TUGAS SEMINAR MERPATI OK.docx

8/18/2019 TUGAS SEMINAR MERPATI OK.docx

1/32

SEMINAR KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA TN. M DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN

DI WISMA MERPATI RSJ PROF. HB. SAANIN PADANG

Oleh :

MIZA KARDAYANI

NOVA AFRINA

ADIYA SABARA

RIZA FEBRIANI

Pembmb!" Kl!# Pembmb!" Kl!#

$N%. B&%m&!ell'( M.Ke). SP.Ke).J* $N%. De%+&!,( S.Ke)*

Pembmb!" A#&-em# Pembmb!" A#&-em#

(N%. G%l!-&( M.Ke)( S)Ke)J* $N%. Ul/& S+'&!( M.Ke)*

PROGRAM STUDI S0 KEPERAWATAN

STIKe% MER1UBAKTIJAYA PADANG

2304


2/32

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia serta hidayah-Nya kepada penulis dalam menyelesaikan seminar

kasus ini. Adapun judul dari study kasus ini adalah “A%h&! Ke)e+&5&,&! P&-&

T!. M -e!"&! "&!""&! )e+%e)% %e!%6+ : h&l%!&% - R&!"&! W%m&

Me+)&, RS J5& P+6/. HB. S&&!! P&-&!"7 ini.

Seminar kasus ini merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

tugas praktek profesi keperaatan jia. Pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terimakasih kepada !"u Ns.#uslinda$ %.&ep$ Sp.&ep.' dan Ns. lfa

Suryani$ %.&ep selaku pem"im"ing akademik dan Ns. )asmanelly$ %.&ep. Sp.&ep.'

dan Ns. *esrianti$ S.&ep selaku pem"im"ing klinik yang telah mem"erikan arahan

dan "im"ingan dalam menyelesaikan seminar kasus ini.

Akhir kata makalah seminar kasus ini le"ih sempurna untuk selanjutnya$

dapat diterima untuk penelitian dan "ermanfaat "agi kita semua.

Padang$ 'anuari +,

Penulis

DAFTAR ISI


3/32

KATA PENGANTAR .....................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. /atar )elakang...............................................................................

). Tujuan............................................................................................ +

. Tujuan mum.......................................................................... 0+. Tujuan &husus......................................................................... 0

1. %anfaat Penulisan...........................................................................

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. &onsep *asar................................................................................. 2

. *efenisi ................................................................................................ 2

+. 3tiologi ...............................................................................................

0. 3tiologi ................................................................................................ ,

2. 4entang 4espon ................................................................................... . Proses terjadinya...................................................................................

5. 'enis 6 jenis halusinasi.......................................................................... 5

7. Tanda dan gejala................................................................................... 8

9. %ekanisme &oping............................................................................... +,

8. Penatalaksanaan.................................................................................... +

). Asuhan &eperaatan Teoritis........................................................ ++

. Pengkajian................................................................................. ++

+. *iagnosa &eperaatan.............................................................. +5

0. !nter:ensi &eperaatan............................................................. +7

BAB III TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian ...................................................................................... 00

). Analisa *ata.................................................................................... 2

1. *iagnosa &eperaatan................................................................... 27

*. !nter:ensi &eperaatan.................................................................. 29

3. !mplementasi dan 3:aluasi &eperaatan....................................... 0

BAB IV PENUTUP

A. &esimpulan ...................................................................................

). Saran ............................................................................................. +

DAFTAR PUSTAKA


4/32

BAB I

PENDAHULUAN

A. L&,&+ Bel&!"

%enurut no. 05$ +,,8 sehat adalah suatu keadaan sehat$ "aik fisik$ mental$

spiritual$ maupun sosial yang memungkinkan sikap orang untuk hidup produktif secara

sosial dan ekonomi. World Healt Organization (W;ie"ack$ +,,9?0=%enurut W;< memperkirakan 2, juta orang diseluruh dunia mengalami gangguan

mental$ sekitar ,@ orang deasa mengalami gangguan jia saat ini dan +@ penduduk

diperkirakan akan mengalami gangguan jia pada usia tertentu selam hidupnya.#angguan jia merupakan suatu sindrom atau pola psikologis atau prilaku yang

penting secara klinis yang terjadi pada seseorang dan dikaitkan dengan adanya distres

atau disability (kerusakan pada satu atau le"ih fungsi area penting= atau disetai


5/32

peningkatan resiko kematian yang menyakitkan$ nyeri$ disabilitas, atau sangat

kehilangan ke"e"asan ( American Psichiathric Ascociation= (>ide"ack$ +,,9?2=#angguan jia yang umumnya terjadi adalah skizoprenia. ;alusianasi merupakan

gejala yang sering muncul pada klien skizoprenia$ dimana sekitar 8,@ dari penderita

sikozoprenia mengalami halusinasi. #ejala skizoprenia di"agi menjadi + kategori utama?

gejala positif atau gejala nyata$ yang mencakup aham$ halusinasi dan diorganisasi

pikiran$ "icara dan prilaku yang tidak teratur$ serta gejala yang negatif atau gejala samar$

seperti afek datar$ tidak memiliki kemauan$ dan menarik diri dari masyarakat atau rasa

tidak nyaman.

%enurut ;erman dalam "uku *ireja (+,=$ skizoprenia adalah penyakit neurologis

yang mempengaruhi persepsi klien$ cara "erfikir$ "ahasa$ emosi$ dan perilaku sosialnya.

