19
MANFAAT-MANFAAT TEMPE Tempe merupakan makanan hasil olahan kedelai melalui proses fermentasi dengan jamur Rhizopus Oligosporus. Selama proses fermentasi berlangsung, kedelai akan mengalami perubahan nilai gizi dan tekstur. Enzim pencernaan pun akan dihasilkan oleh Rhizopus oligosporus (kapang tempe) selama proses fermentasi berlangsung, itulah yang membuat tempe lebih nyaman di lambung. Pengolahan kedelai menjadi tempe juga turut menurunkan kadar stakiosa dan raffinosa, dua zat penyebab perut kembung. Tak hanya itu, tempe juga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Dalam 100 gr tempe terkandung sekitar 20,8 gr protein, sehingga cocok dijadikan menu harian bagi Anda yang menerapkan diet tinggi protein. Keutamaan tempe yang lain adalah, karbohidrat, protein, dan lemak sehat yang terkandung di dalamnya lebih mudah dicerna dan diserap tubuh. Baik dikonsumsi oleh anak-anak untuk mengoptimalkan pertumbuhan atau menjaga fungsi organ tubuh bagi orang dewasa. Tempe merupakan hasil fermentasi jamur dan bakteri yang menghasilkan vitamin B 12 . Vitamin yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan melalui pembelahan sel tersebut tak ditemukan pada berbagai jenis sayuran. Kandungan vitamin B 12 pada tempet membuat Perhimpunan Ahli

