Upload
indra-sidik
View
208
Download
45
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Confined Concrete Mander
Citation preview
7/17/2019 Tugas II Model Mander
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ii-model-mander 1/17
1
TUGAS II
Analisis Beton Terkekang Penampang Lingkaran dan Persegi
1. Diketahui penampang beton sebagai berikut :
Mutu beton ( f c’) = 30 Mpa
Diameter beton (d) = 600 mm
Selimut beton (sb) = 30 mm
Φ tulangan = 22 mm
Φ sengkang = 10 mm
f yh = 400 MpaJarak antar sengkang (s) = 100 mm
1 Psi = 0.00689 MPa
Ditanya :
a)
Kurva tegangan-regangan beton menggunakan persamaan Kent and Park
b) Kurva tegangan-regangan beton menggunakan persamaan Mander dalam Plot yang sama
Penyelesaian :
A. Analisis Beton Terkekang Penampang Lingkaran dengan Metode Kent & Park
Metode Kent and Park memberikan hasil berupa kurva tegangan vs regangan yang dapat dilihat
pada Gambar 1.
Gambar 1. Model kurva tegangan vs regangan untuk beton tidak terkekang dan terkekang metode Kent & Park
d=600 mm
ds
Ø=10 mm
Ø=22 mm
ss'
d=600 mm
ds
ds-s'/2
7/17/2019 Tugas II Model Mander
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ii-model-mander 2/17
2
Dari Gambar 1, dapat dilihat bahwa penggambaran kurva tegangan-regangan metode Kent &
Park terbagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu:
1) Kurva AB dengan εc < 0,002
Untuk kurva AB dengan εc < 0,002, persamaan yang digunakan yaitu:
2
2'0,002 0,002
c cc c f f
.................................................(1)
Jika mutu beton 30 Mpa dan, maka didapat fc seperti pada Tabel 1.
Tabel 1. Nilai regangan dan tegangan untuk kurva AB dengan εc < 0,002
εc fc (MPa)
0 0.00
0.00025 7.03
0.00050 13.13
0.00075 18.28
0.00100 22.50
0.00125 25.78
0.00150 28.13
0.00175 29.53
0.00200 30.00
2) Kurva BC dengan 0,002 < εc < ε20c
Untuk titik B ke C, persamaan yang digunakan yaitu:
' 1 0,002c c c f f Z ................................................(2)
Dimana,
50 50
0,50,002u h
Z
......................................................(3)
'
50 '
3 0,002
1000
cu
c
f dalam psi
f
.............................................(4)
50
3
4
sh s
d
s ...........................................................(5)
Dengan ρs pada Kent and Park didefinisikan sebagai rasio volume tulangan melintang dengan
rasio volume beton.
50
3 0,002(30)0.0035
4354.13 1000u
(2 ) 600 (2 30) 10 530 s b sd d s mm
2
3
14 ( 10 )4 4
530 1005.92 10
sp
s
s
A
d s
Sehingga,
3
50
23 3 5305.92 10
4 4 100
1.02 10 sh s
d
s
7/17/2019 Tugas II Model Mander
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ii-model-mander 3/17
3
50 50
2
0.5 0.542.66
0.0035 1.02 100.002 0.002u h
Z
Jadi, persamaan untuk kurva tegangan-regangan dari titik B ke titik C adalah:
30 1 42.66( 0.002)c c
f ............................................(6)
Kemudian dengan persamaan tersebut didapat nilai regangan dan tegangan sebagai berikut.
Tabel 2. Nilai regangan dan tegangan untuk kurva BC dengan 0,002 < εc < ε20c
ε c fc (MPa)
0.002 30.00
0.005 26.16
0.010 19.76
0.020 6.96
0.021 6.00
3)
Kurva CD dengan εc ≥ ε20c
0.2 'c c
f f ................................................................(7)
Adapun kurva tegangan vs regangan hasil perhitungan dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Kurva tegangan-regangan untuk beton penampang lingkaran tidak terkekang dan terkekang metode Kent &
Park
Kurva tegangan regangan pada Gambar 2 merupakan hasil analisis beton tidak terkekang
dan beton terkekang dengan penampang lingkaran. Pada metode Kent & Park beton
terkekang memiliki nilai regangan yang lebih besar (lebih daktail) daripada beton tidak
terkekang akan tetapi tidak menaikkan mutu betonnya.
