Upload
anonymous-0acpcy
View
255
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Nama : Mega Rahmadani
NIM : 135060701111074
Kelas : C
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian
1. Grafik “Global Water use by Sector”
Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna bagi kehidupan manusia.
Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah tangga, rekreasi dan
aktivitas lingkungan. Air yang terdapat di sungai, danau, atau rawa air tawar merupakan air
permukaan yang biasanya kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses penguapan,
air (zat cair) berubah wujud menjadi uap air (zat gas). Uap air tersebut lalu naik menjauhi
permukaan bumi dan terjadilah proses kondensasi (perubahaan uap air menjadi titik-titik air).
Dengan proses tersebut, terbentuklah awan dan selanjutnya turun sebagai hujan. Air dapat
berubah wujud menjadi uap dan es, namun kemudian berubah kembali ke wujud asalnya
yaitu air dan melalui proses tersebut air tidak pernah habis.
Dengan adanya peningkatan kebutuhan akan air telah menimbulkan eksploitasi sumber
daya air secara berlebihan sehingga mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan
sumber daya air yang pada gilirannya menurukan kemampuan pasokan air. Gejala degradasi
fungsi lingkungan sumber daya air ditandai dengan fluktuasi debit air di musim hujan dan
kemarau yang semakin tajam, pencemaran air, berkurangnya kapasitas waduk dan lainnya.
Grafik dibawah ini merupakan salah satu contoh dari tingkat penggunaan air di Dunia
yang terjadi pada sektor pertanian, industri, dan domestik. Selain itu juga terdapat informasi
mengenai penggunaan air pada dua kota yang berbeda yaitu kota Brazil dan kota Democratic
Republic of Congo pada tahun 2000 yang akan dijelaskan dalam tabel dibawah ini.
Informasi yang diperoleh dari grafik diatas yaitu terjadi peningkatan penggunaan air
pada 3 sektor yaitu pertanian, industri dan domestik dari tahun 1900 hingga tahun 2000. Dari
ketiga sektor tersebut pertanian merupakan sektor yang menggunakan air paling banyak
diantara sektor-sektor lainnya. Untuk sektor industri dan domestik memang terjadi
peningkatan untuk penggunaan air namun tidak sebanyak sektor pertanian. Untuk sektor
petanian terjadi peningkatan penggunaan air yang awalnya kurang dari 1000 km3 pada tahun
1900 dan meningkat menjadi 3000 km3 pada tahun 2000. Untuk sektor industri (garis
berwarna merah) terjadi peningkatan penggunaan air dari yang awalnya sangat mendekati
angka 0 km3 pada tahun 1900 dan meningkat menjadi lebih dari 1000 km3 pada tahun 2000.
Sedangkan untuk sektor domestik pada tahun 1900 penggunaan air bisa dibilang sangat
mendekati angkan 0 km3 pada tahun 1900 dan terjadi peningkatan pada tahun 2000 yaitu
kurang dari 1000 km3. Untuk sektor domestik bisa terbilang terjadi peningkatan namun tidak
drastis dibandingkan dengan sektor lainnya.
Pada tabel diatas juga diperoleh beberapa informasi mengenai penggunaan air di Kota
Brazil dan Congo pada tahun 2000. Dari tabel diatas dapat diperoleh informasi bahwa jumlah
populasi penduduk di Kota Brazil lebih banyak daripada Kota Democratic Republic of
Congo. Selain itu dari segi luas lahan irigasi pada kedua kota tersebut pun berbeda, pada Kota
Brazil memiliki luas lahan irigasi yang lebih luas karena jumlah penduduknya yang sangat
banyak, sedangkan pada Kota Democratic Republic of Congo memiliki luas lahan irigasi
yang lebih sedikit. Hal tersebut terjadi karena lahan irigasi disesuaikan dengan jumlah
penduduk pada setiap kota tersebut. Selain informasi mengenai jumlah penduduk dan luas
lahan irigasi pada kedua kota tersebut, terdapat informasi mengenai data jumlah penggunaan
air untuk setiap penduduk pada kota tersebut. Dapat dilihat dari tabel bahwa penduduk pada
Kota Brazil lebih banyak menggunakan air dari penduduk yang berada di Kota Democratic
Republic of Congo. Pada Kota Brazil sangat tinggi penggunaan air untuk setiap penduduknya
dan sangat berlawanan dengan penduduk yang berada di Kota Democratic Republic of Congo
yang menggunakan air lebih sedikit untuk setiap orangnya.
