Upload
tatianaputri
View
77
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
TUGAS PAPER MATA KULIAH GEOLOGI KELAUTAN
MORFOLOGI DASAR LAUT
Sebagai akibat dari pergerakan lempeng - lempeng di bumi, terbentuklah
relief. Tidak hanya di daratan yang memiliki relief namun juga di lautan. Berikut
bentuk relief - relief atau morfologi di dasar laut :
Continental Shelf (Paparan Benua)
Dasar lautan yang dangkal dan merupakan daratan yang meluas
serta terdapat disepanjang pantai.sebenarnya continental shelf ini adalah
bagian dari benua yang berdekatan dan tergenang oleh air laut(dalamnya
tak lebih dari 200 m).
Paparan benua (continental shelf) merupakan kelanjutan wilayah
benua (kontinen). Kedalamannya ±200 m. Sebagian besar paparan
terbentuk selama periode glasial dan berupa permukaan daratan , tetapi
sekarang relatif terendam dangkal di bawah laut dikenal sebagai rak
laut dan teluk-teluk.
Paparan benua ini terdiri dari lereng curam suatu dataran yang
diikuti oleh kenaikan secara mendatar dari dataran itu. Sedimen dari
dataran tinggi menuruni lereng dan terakumulasi sebagai tumpukan
sedimen di dasar lereng, yang disebut kontinental bertingkat dan daerah
tebing paparan benua disebut tebing benua/kontinen.
Lebar Paparan Benua sangat bervariasi. landas continental terbesar
adalah Paparan Siberia di Samudra Arktik - membentang hingga 1500
kilometer (930 mil) lebarnya. Lebar rata-rata Paparan Benua adalah sekitar
80 km (50 mil). Kedalaman Paparan Benua juga bervariasi, tetapi
umumnya terbatas pada air dangkal dari 150 m (490 kaki). Kemiringannya
biasanya cukup rendah, pada urutan 0,5 ° bantuan vertikal juga minim,
kurang dari 20 m (66 kaki).
Meskipun Paparan Benua diperlakukan sebagai fisiografi laut suatu
provinsi, hal ini tidak menjadikannya bagian dari cekungan laut dalam,
tetapi margin dari benua. Margin Pasif benua seperti terdapat di sebagian
besar pantai Atlantik yang memiliki Paparan Benua luas dan dangkal ,
tersusun dari irisan tebal sedimen yang berasal dari erosi yang panjang
dari benua tetangga. margin kontinental aktif telah sangat berkurang,
Paparan Benua ini relatif curam, karena seringnya terjadi gempa
bumi yang membawa pergerakan sedimen – sedimen ke laut dalam.
Contoh lain dari Paparan Benua adalah Dangkalan Sunda antara
Kalimantan, Jawa, dan Sumatera yang berkedalaman ± 40 – 45 meter
Paparan benua merupakan suatu sistem dinamik yang dikontrol
oleh tiga faktor:
1. laju sedimentasi bahan-bahan yang dari daratan ke laut
2. laju energi yang cukup untuk menggerakkan sedimen ke, di sekitar
dan keluar paparan
3. erosi dan naik-turunnya muka laut contoh paparan benua adalah
Paparan Siberia di Samudera Arktik dan Dangkalan Sunda
Continental Slope (Lereng Benua)
Continental slope (lereng benua) biasanya terdapat di pinggir
continental shelf (landasan benua). Daerah continental slope bisa mencapai
kedalaman 1500 m dengan sudut kemiringan biasanya tidak lebih dari 5
derajat.Kedalaman lereng benua lebih dari 200 meter. Lebar dari lereng ini
mencapai 100 km. Tidak hanya submarine canyon, lereng benua ini
merupakan jalan bagi sedimen untuk tertransportasi menuju ke continental
rise dan lantai samudera. Penampakan lereng benua yang sekarang ini
memilki banyak sekali variasi dan beberapa lereng terakumulasi oleh
tebalnya susunan sedimen. Lereng benua secara relatif merupakan bagian
yang terjal dari tepi landasan benua. Beberapa lereng benua terbentuk
oleh aktivitas tektonik seperti faulting dan folding dimana disertai dengan
erosi yang luas.
