abiotik yang terjadi berupa :

- Penurunan kualitas air tanah

Biotik

Dalam hal ini, dampak biotik yang terjadi berupa :

- Timbunan sisa-sisa vegetasi

d. Perawatan Jalan

Komponen lingkungan yang terkena dampak:

Sosial (Kulture)

Dalam hal ini, dampak sosial yang terjadi berupa :

- Kemacetan

Abiotik

Dalam hal ini, dampak abiotik yang terjadi berupa :

- Pencemaran udara

- Kebisingan

Page 9: TUGAS DRL 11062015

Survey lokasi

Sosialisasi program konstruksi

Pembebasan Lahan

Perizinan

Persepsi Masyarakat

Hilang asset kepemilikan

Keresahan masyarakat

Tanggapan (+)Tanggapan (-)

D. DIAGRAM ALIR PEMBANGUNAN TEMBALANG SUPERMALL

TERHADAP DAMPAK YANG TERJADI

1. Diagram Alir Dampak pada Tahap Pra Konstruksi

Page 10: TUGAS DRL 11062015

Penerimaan Tenaga Kerja

Pembersihan Lahan

Pekerjaan Struktur

Instalasi listrik dan air bersih

Pekerjaan Tanah dan Pondasi

Mobilitas Demobilitas Alat dan

Material

Pekerjaan Jalan

Persepsi Masyarakat

Kesempatan KerjaPeningkatan Pendapatan

Flora - Fauna

Penurunan Produktivitas Tanah

Kualitas Udara

Kebisingan

Kerusakan Jalan

Kualitas air

Getaran

Kecelakaan kerja

Perubahan tata ruang lahan

Tanggapan (+)Tanggapan (-)

Keresahan wargaKonflik Sosial

2. Diagram Alir Dampak pada Tahap Konstruksi

Page 11: TUGAS DRL 11062015

Operasional Tembalang Supermall

Perawatan Bangunan

Perawatan Lingkungan

Perawatan Jalan

Persepsi Masyarakat

Kesempatan KerjaPeningkatan Pendapatan

Kemacetan

Timbunan sampah

Kualitas Tanah

Kualitas Udara

Kualitas Air

Kebisingan

Estetika Kenyamanan

Tanggapan (+)Tanggapan (-)

3. Diagram Alir Dampak pada Tahap Konstruksi

Page 12: TUGAS DRL 11062015

E. PRAKIRAAN DAMPAK PENTING

Penentuan dampak hipotetik dimaksudkan untuk menentukan jenis

dampak penting hipotetik dengan derajat kepentingannya akibat rencana

kegiatan yang akan dikaji dalam AMDAL sesuai hasil pelingkupan, juga

dengan melihat kegiatan lain yang sejenis.  Hasil penentuan dampak

hipotetik adalah sebagai berikut :

1. Tahap pra konstruksi

Dampak penting yang diperkirakan timbul pada tahap pra konstruksi

mencakup:

1. Kegiatan survey lokasi akan menimbulkan persepsi negative dari

masyarakat sekitar lokasi pembangunan.

2. Pembebasan lahan akan berhubungan langsung dengan pihak-

pihak yang terkait dengan lokasi/lahan yang akan dibangun.

3. Kegiatan pengukuran dan pematokan serta pengadaan tanah

diperkirakan dapat menimbulkan persepsi negatif  dan keresahan

masyarakat.

4. Sosialisasi kegiatan akan menimbulkan persepsi positif dari

masyarakat.

2. Tahap konstruksi

Dampak penting yang diperkirakan timbul pada tahap konstruksi

mencakup:

1. Penerimaan tenaga kerja akan mengurangi pengangguran

disekitar daerah pembangunan dan meningkatkan pendapatan.

2. Kegiatan pengangkutan bahan material, pembuatan jalan dan

pembangunan akan mengakibatkan gangguan terhadap

penduduk yang tinggal disekitar lokasi kegiatan seperti

kebisingan, getaran dan pencemaran udara.

