tugas karya tulis

Embed Size (px)

Citation preview

TUGAS BAHASA INDONESIA

MINUMAN KERAS DAPAT MERUSAK MASA DEPAN

DISUSUN OLEH : MUHAMMAD ALWIN .A.

Kata pengantar ASSALAMU ALAIKUM Wr.Wb Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul MINUMAN KERAS DAPAT MERUSAK MASA DEPAN Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian bahaya dari minuman keras yang dapat merusak masa depan kita semua, serta akan identifikasi dan memberikan contoh minuman keras yang berbahaya. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang minuman keras yang berbahaya . Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Miras merupakan zat adiktif yang perlu untuk dikaji dan memerlukan perhatian secara mendalam. Berdasarkan laporan Badan Narkotika Nasional (2003) miras merupakan jenis zat adiktif kedua terbesar yang sering dihunakan setelah narkotika. Di samping itu, hasil penelitian di negara-negara maju menunjukkan bahwa prosentase penggunaan miras menunjukkan prosentase yang semakin mengkawatirkan. Diiketahui bahwa 52 % remaja usia 14 tahun dan sebanyak 80% remaja usia 18 tahun telah mencoba atau meminum miras hingga mabuk. Kebiasan minum-minuman keras pada remaja dipengaruhi oleh berapa faktor yaitu faktor internal individu akibat nilai religius yang rendah, dan faktor kesenangan; dan faktor eksternal yang terdiri dari pola asuh orang tua, lingkungan tempat tinggal, sekolah, teman-teman sebaya dan faktor ketersediaan fasilitas. Faktor pola asuh orang tua menjadi sangat penting dalam menimbulkan perilaku minum minuman keras di kalangan remaja. Dukungan pola asuh orang tua yang cenderung tidak adekuat

diberikan pada anak remaja, dapat menjadi pemicu terjadinya perilaku yang tidak baik pada anak remaja. Hal ini terjadi karena remaja adalah seorang idealis artinya remaja memandang dunianya seperti apa yang diinginkannya bukan sebagaimana adanya. karenaya remaja sering bermimpi yang sering membuatnya marah dan cepat tersinggung bahkan frustrasi. Akibatnya remaja menjadi kecewa dengan kondisi keluarganya yang dianggap tidak memberikan dukungan Remaja yang merasa kecewa dengan kondisi keluarga sering mencari sumber dan contoh di luar lingkungan keluarganya. Remaja menjadi lebih suka untuk mengorbankan apa saja demi hubungan dengan teman-temannya dan kelompok sebayanya dibandingkan dengan keluarganya. Pada kondisi 2seperti ini kadang dukungan atau sumber yang diberikan oleh lingkungan di luar rumahnya tidak mampu menimbulkan kepuasan. Akibatnya remaja menjadi labil dan mudah terseret perilaku yang tidak sehat termasuk perilaku minum-minuman keras (alkohol). Parahnya lagi, minuman keras yang diminum tidak hanya menimbulkan ketergantungan akan zat alkoholnya, namun juga ketergantungan pada kelompok sebagai tanda rasa diakui karena memiliki identitas yang sama dengan mereka.Sikap

orangtua yang terlalu cuek dalam membiarkan anaknya dalam bergaul merupakan hal yang sangat fatal bagi pergaulan anak remaja.Hal ini berdampak pada tidak adanya kontrol dari orangtua terhadap perilaku yang telah adan akan dilakukan oleh remaja. Sebaliknya sikap orangtua yang terlalu mengekang juga tidak bagus karena hal ini dapat menekan pemikiran remaja yang membuat remaja menjadi liar. Dengan demikian dukungan keluarga menjadi penting diberikan pada remaja. Dukungan yang positif akan berdampak baik pada pembentukan perilaku remaja, sehingga perilaku diarahkan pada jalur yang sesuai dengan perilaku kesehatan bukan sebaliknya. Hasil studi pendahuluan di daerah penelitian yaitu desa Kembangarum, kecamatan Mranggen kabupaten Demak pada tanggal 7 Desember 2009, jam 23.00 diketahui terdapat sekelompok remaja yang berkumpul di pos keamanan lingkungan desa setempat hingga larut malam. Di tempat para remaja berkumpul disediakan minuman keras mereka tertentu. Ketika mereka ditanyakan mengapa harus ada minuman tersebut, mereka menyatakan ada yang kurang ketika berkumpul tidak dilengkapi dengan minuman keras (miras). Kebanyakan dari remaja yang berkumpul saat itu adalah remaja pengangguran dan

