Upload
islahudin-mly
View
233
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Tugas Pemilihan Ketua Organisasi Pemuda
1/13
TUGAS
Mata Kuliah Sistem Informasi
Dosen : Ketut Bayu YB, S.Kom, M.Cs
Judul :
PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PEMILIHAN
KETUA ORGANISASI PEMUDA
Oleh :
I WAYAN DIANA
1155401010
NEW MEDIAAMIKOM - TEKNIK INFORMATIKA D3
Jalan Tukad Batanghari No.29 Panjer Denpasar
Semester Pendek
2012
7/25/2019 Tugas Pemilihan Ketua Organisasi Pemuda
2/13
1
PENGHANTAR
Saat ini perkembangan teknologi informasi sudah sedemikian pesat.
Perkembangan yang pesat tidak hanya teknologi perangkat keras dan perangkat
lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang. Salah satu metode
komputasi yang cukup berkembang saat ini adalah metode sistem pengambilan
keputusan (Decisions Support System). Dalam teknologi informasi, sistem
pengambilan keputusan merupakan cabang ilmu yang letaknya diantara system
informasi dan sistem cerdas.
Konsep sistem pendukung keputusan diperlenalkan pertama kali oleh
Michael S. Scoott Morton pada tahun 1970-an dengan istilah Management
Decision System (Sprague,1982). Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
dirancang untuk mendukung seluruh tahap pengambilan keputusan mulai dari
mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, dan menentukan
pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, sampai
mengevaluasi pemilihan alternatif.
7/25/2019 Tugas Pemilihan Ketua Organisasi Pemuda
3/13
2
PEMBAHASAAN
1.1Latar Belakang
Di jaman demokrasi ini, pada sebuah organisasi kepemudaan, baik itu di
desa ataupun di kota, yang sebagai ketua/ pemimpin sangatlah harus memiliki
kemampuan untuk mengerakan aktifitas organisai tersebuat. Tetapi yang
menjadi suatu permasalahan ialah apakah calon ketua tersebuat bisa
menjalankan kepercyaan yang di berikan oleh anggotanya.
Untuk menetukan siapa yang akan menjadi calon pemimpin/ ketua
organisasi tersebut sangat sulit, karena harus benar benar orang yang tepat
dan memiliki kualitas sebagai ketua organisasi kepemudaan.
Jika proses pengambilan keputusan tersebuat dibantu oleh sebuah sistem
pendukung keputusan yang terkomputerisasi, subjektivitas dalam
pengambilan keputusan diharapkan bisa dikurangi dan diganti dengan
pelaksanaan seluruh Kriteria bagi seluruh calon pemimpin organisasi pemuda,
dengan demikian calon pemimpin dengan kemampuan dan pertimbangan lain
terbaiklah yang diharapkan dapat terpilih sebagai calon ketua organisasi
pemuda.
Oleh sebab itu saya membuat suatu system pendukung keputusan untuk
pemilihan ketua organisasi kepemudaan yang akan di lakukan di desa Kriteria
dengan mengunakan metode Profile Matching dengan menghitung pada
Kriteria Kriteria yang telah dibuat oleh seorang decision maker. dan
menetapkan keputusan yang tepat.
1.2Permasalahan
Adapun permasalahan yang timbul ini disebabkan seseorang menemui
berbagai kesulitan dalam mengambil keputusan dalam pemilihan kriteria
diantaranya adalah kesulitan dalam kriteria, dalam pemilihan ketua organisasi
pemuda yang nantinya akan di pilih.
7/25/2019 Tugas Pemilihan Ketua Organisasi Pemuda
4/13
3
1.3Tujuan
Tujuan dari sayaan ini adalah memberi pengetahuan tentang pengertian
dari metode profile matching dan untuk membuat keputusan yang dapat
membantu pihak-pihak tertentu dalam mengambil keputusan yang terbaik
untuk mencapai hasil yang maksimal.