#angguan-gangguan terse"ut menunjukkan seperti klien "er"icara sendiri$ mata melihat

ke kanan$ ke kiri$ jalan mondar mandir$ sering tersenyum sendiri$ dan sering mendengar

suara-suara. Pre:alensi skizoprenia di !ndonesia sendiri adalah 0- penduduk perseri"u

penduduk. )ila diperkirakan jumlah penduduk !ndonesia se"anyak ++, juta jia maka

akan terdapat gangguan jia dengan skizoprenia kurang le"ih 55, ri"u sampai satu juta

orang. ;al ini merupakan angka yang cukup "esar serta penaganan yang serius.

;alusinasi adalah sutu gejala gangguan ja di mana pasien mengalami peru"ahan

sensori persepsi yaitu merasakan sensori palsu "erupa suara$ penglihatan$ pengecapan$

pera"aan$ penciuman. (*ireja$ +,=. ;alusinasi merupakan salah satu gejala gangguan

jia pada indi:idu yang ditandai dengan peru"ahan sensori persepsi? merasakan sensasi

palsu "erupa suara$ penglihatan$ pengecapan$ pera"aan$ atau penghiduan. Pasien

merasakan stimulus yang se"enarnya tidak ada (&eliat$ +,,8=.

)erdasarkan data 4iset &esehatan *asar pada tahun +,,7 di !ndonesia menunjukkan

"aha pre:elensi ganguan jia secara nasional mencapai $5@ dari jumlah penduduk.

*engan kata lain menunjukkan "aha ,,, orang penduduk terdapat 2- orang yang

mengalami gangguan jia. *ari data terse"ut didapatkan data "aha pertahun di

!ndonesia yang mengalami gangguan jia selalu meningkat. Pe:elensi gangguan jia

teringgi di !ndonesia terdapat di Pro:isnsi *aerah &husus !"uk &ota 'akarta (2+$0@=$

dikuti oleh Nanggroe Aceh *arussalam (9$@=$ Sumatera )arat ( 7$7@=$ NT)

(,$8@=$ Sumatera Selatan (8$+@=$ dan 'aa Tengah (5$9@= (;idayat$+,+=


6/32

;alusinasi jika di"iarkan akan menye"a"kan komplikasi atau dampak yang

menye"a"kan resiko perilaku kekerasan pada diri sendiri dan kerusakan interaksi sosial.

)erdasarkan data dari ruangan %erpati didapatkan data "aha paa tahun +,0 terdapat

penderita halusinasi se"anyak +05 orang danpada tahun +,2 terhitug dari "ulan 'anuari

hingga


7/32

0. 4umah SakitSe"agai "ahan masukan dan informasi "agi peraat yang ada di rumah sakit

dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan keperaatan jia$ khususnya pada

kasus halusinasi.

2. )agi !nstitusiSe"agai sum"er "acaan atau referensi untuk meningkatkan kualitas

pendidikan keperaatan$ khususnya pada klien dengan halusinasi$ dan menam"ah

pengetahuan "agi para pem"aca.

BAB II


8/32

TINJAUAN TEORITIS

A. KONSEP DASAR

0. Pe!"e+,&!

#angguan orientasi realita adalah ketidakmampuan klien menilai dan

merespon pada realitas. &lien tidak "isa mem"edakan rangsangan internal

dan eksternal$ tidak dapat mem"edakan lamunan dan kenyataan. &lien tidak

mampu mem"eri respon secara akurat$ sehingga tampak perilaku yang sukar

dimengerti dan mungkin menakutkan (Stuart C Sundeen$ +,,8=.

Salah satu "entuk perilaku yang "erhu"ungan dengan gangguan orientasi

adalah halusinasi. ;alusinasi adalah persepsi klien terhadap lingkungan tanpa

stimulus yang nyata artinya klien menginterpretasikan sesuatu yang nyata

tanpa stimulus atau rangsangan dari luar ( Stuart C Sundeen$ +,,8=.

Peru"ahan persepsi sensori adalah suatu keadaan dimana seseorang

mengalami suatu peru"ahan dalam jumlah atau pola stimulus yang

mendekati ( diprakarsai oleh internal atau eksternal = dihu"ungkan dengan

suatu kekurangan$ kele"ihan$ penyimpangan atau kerusakan respon terhadap

setiap stimulasi ( Tonsend$ +,,9=.

;alusinasi adalah hailangnya kemapuan manusia yang mem"edakan

ranngsangan internal pikiran dan rangsangan eksternal ( dunia luar =$

mem"eri persepsi atau pendapat tentang sesuatu tanpa ada o"jek atau

rangsangan yang jelas ( Saseno$ Suya"ta$ 3rna erati$ +,,+ =.

;alusinasi adalah persepsi sensori yang palsu yang tidak disertai dengan

stimuli eksternal yang nyata$ mungkin terdapat atau tidak terdapat interpretasi

aham tentang pengalaman halusinasi (&aplan dan sadock$+,,7=.

%enurut 1ook dan Dontaine (+,,5=$ peru"ahan persepsi sensori ?

halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jia dimana klien mengalami

peru"ahan persepsi sensori$ seperrti merasakan sensasi palsu "erupa suara$

penglihatan$ pengecapan$ pera"aan$ atau penghiduan. &lien merasakan

stimulus yang se"etulnya tidak ada.


9/32

!ndi:idu menginterpretasikan stressor yang tidak ada stimulus dari

lingkungan (*epkes 4!$+,,,=. *ari "e"erapa pengertian yang dikemukakan

oleh para ahli mengenai halusinasi di atas$ maka peneliti dapat mengam"il

kesimpulan "aha halusinasi adalah persepsi klien melalui panca indera

terhadap lingkungan tanpa ada stimulus atau rangsangan yang nyata.

