3
Tugas PKRM III Ismail Saepuloh 09.303.059 ARM K31/09 Pertanyaan!! 1) Inpentarisir mana saja yang termasuk Input atau Output ada di software Rekam Medis ? 2) Apakah software ini sudah memenuhi prinsip design formulir menurut Huffman atau AHIMA ? 3) Bandingkan antara kegiatan manual Rekam Medis dengan software ini ? Jawab! 1. Menurut saya yang termasuk menu Input adalah : a. Data User b. Data Pasien c. Data Rawat Jalan d. Data Rawat Inap e. Jadwal Praktek Dokter f. User ID danjuga Password, serta Sedangkan menu Output a. Cetak Kartu b. DanLaporan 2. Jika diperhatikan lagi software ini sudah cukup memenuhi prinsip dasar dalam mendesign formulir baik dari Prinsip Huffman ataupun dari AHIMA. Dianalisis dari Prinsip Huffman : Heading (Judul dan Info lain), sudah cukup jelas tercantum di bagian atas software nya.

Tugas Pkrm III

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas Pkrm III

Tugas PKRM III

Ismail Saepuloh 09.303.059

ARM K31/09

Pertanyaan!!

1) Inpentarisir mana saja yang termasuk Input atau Output ada di software Rekam Medis ?

2) Apakah software ini sudah memenuhi prinsip design formulir menurut Huffman atau AHIMA ?

3) Bandingkan antara kegiatan manual Rekam Medis dengan software ini ?

Jawab!1. Menurut saya yang termasuk menu Input adalah :

a. Data Userb. Data Pasienc. Data Rawat Jaland. Data Rawat Inape. Jadwal Praktek Dokterf. User ID danjuga Password, serta

Sedangkan menu Outputa. Cetak Kartub. DanLaporan

2. Jika diperhatikan lagi software ini sudah cukup memenuhi prinsip dasar dalam mendesign formulir baik dari Prinsip Huffman ataupun dari AHIMA. Dianalisis dari Prinsip Huffman :

Heading (Judul dan Info lain), sudah cukup jelas tercantum di bagian atas software nya.

Introduction, untuk pengenalan mengenai softwarenya sudah cukup jelas sehingga orang-orang tidak akan terlalu bingung apa fungsi dari software ini.

Instruction, untuk instruksi penggunaannya di software ini tidakdicantumkan sehingga akan sedikit kesulitan bagi kamiuntuk mengoperasikannya jika tidak ada instruksi batuan dari luar (Modul).

Body dan Close, juga ada dan dapat dilihat dari keseluruhan software ini, baik itu didalam menu-menunya.

Page 2: Tugas Pkrm III

Prinsip AHIMA :

Software ini cukup mudah diisi sesuai dengan salah satu prinsip dari AHIMA sekalipun dalam software ini tidak mencantumkan intruksi atau cara dari penggunaannya, untuk heading nya juga sangat jelas tercantum baik dibagian luar softwarenya maupun didalam menu-menu yang tercantum seperti data pasien, data rawat inap, jalan dan lain-lain. Software ini mencantumkan secara jelas nama dari rumah sakit yang menggunakannya tapi tidak disertai dengan alamatnya bahkan di menu cetak kartu juga. Untuk nama dan no RM sudah sangat jelas tercantum di didalam menu yang disediakan baik itu di data pasien yang sudah pasti harus ada, data rawat jalan, data rawat inap, dan juga di menu cetak kartu (KIB dan KIUP). Untuk no revisi dalam software ini di cantumkan berupa no seri dari software ini (1.0.0.0), dan juga tahun pembuatannya juga ada tercantum jelas di bagian bawah software.dan dari segi layout ada beberapa hal yang menurut saya tidak cukup logis yaitu bagian gambar-gambarnya, mungkin akan lebih tepat lagi jika gambar itu dig anti dengan logo dari rumah sakit tersebut. dalam software ini juga ada check box dibagian menu data pasien untuk penentuan jenis kelamin, dan dibagian cetak kartu untuk memilih apakah KIB atau KIUP yang akan di cetak serta di bagian laporan untuk memilih laporan apa yang diinginkan.

3. Membandingkan kegiatan Manual RM dengan Sofware RM

Jika dibandingkan dengan kegiatan rekam medis dengan menggunakan kertas (Manual) dengan menggunakan software ini saya rasa cukup effective dan efisien dalam hal penerimaan pasien, tapi untuk beberapa kegiatan lain software ini saya rasa tidak bisa digunakan atau tidak cukup memberikan kontribusi yang berarti sangat besar, misalnya saja untuk kegiatan mengkoding karena dalam software ini kode penyakitnya harus terlebih dahulu di input kedalamnya jadi apabedanya dengan kita mengkoding secara manual, tapi kelebihannya jika kode-kode penyakit tersebut sudah di input maka tidak akan mengalami kesulitan lagi untuk mencari kodenya jika ada penyakit yang sama. Untuk kegiatan indexing juga, kecuali untuk mengindex penyakit karena dari laporannya sudah dicantumkan nama-nama pasien sesuai dengan penyakit yang dideritanya sehingga tidak mempersulit untuk memasukan data-data pasiennya. Kalau untuk kegiatan Filing dan assembling software ini cukup membantu karena petugas tidak perlu lagi repot-repot menyimpan tumpukan berkas dilemari penyimpanan rekam medis yang sangat banyak dan kesulitan mencarinya jika diperlukan kembali,dan lagi petugas tidak perlu repot mempersiapkan berkas RM kosong untuk digunakan atau merapihkan RM yang sudah dipakai, hal itu karena semua data yang berhubungan dengan pasien sudah tersusun rapi di dalam software. Tapimungkin software ini cukup rentan oleh virus computer jadi sangat di perlukan backup data untuk pengamanan.