18
Merupakan moleku besar yang terbentuk dari molekul-molekul kecil yang terangkai secara  berulang. Molekul-molekul kecil penyusun polimer disebut monomer. Reaksi pembentukan  polimer disebut reaksi polimerisasi Dua jenis polimerisasi: 1. Polim e ri s asi adis i: polimer yang terbentuk melal ui reaks i adis i dari be rbagai m onomer  Contoh polimer adisi: Yang termasuk ke dalam polimer adisi adalah  polistirena (karet ban), polietena (plastik), poliisoprena (karet alam), politetraflouroetena (teflon), PVC, dan poliprepilena (plastik). 2. Polimerisasi kondensasi: polimer yang terbentuk karena monomer-monomer saling berikatan dengan melepaskan molekul kecil. Contoh: pembentukan plastik stirofoam tersusun dari dua monomer berbeda yaitu urea dan metanal. Dua molekul metanal bergabung dengan satu molekul urea menjadi suatu molekul disebut dimer. Dimer-dimer ini selanjutnya berpolimerisasi. Yang termasuk ke dalam polimer kondensasi adalah bakelit, poliuretan, poliamida, (melamin), poliester (nilon), teteron, dan protein. Perbedaan antara polimerisasi adisi dan kondensasi adalah bahwa pada polimerisasi kondensasi terjadi pelepasan molekul kecil seperti H2O dan NH3, sedangkan pada polimerisasi adisi tidak terjadi pelepasan molekul. Penggolongan polimer  Berdasarkan asal polimer:  1. Polimer alam: polimer yang tersedia secara alami di alam. Contoh: karet alam (dari monomer-monomer 2-metil-1,3-butadiena/isoprena), selulosa (dari monomer-monomer glukosa), protein (dari monomer-monomer asam amino), amilum 2. Polimer sintetik: polimer buatan hasil sintetis indukstri/pabrikan. Contoh: nilon (dari asam adipat dengan heksametilena), PVC (dari vinil klorida), polietilena, poliester (dari diasil klorida dengan alkanadiol) Berdasarkan jenis monomer: 

tugas polkom

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/28/2018 tugas polkom

    1/18

    Merupakan moleku besar yang terbentuk dari molekul-molekul kecil yang terangkai secara

    berulang. Molekul-molekul kecil penyusun polimer disebut monomer. Reaksi pembentukan

    polimer disebut reaksi polimerisasi

    Dua jenis polimerisasi:1. Polimeri sasi adisi: polimer yang terbentuk melalui reaksi adisi dari berbagai monomerContoh polimer adisi:

    Yang termasuk ke dalam polimer adisi adalah

    polistirena (karet ban), polietena (plastik), poliisoprena (karet alam), politetraflouroetena (teflon),

    PVC, dan poliprepilena (plastik).

    2. Polimerisasi kondensasi: polimer yang terbentuk karena monomer-monomer saling

    berikatan dengan melepaskan molekul kecil.

    Contoh: pembentukan plastik stirofoam tersusun dari dua monomer berbeda yaitu urea danmetanal. Dua molekul metanal bergabung dengan satu molekul urea menjadi suatu molekul

    disebut dimer. Dimer-dimer ini selanjutnya berpolimerisasi.

    Yang termasuk ke dalam polimer kondensasiadalah bakelit, poliuretan, poliamida, (melamin), poliester (nilon), teteron, dan protein.

    Perbedaan antara polimerisasi adisi dan kondensasi adalah bahwa pada polimerisasi kondensasi

    terjadi pelepasan molekul kecil seperti H2O dan NH3, sedangkan pada polimerisasi adisi tidak

    terjadi pelepasan molekul.

    Penggolongan polimer

    Berdasarkan asal polimer:

    1. Polimer alam: polimer yang tersedia secara alami di alam. Contoh: karet alam (darimonomer-monomer 2-metil-1,3-butadiena/isoprena), selulosa (dari monomer-monomer

    glukosa), protein (dari monomer-monomer asam amino), amilum2. Polimer sintetik: polimer buatan hasil sintetis indukstri/pabrikan. Contoh: nilon (dari

    asam adipat dengan heksametilena), PVC (dari vinil klorida), polietilena, poliester (dari

    diasil klorida dengan alkanadiol)

    Berdasarkan jenis monomer:

    http://2.bp.blogspot.com/_-c52mclf8BY/S571_RZ4jqI/AAAAAAAAAgU/Fby3Zl2nmI0/s1600-h/CONTOH+POLIMERISASI+KONDENSASI.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/_-c52mclf8BY/S571vE1KtLI/AAAAAAAAAgM/pMLFnqEa2R4/s1600-h/CONTOH+POLIMERISASI+ADISI.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/_-c52mclf8BY/S571_RZ4jqI/AAAAAAAAAgU/Fby3Zl2nmI0/s1600-h/CONTOH+POLIMERISASI+KONDENSASI.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/_-c52mclf8BY/S571vE1KtLI/AAAAAAAAAgM/pMLFnqEa2R4/s1600-h/CONTOH+POLIMERISASI+ADISI.JPG
  • 5/28/2018 tugas polkom

    2/18

    1. Homopolimer: terbentuk dari monomer-monomer sejenis. Contoh: polisterina,polipropilena, selulosa, PVC, teflon.

    2. Kopolimer: terbentuk dari monomer-monomer yang tak sejenis. Contoh: nilon 66, tetoron,dakron, protein (dari berbagai macam asam amino), DNA (dari pentosa, basa nitrogen,

    dan asam fosfat), bakelit (dari fenol dan formaldehida), melamin (dari urea dan

    formaldehida)

    Berdasarkan penggunaan polimer:

