Tugas Jurnal_Dewi Kartika Sari_UAS Semester 7

Embed Size (px)

Citation preview

SISTEM MONITORING MULTIPLEXER VSAT PCSI CS800 BERBASIS DELPHI Dewi Kartika Sari (09020105) The journal describes the design of multiplexer VSAT monitoring system as transmission sistem which used in PT. Angkasa Pura I for communication between ATC(Air Traffic Control) crew that exist throughout eastern Indonesia and communication between ATC crews to pilot on the Plane. This monitoring sistem was designed with hardware and software which able to accommodate monitoring of PCSI CS8000 with high connection capacity up to 30 units of PCSI CS8000 and supported by SMS (Short Message Services) Broadcast technology for early notification of alarms. Beside that supporting software is also designed high visualization and mapping sistem. Key word:VSAT, ATC, Multiplexe, SMS I. Abstrak Jurnal ini menjelaskan mengenai parancangan dari sistem monitoring multiplexer VSAT yang dipakai pada sistem transmisi Angakasa Pura I untuk komunikasi antar petugas ATC (Air Traffic Control) yang ada di seluruh wilayah Indonesia timur dan komunikasi antara petugas ATC dengan pilot pesawat. Sistem monitoring ini dirancang dengan hardware dan software monitoring yang MUX mampu PCSI mengakomodasi CS8000 dengan perangkat pendukung VSAT sebagai interface ke arah user yang berupa aplikasi Direct Spech, Tele Type dan FXS-FXO adalah Multiplexer PCSI CS8000. Setiap multiplexer tersebut mewakili satu daerah yang ada di wilayah Indonesia timur, sehingga ada banyak

multiplexer yang harus di control semantara belum ada suatu sistem yang mampu mengontrol multiplexer tersebut secara bersamaan. Misalnya saja jika ingin mengkonfugurasi multiplexer A, maka operator harus melakukan koneksi pada multiplexer tersebut dan jika ada alarm, opreator dapat mengetahui alarm tersebut hanya dengan melakukan pengkoneksian ke multiplexer dan identifikasi dini alarm hanya dari sisi user saja. Dengan kondisi seperti itu, tentunya kurang pengoperasian dari multiplexet VSAT tersebut kurang optimal 2.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di aatas, maka

kapasitas sambungan sampai 30 unit MUX PCSI CS8000 serta didukung oleh teknologi SMS (Short Message Services) Broadcast untuk keperluan pemberitahuan alarm lebih dini. Selain itu software pendukung juga dirancang memeliki tingkat visualisasi tinggi dengan sistem mapping. II. Pendahuluan 2.1 Latar Belakang Kota Makassar menjadi pusat

permasalahan yang dihadapi adalah: 1. Bagaimana merancang dan membangun sebuah sistem yang dapat memonitoring beberapa multiplexer VST PCSI CS800 melalui sebuah PC.

pengontrolan penerbangan (Angkasa Pura I) di Indonesia untuk wilayah bagian timur. Adapun sistem transmisi yang digunakan adalah VSAT (Very Small Apperture Terminal) dan salah satu

1

2. Bagaimana merancang dan membangun bentuk software dan hardware yang mapu mendukung sistem monitoring multiplexer VST PCSI CS8000 melalui sebuah PC. 2.3 Rumusan Masalah Belum adanya sistem monitoring pada salah satu perangkat VSAT yaitu multiplexer PCSI CS8000 sangat menyusahkan para

memonitoring beberapa multiplexer melalui sebuah PC sehingga memberikan kemudahan dalam melakukan monitoring pada beberapa multiplexer karena sistem yang bersifat

tersentral dan lebih mudah untuk melakukan troubleshoot jika terjadi gangguan. 2.5 Kegunaan Penelitian Dengan perancangan ini di harapkan mampu memberikan kemudahan bagi team operator VSAT dalam melakukan monitoring terhadap multiplexer VSAT tersebut selain itu juga dapat meningkatkan kreativitas penulis dalam merancang suatu bentuk hardware dan software yang mendukung sistem monitoring Multiplexer VSAT. III. Landasan Teori 3.1 Teknologi VSAT Teknologi telekomunikasi berbasis

