38
TUGAS EKSTERIOR & MATERIAL Disusun oleh: YUSRIYANTO Teknik Gambar Bangunan[XI-GB]

tugas eksterior.docx

  • Upload
    achmad

  • View
    19

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas

Citation preview

Tugas eksterior

Disusun oleh:

YUSRIYANTO

Teknik Gambar Bangunan[XI-GB]

TUGAS EKSTERIOR & MATERIAL

Macam - Macam Penutup Atap Atap rumah mungkin menjadi elemen yang paling membedakan rumah Anda, dengan rumah di sekelilingnya. Dengan kata lain atap memberi pengaruh besar pada tampilan atau gaya rumah. Karena atap rumah dibuat untuk memenuhi fungsi tertentu, baiklah kalau anda mengenal model atap yang umum dikenal, bagaimana bentuknya, detailnya dan designnya. Kalau Anda sekarang sedang ingin membangun atau merenovasi rumah, ingatlah pilihan model atap akan sangat mempengaruhi biaya bangun rumah atau renovasi rumah. Apa lagi, pilihan atap tersedia dari berbagai bahan material. Ada dua bentuk dasar atap rumah yang paling sering dipakai, yaitu atap pelana (gable roof) dan perisai (hip roof). Berikut adalah sketsa dari kedua jenis atap tersebut.1. Atap Pelana

Sesuai dengan bentuknya yang segi tiga dan sudut yang curam, fungsi model atap pelana adalah agar air hujan, sampah daun dan sejenisnya dapat segera jatuh ke sisi bangunan. 2. Atap Perisai

Atap perisai terutama pada awalnya ditujukan untuk lingkungan dengan iklim yang ekstrim, yaitu dimana angin dan mungkin badai sering terjadi. Bentuk rangka yang kompleks, memungkinkan atap perisai dapat menahan terpaan angin dari berbagai arah. Dari bentuk, dan luasannya jelas bahwa atap perisai lebih memakan biaya daripada atap pelana. Sesuai dengan bentuk bangunan, model dasar kedua atap ini dapat dimodifikasi. Misalnya: 1. Bentuk atap Pelana Silang (Cross Grabled Roof) (untuk bangunan berbentuk T, L, U)

2. Bentuk atap Perisai Piramid (Pyramid Hip Roof)

3. Bentuk atap Perisai silang (untuk bangunan berbentuk T, L, U)

4. Atau Kombinasi/Hybrid antara Perisai dan Pelana

Bentuk bangunan yang lebih kompleks membutuhkan desain atap yang kompleks juga dan sekaligus menciptakan keindahan bentuk rumah. Contoh aplikasi dan pengembangan atap pelana selanjunya dapat dilihat di Tip 79 (Klik)

Aplikasi LCA dalam Pemilihan Material Konstruksi Atap genteng atau atap sengberglasur 1. Goal definition and scopingAtap genteng berglasur (G)Atap seng (S)

Definisi dan deskripsiTujuan dari pekerjaan ini adalah untuk mengidentifikasi dan memperkirakan dampak lingkungan yang berhubungan dengan produksi atap genteng berglasur dari awal terbentuknya sampai habis masa pakainya (cradle to gate). Termasuk didalamnya ekstraksi bahan baku, produksi material dan transportasinya, serta produksi material atap genteng berglasur.Data diperoleh dari beberapa pabrik pembuat genteng berglasur yang terseleksi dan berlokasi di PortugalTujuan dari pekerjaan ini adalah untuk mengidentifikasi dan memperkirakan dampak lingkungan yang berhubungan dengan produksi atap seng dari awal terbentuknya sampai habis masa pakainya (cradle to gate). Termasuk didalamnya penambangan bijih sampai menjadi seng halus (fine zinc), pengolahan bahan baku lain dan bahan tambahan, proses produksi lembaran seng, transportasi bijih dan seng murni yang digunakan untuk memproduksi lembaran seng.Data diperoleh dari pabrik pembuat atap seng RHEINZINK GmbH & Co. KG, Jerman dan merupakan paduan seng halus dengan aditif dari tembaga, titanium dan aluminium, yang dikenal dengan RHEINZINK Titanium Zinc