    1. Serat: polimer yang dimanfaatkan sebagai serat. Misalnya: untuk kain dan benang.Contoh: poliester, nilon, dan dakron.

    2. Plastik: polimer yang dimanfaatkan untuk plastik. Contoh: bakelit, polietilena, PVC,polisterina, dan polipropilena.

    Berdasarkan sifatnya terhadap panas:

    1. Polimer termoplas/termoplastis: polimer yang melunak ketika dipanaskan dan dapatkembali ke bentuk semula. Contoh: PVC, polietilena, polipropilena

    2. Polimer termosetting: polimer yang tidak melunak ketika dipanaskan dan tidak dapatkembali ke bentuk semula. Contoh: melamin, selulosa

    Beberapa polimer disajikan dalam tabel berikut:

    BAB I

    http://1.bp.blogspot.com/_-c52mclf8BY/S572R6TRfQI/AAAAAAAAAgc/Y5xjLCDX2Xo/s1600-h/TABEL+JENIS+POLIMER.JPG
  • 5/28/2018 tugas polkom

    3/18

    PENDAHULUAN

    A.Latar Belakang

    Dalam kehidupan seharihari, kita sering menggunakan berbagai bahan kimia.Sebagian besar dari masyarakat tidak menyadari akan bahaya dari bahanbahan kimia tersebut,

    bahan kimia yang banyak digunakan didalam kehidupan sehari - hari memang tidak memberikan

    akibat secara langsung dan cepat namun, membutuhkan waktu lama.Kita mungkin tahu polimer yang merupakan suatu golongan bahan kimia yang banyak digunakan

    dalam kehidupan kita seharihari maupun dalam industri. Polimer meliputi plastik, karet, serat,

    dan nilon. Beberapa senyawa penting dalam tubuh makhluk hidup, yaitu karbohidrat

    (polisakarida), protein, dan asam nukleat, juga merupakan polimer.

    B. Tujuan Pembelajaranv Mengetahui definisi polimer

    v Mengetahui penggolongan polimer

    v Mengetahui sifat-sifat polimerv Mengetahui kegunaan & dampak polimer dalam kehidupan sehari-hari

    BAB II

    URAIAN POLIMER1. DEFINISI POLIMER

    Polimer atau kadang-kadang disebut sebagai makromolekul, adalah molekul besar yangdibangun oleh pengulangan kesatuan kimia yang kecil dan sederhana. Kesatuan-kesatuan

    berulang itu setara dengan monomer, yaitu bahan dasar pembuat polimer (tabel 1). Akibatnya

    molekul-molekul polimer umumnya mempunyai massa molekul yang sangat besar. Sebagai

    contoh, polimer poli (feniletena) mempunyai harga rata-rata massa molekul mendekati 300.000.

    Hal ini yang menyebabkan polimer tinggi memperlihatkan sifat sangat berbeda dari polimerbermassa molekul rendah, sekalipun susunan kedua jenis polimer itu sama.

    polimer adalah rantai berulang dariatomyang panjang, terbentuk dari pengikat yang berupa

    molekul identik yang disebutmonomer.Sekalipun biasanya merupakan organik (memiliki rantai

    karbon), ada juga banyak polimerinorganik.Contoh terkenal dari polimer adalahplastikdanDNA.

    Meskipun istilah polimer lebih populer menunjuk kepadaplastik,tetapi polimer sebenarnya

    terdiri dari banyak kelas material alami dan sintetik dengan sifat dan kegunaan yang beragam.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Monomerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Monomerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Monomerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Inorganik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Inorganik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Inorganik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Plastikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plastikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plastikhttp://id.wikipedia.org/wiki/DNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/DNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plastikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plastikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plastikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plastikhttp://id.wikipedia.org/wiki/DNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plastikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Inorganik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Monomerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Atom
  • 5/28/2018 tugas polkom

    4/18

    Bahan polimer alami sepertishellacdanambertelah digunakan selama beberapa abad.Kertas

    diproduksi dariselulosa,sebuahpolisakaridayang terjadi secara alami yang ditemukan dalam

    tumbuhan. Biopolimer sepertiproteindanasam nukleatmemainkan peranan penting dalamproses biologi.

    Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti banyak menggunakan polimer buatan. Berikut ini

    beberapa contoh polimer buatan di sekitar kita :

    1. Karet SintetisDengan semakin meningkatnya kebutuhan akan ban mobil dan motor, ahli-ahli kimia organic

    telah mengembangkan pembuatan karet sintetis untuk mempercepat perolehan kebutuhan

    tersebut.Karet-karet sintetis tersebut dibuat dengan menggunakan bahan dasar monomer, seperti

    butadiene dan stirena denganm cara kopolimerisasi.

    Polibutadiena-stirena disebut juga dengan Buna atau nama dagangnya SBR (stirena-butadiena

    rubber). Ada dua jenis Buna, yaitu Buna-N dan Buna-S. tidak seperti polimer lain yang

    monomernya 1:1, pada Buna-N perbandingan antara 1,3-butadiena dan stirena adalah 3:1,sedangkan Buna-S perbandingan antara 1,3-butadiena dan stirena adalah 7:3. polimer tersebutb

    merupakan karet sintetis yang kuat hamper menyamai karet alam karena resisten oksidasi danabrasi dibandingkan karet alam. SBR mengandung ikatan rangkap dan dapat di cross-linked kan

    dengan sulfur dengan proses vulkanisasi. Saat ini Buna banyak digunakan sebagai ban mobil.

    Jika karet yang divulkanisasi ini diregangkan, jembatan belerang menahan rantai-rantai polimer

    sehingga tidak mudah putus, kemudian karet tersebut akan kembali pada bentuk semula setelahmeregang. Karet sintetis lain adalah neoprene yang berasal dari monomer kloropropena,

    polibutadiena, dan Thiokol.

