6
DOSEN : PROF. DR. TRESNA DERMAWAN KUNAEFI MATA KULIAH : PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT 1 NAMA : ARLINA PHELIA / PIAS TUGAS : THE BLACK SOLDIER FLIES (PASUKAN LALAT HITAM) THE BLACK SOLDIER FLIES (PASUKAN LALAT HITAM) Hermetia illucens merupakan jenis serangga keluarga lalat yang jauh beda dengan lalat sampah (Musca domestika) pada umumnya dengan sifat yang tak dimiliki lalat lain. Secara fisik, lalat hitam ini bertubuh lebih panjang dan ramping dibandingkan lalat umumnya. Tubuhnya mengilap, geraknya lambat. Jika dikembangbiakkan khusus dan jumlahnya mendominasi, lalat lain, seperti lalat hijau dan lalat sampah, akan menyingkir. Masa dewasanya kurang dari delapan hari, yang ditujukan mencari pasangan dan bertelur. Tahap nonmakan lalat dewasa bersayap tanpa bagian mulut itulah alasan utama mengapa lalat-lalat itu tak dikaitkan dengan penularan penyakit kepada manusia. Bahkan, larva atau maggot Hermetia illucens dapat membunuh dan menekan populasi bakteri jahat, misalnya salmonella dan coli, serta mampu mengolah limbah organik sangat cepat. Gambar 1. Lalat Hitam (Hermetia Illucens). Perkembangbiakan Hermetia illucens relatif mudah dikembangbiakkan, tidak perlu perlakuan khusus. Dalam siklus hidupnya, lalat ini bisa bermigrasi secara mandiri saat bermetamorfosis dari fase maggot ke prepupa. Siklus hidupnya relatif singkat, sekitar 40 hari. Fase metamorfosis terdiri atas fase telur selama 3 hari, maggot 18 hari, prepupa 14 hari, pupa 3 hari, dan lalat dewasa 3 hari. Lalat itu mati setelah kawin. Hermetia illucens betina bisa menghasilkan 300- 1.000 telur. Lalat jenis ini menyembunyikan telur di tempat aman, seperti di sela-sela kardus atau tumbuhan segar dan hidup. Banyaknya telur membuat khawatir terjadi ledakan populasi.

Tugas IV (the Black Soldier Flies) - Arlina Phelia-pias

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LALAT HITAMTEKNIK LINGKUNGAN

Citation preview

Page 1: Tugas IV (the Black Soldier Flies) - Arlina Phelia-pias

DOSEN : PROF. DR. TRESNA DERMAWAN KUNAEFIMATA KULIAH : PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT 1

NAMA : ARLINA PHELIA / PIASTUGAS : THE BLACK SOLDIER FLIES (PASUKAN LALAT HITAM)

THE BLACK SOLDIER FLIES(PASUKAN LALAT HITAM)

Hermetia illucens merupakan jenis serangga keluarga lalat yang jauh beda dengan lalat sampah

(Musca domestika) pada umumnya dengan sifat yang tak dimiliki lalat lain. Secara fisik, lalat

hitam ini bertubuh lebih panjang dan ramping dibandingkan lalat umumnya. Tubuhnya

mengilap, geraknya lambat. Jika dikembangbiakkan khusus dan jumlahnya mendominasi, lalat

lain, seperti lalat hijau dan lalat sampah, akan menyingkir. Masa dewasanya kurang dari delapan

hari, yang ditujukan mencari pasangan dan bertelur. Tahap nonmakan lalat dewasa bersayap

tanpa bagian mulut itulah alasan utama mengapa lalat-lalat itu tak dikaitkan dengan penularan

penyakit kepada manusia. Bahkan, larva atau maggot Hermetia illucens dapat membunuh dan

menekan populasi bakteri jahat, misalnya salmonella dan coli, serta mampu mengolah limbah

organik sangat cepat.

Gambar 1. Lalat Hitam (Hermetia Illucens).