Proses pembuatanProses pembuatannya terdiri dari :1. Raw material preparation : bahan baku yang digunakan untuk membentuk genteng berglasur merupakan hasil tambang mineral tanah liat. Bahan baku harus ditumbuk dan diklasifikasikan berdasarkan ukuran butirannya. Alat penghancur primer biasa digunakan untuk mengurangi material yang ukurannya besar. Bisa menggunakan jaw crusher atau gyratory crusher.2. 2. Component mixing and Grinding : langkah awal dalam pembuatan genteng melibatkan pencampuran bahan. Kadang-kadang, air ditambahkan dan bahan-bahan yang sudah basah digiling atau ditumbuk dalam ball mill. Jika kelebihan air, maka air dibuang menggunakan filter bertekanan diikuti dengan pengeringan semprot.3. Forming and shaping of ware : Kebanyakan pembentukan genteng oleh dry pressing. Dalam metode ini, aliran bebas bahan yang mengandung pengikat bahan organik atau kelembaban rendah mengalir dari hopper ke cetakan. Material dikompresi dalam rongga baja dan kemudian dikeluarkan. Penekan otomatis yang digunakan mempunyai tekanan sebesar 2.500 ton.4. Drying of ware : Genteng berglasur biasanya harus dikeringkan (pada kelembaban tinggi) setelah pembentukan. Pengeringan dapat memakan waktu beberapa hari untuk mencegah susut karena retakan.5. Glazing and Firing: Pengglasuran dilakukan dengan melekatkan material gelas khusus (flint, feldspat, kaolin dan kapur) pada permukaan genteng pada saat genteng dibakar pada temperatur tinggi. Pembakaran genteng glasur memerlukan dua tahapan. Pembakaran pertama dilakukan untuk memperoleh genteng dalam keadaan setengah matang dan pembakaran kedua dilakukan setelah genteng diberi warna. Pada umumnya warna dalam glasur diperoleh dengan jalan menambahkan bahan-bahan pewarna kepada gelasur dasar yang tidak berwarna. Teknik pengglasuran kira-kira menggunakan suhu pembakaran 1.000oC yang disebut glasur frit, bahan-bahan glasur sebelum dipulaskan pada bodi (genteng), dileburkan dahulu, supaya menjadi kristal-kristal gelas. Proses pembakaran genteng yang sudah diberi glasur berguna untuk memperkuat dan membentuk porositas yang diinginkanSecara skematik, proses pembuatan genteng berglasur ini dapat dilihat pada Gambar 1a, 1b, 1cProses pembuatannya terdiri dari:1. Pre-alloy : untuk meningkatkan kualitas dan penghematan energi. Proses ini dilakukan pada suhu 760oC pada pemanas induksi logam (melelehkan seng, tembaga, dan aluminium) . Sehingga menjadi paduan dari titanium dan tembaga (pre-alloy blocks).2. Melting : paduan blok (titanium dan tembaga) dilelehkan bersama dengan seng pada tempat pemanas induksi dengan suhu 500-550oC dan diberi arus induksi.3. Casting : hasil akhir dari paduan seng, tembaga, dan aluminium didinginkan dibawah titik leleh dengan water circuit yang tertutup pada mesin pengecoran, sehingga menjadi padat (solid).4. Rolling : Pengerolan dilakukan dengan 5 pasang roller, yang disebut rak rol. Dengan tekanan yang memadai, ketebalan bahan berkurang hingga 50% pada setiap rak rol. Secara bersamaan, bahan didinginkan dan diberi minyak pelumas khusus.5. Coiling : Selanjutnya, bahan hasil no.4 digulung ke dalam gulungan besar. Bahan masih pada suhu 100C dan disimpan untuk pendinginan lebih lanjut.6. Stretching and cutting : Tegangan yang dikembangkan dalam RHEINZINK selama pengerolan ditarik dengan menggunakan stretching-bending-straightening-process.7. Preweathering : Setelah pembersihan, material hasil no 6 diukir dan dibilas. Proses pengukiran yang lengkap dilaksanakan secara kontinu pada proses operasi yang tertutup.Secara skematik, proses pembuatan genteng berglasur ini dapat dilihat pada Gambar 2

Masalah lingkungan yang ditinjau1. Global Warming Potential (GWP) : sebuah sistem index yang membandingkan potensi gas rumah kaca untuk memanaskan bumi, dibandingkan dengan potensi karbon dioksida. Angka GWP ini tergantung dari daya serap infra-merahnya, panjang gelombang dari infra-merahnya sendiri, dan usia gasnya di atmosfer. Hubungan antara GWP dan ketiga faktor ini kompleks dan tidak linear. GWP diperoleh dengan menjumlahkan emisi dari gas rumah kaca dikalikan dengan faktor masing-masing GWP.2. Ozon Depletion Potential (ODP) : Relatif nilai yang menunjukkan potensi untuk menghancurkan lapisan ozon dibandingkan dengan potensi chlorofluorocarbon-11 (CFC-11) yang diberi nilai referensi 1. Dengan demikian, suatu zat dengan ODP 2 berarti dua kali lebih berbahaya dari CFC-11.3. Acidification Potential (AP) : didasarkan pada kontribusi dari SO2, NOx, HCl, NH3 dan HF untuk pengendapan asam potensial dalam bentuk H+ (proton).4. Eutrophication Potential (EP) : potensi nutrisi menyebabkan over-fertilisasi pada air dan tanah yang pada gilirannya dapat mengakibatkan peningkatan pertumbuhan biomassa5. Photochemical Ozone Creation Potential (POCP) : terkait dengan potensi VOCs dan oksida nitrogen yang menghasilkan fotokimia atau kabut panas. Hal ini biasa dinyatakan dalam nilai relatif terhadap faktor klasifikasi POCP untuk etilen.

Material atap1. Atap Sirap

Penutup atap yang terbuat dari kepingan tipis kayu ulin (eusideroxylon zwageri), umur kerjanya tergantung keadaan lingkungan, kualitas kayu besi yang digunakan, dan besarnya sudut atap. Penutup atap jenis ini bisa bertahan antara 25 tahun hingga selamanya. Bentuknya yang unik cocok untuk rumah rumah bergaya country dan yang menyatu dengan alam.