    2. Serat SintetisKapas merupakan serat alam yang merupakan polimer dari karbohidrat (selulosa), dan

    polimer dari protein (wol dan sutera). Seperti halnya karet, serat memiliki polimer sintetis, yaitu

    nilon dan poliester (dakron).

    Dakron atau tetoron merupakan polyester. Polimer ini yang sangat kuat, sangat lentur dantransparan. Polimer ini juga digunakan untuk membuat sintetis dan membuat lembaran film tipis

    yang dalam perdagangan disebut mylar. Mylar banyak digunakan untuk pita rekam magnetic dan

    untuk membuat gelembung balon yang dimanfaatkan dalam penelitian cuaca di atmosfer.Nilon-66 merupakan serat polimer yang titik leburnya tinggi. Disebut nilon-66 karena

    polimernya tersususn dari enam atom C dari 1,6-heksametilena diamina dan enam atom C dari

    molekul asam 1,6 heksanadioat. Nilon-66 digunakan untuk serat kain.

    3. OrlonOrlon merupakan polimer adisi dari monomer akrilonitril. Polimer ini merupakan serat

    sintetis, seperti wol digunakan dalam tekstil sebagai campuran wol, karpet, dan kaus kaki.

    4. Teflon (Tetrafluoroetena)

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Shellac&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Shellac&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Shellac&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amber&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amber&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amber&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Selulosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Selulosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Selulosahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Polisakarida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Polisakarida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Polisakarida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_nukleathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_nukleathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_nukleathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_nukleathttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Polisakarida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Selulosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amber&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Shellac&action=edit&redlink=1
  • 5/28/2018 tugas polkom

    5/18

    Teflon merupakan lapisan tipis yang sangat tahan panas dan tahan terhadap bahan kimia.

    Teflon digunakan untuk pelapis wajan (panic anti lengket), pelapis tangki di pabrik kimia, pipa

    anti patah, dan kabel listrik.

    5. Bakelit (Fenol Formaldehida)Bakelit adalah suatu jenis polimer yang dibuat dari dua jenis monomer, yaitu fenol dan

    formaldehida. Polimer ini sangat keras, titik leburnya sangat tinggi dantahan api. Bakelit

    digunakan untuk instalasi listrik dan alat-alat yang tahan suhu tinggi, misalnya asbak dan fitinglampu listrik.

    6. Flexiglass (Polimetil Metakrilat)Polimetil Metakrilat disingkat PMMA mempunyai nama dagang flexiglass. Polimetil

    metakrilat merupakan polimerisasi adisi dari monomer metil metakrilat (H2C = CH-COOH3).PMMA merupakan plastik yang kuat dan transparan. Polimer ini digunakan untuk jendela

    pesawat terbang dan lampu belakang mobil.

    7. Plastik Polietilentereftalat (PET)Plastik PET merupakan serat sintetik poliester (dakron) yang transparan dengan daya tahan

    kuat, tahan terhadap asam, kedap udara, fleksibel, dan tidak rapuh. Dalam hal penggunaannya,

    plastik PET menempati urutan pertama. Penggunannya sekitar 72 % sebagai kemasan minumandengan kualitas yang baik. Plastik PET merupakan poliester yang dapat dicampur dengan

    polimer alam seperti : sutera, wol dan katun untuk menghasilkan bahan pakaian yang bersifat

    tahan lama dan mudah perawatannya.

    8.

    Plastik Polietena/Polietilena (PE)

    Terdapat dua jenis plastik PE, yaitu Low Density Polyethylene (LDPE) dan High Density

    Polyethylene (HDPE). Plastik LDPE banyak digunakan sebagai kantung plastik serta

    pembungkus makanan dan barang.

    Plastik HDPE banyak digunakan sebagai bahan dasar membuat mainan anak-anak, pipayang kuat, tangki korek api gas, badan radio dan televisi, serta piringan hitam.

    9. Polivinil Klorida (PVC)Plastik PVC bersifat termoplastik dengan daya tahan kuat. Plastik ini juga bersifat tahan

    serta kedap terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua tipe plastik PVC yaitu bentuk kaku danbentuk fleksibel.

    Plastik bentuk kaku digunakan untuk membuat konstruksi bangunan, mainan anak-anak,

    pipa PVC (paralon), meja, lemari, piringan hitam, dan beberapa komponen mobil. Adapunplastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan untuk membuat selang plastik dan isolasi listrik.

    Dalam hal penggunaannya, plastic PVC menempati urutan ketiga dan sekitar 68 %

    digunakan untuk konstruksi bangunan (pipa saluran air).

  • 5/28/2018 tugas polkom

    6/18

    10.Plastik NilonPlastik nilon merupakan polimer poliamida (proses pembentukannya seperti pembentukan

    protein). Plastik Nilon ditemukan pada tahun 1934 oleh Wallace Carothers dari Du Pont

    Company. Ketika itu, Carothers mereaksikan asam adipat dan heksametilendiamin. Plastik yang

    bersifat sangat Kuat (tidak cepat rusak) dan halus ini banyak digunakan untuk pakaian, peralatankemah dan panjat tebing, peralatan rumah tangga serta peralatan laboratorium.

    11.WolWol adalah serat alami dari protein hewani (keratin) yang tidak larut. Struktur protein wol

    yang lentur menghasilkan kain dengan mutu yang baik, namun kadang-kadang menimbulkan

    masalah karena dapat mengerut dalam pencucian. Oleh karena itu, wol dicampur dengan PET

    untuk menghasilkan kain yang bermutu baik dan tidak mengerut pada saat pencucian.