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
0 0.0025 0.005 0.0075 0.01 0.0125 0.015 0.0175 0.02 0.0225
f c ( M P a )
εc
Kurva f c vs εc beton tidak terkekang & terkekang (Kent & Park)
Unconfined Confined εco 0.5f'c
0.2f'c f'c ε50u ε20c
7/17/2019 Tugas II Model Mander
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ii-model-mander 4/17
4
B. Analisis Beton Terkekang Penampang Lingkaran dengan Metode Mander
Berdasarkan Model dari Mander (Mander et al., 1988), dengan adanya penambahan kekangan
maka kuat tekan dari beton akan naik dengan dirumuskan sebagai berikut.
7.94 ' 2 '' ' 2.254 1 1.254
' '
l l cc c
c c
f f f f
f f
.....................................(8)
Dimana,
'l e s yh f k f .............................................................(9)
Model kurva tegangan regangan metode Mander dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Model kurva tegangan regangan metode Mander
Analisis beton terkekang dengan metode Mander menghasilkan kurva tegangan regangan seperti
pada Gambar 3 dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1) Mencari Confinenement effectiveness coefficient (ke)
21 '/ 2
1 se
e
cc cc
s d Ak
A
.....................................................(10)
2
2 2
2
8 224 4 0
5304
014
4
.l g
c
s
on
c
d
n
Maka, nilai ke adalah
2
1 90 / 2 5300.849
1 0.014
ek
7/17/2019 Tugas II Model Mander
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ii-model-mander 5/17
5
2)
Effective lateral confining stress on the concrete ( fl' )
2
3
14 ( 10 )4 4
530 1005.92 10
sp
s
s
A
d s
Maka, 35.' 90.84 2 10 400 1.019l e s yh f k f MPa
3) Kuat tekan beton terkekang ( f'cc)
Kuat tekan beton terkekang dicari dengan rumus (8).
1.017.94 2' 30 2.254 1 1.254
30 30
1.0136.46cc f
Mpa
4)
Regangan
Ultimate strain (εcu)
1.40.004
'
s yh
c
m
cc
s
u
f
f
.....................................................(11)
Jika regangan baja tulangan (εsm) = 15%, maka
321.4 5.92 1 400
0.004 0 0.1
1.76 10.46
5
36cu
Confined concrete strain (εcc)
'
0.002 1 5 1'
cc
ccc
f
f
................................................(12)
336.460.002 1 5 1 4.15 10
30cc
5) Mencari nilai fc
Nilai fc dihitung dengan persamaan:
'
1
ccc r
f xr f
r x
...........................................................(13)
Dimana,
c
cc
x
..............................................................................................................(14)
sec
c
c
E r
E E
....................................................................................................(15)
5000 'c c E f dansec
'cc
cc
f E
.......................................................................(16)
Maka,
5000 ' 5000 30 27386.13c c E f Mpa
7/17/2019 Tugas II Model Mander
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ii-model-mander 6/17
6
sec 3
' 36.468778.468
4.15 10
cc
cc
f E
Mpa
sec
27386.131.47
27386.13 8778.468
c
c
E r
E E
Jadi, persamaan untuk menentukan nilai f c pada beton terkekang penampang lingkaran pada
contoh kasus ini adalah :
3
1.47
3
36.46 1.474.15 10
1.47 14.15 10
c
c
c
f
Dari analisis di atas, maka didapatkan kurva tegangan regangan model Mander untuk penampang
lingkaran pada kasus ini yang tercantum pada Gambar 4.
Gambar 4. Kurva tegangan regangan beton tidak terkekang dan terkekang penampang lingkaran model Mander
Berdasarkan Gambar 4, pada kurva model Mander regangan yang terjadi pada beton yang
terkekang meningkat sehingga beton menjadi lebih daktail dibandingkan dengan beton yang
tidak dikekang. Selain itu pada model Mander, beton terkekang mengalami kenaikan pada mutu
betonnya. Apabila dibandingkan dengan model Kent & Park, maka dapat dilihat pada Gambar 5.
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
0.0000 0.0025 0.0050 0.0075 0.0100 0.0125 0.0150 0.0175 0.0200
f c ( M P a )
εc
Kurva f c vs εc unconfined & confined concrete
Unconfined Mander f'cc 1st hoop fracture
εcu εco 2εco εsp
7/17/2019 Tugas II Model Mander
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ii-model-mander 7/17
7
Gambar 5. Kurva tegangan regangan model Kent & Park dan Mander dalam plot yang sama pada beton terkekang
penampang lingkaran
Dapat dilihat pada Gambar 5 bahwa dengan metode Mander selain daktilitas beton meningkat,
mutu beton setelah dipasang pengekang juga ikut meningkat. Tidak seperti metode Kent & Park.