2. Atap Genteng Tanah Liat Tradisional

Material ini banyak dipergunakan pada rumah umumnya. Genteng terbuat dari tanah liat yang dipress dan dibakar. Genteng tanah liat membutuhkan rangka untuk pemasangannya. Genteng dipasang pada atap miring. Genteng menerapkan sistem pemasangan inter-locking atau saling mengunci dan mengikat. Warna dan penampilan genteng ini akan berubah seiring waktu yang berjalan. Biasanya akan tumbuh jamur di bagian badan genteng.

3. Atap Genteng Keramik

Bahan dasarnya tetap keramik yang berasal dari tanah liat. Namun genteng ini telah mengalami proses finishing yaitu lapisan glazur pada permukaannya. Lapisan ini dapat diberi warna yang beragam dan melindungi genteng dari lumut. Umurnya bisa 20 50 tahun. Aplikasinya sangat cocok untuk hunian modern di perkotaan.

4. Atap Genteng Beton

Bentuk dan ukurannya hampir sama dengan genteng tanah tradisional, hanya bahan dasarnya adalah campuran semen PC dan pasir kasar, kemudian diberi lapisan tipis yang berfungsi sebagai pewarna dan kedap air. Sebenarnya atap ini bisa bertahan hampir selamanya, tetapi lapisan pelindungnya hanya akan bertahan antara 30 tahun hingga 40 tahun.

5. Atap Seng

Atap ini sebenarnya dibuat dari lembaran baja tipis yang diberi lapisan zinc secara elektrolisa. Tujuannya untuk membuatnya menjadi tahan karat. Jadi, kata seng berasal dari bahan pelapisnya. Jenis ini akan bertahan selama lapisan zinc ini belum hilang, yang terjadi sekitar tahun ke-30-an. Setelah itu, atap akan mulai bocor apabila ada bagian yang terserang karat.

6. Atap Dak Beton

Atap ini biasanya merupakan atap datar yang terbuat dari kombinasi besi dan beton. Banyak digunakan pada rumah-rumah modern minimalis dan kontemporer. Konstruksinya yang kuat memungkinkan untuk mempergunakan atap ini sebagai tempat beraktifitas. Contohnya menjemur pakaian dan bercocok tanam dengan pot. Kebocoran pada atap dak beton sering sekali terjadi. Maka perlu pengawasan pada pengecoran dan pemakaian waterproofing pada lapisan atasnya.

7. Atap Genteng Metal

Bentuknya lembaran, mirip seng. Genteng ini ditaman pada balok gording rangka atap, menggunakan sekrup. Bentuk lain berupa genteng lembaran.Pemasangannya tidak jauh berbeda dengan genteng tanah liat hanya ukurannya saja yang lebih besar. Ukuran yang tersedia bervariasi, 60-120cm (lebar), dengan ketebalan 0.3mm dan panjang antara 1.2-12m.

8. Atap Genteng Aspal

Bahan material yang satu ini dari campuran lembaran bitumen (turunan aspal) dan bahan kimia lain. Ada dua model yang tersedia di pasar. Pertama, model datar bertumpu pada multipleks yang menempel pada rangka. Multipleks dan rangka dikaitkan dengan bantuan sekrup. Genteng aspal dilem ke papan. Untuk jenis kedua, model bergelombang, ia cukup disekrup pada balok gording.Pemakaian atap kaca semakin popular untuk mendapatkan penerangan alami dalam rumah pada siang hari. Biasa dipakai pada bagian rumah yang tidak mendapatkan cahaya langsung dari jendela atau sebagai aksen yang melengkapi design sebuah rumah. Bentuknya pun bermacam macam, ada yang berbentuk lembaran kaca atau genteng kaca sesuai kebutuhan.

9. Atap Polycarbonate

Atap ini berbentuk lembaran yang besar sehingga dimungkinkan untuk luasan yang besar tanpa sambungan. Keunggulan polycarbonate lebih ke kualitas material dan besarnya daya reduksi thd radiasi matahari. Biasanya dipakai pada kanopi atau atap tambahan. Pemasangan polycarbonate mudah dan cepat, namun harganya memang lebih mahal dari atap atap lainnya. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi dan bahan bangunan sekarang ini, masih banyak penutup atap lain yang tidak dapat dijabarkan satu persatu. Semua dapat dipertimbangkan sesuai kebutuhan dan budget yang tersedia.

Macam dinding Bangunan Rumah

Dindingmerupakan pembatas ruangan sebagai pemisah ruangan satu dengan yang lainnya. Dengan begitu anda dapat membedakan jenis serta fungsi ruangan pada bangunan rumah anda dengan dinding sebagai pemisah ruangan.Dinding juga berfungsi sebagai pembatas dan penahan cahaya, hujan , banjir dan panas matahari. Selain itu juga dinding sebagai unsur artistik karena anda dapat membuat sesuai dengan bentuk atau bahan tertentu yang akan anda gunakan sebagai unsur tambahan dalam ruangan.

Dinding dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu:1. Dinding Eksterior merupakan dinding yang letaknya diluar ruangan. Dari segi struktur dinding ekterior harus kuat dan tahan terhadap cuaca. Sebagai contoh adalah dinding pada pembatas kavling atau pagar. Untuk mengurangi kesan monoton, anda dapat memberi sentuhan yang menarik pada desain dinding eksterior sesuai dengan model dan gaya bangunan anda.

