7
Nama : Mega Rahmadani NIM : 135060701111074 Kelas : C Mata Kuliah : Metodologi Penelitian 1. Grafik “Global Water use by Sector” Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna bagi kehidupan manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah tangga, rekreasi dan aktivitas lingkungan. Air yang terdapat di sungai, danau, atau rawa air tawar merupakan air permukaan yang biasanya kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses penguapan, air (zat cair) berubah wujud menjadi uap air (zat gas). Uap air tersebut lalu naik menjauhi permukaan bumi dan terjadilah proses kondensasi (perubahaan uap air menjadi titik-titik air). Dengan proses tersebut, terbentuklah awan dan selanjutnya turun sebagai hujan. Air dapat berubah wujud menjadi uap dan es, namun kemudian berubah kembali ke wujud asalnya yaitu air dan melalui proses tersebut air tidak pernah habis. Dengan adanya peningkatan kebutuhan akan air telah menimbulkan eksploitasi sumber daya air secara berlebihan sehingga mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan sumber daya air yang pada gilirannya menurukan kemampuan pasokan air. Gejala degradasi fungsi lingkungan sumber daya air ditandai dengan fluktuasi debit air di musim hujan dan kemarau yang semakin tajam, pencemaran air, berkurangnya kapasitas waduk dan lainnya.

tugas interpretasi grafik.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Nama : Mega Rahmadani

NIM : 135060701111074

Kelas : C

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian

1. Grafik “Global Water use by Sector”

Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna bagi kehidupan manusia.

Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah tangga, rekreasi dan

aktivitas lingkungan. Air yang terdapat di sungai, danau, atau rawa air tawar merupakan air

permukaan yang biasanya kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses penguapan,

air (zat cair) berubah wujud menjadi uap air (zat gas). Uap air tersebut lalu naik menjauhi

permukaan bumi dan terjadilah proses kondensasi (perubahaan uap air menjadi titik-titik air).

Dengan proses tersebut, terbentuklah awan dan selanjutnya turun sebagai hujan. Air dapat

berubah wujud menjadi uap dan es, namun kemudian berubah kembali ke wujud asalnya

yaitu air dan melalui proses tersebut air tidak pernah habis.

Dengan adanya peningkatan kebutuhan akan air telah menimbulkan eksploitasi sumber

daya air secara berlebihan sehingga mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan

sumber daya air yang pada gilirannya menurukan kemampuan pasokan air. Gejala degradasi

fungsi lingkungan sumber daya air ditandai dengan fluktuasi debit air di musim hujan dan

kemarau yang semakin tajam, pencemaran air, berkurangnya kapasitas waduk dan lainnya.

Grafik dibawah ini merupakan salah satu contoh dari tingkat penggunaan air di Dunia

yang terjadi pada sektor pertanian, industri, dan domestik. Selain itu juga terdapat informasi

mengenai penggunaan air pada dua kota yang berbeda yaitu kota Brazil dan kota Democratic

Republic of Congo pada tahun 2000 yang akan dijelaskan dalam tabel dibawah ini.

Informasi yang diperoleh dari grafik diatas yaitu terjadi peningkatan penggunaan air

pada 3 sektor yaitu pertanian, industri dan domestik dari tahun 1900 hingga tahun 2000. Dari

ketiga sektor tersebut pertanian merupakan sektor yang menggunakan air paling banyak

diantara sektor-sektor lainnya. Untuk sektor industri dan domestik memang terjadi

peningkatan untuk penggunaan air namun tidak sebanyak sektor pertanian. Untuk sektor

petanian terjadi peningkatan penggunaan air yang awalnya kurang dari 1000 km3 pada tahun

1900 dan meningkat menjadi 3000 km3 pada tahun 2000. Untuk sektor industri (garis

berwarna merah) terjadi peningkatan penggunaan air dari yang awalnya sangat mendekati

angka 0 km3 pada tahun 1900 dan meningkat menjadi lebih dari 1000 km3 pada tahun 2000.

Sedangkan untuk sektor domestik pada tahun 1900 penggunaan air bisa dibilang sangat

mendekati angkan 0 km3 pada tahun 1900 dan terjadi peningkatan pada tahun 2000 yaitu

kurang dari 1000 km3. Untuk sektor domestik bisa terbilang terjadi peningkatan namun tidak

drastis dibandingkan dengan sektor lainnya.

Pada tabel diatas juga diperoleh beberapa informasi mengenai penggunaan air di Kota

Brazil dan Congo pada tahun 2000. Dari tabel diatas dapat diperoleh informasi bahwa jumlah

populasi penduduk di Kota Brazil lebih banyak daripada Kota Democratic Republic of

Congo. Selain itu dari segi luas lahan irigasi pada kedua kota tersebut pun berbeda, pada Kota

Brazil memiliki luas lahan irigasi yang lebih luas karena jumlah penduduknya yang sangat

banyak, sedangkan pada Kota Democratic Republic of Congo memiliki luas lahan irigasi

yang lebih sedikit. Hal tersebut terjadi karena lahan irigasi disesuaikan dengan jumlah

penduduk pada setiap kota tersebut. Selain informasi mengenai jumlah penduduk dan luas

lahan irigasi pada kedua kota tersebut, terdapat informasi mengenai data jumlah penggunaan

air untuk setiap penduduk pada kota tersebut. Dapat dilihat dari tabel bahwa penduduk pada

Kota Brazil lebih banyak menggunakan air dari penduduk yang berada di Kota Democratic

Republic of Congo. Pada Kota Brazil sangat tinggi penggunaan air untuk setiap penduduknya

dan sangat berlawanan dengan penduduk yang berada di Kota Democratic Republic of Congo

yang menggunakan air lebih sedikit untuk setiap orangnya.

