Tugas Paper Carbohydrate Counting

  • Upload
    girls27

  • View
    90

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Carbohydrates Counting

Carbohydrate counting

CARBOHYDRATES

COUNTING

Oleh:

Novenska A. R T.(406127114)

Melisia

(406127120)

Fajar H. P

(406127132)Stefan S.

(406127133)Brigitta M. A

(406127134)Monica S.

(406127137)

KEPANITERAAN ILMU GIZIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA

JAKARTA

2013KATA PENGANTARPuji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat yang telah diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan paper ini tepat pada waktunya. Dengan bekal pengetahuan, pengarahan, serta bimbingan yang diperoleh sebelumnya dan selama menjalani kepaniteraan ini, penulis menyusun paper berjudul Carbohydrate countingPada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerjasama serta bantuan moril maupun materiil yang telah diberikan kepada penulis selama penyusunan laporan ini. Ucapan terima kasih ini kami sampaikan khususnya kepada :

Pimpinan beserta staf bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Semua pihak yang telah membantu meluangkan waktu, tenaga dan pikiran, baik secara langsung maupun tidak langsung selama proses penyusunan paper ini

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun kesempurnaan paper ini. Penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.Jakarta, Juli 2013PenulisDAFTAR ISI

BAB I. Karbohidrat 1BAB II. Diabetes Mellitus

BAB III. Carbohydrate counting

BAB I

PENDAHULUAN

Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit sistemik yang banyak diderita oleh masyarakat. WHO menyatakan bahwa sebanyak 347 juta orang di dunia menderita DM. Diprediksikan bahwa pada tahun 2030 DM akan menjadi penyebab kematian no. 7 di dunia.(1) Sedangkan di Indonesia, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 diperoleh bahwa proporsi kematian akibat DM pada kelompok usia 45-54 tahun di daerah perkotaan menduduki ranking ke-2 yaitu 14,7% dan daerah pedesaan menduduki ranking ke-6, yaitu 5,8%. Diperkirakan pada tahun 2030 prevalensi DM di Indonesia mencapai 21,3 juta orang.(2) DM terjadi karena resistensi insulin atau produksi insulin di dalam tubuh yang kurang adekuat. Akibatnya gula darah yang harusya dibawa oleh insulin ke dalam sel untuk diubah menjadi energi menumpuk di dalam darah sehingga kadar gula darah di dalam tubuh menjadi meningkat. Gula sendiri berasal dari metabolisme karbohidrat. Oleh karena itu, asupan karbohidrat harus diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan kemampuan tubuh untuk melakukan metabolisme.(3)Terapi untuk penyakit DM dapat dibagi menjadi farmakologi dan non farmakologi. Salah satu terapi dari segi non farmakologi adalah terapi gizi, misalnya dengan carbohydrate counting. Metode ini telah digunakan sejak tahun 1935 di Eropa dan diadopsi oleh Diabetes Control and Complication Trial (DCCT). American Diabetic Association (ADA) merekomendasikan metode ini untuk terapi nutrisi pada orang DM(4) Oleh karena itu, pada tulisan ini akan dibahas mengenai carbohydrate countingBAB IITINJAUAN PUSTAKA

KARBOHIDRATKarbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom karbon, hidrogen, dan oksigen, dan pada umumnya unsur hidrogen dan oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O. Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Karbohidrat terutama terdapat di dalam tumbuh-tumbuhan yaitu kira-kira 75%. Dinamakan karbohidrat karena senyawa-senyawa ini sebagai hidrat dari karbon. (5)

Ditinjau dari jenis dan sumbernya, karbohidrat terdiri dari:1. Monosakarida

Glukosa

Sumber : buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup jagung dan tetes tebu.

Fruktosa

Sumber : sakarida yang paling manis, banyak dijumpai pada mahkota bunga, madu, dan hasil hidrolisa dari gula tebu.

Galaktosa

Sumber : Tidak dijumpai dalam bentuk bebas di alam

2. Disakarida

Sukrosa Sumber : Gula tebu/ gula pasir

Maltosa

Laktosa

Sumber : terdapat pada susu

3. Polisakarida

Amilum

Sumber : Umbi-umbian, serealia dan biji-bijian

Dekstrin

Merupakan zat antara dalam pemecahan albumin.

Glikogen

Terdapat pada otot hewan, manusia dan ikan.