1.4 Decission Support System (DSS)
DSS adalah sistem informasi yang membantu untuk mengidentifikasi
kesempatan pengambilan keputusan atau menyediakan informasi untuk
membantu pengambilan keputusan. Kelas sistem informasi terkomputerisasi
pada level yang lebih tinggi adalahDecission Support System(DSS).
Decision Support System (DSS) adalah kelas dari sistem informasi
terkomputerisasi yang mendukung aktivitas pengambilan keputusan. DSS
adalah interaktif berbasis komputer sistem dan subsistem dimaksudkan untuk
membantu pengambil keputusan menggunakan teknologi komunikasi, data,
dokumen, pengetahuan dan / atau model proses keputusan untuk
menyelesaikan tugas.
Macammacam metode Decision Support System(DSS):
1. Metode Profile Matching (Profile Matching Analysis)
2.
Metode AHP (Analytical Hierarcy Process)
3. Metode Promethee
4. Metode Topsis, dll
Sistem pengambilan keputusan juga membutuhkan teknologi informasi,
hal ini dikarenakan adanya era globalisasi, yang menuntut sebuah organisasi
untuk bergerak cepat dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan.
Dengan mengacu kepada solusi yang diberikan oleh metode profile matching
7/25/2019 Tugas Pemilihan Ketua Organisasi Pemuda
5/13
4
dalam membantu membuat keputusan, seorang decision maker dapat
mengambil keputusan tentang pemilihan handphone secara objektif
berdasarkan multi kriteria yang ditetapkan.
SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat
diambil dari SPK adalah :
a) SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data /
informasi bagi pemakainya.
b) SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama
barbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
c) SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat
diandalkan
d)
Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang
dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi
pengambil keputusan dalam memahami persoalannya,karena mampu
menyajikan berbagai alternatif pemecahan.
1.5Pengertian Metode Profile Matching
Profile Matching adalah sebuah mekanisme pengambilan keputusan
dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variabel predictor yang ideal
yang harus dimiliki oleh suatu obyek, bukannya tingkat minimal yang harus
dipenuhi atau dilewati.
Profile matching merupakan suatu proses yang sangat penting dalam
manajemen SDM dimana terlebih dahulu ditentukan kompetensi
(kemampuan) yang diperlukan oleh suatu jabatan. Kompetensi/kemampuan
tersebut haruslah dapat dipenuhi oleh pemegang/calon pemegang jabatan.
Profile Matching secara garis besar merupakan proses membandingkan
sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga gap),
semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar yang
berarti memiliki peluang lebih besar dalam penembalian keputusan yang
tepat.
7/25/2019 Tugas Pemilihan Ketua Organisasi Pemuda
6/13
5
PENERAPAN
Dalam tugas sistem pendukung keputusan pemilihan calon ketua
organisasi pemuda ini saya menggunakan metode Profile Matching, atau dapat
disebut juga dengan metode pencocokan profil dan menggunakan data-data calon
dari organisasi yang saya ikuti di tempat tinggal saya. Maksud dari pencocokan
profil (profil matching) adalah sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan
mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variable predictor yang ideal yang harus
dimiliki oleh calon ketua pemuda.
Berikut adalah tahapan dan perumusan perhitungan dengan metode profile
matching :
2.1Penetuan aspek penilaian calon ketua organisasi
1.
Pendidikan
a. SMA/SMK
b. Diploma
c.
Sarjana
2. Memiliki karakter sebagai pemimpin/ ketua
a.
Minat dalam kegiatan berorganisasi
b.
Mampu mempengaruhi orang lain
c. Berani mengambil resiko
d. Mampu berkomunikasi dan berargumentasi
3. Pengalaman dalam berorganisasi
a. Menjabat sebagai kepengurusan organisasi
4. Umur
a.
Antara umur 20 tahun sampai 30 tahun
5. Penguasaan dan pemahaman dalam bidang kepemimpinan
a. Sekurang kurangnya memiliki penguasaan terhadap satu
bidang ilmu, dalam nantinya menjadi ketua organisasi.
b. Mempunyai pemahaman dalam kepemimpinan organisasi
pemuda.
c. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan komunikasi
terhadap anggota organisasi.
