Upload
himechiaki
View
24
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
ORGANISASI PERUSAHAAN
1. Bentuk Perusahaan
Salah satu tujuan utama didirikannya sebuah pabrik adalah untuk memperoleh
keuntungan (profit) yang maksimal. Untuk mencapai tujuan tersebut harus ada suatu
sistem yang mengatur dan mengarahkan kerja dan operasional seluruh pihak dalam
pabrik. Oleh karena itu, hendaknya suatu industri memiliki wadah dan tempat yang
jelas bagi pihak-pihak tersebut untuk melakukan aktivitas yang sesuai dengan
kapabilitas dan tingkat intelejensianya. Wadah yang dimaksud di atas adalah sebuah
organisasi atau dengan kata lain lembaga. Proses pengorganisasian merupakan upaya
untuk menyeimbangkan kebutuhan pabrik terhadap stabilitas dan perubahan.
Bentuk organisasi yang dipilih dalam pengoperasian pabrik pembuatan
Triethanolamine adalah Perseroan Terbatas (PT). Bentuk organisasi ini adalah suatu
bentuk usaha berbadan hukum yang dapat memiliki, mengatur, dan mengolah
kekayaannya sendiri, serta dapat mengumpulkan modal secara efektif.
Pola hubungan dan lalu lintas wewenang berdasarkan struktur dapat
dibedakan menjadi 3 sistem organisasi, yaitu:
1. Organisasi Garis
Merupakan organisasi yang sederhana, jumlah karyawan sedikit dan
mempunyai hubungan darah, serta kepemimpinan yang bersifat diktator.
2. Organisasi Line dan Staf
Merupakan organisasi yang memiliki dua kelompok yang berpengaruh dalam
menjalankan organisasi.
3. Organisasi Fungsional
Merupakan organisasi yang berdasarkan pembagian tugas dan kegiatannya
berdasarkan spesialisasi yang dimiliki oleh pejabatnya.
Dari ketiga bentuk sistem organisasi di atas, dipilih bentuk sistem organisasi
Garis dan Staf (Line and Staff). Sistem organisasi semacam ini mempunyai beberapa
kelebihan, antara lain:
Dapat digunakan dalam organisasi skala besar dengan susunan organisasi
yang kompleks dan pembagian tugas yang beragam
Dapat menghasilkan keputusan yang sehat dan logis melalui bantuan staf ahli.
Pelaksanaan pengawasan dan pertanggungjawaban lebih mudah dilakukan.
Cocok untuk perubahan yang cepat (rasionalisasi dan promosi).
Memungkinkan konsentrasi dan loyalitas tinggi terhadap pekerjaan.
Sedangkan modal untuk pengoperasian pabrik berasal dari kepemilikan saham
dan pinjaman yang berasal dari bank.
2. Struktur Organisasi
Dalam perusahaan ini, Dewan Komisaris merupakan badan tertinggi yang
berkewajiban mengawasi serta menentukan keputusan dan kebijaksanaan perusahaan
dan sebagai pelaksana langsung operasional perusahaan, Dewan Komisaris menunjuk
atau mengangkat seorang Direktur Utama yang dalam fungsinya bertanggung jawab
kepada Dewan Komisaris.
Dalam menjalankan tugasnya, Direktur Utama dibantu oleh tiga orang
Direktur yaitu :
1. Direktur Teknik dan Produksi, membawahi:
a. Bagian Teknik dan Produksi
b. Bagian Pemeliharaan
c. Bagian Pusat Penelitian dan Pengembangan
2. Direktur Keuangan dan Pemasaran, membawahi :
a. Bagian keuangan
b. Bagian Pemasaran
3. Direktur Umum, membawahi :
a. Bagian Umum
b. Bagian Personalia
3. Tugas dan Wewenang
3.1. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris selaku pimpinan perusahaan tertinggi yang diangkat oleh
rapat umum pemegang saham untuk masa jabatan tertentu dan mempunyai tugas dan
wewenang :
a. Menetapkan kebijaksanaan sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah.
b. Mengangkat dan memberhentikan serta melakukan pengawasan terhadap
Direksi.
c. Menolak dan menyetujui rencana Direksi.
d. Mengadakan rapat Dewan Komisaris setiap tahun
3.2. Direktur Utama
Direktur Utama membawahi Direktur Teknik dan Produksi, Direktur
Keuangan dan Pemasaran dan Direktur Umum. Tugas dan wewenang Direktur Utama
adalah:
a. Melaksanakan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Dewan
Komisaris.
b. Mengendalikan kebijaksanaan umum dalam operasi
perencanaan dan program perusahaan.
c. Memberkan laporan tentang hal-hal yang berhubungan
dengan kegiatan perusahaan kepada Dewan Komisaris.
d. Mengambil inisiatif serta membuat perjanjian-perjanjian dan
kontrak kerja sama dengan pihak di luar organisasi perusahaan.