2. E,6l6"

a. Daktor Predisposisi

Daktor Predisposisi adalah faktor resiko yang mempengaruhi jenis dan

jumlah sum"er yang dapat di"angkitkan oleh indi:idu untuk mengatasi

stress.

= )iologis

;erediter atau genetika$ riayat penyakit$ trauma kepala$ dan riayat

penggunaan NAPEA.

+= Psikologis

&egagalan "erulang$ kor"an kekerasan$ kurangnya kasih sayang$ atau

o:erprotektif.

0= Sosio"udaya dan lingkunganPenolakan yang "erulang$ sosial ekonomi rendah$ perceraian$

perpisahan$ terisolasi oleh lingkungan$ dan tidak "ekerja.

". Daktor Presipitasi

= 4iayat penyakit infeksi$ penyakit kronis atau kelainan struktur otak

+= &ekerasan dalam keluarga

0= &egagalan-kegagalan dalam hidup

2= &emiskinan

= Adanya aturan atau tuntutan di keluarga atau masyarakat yang sering

tidak sesuai dengan pasien.9. Re!,&!" Re%)6!%enurut Stuart dan Sundeen (+,,8= di"aah ini merupakan rentang

4espon Neuro"iologis dari respon adaptif sampai dengan respon %aladaptif.

4espon adaptif 4espon %aladaptif

Pikiran logis pikiran kadang kelainan pikiranFdelusi

%enyimpang

Persepsi akurat !lusi ;alusinasi

3mosi konsisten 4eaksi emosional &etidakmampuan untuk dengan pengalaman "erle"ihan atau mengalami emosi

kurang

Perilku sesuai Perilaku ganjil atau ketidak teraturan

Tak laGim

;u"ungan sosial %enarik diri !solasi sosial


10/32

)erdasarkan #am"ar . diatas$ menurut Stuart dan sundeen (+,,8= ?

a. 4espon Adaptif

= Pikiran logisPendapat atau pertim"angan yang dapat diterima akal

+= Persepsi akurat

Persepsi dari seseorang tentang sesuatu peristia secara cermat

0= 3mosi konsisten dengan pengalaman

&emantapan perasaan jia dengan peristia yang pernah dialami

2= perilaku sesuai

&egiatan indi:idu atau sesuatu yang "erkaitan dengan indi:idu terse"ut

diujudkandalam "entuk gerak atau ucapan yang tidak "ertentangan

dengan normal

= ;u"ungan sosial

;u"ungan seseorang dengan orang lain dalam pergaulan ditengah-

tengah masyarakat.

". 4espon Transisi

= Pikiran kadang menyimpang

&egagalan dalam menga"strakan dan mengam"il kesimpulan

+= !lusi

Persepsi atau respon yang salah terhadap stimulus sensori

0= 4eaksi emosional "erle"ihan atau kurang3mosi yang diekspresikan dengan sikap yang tidak sesuai

2= Perilaku ganjil atau tidak laGim

Perilaku aneh yang tidak enak $mem"ingungkan$kesukaran mengelola

dan tidak kenal orang lain

= %enarik diri

Perilaku menghindar dari orang lain

c. 4espon %al Adaptif

= *elusi

&eyakinan yang salah secara kokoh dipertahankan alaupun tidak

diyakini oleh orang lain dan "ertentengan dengan realita sosial.

+= ;alusinasi

Persepsi yang salah tanpa adanya rangsangan

0= &etidakmampuan mengalami emosi

&etidakmampuan atau menurunnya kemanpuan untuk mengalami

kesenangan$ke"ahagiaan$keakra"an$dan kedekatan

2= &etidakteraturan

&etidakselarasan antara perilaku dan gerakan yang ditim"ulkan

= !solasi Sosial

Suatu keadaan kesepian yang dialami seseorang karena orang lain

menyatakan sikap yang negatif dan mengancam

4. Je!% 8e!% h&l%!&%

a. ;alusinasi Pendengaran


11/32

*imana indi:idu terse"ut mendengar suara 6 suara yang mem"icarakan$

mengeceakan dan mentertaakan serta mengancam dirinya. Suara

"er"entuk ke"isingan yang kurang jelas sampai kata-kata yang jelas

"er"icara tentang klien "ahkan sampai ke percakapan lengkap antara +

orang atau le"ih. ;alusinasi ini le"ih sering ditemui pada skhiGofrenia.

". ;alusinasi Penglihatan atau :isual

Stimulus :isual dalam "entuk kilatan cahaya$ gam"ar geometris$ gam"ar

kartun$ "ayangan yang rumit atau kompleks. )ayangan "isa

menyenangkan atau menakutkan seperti monster.

c. ;alusinasi Penciuman

%em"aui 6 "aui tertentu seperti "au darah$ urine atau feses. mumnya

"au-"auan yang tidak menyenangkan.

d. ;alusinasi Pengecapan

%erasa mengecap rasa seperti rasa darah$ urine atau feses. )iasanya

indi:idu akan sering meludah atau muntah.

e. ;alusinasi Pera"aan

%engalami nyeri atau ketidaknyamanan tanpa stimulus yang jelas$ rasa

tersentrum listrik yang datang dari tanah$ "enda mati atau orang lain.

. T&!-& -&! "e8&l&

Je!% H&l%!&% D&,& Ob8e#,/ D&,& Sb8e#,/

;alusinasi

*engar

)icara atau tertaa sendiri

%arah-marah tanpa se"a"

%enyedengkan telinga ke arahtertentu

%enutup telinga

%endengar suara-suara

atau kegaduhan.

