14
BAB I PENDAHULUAN PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) adalah badan usaha milik pemerintah yan memilikiakupan usaha dalam pengel!laan air minum dan pengel!laan sarana air k!t!r untuk meningkatkankese"ahteraan masyarakatyang menakup aspek s!sial# kesehatan dan pelayanan umum# Perusahaan $raya $irta merupakan salah satu perusa daerah air minum yang terdapat di makassar yang dapat memenuhi kebutuhan air min masyarakat% Air# dalam hal ini airbersih merupakan salah satu kebutuhan p!k!k yang sangat dibutuhkan manusia dalam men"alankan kehidupannya sehari&hari% 'ebagai ! yang paling mudah tetapi paling penting adalah untuk minum% $anpa minum manusia tidak akan bisahidup% 'umber air dapatberasal darimata airdi pegunungan# danau# sungai# sumur# hu"an# dan lainnya% Air yang ada di bumi tidak pernah terdapat dalam keadaan murni bersih# tetapi selalu ada senya a atau mineral lain yang terlarut di dalamnya% 'elain daripada itu# air seringkali "uga mengandung bakteri atau mikr!!rganisme lainnya% eadaan n!rmal air tergantung pada air itu sendiri dan a air% Peningkatan kualitas air minum dengan mengadakan pengel!laan terhadap air y akan digunakan sebagaiair minum dengan mutlak diperlukan terutama apabila air tersebut berasal dari air permukaan% Peng!lahan yang dimaksud dapat berupa peng! sederhana sampai lengkap% Peningkatan kuantitas air adalahmerupakan syarat kedua setelah kualitas# karena semakin ma"u tara* hidup sese!rang# maka akansemakin tinggi pula tingkat kebutuhan air dari masyarakattersebut% Untuk keperluanminum# dibutuhkan air rata&rata sebanyak + liter,hari# sedangkan seara keseluruhan kebutuhan air untuk rumah tangga masyarakat Ind!nesia diperkirakan sebesar -. liter,hari% ebutuhan air negara& negara yang sudah ma"u akan lebih besar dari kebutuhan air untuk negara&negara yang sedang berkembang% BAB II $IN/AUAN PU'$A A Page 1

Tugas PBAM

  • Upload
    lyrama

  • View
    227

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

job

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) adalah badan usaha milik pemerintah yang memiliki cakupan usaha dalam pengelolaan air minum dan pengelolaan sarana air kotor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang mencakup aspek sosial, kesehatan dan pelayanan umum, Perusahaan Traya Tirta merupakan salah satu perusahaan daerah air minum yang terdapat di makassar yang dapat memenuhi kebutuhan air minum masyarakat. Air, dalam hal ini air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan manusia dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari. Sebagai contoh yang paling mudah tetapi paling penting adalah untuk minum. Tanpa minum manusia tidak akan bisa hidup. Sumber air dapat berasal dari mata air di pegunungan, danau, sungai, sumur, hujan, dan lainnya. Air yang ada di bumi tidak pernah terdapat dalam keadaan murni bersih, tetapi selalu ada senyawa atau mineral lain yang terlarut di dalamnya. Selain daripada itu, air seringkali juga mengandung bakteri atau mikroorganisme lainnya. Keadaan normal air tergantung pada air itu sendiri dan asal sumber air. Peningkatan kualitas air minum dengan mengadakan pengelolaan terhadap air yang akan digunakan sebagai air minum dengan mutlak diperlukan terutama apabila air tersebut berasal dari air permukaan. Pengolahan yang dimaksud dapat berupa pengolahan sederhana sampai lengkap. Peningkatan kuantitas air adalah merupakan syarat kedua setelah kualitas, karena semakin maju taraf hidup seseorang, maka akan semakin tinggi pula tingkat kebutuhan air dari masyarakat tersebut. Untuk keperluan minum, dibutuhkan air rata-rata sebanyak 5 liter/hari, sedangkan secara keseluruhan kebutuhan air untuk rumah tangga masyarakat Indonesia diperkirakan sebesar 60 liter/hari. Kebutuhan air negara-negara yang sudah maju akan lebih besar dari kebutuhan air untuk negara-negara yang sedang berkembang.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Dasar Pengertian Air Bersih dan Air MinumMenurut Peraturan Menteri Kesehata RI Nomor : 41 6/Menkes/Per/IX/1990 tentang syarat-syarat pengawasan kualitas air, air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat-syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010, air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Jenis air minum menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 907/MENKES/SK/VII/2002, meliputi: Air yang didistribusikan melalui pipa untuk keperluan rumah tangga Air yang di distribusikan melalui tangki air Air Kemasan Air yang digunakan untuk produksi bahan makanan dan minuman yang disajikan kepada masyarakat