Jika mutu beton setelah dikekang naik dan daktilitas juga naik, maka luas area di bawah kurva
Mander lebih besar dari model Kent & Park.
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
0.0000 0.0025 0.0050 0.0075 0.0100 0.0125 0.0150 0.0175 0.0200
f c ( M P a )
εc
Kurva f c vs εc unconfined & confined concrete
Unconfined Kent&Park Mander
f'cc 1st hoop fracture εcu
εco 2εco εsp
7/17/2019 Tugas II Model Mander
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ii-model-mander 8/17
8
2. Diketahui penampang beton sebagai berikut :
Lebar beton (b) : 600 mmTinggi beton (d) : 500 mm
f c’ : 30 Mpa
f yh : 400 Mpa
Selimut beton (sb) : 30 mm
Φtulangan : 22 mm
Φsengkang : 10 mm
Jumlah tulangan longitudinal : 12 buah
Lebar beton terkekang (bc) : 530 mm
Tinggi beton terkekang (dc) : 430 mm
Jarak antar sengkang (s) : 100 mm
Ditanya :
a) Kurva tegangan-regangan beton menggunakan persamaan Kent and Park
b) Kurva tegangan-regangan beton menggunakan persamaan Mander dalam Plot yang sama
Penyelesaian :
A.
Analisis Beton Terkekang Penampang Segi Empat dengan Metode Kent & Park
Metode Kent and Park memberikan hasil berupa kurva tegangan vs regangan yang dapat dilihat
pada Gambar 1. Pada beton berpenampang segi empat analisis beton terkekang dengan metode
Kent & Park yaitu:
1)
Kurva AB dengan εc < 0.002
22
'0,002 0,002
c cc c f f
b=600 mm
bc
d=500mm
dc
w1'
w2'
102.5
177
Ø22 mm
Ø10 mmØ10 mm
Ø10 mm
ss'
b=600 mm
bc
bc-s'/2
7/17/2019 Tugas II Model Mander
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ii-model-mander 9/17
9
Tabel 3. Nilai regangan dan tegangan untuk kurva AB dengan εc < 0,002
εc fc (MPa)
0 0.00
0.00025 7.03
0.00050 13.13
0.00075 18.280.00100 22.50
0.00125 25.78
0.00150 28.13
0.00175 29.53
0.00200 30.00
2)
Kurva BC dengan 0,002 < εc < ε20c
Untuk titik B ke C, persamaan yang digunakan yaitu persamaan (2) sampai persamaan
(5). Dengan ρs pada Kent and Park didefinisikan sebagai rasio volume tulangan melintang
dengan rasio volume beton.
50
3 0,002(30)0.0035
4354.13 1000u
" (2 ) 600 (2 30) 540b
b b s mm
" (2 ) 500 (2 30) 440bd d s mm
2 2
3
1 12 " 2 " 10 2(540) 2(440)
4 46.48 10
" " 540 440 100
s
s
h
b d
b d S
3
50
2
6.48 10 1.
3 " 3 540
4 4 100 12 10h s
b
s
Sehingga nilai Z adalah:
50
2
50
0.5 0.539.458
0.0035 1.12 10.002 0 0.002u h
Z
Jadi, persamaan untuk kurva tegangan-regangan dari titik B ke titik C adalah:
30 1 39.458( 0.002)c c
f
Dengan persamaan tersebut didapat nilai regangan dan tegangan sebagai berikut.
Tabel 4. Nilai regangan dan tegangan untuk kurva BC dengan 0,002 < εc < ε20c
ε c fc (MPa)
0.002 30.00
0.005 26.45
0.010 20.53
0.020 8.69
0.0225 6.00
Adapun kurva tegangan vs regangan hasil perhitungan dapat dilihat pada
7/17/2019 Tugas II Model Mander
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ii-model-mander 10/17
10
Gambar 6. Kurva tegangan-regangan untuk beton penampang segi empat yang tidak terkekang dan terkekang metode
Kent & Park
Kurva tegangan regangan pada Gambar 6 merupakan hasil analisis beton tidak terkekang
dan beton terkekang dengan penampang lingkaran. Pada metode Kent & Park beton
terkekang memiliki nilai regangan yang lebih besar (lebih daktail) daripada beton tidak
terkekang akan tetapi tidak menaikkan mutu betonnya.