ada sebagian yang masih berstatus sebagai pelajar. Diketahui pula bahwa selama ini mereka melakukan minuman keras tanpa sepengetahuan orangtua mereka. Bahkan ada yang menyatakan secara terus terang orangtuanya telah mengetahui apa yang dilakukannya namun tidak pernah dilarang ataupun didukung. Kondisi tersebut tentu saja dapat berdampak buruk tidak hanya pada remaja namun juga pada lingkungannya. 3 B. Masalah Penelitian Rumusan masalah penelitian ini adalah adakah hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku minum-minuman keras di kalangan remaja di desa Kembangarum kecamatan Mranggen kabupaten Demak? C. Tujuan penelitian 1. Tujuan umum Mengetahui hubungan pola asuh orangtua dengan perilaku minum minuman keras di kalangan remaja di desa Kembangarum kecamatan Mranggen kabupaten Demak. 2. Tujuan khusus

a. Mendeskripsikan pola asuh orangtua di desa Kembangarum, kecamatan Mranggen kabupaten Demak terkait dengan perilaku minum keras. b. Mendeskripsikan perilaku minum minuman keras pada remaja di desa Kembangarum kecamatan Mranggen kabupaten Demak. c. Menganalisis hubungan pola asuh dengan perilaku penyalahgunaan miras pada remaja di desa Kembangarum kecamatan Mranggen kabupaten Demak. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi perawat a. memperoleh informasi dalam mencegah perilaku penyalahgunaan minum-minuman keras. b. Mendapatkan cara pendekatan yang efektif dalam nencegah perilaku minum-minuman keras. c. Sebagai kajian perawat dalam upaya memperbaiki pola asuh orang tua dalam mencegah perilaku penyalahgunaan minum-minuman keras. 2. Bagi remaja

Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan informasi tentang pentingnya pola asuh orangtua untuk perilaku remaja khususnya dalam hal minum minuman keras. 3. Bagi keluarga Sebagai bahan masukan dalam memperbaiki pemberian pola asuh yang adekuat pada remaja agar tidak terjerumus dalam perilaku minum minuman keras. 4. Bagi Masyarakat Mengetahui pola asuh yang tepat dan efektif dalam mencegah perilaku penyalahgunaan minum-minuman keras. 5. Bagi Institusi Pendidikan Penelitian ini termasuk dalan bidang ilmu keperawatan anak dan ilmu keperawatan komunitas yang mengkaji pola asuh orang tua terhadap perilaku penyalahgunaan minuman keras.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Minuman Keras

BAB IIPEMBAHASAN 2.1 Pengertian Minuman Keras Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol dengan berbagaigolongan terutama etanol (CH3CH2OH) dengan kadar tertentu yang mampu membuatpeminumnya menjadi mabuk atau kehilangan kesadaran jika diminum dalam jumlahtertentu. Secara kimia alkohol adalah zat yang pada gugus fungsinya mengandung gugus. Alkohol diperoleh dari proses peragian zat yang mengandung senyawakarbohidrat seperti gula, madu, gandum, sari buah atau umbiumbian. Jenis sertagolongan dari alkohol yang akan dihasilkan tergantung pada bahan serta prosesperagian. Dari peragian tersebut akan didapat alkohol sampai berkadar 15% tapi melaluiproses destilasi memungkinkan didapatnya alkohol dengan kadar yang lebih tinggibahkan sampai 100%. Ada 3 golongan minuman berakohol yaitu: Golongan A; kadar etanol 1%-5% misalnya dan tuak dan bir,Golongan B; kadar etanol 5%-20% misalnya arak dan

anggur,Golongan C; kadar etanol 20%-45% misalnya whiskey dan vodca.Di Balii sendiri minuman keras dibuat dari bahan aren. Aren ini kemudiandifermentasikan dengan cara tradisional mak a didapatlah tuak , jika tuak ini diolahmaka akan diperoleh minuman dengan kadar alkohol sampai 15% yang kemudian dinamakan arak. Arak dengan kadar alkohol yang lebih tinggi sering disebut dengannama arak api, disebut demikian kerena jika arak ini disulut dengan api maka akan langsung terbakar. 2.2 Efek Minum Minuman Keras Secara alami alkohol memang terkandung dalam darah, alkohol diperlukan dalamproses ralaksasi tubuh dan saraf dimana dalam proses tersebut telah diatur oleh hormon.Kandungan alkohol dalam darah diatur melalui proses ekskresi artinya apabila alkohol dalamdarah berlebih maka akan dikeluarkan dalam bentuk keringat ataupun kencing. Walaupundemikian, karena proses ekskresi memerlukan waktu yang lebih lama daripada penyerapanalkohol itu sendiri, maka bagi yang minum minuman keras terlalu banyak kadar alkohol dalamdarah akan meningkat dan melebihi batas normal yang mampu diterima oleh tubuh, yang tentunya akan memberikan dampak langsung bagi tubuh peminumnya terutama pada sel-selyang sengat sensitif terhadap alkohol seperti sel saraf.