Tugas Khusus Tempe

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tk

Citation preview

MANFAAT-MANFAAT TEMPE Tempe merupakan makanan hasil olahan kedelai melalui proses fermentasi dengan jamur Rhizopus Oligosporus. Selama proses fermentasi berlangsung, kedelai akan mengalami perubahan nilai gizi dan tekstur. Enzim pencernaan pun akan dihasilkan olehRhizopus oligosporus(kapang tempe) selama proses fermentasi berlangsung, itulah yang membuat tempe lebih nyaman di lambung. Pengolahan kedelai menjadi tempe juga turut menurunkan kadar stakiosa dan raffinosa, dua zat penyebab perut kembung. Tak hanya itu, tempe juga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Dalam 100 gr tempe terkandung sekitar 20,8 gr protein, sehingga cocok dijadikan menu harian bagi Anda yang menerapkan diet tinggi protein. Keutamaan tempe yang lain adalah, karbohidrat, protein, dan lemak sehat yang terkandung di dalamnya lebih mudah dicerna dan diserap tubuh. Baik dikonsumsi oleh anak-anak untuk mengoptimalkan pertumbuhan atau menjaga fungsi organ tubuh bagi orang dewasa.Tempe merupakan hasil fermentasi jamur dan bakteri yang menghasilkan vitamin B12. Vitamin yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan melalui pembelahan sel tersebut tak ditemukan pada berbagai jenis sayuran. Kandungan vitamin B12 pada tempet membuat Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI), Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia (Permi), Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (Pergizi Pangan) merekomendasikan tempe sebagai bahan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI). Rekomendasi akan dideklarasikan tiga organisasi tersebut pada konferensi yang diikuti peneliti dari Prancis, Jepang, AS, Polandia, dan negara lain. Pemberian tempe bermanfaat bagi tumbuh kembang saraf dan organ bayi dan anak-anak. Itu bisa mengatasistuntingatau anak pendek yang mengancam masa depan anak Indonesia. Riset Kesehatan Dasar 2013 menunjukkan prevalensi anak pendek di Indonesia mencapai 37,2%. Menurut WHO, prevalensi 3039% menunjukkan masalah kesehatan masyarakat berat.Beberapa penelitian telah dilakukan oleh para peneliti baik dalam dan luar negeri, yang bisa dikatakan hasilnya semuanya sangat positif dan menganggap tempe sesuatu yang perlu diperhitungkan dalam kecukupan konsumsi gizi bagi kesehatan manusia. Keampuhan tempe telah dibuktikan oleh Van Veen, seorang peneliti dari Belanda, penelitian yang dilakukannya pada awal 1940-an, terhadap tahanan Perang Dunia II di Penjara daerah Pulau Jawa, mengungkapkan bahwa tempe terbukti mampu mengatasi disentri yang dialami para tahanan tersebut. Beberapa ahli juga berpendapat bahwa masyarakat yang biasa mengkonsumsi tempe, lebih jarang atau tidak mudah terkena serangan penyakit saluran pencernaan.Sementara penelitian lain menunjukkan, pemberian menu tempe kepada pasien yang mempunyai kadar kolesterol tinggi, dapat menurunkan kadar kolesterolnya ke tingkat yang normal. Tampaknya hal ini disebabkan asal tempe itu sendiri yang berasal dari kedelai. Lebih jauh, penelitian Lembaga Gizi ASEAN menyimpulkan, tempe dapat digunakan dalam pembuatan bahan makanan campuran untuk menanggulangi masalah kekurangan kalori, protein, dan penyakit diare pada anak balita.Guru Besar Ilmu Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung, Prof. DR. Dr. Achmad Biben, Sp OG.-KEER, mengatakan bahwa tempe yang dimasak secara baik dan benar sangat bermanfaat bagi perbaikan proses pembentukan sel tulang dan menghambat penyusutan tulang. Makan tempe secara rutin merupakan upaya dini pencegahan gangguan remodelling (pembentukan kembali) tulang. Tahukah Anda dari hasil penelitian efektivitas tempe tidak hanya itu, kandungan nutrisi pada kedelai tempe mampu meningkatkan total antioksidan darah dan juga menurunkan kadar 8 hidroksi dan 2 deoksiguansin urin dan kerusakan jaringan otot akibat radiasi sinar UV. Dengan mengkonsumsi tempe secara teratur ini bermanfaat bagi kesehatan kulit dari efek ultraviolet.Dalam penelitian berikutnya, disimpulkan bahwa lesitin yang terkandung dalam kedelai memiliki sifat lebih unggul sebagai peremaja sel tubuh dibandingkan dengan lesitin dari bahan-bahan lain. Pada kacang kedelai, kandungan lesitin bersama zat-zat lain merupakan senyawa yang sangat tinggi khasiatnya sebagai obat awet muda, penguat tulang, dan mempertinggi daya tahan tubuh. Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa kedelai lebih sulit tercemar oleh aflatoxin dibanding komoditas pertanian lainnya. Disebutkan bahwa adanya zat, seperti zink pada kedelai, membuat sintesa aflatoxin terhambat. Karenanya, jelas bahwa makanan tempe lebih aman dari gangguan aflatoxin.Manfaat tempe untuk kesehatan tak lagi diragukan. Yaitu mulai dari mengatasi disentri, sampai menormalkan kadar kolesterol dalam darah, risiko penyakit jantung koroner, dan sebagai antianemia, antibiotika untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif, serta banyak lagi lainnya. Kedelai, sebagai bahan utama tempe, adalah rahasia mengapa tempe ampuh mengatasi berbagai penyakit. Disebutkan juga, tempe mempunyai khasiat antara lain mempercepat berhentinya diare akut anak, mempercepat hilangnya lekosit darah, dan dapat meningkatkan berat badan serta status gizi. Terapi gizi menggunakan bahan makanan campuran dari tempe diberikan selama diare, setidak-tidaknya sampai tiga bulan pasca diare.Konsumen tidak perlu khawatir terhadap aflatoxin, zat yang bersifat karsinogenik pada tempe. Karena jamur yang dipakai untuk membuat tempe dapat menurunkan kadar aflatoxin hingga 70%. Penemuan ini menunjukkan bahwa seandainya ada aflatoxsin pada tempe, yang dibawa oleh bahan mentahnya, kadarnya telah dikurangi oleh adanya jamur tempe. Kandungan gizi tempe juga mampu bersaing dengan sumber protein yang berasal dari bahan makanan lain, seperti daging, telur dan ikan. Yang menarik, dengan kalorinya yang relatif rendah, 149 kal per 100 gram, tempe membantu orang yang sedang diet rendah kalori. Dan dengan kandungan karbohidratnya yang 12,7 gram tempe sangat cocok untuk dikonsumsi para penderita diabetes karena tidak menandung gula.Tempe juga mengandung superoksida desmutase yang dapat menghambat kerusakan sel dan proses penuaan. Dalam sepotong tempe terkandung berbagai unsur yang bermanfaat, seperti hidrat arang, lemak, protein, serat, vitamin, enzim, daidzein, genistein serta komponen anti-bakteri. Kandungan zat aktif isoflavon, khususnya daidzein, genistein, serta isoflavon tipe dua yang dapat berikatan dengan reseptor hormon estrogen dalam tubuh, dapat berikatan denagn reseptor hormon estrogen dalam tubuh, dapat mengurangi keluhan psikovasomotor khususnya semburan atau entakan panas di dada yang dialami para perempuan saat memasuki masa menopause. Meski begitu, khasiat tempe bagi perempuan menopause sangat tergantung pada proses pengolahannya. Lebih baik jika tempe disemur, disup, dibacem, atau dipepes, daripada digoreng. Cara masak serupa itu membuat khasiat tempe hanya sedikit mengalami penurunan dibandingkan dengan jika digoreng. Beberapa literatur juga menyebutkan, masyarakat yang biasa mengkonsumsi tempe, jarang terkena penyakit saluran pencernaan karena kandungan seratnya (diety fiber) mencapai 7,2 gram per 100 gram. Tempe termasuk bahan makan yang mengandung vitamin B Kompleks, diantaranya vitamin B12 yang berfungsi untuk pembentukan butir darah merah.Kedelai sebagai bahan baku tempe juga mengandung lesitin HPF (highly purified fraction), yakni sejenis lesitin kedelai dengan kadar fosfatidikolin optimal (70-75%), serta mengandung asam lemak esensial, yang mampu meningkatkan vitalitas dan memudakan sel tubuh. Lesitin dapat dihasilkan dari bahan pangan hewani maupun nabati, dan peneliti berusia 88 tahun itu ingin memastikan lesitin mana yang bersifat superior. Maksudnya adalah lesitin yang dapat berfungsi sebagai peremaja sel tubuh, sehingga vitalitasnya meningkat. Lesitin nabati ini bersifat superior.Selanjutnya dibandingkan dengan kedelai, terjadi beberapa hal yang menguntungkan pada tempe. Secara kimiawi hal ini bisa dilihat dari meningkatnya kadar padatan terlarut, nitrogen terlarut, asam amino bebas, asam lemak bebas, nilai cerna, nilai efisiensi protein, serta skor proteinnya. Di dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isoflavon. Seperti halnya vitamin C, E, dan karotenoid, isoflavon juga merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas. Radikal bebas adalah atom atau molekul yang mempunyai satu atau lebih elektron tidak berpasangan, sehingga sangat reaktif dan dapat menyebabkan tumor, kanker, penuaan, dan kematian sel. Radikal bebas dapat berasal dari makanan sehari-hari yang kita makan atau reaksi yang terjadi di dalam tubuh. Adanya antioksidan dalam makanan akan mencegah terbentuknya radikal bebas tersebut.Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon, yaitu daidzein, glisitein, dan genistein. Pada tempe, di samping ketiga jenis isoflavon tersebut juga terdapat antioksidan faktor II (6,7,4 trihidroksi isoflavon) yang mempunyai sifat antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai. Antioksidan ini disintesis pada saat terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi tempe oleh bakteri Micrococcus luteus dan Coreyne bacterium.Menurut penelitian terbaru, kandungan gizi tempe disejajarkan dengan kandungan gizi yang ada pada yogurt. Tempe merupakan sumber protein nabati. Mengandung serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Kandungan antibiotika dan antioksidan di dalamnya dapat menyembuhkan infeksi serta mencegah penyakit degeneratif. Dalam 100 gram tempe mengandung protein 20,8 gram, lemak 8,8 gram, serat 1,4 gram, kalsium 155 miligram, fosfor 326 miligram, zat besi 4 miligram, vitamin B1 0,19 miligram, karoten 34 mikrogram.Tabel 1. Kandungan Zat Gizi TempeZat GiziKomposisi per 100 gramSatuan

