20
ORGANISASI PERUSAHAAN 1. Bentuk Perusahaan Salah satu tujuan utama didirikannya sebuah pabrik adalah untuk memperoleh keuntungan (profit) yang maksimal. Untuk mencapai tujuan tersebut harus ada suatu sistem yang mengatur dan mengarahkan kerja dan operasional seluruh pihak dalam pabrik. Oleh karena itu, hendaknya suatu industri memiliki wadah dan tempat yang jelas bagi pihak-pihak tersebut untuk melakukan aktivitas yang sesuai dengan kapabilitas dan tingkat intelejensianya. Wadah yang dimaksud di atas adalah sebuah organisasi atau dengan kata lain lembaga. Proses pengorganisasian merupakan upaya untuk menyeimbangkan kebutuhan pabrik terhadap stabilitas dan perubahan. Bentuk organisasi yang dipilih dalam pengoperasian pabrik pembuatan Triethanolamine adalah Perseroan Terbatas (PT). Bentuk organisasi ini adalah suatu bentuk usaha berbadan hukum yang dapat memiliki, mengatur, dan mengolah kekayaannya sendiri, serta dapat mengumpulkan modal secara efektif.

Tugas MIP - manajamen perusahaan.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas MIP - manajamen perusahaan.doc

ORGANISASI PERUSAHAAN

1. Bentuk Perusahaan

Salah satu tujuan utama didirikannya sebuah pabrik adalah untuk memperoleh

keuntungan (profit) yang maksimal. Untuk mencapai tujuan tersebut harus ada suatu

sistem yang mengatur dan mengarahkan kerja dan operasional seluruh pihak dalam

pabrik. Oleh karena itu, hendaknya suatu industri memiliki wadah dan tempat yang

jelas bagi pihak-pihak tersebut untuk melakukan aktivitas yang sesuai dengan

kapabilitas dan tingkat intelejensianya. Wadah yang dimaksud di atas adalah sebuah

organisasi atau dengan kata lain lembaga. Proses pengorganisasian merupakan upaya

untuk menyeimbangkan kebutuhan pabrik terhadap stabilitas dan perubahan.

Bentuk organisasi yang dipilih dalam pengoperasian pabrik pembuatan

Triethanolamine adalah Perseroan Terbatas (PT). Bentuk organisasi ini adalah suatu

bentuk usaha berbadan hukum yang dapat memiliki, mengatur, dan mengolah

kekayaannya sendiri, serta dapat mengumpulkan modal secara efektif.

Pola hubungan dan lalu lintas wewenang berdasarkan struktur dapat

dibedakan menjadi 3 sistem organisasi, yaitu:

1. Organisasi Garis

Merupakan organisasi yang sederhana, jumlah karyawan sedikit dan

mempunyai hubungan darah, serta kepemimpinan yang bersifat diktator.

2. Organisasi Line dan Staf

Merupakan organisasi yang memiliki dua kelompok yang berpengaruh dalam

menjalankan organisasi.

3. Organisasi Fungsional

Merupakan organisasi yang berdasarkan pembagian tugas dan kegiatannya

berdasarkan spesialisasi yang dimiliki oleh pejabatnya.

Page 2: Tugas MIP - manajamen perusahaan.doc

Dari ketiga bentuk sistem organisasi di atas, dipilih bentuk sistem organisasi

Garis dan Staf (Line and Staff). Sistem organisasi semacam ini mempunyai beberapa

kelebihan, antara lain:

Dapat digunakan dalam organisasi skala besar dengan susunan organisasi

yang kompleks dan pembagian tugas yang beragam

Dapat menghasilkan keputusan yang sehat dan logis melalui bantuan staf ahli.

Pelaksanaan pengawasan dan pertanggungjawaban lebih mudah dilakukan.

Cocok untuk perubahan yang cepat (rasionalisasi dan promosi).

Memungkinkan konsentrasi dan loyalitas tinggi terhadap pekerjaan.

Sedangkan modal untuk pengoperasian pabrik berasal dari kepemilikan saham

dan pinjaman yang berasal dari bank.

2. Struktur Organisasi

Dalam perusahaan ini, Dewan Komisaris merupakan badan tertinggi yang

berkewajiban mengawasi serta menentukan keputusan dan kebijaksanaan perusahaan

dan sebagai pelaksana langsung operasional perusahaan, Dewan Komisaris menunjuk

atau mengangkat seorang Direktur Utama yang dalam fungsinya bertanggung jawab

kepada Dewan Komisaris.