3.3. Direktur Teknik dan Produksi.
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur Teknik dan Produksi mempunyai
wewenang dan merumuskan kebijaksanaan teknik dan operasi pabrik serta
mengawasi kesinambungan operasional pabrik.. Direktur Teknik dan Produksi
membawahi :
a. Bagian Teknik Proses dan Produksi
Kepala bagian ini mempunyai wewenang untuk :
Melaksanakan operasi selama proses berlangsung.
Mengawasi persediaan bahan baku dan penyimpanan
hasil produksi serta transportasi hasil produksi.
Bertanggung jawab atas kelancaran fungsional unit
utilitas.
b. Bagian Pemeliharaan dan Perbengkelan
Kepala bagian ini mempunyai wewenang untuk :
Mengawasi dan melaksanakan pemeliharaan peralatan pabrik serta
menjaga keselamatan kerja.
Melakukan perbaikan peralatan yang mendukung kelancaran operasi
pabrik
c. Bagian Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang)
Kepala bagian ini mempunyai wewenang untuk :
Membuat program dan melaksanakan penelitian untuk peningkatan
mutu produk.
Mengawasi pelaksanaan penelitian dan analisa hasil produksi.
3.4. Direktur Keuangan dan Pemasaran
Direktur Keuangan dan Pemasaran dalam melaksanakan tugasnya memiliki
wewenang untuk merencanakan anggaran belanja dan pendapatan perusahaan serta
melakukan pengawasan keuangan perusahaan. Direktur Keuangan dan Pemasaran
membawahi :
a. Bagian Keuangan
Tugas dan wewenang bagian ini adalah:
Mengatur dan mengawasi setiap perusahaan bagi penyediaan bahan
baku dan pemasukkan hasil penjualan produk
Mengatur dan menyerahkan gaji karyawan.
Mengatur dan merencanakan anggaran pembelian barang.
b. Bagian Pemasaran
Tugas dan wewenang bagian ini adalah:
Menentukan daerah-daerah pemasaran hasil
Menetapkan harga jual produk dan mempromosikan hasil produksi .
Meningkatkan hubungan kerja sama dengan perusahaan lain.
Bertanggung jawab atas kelancaran transportasi bahan baku dan hasil
produksi.
3.5. Direktur Umum
Direktur Umum mempunyai wewenang untuk melaksanakan tata laksana
seluruh unsur dalam organisasi. Dirtektur Umum membawahi :
a. Bagian Personalia
Tugas dan wewenang bagian ini adalah :
Memberikan pelayanan administrasi kepada semua unsur organisasi.
Memberikan dan meningkatkan hubungan kerja sama antar karyawan
dan masyarakat.
Mengatur recruitment pegawai baru bila diperlukan.
Memberikan latihan dan pendidikan bagi karyawan.
b. Bagian Umum
Tugas dan wewenang bagian ini adalah :
Memberikan pelayanan bagi semua unsur dalam organisasi baik di
bidang kesejahteraan dan fasilitas-fasilitas kesehatan, keamanan dan
keselamatan kerja bagi seluruh karyawan dan keluarganya.
Bertanggung jawab atas keamanan pabrik dan lingkungan di sekitar
pabrik.
3.6. Kepala Bagian
Kepala bagian mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :
a. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan dan melakukan
pengawasan terhadap tugas bawahanya.
b. Memberikan laporan pertanggung jawaban kepada pimpinan atas tugas-tugas
yang diberikan serta menerima laporan dari bawahannya.
c. Mengawasi pelaksanaan dari rencana yang dibuat oleh pimpinan dan
memberikan saran-saran terutama yang berhubungan dengan tugasnya.
