9
Tugas Multimedia Scanner Gambar dan Scanner Barcode Oleh Nama : Anom Suroto NIM : 09111003069 Jurusan Sistem Informasi

Tugas multimedia(09111003069)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas multimedia(09111003069)

Tugas MultimediaScanner Gambar dan Scanner Barcode

Oleh

Nama : Anom SurotoNIM : 09111003069

Jurusan Sistem InformasiFakultas Ilmu Komputer

Universitas Sriwijaya2014/2015

Page 2: Tugas multimedia(09111003069)

Scanner

Scanner atau Pemindai merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindai suatu bentuk maupun sifat benda seperti dokumen, foto, gelombang, suhu dan lainnya. Hasil pemindaian itu pada umumnya akan ditransformasikan kedalam computer sebagai data digital.

Fungsi Scanner

Fungsi scanner pada umumnya adalah suatu alat yang bertugas memmindahkan objek yang terdapat diatas lensa scanner kedalam memori penyimpanan komputer atau laptop. Bila diatas lensa scanner terdapat sebuh kertas yang berisi teks atau gambar, nantinya, isi yang ada pada kertas tersebut akan dipindahkan atau ditansfer 100% kedalam komputer atau laptop anda.

Cara Kerja Scanner

Pada umumnya cara kerja Scanner adalah sebagai berikut :

Gambar yang akan dipindai diletakkan diatas permukaan kaca pemindai/scanner.

Sebelum gambar dipindai, computer akan menentukan seberapa jauh motor stepper yang membawa lampu akn maju, jaraknya ditentukan oleh panjang gambar dan posisi gambar dikaca pemindai.

Lampu mulai menyala dan motor stepper akan mulai berputar untuk menggerakkan lampu hingga posisi akhir gambar.

Cahaya yang dipancarkan lampu ke gambar akan segera dipantulkan, kemudian pantulan yang dihasilkan akan dibaca oleh sejumlah cermin menuju lensa scanner.

Cahay pantulan tersebut akhirnya akn sampai kesensor CCD. Sensor CCD akan mengukur intensitas cahaya dan panjang gelombang yang

dipantulkan dan merubahnya menjadi tegangan listrik analog. Tegangan analog tersebut akan diubah menjadi nilai digital oleh alat pengubah

ADC (Analog to Digital). Sinyal digital akan dikiim ke papan logic dan dikirmkan kembali kekomputer

dalam bentuk data digital yang menunjukkan titik-titik gambar yang dipantulkan.

Gambar : Cara Kerja Scanner Gambar

Page 3: Tugas multimedia(09111003069)

Kelebihan dan Kekurangan Scanner

Selain mendapatkan keuntungan dari scanner, kekurangannya juga harus anda ketahui. Keuntungan dan kekurangannya sebgai berikut :

Kelebihannyao Karena bentuknya yang terbilang cukup kecil, maka scanner ini sangat

mudah untuk dipindahkan kemana-mana. Sedikit berbeda dengan alat fotokopi yang biasa kita lihat di tempat fotokopi, scanner terbilang jauh lebih kecil dan tidak terlalu memakan tempat. Scanner bisa berguna sebagai alat untuk menduplikasi atau meng-copy sebuah dokumen dengan sangat cepat. Keuntungan menggunakan scanner selain cepat, duplikat dokumen yang dihasilkan dengan menggunakan scanner ini lebih bagus dan lebih detail. Dari sisi warna, scanner dapat menghasilkan warna yang sangat mendekati warna asli dokumen yang dipindai. Kemudian juga dari segi ketajamannya, memindai penggunakan scanner hasilnya biasanya akan lebih tajam dan lebih jelas. 