B.
Analisis Beton Terkekang Penampang Segi Empat dengan Metode Mander
Berdasarkan model dari Mander (Mander et al., 1988), dengan adanya penambahan kekangan
maka kuat tekan dari beton akan naik. Solusi umum pada model Mander untuk penampang
persegi dapat dilihat pada persamaan (8), hanya untuk penampang persegi terdapat dua daerah
lateral terkekang, umumnya dinotasikan berdasarkan arah x dan y. Untuk penampang
sembarang, terdapat confining strength ratio sembarang penampang yang harus diperhitungkan.
Gambar 7. Nomogram hubungan antara Stress ratio dan Strength ratio
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
0.0000 0.0050 0.0100 0.0150 0.0200 0.0250 0.0300
f c
εc
Kurva f c vs εc unconfined & confined concrete Kent & Park
Unconfined Confined εco f'c
0.5f'c 0.2f'c ε50u ε20c
7/17/2019 Tugas II Model Mander
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ii-model-mander 11/17
11
1)
Mencari Confinenement effectiveness coefficient (ke)
Gambar 8. Kekangan efektif dari beton penampang segi empat
Jumlah luas daerah yang tidak efektif berbentuk parabola dinyatakan dalam rumus:
2
1
( ')
6
ni
i
i
w A
.............................................................(17)
22
1 1
''
6 6
n niyix
i
i i
ww A
Jumlah luas daerah yang efektif dinyatakan dalam rumus:
' '
1 12 2
e c c i
c c
s s A b d A
b d
.............................................(18)
Acc adalah area bersih beton didalam kekangan dengan rumus:
1 1cc c cc c c cc
A A b d
2 2
12 224 4 0.02
530 430
long
cc
c c
n x
b d x
Kekangan efektif untuk penampang segi empat adalah
2
1
' '1 1 1
6 2 2
(1 )
ni
i c c c c
e
cc
w s s
b d b d k
......................................(19)
2
1
102.58
14008.336' 0.061467
530 430c c
wb d
2
2
1774
208866' 0.091645530 430
c c
wb d
90 90
1 (0.061467 0.091645) 1 12 530 2 430
0.708(1 0.02)ek
w2'
177
w1'
102.5
Kekangan efektif
beton
7/17/2019 Tugas II Model Mander
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ii-model-mander 12/17
12
2)
Mencari f ’lx dan f ’ly
'lx e x y f k f ...........................................................(20)
'ly e y y f k f ..........................................................(21)
Dimana,
2 2
3
3 104 4 5.48 10
100 430
s sx
x
c c
p x x A
sd sd
2 2
3
5 104 4 7.41 10
100 530
s sy
y
c c
q x x A
sb sb
p = banyak tulangan sengkang yang sejajar sumbu x
q = banyak tulangan sengkang yang sejajar sumbu y
Jadi, nilai f ’lx dan f ’ly adalah:
3' 0.708 5.48 10 400 1.55lx e x y f k f
3' 7.41 10 400 2.100.708ly e y y f k f
3) Mencari nilai confined strength ratio dengan nomogram pada Gambar 6
' 1.550.052 0.05
3' 0
x
c
l f
f
' 2.100.070 0.07
' 30
ly f
f c
Dari gambar diatas didapat'
1,38'
cc
c
f
f sehingga didapat f ’cc = 1.38 x 30 = 41.4 Mpa
4)
Regangan
Nilai Ultimate strain dan Confined concrete strain dihitung dengan menggunakan rumus (11)
dan (12).
7/17/2019 Tugas II Model Mander
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ii-model-mander 13/17
13
Ultimate strain (εcu)
Jika regangan baja tulangan (εsm) = 15%, maka:
1.4( )0.004
'
x y
c
c
h sm y
u
c
f
f
3 321.4 (5.48 10 7.41 10 )0.004 3.01 10
41.4
400 0.15cu
Confined concrete strain (εcc)
'0.002 1 5 1
'
cccc
c
f
f
341.40.002 1 5 1 5.80 10
30cc
6)
Mencari nilai fc
Dengan menggunakan model mander akan didapat titik f c dan εc dengan rumus (13).