%endengar suara yangmengajak "ercakap-cakap.

%endengar suara

menyuruh melakukan

sesuatu yang "er"ahaya.

;alusinasi

Penglihatan

%enunjuk-nunjuk ke arah

tertentu

&etakutan pada sesuatu yang

tidak jelas.

%elihat "ayangan$ sinar$

"entuk geometris$ "entuk

kartoon$ melihat hantu

atau monster

;alusinasi

Penghidu

%enghidu seperti sedang

mem"aui "au-"auan tertentu.%enutup hidung.

%em"aui "au-"auan

seperti "au darah$ urin$feses$ kadang-kadang "au

itu menyenangkan.

;alusinasi

Pengecapan

Sering meludah

%untah

%erasakan rasa seperti

darah$ urin atau feses

;alusinasi %enggaruk-garuk permukaan %engatakan ada serangga


12/32

Pera"aan kulit di permukaan kulit

%erasa seperti tersengat

listrik

;. T&h&)&! H&l%!&%

&. T&h&) I $N6!


13/32

0* &lien menuruti perintah halusinasi

+= Sulit "erhu"ungan dengan orang lain

0= Perhatian terhadap lingkungan sedikit2= Tidak mampu mengikuti perintah yang nyata

= &lien tampak tremor dan "erkeringat

-. T&h&) IV $P%#6,#*

Pada tahap ini klien sudah sangat dikuasai oleh halusinasi dan

"iasanya klien terlihat panik

Perilaku yang muncul ?

= 4esiko tinggi menciderai

+= Agitasi0= Tidak mampu merespon rangsangan yang ada

>. P+6%e% Te+8&-!'&

Daktor penye"a" perasaan diancam oleh lingkungan

indi:idu menco"a mengingkari ancaman memproyeksikan

pikiran internal pada lingkungan perasaan$ pikiran$ dan

keinginan negatif tidak dapat diterima se"gai "agian eksternal

;A/S!NAS!?. Me#&!%me K6)!"

%ekanisme &oping merupakan tiap upaya yang diarahkan pada pengendalian

stress$ termasuk upaya penyelesaian masalah secara langsung dan mekanisme

pertahanan lain yang digunakan untuk melindungi diri.

a. 4egresi

)erhu"ungan dengan masalah proses informasi dan upaya untuk

mengurangi ansietas hanya mempunyai sedikit energi yang tertinggal

untuk akti:itas sehari 6 hari.

". Proyeksi

Se"agai upaya menjelaskan kerancuan proyeksi.

c. %enarik diri

Tidak mau "erhu"ungan dengan dunia luar atau tidak mau "erinteraksi

dengan lingkungan.

@. Pe!&,&l%&!&&!

a. Darmakoteraphy


14/32

inter:ensi utama untuk mem"antu klien dan mempertahankan sosialisasi

yang penuh arti dalam kemampuan klien.c. Alternatif

= Terapi modalitas

Semua sum"er daya di rumah sakit disarankan untuk menggunakan

komunikasi terapeutik$ termasuk staff administrasi$ pem"antu

kesehatan$ mahasisa dan petugas instalasi.

+= Terapi kelompok

Terapi kelompok adalah psikoterapi yang dilakukan pada klien

"ersama- "ersama dengan jalan diskusi yang diarahkan oleh

seseorang yang terlatih.

0= Terapi keluarga

Tujuan dari terapi keluarga?

- %enurunkan konflik kecemasan

- %eningkatkan kesadaran keluarga terhadap ke"utuhan masing-

masing keluarga.

- %eningkatkan pertanyaan kritis

- %enggam"arkan hu"ungan peran yang sesuai dengan tum"uh

kem"ang. Peraat mem"ekali keluarga dengan pendidikan

tentang kondisi klien dan kepedulian pada situasi keluarga.

03. P+!%) T!-&! Ke)e+&5&,&!

a. >alidasi halusinasi klien dan tidak menfasilitasi halusinasi klien

". Adakan kontrak sering tapi singkat

c. Terima halusinasi dan ungkapkan realita peraat

d. )antu klien mengontrol halusinasinya

B. ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS

0. PENGKAJIAN

a. !dentitas klien%encakup ? nama$ umur$ jenis kelamin$ alamat.

". Alasan masuk

)iasanya klien masuk 4S dengan halusinasi karena klien sering tertaa

sendiri$ mondar mandir tidak tahu arah$ sering menunjuk ke arah tertentu$

sering "er"icara sendiri.

c. Daktor predisposisi

Tanyakan pada klien apakah klien pernah mengalami gangguan jia di

masa lalu$ kemudian penolakan dari lingkungan juga dapat menye"a"kan

halusinasi. &emudian tanyakan juga apakah ada anggota keluarga klien

yang mengalami penyakit yang sama dengan klien.

d. Disik


15/32

kur dan o"ser:asi tanda-tanda :ital klien dan jelaskan juga tentang

keluhan fisik yang dirasakan klien.

e. Psikososial

= #enogram

Pada genogram "iasanya terlihat ada anggota keluarga yang

mengalami kelainan jia$ pola komunikasi klien terganggu "egitupun

dalam pengam"ilan keputusan dan pola asuh.