Perkembangbiakan Hermetia illucens relatif mudah dikembangbiakkan, tidak perlu perlakuan

khusus. Dalam siklus hidupnya, lalat ini bisa bermigrasi secara mandiri saat bermetamorfosis

dari fase maggot ke prepupa. Siklus hidupnya relatif singkat, sekitar 40 hari. Fase metamorfosis

terdiri atas fase telur selama 3 hari, maggot 18 hari, prepupa 14 hari, pupa 3 hari, dan lalat

dewasa 3 hari. Lalat itu mati setelah kawin. Hermetia illucens betina bisa menghasilkan 300-

1.000 telur. Lalat jenis ini menyembunyikan telur di tempat aman, seperti di sela-sela kardus atau

tumbuhan segar dan hidup. Banyaknya telur membuat khawatir terjadi ledakan populasi.

Page 2: Tugas IV (the Black Soldier Flies) - Arlina Phelia-pias

DOSEN : PROF. DR. TRESNA DERMAWAN KUNAEFIMATA KULIAH : PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT 2

NAMA : ARLINA PHELIA / PIASTUGAS : THE BLACK SOLDIER FLIES (PASUKAN LALAT HITAM)

"Overpopulasi sangat sulit karena predatornya sangat banyak. Kandungan protein Hermetia

illucens membuat burung, kadal, cecak, laba-laba, dan tupai gemar menyantap," kata Agus, yang

sudah meneliti biokonversi sampah sejak tahun 2010.

Permasalahan Sampah

Volume sampah rumah tangga dan restoran selama ini cukup tinggi. Di negara berkembang

seperti Indonesia ini, produksi sampah sebanyak 70-80% merupakan sampah organik.

Selama ini yang banyak ditangani adalah daur ulang sampah anorganik. Sedangkan sampah

organik banyak yang tidak tertangani. Hanya sebagian yang diolah menjadi kompos.

Gambar 2. Akibat sampah yang tidak dikelola.

Di rumah tangga, ada dua macam sampah organic, yakni yang berbentuk padat dan cair.

Sedangkan permasalahannya, yaitu di Indonesia sebagai negara kepulauan hanya memiliki

daratan dengan luasan hanya sepertiga dari lautan. Sehingga, jika tidak pandai mengelola

sampah, maka persoalan sampah ini menjadi masalah yang sangat serius. Di satu sisi sampah

diproduksi terus setiap hari sedangkan tempat pembuangan nya yang menjadikan persoalan.

Page 3: Tugas IV (the Black Soldier Flies) - Arlina Phelia-pias

DOSEN : PROF. DR. TRESNA DERMAWAN KUNAEFIMATA KULIAH : PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT 3

NAMA : ARLINA PHELIA / PIASTUGAS : THE BLACK SOLDIER FLIES (PASUKAN LALAT HITAM)

Solusi Penghancur Sampah

Menurut Agus, black soldier flies memiliki banyak keunggulan untuk dikembangkan sebagai

bahan pakan ternak, antara lain dikenal tahan banting, makan banyak, larva dan prepuva kaya

kandungan yang dibutuhkan (protein 45%, lemak 35%, dan asam amino lengkap),

mengandung zat chitin yang baik untuk pupuk, kemampuan berkembang biak cepat, dan

hidup di iklim tropis.

Untuk mengembangbiakkan lalat black soldier flies atau yang juga biasa sebut maggot

sebenarnya relatif mudah. Di sebuah lahan yang tidak terlalu luas, disiapkan ruang berjaring

untuk mencegah lalat tak berkeliaran. Lalu, perlu disediakan kotak sampah dari rangka kayu

yang diberi saringan, dari tempat itu nanti akan muncul belatung. Selanjutnya, di bagian

atasnya diberi potongan-potongan kardus sebagai tempat lalat bertelur, dimana telur yang ada

di rongga-rongga kardus itu nantinya akan jatuh dan ditampung sampai menjadi larva.