    12.KapasKapas merupakan serat alami dari bahan nabati (selulosa) yang paling banyak digunakan

    (hamper 50 % pemakaian serat alami berasal dari kapas). Kain katun dibuat dari serat kapas

    dengan perlakuan kimia sehingga menghasilkan kain yang kuat, enak dipakai, dan mudah

    perawatannya.

    2. PENGGOLONGAN POLIMERA.penggolongan polimer berdasarkan asalnya, yaitu yang berasal dari alam (polimer alam)

    dan di polimer yang sengaja dibuat oleh manusia (polimer sintetis).

    1. Polimer alam

    Polimer alam telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu, Polimer alam adalah senyawa yangdihasilkan dari proses metabolisme mahluk hidup. jumlahnya yang terbatas dan sifat polimer

    alam yang kurang stabil, mudah menyerap air, tidak stabil karena pemanasan dan sukar dibentuk

    menyebabkan penggunaanya amat terbatas. Contoh sederhana polimer alam seperti ; Amilumdalam beras, jagung dan kentang , pati , Selulosa dalam kayu , Protein terdapat dalam daging dan

    Karet alam diperoleh dari getah atau lateks pohon karet . Karet alam merupakan polimer dari

    senyawa hidrokarbon, yaitu 2-metil-1,3-butadiena (isoprena). Karet merupakan polimer alamyang terpenting dan dipakai secara luas. Bentuk utama dari karet alam, terdiri dari 97% cis-1,4-

    poliisoprena, dikenal sebagai hevea rubber. Karet ini diperoleh dengan menyadap kulit sejenis

    pohon (hevea brasiliensis) yang tumbuh liar. Hampir semua karet alam diperoleh sebagai lateks

    yang terdiri dari sekitar 3235% karet dan sekitar 5% senyawa lain, termasuk asam lemak, gula,

    protein, sterol, ester dan garam.Laboratorium bukan satu-satunya tempat mensintesis polimer. Selsel kehidupan juga merupakan

    pabrik polimer yang efisien. Protein, DNA, kitin pada kerangka luar serangga, wool, jaring laba-laba, sutera dan kepompong ngengat, adalah polimer-polimer yang disintesis secara alami. Serat-

    serat selulosa yang kuat menyebabkan batang pohon menjadi kuat dan tegar untuk tumbuh

    dengan tinggi seratus kaki dibentuk dari monomer-monomer glukosa, yang berupa padatankristalin yang berasa manis. Polimer alam lain adalah polisakarida, selulosa dan lignin yang

    merupakan bahan dari kayu.

  • 5/28/2018 tugas polkom

    7/18

    Contoh polimer alam dapat dilihat pada table di bawah ini

    NoPolimer Monomer PolimerisasiContoh1. Pati/amilum Glukosa Kondensasi Biji-bijian, akar umbi

    2. Selulosa Glukosa Kondensasi Sayur, Kayu, Kapas

    3. Protein Asam aminoKondensasi Susu, daging, telur, wol, sutera4. Asam nukleatNukleotida Kondensasi Molekul DNA dan RNA (sel)5. Karet alam Isoprena Adisi Getah pohon karet

    Sifat-sifat polimer alam kurang menguntungkan. Contohnya, karet alam kadang-kadang

    cepat rusak, tidak elastis, dan berombak. Hal tersebut dapat terjadi karena karet alamtidak tahanterhadap minyak bensin atau minyak tanah serta lama terbuka di udara. Contoh lain, sutera dan

    wol merupakan senyawa protein bahan makanan bakteri, sehingga wol dan sutera cepat rusak.

    Umumnya polimer alam mempunyai sifat hidrofilik (suka air), sukar dilebur dan sukar dicetak,

    sehingga sangat sukar mengembangkan fungsi polimer alam untuk tujuan-tujuan yang lebih luasdalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

    2. Polimer sintetis

    Polimer buatan dapat berupa polimer regenerasidan polimer sintetis. Polimer regenerasi

    adalah polimer alam yang dimodifikasi. Contohnya rayon, yaitu serat sintetis yang dibuat dari

    kayu (selulosa). Polimer sintetis adalah polimer yang dibuat dari molekul sederhana (monomer)dalam pabrik atau polimer yang dibuat dari bahan baku kimia disebut polimer sintetis seperti

    polyetena, polipropilena, poly vynil chlorida (PVC), dan nylon. Kebanyakan polimer ini sebagai

    plastik yang digunakan untuk berbagai keperluan baik untuk rumah tangga, industri, atau mainananak-anak.

    Polimer sintetis yang pertama kali yang dikenal adalah bakelit yaitu hasil kondensasi fenol

    dengan formaldehida, yang ditemukan oleh kimiawan kelahiran Belgia Leo Baekeland padatahun 1907. Bakelit merupakan salah satu jenis dari produk-produk konsumsi yang dipakai

    secara luas. Beberapa contoh polimer yang dibuat oleh pabrik adalah nylon dan poliester,

    kantong plastik dan botol, pita karet, dan masih banyak produk lain yang Anda lihat sehari-hari.

    Ahli kimia telah mensintesis polimer di dalam laboratorium selama 100 tahun. Dapatkah Anda

    membayangkan kehidupan tanpa mengenal polimer sintesis ini? Pada musim hujan, Andamungkin akan kehujanan saat pergi sekolah tanpa membawa jas hujan yang terbuat dari nilon,

    makan makanan yang basi untuk makan siang tanpa kantong plastik atau suatu wadah dari bahan

    polimer, dan memakai seragam olahraga yang terbuat dari bahan tekstil yang lebih berat dari

    buatan pabrik sintesis. Banyak polimer telah membantu kita dalam menyumbang kehidupan kita.