Parameter-parameter yang harus dicari terlebih dahulu adalah:
5000 ' 5000 30 27386.13c c E f MPa
sec 3
' 41.47137.931
5.80 10
cc
cc
f E
MPa
sec
27386.131.35
27386.13 7137.93
c
c
E r
E E
Jadi, persamaan untuk menentukan nilai f c pada beton terkekang penampang lingkaran pada
contoh kasus 2 adalah :
3
1.35
3
41.4 1.355.80 10
1.35 15.80 10
c
c
c
f
Pada Tabel 5 dapat dilihat nilai tegangan dan regangan pada beton terkekang dengan metode
Mander.
Tabel 5. Nilai tegangan dan regangan beton terkekang dengan metode Mander
εc fc (MPa) Ket
0.0000 0.00
0.0005 12.41
0.0010 21.68
0.0015 28.22
0.0020 32.76 εco
0.0025 35.87
0.0030 37.98
0.0040 40.33 2εco
0.0050 41.230.0058 41.40 εcc
7/17/2019 Tugas II Model Mander
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ii-model-mander 14/17
14
εc fc (MPa) Ket
0.0060 41.39
0.0070 41.15
0.0080 40.700.0090 40.15
0.0100 39.54
0.0200 33.95
0.0301 30.18 εcu
Gambar 9. Kurva tegangan regangan beton tidak terkekang dan terkekang dengan metode Mander pada penampang segi
empat
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
0.000 0.003 0.005 0.008 0.010 0.013 0.015 0.018 0.020 0.023 0.025 0.028 0.030 0.033
f c ( M P a )
εc
Kurva f c vs εc unconfined & confined concrete
Unconfined Mander f'cc 1st hoop fracture
εco 2εco εsp
7/17/2019 Tugas II Model Mander
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ii-model-mander 15/17
15
Gambar 10. Kurva tegangan regangan model Kent & Park dan Mander dalam plot yang sama pada beton terkekang
penampang segi empat
Dapat dilihat pada Gambar 10 bahwa dengan metode Mander selain daktilitas betonmeningkat, mutu beton setelah dipasang pengekang juga ikut meningkat. Semakin dikekang
maka mutu beton dan daktilitasnya semakin besar. Berbeda dengan teori Kent & Park yang
hanya daktilitasnya saja yang mengalami peningkatan. Jika mutu beton setelah dikekang naik
dan daktilitas juga naik, maka luas area di bawah kurva Mander lebih besar dari model Kent &
Park.
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
0.000 0.003 0.005 0.008 0.010 0.013 0.015 0.018 0.020 0.023 0.025 0.028 0.030 0.033
f c ( M P a )
εc
Kurva f c vs εc unconfined & confined concrete
Kent & Park Unconfined Mander f'cc
1st hoop fracture εco 2εco εsp
0.5f'c 0.2f'c
7/17/2019 Tugas II Model Mander
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ii-model-mander 16/17
16
LAMPIRAN 1
ANALISIS BETON TIDAK TERKEKANG
Sesuai dengan model Mander et al. (1988) untuk beton tidak terkekang maka:
f ’cc = f ’c
εcc = εco
maka dengan rumus (13).
' ( )( )
1
co
r
f x r fc
r x
Dimana,
c
co
x
c
c sec
E r
E E
5000 ' 5000 30 27386.13c c E f MPa
' 3015000
0,002
co sec
co
f E
MPa
Akan didapat nilai tegangan dan regangan untuk beton tidak terkekang metode Mander pada
Tabel 6
Tabel 6. Nilai tegangan dan regangan beton tidak terkekang metode Mander
εc fc (MPa)1
0.0000 0.00
0.0005 13.190.0010 23.24
0.0015 28.58
0.0020 30.00
0.0025 29.10
0.0030 27.17
0.0035 24.92
0.0040 22.71
0.0045 20.75
0.0050 18.86
0.0060 15.84
0.0070 13.52
0.0080 11.71
0.0090 10.28
Untuk medapatkan nilai εsp dimana f ’c = 0 yang disebabkan akibat selimut, kita akan
mengasumsikan sebuah garis lurus ketika εc > εco. Dengan menggunakan 2 titik εc, 0.0035 dan
0.004 maka kita dapat mengekstrapolasi sebagai berikut :
0 22.71
0.004 0.0035 0.004 0.0091
22.71 24.92 sp
7/17/2019 Tugas II Model Mander
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ii-model-mander 17/17
17
Sehingga didapatkan nilai-nilai untuk grafik garis lurus akibat selimut beton seperti pada Tabel 7.
Tabel 7. Nilai εsp saat tegangan = 0 untuk beton unconfined
ε f’c (MPa)
0.0040 22.71
0.0091 0.00