2. Dinding Interior adalah dinding yang berada dalam ruangan. Dinding interior dapat dibuat permanent atau tidak permanent. Umumnya untuk dinding yang permanent menggunakan dinding bata ringan, bata merah atau batako. Jika anda menginginkan tidak permanent yang dapat dipindah sesuai fungsi yang tidak tetap anda dapat menggunakan dinding partisi. Bahan dinding yang biasa dipakai untuk dinding partisi adalah triplek, gypsum atau plastic.3. Dinding berfungsi khusus adalah jenis dinding dengan fungsi yang khusus, contohnya dinding sebagai ruang brankas untuk menyimpan uang atau surat berharga, dinding kedap suara untuk studio musik, dinding penahan untuk penahan tanah. Material Dinding; Batako, Bata Merah atau Bata Beton Ringan

Material Bata Merah untuk Dinding, terlihat natural saat diekspose

Kini ada beragam pilihan material dinding rumah beton. Dari bata merah, batako hingga bata beton ringan. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Selain perbedaan pada kualitas dan ukuran, juga antara batako, bata merah dan bata beton ringan berbeda dalam hal kenyamanan ditempati serta biaya pembangunan. Sebelum Anda membangun sebuah bangunan, utamanya rumah tinggal, ada baiknya jika Anda mengetahui masing-masing kelebihan dan kekurangan dari batako, bata merah dan bata beton ringan. Agar nantinya tidak terjadi penyesalan. Karena material dinding ini apabila sudah terpasang dan permanen, tidak ada jalan lain untuk menggantinya selain dari membongkar bangunan dan merusaknya.

Baiklah, kali ini mari kita cermati bersama kelebihan dan kekurangan batako, bata merah dan bata beton ringan.

1. BatakoMaterial dinding yang dinamakan batako ini umumnya dibuat dari campuran semen dan pasir kasar yang dicetak padat atau dipress. Selain itu ada juga yang membuatnya dari campuran batu tras, kapur dan air. Bahkan kini juga beredar batako dari campuran semen, pasir dan batubara. Dengan bahan pembuatan seperti yang telah disebutkan, batako memiliki kelemahan yaitu kekuatannya lebih rendah dari bata merah, sehingga cenderung terjadi keretakan dinding, terutama jika bagian kosong-nya tidak diisi dengan adukan spesi. Pemakaian material batako untuk dinding juga membuat bangunan lebih hangat bahkan cenderung pengap dan panas, tidak seperti bata merah yang terbuat dari material tanah. Ukuran batako umumnya tebal 8 10 cm, panjang 36 40 cm dengan ketinggian 18 20. Dengan ukuran seperti ini batako memiliki kelebihan lebih cepat dalam pemasangan, lebih irit material semen dan pasir sebagai perekat/nat dan lebih hemat dalam upah (effesien) dibandingkan bata merah. Selain itu, Harga batako per-meter persegi juga lebih murah dibanding dengan bata merah.

2. Bata MerahBata merah yang dimaksud adalah bata yang dibuat dari tanah yang dicetak kemudian dibakar dengan suhu tinggi sehingga menjadi benar-benar kering, mengeras dan berwarna kemerah-merahan. Tanah yang digunakan pun bukanlah sembarang tanah, tapi tanah yang agak liat sehingga bisa menyatu saat proses pencetakan. Karena itulah, rumah yang dindingnya dibangun dari material bata merah akan terasa lebih nyaman dan adem. Selain lebih kuat dan kokoh serta tahan lama, sehingga jarang sekali terjadi keretakan dinding yang dibangun dari material bata merah. Dengan ukuran yang hanya berkisar antara tebal 3 cm 5 cm, lebar 7 cm 11 cm dan panjang 17 cm 22 cm, pemakaian semen dan pasir untuk spesi pada sambungan bata merah lebih banyak, sehingga biaya yang dikeluarkan lebih tinggi. Ukuran itu juga membuat pemasangan bata merah lebih lambat, yang berakibat pada upah pekerja menjadi bertambah. Selain itu harga material-nya pun kalau dihitung permeter persegi juga lebih mahal.Untuk menguji kualitas bata merah, silakan ikuti tips-nya disini

3. Bata Beton Ringan

Bata beton ringan, mudah digergaji

Berbeda dengan batako dan bata merah, bata beton ringan dibuat dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Alumunium pasta yang digunakan dalam adonan tadi, selain berfungsi sebagai pengembang ia berperan dalam mempengaruhi kekerasan beton. Volume aluminium pasta ini berkisar 5-8 persen dari adonan yang dibuat, tergantung kepadatan yang diinginkan. Adonan beton aerasi ini lantas dipotong sesuai ukuran. Saat pencampuran pasir kwarsa, semen, kapur, gypsum, air, dan alumunium pasta, terjadi reaksi kimia. Bubuk alumunium bereaksi dengan kalsium hidroksida yang ada di dalam pasir kwarsa dan air sehingga membentuk hidrogen. Gas hidrogen ini membentuk gelembung-gelembung udara di dalam campuran beton tadi. Gelembung-gelembung udara ini menjadikan volumenya menjadi dua kali lebih besar dari volume semula. Di akhir proses pengembangan atau pembusaan, hidrogen akan terlepas ke atmosfir dan langsung digantikan oleh udara. Nah, rongga-rongga udara yang terbentuk ini yang membuat beton ini menjadi ringan. Proses pembuatan yang demikian membuat bata beton ini lebih presisi, akurat dan kuat plus ringan. Dengan demikian beban struktur juga lebih ringan. Selain itu, apabila dinding menggunaka material bata jenis ini akan lebih terasa adem, bahkan lebih nyaman dibandingkan dengan bata merah. Bobot yang ringan dan kuat menjadikan bata jenis ini mudah digergaji, dibor, dibentuk dan dikerjakan hanya dengan menggunakan peralatan kayu biasa. Kelebihan lainnya adalah bata beton ringan ini lebih ramah lingkungan. Material yang digunakan untuk pembuatan bata beton ringan ini tidak dapat dijadikan tempat tinggal bagi kutu atau serangga dan hewan sejenis lainnya. Sehingga lebih aman untuk hunian keluarga. Kekurangan bata beton ringan ini mungkin terletak pada harga satuannya yang relatif lebih mahal. Silakan hubungi distributornya untuk mengetahui kepastian berapa harga satuannya.