    Banyak polimer-polimer sintesis dikembangkan sebagai pengganti sutra. Gagasan untuk proses

    tersebut adalah benang-benang sintesis yang dibentuk di pabrik diambil dari laba-laba.

    B.Penggolongan polimer berdasarkan jenis monomernya

    Berdasarkan jenis monomernya, polimer dapat terdiri atas homopolimer dan kopolimer.

  • 5/28/2018 tugas polkom

    8/18

    1. HomopolimerHomopolimer adalah polimer yang monomernya sejenis. Contohnya, selulosa dan protein.

    (-P-P-P-P-P-P-P-P-)n

    Pada polimer adisi homopolimer, ikatan rangkapnya terbuka lalu berikatan membentuk

    polimer yang berikatan tunggal.

    2. KopolimerKopolimer atau disebut juga heteropolimer adalah polimer yang monomernya tidak sejenis.

    Contoh dakron, nilon-66, melamin (fenol formaldehida). Proses pembentukan polimerberlangsung dengan suhu dan tekanan tinggi atau dibantu dengan katalis, namun tanpa katalis

    strukyur molekul yang terbentuk tidak beraturan. Jadi, fungsi katalis adalah untuk

    mengendalikan proses pembentukan striktur molekul polimer agar lebih teratur sehingga sifat-

    sifat polimer yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Contoh struktur rantai molekulpolimer tidak beraturan (produk polimerisasi tanpa katalis) adalah sebagai berikut :

    (-P-S-S-P-P-S-S-S-P-S-P-)nKopolimer tidak beraturan

    Pada proses pembentukan polimer yang digunakan katalis, struktur molekul yang terbentukakan beraturan. Contoh struktur rantai molekul polimer teratur (produk polimerisasi dengan

    katalis) adalah sebagai berikut :

    Sistem blok :

    (-P-P-P-S-S-S-P-P-P-S-S-S-)n

    Kopolimer blok

    Sistem berseling :(-P-S-P-S-P-S-P-S-P-S-P-S-P-)n

    Kopolimer berselingC.Penggolongan polimer berdasarkan sifatnya terhadap panasBerdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer dapat dibedakan atas polimer termoplas (tidak

    tahan panas, seperti plastik) dan polimer termosting (tahan panas, seperti melamin).

    1. Polimer termoplasPolimer termoplas adalah polimer yang tidak tahan panas. Polimer tersebut apabila

    dipanaskan akan meleleh (melunak), dan dapat dilebur untuk dicetak kembali (didaur ulang).

    Contohnya polietilene, polipropilena, dan PVC.

    2.

    Polimer termosting

    Polimer termosting adalah polimer yang tahan panas. Polimer tersebut apabila dipanaskantidak akan meleleh (sukar melunak), dan sukar didaur ulang. Contohnya melamin dan bakelit.

    D.Penggolongan polimer berdasarkan strukturnya

    Berdasarkan strukturnya polimer dibedakan atas :

    1. Polimer linear

  • 5/28/2018 tugas polkom

    9/18

    Polimer linear terdiri dari rantai panjang atom-atom skeletal yang dapat mengikat gugus

    substituen. Polimer ini biasanya dapat larut dalam beberapa pelarut, dan dalam keadaan padat

    pada temperatur normal. Polimer ini terdapat sebagai elastomer, bahan yang fleksibel (lentur)atau termoplastik seperti gelas).

    Contoh : Polietilena, poli(vinil klorida) atau PVC, poli(metil metakrilat) (juga dikenal sebagai

    PMMA, Lucite, Plexiglas, atau perspex), poliakrilonitril (orlon atau creslan) dan nylon 66.

    2. Polimer bercabang

    Polimer bercabang dapat divisualisasi sebagai polimer linear dengan percabangan pada

    struktur dasar yang sama sebagai rantai utama.3. Polimer jaringan tiga dimensi (three-dimension network)

    Polimer jaringan tiga dimensi adalah polimer dengan ikatan kimianya terdapat antara rantai,

    seperti digambarkan pada gambar berikut. Bahan ini biasanya diswell (digembungkan) oleh

    pelarut tetapi tidak sampai larut. Ketaklarutan ini dapat digunakan sebagai kriteria dari strukturjaringan. Makin besar persen sambung-silang (cross-links) makin kecil jumlah

    penggembungannya (swelling). Jika derajat sambung-silang cukup tinggi, polimer dapat menjadi

    kaku, titik leleh tinggi, padat yang tak dapat digembungkan, misalnya intan (diamond).Polimer linear dan bercabang memiliki sifat :

    1. Lentur

    2. Berat Molekul relatif kecil

    3. Termoplastik

    E.Penggolongan polimer berdasarkan kegunaanya

    1. Polimer komersial (commodity polymers)Polimer ini dihasilkan di negara berkembang, harganya murah dan banyak dipakai dalamkehidupan sehari hari. Kegunaan sehari-hari dari polimer ini ditunjukkan dalam tabel 1.1

    Contoh : Polietilen (PE), polipropilen (PP), polistirena (PS), polivinilklorida (PVC), melaminformaldehid

    Tabel 1.1 Contoh dan kegunaan polimer komersialPolimer komersial Kegunaan atau manfaat

    Polietilena massa jenis

    rendah(LDPE)Polietilena massa jenis

    rendah(HDPE)

    Polipropilena (PP)Poli(vinil klorida) (PVC)

    Polistirena (PS)

    Lapisan pengemas, isolasi kawat, dan kabel, barang mainan, botol

    yang lentur, bahan pelapisBotol, drum, pipa, saluran, lembaran, film, isolasi kawat dan kabel