Energi201kal

Protein20,8gram

Lemak8,8gram

Hidrat Arang13,5gram

Serat1,4gram

Abu1,6gram

Kalsium155mg

Fosfor326mg

Zat Besi4mg

Karotin34mkg

Vitamin A0SI

Vitamin B10,19mg

Vitamin C0mg

Air55,3gram

Sumber : (Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia Depkes RI, 1991) Tempe sering dijumpai di rumah maupun di warung-warung, sebagai lauk dan pelengkap hidangan ternyata tempe memiliki kandungan dan nilai cerna yang lebih baik dibandingkan dengan kedelai. Pada tempe terjadi peningkatan nilai gizi kurang lebih dua kali lipat setelah kedelai difermentasi menjadi tempe, seperti kadar vitamin B2, vitamin B12, niasin, dan asam pantorenat. Bahkan hasil analisis, gizi tempe menunjukkan kandungan niasin sebesar 1.13 mg/100 gram berat tempe yang dapat dimakan. Karena kadar niasin pada kedelai hanya berkisar 0,58 mg, tempe,.dapattdikonsumsi.dalam.tiga.bentuk.utama. Tempe umumnya dikonsumsi dalam bentuk keripik, bacem, atau dimasak bersama campuran sayur. Kedua, tempe yang dibuat menjadi tepung. Ini dapat dimanfaatkan sebagai kandungan pangan yang berguna untuk meningkatkan kadar gizi dan serat, sebagai pengawet alami dan untuk menanggulangi diare pada anak-anak. Ketiga, tempe juga dapat diolah sebagai konsentrat protein, isolat protein, peptida, serta komponen biokatif lainnya. Makanan ekonomis yang selalu ada di setiap menu makanan kita. Namun tak banyak orang tahu khasiat di balik makanan olahan dari kedelai ini. Ternyata tempe yang kaya akan isoflavon ini terbukti mampu menghambat proses penuaan dini khususnya untuk wanita menjelang masa menapause. Hal ini diperkuat dengan riset yang dilakukan staf pengajar Fakultas Kedokteran Undip Semarang, Dr dr Prasetyowati SpKK yang menguji sekitar 30 responden wanita yang diminta mengkonsumsi kapsul berisi ekstrak isoflavon kedelai tempe selama tiga bulan. Dari hasil yang dicatat, ternyata kulit mereka lebih kenyal dibandingkan dengan responden yang tidak diberi ekstrak isoflavon. Menurut Prasetyowati hormon ekstrogen dalam isoflavon kedelai bisa menghambat penuaan. Selain itu mengonsumsi kedelai untuk menjaga kecantikan selain murah juga aman, dibanding bahan kimiawi yang menjanjikan hasil cepat namun beresiko. Dokter yang meraih penghargaan atas penelitiannya ini menyarankan kaum hawa agar menggunakan bahan alami sebagai resep menjaga badan tetap sehat dan cantik di usia paruh baya. Menurutnya wanita paruh baya setiap hari paling tidak membutuhkan 50-100 miligram isoflavon. Bila setiap 60 gram tempe mengandung 10 mg isoflavon, maka perempuan pada usia senja harus lebih banyak mengonsumsi tahu dan tempe. Ia menambahkan khasiat isoflavon bukan hanya berguna bagi wanita, namun mengkonsumsi makanan mengandung isoflavon bisa mencegah kanker prostat pada pria. Jadi, wanita dan pria yang memasuki usia 40 tahun, disarankan lebih banyak makan tahu dan tempe atau buah bengkoang yang juga kaya akan isoflavon Cara terbaik untuk mengoptimalkan khasiat tempe bagi tubuh kita adalah dengan mengonsumsinya setiap hari dalam jumlah yang cukup berarti. Agar tak mengalami kebosanan, varisi penggunaan tempe dalam berbagai resep masakan perlu dilakukan. Supaya khasiat zat-zat bermanfaat itu tak banyak terbuang dalam proses pemasakan, tempe sebaiknya diamsak dengan menu seperti sup, semur, atau bacem. Cara-cara itu lebih sedikit mengurangi khasiat tempe, ketimbang digoreng. ternyata besar yang manfat tempe untuk tubuh kita. Berikut manfaat tempe bagi tubuh manusia :1. Hambat Penuaan Di dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isoflavon. Seperti halnya vitamin C, E, dan karotenoid, isoflavon juga merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas. Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon, yaitu daidzein, glisitein, dan genistein. Pada tempe, di samping ketiga jenis isoflavon tersebut juga terdapat antioksidan faktor II (6,7,4-trihidroksi isoflavon) yang mempunyai sifat antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai. Antioksidan ini disintesis pada saat terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi tempe oleh bakteri Micrococcus luteus dan Coreyne bacterium. Penuaan (aging) dapat dihambat bila dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung antioksidan yang cukup. Karena tempe merupakan sumber antioksidan yang baik, konsumsinya dalam jumlah cukup secara teratur dapat mencegah terjadinya proses penuaan dini. Penelitian yang dilakukan di Universitas North Carolina, Amerika Serikat, menemukan bahwa genestein dan fitoestrogen yang terdapat pada tempe ternyata dapat mencegah kanker prostat dan payudara.Tempe kedelai mengandung senyawa antioksidan yang salah satunya adalah genistein. Perbedaan perlakukan pada proses pembuatan akan menghasilkan tempe yang berbeda pula. Proses pembuatan tempe bersifat khas di setiap kota. Masyarakat tidak hanya mengkonsumsi tempe ketika masih segar, tetapi juga tempe ketika sudah busuk, sebagai lauk pauk dan campuran sayur. Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa dari 200 gram tempe segar dihasilkan tempe busuk sekitar 250 gram. Setiap 200 gram sampel tempe, menghasilkan ekstrak metanol sekitar 0,883 gram untuk tempe segar dan 1,676 gram untuk tempe busuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap 200 gram sampel tempe dalam ekstrak metanol mengandung senyawa genistein sekitar 47,9 g pada tempe segar dan 4635,7 g pada tempe busuk. Kontribusi daya antioksidan senyawa genistein dalam ekstrak metanol sekitar 17,5% pada tempe segar dan sekitar 25% pada tempe busuk 2. Cegah Kanker Sebanyak 17 persen oksigen diubah menjadi radikal bebas superoksidase. Padahal radikal bebas ini sangat berbahaya jika ada faktor yang membuatnya menjadi radikal bebas hidroksil. Radikal bebas ini dapat memicu timbulnya kanker. Karena SOD maka kanker dapat dicegah. 3. Cegah Jantung Koroner Zat besi mudah diserap tubuh dan mampu mengurangi kecenderungan sel darah merah pecah dan sebagai hipokolesterimiknya (kemampuan menurunkan kadar lemak). Dengan mengkonsumsi tempe berarti dapat mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Selain itu tempe juga dapat menetralkan efek negatif kolesterol jahat karena banyak mengandung lemak tak jenuh majemuk (PUFA), niasin, omega 3dan omega 6 sehingga dapat menurunkan resiko serangan jantung koroner. Tempe dapat menciptakan jantung kita menjadi sehat, ini telah dibuktikan melalui hasil penelitian para ilmuan bahwa tempe yang didalamnya mengandung protein itu dapat menurunkan kolesterol jahat kisaran 30-45%. Dari hasil penelitian itu pula didapatkan kalau tempe dapat menaikkan kadar HDL atau kolesterol baik dalam darah, yang berfungsi menekan banyaknya kolesterol jahat dan mengeluarkannya dalam tubuh.4. Turunkan Kolesterol Kandungan serat dan asam lemak jenuh ganda dalam tempe mampu mengikat dan menurunkan kadar kolesterol yang ada dalam asam empedu. 5. Mencegah Anemia Anemia biasanya ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin karena kurang tersedianya zat besi (Fe), tembaga (Cu), Seng (Zn), protein, asam folat dan vitamin B12 dalam tubuh manusia, di mana unsur-unsur tersebut terkandung dalam tempe. Penyakit yang banyak diderita wanita, sebab kodrat wanita yang harus mengalami haid, hamil serta menyusui bayi. Penyakit anemia ini dapat menyerang wanita yang malas makan, karena takut gemuk, sehingga persediaan dan produksi sel-sel darah merah dalam tubuh yang menurun6. Mencegah Diare Tempe mempunyai potensi menghambat perkembangan bakteri dan mengobati infeksi saluran cerna. Caranya tempe dihaluskan dan dikukus, lalu campurkan tajin (air rebusan beras) dan elektrolit (mengandung natrium (Na), kalium (K), dan kalori. Orangtua bisa membuat cairan elektrolit dengan melarutkan 1-2 sendok makan gula dan garam seujung sendok teh kedalam air putih satu gelas. Untuk kalori bisa diberikan air tajin, 1 sdm tepung beras 100 cc air dimasak sampai mendidih.7. OsteoporosisTernyata bukan hanya susu, tempe juga terbukti meringankan osteoporosis yang terjadi pada masa pasca menopause. Mengingat perempuan yang paling berisiko menderita osteoporosis, ada baiknya kita perbanyak makan tempe.Salah satu manfaat utama dari kedelai fermentasi, khususnya natto, adalah bahwa itu adalah sumber makanan terbaik vitamin K. Vitamin K sangat penting untuk mencegah