Upload
wydhy-nugraha
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 Tugas Posr 1 Tetanus
1/16
KASUS 1
Seorang anak laki-laki, usia 2 tahun, dibawa ke UGD Puskesmas karena kejang-kejang yang
mulai dialami beberapa menit yang lalu. Pasien juga mengalami demam sejak 2 hari yang
lalu dan demam tinggi sejak tadi malam. Menurut ibu, anaknya memang akan kejang jika
demam tinggi. bu sudah memberikan penurun panas tapi anaknya tetap kejang. !asil
pemeriksaan "isik, keadaan umum# sadar, telapak tangan dan kaki tampak kaku, bibir tampak
sianosis, tampak luka kotor dan bengkak di telapak kaki pasien.
1. Daftar Masalah
- $nak 2 tahun- %ejang-kejang beberapa menit- Sejak 2 haridemamdandemam tinggitadimalam
- %eadaan umum# sadar, telapak tangan tampak menggenggam ken&ang dan bibir
mengatup ken&ang, dan tangan dan kaki tampak kaku, bibir tampak sianosis,
tampak luka kotor dan bengkak di telapak kaki pasien.
2. Diagnosis
%ejang et &ausa tetanus
3. Tujuan Terapi
a. Mengendalikan kejang
b. Menurunkan demam
&. Menetralisir toksin
d. Mengeradikasi toksin
4. Pilihan Golongan
a. Mengendalikan kejang
- Golongan hidantoin- Golongan barbiturat- Golongan oksa'olidindion- Golongan suksinimid- Golongan karbam'epine- (en'odia'epine- $sam )alproat
Naa
Golong
an!"a
t
#fi$asi Suita"ilitas Safet%
!indan
toin
- Mempengaruhikonduksidari *a, %,
+a, potensialmembranneutransiter
*, asetilkolin, G$($
- # kejangtonik-
klonikdanbagkita
nparsialatau"okal, neuralgia
S # sedasi,
nistagmus,
ataksia,diplopia,
7/24/2019 Tugas Posr 1 Tetanus
2/16
- %adar pun&ak plasma -/2 jam
- $bsorpsi oral &enderunglambat
trigeminal
danaritmiajantun
g
- % # hati-
hatipenggunaanp
adaanak 0
bataskeamananse
mpit, banyak S
dantoksik
neuropatiperi"e
r,
penurunankapa
sitasdi"usiparu,
hipotensi,
mual-muntah,
gangguanhati,
ne"ritis,
osteomalasia,
hipokalsemia,
hiperglikemia,
1$S,
hipertro"igusi
3 43 43
Golong
anbarbi
turat
- Menghambattahapakhiroksidasimitok
ondriamengurangipembentukan"o
s"atenergitinggisehinggamenghamba
tsintesisneutransmitermisalnyaasetil
kolin
#
terapilinipertamake
jangdankejangdem
ampadaanak,
kejangparsial,
kejangumumtonikk
lonik
S #
mengantuk,
pusing,
sakitkepala,
mual, ruam,
pitting edem,
anoreksia,
akti)itaspsikoti
k
3 53 63
Golong
anoksa
'olidin
dion
mempunyai efek
memperkuat depresi
pascatransmisi, sehingga
transmisi impuls berurutan
dihambat , trimetadion juga
dalam sediaan oral mudah
diabsorpsi dari saluran
S7# sedasi dan
hemeralopia.
# bangkitan
lena murni
8tidak disertai
komponen
bangkitan
bentuk lain9.
:rimetadion
dapat
7/24/2019 Tugas Posr 1 Tetanus
3/16
cerna dandidistribusikan ke
berbagai cairan tubuh.
menormalkan
gambaran G
dan
meniadakan
kelainan G
akibat
hiper)entilasi
maksimal pada
;3< pasien.