Kekurangannyao Walaupun banyak sekali kelebihan dan keunggulan yang ditawarkan oleh

scanner, namun ternyata scanner juga memiliki kelemahan. Kekurangan dari scanner ini biasanya adalah jumlah. Bila menduplikasi sebuah dokumen dengan menggunakan alat scanner, biasanya hasilnya tidak banyak.  Jika ingin menduplikasi sebuah dokumen biasanya hanya akan menggunakan scanner sebanyak 1 kali, kemudian kita harus memperbanyak dokumen tersebut dengan menggunakan mesin fotokopi. Jadi bisa dikatakan dalam hal ini pengertian scanner hanya sebagai sebuah alat pemindai saja, dan bukan sebagai alat duplikasi atau untuk memperbanyak sebuah dokumen. 

Jenis – Jenis Scanner Scanner memiliki beberapa kegunaan yang berbeda-beda satu sama lainnya, maka scanner dibedakan menjadi beberapa jenisnya sebagai berikut :

1. Scanner GambarScanner gambar adalah alat yang berfungsi memindai gambar atau

tulisan yang ada pada sebuah media kertas, dengan cara meletakkan kertas, terbsbut diatas scanner dan kemudian memindainya.

2. Scanner Sinar XScanner Sinar X adalah alat yang berfungsi untuk memindai sebuah

benda dengan menggunakan sinar x atau sinar rontegen. Alat ini biasanya digunakan pada rumah sakit umum.

3. Scanner BarcodeBarcode Scanner adalah alat yang berfungsi untuk memindai data

yang tersimpan didalam kode-kode berupa batang baris, titik dan persegi panjang. Biasanya digunakan disupermarket atau swalayan.

4. Scanner Optical Mark Reader (OMR)

Page 4: Tugas multimedia(09111003069)

Scanner OMR hampir sama dengan scanner gambar, biasanya alat ini digunakan untuk memindai Lembar Jawaban Komputer (LJK) pada ujian nasional sekolah.

5. Scanner CekScanner adalah alat yang berfungsi memindai sebuah cek dan dapat

memindai keaslian dan keabsahan sebuah lemba cek.6. Scanner 3 Dimensi

Scanner 3D adalah alat yang dapat memindai sebuah benda secara 3 dimensi.

7. Scanner LogamScanner logam adalah untuk memindai kandungan logam yang

terdapat pada sebuah benda

Scanner Barcode

Dalam dunia bisnis alat yang bernama Barcode Scanner sudah tidak asing, terutama para petugas yang menerima sejumlah uang atau biasa disebut casier. Bagi para cashier penggunaan Barcode Scanner menjadi hak mutlak yang harus dikuasai untuk mempermudah maupun mempercepat transaksi pembelian. Dahulu sebelum menggunakan barcode scanner, cashier memasukan penjualan secara manual dengan menggunakan nama barang atau kode barang.

Pengertian Barcode

Sebelum membahas lebih jauh mengenai penggunaan barcode scanner ada baiknya kita mengenal lebih dekat apa yang disebut dengan barcode. Barcode adalah kode-kode untuk angka dan huruf yang terdiri dari kombinasi bar (garis) dengan berbagai jarak. Hal ini merupakan salah satu cara untuk memasukkan data ke dalam komputer.

Dalam barcode tidak berisi data deskriptif dari suatu barang, tetapi hanya enkripsi dari sejumlah digit angka. Ketika angka tersebut di scan oleh cashier maka kode tersebut secara otomatis akan langsung terhubung ke data barang. Hasil barcode scanner tersebut berisikan data-data dari berbagai produk seperti nama vendor, nama produk, harga dan data pendukung lain.

Barcode Reader dan Barcode Scanner

Dalam hal ini komputer tidak secara langsung dapat membaca data yang terkandung dalam kode bar tersebut, oleh karena itu sebelumnya kode yang ada harus ditangkap dan diterjemahkan ke dalam format data yang dapat dibaca oleh komputer. Alat yang dapat membaca dan mengirimkannya ke dalam komputer itulah yang disebut Barcode Reader atau yang biasa disebut Barcode Scanner.