Continental Rise
Continental Rise adalah dasar laut dengan sudut kemiringan landai
sekitar 0.1% dan merupakan bagian batas benua yang sesungguhnya yang
langsung berbatasan dengan dasar samudera. Continental rise memiliki
lebar hingga ratusan kilometer dari dasar slope hingga ke dataran abisal.
Relief continental rise umumnya kurang dari 20 m kecuali di sekitar
gunung laut. Continental rise tersusun dari sedimen yang diturunkan dari
benua dan batas yang bersebelahan. Arus membawa sedimenmenuruni
slope dan menumpuk di dasarnya. Lebar continental rise dapat hanya
beberapa kilometer hingga ratusan kilometer.
Abyssal Plains (Dataran Abisal)
Dataran abisal (bassin floor) adalah dasar laut yang luas setelah
tebing benua, dan mengarah ke laut lepas. Dataran abisal merupakan
bagian dari paparan benua.
Dataran abisal merupakan kenampakan topografi yang sangat
datar, dan kemungkinan kawasan ini merupakan tempat yang paling datar
pada permukaan bumi. Dataran abisal yang dijumpai di pantai Argentina
mempunyai perbedaan tinggi kurang dari 3 meter pada jarak lebih dari
1300 kilometer. Topografi yang datar ini kadang-kadang di selingi dengan
puncak-puncak gunung bawah laut yang tertimbun.
Dataran abisal tersusun oleh akumulasi sedimen yang sangat tebal.
Kenampakan sedimen pada daerah ini menunjukkan bahwa dataran ini
dibentuk oleh endapan sedimen yang telah megalami pengangkutan sangat
jauh oleh arus turbid. Endapan turbid ini berselingan dengan material
sedimen yang berukuran lempung yang terus menerus terendapkan pada
tempat ini.
Dataran abyssal didefinisikan sebagai dataran yang memiliki
gradien kurang dari 1:1000, yang berfungsi untuk membedakannya dari
kenaikan kontinental (continental rise) yang berdekatan. Dataran ini pada
dasarnya lingkungan yang paling luas dan datar di permukaan bumi.
Kedalaman air di atas dataran abyssal berkisar dari sekitar 3000 hingga
6000 m. Kedalaman tersebut bisa bervariasi, dan kemiringan yang dimiliki
bertahap sampai ratusan kilometer. Topografi yang datar ini kadang-
kadang di selingi dengan puncak-puncak gunung bawah laut yang
tertimbun.
Dataran abisal tersusun oleh akumulasi sedimen yang sangat tebal.
Kenampakan sedimen pada daerah ini menunjukkan bahwa dataran ini
dibentuk oleh endapan sedimen yang telah megalami pengangkutan sangat
jauh oleh arus turbid. Endapan turbid ini berselingan dengan material
sedimen yang berukuran lempung yang terus menerus terendapkan pada
tempat ini.
Dataran abisal dijumpai sebagai bagian dari dasar samudera pada
semua lautan. Dataran ini akan lebih luas apabila tidak dijumpai palung
laut yang berdekatan dengan daratan. Samudera Atlantik memiliki dataran
abisal yang lebih luas daripada samudera Pacifik karena samudera Atlantik
mempunyai palung laut jauh lebih sedikit dibandingkan yang dijumpai
pada samudera Pasifik.
Dataran abyssal yang besar dan luas terjadi di masing-masing dari
tiga cekungan laut besar dan juga hadir dalam mediterraneans besar seperti
Teluk Meksiko dan Laut Mediterania.