tentunya akan memberikan dampak langsung bagi tubuh peminumnya terutama pada sel-selyang sengat sensitif terhadap alkohol seperti sel saraf.Salah satu dampak yang ditimbulkan dari alkohol adalah menimbulkan efek euphoriayaitu berupa perasaan nyaman, dan tenang bagi peminumnya sehingga membuat peminumnyalebih mudah untuk mengungkapkan emosi. Walaupun demikian, jika seseorang terlalu banyak minum alkohol yang terjadi malah peminum akan mengungkapkan emosinya dengan terlaluberlebihan bahkan bisa menyebabkan terjadinya ganggguan mental organik (GMO), yaitugangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berprilaku. Timbulnya GMO itu disebabkanreaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat.Pada orang yang belum terbiasa minum alkohol maka efek yang ditimbulkan beragamtergantung pada kadar alkohol dalam darahnya. Efek Alkohol Pada Seseorang Yang Non-Alkoholic : Kadar AlkoholDalam DarahEfek Yang Akan Ditimbulkan50 mg/dL Peminum masih mampu bersosialisasi, emosi masih terkontrol dan tenang.80 mg/dL.Kemampuan sistem koordinasi baik itu mental maupun fisik akan berkurang.Refleks menjadi lebih lambat (kedua hal tsb mempengaruhi keselamatanmengemudi).Kedua hal tersebut akan berpengaruh terhadap kemampuan mengemudiseseorang, maka pada kadar 80mg/dL seseorang dilarang mengendaraikendaraan bermotor

karena berpotensi menimbulkan kecelakaan100 mg/dL.Gangguan koordinasi yg jelas terlihat seperti kurangnya respon terhadaprasa sakit, ketidakmampuan untuk berfikir secara jernih, dll.Karena alkohol menimbulkan efek euphoria maka seperti zat-zat lain yangmenimbulkan efek euphoria, alkohol juga menyebabkan kecanduan pada peminumnya,hanya saja kecanduan pada alkohol tidak muncul langsung sejak pertama kali meminumnya, namun itu terjadi sedikit demi sedikit yang ditandai mulai daripenambahan takaran/dosis dan frekuensi minum.Apabila seseorang telah menjadi pecandu alkohol (alcoholic) maka akan timbulberbagai penyakit terutama yang berhubungan dengan saraf dan organ dalam. Berikutberbagai penyakit yang sudah terbukti akibat seseorang menjadi alcoholic: Bagi para alcoholic yang masih berusia 15-17 tahun cinderung berpotensimenyebabkan kerusakan otak terutama pada bagian yang berfungsi untuk menyimpan memori.Sirosis hati (cirrhosis hepatis) Gastritis atau peradangan selaput lendir lambung.Oedema otak, yaitu keadaan dimana terdapat pembengkakan dan terbendungnya darah yangnyata sekali pada jaringanjaringan otak, sehingga daya koordinasi yang normal tidak dapatberjalan lag.Pelemahkan jantung, sehingga lambat-laun jantung itu tidak lagi bekerja dengan baik. 2.3 Sidemen Sidemen adalah salah satu Kecamatan yang terletak di Kabupaten Karangasem.Secara geografis Sidemen berbatasan dengan Kecamatan Selat di sebelah utara,Kecamatan Bebandem di sebelah timur, Kecamatan Rendang di sebelah barat yangkesemuanya