+= &onsep diri

a= 1itra tu"uhTanyakan persepsi klien terhadap tu"uhnya$ "agian tu"uh yang

disukai dan tidak disukai

"= !dentitas klien

Tanyakan tentang status dan posisi klien se"elum diraat

c= Peran diri

Tanyakan tugasFperan yang diem"an dalam

keluargaFkelompokFmasyarakat

d= !deal diri

Tanyakan tentang harapan diri terhadap tu"uh$ posisi$ status

peran$ dan lingkungan

e= ;arga diri

)iasanya klien dengan halusinasi menganggap dirinya tidak

"erharga "agi orang lain

0= ;u"ungan sosial

Tanyakan pada klien siapa orang yang terdekat dalam kehidupannya

dan kelompok yang diikuti dalam masyarakat

2= Spiritual)iasanya klien dengan halusinasi jarang untuk melakukan i"adah

sesuai dengan keyakinannya.

= Status %ental

a. Akti:itas motorik

Ada atau tidak menunjukan adanya gelisah ataupun lesu.

". !nteraksi selama aancara

)iasanya selama proses aancara klien kooperatif$ kontak mata

"aik dengan peraat dan pasien lain. Tidak "ermusuhan.c. %emori

)iasanya &lien masih mampu mengingat memori "aik jangka

panjang dan memori jangka pendeknya dengan "aik.

d. Tingkat &onsentrasi dan )erhitung


16/32

)iasanya klien mampu "erkonsentrasi dengan "aik ketika

menjaa" pertanyaan dari peraat dan mampu melalakukan

penghitungan angka-angka dengan "aik.

e. &emampuan Penilaian

)iasanya klien tidak mengalami gangguan penilaian "aik yang

ringan ataupun yang "ermakna. &lien mampu mengam"il keputusan

yang sederhana tanpa harus di "antu orang lain.

f. Persepsi

)iasanya klien dahulu selama di rumah sering mendengar suara-

suara ataaau "ayangan-"ayangan.

g. Alam perasaan

)iasanya klien tidak merasa sedih ataupun$ putus asa. &lien hanya

merasa kenapa keluarganya "elum datang ke 4umah Sakit untuk

menjemputnya. Padahal klien merasa tidak sakit.

h. Proses Pikir

)iasanya dalam aancara klien tidak mengalami gangguan dalam

pem"icaraan$ tidak "er"elit-"elit dan sampai pada tujuan.i. !si pikir

)iasanya klien mengalami gangguan proses pikir.

j. Tingkat kesadaran

)iasanya klien terlihat "iasa saja$ tidak menunjukkan adanya

"ingung dll. &lien masih mampu "erorientasi terhadap aktu

tempat$ tanggal dl$ klien hanya menunggu tidak sa"ar kenapa

saudaranya "elum datang menjemputnya.

k. *aya tilik diri)iasanya klien mengingkari penyakit yang diderita dan merasa tidak

sakit.

5. &3)T;AN P34S!APAN P/AN#

a. &emampuan klien memenuhi ke"utuhan

)iasanya klien makan sehari 0 kali sehari dengan menu yang

disediakan

". )A&F)A)

)iasanya klien mengalami kesulitan dalam pemeliharaan kesehatan

untuk "ak dan "a" secara normal

c. !stirahat dan tidur

)iasanya klien "isa tidur$ dalam sehari tidur -5 jam$ siang hari

klien "isa tidur alaupun tidak sering

d. Pemeliharaan &esehatan


17/32

)iasanya keluarga merupakan sistem pendukung klien yang paling

dekat. 'ika ada keluhan "iasanya di"aa ke puskesmas terdekate. &egiatan didalam rumah

)iasanya klien tidak mampu melakukan akti:itas didalam rumah

seperti menyapu dan mengepel.

7. ASP3& %3*!&


18/32

4uang 4aat ? %erpati Tgl *iraat ? 9 *esem"er +,2

I. IDENTITAS

!nisial ? Tn. %

mur ? 2 tahun

No. %4 ? , 52 ,9

Alamat lengkap ? 'alan Ngarai )inuang No 09 4t ,7F4 ,$ &ayu

&u"u$ #uguk Panjang$ )ukit Tinggi

Tanggal pengkajian ? 0, *esem"er +,2

!nforman ? status$ pasien dan peraat

II. ALASAN MASUK

&lien masuk 4S' Prof. ;). Saanin Padang melalui P!1 pada tanggal 9

*esem"er +,2 di antar oleh keluarga untuk kedua kalinya dengan alasan klien

gelisah sejak minggu yang lalu dengan gejala menggangu lingkungan$

melempar mo"il orang lain dengan "atu$ marah tanpa se"a"$ mengikuti

kemauan sendiri$ "icara dan ketaa sendiri$ curiga pada keluarga$ halusinasi

pendengaran$ mondar mandir disekitar rumah$ suka makan makanan "ekas$mengancam keluarga jika keinginan tidak terpenuhi$ mandi dan ganti "aju

jarang dan telanjang$ klien suka memakai perhiasan "anyak-"anyak$ klien suka

gelap-gelapan dirumah$ dan memecahkan alat rumah tangga. Selama satu

minggu keluarga tidak ada melakukan apa-apa terhadap klien$ keluarga hanya

mem"iarkan klien sehingga klien menjadi semakin gaduh dan menganggu

lingkungan.

III. FAKTOR PREDISPOSISI

a. &lien pernah mengalami gangguan jia sejak +, tahun yang lalu ". &lien pernah diraat tahun +,,7 le"ih kurang 5 "ulan di 4S' Prof.;)

Saanin padang dengan gejala gelisah$ mengganggu lingkungan$ marah tanpa

se"a"$ mengikuti kemauan sendiri$ "icara dan ketaa sendiri$ curiga pada

keluarga$ mondar mandir disekitar rumah$ mengancam keluarga jika

keinginan tidak terpenuhi$ suka telanjang$ dan memecahkan alat rumah

tangga. dan diantar pulang oleh petugas. Namun pengo"atan klien tidak

"erhasil setelah dua tahun klien putus o"at karena klien tidak mau minum

o"at lagi$ dan keluarga mem"aa klien lagi ke 4S' Prof. ;). Saanin

Padang.