Cara Kerja Barcode Scanner

Seperangkat Barcode Scanner terdiri dari scanner, decoder dan kabel yang menyambungkan decoder dengan komputer. Barcode Scanner tersebut memindai symbol, menangkap dan merubah kode bar menjadi data elektrik lalu mengirimkannya ke komputer dengan format data yang sederhana.

Page 5: Tugas multimedia(09111003069)

Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan sebagai berikut : Kode batang terdiri dari garis hitam dam putih. Ruang putih di antara garis-garis

hitam adalah bagian dari kode. Ada perbedaan ketebalan garis. Garis paling tipis “1”, yang sedang “2”, yang lebih

tebal “3”, dan yang paling tebal “4”. Setiap digit angka terbentuk dari urutan empat angka. 0 = 3211, 1 = 2221, 2 =

2122, 3 = 1411, 4 = 1132, 5 = 1231, 6 = 1114, 7 = 1312, 8 = 1213, 9 = 3112.

Standar kode batang retail di Eropa dan seluruh dunia kecuali Amerika dan Kanada adalah EAN (European Article Number) – 13. EAN-13 standar terdiri dari:

Kode negara atau kode sistem: 3 digit pertama kode batang menunjukkan negara di mana manufacturer terdaftar.

Manufacturer Code: Ini adalah 5 digit kode yang diberikan pada manufacturer dari wewenang penomoran EAN.

Product Code: 5 digit setelah manufacturer code. Nomor ini diberikan manufacturer untuk merepresentasikan suatu produk yang spesifik.

Check Digit atau Checksum: Digit terakhir dari kode batang, digunakan untuk verifikasi bahwa kode batang telah dipindai dengan benar.

Gambar : Penjelasan Cara Kerja Barcode Reader

Jenis Barcode Reader

Saat ini terdapat 4 jenis barcode reader yang umum tersedia di pasaran, setiap jenis barcode scanner tersebut mempunyai perbedaan dalam hal membaca maupun mengkodekan sebuah barcode.

Berikut ini merupakan perbedaan dari jenis-jenis barcode reader.

Pen Type Readers atau Bar Code WandsDalam barcode reader tipe ini terdapat photo diode yang berada disamping

ujung pena. Untuk membaca, kode tersebut tempatkan di ujung pena lalu digeser ke semua bar secara stabil, kemudian diode tersebut dapat mengukur intensitas cahaya yang dipantulkan dari sumber cahaya dan dan menghasilkan gelombang yang sesuai dengan lebar dari bar dan spasi dalam kode tersebut. Setelah itu barcode reader mengirimkan gelombang ke decoder kemudian

Page 6: Tugas multimedia(09111003069)

menterjemahkannya dan mengirimkannya ke komputer dalam format data sederhana.

Laser Barcode ScannerPada intinya cara kerjanya sama dengan tipe pena tetapi barcode reader ini

menggunakan sinar laser sebagai sumber cahayanya. Pada umumnya memakai cermin prisma ataupun kaca bolak-balik untuk memindai laser yang melintasi kode bar. (Lihat Produk Laser Barcode Scanner)

CCD Barcode ScannersBarcode Scanner ini menggunakan aray sensor cahaya berbentuk kecil

berbaris sejajar pada ujung barcode Scanner. Tegangannya berbentuk gelombang sesuai dengan bar dan ruang dari barcode yang dihasilkan dan dikirim ke komputer. Perbedaan utama antara scanner barcode CCD dengan jenis scanner barcode pena dan scanner laser barcode adalah bahwa barcode scanner CCD mengukur bentuk cahaya yang dipancarkan dari kode bar sedangkan pena atau laser scanner barcode mengukur dari pantulan cahaya dari frekuensi tertentu yang berasal dari scanner itu sendiri. (Lihat Produk CCD Barcode Scanner)

Camera Based Barcode ReadersBarcode Scanner ini berbasis kamera video kecil untuk menangkap gambar

ke kode bar, kemudian menggunakan teknik pengolahan citra digital untuk memecahkan kode bar tersebut.