Dalam menjalankan tugasnya, Direktur Utama dibantu oleh tiga orang

Direktur yaitu :

1. Direktur Teknik dan Produksi, membawahi:

a. Bagian Teknik dan Produksi

b. Bagian Pemeliharaan

c. Bagian Pusat Penelitian dan Pengembangan

2. Direktur Keuangan dan Pemasaran, membawahi :

a. Bagian keuangan

b. Bagian Pemasaran

Page 3: Tugas MIP - manajamen perusahaan.doc

3. Direktur Umum, membawahi :

a. Bagian Umum

b. Bagian Personalia

3. Tugas dan Wewenang

3.1. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris selaku pimpinan perusahaan tertinggi yang diangkat oleh

rapat umum pemegang saham untuk masa jabatan tertentu dan mempunyai tugas dan

wewenang :

a. Menetapkan kebijaksanaan sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah.

b. Mengangkat dan memberhentikan serta melakukan pengawasan terhadap

Direksi.

c. Menolak dan menyetujui rencana Direksi.

d. Mengadakan rapat Dewan Komisaris setiap tahun

3.2. Direktur Utama

Direktur Utama membawahi Direktur Teknik dan Produksi, Direktur

Keuangan dan Pemasaran dan Direktur Umum. Tugas dan wewenang Direktur Utama

adalah:

a. Melaksanakan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Dewan

Komisaris.

b. Mengendalikan kebijaksanaan umum dalam operasi

perencanaan dan program perusahaan.

c. Memberkan laporan tentang hal-hal yang berhubungan

dengan kegiatan perusahaan kepada Dewan Komisaris.

d. Mengambil inisiatif serta membuat perjanjian-perjanjian dan

kontrak kerja sama dengan pihak di luar organisasi perusahaan.

Page 4: Tugas MIP - manajamen perusahaan.doc

3.3. Direktur Teknik dan Produksi.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur Teknik dan Produksi mempunyai

wewenang dan merumuskan kebijaksanaan teknik dan operasi pabrik serta

mengawasi kesinambungan operasional pabrik.. Direktur Teknik dan Produksi

membawahi :

a. Bagian Teknik Proses dan Produksi

Kepala bagian ini mempunyai wewenang untuk :

Melaksanakan operasi selama proses berlangsung.

Mengawasi persediaan bahan baku dan penyimpanan

hasil produksi serta transportasi hasil produksi.

Bertanggung jawab atas kelancaran fungsional unit

utilitas.

b. Bagian Pemeliharaan dan Perbengkelan

Kepala bagian ini mempunyai wewenang untuk :

Mengawasi dan melaksanakan pemeliharaan peralatan pabrik serta

menjaga keselamatan kerja.

Melakukan perbaikan peralatan yang mendukung kelancaran operasi

pabrik

c. Bagian Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang)

Kepala bagian ini mempunyai wewenang untuk :

Membuat program dan melaksanakan penelitian untuk peningkatan

mutu produk.

Mengawasi pelaksanaan penelitian dan analisa hasil produksi.

3.4. Direktur Keuangan dan Pemasaran

Page 5: Tugas MIP - manajamen perusahaan.doc

Direktur Keuangan dan Pemasaran dalam melaksanakan tugasnya memiliki

wewenang untuk merencanakan anggaran belanja dan pendapatan perusahaan serta

melakukan pengawasan keuangan perusahaan. Direktur Keuangan dan Pemasaran

membawahi :

a. Bagian Keuangan

Tugas dan wewenang bagian ini adalah:

Mengatur dan mengawasi setiap perusahaan bagi penyediaan bahan

baku dan pemasukkan hasil penjualan produk

Mengatur dan menyerahkan gaji karyawan.

Mengatur dan merencanakan anggaran pembelian barang.

b. Bagian Pemasaran

Tugas dan wewenang bagian ini adalah:

Menentukan daerah-daerah pemasaran hasil

Menetapkan harga jual produk dan mempromosikan hasil produksi .

Meningkatkan hubungan kerja sama dengan perusahaan lain.

Bertanggung jawab atas kelancaran transportasi bahan baku dan hasil

produksi.

3.5. Direktur Umum

Direktur Umum mempunyai wewenang untuk melaksanakan tata laksana

seluruh unsur dalam organisasi. Dirtektur Umum membawahi :

a. Bagian Personalia

Tugas dan wewenang bagian ini adalah :

Memberikan pelayanan administrasi kepada semua unsur organisasi.

Memberikan dan meningkatkan hubungan kerja sama antar karyawan

dan masyarakat.

Mengatur recruitment pegawai baru bila diperlukan.

Memberikan latihan dan pendidikan bagi karyawan.

Page 6: Tugas MIP - manajamen perusahaan.doc

b. Bagian Umum

Tugas dan wewenang bagian ini adalah :

Memberikan pelayanan bagi semua unsur dalam organisasi baik di

bidang kesejahteraan dan fasilitas-fasilitas kesehatan, keamanan dan

keselamatan kerja bagi seluruh karyawan dan keluarganya.

Bertanggung jawab atas keamanan pabrik dan lingkungan di sekitar

pabrik.