Page 13: TUGAS DRL 11062015

3. Pada kegiatan konstruki (pembangunan) akan menyebabkan

penurunan kuantitas dan kualitas air tanah .

4. Kerusakan jalan yang diakibatkan oleh lalu lalangnya truk

pengangkut material dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas

sehingga bisa menimbulkan kemacetan dan tentunya polusi

udara.

5. Kegiatan pembangunan akan menyebabkan kebisingan dan

debu.

6. Terganggunya kegiatan lalulintas karena pengangkutan material.

3. Tahap operasional

Dampak penting yang diperkirakan timbul pada tahap pra

konstruksi mencakup:

1. Kegiatan bongkar muat barang akan menimbulkan kemacetan.

2. Penerimaan karyawan akan mengurangi pengangguran dan

meningkatkan taraf hidup masyarakat.

3. Limbah dari pembangunan akan menimbulkan pencemaran.

4. Hilangnya daerah resapan air sehingga berdampak pada banjir.

5. Pada kegiatan operasional Mall mengakibatkan penurunan

kualitasdan kuantitas air tanah.

6.    Kebisingan Kebisingan berasal dari kegiatan lalu lintas yang

semakin ramai karena berdatangannya para pengunjung ke mall.

7. Pencemaran udara karena lalu lalang kendaraan pengunjung mall,

bahkan dapat terjadi kemacetan karena banyak angkot yang

berhenti di sekitar mall.

8. Timbunan sampah yang berasal dari hasil kegiatan operasional

mall.

Page 14: TUGAS DRL 11062015

Secara umum dapat disimpulkan dampak-dampak yang terjadi adalah sebagai

berikut :

Intensitas Kebisingan

Kegiatan pengangkutan alat dan material, pematangan tanah, pelaksanaan

konstruksi dan operasional Mall diidentifikasi dapat menimbulkan

ketidaknyamanan warga sekitar (lokasi pemukiman), karena peningkatan

intensitas kebisingan. Kebisingan yang berasal dari suara kendaraan

Intensitas Kebisingan berat, pengangkut alat berat, material, dan suara

mesin-mesinyang digunakan lalu dari kegiatan pembanguan. Kebisingan

berasal dari kegiatan lalu lintas yangsemakin ramai karena berdatangannya

para pengunjung ke mall. Kebisingan akibat mobil-mobil pengirim barang

ke mall dan pengiriman barang dari mall ke konsumen. Kebisingan ini

dapat mengganggu kenyamanan warga sekitar proyek pembangunan

dengan dampak lanjutan terhadap kesehatan masyarakat.

Getaran

Pada saat pelaksanaan konstruksi, akan menimbulkan getaran khususnya

pada pekerjaan pondasi tiang pancang, kendaraan berat yang

melintas, penurunan alat berat dan material, getaran ini akan dirasakan

oleh warga sekitar proyek pembangunan yang akan merambat sehingga

akan berdampak sampai pada rumah-rumah sekitarnya, hal ini akan

menimbulkan gangguan kenyamanan dan ketenangan.

  Pencemaran udara

Pada kegiatan pengangkutan material dan pembuatan jalan serta pada

kegiatan operasional Mall akan mengakibatkan pencemaran udara, yang

berasal dari asap masakan dari pedagang kaki lima disekitar mall, dan

asaprokok dari pedagang, supir angkot, pembeli atau pengunjung dan

masyarakat sekitar, emisi dari kendaraan berat yang melintas serta

aktivitas pembangunan dan lalu lalang kendaraan pengunjung mall, dapat

menyebabkan konsentrasi debu dan unsur pencemar lain seperti CO, Pb, di

Page 15: TUGAS DRL 11062015

udara meningkat, hal ini juga dapat menyebabkan perubahan suhu

meningkat, sehingga daerah sekitar menjadi sangat panas dan juga dampak

lanjutan pada kesehatan manusia.