    Tali, anyaman, karpet, film

    Bahan bangunan, pipa tegar, bahan untuk lantaui, isolasi kawatdan kabel

    Bahan pengemas (busa), perabotan rumah, barang mainan

    2. Polimer teknik (engineering polymers)Polimer ini sebagian dihasilkan di negara berkembang dan sebagian lagi di negara maju. Polimer

    ini cukup mahal dan canggih dengan sifat mekanik yang unggul dan daya tahan yang lebih baik.Polimer ini banyak dipakai dalam bidang transportasi (mobil, truk, kapal udara), bahan bangunan

    (pipa ledeng), barang-barang listrik dan elektronik (mesin bisnis, komputer), mesin-mesin

    industri dan barang-barang konsumsi

  • 5/28/2018 tugas polkom

    10/18

    Contoh : Nylon, polikarbonat, polisulfon, poliester

    3. Polimer fungsional (functional polymers)Polimer ini dihasilkan dan dikembangkan di negara maju dan dibuat untuk tujuan khusus dengan

    produksinya dalam skala kecilContoh : kevlar, nomex, textura, polimer penghantar arus dan foton, polimer peka cahaya,

    membran, biopolimer

    3. SifatSifat PolimerPerbedaan utama dari polimer alam dan polimer sintetik adalah, mudah tidaknya sebuah polimer

    didegradasi atau dirombak oleh mikroba. Polimer sintetik sulit diuraikan oleh mikroorganisme.

    Sifat-sifat polimer sintetik sangat ditentukan oleh struktur polimernya seperti; panjangnya rantai;

    gaya antar molekul; percabangan; dan ikatan silang antar rantai polimer.Pertambahan panjang rantai utama polimer diikuti dengan meningkatnya gaya antar molekul

    monomer. Hal ini yang menyebabkan meningkatnya kekuatan dan titik leleh sebuah polimer.Gambar 13.10, contoh polimer yang berantai panjang dan linier. Polimer yang memiliki banyak

    cabang, kekuatannya menurun dan hal ini juga menyebabkan titik lelehnya semakin rendah,contoh untuk polimer bercabang ditunjukkan oleh gambar 13.11.

    Gambar 13.10. Polimer polietilen yang memiliki rantai linier dan panjang

    Gambar 13.11. Contoh polimer yang memiliki cabang

    Beberapa polimer memiliki ikatan silang antar rantai, hal ini akan membuat polimer yang

    bersifat kaku dan membentuk bahan yang keras. Makin banyak ikatan. silang makin kakupolimer yang dihasilkan dan polimer akan semakin mudah patah.

    Jenis polimer yang memiliki ikatan silang ini merupakan plastik termoseting. Jenis plastik inihanya dapat dipanaskan satu kali yaitu hanya pada saat pembuatannya. Jika plastik ini pecah ataurusak tidak dapat disambung kembali. Pemanasan selanjutnya menyebabkan rusaknya atau

    terbongkarnya ikatan silang antar rantai polimer, sehingga susunan molekul polimer berubah

    atau rusak. Contoh untuk plastik termoseting adalah polimer bakelit yang memiliki ikatan silangantar rantai polimernya (Gambar 13.12).

    Gambar 13.12. Polimer Bakelit yang memiliki ikatan silang antar rantai polimernya

    Plastik jenis yang lain memiliki sifat sebagai termoplastik, yaitu plastik yang dapat dipanaskansecara berulang-ulang. Sifat ini disebabkan karena tidak adanya ikatan silang antar rantai

    polimernya. Jika polimer ini rusak atau pecah, kita dapat menyambungnya kembali dengan cara

    dipanaskan, contoh polimer termoplastik adalah polietilen.

    Sifat polimer

    v Sifat Thermal

    Sifat polimer terhadap panas ada yang menjadi lunak jika dipanaskan dan keras jika didinginkan,

    polimer seperti ini disebut termoplas.

  • 5/28/2018 tugas polkom

    11/18

    Contohnya : plastik yang digunakan untuk kantong dan botol plastik.

    Sedangkan polimer yang menjadi keras jika dipanaskan disebut termoset, contohnya melamin

    v Sifat KelenturanPolimer akan mempunyai kelenturan yang berbeda dengan polimer sintetis. Umumnya polimer

    alam agak sukar untuk dicetak sesuai keinginan,sedangkan polimer sintetis lebih mudah dibuat

    cetakan untuk menghasilkan bentuk tertentu. Karet akan lebih mudah mengembangdankehilangan kekenyalannya setelah terlalu lama kena bensin atau minyak.v Ketahanan terhadap Mikroorganisme

    Polimer alam seperti wool, sutra, atau selulosa tidak tahan terhadap mikroorganisme atau ulat

    (rayap). Sedangkan polimer sintetis lebih tahan terhadap mikroorganisme atau ulat.v Sifat Lainnya

    Sifat polimer yang lainnya bergantung pemakainnnya untuk kemasan atau alat-alat industri.

    Untuk tujuan pengemasan harus diperhatikan :

    Toksisitasnya Daya tahan terhadap air, minyak atau panas

    Daya tembus udara (oksigen) Kelenturan Transparan

    4. Reaksi Polimerisasi Dan polimerisasi Adisi

    Reaksi polimerisasi adalah reaksipenggabungan molekul-molekul kecil (monomer) yang

    membentuk molekul yang besar. Ada dua jenis reaksi polimerisasi, yaitu :polimerisasi adisi dan

    polimerisasi kondensasi.