Menurut Chandra (2007), air yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia harus berasal dari sumber yang bersih dan aman. Batasan- batasan sumber air yang bersih dan aman tersebut antara lain : Bebas dari kontaminasi kuman atau bibit penyakit Bebas dari substansi kimia yang berbahaya dan beracun. Tidak berasa dan tidak berbau. Dapat dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan domestik dan rumah tangga Memenuhi standar minimal yang ditentukan oleh WHO atau Departemen KesehatanParameter kualitas air bersih yang ditetapkan dalam PERMENKES 416/1990 terdiri atas persyaratan fisik, persyaratan kimiawi, persyaratan mikrobiologis. Berikut ini adalah Persyaratan Air Layak Dikonsumsi: Persyaratan FisikPersyaratan fisik yang harus dipenuhi pada air minum yaitu harus jernih, tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Sementara suhunya sebaiknya sejuk dan tidak panas. Selain itu, air minum tidak menimbulkan endapan. Jika air yang kita konsumsi menyimpang dari hal ini, maka sangat mungkin air telah tercemar. Persyaratan KimiaDari aspek kimiawi, bahan air minum tidak boleh mengandung partikel terlarut dalam jumlah tinggi serta logam berat (misalnya Hg, Ni, Pb, Zn,dan Ag) ataupun zat beracun seperti senyawa hidrokarbon dan detergen. Ion logam berat dapat mendenaturasi protein, disamping itu logam berat dapat bereaksi dengan gugus fungsi lainnya dalam biomolekul. Karena sebagian akan tertimbun di berbagai organ terutama saluran cerna, hati dan ginjal, maka organ-organ inilah yang terutama dirusak. Persyaratan MikrobiologisBakteri patogen yang tercantum dalam Kepmenkes yaitu Escherichia Colli, Clostridium Perfringens, Salmonella. Bakteri patogen tersebut dapat membentuk toksin (racun) setelah periode laten yang singkat yaitu beberapa jam. Keberadaan bakteri Coliform (E.Coli tergolong jenis bakteri ini) yang banyak ditemui di kotoran manusia dan hewan menunjukkan kualitas sanitasi yang rendah dalam proses pengadaan air. Makin tinggi tingkat kontaminasi bakteri coliform, makin tinggi pula risiko kehadiran bakteri patogen, seperti bakteri Shigella (penyebab muntaber), S. Typhii (penyebab Typhus), Kolera, dan Disentri.

B. Pengolahan Air di PDAMPDAM, biasanya melakukan pengolahan secara fisika dan kimiawi dalam proses penyediaan air bersih. Beberapa fasilitas yang dimilki dalam pemprosesan air bersih antara lain: intake, menara air, clarifier, pulsator, filter, dan reservoir. Semua perlatan peralatan tadi dapat dioperasikan melalui system computer yang ada. Selain berbagai macam peralatan, PDAM juga menggunakan bahan kimia seperti : kaporit dan tawas dalam proses pengolahan air bersih. Air yang diproduksi dipantau kualitasnya oleh laboratorium. Sehingga air yang dihasilkan selalu memenuhi standar kesehatan air bersih.

