17
TUGAS KHUSUS MIKROSKOP KONTRA FASE Mikroskop merupakan suatu alat optis yang dapat melihat benda-benda berukuran kecil yang tidak tampak dengan mata biasa, misalnya bagian-bagian dari sebuah sel. Dengan menggunakan mikroskop, kita dapat melihat dan mempelajari objek yang kita amati dengan jelas. Oleh sebab itu, penulis membuat laporan tentang mikroskop agar kita dapat mengetahui dan mengerti penggunaan dari mikroskop serta bagian-bagian dari mikroskop. Mikroskop merupakan alat bantu utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur benda-benda yang kecil dan benda-benda yang sangat halus yang tidak tampak oleh mata telanjang. Mikroskop banyak membantu dalam mempelajari biologi, kedokteran dan ilmu pengetahuan lainnya. Kemahiran dan ketelitian si pemakai menggunakan mikroskop sangat mendukung untuk mengamati dan membandingkan struktur sel dari berbagai organisme, khususnya membandingkan antara struktur sel hewan dengan sel tumbuhan. Selain mengetahui bagaimana penggunaan dari mikroskop dan bagian-bagian dari mikroskop, kita juga perlu mengetahui sejarah penemuannya, jenis-jenis mikroskop, dan manfaat dari

Tugas Khusus Morfologi Sel

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tk

Citation preview

TUGAS KHUSUSMIKROSKOP KONTRA FASEMikroskop merupakan suatu alat optis yang dapat melihat benda-benda berukuran kecil yang tidak tampak dengan mata biasa, misalnya bagian-bagian dari sebuah sel. Dengan menggunakan mikroskop, kita dapat melihat dan mempelajari objek yang kita amati dengan jelas. Oleh sebab itu, penulis membuat laporan tentang mikroskop agar kita dapat mengetahui dan mengerti penggunaan dari mikroskop serta bagian-bagian dari mikroskop. Mikroskop merupakan alat bantu utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur benda-benda yang kecil dan benda-benda yang sangat halus yang tidak tampak oleh mata telanjang. Mikroskop banyak membantu dalam mempelajari biologi, kedokteran dan ilmu pengetahuan lainnya.Kemahiran dan ketelitian si pemakai menggunakan mikroskop sangat mendukung untuk mengamati dan membandingkan struktur sel dari berbagai organisme, khususnya membandingkan antara struktur sel hewan dengan sel tumbuhan. Selain mengetahui bagaimana penggunaan dari mikroskop dan bagian-bagian dari mikroskop, kita juga perlu mengetahui sejarah penemuannya, jenis-jenis mikroskop, dan manfaat dari mikroskop itu sendiri. Hal ini bertujuan agar kita benar-benar mengerti dan paham tentang mikroskop.Menurut sejarah orang yang pertama kali berpikir untuk membuat alat yang bernama mikroskop ini adalah Zacharias Janssen. Janssen sendiri sehari-harinya adalah seorang yang kerjanya membuat kacamata. Dibantu oleh Hans Janssen mereka mambuat mikroskop pertama kali pada tahun 1590. Mikroskop pertama yang dibuat pada saat itu mampu melihat perbesaran objek hingga dari 150 kali dari ukuran asli. Temuan mikroskop saat itu mendorong ilmuan lain, seperti Galileo Galilei (Italia), untuk membuat alat yang sama. Bahkan Galileo mengklaim dririnya sebagai pencipta pertamanya yang telah membuat alat ini pada tahun 1610. Galileo menyelesaikan pembuatan mikroskop pada tahun 1609 dan mikroskop yang dibuatnya diberi nama yang sama dengan penemunya, yaitu mikroskop Galileo. Mikroskop jenis ini menggunakan lensa optik, sehingga disebut mikroskop optik. Mikroskop yang dirakit dari lensa optik memiliki kemampuan terbatas dalam memperbesar ukuran obyek. Hal ini disebabkan oleh limit difraksi cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang cahaya. Secara teoritis, panjang gelombang cahaya ini hanya sampai sekitar 200 nanometer. Untuk itu, mikroskop berbasis lensa optik ini tidak bisa mengamati ukuran di bawah 200 nanometer. Setelah itu seorang berkebangsaan belanda