masih berada dalam wilayah Kabupaten karangasen, sedangkan di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Klungkung. Walaupun demikian karena batas sebelah timur berupa perbukitan yaituPerbukitan Abah Dan Perbukitan Duangge,sedangkan Sebelah barat berupa jurang yang dilalui oleh Tukad Unde dan Tukad Yeh Sah, sehingga hubungan antara Sidemen dengan Bebanden dan Sidemen denganRendang sangat jarang terjadi, baik dari segi sosial maupun perekonomian.Sebagian besar warga Sidemen mengandalkan perekonomian pada hasilpertanian mereka, selain itu ada juga mengandalkan pariwisata terutama wisata agrarisdan kerajinan berupa kain tenun, sisanya bekerja dalam bidang kemandirian seperti mendirikan usaha dagang dan bengkel. 2.4 Kebiasaan Minum Minuman Keras minuman keras ini dilakukan dari pukul 17.30 sampai 22.00 dan dilakukan sambil megenjekan,tempat mereka minumpun tidak tanggung-tanggung, mulai dari banjar, poskamling, sampai jalan-jalan sepi mereka duduki dengan santai seolah jalan tersebutmilik mereka, hal ini mengganggu ketertiban umum sehingga tidak jarang menimbulkanketegangan yang berujung pada perkelahian. 2.5 Dampak Minum Minuman Keras Sebenarnya minum minuman baralkohol baik jika diminum pada disis yangkecil pada saat-saat tertentu,

misalnya saat cuaca dingin atau sehabis makan dagingkerena kemampuan alkohol untuk meningkatkan metabolisme serta suhu tubuh, namanselain itu selebihnya alkohol malah disalahgunakan sehingga yang muncul lebih banyak adalah dampak negatif ketimbang dampak positifnya. Dampak negatif yang ditimbulkanakibat minum minuman keras di daerah Sidemen antara lai Jika dilihat dari segi kesehatan, kebiasaan minum minuman keras tentu akanberdampak negatif terhadap kesehatan, begitu pula dengan di Sidemen. Peminumbiasanya menampilkan ciri fisik yang berbeda dari orang biasanya, perut bagianbawah (sisikan) mereka terlihat buncit sedangkan tubuh mereka sendiri kurus,menurut penuturan orang di daerah tersebut, hal itu kerena mereka minum tuak terlalu sering minum tuak berlebihan. Selain itu mereka memiliki kantung matahitam akibat terlalu sering bagadang. Hal tersebut baru yang terlihat dari luar, belumpenyakit-penyakit lain yang juga ditimbulkan akibat kebiasaan minum minumankeras, antara lain penyakit hati, jantung, dan otak. Akibat begadang minum sampai larut malam maka tentu tubuh mereka akan lemassehingga tidak ada semangat untuk bekerja padahal mereka membutuhkan uanguntuk hidup dan membeli alkohol tentunya, begitu pula bagi yang masih sekolah, disekolah akan mengantuk dan tidak konsentrasi terhadap pelajaran. Sehingga secaratidak langsung kebiasaan minum ini berdampak pada ekonomi serta tingkatpendidikan mereka yang rendah.Jika dilihat dari segi sosial, kebiasaan minum minuman keras ini banyak menimbulkan

masalah. Seperti misalnya perkelahian, ketidaknyamanan orang yangtinggal di sekitarnya, serta penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas. Selain itu minuman keras juga biasanya menjadi penyebab terjadinya kekerasan dalam rumahtangga (KDRT) 2.6 Pengaruhnya Terhadap Wilayah Di Sekitarnya 2.6.1 Pengaruhnya Terhadap Desa MuncanDesa Muncan adalah desa yang terletak di seBaliah barat laut dari Sidemen,dimana terjadi perbatasan antara Muncan yang termasuk dalam wilayah KecamatanSelat, dengan kelurahan Sankan Gunung yang merupakan wilayah Sidemen. SankanGunung sendiri merupakan desa yang wilayahnya termasuk sangat luas, hanya sajatingkat pendidikan warganya masih sangat rendah. Sebagian besar remaja disana hanyamenamatkan pendidikannya di tingkat SMP. Di Sankan Gunung sendiri memang adasebuah SMP yaitu SMP 3 Sidemen hanya saja SMP ini memiliki tenaga pengajar sertakelas yang terbatas sehingga bagi mereka yang tetap ingin melanjutkan SMP harussekolah di tempat lain, salah satunya yang paling dekat dengan desa mereka adalahSMP 1 Selat yang terletak di Muncan.Jadi secara tidak langsung bagi mereka yang sedang sekolah ataupun yang pernahsekolah di SMP 1 Selat yang rata-rata dari Desa Muncan akan ikut bergaul denganmereka yang berasal dari Sankan Gunung.Walaupun SMP 1 Selat termasuk sekolah yang terdekat dengan mereka, namuntetap saja jarak yang harus ditempu dari