7/25/2019 Tugas Pemilihan Ketua Organisasi Pemuda
7/13
6
6. Sosial
a. Dikenal sebagai kepribadian yang baik dan berpengaruh di
dalam organisasi/ masyarakat sekitar.
b.
Potensi yang dimiliki dapat sebagai nilai tambah dalam
organisasi.
2.2Nilai Kriteria
1.
Nilai Pendidikan
Pendidikan Nilai
SMP 1
SMA 2
Diploma 3
S1 4
S2 5
2. Nilai Karakter
100 - 299 1
300 - 349 2
350 - 449 3
450 - 599 4
Lebih dari 500 5
3. Nilai Pengalaman
100 - 299 1
300 - 349 2
350 - 449 3
450 - 599 4
Lebih dari 500 5
7/25/2019 Tugas Pemilihan Ketua Organisasi Pemuda
8/13
7
4. Nilai umur
2023 = 1
2425 = 2
26
27 = 32829 = 4
30 = 5
5. Nilai Penguasan dan pemahaman
100 - 299 1
300 - 349 2
350 - 449 3
450 - 599 4
Lebih dari 500 5
6.
Nilai Sosial :
Pencarian nilai ratarata.
2.3Pemetaan Gap
Perbedaan /selisih value masing masing aspek atau atribut dengan
value target
Rumus :
Tabel perhitungan Gap dengan aspek di atas
No Calon Ketua 1 2 3 4 5 6
1 Calon ketua 1 2 4 3 3 2 2
2 Calon ketua 2 2 2 3 4 2 4
3 Calon ketua 3 3 3 2 4 3 2
4 Calon ketua 4 4 3 5 2 1 3
Dari tabel diatas saya dapat mengamsumsikan nilai dari perhitungan
calon ketua tersebut dengan perbandingan sebagi berikut:
1 2 3 4 5 6
3 2 4 3 2 3
Gap = Value AttributeValue Target
7/25/2019 Tugas Pemilihan Ketua Organisasi Pemuda
9/13
8
Keterangan :
1. Pendidikan
2. Karakter
3.
Pengalaman4. Umur
5. Penguasaan dan Pemahaman
6. Sosial
No Calon Ketua 1 2 3 4 5 6
1 Calon ketua 1 2 4 3 3 2 2
2 Calon ketua 2 2 2 3 4 2 4
3 Calon ketua 3 3 3 2 4 3 2
4 Calon ketua 4 4 3 5 2 1 3
Profil Calon 3 2 4 3 2 3 GAP
1 Calon ketua 1 -1 +2 -1 0 0 -1
2 Calon ketua 2 -1 -1 -1 +1 0 +1
3 Calon ketua 3 0 +1 -2 +1 -1 -1
4 Calon ketua 4 +1 +1 +1 -1 -1 0
2.4Pembobotan Gap
Setelah diperoleh Gap pada masing - masing calon ketua, setiap profil
calon diberikan bobot nilai sesuai ketentuan pada tabel bobot nilai
Gap.