70;3 63
Golong
ansuksi
mid
- Mempengaruhi)oltasedarikonduksi
ion +a di neuron talamikus
- #
bangkitanlenapad
aanak, petit mall
S #
mualmuntah,
sakitkepala,
ruamkulit
3 3 63
Golong
ankarb
oksami
d
- Memblokadepost titanic potentiation,
blo&kade )oltasekanal *a,
meningkatkankonduksi ion %
danmodulasi+a &hannel
- # neuralgia
trigeminal,
kejangparsialkom
plek, tonikklonik,
kelainanpsikiatri 0
mania bipolar
S # pusing,
)ertigo, toksia,
diplopia,
penglihatankab
ur, mual,
muntah,
anemia,
3 ;3 63
Golong
anben'
odia'ep
in
- Depresisistem 1$S di brainstem
denganmeningkatkane"ekinhibisi
G$($
- # petit mal,
kejangumum,
kejangparsial,
status epileptikus
S #
obstruksisalura
nna"as,
depresina"as,
hipotensi,
hentijantung,
ngantuk,
gangguankepri
7/24/2019 Tugas Posr 1 Tetanus
4/16
badian, ataksia
3 53 3
$sam)
alproat
- Meningkatkankadar G$($
- %adar maksimaldalam serum /- jam
#
epilepsiumumdeng
anbangkitantonikkl
onik
S #
gangguansalur
an&erna,
sistemsara" 0
ngantuk,
ataksia, tremor
3 3 ;3
Golongan o"at terpilih# ben'odia'epin
(en'odia'epin memiliki e"ek samping yang lebih sedikit dibanding "enitoin dan lebih
banyak digunakan untuk anak-anak karena tidak menyebabkan wajah kasar dan hipertro"i
gusi. Pengaruhnya terhadap perubahan tingkah laku maupun kemampuan kogniti" lebih ke&il.
". Menurun$an &ea- Para&etamol
Parasetamo
l
Digunakan untuk mengatasi
nyeri ringan hingga sedang
tanpa e"ek antiin"lamasi yang
kuat. Penghambat lemah +7=-
/ dan 2 di jaringan peri"er serta
+7=- di system sara" pusat.
Men&apai kadar pun&ak dalam
3-63 menit.
#S!#
>aundi&e, anemia
hemolitik dan
methemoglobinemia
8jarang9
Dosis "erle"ihan#
pusing, disorientasi,
kerusakan hepar
8nekrosis9, kematian
'# nyeri kepala,
myalgia, nyeri
postpartum,
gout, in"eksi
)irus
K'# kerusakan
hepar
7bat yang terpilihialahparasetamol karena dapat
menghindaridarikemungkinanterjadinyakejangdemam."ek samping minimal dan mudah
didapatkan, termasuk di puskesmas
7/24/2019 Tugas Posr 1 Tetanus
5/16
7/24/2019 Tugas Posr 1 Tetanus
6/16
susu maupun gigi
tetap. Perubahan
warna permanen dan
ke&endrungan terjadi
karies. !ingga tidak
dianjurkan diberikan
pada anak.
;3 )* *
%loram"enikol Penghambat kuat
terhadap sintesis protein
mikroba. (ersi"at
bakteriostatik untuk
kebanyakan bakteri,
melawan bakteri aerob
dan anaerob serta gram
positi" dan gram
negati".
#S!# mual, muntah,
dan diare, depresi
sumsung tulang,
reaksi neurotoksik
seperti sakit kepala,
neuritis optik, neuritis
peri"er dan reaksi
hipersensiti)itas.
Memiliki e"ek
samping hematologik
yg berat.
'# in"eksi berat
8hemophilus
in"luen'a, demam
ti"oid, dan
burkholderia
&epa&ea9
K'# wanita hamil dan
menyusui, por"iria
;3 )* )*
+o-
trimoksa'ole
(erkompetisi dengan
P$($ dan en'im
dihidro"olat sintetase
bakteri sehingga
membentuk analog asam
"olat yang tidak
ber"ungsi.
Menghambat en'im
dihidro"olat reduktase
bakteri yang mengubah
asam dihidro"olat
menjadi asam
tetrahidro"olat.