bernama Antony Van Leeuwenhoek (1632-1723) terus mengembangkan pembesaran mikroskopis. Antony Van Leeuwenhoek sebenarnya bukan peneliti atau ilmuwan yang professional. Profesi sebenarnya adalah sebagai wine terster di kota Delf, Belanda. Ia biasa menggunakan kaca pembesar untuk mengamati serat-seratpada kain. Tetapi rasa ingin tahunya yang besar terhadap alam semesta menjadikannya salah seorang penemu mikrobiologi. Leewenhoek menggunakan mikroskopnya yang sangat sederhana untuk mengamati air sungai, air hujan, ludah, feses dan lain sebagainya. Ia tertarik dengan banyaknya benda-benda kecil yang dapat bergerak yang tidak terlihat dengan mata biasa. Ia menyebut benda-benda bergerak tadi dengan animalcule yang menurutnya merupakan hewan-hewan yang sangat kecil. Penemuan ini membuatnya lebih antusias dalam mengamati benda-benda tadi dengan lebih meningkatkan mikroskopnya. Hal ini dilakukan dengan menumpuk lebih banyak lensa dan memasangnya di lempengan perak. Akhirnya Leewenhoek membuat 250 mikroskop yang mampu memperbesar 200-300 kali. Leewenhoek mencatat dengan teliti hasil pengamatannya tersebut dan mengirimkannya ke British Royal Society. Salah satu isi suratnya yang pertama pada tanggal 7 September 1674 ia menggambarkan adanya hewan yang sangat kecil yang sekarang dikenal dengan protozoa. Antara tahun 1963-1723 ia menulis lebih dari 300 surat yang melaporkan berbagai hasil pengamatannya. Salah satu diantaranya adalah bentuk batang, coccus maupun spiral yang sekarang dikenal dengan bakteri. Penemuan-penemuan tersebut membuat dunia sadar akan adanya bentuk kehidupan yang sangat kecil yang akhirnya melahirkan ilmu mikrobiologi.Mikroskop adalah sebuah alat optik yang digunakan melihat benda-benda yang sangat kecil, contohnya virus dan bakteri. Mikroskop berasal dari bahasa Yunani,micron= kecil danscopos= tujuan. Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung. Lensa yang dekat dengan mata disebut dengan lensa okuler sedangkan lensa yang dekat dengan benda disebut lensa objektif. Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan benda-benda tipis dan transparan. Jika yang diamati tebal misalnya jaringan, harus dibuat sayatan yang tipis. Benda yang diamati biasanya diletakkan diatas kaca objek, dalam medium air, dan ditutup dengan kaca penutup yang tipis. Dapat juga diamati preparat awetan dalam medium balsam kanada. Penyinaran diberikan dari bawah oleh sinar alam atau lampu. Perkembangan selanjutnya dalam sejarah mikroskop dimulai secara revolusioner dengan campur tangan seorang ilmuan dari Berlin University bernama Dr. Ernest Ruska. Ia menggembangkan penemuan Thonius Philips Van Leewenhoek yang hanya menggunakan satu lensa dan kemudian menciptakan mikroskop transmisi electron atau TEM pada tahun 1931. Berkat penemuan ini, lembaga pemberi Nobel di Norwegia menganugerahkan Nobel Fisika padanya di tahun 1986. Mikroskop yang dikembangakan oleh Dr. Ernest Ruska menggunakan dua lensa dengan medan magnet. Selanjutnya, 3 tahun berelang, ia kemudian menciptakan mikroskop dengan tiga buah lensa yang mampu membidik dengan resolusi sampai 100 nm.Lensa objektif merupakan komponen yang langsung berhubungan dengan objek. Lensa objektif terpasang pada bagian revolver. Perbesaran pada lensa objektif bervariasi, bergantung pada banyaknya lensa objektif dengan perbesaran 10x dan 40x (mikroskop dengan dua lensa objektif); 4x, 10x, dan 40x (mikroskop dengan tiga lensa); dan 4x, 10x, 45x dan 100x (mikroskop dengan empat lensa objektif). Jenis paling umum dari mikroskop dan yang pertama diciptakan adalah mikroskop optis.Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut. Angka ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan jenis mikroskop cahaya yang saat itu lazim digunakan. Dalam perkembangan sejarah mikroskop, perkembangan ilmu pengetahuan khususnya kajian mengenai mikroorganisme menjadi lebih mudah dan berdampak baik pada berbagai bidang salah satunya adalah medis. Dengan mikroskop, peneliti lebih bisa mengamati berbagai bakteri juga virus yang menyebabkan sejumlah oenyakit serius untuk kemudian mencari kelemahannya dan menciptakan formula untuk membasminya. Ada berbagai macam mikroskop, misalnya mikroskop cahaya, mikroskop polarisasi, mikroskop elektron, mikroskop stereo, mikroskop ultraviolet, mikroskop medan gelap, dan mikroskop DIP (Difference Interference Polarization). Apa pun macamnya, setiap mikroskop pada dasarnya terdiri atas bagian-bagian optik dan bagian-bagian mekanik. Ada beberapa jenis mikroskop yang dapat dipergunakan untuk mempelajari materi biologi. Pada dasarnya mikroskop-mikroskop itu dapat digolongkan menurut jenis sumber cahaya yang di pakai. Tentu yang paling banyak dipakai adalah mikroskop optik yang menggunakan cahaya terlihat. Semua mikroskop yang menggunakan radiasi tak terlihat dan sinar Ultraviolet serta mikroskop electron, merupakan perkembangan yang baru. Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu: bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler. Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek, dan sumber cahaya. Mikroskop sederhana terdiri dari dua buah lensa positif (cembung).Lensa positif yang berdekatan dengan mata disebut lensa okuler, lensa ini berfungsi sebagai lup. Lensa positip yang berdekatan dengan benda disebut lensa objektif. Jarak titik api objektif lebih kecil dari pada jarak titik api lensa okuler. Suatu objek yang diamati dibawah mikroskop dapat diabadikan dengan kamera. Biasanya lensa majemuk yang mempunyai dua lensa okuler dilengkapi dengan bagian lensa untuk kamera. Objektif sebagai sasaran disebut karena tempat untuk objek specimen yang diuji. Lensa okuler berkenaan dengan penglihatan atau bagian yang paling dekat dengan mata peninjau. Saah satu alat terpenting dalam ilmu bologi dalam pengamatan adalah mikroskop. Objek mikroskop dan peninjau merupakan satuan yang utuh untuk semua studi kecil.Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain. Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapi lampu sebagai pengganti sumber cahaya matahari.Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras, Nomarski DIC, dan konfokal). Lensa obyektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri penting lensa obyektif adalah memperbesar bayangan obyek dan mempunyai nilai apertura (NA). Nilai apertura adalah ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah. Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya. Mikroskop ini sangat berperan penting dalam pendekteksi benda yang mikro dengan perbesaran tertentu. Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya. Pada tahun 1920 ditemukan suatu fenomena di mana elektron yang dipercepat dalam suatu kolom elektromagnet, dalam suasana hampa udara (vakum) berkarakter seperti cahaya, dengan panjang gelombang yang 100.000 kali lebih kecil dari cahaya. Selanjutnya ditemukan juga bahwa medan listrik dan medan magnet dapat berperan sebagai lensa dan cermin seperti pada lensa gelas dalam mikroskop cahaya.Mikroskop fase kontras atau mikroskop kontra fase digunakan untuk melihat sel dalam keadaan utuh/hidup. Bila sinar melewati sel/bagian sel, cahaya tersebut akan berubah fase sesuai dengan indeks refraksi sel. Cahaya yang melewati bagian padat sel (misalnya nukleus) akan mengalami perubahan fase secara relatif dibandingkan dengan bagian sekitarnya. Perubahan fase akan diinterferensikan oleh ring phase. Cahaya satu fase akan mengalami interferensi sehingga saling memperkuat dan menimbulkan warna terang.