operator sehingga sehingga dirancang suatu sistem yang mampu memonitoring multiplexer tersebut secara tersentral dan alarm yang timbul dapat di identifikasi lebih dini. 2.3 Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup yang akan di bahas penulisan ini adalah sebagai berikut: 1. PC yang digunakan untuk melakukan monitoring tidak berada pada ruangan yang berbeda dengan multiplexer 2. Multiplexer tidak di ontrol bersamaan 3. Pembuatan hardware dalam hal ini switch (saklar selector adalah digital) 4. Perancangan software menggunakan com port dan T-oxigen SMS yang keduanya di transfer dalam non-visual komponen library pada Borland Delphi 5. Handset pendukung yang digunakan ada ponsel Nokia seri N3310 6. Untuk penghubung antara handset digunakan kabel data generic (s-bus/m-bus). 2.4 Maksud dan Tujuan Adapun Maksud dan tujuan dari

satelit atau yang dikenal dengan VSAT (Very Small Aperture Terminal) merupakan teknologi yang sangat matang (mature) yang telah digunakan puluhan tahun dan masih tetap merupakan salah satu alternative terbaik, bagi industry telekomunikasi maupun televisi. Satelit dibuat dengan kehandalan kerja yang sangat tinggi (99.99%), dikarenakan biaya

peluncurannya yang sangat mahal dan sekali diluncurkan, satelit disiapkan untuk bekerja selama 24jam per-hari dengan masa layanan (service period) minimal 15 tahun. Satelit untuk penggunaan komersial biasanya ditempatkan pada posis geostasioner, pada

penyusunan jurnal ini adalah menjelaskan tentang bagaimana merancang suatu hardware dan software pendukung suatu sistem yang dapat

posisi 36,000 km diatas bumi. Dari posisi ini, sebuah satelit dapat mencakup 1/3 permukaan

2

bumi. Dengan kondisi ini, memungkinkan bagi satelit untuk melayani setiap titik di permukaan bumi. Kelebihan & keuntungan menggunakan satelit adalah sbb: 1. Teknologi yang sudah matang dan telah

Standar sinyal serial RS232 memiliki ketentuan level tegangan sebagai berikut: Logika 1 disebut mark terletak antara -3 volt hingga -25 volt Logika 0 disebut space terletak antara +3 volt hingga +25 volt. Daerah tegangan antara -3 volt hingga +3 volt adalah invalid level, yaitu daerah tegangan yang tidak memiliki level logika pasti sehingga harus dihindari. Demikian juga level tegangan lebih negatif dari -25 volt atau lebih positif dari +25 volt juga harus dihindari karena dapat merusak line driver pada saluran Brikut tampilan port serial DB9 yang umum digunakan.

terbukti sangat handal 2. Dapat melayani setiap titik diatas permukaan bumi (bahkan daerah pedalaman yang tidak terjangkau jaringan kabel).

3. Waktu implementasi yang cepat (hanya butuh waktu 2-3 hari per-lokasi). 4. Dapat digunakan untuk semua aplikasi (data, voice, fax, video, internet, dll).

5. Efisiensi & efektifitas yang sangat tinggi dalam penggunaan kapasitas kanal yang

tersedia, karena dapat mengakomodasi teknik multiplexing (bandwidth re-use/sharing) yang tidak dapat dilakukan oleh teknologi terrestrial (land-line). 6. Fleksibilitas jaringan berbasis VSAT, dapat berpindah-pindah setiap saat. Kekurangan & kerugian menggunakan satelit adalah sbb: 1. Latency / Delay-time lebih dari 0,5 detik 2. Biaya yang relatif lebih mahal 3.2 Serial port Standar sinyal komunikasi serial yang banyak digunakan ialah standar RS232. Standar ini hanya menyangkut komunikasi data antara komputer (Data Terminal Equipment DTE) dengan alat alat pelengkap komputer (Data Circuit-Terminating Equipment DCE).