Submarine Canyon (Ngarai Bawah Laut)
Relief terbesar pada pinggiran benua (continental margin) berada
pada ngarai bawah laut (submarine canyon). Submarine canyon berbentuk
seperti lembah yang memotong lereng benua (continental slope) dan
membentangpada bagian landasan benua(continental shelf) dan continental
rise. Lembah dari submarine canyon biasanya berbentuk V, dengan sisi
lembah curam. Jalur dari lembah submarine canyon mungkin bisa lurus
atau mungkin juga berliku-liku. Submarine canyon adalah jalur utama dari
sedimen untuk dibawa atau mengalami transportasi dari benua ke
lingkungan laut dalam. Gradien dari lantai ngarai ini cukup terjal, pada
lembah pendek berkisar 60 m/km dan pada lembah yang panjang berkisar
10-15 m/km. Meskipun terlihat tidak terlalu curam, namun kemiringan
yang dimiliki lembah ini adalah 5 sampai 30 kali gradien lereng benua
(continental slope). Submarine canyon biasanya terdapat 2 km dibawah
permukaan laut. Ekstensi lembah relatif lurus, menebang sekitar 200 meter
ke landas kontinen, dan melebar dari sekitar tiga kilometer di garis pantai
sekitar 15 mil ke arah laut yang akhir.
Banyak kepala submarine canyon terletak di dekat mulut sungai,
dan ada beberapa yang segaris atau sejalur dengan landasan lembah
dimana lembah tersebut terhubung ke lembah sungai di benua. Penataan
ini berhubungan dengan asal-usul ngarai tersebut.Bagian atas ngarai
banyak digali oleh sungai selama berdiri rendah permukaan laut, dan
bagian bawah dibentuk terutama melalui erosi oleh arus turbiditiy dan
sedimen-gravitasi fenomena transportasi. Data menunjukkan bahwa
selama permukaan laut rendah berdiri dari 5-10 juta tahun terakhir, jumlah
sedimen yang luar biasa diperkenalkan dengan lingkungan lautdekat
kekar/belahan pada landasan maupun lereng benua, yang merupakan posisi
garis pantai selama banyak waktu itu. Sedimen ini dihasilkan oleh arus
turbidity yang hampir terus menerus dan kuat untuk mengikis ngarai yang
dalam.
Permukaan landasan benua, lereng, dan laut dalam semua beralur
oleh lembah-lembah bawah laut dengan lebar bervariasi, kedalaman, dan
panjang, agak seperti lembah benua. Asal lembah spektakuler yang lipatan
lereng benua, yang dikenal sebagai lembah bawah laut, masih sengketa,
tapi asal lembah yang lebih rendah sepanjang rak kontinental dangkal
cukup dipahami dengan baik.
Beberapa lembah yang melintasi landasan benua tampaknya
ekstensi ke arah laut dari lembah besar di tanah sebelah. Salah satu lembah
terbaik kapal selam terkenal adalah perpanjangan terendam Banyak teori
telah dikemukakan untuk menjelaskan asal-usul Submarine Canyon ini.
Beberapa peneliti berpikir bahwa mereka terbentuk oleh gerakan bumi,
yang lain telah menyimpulkan bahwa mereka diukir oleh arus turbidity,
dan yang lain percaya bahwa mereka terkikis oleh gerusan pasang surut.
Lalu ada teori bahwa ngarai dipotong selama penurunan luas laut di masa
lalu, atau bahwa mereka dibentuk oleh munculnya lumpur bawah laut dan
tanah longsor. Cukuplah untuk mengatakan bahwa tidak ada penjelasan
tunggal belum terbukti memuaskan bagi mayoritas penyidik, dan asal
ngarai ini masih diperdebatkan.
Contoh Submarine canyon adalah Congo Canyon, sungai ngarai
terbesar yang membentang dari sungai Congo, yang mempunyai panjang
800 km dan mempunyai kedalaman 1200 m, Amazon Canyon, yang
membentang dari sungai Amazon, Hudson Canyon yang membentang
dari sungai Hudson dan Zhemcug Canyon, submarine canyon terbesar
yang ada di Laut bering.