Gambar 1. Mikroskop Kontra FaseCahaya yang berbeda fase akan mengalami interferensi juga namun dalam keadaan saling melemahkan sehingga cahaya yang dihasilkan redup. Mikroskop fase kontras digunakan untuk menambah kontras antara sel dengan latar belakangnya, antara struktur dalam sel dengan sitoplasma. Mikroskop fase kontras digunakan untuk melihat objek dengan indeks refraksi sinar yang berbeda. Fase perubahan bagian dalam sistem lensa objektif mengubah sinar sehingga ada perbedaan dalam fase antara sinar yang terdefraksi dengan sinar yang tidak mengalami defraksi. Jika sinar yang mengalami defraksi dan tidak terdefraksi bersama-sama lagi ada penurunan intensitas sinar, sebab adanya perbedaan fase. Semakin kecil objek yang sangat terang, defraksi lebih besar dan objek akan terlihat lebih gelap.Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan alamiahnya: tidak diberi warna dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma bend hidup yang mikroskopik (jaringan hewan atau bakteri) tembus chaya sehingga pada masing-masing tincram tak akan teramati, kesulitan ini dapat diatasi dengan menggunakan mikroskop fase kontras. Prinsip alat ini sangat rumit apabila mikroskop biasa digunakan nuklus sel hidup yang tidak diwwarnai dan tidak dapat dilihat, walaupun begitu karena nucleus dalam sel, nucleus ini mengubah sedikit hubungan cahaya yang melalui meteri sekitar inti. Hubungan ini tidak dapaat ditangkap oleh mata manusia disebut fase. Hubungan ini tidak dapaat ditangkap oleh mata manusia disebut fase. Namun suatu susunan filter dan diafragma pada mikroskop fase kontras akan mengubah perbedaan fase ini menjadi perbedaan dalam terang yaitu daerah-daerah terang dan bayangan yang dapat ditangkap oleh mata dngan demikian nucleus (dan unsur lain yang sejauh ini tak dapat dilihat menjadi dpat dilihat.Namun suatu susunan filter dan diafragma pada mikroskop fase kontras akan mengubah perbedaan fase ini menjadi perbedaan dalam terang yaitu daerah-daerah terang dan bayangan yang dapat ditangkap oleh mata dngan demikian nucleus (dan unsure lain0 yang sejauh ini tak dapap dilihat menjadi dpat dilihat. Mikroskop fase kontras biasanya digunakan untuk mengamati benda atau sel hidup yang tidak diwarnai dengan kontras sehingga bisa diamati bagian-bagian sel secara lebih teliti. Mikroskop ini menggunakan retardasi cahaya spesimen untuk menghasilkan perbedaan fase yang dikonversi ke kontras. Mikroskop fase kontras menggunakan iluminasi bidang terang dengan suatu phase annulus (pada kondensor) dan phase plate (dipasang pada obyektif) pada lintas cahaya. Bayangan yang dihasilkan nyata (tidak maya) dan perbesaran maksimum pada lensa adalah 1000 kali perbesaran. Mikroskop fase kontras terdiri dari beberapa bagian. Bagian dan fungsi mikroskop fase kontras antara lain:1. Lensa OkulerLensa okuler terpasang hanya 1 lensa (mikroskop monokuler) dan dua lensa (mikroskop binokuler) dekat dengan mata orang yang mengamati, pembesaran dapat diganti sesuai keperluan. Lensa okuler berfungsi untuk pembesaran benda yang kita amati. Lensa okuler merupakan lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara empat hingga 25 kali.2. Tabung mikroskop Tabung mikroskop berfungsi untuk menghubungkan antara lensa objektif dan lensa okuler.3. PemutarPemutar pada mikroskop kontra fase ini terdiri dari dua pemutar yang memiliki fungsi yang berbeda, yaitu:a) Pemutar kasar berfungsi untuk menggerakkan tabung dengan penggeser berar dan mengatur jarak obyek dengan lensa sehingga diperoleh bayangan