Sankan Gunung menuju mencapai 20 km lebih jadi jika mereka ingin berangkat sekolah dengan berjalan kaki maka mereka harus mulaiberangkat pada pukul 4 pagi. Hal tersebut tentu akan membuat mereka menjadi malasbersekolah, selain karena lelah juga karena malu pada teman-temannya yang lain karenatidak memiliki sepeda motor.Banyak diantara mereka yang sudah minta sepeda motor pada orang tua merekanamun kerena tingkat ekonomi disana masih rendah, bukannya sepeda motor yangmereka dapatkan melainkan sepeda gayung. Salah satu cara yang biasa mereka pakaiagar mendapatkan sepeda motor adalah dengan meyakinkan orang tua mereka bahwaperjalanan yang mereka tempuh sangat panjang. Setelah pulang sekolah mereka tidak langsung pulang meleinkan nongkrong terlebih dahulu di pos kamling atau di tempatpenggilingan padi yang ada di desa Muncan, setelah sore sekitar jam 15.00 baru merekamelakukan perjalanan pulang sehingga mereka akan sempai di rumah saat senja den tentunya dengan ekspresi lelah yang nampak menyedihkan yang tettunya akanmenimbulkan beles kasihan dari para orang tua. Walaupun cara ini terlihat konyolnamun sangat efektif dan terbukti banyak yang berhasil dibelikan sepeda motor. Lamakalamaan cara ini banyak ditiru olah yang lain maka makin banyak anak SMP dariSankan Gunung yang nongkrong di Desa Muncan.Saat moreka nongkrong tidak jarang diantara mereka yang melakukannya sambilminum minuman keras. Namun karena di Muncan melarang adanya minum minumankeras di

tempat umum, maka jika ingin minum minuman keras meraka akan pendah daripos kamling ke rumah temannya yang ada di Muncan sehingga tentu saja kebiasaanminum minuman keras ini menjadi menular pada remaja SMP yang ada di DesaMuncan. Maka tidak mengherankan jika di Muncan sudah ada kelompok remaja yangsudah terbiasa minum minuman keras walaupun meraka masih SMP, bahkan di Muncanada sebuah kelompok remaja pemabuk dari kawasan banjar ulat tanggul yang menamakan diri mereka semedah dimana di Karangasemsemedah sendiri berarti tuak yang tidak begitu memabukkan (kadar alkoholnya rendah). Mereka menamakan dirimereka seperti itu kerena syarat agar bisa bergabung bersama kelompok mereka adalahdengan minum segelas semedah. Para semedah kebanyakan adalah mereka yang tidak bekerja, hanya lulus SMA atau SMP, dan penjudi. Sehingga dampak negatif yangditimbulkan sangat terasa.2.6.2 Pengaruhnya terhadap Desa Padang TunggalDesa Padang Tunggal adalah desa yang berada di sebelah utara Sidemen,walaupun secara pemerintahan Padang Tunggal termasuk dalam wilayah kecamatanSelat namun budaya masyarakat Padang Tunggal lebih mirip dengan budaya masyarakatSidemen daripada Selat. Hal tersebut terjadi karena masyarakat Padang Tunggal danSidemen percaya bahwa daulu leluhur mereka adalah sama, hal tersebut dapat diketahuidari banyaknya orang Padang Tunggal yang sembahyang ke Sidemen saat upacara pitra yadnya

yaitu upacara untuk menghormati para leluhur, sedangkan pura tempat untuk memuja leluhur disebut dengan merajan .Biasanya setelah acara sembahyang mereka biasanya mereka mengadakan acaraberkumpul bersama, hanya saja acara ini ujung-ujungnya adalah berjudi sambilditemani dengan minuman keras, sehingga tidak mengherankan jika mereka pulang dapat tidak berjalan sebagaimana mestinya karena ada individu yang tidak dapatmenjalankan tugasnya dalam sistem masyarakat (Wawan Hermawan, 2008).Di daerah Sidemen para orang tua seakan tidak peduli akan berbagaipenyimpangan sosial yang terjadi malah mereka bukannya melakukan kontrol tetapimalah ikut melakukan penyimpangan termasuk minum minuan keras, jika orang yangdihormati saja melakukan pelangggaran apalagi masyarakat awam. Seperti halnya didaerah NTT, salah satu penyebab sangat sulitnya pemberantasan minuman keras didaerah tersebut adalah karena tidak berperannya para agen kontrol sosial, baik dalambentuk kelompok primer (keluarga) ataupun sekunder (masyarakat). Walaupun orangdisana sudah sangat taat ke geraja tiap minggu namun minuman keras tetap marak.Bagaimana tidak, pendeta yang baru saja memberikan ceramah tentang bahayaminuman keras malah ikut mabuk-mabukan. Berbeda dengan daerah Selat danRendang, di Selat kelompok orang tua terutama orang yang dinggap terhormat seperti kelihan banjar