Punggung Laut (Ridge)
Punggung Laut adalah dasar lautan yang dangkal,memanjang,dan
sempit yang dikanan kirinya merupakan laut dalam.contoh : pegunungan
disamudra atlantik,yaitu pegunungan atlantik utara dari kepulauan Azora
sampai ke sint paul.
Punggung laut atau punggung bukit lautan, adalah bentukan di
dasar laut yang mirip tanggul raksasa. Panjangnya bisa ribuan kilometer.
Punggung laut dibatasi oleh laut dalam di kanan kirinya. Punggung laut
yang berlereng curam disebut ridge, sedangkan yang berlereng landai
disebut rise.
Ridge terjadi ketika sebagian besar pegunungan laut bergerak atau
bergeser dan mendorong sisa lempeng tektonik jauh dari pegunungan-
pegunungan tersebut. Kebanyakan arah pergerakannya menuju ke zona
subduksi.
Proses lainnya adalah dengan apa yang seering disebut dengan
conveyor mantel. Gejala ini menunjukan bagian atas mantel yang terlalu
fleksibel untuk menghasilkan gesekan dan memungkinkan untuk menarik
lempeng tektonik ke arah yang tertentu. Selain itu, proses upwelling
mantel yang menyebabkan magma berpeluang membentuk tonjolan
dibawah laut menyebabkan adanya diskontinuitas seismic sekktar 400km
(250 mil)
Gunung Laut (Sea Mount)
Gunung bawah laut (seamount) merupakan puncak-puncak gunung
yang muncul pada dasar samudera dengan ketinggian sampai beberapa
ratus meter di atas topografi sekitarnya. Puncak kerucut yang terjal ini
telah banyak dijumpai pada semua samudera di dunia ini . Samudera
Pasifik merupakan samudera dengan gunung bawah laut yang terbanyak
dibandingkan dengan samudera lainnya.
Jika pertumbuhan gunug api tersebut cukup cepat, maka gunungapi
tersebut akan membentuk suatu pulau. Setelah gunungtersebut tumbuh
sebagai pulau, gunung tersebut akan mengalami proses erosi oleg aliran air
perukaan dan kerja ombak sehingga ketinggiannya menurun sampai
mendekati muka air laut.
Gunung laut adalah bagian yang berdiri sendiri, dan kakinya mulai
dari dasar laut. Puncak gunung dapat muncul ke permukaan air. gunung
ini menjulang tinggi mencapai permukaan laut atau tidak namun akarnya
ada di dasar laut . Contohnya gunung Krakatau Contohnya Gunung
Krakatau di Selat Sunda.
Gunung laut ini didunia ada lebih dari 30 000 gunung laut yang ada
dibawah samodra. Namun kebanyakan gunung laut ini berupa gunung api
yang sudah mati atau sudah tidak aktif lagi.
Seamounts dapat ditemukan di setiap cekungan lautan di dunia,
Seamount terdistribusikan sangat luas dan baik dalam ruang dan
waktu. Sebuah gunung bawah laut secara teknis didefinisikan sebagai
gunugn yang terisolasi akibat meningkatnya elevasi 1.000 m (3.281 kaki)
atau lebih dari dasar laut sekitarnya,
cenderung ditemukan pada kerak samudera dekat pegunungan
tengah laut, mantel bulu, dan busur kepulauan. Hampir setengah dari
seamounts dunia ditemukan di Samudra Pasifik, dan sisanya
terdistribusikan sebagian besar melintasi lautan Atlantik dan India. Secara
keseluruhan ada juga yang signifikan terdapat dalam distribusi disekitar
belahan bumi selatan.