yang jelas.b) Pemutar halus berfungsi untuk mengatur tabung dengan pergeseram kecil, sehingga fokus lebih tepat dan yang kita amati nampak lebih jelas.4. Revolver Revolver terletak dibagian bawah tabung, pada bagian ini terpasang lensa obyektif. Berfungsi untuk memilih lensa obyektif dengan pembesaran yang kita kehendaki dengan cara memutar bagian ini.5. Lensa Obyektif Lensa objektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Serta berkemampuan untuk memperbesar bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai apertura yaitu suatu ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah. Lensa obyektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri penting lensa obyektif adalah memperbesar bayangan obyek dan mempunyai nilai apertura (NA). Nilai apertura adalah ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop sedangkan penggunaan lensa okuler terletak pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat.6. Meja Obyek Meja objek biasanya digunakan untuk meletakkan obyek yang akan diamati.7. Pengatur meja preparat Pengatur meja preparat berfungsi mengatur meja preparat agar lebih mudah dalam menemukan bayangan dari objek yang akan diamati.8. Penjepit kaca obyek Penjepit kaca ini biasanya digunakan untuk menjepit obyek agar tidak mudah bergeser.9. Diafagma Diafragma digunakan untuk mengatur intensitas sinar yang masuk melalui meja obyek.10. ReflektorTerdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.11. PeganganPegangan pada mikroskop jenis ini biasanya digunakan untuk pegangan waktu mengangkat mikroskop.12. Kaki mikroskop Kaki mikroskop digunakna untuk mengokohkan kedudukan mikroskop saat sedang digunakan untuk mengamati.Dalam penggunaannya, mikroskop kontra fase perlu dilakukan perawatan. Cara perawatan pada mikroskop fase kontras pada umumnya sama dengan yang mikroskop yang lain yaitu:1. Setelah mikroskop sudah selesai digunakan, lalu naikkan tubus, bersihkan lensa objekif, putar lensa objektif dengan pembesaran sekecil-kecilnya, lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop.2. Tutup diafragma, posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak.3. Simpan mikroskop pendar pada ruangan yang cukup besar dan tidak lembab namun tidak juga terlalu panas.4. Jika kelembapan ruangan tinggi, dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50oC.Cara perlakuan pada objek pada mikroskop fase kontras pada umumnya sama dengan mikroskop yang lain namun hasilnya saja yang berbeda. Meskipun ada banyak jenis mikroskop yang mampu membantu peneliti objek hidup (bakteri sel), tetapibiasanya tampilan objek mikroskop-mikroskop tersebut berubah tidak sesuai aslinya. Adalah mikroskop yang ampu memperbesar tampilan objek hidup tangpa mengubah tampilan atau warnanya terutama bagi objek hidup yang transparan. Prinsip kerja mikroskop fase kontras ini cukup rumit tetapu sangat berguna dalam penelitian karena memudahkan peneliti memeriksa tampilan objek hidup transparan yang sangat kecil. Itulah macam-macam mikroskop yang banyak digunakan dalam dunia penelitian ilmu pengetahuan.Meski sudah ada banyak jenis mikroskop, yang paling banyak digunakan untuk pembelajaran dan kegiatan sehari-hari adalah mikroskop optik konvesional. Fase kontras adalah metode yang digunakan dalam mikroskop dan dikembangkan di awal abad 20 oleh Frits Zernike. Metode ini adalah teknik optik peningkatan kontras yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan gambarhigh-contrastdari spesimen transparan, seperti sel-sel hidup (biasanya dalam kultur).