19/32

c. &lien tidak pernah mengalami$ menjadi kor"an ataupun saksi dalam aniaya

fisik$ aniaya seksual$ kekerasan dalam rumah tanggadan tindakan kriminal$

tetapi klien pernah mengalami penolakan se"elumnya oleh teman-teman

klien karena menurut teman-temannya klien "ukanlah orang kaya

d. Tidak ada anggota keluarga klien yang mengalami gangguan jia yang

sama dengan klien

e. &lien memiliki pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan yaitu klien

pernah dikucilkan oleh teman-teman klien seaktu klien pulang dari 4S'

pertama kali

IV. FISIK

. Tanda-tanda :ital

T* I ,F8, mm;g S I 92 HFmnt

N I 92 HFmnt P I +, HFmnt

+. kuran

T) I cm

)) I , kg

0. &eluhan fisik

Tidak ada mengeluhkan apa-apa tentang tu"uhnya

V. PSIKOSOSIAL

. #enogram

&eterangan ?

? meninggal


20/32

? perempuan

? laki-laki

? pasien

&lien adalah anak kelima dari tujuh "ersaudara$ klien serumah tinggal

"ersama orang tua dan ke + kakaknya. &lien mengatakan komunikasi di

rumah cukup ter"uka dan klien sering "erkommunikasi dengan

keluarganya tentang masalah yang dihadapinya. &lien mengatakan

pengam"il keputusan di rumahnya adalah ayahnya namun semua telah

didiskusikan "ersama. &lien mengatakan pola asuh di rumahnya tidak

terlalu otoriter le"ih demokrasi dalam hal pola asuh.

+. &onsep diri

a. 1itra tu"uh

Pasien mengatakan "aha ia menyukai seluruh anggota tu"uhnya tidak

ada hal yang tidak disukai.

". !dentitas diri

&lien mengatakan se"elum masuk 4S' adalah seorang pedagang yang

"ekerja di setiap hari$ tetapi setelah masuk 4S' klien menjadi tidak "isa

"erdagang lagi. &lien mengatakan tidak puas dengan dirinya sekarang

yang seorang pengangguran namun klien mengatakan puas dengan

statusnya se"agai laki-laki. &lien senang di panggil Soni.

c. Peran diri

&lien mengatakan dalam keluarga dia "erperan se"agai anak dan adik

"agi kakaknya. &lien merasa "elum "isa menjadi anak yang "aik

karena mem"ahagiakan kedua orang tuanya. &lien mengatakan di

dalam masyarakat tidak mempunyai peran apa-apa. &lien adalah anak

kelima dari tujuh "ersaudara


21/32

d. !deal diri

&lien mengatakan saat ini tidak ada cita-cita. &lien hanya ingin segera

sem"uh dan secepatnya "isa keluar dari 4S' dan "erkumpul "ersama

keluarganya dirumah.

e. ;arga diri

&lien mengatakan ia kurang dihargai oleh keluarganya dan lingkungan

tempat tinggalnya. &lien mengatakan "aha ia tidak "erguna di

keluarganya. &lien tampak le"ih "anyak menunduk$ pesimis$ jarang

menatap laan "icara dan "icara lam"at dengan nada suara lemah

0. ;u"ungan sosial

a. orang terdekat klien adalah adik laki-laki klien

". Peran serta dalam kegiatan kelompokFmasyarakat ? klien mengatakan ia

jarang mengikuti kegiatan sosial di masyarakat karena klien merasa

tidak ada orang yang mau "erteman dengan klien

c. &lien memiliki ham"atan dalam "erhu"ungan dengan orang lain

karena klien sulit punya teman di lingkungan tempat tinggal klien

aki"at dikucilkan se"agai orang dengan gangguan jia

2. Spiritual

a. nilai dan keyakinan

Pasien meyakini agama islam dan nilai yang ada didalamnya ". &lien mengatakan sejak sakit klien jarang "eri"adah karena klien

merasa malas untuk "eri"adah$ klien merasa Tuhan tidak adil dengan

klien sampai klien "isa mengalami hal yang dirasakan sekarang yaitu

klien merasa terasingkan oleh lingkungannya

. Status %ental

a. Penampilan

&lien mengatakan malas mandi$ mandi cukup sekali sehari$ itupun

kalo klien sering merasa "adannya "ersih$ sehingga tidak perlu mandi.

MK : Harga Diri Rendah

MK: Isolasi Sosial

MK: distres spiritual


22/32

;asil o"ser:asi didapatkan ram"ut dan gigi tampak kotor$ kulit "erdaki

dan "au$ kuku panjang dan kotor$ secara umum penampilan tidak rapi$

"aju tampak kotor$ kadang-kadang salah dalam memasang kancing "aju

dan "ahkan kadang-kadang kancing "aju tidak dipasangkan$ celana

kotor dan tidak rapi.