#S!# mual, diare,
sakit kepala,
hiperkalemia, rash.
$man pada anak-
anak.
'# enteritis
in"eksiosa,
toksoplasmosis,
nokardiasis
K'# gagal ginjal,
gangguan hati yang
berat, por"iria
;3 +* )*
7/24/2019 Tugas Posr 1 Tetanus
7/16
@lorokuinolon Merupakan analog dari
asam nalidi?i& yang
akti" melawan bakteri
gram positi" dan gram
negati". 7bat ini
memblok sintesis D*$
dengan &ara
menghambat en'im
topoisomerase 8D*$
gyrase9 dan
topoisomerase B. 7bat
ini memiliki akti)itas
bakterisidal dan lebih
e"ekti" melawan bakteri
gram negati"
dibandingkan bakteri
gram positi".
#S!# mual, muntah,
dispepsia, diare, sakit
kepala, gangguan
tidur, ruam dan
pruritus. Selain itu,
anoreksia,
peningkatan kadar
urea dan kreatinin
dalam darah, astenia,
depresi, bingung,
halusinasi, kejang,
tremor, paraestesia,
hipoastesia,
"otosensiti)itas,
reaksi
hipersensiti)itas
8demam9 serta
gangguan darah.
'# bakteri gram
positi" dan gram
negati"
K'# hati-hati pada
pasien dengan
riwayat epilepsi atau
kejang, de"isiensi
G6PD, miastenia
gra)is, gangguan
ginjal, wanita hamil
dan ibu menyusui,
anak-anak dan
remaja
;3 )* 2*Se"alosporin Menghambat sintesis
dinding sel mikroba.
Dapat menembus sawar
darah uri dan sawar
darah otak, dieksresi
utuh melalui ginjal.
Memiliki spe&trum yang
luas.
#S!# 1eaksi alergi,
nyeri berat dan
trombo"lebitis setelah
injeksi intra)ena,
toksisitas pada ginjal.
Gen '# terutama
akti" terhadap kuman
gram positi"
Gen ''# kurang akti"
terhadap bakteri
gram positi", tapi
lebih akti" terhadap
bakteri gram negati"
Gen '''# kurang
akti" terhadap kokus
gram positi", tapi
jauh lebih akti"
terhadap
nteroba&teria&eae
7/24/2019 Tugas Posr 1 Tetanus
8/16
;3 ,* )*
Penisilin (ersi"at bakterisida dan
bekerja dengan
menghambat sintesis
dinding sel. (erdi"usi
dengan baik di jaringan
dan &airan tubuh,
tapi penetrasi ke dalam
&airan otak kurang baik
ke&uali jika selaput otak
mengalami in"eksi.
Diekskresi ke urin dalam
kadar terapetik.
#S!# reaksi alergi
dan reaksi ana"ilaksis
yang dapat menjadi
"atal, kejang pada
pasien gagal ginjal.
'# in"eksi kokus gram
positi", in"eksi
batang gram positi",
in"eksi bakteri gram
negati"
K'# alergi penisilin
;3 -* )*
Makrolide $kti"itas
antimikrobialnya
kemungkinan inhibitor
atau bakterisidal. $kti"
pada p! alkalin.
Menghambat sintesis
protein melalui proses
binding pada 1*$
ribosom dan
menghambat reaksi
translokasi serta "ormasi
kompleks inisiator.