3.7. Kepala Seksi
Kepala seksi mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab kepada Kepala Bagian masing-masing atas kelancaran
kerja dalam mencapai target yang telah ditentukan.
b. Mengenali kualitas dan kuantitas barang-barang dan peralatan kerja yang
menjadi tanggung jawabnya.
c. Menciptakan suasana kerja yang baik, serta menjamin keselamatan karyawan,
mengajukan saran dan membuat laporan secara berkala kepada Kepala Bagian
masing-masing.
3.8. Operator/Karyawan
Operator/karyawan merupakan tenaga pelaksana yang secara langsung
bertugas melaksanakan pekerjaan di lapangan sesuai dengan bidang dan keahliannya
maing-masing. Semua pekerjaan operasional lapangan adalah tugas dan tanggung
jawab operator.
4. Sistem Kerja
Pabrik pembuatan Benzene dengan kapasitas 90.000 ton/tahun beroperasi
selama 300 hari dalam satu tahun secara kontinyu dengan waktu kerja selama 24 jam
dalam satu hari. Untuk menjaga kelancaran proses produksi serta mekanisme
administrasi dan pemasaran, maka waktu kerja diatur dengan sistem shift dan non-
shift.
4.1. Waktu Kerja Karyawan Non-Shift
Hari Senin s/d Kamis : Pukul 07.00 – 12.00 WIB
Pukul 13.00 – 16.00 WIB
Hari Jumat : Pukul 07.00 – 11.30 WIB
Pukul 13.00 – 16.30 WIB
Hari Sabtu, Minggu, dan hari besar libur.
4.2. Waktu Kerja Karyawan Shift
Shift I (Siang) : Pukul 07.00 – 15.00 WIB
Shift II (Sore) : Pukul 15.00 – 23.00 WIB
Shift III (Malam) : Pukul 23.00 – 07.00 WIB
Shift IV (Libur)
Karyawan shift dibagi atas empat kelompok yang berkerja secara bergiliran.
Setiap hari kerja terdapat satu kelompok shift yang libur. Tiap kelompok shift terdiri
dari seksi proses, utilitas, laboratorium, logistik, bengkel, listrik dan instrumentasi,
safety and security.
Adapun hari libur diatur sebagai berikut:
Shift I : 5 hari kerja, 2 hari libur
Shift II : 5 hari kerja, 2 hari libur
Shift III : 5 hari kerja, 2 hari libur
5. Penentuan Jumlah Buruh
Untuk menentukan jumlah karyawan pabrik pembuatan Benzene dengan
kapasitas 90.000 ton/tahun, digunakan literatur Vilbrandt.
a. Pengelompokkan Buruh Pabrik
Adapun kelompok pekerja yang berada di dalam lingkungan pabrik:
1. Direct Operating Labor
Direct Operating Labor adalah pekerja atau buruh yang berhubungan
langsung dengan jalannya operasi proses di pabrik, dalam hal ini dapat
dikategorikan untuk buruh pada bidang teknik, produksi, dan utilitas.
2. Indirect Operating Labor
Indirect Operating Labor adalah pekerja atau buruh yang tidak
berhubungan dengan jalannya operasi pabrik. Jenis pekerja ini dapat
dikategorikan untuk buruh pada bidang perbengkelan/pemeliharaan, bidang
puslitbang, bagian umum dan bagian pemasaran serta keuangan.
b. Metode Penentuan Jumlah Buruh
1. Direct Operating Labor
Metode penentuan jumlah buruh pada bagian proses/operasi dilakukan
dengan gambar 6-35, p-235 Vilbrant, Chemical Engineering Plant Design,
prosedur perhitungan dilakukan dengan cara berikut:
Tentukan kapasitas produksi (dalam ton/hari), P
Tentukan jenis proses pabrik, pilih:
Hubungkan nilai (P) dan garis (b) atau dapat juga dengan memakai
persamaan M = 15.2 x P0.25 yang ada pada gambar tersebut.
Didapat jumlah buruh dari persamaan:
Dengan mengikuti cara di atas, dapat ditentukan jumlah buruh yang
dibutuhkan untuk unit proses pada pabrik pembuatan Benzene
Kapasitas produksi (P) = 90.000 ton/tahun = 300 ton/hari.
Kondisi proses yang dipakai adalah kelompok proses untuk peralatan semi
otomatis (rata-rata).
