6
Dr.Fujiyoshi adalah seorang dokter spesialis jantung di rumah sakit. Suatu hari anak dari dr.fujiyoshi,jyuri menderita penyakit kelainan jantung dan sedang dirawat di rumah sakit tempat ayahnya ( dr.Fujoyoshi ) bekerja. Jyuri menderita penyakit jantung bawaan VSD ( ventricular septal defect ) yang diwariskan dari ayahnya. Di rumah sakit tersebut, ada peraturan bahwa seorang dokter tidak boleh menangani keluarganya sendiri. Menurut dokter lain jyuri harus dioperasi karena sudah mencapai stadium yang mengharuskan jyuri untuk dioperasi tetapi ayah jyuri, dr.fujiyoshi, menolak tindakan tersebut dengan alasan operasi terlalu beresiko untuk seorang anak kecil dan menyarankan Jyuri untuk diperiksa lebih lanjut di bagian Penyakit Dalam. Di sisi lain, Dokter Asada, yang merupakan dokter spesialis bedah di rumah sakit yang sama disuruh oleh Professor yang memimpin rumah sakit untuk melakukan operasi aorta di bagian thorax. Dokter Asada melakukan operasi bersama dengan para mahasiswa kedokteran. Sewaktu melakukan operasi, salah satu mahasiswa ternyata mengenali si pasien dan merasa takut karena tidak pernah mengikuti proses operasi sebelumnya.

Tugas Etik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kdb

Citation preview

Page 1: Tugas Etik

Dr.Fujiyoshi adalah seorang dokter spesialis jantung di rumah sakit. Suatu hari anak

dari dr.fujiyoshi,jyuri menderita penyakit kelainan jantung dan sedang dirawat di

rumah sakit tempat ayahnya ( dr.Fujoyoshi ) bekerja. Jyuri menderita penyakit

jantung bawaan VSD ( ventricular septal defect ) yang diwariskan dari ayahnya. Di

rumah sakit tersebut, ada peraturan bahwa seorang dokter tidak boleh menangani

keluarganya sendiri. Menurut dokter lain jyuri harus dioperasi karena sudah

mencapai stadium yang mengharuskan jyuri untuk dioperasi tetapi ayah jyuri,

dr.fujiyoshi, menolak tindakan tersebut dengan alasan operasi terlalu beresiko untuk

seorang anak kecil dan menyarankan Jyuri untuk diperiksa lebih lanjut di bagian

Penyakit Dalam.

Di sisi lain, Dokter Asada, yang merupakan dokter spesialis bedah di rumah

sakit yang sama disuruh oleh Professor yang memimpin rumah sakit untuk

melakukan operasi aorta di bagian thorax. Dokter Asada melakukan operasi

bersama dengan para mahasiswa kedokteran. Sewaktu melakukan operasi, salah

satu mahasiswa ternyata mengenali si pasien dan merasa takut karena tidak pernah

mengikuti proses operasi sebelumnya. Sang mahasiswa juga tidak tahan dengan

bau yang ditimbulkan pada saat operasi.

Page 2: Tugas Etik

Benificient :

Dr. Fujiyoshi menolak tindakan medis untuk Jyuri dan menyarankan untuk ditindaklanjuti terlebih dahulu di bagian spesialis penyakit dalam yang bertujuan memberikan pelayanan yang terbaik, karena jika dioperasi dapat membahayakan pasien.

Non Maleficient :

Dokter Asada, yang merupakan dokter spesialis bedah di rumah sakit yang sama disuruh oleh Professor yang memimpin rumah sakit untuk melakukan operasi aorta di bagian thorax. Dokter Asada melakukan operasi bersama dengan para mahasiswa kedokteran

Autonomy :

Jyuri sebagai seorang anak-anak yang mempunyai orang tua masih belum berhak untuk menolak atau menyetujui suatu tindakan medis. Jadi, dalam kasus ini dr. Fujiyoshi sebagai ayah dari Jyuri berhak untuk memutuskan tindakan medis mana yang disetujui atau ditolak.

Justice :

Peraturan di Rumah Sakit yang tidak memperbolehkan seorang dokter untuk merawat keluarganya sendiri adalah untuk menghindari seorang dokter berlaku tidak adil dalam memberikan pelayanan kepada pasien (dalam hal ini keluarganya). Ini juga untuk menghindari dokter merawat pasien secara subjektif, bukan objektif.

Page 3: Tugas Etik

Metode 4 Kotak Etika Kedokteran

Medical Indications, didasarkan pada penetapan permasalahan medis & diagnosis;

• Apakah tergolong akut, kronis, kritis ataupun darurat ?

• Tujuan akhir dari pengobatan ?

• Rencana jika saja pengobatan atau tindakan mengalami kegagalan ?

• Keuntungan tindakan yang diambil ?

• Bagaimana resikonya jika tindakan medis tidak dilakukan ?

Client Preferences, didasarkan pada pilihan pasien;

• Apakah pasien memiliki kemampuan untuk memutuskan ?

• Jika iya, apakah pasien sudah diberi penjelasan secara cukup dan dimengerti ?

• Jika tidak, siapa yang berhak menggantikan ?

• Apakah terdapat persetujuan tindakan terlebih dahulu ?

Quality of Life, mendiskripsikan kualitas hidup pasien setelah mengalami pengobatan;

• Apakah pasien dapat terselamatkan ?

• Bagaimana perasaan pasien setelah dilakukan pengobatan ?

• Apakah value yang didapatkan oleh pasien setelah menjalani pengobatan ?

Contextual Features, menggambarkan pengaruh keadaan sosial, hukum, ekonomi serta institusi dalam pengambilan keputusan pada hubungan terapeutik antara dokter dengan pasien;

• Apakah ada hubungan antara keadaan sosial ekonomi pasien dalam mengambil keputusan pengobatan ?

A. Indikasi Medis (penetapan permasalahan medis dan diagnosis)- Adanya penyakit VSD ( Ventricular Septal Defect ) pada pasien

anak-anak.

- Operasi aorta di bagian thorax pada pasien.

B. Preferensi Pasien (berdasar tentang pilihan pasien)- pasien tidak bisa mengambil keputusan karena anak masih di bawah umur

dan masih memiliki orang tua yang manandatangani informed consent

- Penolakan tindakan medis oleh dr. Fujiyoshi (sebagai ayah dari pasien).

- Pasien menerima tindakan medis yaitu proses operasi.

Page 4: Tugas Etik

C. Kualitas Hidup (mendiskripsikan kualitas hidup pasien setalah melakukan pengobatan)

- Dijelaskan bahwa jika melakukan operasi VSD pada anak-anak

mempunyai resiko yang besar.

- Kualitas hidup pasien sebagian besar tergantung dari kemampuan

dokter, maka dari itu tidak boleh gugup dan takut ketika melakukan

operasi.

D. Contextual feature (pengambilan keputusan dalam hubungan pasien dengan

dokter)

Page 5: Tugas Etik

1.Duty kewajiban tenaga medis untuk melakukan suatu tindakan medis atau untuk tidak melakukan suatu tindakan ttt thd pasien ttt dalam situasi dan kondisi ttt D1

2. Deriliction of Duty penyimpangan kewajiban D2

3. Damage (kerugian ) yg forseeable ( laik bayang sebelumnya) D3

4. Direct Cause ( sebab langsung ) yakni pelanggaran kewajiban mengakibatkan kerugian D2 – D3 = D4