Selulosa

Hampir 50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah selulosa.Tabel I.1. Bahan makanan sumber karbohidrat

Bahan makananKH. gr/100 gram

Beras76-80

Singkong35

Gaplek81

Ubi rambat28

Jagung64-74

Kentang19

Gandum (terigu)77

Sagu85

Tabel I.2. Sumber karbohidrat yang berasal dari hewan

Bahan PanganKH terutama dalam bentukPersen energi berasal dari KH

Ikan -Dapat diabaikan

Kerang-kerangan

Tiram

Udang Glikogen

Glikogen20-25

2-4

Daging-Dapat diabaikan

Susu

Sapi

ASILaktosa

Laktosa30-50

50

Tabel I.3. Sumber karbohidrat yang berasal dari nabati

Bahan panganKH terutama terdapat dalam bentukPersen energi berasal dari KH

Biji-bijian Pati65-90

Kentang Pati80

Buah-buahanFruktosa, glukosa, sukrosa80-95

Sayur-sayuranSukrosa, Amilum60-90

Jamur Amilum40-50

DIABETES MELITUS

Menurut American Diabetes Association (ADA) tahun 2010, diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya.(6)Pengaturan kadar gula darahPada keadaan kadar glukosa darah tinggi, sel kelenjar pankreas akan mensekresi insulin yang akan membawa glukosa ke dalam sel dan akan merangsang pembentukan glikogen di hepar yang akan menyebabkan glukosa darah menjadi menurun. Sebaliknya pada keadaan kadar glukosa dalam darah rendah, sel kelenjar pankreas akan mensekresi glukagon yang mengubah glikogen menjadi glukosa sehingga kadar glukosa dalam darah meningkat.Patofisiologi

Pada DM tipe 1 terjadi kerusakan pada sel beta sehingga sel beta tidak mampu menghasilkan insulin. Hal ini menyebabkan kekurangan insulin absolut.Pada DM Tipe 2 peningkatan kadar glukosa darah bukan disebabkan oleh kurangnya sekresi insulin, tetapi karena sel-sel sasaran insulin gagal atau tak mampu merespon insulin secara normal. Keadaan ini lazim disebut sebagai Resistensi Insulin.

Disamping resistensi insulin, pada penderita DM Tipe 2 dapat juga timbul gangguan sekresi insulin dan produksi glukosa hepatik yang berlebihan. Namun demikian, tidak terjadi pengrusakan sel-sel Langerhans secara otoimun sebagaimana yang terjadi pada DM Tipe 1. Dengan demikian defisiensi fungsi insulin pada penderita DM Tipe 2 hanya bersifat relatif, tidak absolut.Prinsip Terapi Nutrisi

Prinsip terapi nutrisi karbohidrat untuk orang dengan DM adalah:

KH dikonsumsi dengan komposisi 45%-65% dari total kalori harian Jumlah minimal asupan KH 130 gram/hari Sumber karbohidrat yang baik adalah karbohidrat kompleks yaitu karbohidrat berserat tinggi Konsumsi gula pasir yang merupakan karbohidrat sederhana tidak lebih dari 5% total kalori harian terutama sebagai penyedap dalam masakan. Konsumsi tepung yang diputihkan harus dibatasi / dikurangi misalnya dengan menukar roti putih dengan roti gandum yang cokelat; mengurangi camilan yang digoreng dengan tepung gandum. Frekuensi makan yaitu 3 kali dalam sehari dengan 2 kali selingan KH kompleks/non-KH untuk mendistribusikan asupan karbohidrat dalam sehari(7)CARBOHYDRATE COUNTINGCarbohydrate counting adalah suatu metode pendekatan dalam melakukan perencanaan makan dengan berpedoman pada jumlah total karbohidrat yang dikonsumsi, bukan pada jenis karbohidratnya. Sehingga pasien dapat tetap terkontrol gula darahnya dan memiliki banyak pilihan makanan.