    Polimerisasiini terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan tak jenuh (ikatan rangkapdengan melakukan reaksi dengan cara membuka ikatan rangkap (reaksi adisi) dan menghasilkan

    senyawa polimer dengan ikatan jenuh

    Polimer kondensasi terjadi dari reaksi antara gugus fungsi padamonomer yang sama ataumonomer yang berbeda. Dalam polimerisasi kondensasi kadang-kadang disertai dengan

    terbentuknya molekul kecil seperti H2O, NH3, atau HCl.

    Di dalam jenis reaksi polimerisasiyang kedua ini, monomer-monomer bereaksi secara adisiuntuk membentuk rantai. Namun demikian, setiap ikatan baru yang dibentuk akan bersamaandengan dihasilkannya suatu molekul kecilbiasanya airdari atom-atom monomer. Pada reaksi

    semacam ini, tiap monomer harus mempunyai dua gugus fungsional sehingga dapat

    menambahkan pada tiap ujung ke unit lainnya dari rantai tersebut. Jenis reaksi polimerisasi ini

    disebut reaksi kondensasi

    5. Kegunaan Dan Dampak Polimer Terhadap LingkunganDalam kehidupan sehari-hari banyak barang-barang yang digunakan merupakan polimer sintetismulai dari kantong plastik untuk belanja, plastik pembungkus makanan dan minuman, kemasan

    plastik, alat-alat listrik, alat-alat rumah tangga, dan alat-alat elektronik. Setiap kita belanja dalam

    jumlah kecil, misalnya diwarung, selalu kita akan mendapatkan pembungkus plastik dan kantongplastik (keresek).

  • 5/28/2018 tugas polkom

    12/18

    Barang-barang tersebut merupakan polimer sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh

    mikroorganisme. Akibatnya, barang-barang tersebut akan menumpuk dalam bentuk sampah yang

    tidak dapat membusuk. Atau menyumbat saluran air yang menyebabkan banjir. Sampah polimersintetis jangan dibakar, karena akan menghasilkan senyawa dioksin. Dioksin adalah suatu

    senyawa gas yang sangat beracun dan bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker).

    Plastik vinyl chloride tidak berbahaya, tetapi monomer vinyl chloride sangat beracun dankarsinogenik yang mengakibatkan cacat lahir.Plastik yang digunakan sebagai pembungkus makanan, jika terkena panas dikhawatirkan

    monomernya akan terurai dan akan mengontamiasi makanan.

    Untuk mengurangi pencemaran plastik :

    1. Kurangi penggunaan plastik2. Sampah plastik harus dipisahkan dengan sampah organik, sehingga dapat didaur ulang.3. Jangan membuang sampah plastik sembarangan.4. Sampah plastik jangan dibakar.

    Untuk menghindari bahaya keracunan akibat penggunaan plastik :

    1. Gunakan kemasan makanan yang lebih aman, seperti gelas.2. Gunakan penciuman, jika makanan/minumam bau plastik jangan digunakan

    BAB III

    KESIMPULAN DAN SARAN1. KESIMPULAN

    Istilah polimer lebih populer menunjuk kepadaplastik,tetapi polimer sebenarnya terdiri dari

    banyak kelas material alami dan sintetik dengan sifat dan kegunaan yang beragam. Bahanpolimer alami sepertishellacdanambertelah digunakan selama beberapa abad.Kertas

    diproduksi dariselulosa,sebuahpolisakaridayang terjadi secara alami yang ditemukan dalam

    tumbuhan. Contoh polimer yang paling terkenal adalah plastik dan DNA. Mengapa plastik danDNA dikatakan polimer? Itu dapat terlihat dari struktur dan sifat benda tersebut.

    Polimer adalah makromolekul yang tersusun darimonomermonomer.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Plastikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plastikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plastikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Shellac&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Shellac&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Shellac&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amber&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amber&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amber&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Selulosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Selulosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Selulosahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Polisakarida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Polisakarida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Polisakarida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Polisakarida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Selulosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amber&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Shellac&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Plastik
  • 5/28/2018 tugas polkom

    13/18

    Reaksi pembentukan polimer dinamakan polimerisasi. Ada dua jenispolimerisasi yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi.

    Polimerisasi adisi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer

    yang berikatan rangkap atau berikatan tak jenuh. Monomer tersebut

    membuka ikatan rangkapnya lalu berikatan dengan monomer lain

    sehingga menghasilkan polimer yang berikatan tunggal.Polimerisasikondensasi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer-

    monomer yang mempunyai dus gugus fungsi. Pada reaksi tersebut

    akan dihasilkan molekul kecil seperti air atau alkohol. Penggolongan polimer berdasarkan asalnya, yaitu : a. polimer alam,

    contohnya karet alam, sutera dan wol. b. polimer sintetis, contohnya

    plastik, nilon dan teflon. Penggolongan polimer berdasarkan jenis monomernya, yaitu ; a.

    homopolimer adalah polimer yang monomernya sejenis, b.kopolimeradalah polimer yang monomernya sejenis.

    Penggolongan polimer berdasarkan sifatnya terhadap panas, yaitu : a. polimer termoplasadalah polimer yang tidak tahan panas . b.polimer termosetting adalah polimer yangtahan panas .

    Dalam kehidupan sehari-hari banyak barang-barang yang digunakan merupakan polimersintetis mulai dari kantong plastik untuk belanja, plastik pembungkus makanan dan

    minuman, kemasan plastik, alat-alat listrik, alat-alat rumah tangga, dan alat-alatelektronik. Setiap kita belanja dalam jumlah kecil, misalnya diwarung, selalu kita akan

    mendapatkan pembungkus plastik dan kantong plastik (keresek). Barang-barang tersebut merupakan polimer sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh

    mikroorganisme. Akibatnya, barang-barang tersebut akan menumpuk dalam bentuk

    sampah yang tidak dapat membusuk. Atau menyumbat saluran air yang menyebabkan

    banjir. Sampah polimer sintetis jangan dibakar, karena akan menghasilkan senyawa

    dioksin. Dioksin adalah suatu senyawa gas yang sangat beracun dan bersifat karsinogenik(menyebabkan kanker).