  Penurunan kualitas dan kuantitas air tanah

Pada operasional kegitan mall, sumber air yang digunakan adalah air tanah

artesis. Dalam pemakaian air yang banyak makan kuantitas air tanah

dangkal yang dipakai oleh masyarakat sekitar menjadi berkurang dan

kualitasnya pun dapat turun selain karena kuantitas air menurun dan

terkontaminasi lumpur atau tanah pada sumur bor, penurunan kualitas air

tanah ini dapat disebabkan oleh limbah domestic yang diserapkan ke

dalam tanah, serta pembuangan limbah domestik berupa Limbah dari

toilet, westafel, bak cuci piring dan usaha resto. Hal ini akan berdampak

pada kesehatan masyarakat jika mengkonsumsi air yang sudah bercampur

limbah tersebut.

  Arus Lalu Lintas

Kegiatan mobilisasi alat berat dan material yang membebani jalan akses

yang sudah tersedia, sehingga timbul bangkitan/tarikan arus lalu lintas.

Pada tahap operasional juga menyebabkan peningkatan arus lalu lintas

keluar-masuk (mobilisasi kendaraan) yang dapat menimbulkan

peningkatan arus dan kemacetan lalu lintas di ruas-ruas karena

kemungkinan akan ada banyak angkot yang berhenti di sekitar mall, yang

akan berdampak pada kerusakan jalan. Selain itu Kerusakan jalan yang

diakibatkan oleh lalu lalangnya truk pengangkut material dapat

menyebabkan kecelakaan lalu lintas sehingga bisa menimbulkan

kemacetan dan tentunya polusi udara. Banyaknya kendaran yang melintas,

apalagi saat musim hujan kerusakannnya bisa bertambah parah.

Page 16: TUGAS DRL 11062015

  Kesempatan Kerja

Kegiatan mobilisasi tenaga kerja baik pada tahap konstruksi maupun pada

tahap operasional, dalam perekrutannya akan memberikan prioritas kepada

penduduk sekitar secara proporsional sesuai dengan persyaratan

kemampuan yang diperlukan dan dapat mengurangi.

  Kesempatan Berusaha

Pada tahap konstruksi dan tahap operasional, masyarakat sekitar dapat

mempunyai kesempatan berusaha.

  Tingkat Pendapatan

Terbukanya kesempatan kerja dan peluang berusaha pada tahap konstruksi

maupun pada tahap operasi, harus dapat dimanfaatkan oleh penduduk

setempat, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, yang

pada gilirannya akan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat

dan peningkatan perekonomian.

  Kenyamanan dan Ketenangan

Pada saat konstruksi dan operasional terdapat kegiatan-kegiatan yang

dapat menimbulkan gangguan kenyamanan dan ketenangan terhadap

penduduk di sekitar lokasi kegiata

  Sikap dan Persepsi Masyarakat

Sikap dan persepsi masyarakat dimaksudkan sebagai tingkat dukungan,

persetujuan atau penolakan warga terhadap keberadaan proyek, sehingga

masyarakat ada 2 (dua) kubu, yaitu kubu yang mendukung keberadaan

proyek, serta kubu yang menolak keberadaan proyek. 

Page 17: TUGAS DRL 11062015

F. UPAYA PENANGANAN DAMPAK PENTING

Adapun upaya-upaya yang dilakukan untuk menangani dampak

penting adalah sebagai berikut :

1. Adanya sosialisasi yang dapat memberikan pemahaman kepada

warga sekitar terkait dampak yang akan mengganggu warga agar

tidak terjadi persepsi yang mengakibatkan keresahan warga.

2. Diperlukan Traffic Management sesuai dengan kondisi di lapangan

agar tidak terjadi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.

3. Dilakukan perbaikan untuk menangani kerusakan jalan yang

disebabkan saat tahap konstruksi proyek.

4. Dibuat penampungan-penampungan limbah yang disebabkan saat

tahap konstruksi dan operasional, jika ada pengolahannya hal

tersebuut akan lebih baik.

5. Dibuat sumur resapan agar tidak terjadi banjir akibat cuaca dan

sebagai konservasi air tanah agar bisa memperbaiki kondisi air

tanah.

6. Pengimplementasian K3 pada tahap konstruksi proyek agar tidak

terjadi kecelakaan kerja.