Macam macam kaca 1. Kaca Bening (Float Glass)

Merupakan kaca murni. Sifat : transparan. Fungsi: untuk menghangatkan ruangan.Beberapa kelebihan atau keunikan kaca polos adalah: Simpel. Bagus untuk pencahayaan. Jadi bisa menghemat listrik (lampu). Harga lebih murah. Mudah dibersihkan sebab jika kotor akan lebih tampak dengan jelas. Mudah didesain untuk keperluan gravir, dsb. Jenis dan ukuran paling beragam

2. Kaca Berwarna

Terdiri atas 3 macam, yaitu:1. Rayben Hitam2. Panasap3. Rayben Warna (Biru, Hijau, dan Coklat)Sifat:- sulit dilihat dari sisi luar - bisa menahan cahaya

3. Kaca ReflectiveTerdiri atas 2 macam, yaitu:1 .Kaca Stopsol

Sifat :seperti cermin(dilapisi lapisantransparan tipis.)

2 .Kaca One Way

Sifat :tembus pandang dari satu arah.

4. Kaca BerpolaTerdiri atas 3 macam, yaitu: a . Kaca Flora /kaca berpola

b.Kaca Es, seperties (berupa titik-titik). Sifatnya buram.

c . Kaca Raindown,(seperti air hujan)

5. Kaca HiasTerdiri atas 6 macam, yaitu:a. Kaca patrib. Kaca ukirc. Kaca painting

Kelemahan :cepat pudar jika terkena cahaya matahari. Kaca painting menggunakan kaca dengan ketebalan 5 mm. d. Kaca grafirKaca grafir ada tiga jenis, yaitu: background disemprot dengan pasir objek disemprot dengan pasir kaca grafir warna e. Kaca inlayf. Kaca sandblasting

Kaca bening yang disemprot dengan pasir putih yang kasar. Kaca sandblasting digunakan untuk membuat kaca ukir.

6. Kaca Pengamana. Kaca Pengaman (Safety Glass)Terdiri atas 4 macam, yaitu:1 .Tempered Glass

Kaca yang diperkeras dengan memanaskan kaca hingga suhu 700C melalui tempery process, kemudian didinginkan mendadak dengan menghembuskan udara ke seluruh permukaan kaca. Kaca yang biasadigunakan :Bening, Panasap, danstopsolKelebihan : kekuatan 3-5 kali darikacabiasa.

Karakteristik umum. a) Berkekuatan tinggi kuat dari dari kaca float dengan ketebalan yang sama. b) Ketahanan terhadap perubahan suhu Kaca tempered mempunyai daya tahan terhadap perubahan suhu kira-kira 3-5 lebih tahan dari kaca float biasa. c) Pecahan kaca dalam bentuk partikel dan tumpul sehingga amanPecahan Kaca tempered berbentuk kecil-kecil dan tumpul tidak seperti kaca biasa yang pecahannya rangat runcing dan tajam, sehingga pecahan ini sangat aman.

2. Laminated Glass/Kaca AntipeluruKaca yang mengalami proses laminasi dengan tingkat keamanan&perlindungan tinggiterdiri dari dua/lebih kaca datar/lengkung dan disatukan dengan satu/lebih lembaran film polivinil yang transparan, fleksibel, dan kuat.Karakteristik : pecahan kaca tidak akan jatuh berhamburan tetapi tetap melekat pada film dan kaca tetap terpasang pada rangkanya.Penggunaan a) Untuk pintu partisi digedung ataupun dirumah pribadi dimana kekuatan dan kebeningan kaca serta keamanan dibutuhkan. b) Untuk Kaca atap (skylight, kanopi), kaca lantai, dll c) Untuk kaca depan dan kaca jendela dari berbagai jenis kendaraan. d) Untuk kaca anti peluru. e) Untuk loket dan tempat menyimpan dan memamerkan barang-barang berharga. f)Dengan polyvinil film yang berwarna akan menjadikan kaca laminated sebagai hiasan yang indah untuk jendela dan partisi. g)Arsitektural, karena kelebihan yang dimiliki kaca laminated, maka semakin banyak arsitek menggunakannya pada gedung gedung yang ramai dikunjungi orang atau dirumah rumah dimana banyak anak anak bermain. Loket penjualan karcis di bioskop bioskop, loket di bank dan tempat penyimpanan barang barang berharga. h)Kaca laminated juga digunakan pada jendela-jendela yang harus menahan kerasnya tiupan angin atau derasnya tekanan air. i) Karena daya tahan yang.tinggi terhadap benturan dan tekanan angin, maka kaca laminated merupakan kaca pengaman yang baik untuk kaca depan dan jendela kendaraan bermotor (mobil, kereta api, kapal laut, pesawat udara).