Cara paling mudah untuk mengetahui proses terbentuknya gunung
laut barangkali adalah dengan melihat proses tektonik lempeng (plate
tectonic).Di Daerah pemekaran samodra terjadi proses keluarnya material
dari mantel atas yang keluar seperti keluarnya gelembung air pada saat
mendidih. Arus berputarnya ini disebut arus konveksi. Persis arus air
ketika merebus air. Kalau merebus air yang keluar itu gelembung udara,
tetapi ini yang keluar material dari lapisan mantel atas yang cair.
a) Kerak samudra yang selalu bertambah atau bergerak karena ada
pembentukan kerak baru pada zona pemekaran samudra. Pada saat
keluar tentu saja ada yang berukuran besar dan membentuk sebuah
gunung api bawah laut.
b) Gunung api bawah laut ini terbentuk diatas kerak samodra dan
terus terbawa oleh kerak samodra menuju zona penunjaman
disebelah kanan.Semakin jauh dari zona pemekaran, tentusaja
material mantel yang cair dan panas ini kehilangan suhunya.
Sehingga membentuk seamount atau gunung laut yang seringkali
berupa gundukan yang tidak lagi berupa gunung api yang aktif.
c) Ketika mendekati zona penunjaman tentusaja bagian atas dari
kerak samodra ini akan bergesekan dengan kerak benua. Gesekan
ini menimbulkan panas dan sering menyebabkan batuan
pembentuk kerak samodra ini meleleh. Batuan yang meleleh dan
cair ini akan keluar membentuk gunung api seperti yang kita lihat
di rentetan Gunung Api sepanjang bagiam barat Sumatra, hingga
bagian selatan Jawa. Termasuk Gunung Merapi, Semeru dan
gunung api yang lain yang masih aktif.
Karena biasanya gunung laut itu tidak lagi mendapatkan pasokan
panas, maka materialnya tidak lagi berupa material cair panas seperti
sumber dapur magma. Coba bandingkan dengan gunung api di sebelah
kanan (pada pinggiran kerak benua) dimana terdapat pasokan material
panas hasil gesekan antara kerak samodra dengan kerak benua.
Sebenarnya banyak sekali seamount yang ada di sekitar Indonesia.
Yang terkenal adalah yang berada disebelah selatan Jawa. Salah satu
gunungnya ada yang muncul kepermukaan membentuk Pulau Krismas,
atau Pulau Natal atau Christmas Island. Pulau ini sangat terkenal sebagai
tujuan wisata. Daerah Pulau Natal ini memang tidak termasuk teritorial
Indonesia, bahkan masuk Australia.
Daerah dangkal dikelilingi lautan dalam ini sering merupakan
daerah berkumpulnya ikan-ikan laut karena daerah ini seringkali
ditumbuhi karang-karang karena airnya jernih, jauh dari populasi manusia
sehingga jauh dari sampah dan polusi.
Dengan demikian perlu penelitian khusus untuk mengetahui
biodiversity (keberagaman hayati) di lingkungan kompleks gunung
lautini. Keberadaan biodiversity (keberagaman hayati) diseputar gunung
laut ini ada harta berupa ikan dan karang yang harus dijaga lingkungannya.
ompleks Gunung Laut ini memiliki arti khusus dalam proses alam baik
keberagaman biologi maupun fisik.
Lubuk Laut (Basin)
Lubuk laut atau basin/bekken adalah cekungan di dasar laut
berbentuk bulat atau lonjong (oval). Basin terjadi akibat pemerosotan
dasar laut. dasar laut yang bentuknya cekung seperti lembah dasar laut.
Palung Laut (Trech)
Palung Laut (Trench / trog) Palung adalah dasar laut sangat dalam
dan berdinding curam, yang semakin ke dasar semakin menyempit. Palung
sempit dan tidak terlalu curam disebut trench, sedangkan jika lebih lebar
dan curam disebut trog. Kedalaman palung bisa mencapai ± 7.000 –
11.000 meter.
Fenomena ini yang menyebabkan terjadinya gempabumi. Aktivitas
gunung api juga berhubungan dengan proses pembentukan palung laut.