Masukkan harga (P) ke persamaan:
M = 15,2 x P0,25
M = 15,2 x (300)0,25
= 63,2592 buruh
63 buruh
Processing step atau tahapan proses dan operasi ada 4 tahap, yaitu:
- Pumping
- Reaction
- Absorption
- Stripping
Pekerja shift bekerja selama 8 jam per hari sesuai dengan jadwal shift yang
ditentukan, maka:
M =
= 32 man / day
Jadi jumlah pekerja bagian proses yang dibutuhkan adalah 31 orang yang
terbagi pada berbagai posisi / jabatan bagian teknik dan produksi serta utilitas.
2. Indirect Operating Labor
Diperkirakan jumlah buruh pada kelompok ini didasarkan pada
kondisi rata-rata kebutuhan pabrik terhadap buruh untuk bagian teknik dan
produksi (bidang seksi pemeliharaan, perbengkelan, dan litbang), bagian
umum, bagian pemasaran dan keuangan.
Untuk lebih jelasnya struktur organisasi perusahaan industri benzene
di atas dapat dilihat pada Gambar. 7.1 , sedangkan pembagian jumlah
karyawan dapat dilihat pada Tabel 7.1.
TABEL 7.1. PERINCIAN JUMLAH KARYAWAN
BAGIAN JUMLAH (ORANG)
Direktur Utama 1
Sekretaris Direktur Utama 1
A. Direktur Teknik dan Produksi 1
Sekretaris Direktur Teknik dan Produksi 1
1. Kepala Bagian Pengolahan dan Produksi 1
a. Kepala Seksi Proses 1
Supervisor 2
Foreman 5
Operator Kontrol 8
Operator Lapangan 14
b. Kepala Seksi Utilitas 1
Supervisor 1
Foreman 4
Operator Kontrol 8
Operator Lapangan 12
2. Kepala Bagian Teknik dan Pemeliharaan 1
a. Kepala Seksi Pemeliharaan dan Perbengkelan 1
Staff 2
Pekerja Bengkel 4
b. Kepala Seksi Instrumen 1
Staff 2
Operator 3
3. Kepala Bagian Litbang 1
a. Kepala Seksi Perencanaan 1
Staff 2
b. Kepala Riset dan Pengembangan 1
Staff 2
c. Kepala Seksi Laboratorium 1
Staff 2
Analis 4
B. Direktur Pemasaran dan Keuangan 1
Sekretaris Direktur Pemasaran dan Keuangan 1
1. Kepala Bagian Keuangan 1
a. Kepala Seksi Administrasi 1
Staff 3
b. Kepala Seksi Administrasi 1
Staff 3
2. Kepala Bagian Pemasaran dan Pembelanjaan 1
a. Kepala Seksi Pembelanjaan 1
Staff 3
b. Kepala Seksi Penjualan dan Promosi 1
Staff 4
b. Kepala Seksi Pergudangan 1
Pekerja Gudang 4
C. Direktur Umum dan Kepegawaian 1
Sekretaris Direktur Umum dan Kepegawaian 1
1. Kepala Bagian Personalia 1
a. Kepala Seksi Humas 1
Staff 3
b. Kepala Seksi Kepegawaian 1
Staff 3
c. Kepala Seksi Diklat 1
Staff 3
2. Kepala Bagian Pelayanan Umum 1
a. Kepala Seksi Kesehatan 1
Dokter 3
Perawat 3
Staff 4
b. Kepala Seksi Administrasi Umum 1
Staff 4
c. Kepala Seksi Transportasi 1
Pengemudi 5
d. Kepala Seksi Keamanan dan Keselamatan Kerja 1
Pemadam Kebakaran 5
Security 3
Jumlah Karyawan 162
Gambar 7.1 Struktur Organisasi Perusahaan
DEWAN KOMISARIS
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR TEKNIK DAN PRODUKSI
DIREKTUR KEUANGAN DAN
PEMASARAN
DIREKTUR UMUM
BAGIAN TEKNIK DAN PRODUKSI
BAGIAN PEMELIHARAAN
DAN PERBENGKELAN
BAGIAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
BAGIAN KEUANGAN
BAGIAN PEMASARAN
BAGIAN PERSONALIA
BAGIAN UMUM