3. Kaca filmKaca bening yang dilapisi dengan lapisan film yang terbuat dari polyester.Fungsinya untuk menahan sinar matahari & juga sebagai pengaman.

4. Kaca bending (curved glass)Kaca yang dilengkungkan dengan dipanaskan kembali sehingga mencapai fase lunak, lalu dilengkungkan sesuai keinginan dengan menggunakan pola cetak, kerangka, atau mal.Jenis kaca yang bisa digunakan adalah kaca bening, panasap, / stopsol. Ketebalannya mulai5hingga 19 (mm).

7.Cermin

Kaca bening yang dilapisi dengan lapisan perak sehingga mampu memantulkan suatu objek.

8.Glass BlockDaya tembus kaca ini kecil dan motifnya beragam.Dimensi :20 cm x 10 cmx 20 cm.

Penggolongan Kaca Berdasarkan Ketebalan1. Tebal tunggal 0,8 1,8 mmUntuk peralatan lab dan cermin2. Tebal ganda 1,8 4 mm Untuk jendela rumah, perabot3. Tebal rangkap 5 7 mm Etalase dan penyekat ruang

Jenis jenis pintu1. Pintu Swing

Jenis pintu yang paling umum dan selalu digunakan di bangunan manapun adalah pintu swing atau pintu kupu-kupu, yaitu pintu biasa yang dapat membuka-menutup dengan cara didorong ke depan atau ditarik kebelakang dengan putaran satu arah maupun dua arah.Kelebihan pintu swing :Engsel lebih mudah dipasang dibanding pintu folding dan perawatannya lebih mudah karena tidak ada bantalan rel.Kekurangannya :Butuh ruang mengayunkan pintu untuk membuka pintu.2. Pintu Geser

Pintu model ini sering disebut juga dengan sliding door. Cara membukanya dengan menggeser pintu ke samping kanan atau kiri. Pintu geser ini biasanya digunakan pada ruang yang sempit karena tidak memerlukan ruang unntuk mengayunkan pintu seperti pintu swing. Pintu geser juga mulai banyak digunakan pada lemari pakaian. karena memberikan kesan rapih. Namun kekurangannya, pemasangannya lebih sulit dan memerlukan struktur bantalan yang kuat untuk menggantung, dan dapat merepotkan bila roda keluar dari rel pengaman.

3. Pintu Lipat

Pintu ini sering disebut juga dengan folding door. Cara membukanya pun tidak berbeda dengan pintu geser, yaitu dengan digeser kesamping dan menggunakan bantalan rel, namun bedanya pintunya dilipat. Jenis pintu ini biasanya sering digunakan pada ruang keluarga yang menghadap ke taman belakang atau pada pintu garasi.Kelebihannya :Dapat membuka pintu lebih lebar dibanidingkan pintu swing dan pintu geser.Kekurangannya :Sering masuknya kotoran kedalanm rel dan membuat mekanisme pintu tidak lancar saat dibuka-tutup.Memerlukan spasi vertikal untuk tempat daun-daun pintu melipat ke dalam.4. Pintu Putar OtomatisPintu putar otomatis atau revolving door digunakan pada mall, hotel, dan gedung perkantoran. Pintu ini akan berputar secara otomatis saat terdapat gerakan orang yang hendak memasuki ruangan.Kelebihan pintu putar otomatis :Tetap dapat menjaga suhu yang berada di luar dan dalam ruang tidak bercampur.Kekurangannya :Dapat menyebabkan antrian ketika sedang ramai orang yang ingin keluar-masuk bangunan

Diposkan oleh pintu besi garasi&komponen;rel,penyekat ruangan di

5. pintu tunggal

masih banyak orang yang tidak menitik beratkan aspek pemilihan pintu rumah kerana beranggapan ia sekadar akses yang menghubungkan bagian dalam dan luar rumah. Hakikatnya, banyak orang tidak menyadari, berbagai gaya dan rekaan binaan pintu menciptakan daya tarik ruang. Begitu juga dengan material berbeda yang digunakan untuk membuat pintu, mampu mencipta estetika dan pesona gaya.Pilihan bentuk tepat pintu sebenarnya memberi kesan tersendiri terhadap hiasan dalam ruangan terutama menggambarkan seseorang, pengurangan gangguan bunyi selain visual menarik hiasan dalam kediaman.

6. Kontemporer

Pintu ini mengemukakan aliran gaya paling popular dan mutakhir, seperti rekaan panel kaca, jeruji geometri hiasan mewah, mengetengahkan perincian ringkas dengan kemasan berkalaudan masih bnyak model yang kadang membuat kita bingung memilih. Mengenal Bahan Material Dan Kelebihan Dari Sebuah Pintu

Kusen Pintu Jati Pintu tak haya tempat tuk tempat tuk keluar masuk orang, namun sebagai bagian yg dapat mempeindah dari keseluruhan rumah itu sendiri, material tuk pintu itu sendiri bermacam dan tingkat keindahan dan kualitasnya pun bermacam-macam, salah satu yang sering digunakan adalah kusen pintu jati, disamping kuat dan anti rayap, kusen pintu jati ini gampang diukur, dan mempunyai bentuk yang indah.