Larva yang menjadi puva atau prepuva itulah yang mengandung protein, lemak, dan asam

amino lengkap. Puva atau prepuva itulah yang diolah menjadi pengganti tepung ikan. “Ini

tidak bau,” kata Agus, yang tidak terlihat jijik sedikit pun menciduk puva dan prepuva dari

sebuah boks gabus. Karena itu, Agus sudah membuat hitungan, per meter persegi lahan

sebenarnya bisa mengolah sampah seberat 1 kuintal per 20 hari menggunakan teknik

biokonversi. Untuk membuat tempat pengembangan maggot hanya membutuhkan beberapa

ratus ribu rupiah. “Biayanya bisa patungan per dasawisma satu lokasi, Insya Allah masalah

sampah akan selesai,” sebutnya. Dengan mengembangkan teknik semacam ini, Agus

berharap persoalan sampah yang menjadi masalah pelik, terutama di kota – kota besar, bisa

teratasi.

a) Pengurai sampah. Sampah saat ini merupakan ancaman bagi masyarakat. Tidak hanya

berdampak buruk bagi kesehatan lingkungan, namun juga membutuhkan lahan yang

luas. Serangga asli kawasan Amerika Utara itu diklaim sanggup mengurangi 80%

sampah rumah tangga dan 10% limbah pengolahan tebu. Sampah sisa penguraian bisa

dijadikan pupuk organik. Kemampuan Hermetia illucens mengurai sampah tak perlu

Page 4: Tugas IV (the Black Soldier Flies) - Arlina Phelia-pias

DOSEN : PROF. DR. TRESNA DERMAWAN KUNAEFIMATA KULIAH : PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT 4

NAMA : ARLINA PHELIA / PIASTUGAS : THE BLACK SOLDIER FLIES (PASUKAN LALAT HITAM)

diragukan lagi. Setiap ekornya rata-rata menghasilkan 500 maggot dalam satu siklus

hidupnya. Apabila ada 20 ekor, nantinya akan ada 10.000 manggot.

Dalam satu hari, 10.000 maggot mampu mengurai 1 kilogram sampah rumah tangga (sisa

makanan) dalam 24 jam dan menyisakan 200 gram sampah terurai yang biasa disebut

bekas maggot (kasgot). Kasgot dapat langsung dimanfaatkan sebagai pupuk organik.

Sementara itu maggot yang baru saja menyelesaikan tugas mengurai sampah, dalam tiga

hari akan bermetamorfosis menjadi prepupa (fase puasa). Prepupa memiliki kandungan

protein hingga 45%, lemak 35 %.

b) Sumber pakan. Dengan kandungan protein tinggi, prepupa dapat dimanfaatkan sebagai

pakan unggas dan ikan. Selain itu Maggot juga mengandung protein dan lemak tinggi

sehingga baik digunakan sebagai pakan unggas atau ikan. Sisa kotoran maggot juga bisa

dijadikan pupuk organik, padat atau cair.

c) Menyuburkan tanah Tak hanya mengurai sampah dan sumber protein bagi ternak,

biokonversi sampah menggunakan lalat hitam itu juga mampu menyuburkan tanah.

Untuk hal ini perusahaan gula PT. Gunung Madu Plantations membuktikannya.

Pengolah sampah perkebunan PT. Gunung Madu Plantation (GMP) :

PT Gunung Madu Plantation (GMP) Lampung menjadi tuan rumah uji coba mengolahan

sampah sisa perkebunan dengan menggunakan tentara lalat hitam (Hermetia illucens) atau

lebih dikenal biokonversi black soldier fly (BSF). Ribuan lalat memenuhi ruangan berbentuk

rumah berukuran 7 meter x 7 meter setinggi 3 meter. Di depannya tertulis rearing house.

Sebagian lalat hinggap di jaring-jaring sebagai dinding, sebagian lagi menghinggapi dedaunan

pisang di ruangan itu. Itulah pasukan khusus lalat hitam pengurai sampah organik.