3.6. Kepala Bagian

Kepala bagian mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

a. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan dan melakukan

pengawasan terhadap tugas bawahanya.

b. Memberikan laporan pertanggung jawaban kepada pimpinan atas tugas-tugas

yang diberikan serta menerima laporan dari bawahannya.

c. Mengawasi pelaksanaan dari rencana yang dibuat oleh pimpinan dan

memberikan saran-saran terutama yang berhubungan dengan tugasnya.

3.7. Kepala Seksi

Kepala seksi mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab kepada Kepala Bagian masing-masing atas kelancaran

kerja dalam mencapai target yang telah ditentukan.

b. Mengenali kualitas dan kuantitas barang-barang dan peralatan kerja yang

menjadi tanggung jawabnya.

c. Menciptakan suasana kerja yang baik, serta menjamin keselamatan karyawan,

mengajukan saran dan membuat laporan secara berkala kepada Kepala Bagian

masing-masing.

3.8. Operator/Karyawan

Page 7: Tugas MIP - manajamen perusahaan.doc

Operator/karyawan merupakan tenaga pelaksana yang secara langsung

bertugas melaksanakan pekerjaan di lapangan sesuai dengan bidang dan keahliannya

maing-masing. Semua pekerjaan operasional lapangan adalah tugas dan tanggung

jawab operator.

4. Sistem Kerja

Pabrik pembuatan Benzene dengan kapasitas 90.000 ton/tahun beroperasi

selama 300 hari dalam satu tahun secara kontinyu dengan waktu kerja selama 24 jam

dalam satu hari. Untuk menjaga kelancaran proses produksi serta mekanisme

administrasi dan pemasaran, maka waktu kerja diatur dengan sistem shift dan non-

shift.

4.1. Waktu Kerja Karyawan Non-Shift

Hari Senin s/d Kamis : Pukul 07.00 – 12.00 WIB

Pukul 13.00 – 16.00 WIB

Hari Jumat : Pukul 07.00 – 11.30 WIB

Pukul 13.00 – 16.30 WIB

Hari Sabtu, Minggu, dan hari besar libur.

4.2. Waktu Kerja Karyawan Shift

Shift I (Siang) : Pukul 07.00 – 15.00 WIB

Shift II (Sore) : Pukul 15.00 – 23.00 WIB

Shift III (Malam) : Pukul 23.00 – 07.00 WIB

Shift IV (Libur)

Karyawan shift dibagi atas empat kelompok yang berkerja secara bergiliran.

Setiap hari kerja terdapat satu kelompok shift yang libur. Tiap kelompok shift terdiri

dari seksi proses, utilitas, laboratorium, logistik, bengkel, listrik dan instrumentasi,

safety and security.

Page 8: Tugas MIP - manajamen perusahaan.doc

Adapun hari libur diatur sebagai berikut:

Shift I : 5 hari kerja, 2 hari libur

Shift II : 5 hari kerja, 2 hari libur

Shift III : 5 hari kerja, 2 hari libur

5. Penentuan Jumlah Buruh

Untuk menentukan jumlah karyawan pabrik pembuatan Benzene dengan

kapasitas 90.000 ton/tahun, digunakan literatur Vilbrandt.

a. Pengelompokkan Buruh Pabrik

Adapun kelompok pekerja yang berada di dalam lingkungan pabrik:

1. Direct Operating Labor

Direct Operating Labor adalah pekerja atau buruh yang berhubungan

langsung dengan jalannya operasi proses di pabrik, dalam hal ini dapat

dikategorikan untuk buruh pada bidang teknik, produksi, dan utilitas.

2. Indirect Operating Labor

Indirect Operating Labor adalah pekerja atau buruh yang tidak

berhubungan dengan jalannya operasi pabrik. Jenis pekerja ini dapat

dikategorikan untuk buruh pada bidang perbengkelan/pemeliharaan, bidang

puslitbang, bagian umum dan bagian pemasaran serta keuangan.

b. Metode Penentuan Jumlah Buruh

1. Direct Operating Labor

Metode penentuan jumlah buruh pada bagian proses/operasi dilakukan

dengan gambar 6-35, p-235 Vilbrant, Chemical Engineering Plant Design,

prosedur perhitungan dilakukan dengan cara berikut:

Tentukan kapasitas produksi (dalam ton/hari), P

Tentukan jenis proses pabrik, pilih:

Page 9: Tugas MIP - manajamen perusahaan.doc

Hubungkan nilai (P) dan garis (b) atau dapat juga dengan memakai

persamaan M = 15.2 x P0.25 yang ada pada gambar tersebut.

Didapat jumlah buruh dari persamaan:

Dengan mengikuti cara di atas, dapat ditentukan jumlah buruh yang

dibutuhkan untuk unit proses pada pabrik pembuatan Benzene

Kapasitas produksi (P) = 90.000 ton/tahun = 300 ton/hari.