2. Grafik “Favourite Leisure Activities for Teenagers in the UK 2009”
Ketika seseorang memasuki usia remaja maka seseorang akan menjadi semakin aktif dan
berani dalam mencari identitas diri sendiri. Pada usia remaja juga kebanyakan mereka akan
lebih menghabiskan waktu mereka untuk mengisinya dengan beberapa kegiatan diluar
kegiatan belajar, sehingga orang tua juga harus melakukan pengawasan lebih terhadap anak-
anaknya agar tidak terjerumus kedalam pergaulan yang salah. Beberapa kegiatan santai yang
biasa dilakukan oleh beberapa remaja yaitu, menonton film, membaca novel, membaca
komik, mendengarkan musik, bermain game, melakukan kegiatan olahraga seperti berenang,
bersepeda, dan sebagainya. Grafik dibawah ini akan ditampilkan mengenai kegiatan atau
aktivitas favorit yang biasanya dilakukan oleh remaja ketika waktu luang di UK pada tahun
2009.
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa terdapat 5 aktivitas yang sering dilakukan remaja
di UK ketika mereka sedang santai atau tidak melakukan kegiatan belajar. Kegiatan tersebut
yaitu menonton kegiatan olahraga, membaca, bermain game di komputer, mendengarkan
musik, dan berolahraga. Berdasarkan grafik tersebut menunjukkan bahwa aktivitas yang
paling banyak disenangi oleh remaja di UK adalah mendengarkan musik dengan presentase
sebesar 41%. Sedangkan untuk aktivitas yang paling banyak disenangi remaja di UK urutan
kedua yaitu bermain game di komputer dengan presentase sebesar 23%. Untuk urutan ketiga
aktvitas yang paling disenangi oleh remaja di UK ada 2 aktivitas dengan presentase yang
sama sebesar 13% yaitu berolahraga dan menonton kegiatan olahraga. Untuk aktivitas dengan
presentase paling kecil sebesar 10% yaitu kegiatas membaca. Dapat disimpulkan untuk
urutan dari presentase yang paling besar hingga yang paling kecil aktivitas santai yang paling
disenangi oleh remaja di UK pada tahun 2009 adalah mendengarkan musik, bermain game
dikomputer, berolahraga, menonton kegiatan olahraga dan membaca.
3. Grafik “Consumption of Fast Food by Australian Teenagers”
Globalisasi yang makin menggila pada era sekarang ini mempengaruhi segala sesuatu
pada aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari teknologi, penampilan, bahkan kebutuhan
primer seperti salah satunya adalah makanan siap saji. Makanan siap saji merupakan pilihan
yang baik jika dilihat dari segi kepraktisannya dan untuk rasa makanan siap saji juga
memiliki rasa yang sangat enak. Tidak heran jika dari segala kalangan senang untuk membeli
makanan siap saji, dari mulai orang dewasa, remaja hingga anak-anak merupakan konsumen
tetap dari beberapa restaurant makanan siap saji yang sudah terkenal di beberapa kota
ataupun negara. Beberapa contoh makanan siap saji yang disenangi oleh remaja adalah pizza,
spaghetti, fried chicken, burger dan lain-lainnya. Dibawah ini akan dijelaskan grafik
mengenai tingkat konsumsi makanan siap saji oleh remaja di Australia dari tahun 1975
hingga tahun 2000.
Dari grafik diatas dapat diperoleh informasi bahwa terdapat 3 jenis makanan siap saji
yang dikonsumsi oleh remaja di Australia, makanan siap saji tersebut yaitu pizza, fish and
chips, dan hamburgers. Berdasarkan hasil grafik diatas dapat dilihat bahwa pizza dan
hamburger tingkat konsumsinya naik dari tiap tahun. Untuk hamburger tingkat konsumsinya
lebih tinggi daripada pizza. Sedangkan untuk fish and chips mengalami penurunan mulai
tahun 1985 hingga tahun 2000. Sebelumya fish and chips juga terjadi penurunan pada tahun
1980 namun bisa naik kembali hingga tahun 1985. Untuk pizza dari tahun 1975 hingga tahun
1995 terjadi kenaikan, namun dari tahun 1995 hingga tahun 2000 tingkat konsumsi pizza
stabil. Sedangkan untuk hamburger dari tahun 1975 hingga tahun 2000 selalu mengalami
kenaikan untuk tingkat konsumsinya per tahun.