IntakeIntake merupakan bangunan yang berfungsi untuk menangkap air dari badan air (sungai) sesuai dengan debit yang diperlukan bagi pengolahan air bersih. Menara air bakuMenara air baku berfungsi mengontrol dan mengatur laju alir dan tinggi permukaan air baku agar tetap konstan, sehingga proses pengolahan berupa pembubuhan bahan kimia, koagulasi, pengendapan, dan penyaringan dapat berjalan dengan baik serta maksimal. ClarifierClarifier sebagai tempat terjadinya koagulasi. Di Clarifier air dibersihkan dari kotoran-kotoran dengan cara mengendapkan kotoran-kotoran yang terdapat didalam air tersebut pada lamlar yang berupa jaring-jaring besi pada bagian bawah Clarifier. Kotoran-kotoran yang mengendap akan dibuang melalui pipa saluran pembuangan. Rapid mixing (bangunan pengaduk cepat)Bangunan pengaduk cepat berfungsi sebagai tempat pencampuran koagulan dengan air baku sehingga terjadi proses koagulasi. Slow mixing (bangunan pengaduk lambat)Proses pengadukan lambat (slow mixing) terjadi pada pulsator di sini flok flok yang lebih besar akan terbentuk dan stabil, sehingga akan lebih mudah untuk diendapkan dan disaring. Cara kerja pulsator yaitu dengan sistem ruang hampa bekerja dengan menaikkan dan menurunkan air, sehingga flok flok yang ada dapat bercampur. Lumpur dari endapan partikel flokulen dibuang setiap 15 (lima belas) menit sekali. Setelah mengalami proses pada pulsator, diharapkan tingkat kekeruhan air mencapai 1 FTU yang selanjutnya akan diproses di filter. Bangunan filtrasiBangunan filtrasi yang berfungsi sebagai tempat proses penyaringan butir-butir yang tidak ikut terendap pada bak sedimentasi dan juga berfungsi sebagai penyaring mikroorganisme atau bakteri yang ikut larut dalam air. Bangunan filtrasi biasanya menggunakan pasir silica yang berwarna hitam setebal 80 cm dan juga kerikil. Pasir ini digunakan karena lebih berat dan lebih menempel flok-floknya.

ReservoirBangunan reservoir merupakan bangunan tempat penampungan air bersih yang telah diolah sebelum didistribusikan ke rumah-rumah pelanggan.

BAB IIIGAMBARAN UMUM LOKASI

BAB IVPEMBAHASAN

A. Proses Pengolahan Air BrsihDi PDAM Traya Tirta Makassar melakukan pengolahan air dengan proses mekanis dan proses kimia dimana pada proses mekanis dilakukan dilakukan pada intake WTP, Screening dan Pumping & Transmission dimana pada proses mekanis terjadi proses-proses fisik seperti filtrasi, flokulasi, klarifikasi dan distribusi Sedangkan pada proses kimia dilakukan proses koagolasi, desinfektan dan neutralisasi, pada proses koagulasi ada 2 tahapan yang dilakukan dalam pengolahan air yaitu chemical coagulant dan feeding & dozing system, pada proses desinfektan dilakukan juga 2 tahapan yaitu prechlorin system dan post chlorin system. Prechlorin system dilakukan di mix well dengan menggunakan bahan kimia chlorin cair untuk membunuh kuman yang terdapat pada air dan untuk post chlorin system di lakukan di saluran filter dan juga menggunakan bahan kimia chlorin cair. Tahapan proses pengolahan air bersih yang terjadi di PDAM Panaikang yaitu:1. Tahap pengambilan air dari sumbernya (Intake)Sumber air yang digunakan adalah air dari sungai lekopancing yang terdapat di maros, yang merupakan sungai yang memiliki debit air yang cukup besar, sehingga dapat meminimalkan resiko terhentinya proses dikarenakan tidak adanya bahan baku atau habisnya air yang mengalir. 2. Tahap koagulasiPada proses koagulasi, coagulan dicampur dengan air baku selama beberapa saat hingga merata. Setelah pencampuran ini, akan terjadi destabilisasi koloid yang ada pada air baku. Koloid yang sudah kehilangan muatannya atau terdestabilisasi mengalami saling tarik menarik sehingga cenderung untuk membentuk gumpalan yang lebih besar. Faktor yang menentukan keberhasilan suatu proses koagulasi yaitu jenis koagulan yang digunakan, dosis pembubuhan koagulan, dan pengadukan dari bahan kimia.