#S!#
"ek G:# anoreksia,
mual, muntah,
intoleransi
gastrointestinal yang
menstimulasi
motilitas usus
!epatotoksik#
hepatitis kolestatis
akut 8demam,
jaundi&e, gangguan
"ungsi hepar9, reaksi
hipersensiti)itas
8demam, eosino"ilia,
rash9
'#
n"eksi gram positi"
K'#
Gangguan hepar,
hipersensiti)itas
3 )* ,*
%lindamisin (erikatan se&ara
re)ersible pada subunit
ribosom dan
menghambat sintesis
protein, ba&teriostati& or
#S!#
Diare, rash, &olitis
pseudomembran,
mual, muntah,
hipotensi, urtikaria,
'#
Pengobatan in"eksi
anaerob, pro"ilaksis
endokarditis,
pneumonia
7/24/2019 Tugas Posr 1 Tetanus
9/16
ba&teri&idal tergantung
pada konsentrasi obat,
lokasi in"eksi dan
orgamisme yang
mengin"eksi
S>S, gangguan "ungsi
hepar, neutropenia,
entero&olitis
K'#
!ipersensiti)itas
3 ,* ,*
$minoglikosid
a
Menghambat sintesis
protein se&ara
ire)ersibel, namun
mekanisme pasti
akti)itas bakterisidalnya
belum diketahui. Di
dalam sel,
aminoglikosida
berikatan se&ara spesi"ik
dengan protein ribosom
subunit 3S.
Mengganggu
pembentukan komplekspeptide, kesalahan
pemba&aan m1*$ dan
merusak polisom
menjadi monosom yang
tidak ber"ungsi.
#S!#
7totoksik dan
ne"rotoksik
Pada dosis yang
sangat tinggi dapat
menyebabkan inhibisi
neuromus&ular yang
berdampak pada
paralisis respiratorik
'#
(akteri enteri& gram
negati)e
K'#
!ipersensiti)itas
golongan
aminoglikosida
3 )* ,*
Sul"onamide Sul"onamide merupakan
analog P$($ yang,
P$($ sangat penting
bagi organism termasuk
bakteri untuk sintesis
asam "olat. Dengan
struktur yang mirip,
sul"onamide
menghambat sintesisdihidropteroat dan
#S!#
$lergi 8demam, rash
kulit, dermatitis,
"otosensiti", urtikaria,
mual, muntah, diare,
gangguan traktus
urinarius9, S>S,
stomatitis,
konjun&ti)itis,arthritis, gangguan
'#
n"eksi traktus
urinarius,
toksoplasmosis,
malaria 8lini kedua9
K'#
!ipersensiti)itas
sul"a
7/24/2019 Tugas Posr 1 Tetanus
10/16
produksi "olat.
$kti)itasnya melawan
bakteri gram positi"
maupun negati)e,
namun buruk melawan
bakteri anaerob.
hematopoieti&,
hepatitis, poliarteritis
dan psikosis 8jarang9
3 -* )*
Polipeptida Menghambat sintesis
dinding sel bakteri. $kti"
terhadap organism yang
beragam, sesuai dengan
spesialisasi masing-
masing obat yang
termasuk dalam
golongan ini.
#S!#
1eaksi alergi 8jarang9
'#
n"eksi berbagai jenis
spesies
K'#
-
3 )* ,*
$mubiasid
8Metronida'ole
9
"ek antibakteri
terhadap klostridium.
7bat ini tergolong
aman, memiliki
penetrasi yang
e"isien ke dalam luka
dan abses serta eksitasi
terhadap SSP dapat
abaikan.
% # !ipersensiti)itas
P# !ati-hati pada
penggunaan
dengan diskrasia
darah atau gangguan
"ungsi hati0 lakukan
pemantauan terhadap
spasme
dan perkembangan
neuropati
peri"er.
#amubisid,
trikomoniasid,
bakteri anaerob
D # (ayi dan $nak#
diberikan se&ara i)
dengan dosis inisial
/C mgkg((
dilanjutkan dosis 3
mgkg((hari
dengan inter)al
setiap 6 jam selama
;-/3 hari.tidak
melebihi 2 ghari 2
3 33
Golonganobat yang terpilih untuk mengeradikasi kumam anaerob ialah metronida'ole,
karenae"ekti"untukmengeradikasikumananaerobdan gram positi" seperti +.
tetani.Selainitupenisilinmemilikie"ekagonisterhadaptetanospasmin.