". Pem"icaraan

Pasien "er"icara lam"at dan kadang-kadang "icaranya tak jelas

maksudnya dan tidak menentu atau ngaur.

c. Akti:itas %otorik

&lien mengeluh lesu dan merasa malas untuk "eraktifitas di

ruangan. Saatdi ruangan klien tampak lesu dan sering duduk-duduk dan

sering "ermenung$ "ahkan klien tidak mempunyai teman untuk diajak

"icara

d. Alam Perasaan

Pasien mengeluh sedih dengan kondisi saat ini$ merasa putus asa

dengan kondisinya dan merasa tidak ada lagi yang menyayangi dan

mempedulikannya sehingga klien tampak pasrah dengan kondisinya$

e. Afek

Pada saat pengkajian afek klien datar$ tidak ada peru"ahan pada

muka klien pada saat ada stimulus yang menyenangkan atau

menyedihkan.

5. !nteraksi selama aancara

Selama aancara klien tidak ada menatap peraat$ kontak mata

kurang$ pengertian ada$ pasien memandang ke arah yang lain selama

interaksi dengan peraat$ tidak kooperatif$ "ernada lam"at apa"ila

menjaa" setiap pertanyaan yang ditanyakan peraat. &etika

"erinteraksi afek klien datar dan tidak ada respon alaupun peraat

sudah "erusaha menatap dan tersenyum pada klien$ tetapi klien menatap

kearah yang lain.

MK: sindroma defisit perawatan diri

MK: ketidakberdayaan


23/32

7. PersepsiSaat pengkajian pasien mengatakan ada mendengar suara-suara

yang mem"isikkan di telinganya dan isi "isikan itu terdengar seram

yang isinya kalau tanah yang "er"atas didekat rumah klien tidak "oleh

diam"il$ tidur tidak "oleh pakai kain. Pasien sering mengalami ini setiap

hari dan "erulang-ulang mendengar "isikan terse"ut$ terutama pada

siang hari dan malam hari dan apa"ila pasien tidur selalu terdengar

"isikan terse"ut. &lien mengatakan suara itu mucul kira-kira "isa 5 kali

dalam sehari$ tim"ul pada saat sepi dan sunyi dan saat klien menyendiri

di ruangan$ pada saat suara itu mucul klien merasa takut dan merasa

tidak nyaman$ respon klien yaitu "ergegas pergi menghindar dengan

mondar mandir di ruangan

9. ProsesF arus pikir

Saat "erinteraksi klien "er"icara lam"at dan kadang-kadang

"icaranya tak jelas maksudnya dan tidak menentu atau ngaur.

Pem"icaraan meloncat dari satu topik ke topik lain.

8. !si pikir

&lien mengatakan kalau dirinya "ukan "erumur 2 tahun$ tapi 7 tahun.

,. Tingkat kesadaran

Pasien tampak "ingung$ pikirannya tampak kacau. Pasien terlihat

"ingung saat ditanya sama peraat tentang kondisinya dan klien juga

tampak "ingung saat ditanya peraat tentang cara mengontrol

halusinasinya.

. %emori

a. #angguan daya ingat saat ini

MK: Isolasi Sosial

MK: gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran

MK: gangguan proses pikir




24/32

Pasien dapat mengingat kejadian yang "aru saja terjadi seperti

"isikan seram yang dialaminya tiap hari "aik isi maupun frekuensi

halusinasinya. Tetapi klien tidak mampu mengingat tahun apa

sekarang

". #angguan daya ingat jangka panjang

Pada saat aancara jika ditanya tentang kejadian "e"erapa

"ulan yang lalu pasien tidak dapat mengingatnya kem"ali.

c. #angguan daya ingat jangka pendek

Pada saat aancara jika ditanya tentang kejadian dalam

minggu terakhir ini klien tidak dapat mengingatnya kem"ali.

+. Tidak &onsentrasi dan )erhitung

Pada saat aancara pasien mudah dialihkan dari satu o"jek ke o"jek

yang lain dan pasien tidak "isa "erkonsentrasi terhadap apa yang

ditanyakan oleh peraat. &lien tidak "isa "erhitung$ menam"ah dan

mengali.

0. &emampuan penilaian

&lien tidak mampu menilai saat ditanya tentang cuci tangan dulu atau

makan dulu$ dan klien mengatakan makan dulu "aru cuci tangan

2. *aya tilik diri&lien mengingakari penyakit yang diderita karna klien merasa tidak

sakit.

0. Keb,h&! Pe+%&)&! Pl&!"

. %akan

*i rumah sakit klien makan 0H sehari dengan porsi makan yang

disediakan ha"is$ macam makanan yang dimakan nasi$ lauk-pauk$ sayuran

serta "uah-"uahan dan dapat makan dengan sendiri atau dengan "antuan

minimal. *i rumah klien makan 0H sehari dengan porsi nasi$ lauk$ sayur






25/32

dan dapat menyiapkan makan$ makan dan mem"ersihkan alat makan

sendiri tanpa "antuan keluarga.

+. )A) dan )A&

*i rumah klien mampu untuk )A)F)A& ke kamar mandi sendiri dan

klien juga mampu mem"ersihkan diri. *i rumah sakit klien juga mampu

untuk )A) dan )A& mandiri.

0. %andi

&lien mengatakan di rumah mandi sendiri +H sehari$ mandi

menggunakan sa"un dan penggosok "adan. *i rumah sakit klien mampu

mandi tetapi disuruh oleh peraat di ruangan$ pasien tidak mencuci ram"ut

dan tidak menggosok gigi$ kadang-kadang klien tidak mandi jika tidak

disuruh$ klien mengatakan kadang merasa malas untuk mandi. &e"ersihan

tu"uh tidak terjaga dan "adan klien "au.