Kondisi proses yang dipakai adalah kelompok proses untuk peralatan semi

otomatis (rata-rata).

Masukkan harga (P) ke persamaan:

M = 15,2 x P0,25

M = 15,2 x (300)0,25

= 63,2592 buruh

63 buruh

Processing step atau tahapan proses dan operasi ada 4 tahap, yaitu:

- Pumping

- Reaction

- Absorption

- Stripping

Pekerja shift bekerja selama 8 jam per hari sesuai dengan jadwal shift yang

ditentukan, maka:

M =

= 32 man / day

Jadi jumlah pekerja bagian proses yang dibutuhkan adalah 31 orang yang

terbagi pada berbagai posisi / jabatan bagian teknik dan produksi serta utilitas.

2. Indirect Operating Labor

Page 10: Tugas MIP - manajamen perusahaan.doc

Diperkirakan jumlah buruh pada kelompok ini didasarkan pada

kondisi rata-rata kebutuhan pabrik terhadap buruh untuk bagian teknik dan

produksi (bidang seksi pemeliharaan, perbengkelan, dan litbang), bagian

umum, bagian pemasaran dan keuangan.

Untuk lebih jelasnya struktur organisasi perusahaan industri benzene

di atas dapat dilihat pada Gambar. 7.1 , sedangkan pembagian jumlah

karyawan dapat dilihat pada Tabel 7.1.

Page 11: Tugas MIP - manajamen perusahaan.doc

TABEL 7.1. PERINCIAN JUMLAH KARYAWAN

BAGIAN JUMLAH (ORANG)

Direktur Utama 1

Sekretaris Direktur Utama 1

A. Direktur Teknik dan Produksi 1

Sekretaris Direktur Teknik dan Produksi 1

1. Kepala Bagian Pengolahan dan Produksi 1

a. Kepala Seksi Proses 1

Supervisor 2

Foreman 5

Operator Kontrol 8

Operator Lapangan 14

b. Kepala Seksi Utilitas 1

Supervisor 1

Foreman 4

Operator Kontrol 8

Operator Lapangan 12

2. Kepala Bagian Teknik dan Pemeliharaan 1

a. Kepala Seksi Pemeliharaan dan Perbengkelan 1

Staff 2

Pekerja Bengkel 4

b. Kepala Seksi Instrumen 1

Staff 2

Operator 3

3. Kepala Bagian Litbang 1

a. Kepala Seksi Perencanaan 1

Staff 2

b. Kepala Riset dan Pengembangan 1

Staff 2

Page 12: Tugas MIP - manajamen perusahaan.doc

c. Kepala Seksi Laboratorium 1

Staff 2

Analis 4

B. Direktur Pemasaran dan Keuangan 1

Sekretaris Direktur Pemasaran dan Keuangan 1

1. Kepala Bagian Keuangan 1

a. Kepala Seksi Administrasi 1

Staff 3

b. Kepala Seksi Administrasi 1

Staff 3

2. Kepala Bagian Pemasaran dan Pembelanjaan 1

a. Kepala Seksi Pembelanjaan 1

Staff 3

b. Kepala Seksi Penjualan dan Promosi 1

Staff 4

b. Kepala Seksi Pergudangan 1

Pekerja Gudang 4

C. Direktur Umum dan Kepegawaian 1

Sekretaris Direktur Umum dan Kepegawaian 1

1. Kepala Bagian Personalia 1

a. Kepala Seksi Humas 1

Staff 3

b. Kepala Seksi Kepegawaian 1

Staff 3

c. Kepala Seksi Diklat 1

Staff 3

2. Kepala Bagian Pelayanan Umum 1

a. Kepala Seksi Kesehatan 1

Page 13: Tugas MIP - manajamen perusahaan.doc

Dokter 3

Perawat 3

Staff 4

b. Kepala Seksi Administrasi Umum 1

Staff 4

c. Kepala Seksi Transportasi 1

Pengemudi 5

d. Kepala Seksi Keamanan dan Keselamatan Kerja 1

Pemadam Kebakaran 5

Security 3

Jumlah Karyawan 162

Page 14: Tugas MIP - manajamen perusahaan.doc

Gambar 7.1 Struktur Organisasi Perusahaan

DEWAN KOMISARIS

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR TEKNIK DAN PRODUKSI

DIREKTUR KEUANGAN DAN

PEMASARAN

DIREKTUR UMUM

BAGIAN TEKNIK DAN PRODUKSI

BAGIAN PEMELIHARAAN

DAN PERBENGKELAN

BAGIAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAGIAN KEUANGAN

BAGIAN PEMASARAN

BAGIAN PERSONALIA

BAGIAN UMUM