Gambar 2.1 Port DB9 jantan

3.3 Paralel Port Port paralel ialah port data di komputer untuk mentransmisi 8 bit data dalam sekali detak. Standar port paralel yang baru ialah IEEE 1284 dimana dikeluarkan tahun 1994. Standar ini mendefinisikan 5 mode operasi sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. Mode kompatibilitas Mode nibble Mode byte Mode EPP (enhanced parallel port) Mode ECP (Extended capability port) Tujuan dari standar yang baru tersebut ialah untuk mendesain driver dan peralatan yang baru yang kompatibel dengan peralatan lainnya

Standarad RS232 inilah yang biasa digunakan pada serial port IBM PC Compatibel.

3

serta standar paralel port sebelumnya (SPP) yangn diluncurkan tahun 1981. 3.4 Borland Delphi Delphi adalah sebuah bahasa

a. Pemahaman mengenai teknologi transmisi VSAT. b. Pemahaman mengenai komponen-

komponen elektronika sebagai penunjang sistem hardware dalam sistem monitoring yang sedang di rancang. c. Pemahaman terhadap bahasa program

pemrograman dan lingkungan pengembangan perangkat lunak. Produk ini dikembangkan oleh CodeGear sebagai divisi pengembangan

perangkat lunak milik Embarcadero, divisi tersebut sebelumnya adalah milik Borland. Bahasa Delphi, atau dikenal pula sebagai object pascal (pascal dengan ekstensi pemrograman berorientasi objek (PBO/OOP)) pada mulanya ditujukan hanya untuk Microsoft Windows, namun saat ini telah mampu digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk Linux dan Microsoft .NET framework (lihat di bawah). IV. Metodologi Penelitian Sebelum membuat sistem monitoring multiplexer VSAT PCSI CS8000, terlebih dahulu dibuat racangan sistem tersebut secara keseluruhan. Adapun blok diagram sistem yang akan dibuat adalah sebagai berikut:

Delphi sebagai software pendukung. V. Parancangan dan Pengujian 5.1 Perancangan Hardware Adapun hardware dalam hal ini switch selector yang dirancang terdiri dari beberapa bagian, yaitu: 1. Power Suplay Bagian ini terdiri dari trafo step down yang berfungsi untuk meng-konvert tegangan AC 220 V menjadi tegangan DC 12V di tambah dengan IC Regulator 7805 agar tegangan input untuk sistem hardware secara

keseluruhan tetap stabil di level DC 12V. 2. Switch Selector Switch selector ini terdiri 3 komponen utama yaitu: a. IC 74154N Demultiplexer 16 Input. Komponen ini dipilih karena kita

menginginkan kapasitas switch yang besar. Pada kelas IC Demux, IC 74154N inilah yang dapat memberikan jawaban.Gambar 4.1 Sistem Monitoring Multiplexer VSAT PCSI CS8000

Dengan memberikan satu input maka kita dapat mememilih sampai 16

Metodologi penelitian yang digunakan dalam proses perancangan sistem minotring Multiplexer VSAT PCSI CS8000 adalah sebagai berikut:

keluaran dengan sistem pengkodean biner 4 bit.