Prinsip dari carbohydrate counting adalah mengukur berat karbohidrat (gram) dalam makanan utama & camilan dan mengkonversikannya ke unit carbing (1 unit = 15 g KH).(8)

Cara dalam menggunakan carbohydrate counting

Pertama tentukan berapa gram karbohidrat yang dibutuhkan. Dapat dimulai dari 45-60 gram karbohidrat dalam setiap makan. Tapi hal ini berbeda-beda pada setiap orang. Ketika sudah ditentukan lalu memilih makanan dan porsinya. Biasanya pada pria 4-5 carb setiap makan dan wanita 3-4 carb setiap makan.(81 porsi karbohidrat = 15 gram; berikut adalah contoh 15 gram karbohidrat:

1. Starches: 1 potong roti, 1/3 gelas pasta yang sudah dimasak, gelas sereal kering, atau 4-6 crackers2. Buah: 1 potong kecil buah atau gelas jus3. Susu: 1 gelas susu tanpa lemak, gelas yogurt

4. Dessert: 2 kue kecil, gelas es krim

Carbohydrate counting akan lebih mudah digunakan jika pada makanan tertera label makanan. Yang penting dilihat ialah porsi dan total karbohidrat.

Lihat pada porsi. Jumlah yang tertera pada label merupakan jumlah makanan yang disajikan. Jika akan memakan lebih maka dikalikan dua atau tiga.Lalu lihat pada gram karbohidrat dan juga gram gula dan serat. Ketahui jumlah karbohidrat yang harus dikonsumsi dengan disamakan dengan porsi makan.

Lakukan pencatatan tentang yang dimakan dan diminum, termasuk porsinya. Catat gram karbohidrat pada makanan dan minuman.Contoh:

Hitung komposisi karbohidrat yang dianjurkan (45-65% total kalori harian)

Misalnya Diet 1500 kcal dengan KH 60% = 900 kcal = 225 g KH

Konversi ukuran gram KH menjadi unit carbing

Misalnya 225/15 = 15 carbing

Konversi ke Skema menu makan

Misalnya sarapan 3; snack pagi 1,5; makan siang 4,5; snack siang 1,5; makan malam 3; dan snack malam 1,5

Konversikan unit Carbing ke URT makanan yang dikonsumsi

DIET 1500 kkal; KH per hari: 60% = 900 kkal = 225 g KH = 15 carbingWaktu makanJumlah (gram )Angka Carbing

Makan pagiKebutuhan karbohidrat x 20%Makan pagi / 3 Carbing KH

Snack pagiKebutuhan karbohidrat x 10%Snack pagi / 1.5 Carbing KH

Makan siangKebutuhan karbohidrat x 30%Makan siang / 4.5Carbing KH

Snack siangKebutuhan karbohidrat x 10%Snack siang / 1.5 Carbing KH

Makan malamKebutuhan karbohidrat x 20%Makan malam / 3 Carbing KH

Snack malamKebutuhan karbohidrat x 10%Snack malam / 1.5 Carbing KH

BAB IVKESIMPULAN Carbohydrate counting adalah metode perencanaan makan untuk penderita DM. Ini adalah cara untuk menghitung berapa gram / sajian karbohidrat dalam makanan. 1 unit carbing = 15 gram karbohidrat

Dapat dimulai dari 45-60 gram karbohidrat dalam setiap makan. Pada pria 4-5 carb setiap makan dan wanita 3-4 carb setiap makan Dengan carbohydrate counting, yang perlu diperhatikan hanya kandungan karbohidrat dalam makanan, sedangkan lemak dan protein tidak perlu dihitung.DAFTAR PUSTAKA1 prevalensi who

2 riskesdas

3 Soegondo S, Soewondo P, Subekti I. Penatalaksanaan diabetes melitus terpadu. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 20024 www.dmsjournal

5 Hutagalung H. Karbohidrat [Internet] [cited : 2013 Jul 13 ]Available from : http://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-halomoan 6 konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 di Indonesia tahun 20067 Hartono H. Basic carb counting [Internet] [cited : 2013 Jul 13 ]Available from: http://www.usd.ac.id/fakultas/farmasi/f1l3/DM.pdf8 Anonymous. Carbohydrate counting [Internet] [cited : 2013 Jul 13 ]Available from : http://www.diabetes.org/food-and-fitness/food/planning-meals/carb-counting/Karmeen DK. (2005). Carbohydrate counting: a practical meal-planning option for people with diabetes. Clinical diabetes: vol 23.

Vermont Department of health. (2007). Carb counting and diabetes.

Kepaniteraan Ilmu Gizi

Fakultasr Kedokteran Universitas Tarumanagara

Periode 8 20 Juli 2013