osteoporosis, penyakit jantung, dan penyakit otak seperti demensia, dan melindungi Anda dari berbagai kanker termasuk prostat, kanker paru-paru, hati dan leukemia. Vitamin K bertindak sinergis dengan vitamin D untuk membuat Anda sehat. Vitamin K kadang-kadang disebut sebagai vitamin terlupakan karena manfaatnya sering diabaikan. Itu adalah nama setelah kata koagulasi untuk mencerminkan peran penting dalam pembekuan darah. Bahkan, nattokinase, enzim yang diturunkan dari natto lebih aman dan lebih kuat daripada aspirin dalam melarutkan pembekuan darah, dan telah digunakan dengan aman selama lebih dari 20 tahun.8. Mengatasi Kanker PayudaraAntioksidan didalam tempe berbentuk isofalvon. Seperti halnya vitamin C, E dan karotenoid, isoflavon adalah antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh manusia yang berfungsi untuk menghentikan reaksi pembentukan radikan bebas. Terdapat tiga jenis isoflavon didalam tempe: daidzein, glisitein, dan genistein. Ditemukan juga antioksidan lain didalam tempe: faktor II (6,7,4 trihidroksi isoflavon) yang mempunyai antioksidan terkuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai. Antioksidan ini muncul pada saat terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi tempe oleh bakteri Micrococcus leteus dan Coreyne bacterium. Penelitian yang dilakukan di Universitas North Carolina, Amerika Serikat, menemukan bahwa genestein dan phytoestrogen yang terdapat pada tempe ternyata dapat mencegah kanker prostat, payudara dan penuaan (aging). 9. Mencegah Perut KembungMencegah timbulnya gejala flatuensi (kembung perut) karena mampu menurunkan kadar raffinosa dan stakinosa.10. Anti Infeksi Hasil survey menunjukkan bahwa tempe mengandung senyawa anti bakteri yang diproduksi oleh karang tempe (R. Oligosporus) merupakan antibiotika yang bermanfaat meminimalkan kejadian infeksi.11. Sumber Protein Tempe merupakan makanan dengan Sumber proteinyang tinggi, dengan kandungan sekitar 18 jenis protein dan asam amino yang mudah dicerna tubuh. Sangat cocok untuk mereka yang menjalani diet dan weight loss seperti para atlet binaraga dan fitness mania.12. Sumber VitaminSumber vitamin (terutama vitamin B) yang sangat bermanfaat untuk metabolisme sel darah merah, kesehatan kulit dan otot (muscle tone), meningkatkan kekebalan dan fungsi sistem syaraf, meningkatkan hormon pertumbuhan, dan mencegah anemia serta kanker pankeras.13. Dapat Mengobati Penyakit MaagTempe juga diketahui dapat memperbaiki saluran pencernaan yang rusak, serta mengatasi gangguan lambung yang umumnya diderita oleh penderita sakit maag. Hal ini karena tempe bisa memberikan kenyamanan pada lambung. Salah satu penyebab umum dari sakit maag adalah akibat pola hidup uang tidak sehat, pola makan yang tidak teratur, sering telat makan, kurang baik mencerna makanan dimulut, makanan terlalu pedas dan asam serta factor stress. Maag juga biasanya terjadi karena adanya bakteri Helicobacter pylori yang dalam jangka waktu panjang bisa merusak sel-sel di dalam jaringan mukus lambung. Fungsi tempe untuk menangkap Helicobacter pylori secara teori bisa saja, tetapi secara penelitian belum ada. Namun penelitian mengenai tempe ini sudah banyak dilakukan.14. Mencerahkan KulitPenelitian yang dilakukan oleh F.G Winarno baru-baru ini menemukan kalau tempe bisa memutihkan wajah. Ke depannya bukan tak mungkin kalau tempe menjadi bahan dasar produk kosmetik.

DAFTAR PUSTAKAAnonim. 2013. Manfaat Tempe Bagi Kesehatan. http://permimalang.wordpress.com/2009/ 09/05/manfaat-tempe/. (Diakses pada tanggal 28 Febuari2015).Dara, Widya. 2013. Manfaat Tempe untuk Tubuh. http://widyadarablog.blogspot.com/2013/01/manfaat-tempe-buat-kesehatan-tubuh.html. (Diakses pada tanggal 2 Maret 2015).Sumarno, Adji. 2011. Manfaat Tempe. https://adji55.wordpress.com/artikel/menguak-manfaat-tempe/. (Diakses pada tanggal 2 Maret 2015).Hadi. 2010. Manfaat Tempe. http://hadi.web.ugm.ac.id/baca/18/manfaat-tempe.(Diakses pada tanggal 1 Maret 2015).Zulhakim, Aziz. 2013. Tempe Lebih Banyak Kalsium dari Susu. http://azizulhakim91.blogspot.com/2013/06/tempe-lebih-banyak-kalsium-dari-susu.html.(Diakses pada tanggal 1 Maret 2015).