Pada laut yang terbuka, palung laut membentuk alur yang sejajar dengan
deretan pulau-pulau gunung api (volcanic island arcs). Sedangkan deretan
gunung api kemungkinan dijumpai sejajar dengan palung laut yang
berdekatan dengan daratan. Aktivitas gunung api ini terjadi karena kerak
bumi yang menunjam ke dalam mantel bumi mengalami penghancuran
dan mencairan yang membentuk magma kembali. Proses ini disebut juga
proses pergerakan lempeng secara konvergen. Pergerakan secara
konevergen terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke
arah kerak bumi, yang mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu
satu sama lain (one slip beneath another). Wilayah dimana suatu lempeng
samudra terdorong ke bawah lempeng benua atau lempeng samudra lain
disebut dengan zona tunjaman (subduction zones). Di zona tunjaman
inilah sering terjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan
parit samudra (oceanic trenches) juga terbentuk di wilayah ini.
Palung laut juga bisa terjadi akibat menyusupnya lempeng
samudera ke bawah lempeng benua. jadi lokasinya berada di daerah2
tumbukan lempeng benua dan samudera, seperti di barat pulau sumatra
dan selatan pulau jawa.
Palung-laut dalam merupakan alur atau parit yang panjang dan
relatif sempit yang menggambarkan bagian terdalam dari lautan. Beberapa
diantaranya di bagian barat Samudera Pasifik, palung laut ini mempunyai
kedalaman lebih dari 10 000 meter di bawah muka air laut. Pada tempat ini
terjadi penunjaman lempeng-lempeng kerak bumi ke dalam mantel bumi
sehingga terjadi penghancuran dari kerak tersebut. Fenomena ini yang
menyebabkan terjadinya gempabumi. Aktivitas gunung api juga
berhubungan dengan proses pembentukan palung laut. Pada laut yang
terbuka, palung laut membentuk alur yang sejajar dengan deretan pulau-
pulau gunung api (volcanic island arcs). Sedangkan deretan gunung api
kemungkinan dijumpai sejajar dengan palung laut yang berdekatan dengan
daratan. Aktivitas gunung api ini terjadi karena kerak bumi yang
menunjam ke dalam mantel bumi mengalami penghancuran dan mencairan
yang membentuk magma kembali.
Mid Ocean Ridge
Mid Oceanic Ridge atau biasa disingkat MOR, adalah rantai
gugusan gunungapi di bawah laut dimana kerak bumi baru terbentuk dari
leleran magma dan aktivitas gunung berapi. MOR juga berasosiasi dengan
daerah divergensi lempeng tektonik yang membentuk celah di dasar laut
(rift). Kebalikan dari MOR adalah zona subduksi lempeng Subduction
Zone.
Pematang tengah samudera dijumpai pada semua samudera dan
merupakan 20% dari permukaan bumi, dan merupakan kenampakan
topografi yang sangat menakjubkan didasar laut. Topogarfi ini merupakan
rangkaian pegunungan yang memanjang sampai sekitar 65.000 kilometer.
Meskipun demikian kenampakan pematang tengah samudera sangat
berbeda dengan rangkaian pegunungan yang dijumpai di daratan. Kalau
rantai pegunungan di daratan disusun oleh batuan graniti dan andesitik
serta batuan dan batuan metamorf yang megalami perlipatan dan
penesaran, maka pematang tengah samudera disusun oleh lapisan-lapisan
batuan beku basaltic yang belum mengalami deformasi. Sebetulnya
pemakaian kata pematang tidak begitu tepat, karena kenampakan topografi
ini tidak sempit tetapi mempunyai lebar antara 500 sampai 5000 kilometer.