Page 5: Tugas IV (the Black Soldier Flies) - Arlina Phelia-pias

DOSEN : PROF. DR. TRESNA DERMAWAN KUNAEFIMATA KULIAH : PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT 5

NAMA : ARLINA PHELIA / PIASTUGAS : THE BLACK SOLDIER FLIES (PASUKAN LALAT HITAM)

Sejumlah spons basah diletakkan di sudut lantai ruangan. Jaringan pipa air dan ujung

penyemprotnya terpasang di atap. Semua itu untuk menjaga ruangan tetap lembab sehingga

lalat nyaman tinggal. Tepat di samping kanan rearing house atau rumah pembesaran itu berdiri

bangunan berbentuk rumah ditutupi jaring-jaring lebih gelap yang biasa disebut reactor house.

Tak banyak lalat di ruangan itu. Namun, ribuan bahkan jutaan larva (belatung/maggot) sangat

mudah dijumpai di tumpukan sampah. Reactor house adalah tempat larva menikmati santapan

sampah kegemarannya. Kendati berada di sekitar ruang banyak sampah dan larva, tak perlu

menutup hidung karena hampir tak berbau. Binatang yang sering dipandang menjijikkan itu

sengaja didatangkan dan dikembangbiakkan Guru Besar Riset Ekonomi Pertanian Agus

Pakpahan (58) dan Perusahaan Gula PT. Gunung Madu Plantations. Lalat dan larva itu

mendapat tugas khusus mengurai sampah di area perkebunan dan rumah tinggal milik

perusahaan gula tertua di Lampung itu.

Dari paparan tersebut, menurut Agus Pakpahan, peneliti BSF di PT GMP (15/11/2014) :

a) Pengolahan sampah sisa perkebunan memakai teknik biokonversi BSF ini baru kali pertama

terlaksana di Lampung.

b) Sampah yang diolah oleh lalat mampu tereduksi sebanyak 80%, sisanya akan menjadi larva

yang mengandung protein tinggi.

c) Guna menjaga populasi dan siklus Hermetia illucens, maka tidak sepenuhnya menjadikan

prepupa sebagai pakan, disisakan 3% prepupa agar melanjutkan siklus hidupnya menjadi

pupa dan lalat dewasa.

d) Larva lalat yang dihasilkan teknik tersebut dapat dijadikan pakan ternak berprotein tinggi,

sedangkan bangkai lalat iini dapat dimanfaatkan menjadi bahan bio-plastik, farmasi, dan

untuk bahan pembuatan kosmetik. Pihak PT GMP Lampung, sangat menyambut baik uji

coba biokonversi BSF ini, terlebih lagi didapatkan perbaikan kondisi lahan yang signifikan

setelah uji coba, menurut Gunamarwan, Manajer Umum, Bisnis dan Keuangan:

Pupuk hasil penguraian maggot Hermetia illucens ternyata berdampak positif bagi

perkebunan di arealnya. Hasil uji coba metoda biokonversi BSF telah membuktikan

Page 6: Tugas IV (the Black Soldier Flies) - Arlina Phelia-pias

DOSEN : PROF. DR. TRESNA DERMAWAN KUNAEFIMATA KULIAH : PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT 6

NAMA : ARLINA PHELIA / PIASTUGAS : THE BLACK SOLDIER FLIES (PASUKAN LALAT HITAM)

mampu meningkatkan (kandungan) nitrogen (tanah) yang semula 0,9 meningkat menjadi

1,2%. Selain itu tanah lebih remah dan lapisan olah yang semula 10 cm menjadi 14 cm,"

Selain dipakai untuk menangani blotong, secara bertahap perusahaan mulai membiasakan

karyawannya memisahkan sampah organik dan anorganik, dimana sampah organik akan

turut diolah dengan menggunakan lalat ini.

DAFTAR PUSTAKA

http://isamas54.blogspot.co.id/2014/12/lalat-yang-ramah-lingkungan.html

http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/11/pasukan-khusus-perangi-sampah-organik-lalat-

hitam

VIDEO PENDUKUNG

https://www.youtube.com/watch?v=UwLdJmINhzc

https://www.youtube.com/watch?v=7Pk2VT53YOs