2. Grafik “Favourite Leisure Activities for Teenagers in the UK 2009”

Ketika seseorang memasuki usia remaja maka seseorang akan menjadi semakin aktif dan

berani dalam mencari identitas diri sendiri. Pada usia remaja juga kebanyakan mereka akan

lebih menghabiskan waktu mereka untuk mengisinya dengan beberapa kegiatan diluar

kegiatan belajar, sehingga orang tua juga harus melakukan pengawasan lebih terhadap anak-

anaknya agar tidak terjerumus kedalam pergaulan yang salah. Beberapa kegiatan santai yang

biasa dilakukan oleh beberapa remaja yaitu, menonton film, membaca novel, membaca

komik, mendengarkan musik, bermain game, melakukan kegiatan olahraga seperti berenang,

bersepeda, dan sebagainya. Grafik dibawah ini akan ditampilkan mengenai kegiatan atau

aktivitas favorit yang biasanya dilakukan oleh remaja ketika waktu luang di UK pada tahun

2009.

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa terdapat 5 aktivitas yang sering dilakukan remaja

di UK ketika mereka sedang santai atau tidak melakukan kegiatan belajar. Kegiatan tersebut

yaitu menonton kegiatan olahraga, membaca, bermain game di komputer, mendengarkan

musik, dan berolahraga. Berdasarkan grafik tersebut menunjukkan bahwa aktivitas yang

paling banyak disenangi oleh remaja di UK adalah mendengarkan musik dengan presentase

sebesar 41%. Sedangkan untuk aktivitas yang paling banyak disenangi remaja di UK urutan

kedua yaitu bermain game di komputer dengan presentase sebesar 23%. Untuk urutan ketiga

aktvitas yang paling disenangi oleh remaja di UK ada 2 aktivitas dengan presentase yang

sama sebesar 13% yaitu berolahraga dan menonton kegiatan olahraga. Untuk aktivitas dengan

presentase paling kecil sebesar 10% yaitu kegiatas membaca. Dapat disimpulkan untuk

urutan dari presentase yang paling besar hingga yang paling kecil aktivitas santai yang paling

disenangi oleh remaja di UK pada tahun 2009 adalah mendengarkan musik, bermain game

dikomputer, berolahraga, menonton kegiatan olahraga dan membaca.

3. Grafik “Consumption of Fast Food by Australian Teenagers”

Globalisasi yang makin menggila pada era sekarang ini mempengaruhi segala sesuatu

pada aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari teknologi, penampilan, bahkan kebutuhan

primer seperti salah satunya adalah makanan siap saji. Makanan siap saji merupakan pilihan

yang baik jika dilihat dari segi kepraktisannya dan untuk rasa makanan siap saji juga

memiliki rasa yang sangat enak. Tidak heran jika dari segala kalangan senang untuk membeli

makanan siap saji, dari mulai orang dewasa, remaja hingga anak-anak merupakan konsumen

tetap dari beberapa restaurant makanan siap saji yang sudah terkenal di beberapa kota

ataupun negara. Beberapa contoh makanan siap saji yang disenangi oleh remaja adalah pizza,

spaghetti, fried chicken, burger dan lain-lainnya. Dibawah ini akan dijelaskan grafik

mengenai tingkat konsumsi makanan siap saji oleh remaja di Australia dari tahun 1975

hingga tahun 2000.

Dari grafik diatas dapat diperoleh informasi bahwa terdapat 3 jenis makanan siap saji

yang dikonsumsi oleh remaja di Australia, makanan siap saji tersebut yaitu pizza, fish and

chips, dan hamburgers. Berdasarkan hasil grafik diatas dapat dilihat bahwa pizza dan

hamburger tingkat konsumsinya naik dari tiap tahun. Untuk hamburger tingkat konsumsinya

lebih tinggi daripada pizza. Sedangkan untuk fish and chips mengalami penurunan mulai

tahun 1985 hingga tahun 2000. Sebelumya fish and chips juga terjadi penurunan pada tahun

1980 namun bisa naik kembali hingga tahun 1985. Untuk pizza dari tahun 1975 hingga tahun

1995 terjadi kenaikan, namun dari tahun 1995 hingga tahun 2000 tingkat konsumsi pizza

stabil. Sedangkan untuk hamburger dari tahun 1975 hingga tahun 2000 selalu mengalami

kenaikan untuk tingkat konsumsinya per tahun.