Tabel bobot nilai Gap
Selisih Bobot Nilai Keterangan
0 5 Jika selisih 0 maka sesuai dengan kebutuhan
-1 4 Pemilihan profil kurang 1 tingkat
-2 3 Pemilihan profil kurang 2 tingkat
+1 6 Pemilihan profil lebih 1 tingkat
+2 7 Pemilihan profil lebih 2 tingkat
7/25/2019 Tugas Pemilihan Ketua Organisasi Pemuda
10/13
9
Setiap profil ketua akan memilki bobot seperti tabel di bawah ini:
No Calon ketua 1 2 3 4 5 6
1 Calon ketua 1 4 7 4 5 5 4
2 Calon ketua 2 4 4 4 6 5 6
3 Calon ketua 3 5 6 3 6 4 4
4 Calon ketua 4 6 6 6 4 4 5
2.5Bobot Kriteria
Kriteria Bobot kriteria
Pendidikan 4
Karakter 4Pengalaman 5
Umur 3
Penguasaan dan pemahaman 2
Social 2
Maka
Calon Ketua 1 2 3 4 5 6
Calon ketua 1 4*4 7*4 4*5 5*3 5*2 4*2
Calon ketua 2 4*4 4*4 4*5 6*3 5*2 6*2
Calon ketua 3 5*4 6*4 3*5 6*3 4*2 4*2
Calon ketua 4 6*4 6*4 6*5 4*3 4*2 5*2
Sama dengan hasil :
Calon Ketua 1 2 3 4 5 6
Calon ketua 1 16 28 20 15 10 8Calon ketua 2 16 16 20 18 10 12
Calon ketua 3 20 24 15 18 8 8
Calon ketua 4 24 24 30 12 8 10
7/25/2019 Tugas Pemilihan Ketua Organisasi Pemuda
11/13
10
Skor kebutuhan calon ketua organisasi
Pendidikan : 4*5 = 20
Karakter : 4*5 = 20
Pengalaman : 5*5 = 25
Umur : 3*5 = 15
Penguasaan dan Pemahaman : 2*5 = 10
Sosial : 2*5 = 10
Total Skor Kebutuhan : 100
Hasil akhir
Calon ketua 1 : 16+28+20+15+10+8 = 97
Calon ketua 2 : 16+16+20+18+10+12 = 92
Calon ketua 3 : 20+24+15+18+8+8 = 91
Calon ketua 4 : 24+24+30+12+8+10 = 106
Maka dapat di katakan, bahwa pada calon ketua organisasi pemuda
yang paling memiliki kriteria yang tepat untuk menjabat sebagai ketua
organisasi ini adalah kandidat calon ketua 4.
No Calon Nilai Keterangan
1 Calon ketua 1 97 Cukup Memenuhi kriteria
2 Calon ketua 2 92 Tidak Memenuhi kriteria
3 Calon ketua 3 91 Tidak Memenuhi kriteria
4 Calon ketua 4 106 Sangat Memenuhi kriteria
7/25/2019 Tugas Pemilihan Ketua Organisasi Pemuda
12/13
11
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Adapun kesimpulan-kesimpulan yang didapatkan dalam pembuatan tugas ini
antara lain:
1. Decision Support System (DSS) adalah kelas dari sistem informasi
terkomputerisasi yang mendukung aktivitas pengambilan keputusan.
2. Profile matching merupakan suatu proses yang sangat penting dalam
manajemen SDM dimana terlebih dahulu ditentukan kompetensi
(kemampuan) yang diperlukan oleh suatu jabatan. Dansecara garis besar
merupakan proses membandingkan sehingga dapat diketahui perbedaan
kompetensinya disebut jugagap.
3. Interval bobot yang dipakai dalam penilaian keputusan ini adalah 1-5,
dimana 1 adalah kurang, 2 adalah kurang dari cukup, 3 adalah cukup, 4
adalah sangat cukup, dan 5 adalah terpenuhi/tepat. Semakin tinggi nilai
bobot penilaian maka semakin tinggi pula nilai intensitas total penilaian
calon ketua organisasi.
4. Hasil perhitungan Profile Macthing yang diterapkan ini akan menghasilkan
keluaran nilai intensitas prioritas calon ketua tertinggi sehingga calon yang
memiliki nilai sesuai dengan skor kebutuhan calon ketua layak untuk
dipilih sebagai ketua organisasi pemuda.
7/25/2019 Tugas Pemilihan Ketua Organisasi Pemuda
13/13
12
REPRENSI
Ketut Bayu YB, S.Kom, M.Cs, Contoh Perhitungan DSS Decision Support
System. Sistem Informasi
http://republikbm.blogspot.com/2007/10/definisi-sistem-pendukung-
keputusan.html
Suryadi, K, Ramdhani, A. (2003), Sistem Pendukung Keputusan, Bandung:
Rosda.
Kosasi, S. 2002. Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System).
Departemen Pendidikan Nasional, Pontianak.
Suryadi, K. dan Ramdhani, MA.1998. Sistem Pendukung Keputusan. PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.