3. FlokulatorFlok-flok kecil yang sudah terbentuk di koagulator diperbesar disini. Faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk flok yaitu kekeruhan pada air baku, tipe dari suspended solids, pH, alkalinitas, bahan koagulan yang dipakai, dan lamanya pengadukan.4. SedimentasiSedimentasi adalah pemisahan partikel secara gravitasi setelah endapan terbentuk dari proses koagulasi flokulasi berbentuk lumpur. Pada bak sedimentasi dilengkapi tube settler yang bertujuan mempercepat proses pengendapan.5. Bak filterDari proses sedimentasi, flok yang masih terikut dapat terpisah pada proses ini. 6. FiltrasiPenyaring yang digunakan adalah rapid sand filter (filter saringan cepat). Sand filter jenis ini berupa bak yang berisi pasir antrasit dan silika yang berfungsi untuk menyaring flok halus dan kotoran lain yang lolos dari klarifier (clearator). Air yang masuk ke filter ini telah dicampur terlebih dahulu dengan klor. Media penyaring biasanya lebih dari satu lapisan, yaitu pasir antrasit dan silika. Air mengalir ke bawah melalui media tersebut.Zat-zat padat yang tidak larut akan melekat pada media, sedangkan air yang jernih akan terkumpul di bagian dasar dan mengalir keluar melalui suatu pipa menuju reservoir.7. DesinfektanProses ini disebut juga proses klorinasi yang merupakan pembubuhan zat disenfektan (gas chlor) dengan tujuan membunuh bakteri yang mungkin ada baik di reservoir, jaringan pipa distribusi hingga sampai ke pelanggan. 8. ReservoirReservoir berfungsi sebagai tempat penampungan air bersih yang telah disaring melalui filter, air ini sudah menjadi air yang bersih yang siap digunakan dan harus dimasak terlebih dahulu untuk kemudian dapat dijadikan air minum.10. Pompa distribusi

B. Kualitas Air PDAM PanaikangBerdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan pada laboratorium PDAM PT. TRAYA TIRTA MAKASSAR, dapat disimpulkan bahwa :Dari uji fisika, kimia biologi maka air hasil olahan tersebut sudah memenuhi standar air minum menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.492/MENKES/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum. Pada dasarnya air hasil olahan ini sudah dapat dikonsumsi secara langsung, namun pada saat air didistribusikan kepada masyarakat memiliki banyak kemungkinan untuk tercemar kembali yang disebabkan oleh karatan pada system perpipaan atau disebabkan karena adanya kebocoran pada pipa-pipa yang digunakan sehingga air yang sampai pada rumah-rumah masyarakat terkadang bau dan keruh.

BAB VPENUTUP5.1 Kesimpulan PDAM Panaikang Makassar menggunakan Sungai lekopancing sebagai bahan baku PDAM Traya Tirta Makassar melakukan pengolahan air dengan proses mekanis dan proses kimia Tahapan pengolahan IPA di PDAM Panaikang Makassar adalah : intake,, koagulasi, flokulasi, sedimentasi, pra filter, filtrasi, desinfektan, reservoir dan pendistribusian.

5.2 SaranMenurut kami pembuatan laporan ini masih banyak kekurangannya kami harap untuk ke depannya di tambahkan lagi materi mengenai proses pengolahan air minum.

DAFTAR PUSTAKAAnonim, 2013, http://www.indonesian-publichealth.com/2013/03/aspek-kesehatan-penyediaan-air-bersih.html

Anonim, 2011, http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34245/4/Chapter%20II.pdf

Anonim, 2013, http://yukiberbagisehat.blogspot.com/2013/01/kriteria-air-minum-yang-layak-untuk.html

LAMPIRAN

Page 10