atau keluarga dari griya (keturunan brahmana) semuanya berperanmenjaga nilai luhur yang sudah dianut desa sejak dahulu termasuk larangan meminumminuman keras. Bagi mereka yang melanggar akan mendapatkan sanksi baik berupadenda, pengucilan ataupun dalam bentuk labeling. Kontrol sosial walaupun tidak memiliki sanksi yang nyata dan tegas namun dalam prakteknya merupakan pilar utamayang menjaga stabilitas sosial daerah itu sendiri. 2.8 Upaya Penanggulangan Minum minuman keras sudah selayaknya diberantas karena dampak negatif yang dapat ditimbulkan selain kerena dalam ajaran agama tertentu minum minumankeras adalah perbuatan yang dilarang. Cara yang paling tepat dalam memberantas suatumasalah adalah dengan cara mencari sumber permasalahan tersebut. Sehingga apabilasumber permasalahan tersebut terselesaikan maka masalah-masalah lain tidak akantimbul atau muncul kemBalii. Begitu pula dengan pemberantasan minum minumankeras di Sidemen. Motif seseorang menjadi alcoholic tentu berbeda-beda, sehinggauntuk mencari tahu sumber permasalahnnya diperlukan suatu konseling. Namunperkembangan konseling sebenarnya sangat lambat sampai peminum itu sendiri benar-benar menganbil keputusan untuk berhenti minum. Salah satu faktor yang menghambat adalah kerena alkohol bersifat aditif sehingga peminum yang berusaha untuk berhenti akan mengalami sindrom putus obatyaitu keadaan yang sangat tidak menyanangkan dari tubuh akubat kekurangan zat aditif.Biasanya cairan infus, magnesium dan glukosa sering diberikan untuk

mencegahbeberapa gejala putus obat dan untuk menghindari dehidrasi atau bisa juga denganpembarian benzodiazepin selama beberapa hari untuk menenangkan dan membantumencegah gejala putus obat. Obat-obatan anti-psikosa umumnya diberikan untuk sejumlah kecil pecandu dengan halusinasi alkoholik.Setelah masalah medis darurat berhasil diatasi, program detoksikasi danrehabilitasi harus dimulai. Pada tahap pertama pengobatan, alkohol sama sekali tidak digunakan. Kemudian seorang pecandu harus mengubah perilakunya. Tanpa bantuan,sebagian besar pecandu akan kambuh dalam beberapa hari atau beberapa minggu.Seorang alcoholic dapat dikatakan sembuh dari pengaruh minuman keras tidak hanya dilihat dari berhentinya ia minum minuman keras, namun juga dari kesembuhantubuhnya yang telah rusak akibat minum minuman keras, caranya mengatasi tekananhidup, serta cara mengatasi rasa percaya diri dan rasa bersalah.

BAB IIIPENUTUP 3.1 Kesimpulan Sidemen merupakan salah satu daerah yang sangat kental akan kebiasaanminum minuman keras. minum minuman keras ini dilakukan pada saat upacara tertentuseperti perkawinan, potong gigi (metatah) atau menek bejang. Acara minum minumankeras ini ditunjukkan untuk menghurmatu para tamu undangan yang dating salainsebagai simbolos akan adanya hubungan kemasyarakatan yang erat. Selain pada upacaraagaman, acara minum juga biasa dilakukan di luar rumah pada saat sore hari yangdilakukan sambil megenjekan. Perkembangan minum minuman keras menjadiberkembang dan mempengauruhi desa lain di sekitarnya.Faktor yang menpengaruhi seseorang menjadi alcoholic ada dari faktorinternal maupun eksternal. Faktor internal misalnya, gen, keadaan psikologis dan kerohanian. Sedangkan faktor eksternal antara lain tingkat pendidikan, ekonomi, latarbelakang kehidupan, budaya, serta kerana tidak adanya kontrol sosial di masyarakat. 3.2 Saran Minum minuman keras karena dampak negatif yang ditimbuklannya, baik itukemiskinan, kebodohan dan penyakin yang ditimbulkan. Sanyangi tubuh anda denganmenjaganya dari pengaruh negatif zat-zat aditif