7/24/2019 Tugas Posr 1 Tetanus
11/16
-. Pilihan !"at
a. Untuk mengatasi kejang 8Golongan ben'odia'epim9
7bat "ikasi Sa"ety Suitability +ost
Dia'epam -7bat ini bekerja
sebagai antagonis
dari reseptor
G$($ dan
potensial
menghambat
akti)itas neuron-$witan kerja &epat
dengan durasi kerja
yang sangat
pendek karena
&epat diredistribusi
ke &adangan lemak
S # kantuk,
pandangan
kabur,
bingung,
Peringatan #
penyakit
pernapasan,kelemahan
ototMG,
riwayat
ketergantunga
n obat, hamil,
menyusui
# "ekti"
mengatasi spasme
dan hipertonisitas
tanpa menekan
pusat
kortikal. Status
epileptikus,kon)ulsi akibat
kera&unan
% # depresi
pernapasan,
por"iria
D# $nak # 3,/-3,
mgkg((kali
dengan inter)al 2-
4 jam sesuai gejala
klinis 8penjelasan
lanjut di %9.
Maks # C-/3 mg
1p./.333,-a
mpul
Skor 3 63 ;3 ;3
%lona'epam -7bat ini bekerja
sebagai antagonisdari reseptor
G$($ dan
potensial
menghambat
akti)itas neuron
-ben'odiasepin
kerja panjang,
e"ekti" untuk terapi
S # letih,
mengantuk,hipotoni otot,
ggg koordinasi
gerak,
hipersali)asi
8anak9, agresi,
iritabel,
perubahan
mental
# epilepsi, semua
jenis termasukpetit mal,
mioklonus, status
epileptikus
%# depresi
pernapasan,
pro"iria
D # $nak sampai
/3 tahun 8(( 3
kg9 # 3,3/-3,3
7/24/2019 Tugas Posr 1 Tetanus
12/16
tambahan semua
tipe kejang
mgkg(( sehari,
diberikan terbagi.
Dosis
pemeliharaan #
3,/-3,2 mgkg((
sehari.
Skor 3 43 ;3
*itra'epam -kurang e"ekti"
dibandng
klona'epam dan
dia'epam. Dapat
diman"aatkan utuk
spasme in"antil dan
bangkitan
mioklonik
-dapat
men&etuskan
bangkitan tonik
klonik
perlutambahan
antikon)ulsi lain
S
#hipersekresi
lendir saluran
napas, ggg
SSS berupa
gejala letargi
dan ataksia
# mengendalikan
hipsaritmia,
spasme in"antil
terutama bangkitan
mioklonikD # / mgkg((
sehari
Skor 63 43 63
7bat yang dipilihlah dia'epam karenamemiliki rapid onset yang &epat, ketersediaan di
ndonesia se&araluas, danmerupakan "irst line panatalaksanaankejang di ndonesia.
". Untu$ enurun$an &ea
!"at #fi$asi Safet% Suita"ilit% ost
Parasetamo
l
Digunakan untuk
mengatasi nyeri
ringan hingga
sedang tanpa e"ek
antiin"lamasi yang
kuat. Penghambat
#S!#
>aundi&e, anemia
hemolitik dan
methemoglobinemi
a 8jarang9
Dosis "erle"ihan#
'# nyeri kepala,
myalgia, nyeri
postpartum,
gout, in"eksi
)irus, pireksia
K'# kerusakan
/p
3***0"otol
7/24/2019 Tugas Posr 1 Tetanus
13/16
lemah +7=-/ dan
2 di jaringan
peri"er serta
+7=- di system
sara" pusat.