Berikut ini mengenal ragam material pembuatan pintu

Pintu kayu nilai tambah dalam pintu ini adalah awet serta dapat di modofikasi dgn berbagai bentuk sehingga sesuai dgn nuansa arsitektur rumah tinggal yg ingin disajikan, beberapa pintu kayu yg dapat digunakan antara lain : Pintu kayu triplek, Pintu kayu panel, Pintu kayu daur ulang. Dan yg salah satu yg kuat adalah kusen pintu jati

Pintu besi sering digunakan pada gedung khusunya pada area tangga darurat yg berfungsi sebagai pengaman ketika bahaya kebakaran sedang berlangsung, pintu besi juga baik digunakan pada ruang mesin mekanikal seperti bangunan power house yaitu bangunan yg disediakan secara khusus tuk meayani energy listrik yg dibutuhkan sebuah gedung bertingkat.

Pintu alumunium dipakai pada gedung pada area sisi luar tampak gedung atau sebagai pintu ruang kerja, pintu alumunium juga dapat digunakan pada kamar mandi / wc Pintu plastic tuk pintu ini banyak dipakai sebagai pintu kamar mandi yg diproduksi oleh perusahaan dgn standar ukuran 60 cm x 210 cm atau 70 cm x 210 cm, material plastic yg digunakan sebagai pintu sangat bagus dan tahan terhadap air serta kelembapan ruangan.

Pintu kain Tuk area ruangan tertentu dapat menggunakan pintu kain sebagai arus keluar masuk, kelebihan pintu kain ini adalah dapat dibuat berbagai warna dgn corak menarik seperti pintu batik, pintu bermotiv bungan dan corak lainya yg dapat menambah kecantikan sebuah rumah tinggal.

Pintu kaca material pintu ini banyak digunakan pada toko atau pintu utama sebuah gedung mall, kelebihan pintu kaca adalah texturenya yg transparan sehingga barang-barang yg ada didalam toko dapat terlihat jelas dari luar tuk dipandang oleh pengunjung tanpa harus masuk ke ruang toko.

Material jendelaBeberapa material jendela yang umum digunakan adalah kayu dan alumunium.1. Jendela KayuMaterial kayu banyak digunakan untuk rumah tropis, klasik bahkan modern. Kualitas kayu dilihat dari kekuatan, kepadatan dan besarnya kemungkinan susut atau muai kayu. Kayu jati memiliki karakteristik yang kuat dan kokoh, tapi harganya cukup mahal karena tingginya kualitas dan kelangkaannya. Kayu kamper adalah jenis kayu yang umum digunakan, seperti kamper Samarinda, kamper Singkil, kamper Medan, kamper Kompas dan kamper Banjar. Untuk saat ini, jenis yang terbaik adalah kamper Samarinda.Jika Anda memutuskan untuk menggunakan material kayu, pastikan kayu yang digunakan adalah kayu yang sudah dikeringkan (oven). Hal ini untuk mengurangi muai dan susut kayu setelah terpasang. Kayu rentan terhadap rayap. Untuk itu, pastikan material kayu telah diberi anti rayap sebelum dipasang. Selain itu, perawatan berkala untuk antirayap juga perlu dilakukan untuk menjaganya.

Jenis finishing untuk jendela kayu adalah melamic atau duco. Untuk melamic, warnanya natural kayu dan serat alami kayu masih terlihat sehingga memberi kesan hangat dan natural. Duco lebih kelihatan plastis karena seluruh serat kayu tidak terlihat sehingga kesannya lebih modern.Sebagai upaya perlindungan yang optimal terhadap paparan cuaca luar, gunakan cat Jotun Gardex Premium Gloss atau Semi Gloss untuk melapisi material kayu yang membingkai jendela rumah.2. Jendela AlumuniumFinishing untuk jendela alumunium adalah anodizing biasa (warna asli alumunium) dan powder coating (putih atau coklat). Untuk menghindari kebocoran pada jendela aluminium, pastikan pemasangan yang benar dan aplikasikan silicon gel (sealant) pada sambungan antara pinggiran kusen dan dinding.

Apa pun pilihan model, jenis dan material jendela yang Anda pilih, selalu ingat bahwa jendela merupakan salah satu elemen terpenting pada bangunan. Sesuai pilihan tersebut dengan karakteristik rumah dan fungsi yang ingin dicapai. Dengan pilihan jenis dan material yang tepat serta peletakannya yang sesuai, maka rumah Anda akan terasa lebih nyaman dan indah.

Jenis jenis kolom

Menurut Wang (1986) dan Ferguson (1986) jenis-jenis kolom ada tiga:1. Kolom ikat (tie column)2. Kolom spiral (spiral column)3. Kolom komposit (composite column)

Dalam buku struktur beton bertulang (Istimawan dipohusodo, 1994) ada tiga jenis kolom beton bertulang yaitu :

1. Kolom menggunakan pengikat sengkang lateral Kolom ini merupakan kolom brton yang ditulangi dengan batang tulangan pokok memanjang, yang pada jarak spasi tertentu diikat dengan pengikat sengkang ke arah lateral. Tulangan ini berfungsi untuk memegang tulangan pokok memanjang agar tetap kokoh pada tempatnya.

