4
Nama : Eka Maulina NIM : P3.73.26.1.13.014 1. Proses Pembentukan Tulang (Osifikasi) Proses pembentukan tulang telah bermula sejak umur embrio 6-7 minggu dan berlangsung sampai dewasa. Proses terbentuknya tulang terjadi dengan 2 cara yaitu melalui osifikasi intra membran dan osifikasi endokondral : A. Osifikasi Intramembranosa (osifikasi desmalis/osifikasi primer) Yaitu suatu proses penulangan secara langsung yang terbentuk dari jaringan mesenkim. Osteoblast yang tumbuh menjadi osteosit akan mempengaruhi zat-zat disekitarnya (matriks) yang mula-mula cair akan menjadi kental, kemudian membentuk osteoid. Osteoid akan mengeras karena proses pengapuran (cakification), sehingga akan mengurung osteosit. Disinilah mulai terbentuk pulau tulang pertama, dan tempat proses ini disebut titik penulangan (punctum ossification). Contoh tulang yang pembentukannya melalui proses ini pada umumnya terjadi pada tulang pipih misalnya os frontalis, os parietalis. B. Osifikasi Intracartilaginosa (osifikasi endochondralis/osifikasi sekunder)

Tugas Pa Parmono

Embed Size (px)

DESCRIPTION

zfsdrydrfbxcbv

Citation preview

Page 1: Tugas Pa Parmono

Nama : Eka Maulina

NIM : P3.73.26.1.13.014

1. Proses Pembentukan Tulang (Osifikasi)

Proses pembentukan tulang telah bermula sejak umur embrio 6-7 minggu dan

berlangsung sampai dewasa. Proses terbentuknya tulang terjadi dengan 2 cara yaitu

melalui osifikasi intra membran dan osifikasi endokondral :

A. Osifikasi Intramembranosa (osifikasi desmalis/osifikasi primer)

Yaitu suatu proses penulangan secara langsung yang terbentuk dari

jaringan mesenkim. Osteoblast yang tumbuh menjadi osteosit akan

mempengaruhi zat-zat disekitarnya (matriks) yang mula-mula cair akan menjadi

kental, kemudian membentuk osteoid. Osteoid akan mengeras karena proses

pengapuran (cakification), sehingga akan mengurung osteosit. Disinilah mulai

terbentuk pulau tulang pertama, dan tempat proses ini disebut titik penulangan

(punctum ossification). Contoh tulang yang pembentukannya melalui proses ini

pada umumnya terjadi pada tulang pipih misalnya os frontalis, os parietalis.

B. Osifikasi Intracartilaginosa (osifikasi endochondralis/osifikasi sekunder)

Page 2: Tugas Pa Parmono

Yaitu suatu proses penulangan tidak langsung, yang dimana jaringan

mesenkim berdiferensiasi lebih dulu menjadi kartilago (jaringan rawan) lalu

berubah menjadi jaringan tulang, misal proses pembentukan tulang panjang,

ruas tulang belakang, dan pelvis. Pada proses ini sel-sel tulang (osteoblas) aktif

membelah dan muncul dibagian tengah dari tulang rawan yang disebut center

osifikasi. Osteoblas selanjutnya berubah menjadi osteosit, sel-sel tulang dewasa

ini tertanam dengan kuat pada matriks tulang.

Pembentukan tulang terjadi segera setelah terbentuk tulang rawan

(kartilago). Mula-mula pembuluh darah menembus perichondrium di bagian

tengah batang tulang rawan, merangsang sel-sel perichondrium berubah

menjadi osteoblas. Osteoblas ini akan membentuk suatu lapisan tulang

kompakta perichondrium berubah menjadi periosteum. Bersamaan dengan

proses ini pada bagian dalam tulang rawan di daerah diafisis yang disebut juga

pusat osifikasi primer, sel-sel tulang rawan membesar kemudian pecah sehingga

terjadi kenaikan pH (menjadi basa) akibatnya zat kapur didepositkan, dengan

demikian terganggulah nutrisi semua sel-sel tulang rawan dan menyebabkan

kematian pada sel-sel tulang rawan ini.

Kemudian akan terjadi degenerasi (kemunduran bentuk dan fungsi) dan

pelarutan dari zat-zat interseluler (termasuk zat kapur) bersamaan dengan

masuknya pembuluh darah ke daerah ini, sehingga terbentuklah rongga untuk

sumsum tulang. Pada tahap selanjutnya pembuluh darah akan memasuki daerah

epiphise sehingga terjadi pusat osifikasi sekunder, terbentuklah tulang

spongiosa. Dengan demikian masih tersisa tulang rawan dikedua ujung epifise

yang berperan penting dalam pergerakan sendi dan satu tulang rawan di antara

epifise dan diafise yang disebut dengan cakram epifise.

Selama pertumbuhan, sel-sel tulang rawan pada cakram epifise terus

menerus membelah kemudian hancur dan tulang rawan diganti dengan tulang di

daerah diafise, dengan demikian tebal cakram epifise tetap sedangkan tulang

akan tumbuh memanjang. Pada pertumbuhan diameter (lebar) tulang, tulang

Page 3: Tugas Pa Parmono

didaerah rongga sumsum dihancurkan oleh osteoklas sehingga rongga sumsum

membesar, dan pada saat yang bersamaan osteoblas di periosteum membentuk

lapisan-lapisan tulang baru di daerah permukaan.

2. Maturasi dan Periode Maturasi Skeletal