Topografi cenderung kasar, terutama dekat daerah pusat. Puncak dari
pematang ditandai oleh adanya celah (rift) dan dibatasi oleh pematang
yang memanjang sampai ratusan kilometer. Sumbu dari pematag ditandai
oleh gempabumi yang terus menerus dan dicirikan oleh aliran panas yang
sangat tinggi dari kerak bumi. Celah yang terdapat pada tengah pematang
merupakan tempat magma baru muncul dari astenosfer yang secara
menerus membentuk kerak samudera baru. Celah ini menggambarkan
batas kerak yang divergen tempat terjadinya pemekaran lantai dasar
samudera. (sea floor spreading).
Kenampakan yang menonjol dari pematang ini disebabkan karena
kerak samudera yang baru sangat panas, dan mempunyai volume yang
lebih besar daripada kerak samudera yang dingin. Ketika kerak yang baru
ini bergerak menjauh dari pusat pemekaran, terjadi lah proses pendinginan
yang bertahap dan terjadi pula kontraksi. Proses kontraksi panas ini
semakin besar semakin menjauhi pusat pemekaran. Dibutuhkan waktu
sekitar 100 juta tahun untuk terjadinya proses pendinginan dan kontraksi
yang menyeluruh. Sekarang batuan yang terbentuk tersebut terletak pada
dasar samudera dan telah tertutupi oleh lapisan sedimen yang tebal.
Pematang samudra (ocean ridge) pertama kali ditemukan di
Samudra Atlantik, di mana pada dasarnya membagi dua cekungan laut,
kemudian dikenal sebagai Mid-Atlantic Ridge. Pematang ini terbentuk
akibat pergerakan lempeng bumi secara divergen.Pergerakan lempeng
secara Divergenterjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling
memberai (break apart). Ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan
litosfer menipis dan terbelah, membentuk batas divergen. Pada lempeng
samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor
spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan
terbentuknya lembah retakan (rift valley) akibat adanya celah antara kedua
lempeng yang saling menjauh tersebut. Pematang Tengah-Atlantik (Mid-
Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh divergensi yang paling terkenal,
membujur dari utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasi
Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika .
Guyot
Guyot atau sering juga disebut dengan tablemount merupakan
sebuah gunung bawah laut yang terisolasi dengan rata-rata tinggi lebih dari
200 m (660 kaki) di bawah permukaan laut. Puncak guyot berbentuk datar
dan diameternya dapat mencapai 10 km (6mil). Guyot ini merupakan
bekas dari sebuah gunung api. Guyots paling sering ditemukan di kisaran
samudera pasifik. Diperkirakan ada sekitar 2000 guyot di cekungan
pasifik. Guyot menunjukan bukti bahwa telah terjadinya penurunan
permukaan yang bertahap mulai dari pegunungan karang (reef), karang
atol dan akhirnya menjadi sebuah gunung yang yang tererndam di dalam.
Hal ini terjadi disebabkan oleh erosi, ombak, angin dan proses atmosfer.
Klerengan tercuram dari guyots adalah sekitar 20 derajat.
Faktor lain yang menyebabkan terjadinya gutot adalah pergerakan
bawah air yang dihasilkan oleg punggung samudera, seperti mid ocean
ridge. Secara bertahap mid menyebar dari waktu ke waktukarena
terdorong lava cair dibawah peermukaan bumi dan hali ini akan
menyebabkan terciptanya suatu dataran baru.
Relief dasar laut
DAFTAR PUSTAKA
http://zee-marine.blogspot.com/2011/08/morfologi-dasar-laut.html
http://110.138.206.53/bahanajar/modul_online/geografi/MO_99/
geox0807.htm
http://adios19.wordpress.com/2011/06/02/10-morfologi-dasar-laut/
Udson, Sheldon and Marvin E. Kauffman.1990.Physical
Geology.Englewood Cliffs, New Jersey: PRENTICE-HALL INC.
L. Doon Leet and Sheldon Judson.1958. Physical Geology, Second
Edition. Englewood Cliffs, New Jersey: PRENTICE-HALL INC.
Richard A. Davis, Jr. 1991.Oceanography;An Introduction to the marine
environment.United States of America: Wm. C. Brown Publisher