Men&apai kadar
pun&ak dalam 3-
63 menit.
pusing,
disorientasi,
kerusakan hepar
8nekrosis9,
kematian
hepar
Dosis
oral # anak /-C
tahun /23-2C3
mg setiap 4-6
jam jika perlu
8maksimal 4
kali dosis dlm
24 jam9
in"us
intra)ena lebih
dari /C menit,
dewasa dan
anak dgn (( E
C3 kg, / gram
setiap 4-6 jam0
maksimum 4
gram per hari0
dewasa dan
anak-anak ((
/3-C3 kg, /C
mgkg((
setiap 4-6 jam0
maksimum 63
mgkg((hari
Dosis rektal #
/-C tahun /2C-
2C3 mg
diberikan tiap
4-6 jam sekali
7/24/2019 Tugas Posr 1 Tetanus
14/16
(. Untu$ enetralisir $uan
Padapasieninihanyadiberiimunisasiakti"yaituTTkarenatersedia di Puskesmas,
dantidakdiketahuiriwayatimunisasisebelumnya8penatalaksanaan tetanus padaanak,
2339, sedangkan $:S dan!:gtidakdiberikankarenatidaktersedia di Puskesmas.
&. Untu$ engera&i$asi $ua pen%e"a"
7bat "ikasi Sa"ety Suitability +ost
Metronida'ol
e
"ek antibakteri
terhadap
klostridium. 7bat
ini tergolong
aman, memiliki
penetrasi yang
e"isien ke dalam
luka dan abses
serta eksitasi
terhadap SSP
dapat abaikan.
% #
!ipersensiti)ita
s
P#
lakukan
pemantauan
terhadap
spasme
dan
perkembangan
neuropati
peri"er.
#amubisid,
trikomoniasid,bakteri anaerob
D # (ayi dan
$nak# diberikan
se&ara i) dengan
dosis inisial /C
mgkg((
dilanjutkan dosis
3 mgkg((hari
dengan inter)al
setiap 6 jam
selama ;-/3
hari.tidakmelebih
i 2 ghari
/p
3-.4**0infus
). S!
a. Dia5epa
entu$ Se&iaan 1*g2l setiap apul
Dosis 3,/-3, mgkg((kali 8anggap berat anak /3 kg9
dengan inter)al 2-4 jam sesuai gejala klinis
Dosis F 3, mg ? /3 kg F mg tiap kali pemberian, maksimal kali pemberian F ?
F 5 mg dalam / hari.
Maksimal 23 mg per / kali pemberian.
7/24/2019 Tugas Posr 1 Tetanus
15/16
$nak F 5 mg jadi diambil / ampul 8/3 mgampul9
!arga# 1p .433,-ampul 2 ml 8C mgml9
". Para(etaol
entu$ se&iaan suppositoria
Ana$ 1) /2C-2C3 mg tiap 4 jam.
Dosis a$sial ;C3 mg maksimal 4 kali dosis dlm 24 jam
6ulah pe"erian diberikan 2 suppositoria.
a. 7a$sin TTBSO 'n+eksiDosis 0," cc imHarga gratis
". Metroni&a5ole
entu$ se&iaan botol C33mg /33 ml, diberikan se&ara i)
Dosis /3 kg ? /C mgkg(( F /C3 mg tiap 6 jam
Dosis /C3 mg ? 4? / F 633 mg 82 botol hari9
,. /esep
PUSKESMAS MATARAMlamat l. )ancausaha no. "/ (ataram
*elpon 00 !!212
dr. and$
(ataram, 2 November 201!
in+ 3ia4epam 10mg2ml amp '
# i.m.m para5
#upp )aracetamol 12"mg supp ''
# i.m.m para5
in+ (etronida4ole "00mg100ml 6 ''
# i.m.m para5
)ro 7eneth
Umur 2 tahunlamat l. 8delweissno. (ataram
PUSKESMAS MATARAM
lamat l. )ancausaha no. "/ (ataram
*elpon 00 !!212
dr. 9a$an
(ataram, 2 November 201!
'n+ ** amp '
#.i.m.m para5
#puit cc No.'''
#.i.m.m para5
abocath 1: ; No.'
#.i.m.m para5
)ro 7eneth
Umur 2 tahun
lamat l. 8delweissno. (ataram
7/24/2019 Tugas Posr 1 Tetanus
16/16
+. #&u$asi
Perhatikan $(+D dan debridement luka *utrisi&ukupdanhigienitasdijaga
1ujukuntukmendapat immunoglobulin tetanus