    2.SARAN

    1. Kurangi penggunaan plastik2. Sampah plastik harus dipisahkan dengan sampah organik, sehingga dapat didaur ulang.3. Jangan membuang sampah plastik sembarangan.4. Sampah plastik jangan dibakar5. About Me

    RSS Subscribe: RSS feed

    Polimer & PlastikPolimer dan Plastik yang Begitu Menarik untuk Dipelajari

    http://polimerabduh.wordpress.com/about/http://polimerabduh.wordpress.com/about/http://polimerabduh.wordpress.com/feed/http://polimerabduh.wordpress.com/feed/http://polimerabduh.wordpress.com/feed/http://polimerabduh.wordpress.com/http://polimerabduh.wordpress.com/http://polimerabduh.wordpress.com/http://polimerabduh.wordpress.com/feed/http://polimerabduh.wordpress.com/feed/http://polimerabduh.wordpress.com/about/
  • 5/28/2018 tugas polkom

    14/18

    Arti Lambang Recycle Segitiga pada Berbagai Botol

    Posted on March 7, 2011

    5

    Itu merupakan tanda reycle yg biasanya ada di botol-botol plastik,

    baik minuman plastik biasa, shampo, botol bayi dan lain-lain, di sini saya akan coba menjelaskanarti dari simbol tersebut, efek samping dan dampaknya.

    1. PETPolyethylene Terephthalate

    http://polimerabduh.wordpress.com/2011/03/07/arti-lambang-recycle-segitiga-pada-berbagai-botol/#commentshttp://polimerabduh.wordpress.com/2011/03/07/arti-lambang-recycle-segitiga-pada-berbagai-botol/#commentshttp://polimerabduh.files.wordpress.com/2011/03/pet.jpghttp://polimerabduh.files.wordpress.com/2011/03/rsz_hdpe_bottle1.jpghttp://polimerabduh.files.wordpress.com/2011/03/pet.jpghttp://polimerabduh.files.wordpress.com/2011/03/rsz_hdpe_bottle1.jpghttp://polimerabduh.wordpress.com/2011/03/07/arti-lambang-recycle-segitiga-pada-berbagai-botol/#comments
  • 5/28/2018 tugas polkom

    15/18

    Biasanya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 1 di

    tengahnya dan tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate). Biasa dipakai untuk botol

    plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampirsemua botol minuman lainnya. Botol Jenis PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI

    PAKAI,kenapa?Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat

    apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh danmengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker).Di dalam membuat PET, menggunakan bahan yang disebut dengan antimoni trioksida, yang

    berbahaya bagi para pekerja yang berhubungan dengan pengolahan ataupun daur ulangnya,

    karena antimoni trioksida masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan, yaitu akibatmenghirup debu yang mengandung senyawa tersebut.

    Terkontaminasinya senyawa ini dalam periode yang lama akan mengalami: iritasi kulit dan

    saluran pernafasan. Bagi pekerja wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan

    keguguran, pun bila melahirkan, anak mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhanyang lambat hingga usia 12 bulan.

    2. HDPE

    High Density Polyethylene

    Umumnya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 ditengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga.

    Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi

    lipat, dan lain-lain.

    HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuanuntuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman

    yang dikemasnya.

    HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi.Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian, karenapelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.

    3. VPolyvinyl Chloride

    http://polimerabduh.files.wordpress.com/2011/03/hdpe.jpg
  • 5/28/2018 tugas polkom

    16/18

    Tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan

    VV itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang.

    Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol.

    PVC mengandung DEHA yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastikberbahan PVC ini saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut karena DEHA ini lumer

    pada suhu -15oC.

    Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensiberbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.

    Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain yang tidak mengandung bahan

    pelembut, seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya).

    4. LDPELow Density Polyethylene

    Tertera logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPELDPE (low density

    polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai

    untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.

    Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaan

    agak berlemak. Pada suhu di bawah 60oC sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi

    http://polimerabduh.files.wordpress.com/2011/03/ldpe.jpghttp://polimerabduh.files.wordpress.com/2011/03/pvc.jpghttp://polimerabduh.files.wordpress.com/2011/03/ldpe.jpghttp://polimerabduh.files.wordpress.com/2011/03/pvc.jpg
  • 5/28/2018 tugas polkom

    17/18

    terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen.

    Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi

    kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia.Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena

    sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.

    5. PPPolypropylene

    Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PPPP (polypropylene)adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik, terutama untuk yang berhubungan dengan makanan

    dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum

    untuk bayi.

    Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebihkuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak,

    stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Carilah dengan kode angka 5 bila membelibarang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.

    6 . PSPolystyrene

    http://polimerabduh.files.wordpress.com/2011/03/ps.jpghttp://polimerabduh.files.wordpress.com/2011/03/pp.jpghttp://polimerabduh.files.wordpress.com/2011/03/ps.jpghttp://polimerabduh.files.wordpress.com/2011/03/pp.jpg
  • 5/28/2018 tugas polkom

    18/18

    Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PSPS (polystyrene)

    ditemukan tahun 1839, oleh Eduard Simon, seorang apoteker dari Jerman, secara tidak sengaja.

    PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain.

    Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam

    makanan ketika makanan tersebut bersentuhan.Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahankonstruksi gedung.

    Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon

    estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistemsyaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan

    proses yang sangat panjang dan lama.

    Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada

    kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya

    dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan

    meninggalkan jelaga.