Scanner Optical Mark Reader (OMR)

Optical Mark Reader (OMR) adalah perangkat “membaca” tanda pensil bulatan yang discan dalam bentuk kompatibel NCS bentuk seperti survey atau jawaban test. Bisa juga dijelaskan dalam bentuk pilihan ganda computer. Dalam dokumen ini The Optical Mark Reader akan disebut sebagai pemindai atau OMR. Bentuk tes computer yang dirancang untuk OMR NCS dikenal sebagai bentuk scan yang kompatibel. Tes dan survey selesai pada bentuk ini dibaca oleh pemindai, diperiksa dan hasilnya disimpan ke sebuah file. Data ini dapat di konversi menjadi ouput file dari beberapa format yang berbeda, tergantung pada jenis output yang anda inginkan. OMR biasanya digunakan untuk survey dan ujian (test). Berbeda dengan OCR tingkat kebenaran OMR mencapai 100%.

Beberapa perangkat OMR mengunakan bentuk-bentuk yang dicetak ke “transoptic” kertas dan mengukur jumlah cahaya yang melewati kertas, dengan demikian suatu tanda di kedua sisi kertas akan mengurangi jumlah sinar yang melewati kertas. Berbeda dengan perangkat OMR khusus, perangkat lunak Desktop OMR memperbolehkan user untuk membuat bentuk-bentuk mereka sendiri dalam pengolahan kata dan mencetaknya pada printer laser. OMR lunak yang kemudian bekerja dengan common pemindai gambar desktop dengan document feeder untuk memperoses formulir yang diisi sekali.

Cara Kerja Optical Mark Reader (OMR)

Scanner Optical Mark Reader bekerja dengan cara sebagai berikut : PEMROSESAN LJK dimulai dengan meletakkan setumpuk LJK pada input hopper

dan tentunya OMR dinyalakan terlebih dahulu dengan menekan tombol power.

Page 7: Tugas multimedia(09111003069)

Berikutnya sheet guide dirapatkan yang sesuai dengan ukuran lebar LJK, layaknya sheet guide pada alat cetak (printer) biasa.

Jika LJK tidak diatur menggunakan sheet guide dan posisinya tidak tepat, bisa jadi OMR mengalami kemacetan saat bekerja. Berikutnya lagi, status proses akan dimunculkan pada panel operator seperti layar telefon genggam. Untuk memulai proses pemindaian (scan), push button switches di sebelah kiri harus ditekan terlebih dahulu hingga muncul prompt ready.

Proses scan terjadi pada transport bed, kemudian LJK akan keluar dan tertumpuk pada output stacker. Sementara pada panel operator akan menampilkan status scan.

Peletakan LJK pun harus benar, tidak boleh terbalik yaitu timing marks harus pada sisi yang sama dengan panel operator. Proses dapat dihentikan dengan menekan push button switches di sebelah kanan. Di bagian sheet guide terdapat garis batas maksimum tumpukan LJK dalam satu kali proses koreksi. Biasanya tumpukan form tidak lebih dari 200 lembar, karena OMR bisa macet jika tumpukan berlebih.

Lantas bagaimana OMR membaca tanda hitam pensil?Perangkat ini tidak memerlukan kepintaran semacam pengenalan karakter (character recognition) pada perangkat OCR (Optical Character Recognition). Pada OMR, sinar infra merah yang diarahkan pada LJK tidak akan direfleksikan jika mengenai pilihan jawaban yang dihitamkan dengan pensil. Perangkat lunaklah yang berperan untuk mencocokkan posisi jawaban dengan informasi pada LJK.

Cara Kerja Mesin Lembar Jawaban Komputer

Informasi jawaban apa saja yang akan diproses perangkat lunak, didefinisikan pada file definisi form. File ini mendefinisikan posisi kolom atau baris jawaban relatif terhadap skunk marks dan timing marks, tipe jawaban seperti angka numerik atau abjad, serta cara baca form yaitu horisontal atau vertikal.