2. Kolom menggunakan pengikat spiral Bentuknya sama dengan yang pertama hanya saja sebagai pengikat tulangan pokok memanjang adalah tulangan spiral yang dililitkan keliling membentuk heliks menerus di sepanjang kolom. Fungsi dari tulangan spiral adalah memberi kemampuan kolom untuk menyerap deformasi cukup besar sebelum runtuh, sehingga mampu mencegah terjadinya kehancuran seluruh struktur sebelum proses redistribusi momen dan tegangan terwujud

3. Struktur kolom komposit Merupakan komponen struktur tekan yang diperkuat pada arah memanjang dengan gelagar baja profil atau pipa, dengan atau tanpa diberi batang tulangan pokok memanjang.

Hasil berbagai eksperimen menunjukkan bahwa kolom berpengikat spiral ternyata lebih tangguh daripada yang menggunakan tulangan sengkang, seperti yang terlihat pada diagram di bawah ini.

Untuk kolom pada bangunan sederhan bentuk kolom ada dua jenis yaitu kolom utama dan kolom praktis.

Kolom Utama

Yang dimaksud dengan kolom utama adalah kolom yang fungsi utamanya menyanggah beban utama yang berada diatasnya. Untuk rumah tinggal disarankan jarak kolom utama adalah 3.5 m, agar dimensi balok untuk menompang lantai tidak tidak begitu besar, dan apabila jarak antara kolom dibuat lebih dari 3.5 meter, maka struktur bangunan harus dihitung. Sedangkan dimensi kolom utama untuk bangunan rumah tinggal lantai 2 biasanya dipakai ukuran 20/20, dengan tulangan pokok 8d12mm, dan begel d 8-10cm ( 8 d 12 maksudnya jumlah besi beton diameter 12mm 8 buah, 8 10 cm maksudnya begel diameter 8 dengan jarak 10 cm).

Kolom Praktis

Adalah kolom yang berpungsi membantu kolom utama dan juga sebagai pengikat dinding agar dinding stabil, jarak kolom maksimum 3,5 meter, atau pada pertemuan pasangan bata, (sudut-sudut). Dimensi kolom praktis 15/15 dengan tulangan beton 4 d 10 begel d 8-20.Letak kolom dalam konstruksi. Kolom portal harus dibuat terus menerus dari lantai bawah sampai lantai atas, artinya letak kolom-kolom portal tidak boleh digeser pada tiap lantai, karena hal ini akan menghilangkan sifat kekakuan dari struktur rangka portalnya. Jadi harus dihindarkan denah kolom portal yang tidak sama untuk tiap-tiap lapis lantai. Ukuran kolom makin ke atas boleh makin kecil, sesuai dengan beban bangunan yang didukungnya makin ke atas juga makin kecil. Perubahan dimensi kolom harus dilakukan pada lapis lantai, agar pada suatu lajur kolom mempunyai kekakuan yang sama. Prinsip penerusan gaya pada kolom pondasi adalah balok portal merangkai kolom-kolom menjadi satu kesatuan. Balok menerima seluruh beban dari plat lantai dan meneruskan ke kolom-kolom pendukung. Hubungan balok dan kolom adalah jepit-jepit, yaitu suatu sistem dukungan yang dapat menahan momen, gaya vertikal dan gaya horisontal. Untuk menambah kekakuan balok, di bagian pangkal pada pertemuan dengan kolom, boleh ditambah tebalnya.III. Dasar- dasar PerhitunganMenurut SNI-03-2847-2002 ada empat ketentuen terkait perhitungan kolom:

1. Kolom harus direncanakan untuk memikul beban aksial terfaktor yang bekerja pada semua lantai atau atap dan momen maksimum yang berasal dari beban terfaktor pada satu bentang terdekat dari lantai atau atap yang ditinjau. Kombinasi pembebanan yang menghasilkan rasio maksimum dari momen terhadap beban aksial juga harus diperhitungkan.

2. Pada konstruksi rangka atau struktur menerus pengaruh dari adanya beban tak seimbang pada lantai atau atap terhadap kolom luar atau dalam harus diperhitungkan. Demilkian pula pengaruh dari beban eksentris karena sebab lainnya juga harus diperhitungkan.

3. Dalam menghitung momen akibat beban gravitasi yang bekerja pada kolom, ujung-ujung terjauh kolom dapat dianggap jepit, selama ujung-ujung tersebut menyatu (monolit) dengan komponen struktur lainnya.

4. Momen-momen yang bekerja pada setiap level lantai atau atap harus didistribusikan pada kolom di atas dan di bawah lantai tersebut berdasarkan kekakuan relative kolom dengan juga memperhatikan kondisi kekekangan pada ujung kolom.

Adapun dasar-dasar perhitungannya sebagai berikut:1. Kuat perlu2. Kuat rancang

No. Kondisi Faktor reduksi ()1. Lentur tanpa beban aksial 0.82. Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur 0.83. Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur

a. Tulangan spiral maupun sengkang ikatb. Sengkang biasa: 0.7, 0.65

Asumsi Perencanaan