4

CS8000 tersebut. . Selain itu ditambahkan fitur SMS yang di set dapat mengirimkan SMS alarm secara broadcast pada nomor telepon yang sudah di tentukan jika terjadi alarm pada salah satu MUX PCSI CS8000. 5.3 Pengujian SistemGambar 4.2 IC Demultiplexer 74154

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian sistem ini adalah: 1. Menghubungkan beberapa MMUX PCSI CS8000 dengan hardware selector switch dan menghubungkan selector switch tersebut juga ponsel nokia 3310 ke PC. 2. Menghubungan tegangan listrik AC220V ke hardware selector switch dan memastikan tegangan yang bekerja pada komponen2 elektronika yang di gunakan tetap stabil sebsar 12V selama beberapa menit. 3. Menjalankan program yang telah dibuat. 4. Mencoba melakukan pemilihan node pada map yang ada pada program sehingga dapat

b. IC 7414 inverter 6 input. Karena keluaran dari IC Demux 74154 adalah active low sedangkan port parelel pada PC hanya bisa di aktifkan dengan logika active high, maka kita

mebutuhkan IC 7414 yang bersifat inferter. c. IC7461, yang terdiri dari 4 sitem relay yang terintegrasi. Yang berfungsi

sebagai saklar penguhubung antara PC dengan PC yang akan di control oleh oprator. 5.2 Perancangan Software Untuk merancang ssebuah software

dilakukan pengontrolan terhadap

MUX

pendukung, dipilih program Delphi karena bersifat lebih flexible dan mempunyai tingkat visualisasi yang tinggi. Sofwarenya di rancang agar dapat berkomunikasi dengan selector switch melalui port parallel untuk mengaktifkan switch dan port serial untuk komunikasi antara Multiplexer PCSI CS800 dengan PC. Pada program yang dibuat digunakan peta Indonesia dimana setiap daerah atau kota yang ada fasilitas VSAT-nya pada lapangan udara di berikan node yang berfungsi sebagai pointer untuk masuk kedalam dilakukan switch selector sehingga MUX dapat PCSI

PCSI CS8000 yang mewakili node tersebut. 5. Setalah komunikasi antara MUX PCSI CS8000 dengan PC berhasil dilakukan via serial port, kita dapat mensimulasikan alarm yang ada pada salah satu MUX. Dengan mencoba meng- off kan salah satu mux sehingga pada map software yang telah dibuat node untuk MUX tersebut berwarna merah dan secara otomatis SMS broadcast yang menjelaskan waktu terjadinya alarm dan identitas MUX yang mengalami alarm akan di kirim ke beberapa nomor yang telah ditentukan.

pengontrolan

pada

5

VI. Kesimpulan dan Saran Adapun kesimpulan yang bisa diambil dalam perancangan ini adalah: 1. sistem monitoring bbrp muv MUX PCSI dapat dilakukan dengan satu PC dan menfaatkan program Delphi sebagai

VIII. Daftar Pustaka [1]http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/ viewFile/1430/1245. [2]http://www.tokoelektronika.com/tutorial/para lel.html [3]http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/510414. pdf [4] http://belajarvsat.wordpress.com/ [5] http://komponenelektronika.com/

program aplikasinya sehingga memberikan kemudahan bagi operator selain itu operator tidak perlu selalu standby di depan PC karma adanya SMS warning yang

dikirimkan jika terjadi gangguan pada MUX 2. Rangakain Switch yang mendukung sistem monitoring ini mempunyai kapasitas

sambungan sampai 16 terminal Sebagai penutup disadari bahwa dalam perancangan ini masih banyak terdapat

kekurangan, yaitu switch selector yang dibuat masih terlalu rumit, PC yang digunakan berada pada ruangan yang sama dengan MUX PCSI CS8000, serta tampilan hasil konfigurasi MUX tidak mampu memberikan log history yang cukup banyak. Untuk itu jika ingin dilakukan pengembangan terhadap sistem monitoring ini dapat dipertimbangkan saran-saran dibawah ini: 1. Pengontrolan akan lebih mudah jika di aplikasikan mikrokontroller. 2. Software dapat dirancang dengan integrasi sistem web. 3. Pengontrolan beberapa PC dapat dilakukan yang dengan dapat dengan teknologi

sehingga

membentuk suatu jaringan yang disebut dengan Network Monitoing Sistem.

6