2. )erpakaian

*i rumah pasien mampu "erpakaian sendiri tanpa di"antu$ di ruangan

klien tidak mampu memakai pakaian sendiri dan pasien tidak memakai

sendal$ pasien di"antu dengan "antuan minimal$ penampilan klien tidak

rapi dan klien tidak memakai "aju yang sesuai$ klien selalu disuruh

memakai "aju seha"is mandi kalau tidak klien akan keluar telanjang. &lien

ganti "aju sekali dalam + hari$ kadang tidak ganti "aju jika tidak disuruh

peraat. &lien tidak mampu memilih pakaian yang sesuai untuk

dikenakan.

. !stirahat dan tidur

*i rumah klien tidur 7-9 jamFhari$ tidur siang +-0 jamFhari$ tetapi di

ruangan klien mengalami gangguan istirahat dan tidur karena

halusinasinya$ klien tidur siang kurang dari jam ketika malam tidur

kurang dari 7 jam. Se"elum tidur klien tidak ada menggosok gigi$ mencuci

kaki dan "erdoa. Setelah tidur klien jarang merapikan tempat tidurnya dan

tidak mandi$ cuci muka dan gosok gigi jika tidak disuruh oleh peraat.

MK: gangguan pemeliharaan kesehatan

MK: gangguan pemeliharaan kesehatan

MK: gangguan pola tidur


26/32

5. Penggunaan o"at

Pasien minum o"at 0H sehari di"antu oleh peraat dan pasien

mengatakan tidak tau fungsi$ jenis$dosis$ kontiniutas minum o"at serta

tidak tau apa reaksi dari o"at yang diminum.

7. Pemeliharaan kesehatan

&lien mengatakan tidak tau tentang peraatan dan pengo"atan lanjut

setelah pulang serta klien mengatakan dalam keluarga yang selalu

mendukung adalah adik laki-laki klien.9. &egiatan di dalam rumah

&lien mengatakan jika pulang kerumah klien mampu mempersiapkan

makanan$ menjaga kerapian rumah$ mencuci pakaian dan "erdagang lagi.

8. &egiatan di luar rumah

&lien mengatakan tidak pernah "elanja sendiri$ "epergian sendiri dan

melakukan aktifitas lain sendiri.

0;. MEKANISME KOPING

&lien mengatakan jika ada masalah klien tidak mampu menyelesaikan

masalahnya dengan menghindar dari orang lain dan memendamnya sendiri.

0>. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

&lien mengatakan tidak mempunyai teman dan sulit untuk

"erinteraksi dengan orang lain$ klien menghindari orang lain. ketika ditanya

nama salah satu nama teman di sekitarnya$ pasien tidak mengetahuinya. Pasien

mengatakan hidup "erkecukupan dan tidak ada masalah dalam ekonomi$

keluarga pasien merupakan ekonomi menengah$ jika ada keluarga yang sakit$

keluarga "ero"at ke 4S atau puskesmas terdekat. &lien mengatakan

hu"ungannya dengan lingkungan tempat tinggalnya cukup "aik dan klien sering

"ergaul dengan orang disekitar tempat tinggalnya. &lien mengatakan "elum

puas dengan keadaannya sekarang. &lien ingin mendapatkan pekerjaan yang

le"ih "aik agar ia "isa mem"ahagiakan orang tuanya. &lien mengatakan kondisi

ekonominya "erada pada tingkat menengah ke "aah.

0?. KURANG PENGETAHUAN

MK: isolasi sosial


27/32

Pasien tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang sakit yang

dideritanya$ apa saja o"at yang dikonsumsinya$ dan "agaimana cara mengatasi

penyakitnya.

0@. ASPEK MEDIS

*iagnosa medik ? SchiGofrenia Paranoid

Terapi %edik ? ;/P (;aloperidol= + × mg

*EP (*iaGepam= × mg

4isperidone + × + mg

1PE (chorperaGin= H ,, mg

!njeksi #o:otil mg !%

ANALISA DATA

MK: kurang pengetahuan


28/32

N

ODATA MASALAH

0 *S?

- Pasien mengatakan mendengar suara-

suara serem di telinganya

- Pasien mengatakan suara-suara yang

didengarnya itu tidak "isa dihilangkan

- %engatakan kalau suara itu sering

muncul pada malam hari dan pagi hari

*


29/32

- Pasien sering menyendiri

- Pasien tidak mau "er"icara dengan

orang lain- Nada suara klien lemah

- &lien tampak menarik diri

- &lien tampak asik dengan fikirannya

sendiri

- &lien tidak memiliki teman dekat

*S?

- Pasien mengatakan mandi masih

disuruh dulu

- Pasien mengatakan malas mandi

*


30/32

3. ;arga *iri 4endah

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

&. &esimpulan

Setelah mem"andingkan teori dan pelaksanaan asuhan keperaatan

pada klien dengan halusinasi dengar$ dapat ditarik kesimpulan se"agai

"erikut ?

0. *engan melakukan kontak yang sering dan singkat disertai dengan tidak

mendukung dan tidak menyangkal apa yang diungkapkan klien dapat

mem"antu memutuskan siklus halusinasi klien dan mempercepat

orientasi klien pada realita.

+. Terapi akitifitas kelompok ? sosialisasi dan gerak merupakan "entuk

terapi kelompok yang dapat mem"antu menyelesaikan masalah halusinasi

dengar dan menarik diri.

0. 1ara mengungkapkan marah yang kostruktif sangat diperlukan pada klien

halusinasi dengar$ khususnya isi halusinasinya "ersifat menyuruh$

mengejek dan mengancam.

". Saran

*ari kesimpulan di atas dapat kami mem"erikan "e"erapa saran se"agai

"erikut ?

. *alam mem"erikan asuhan keperaatan klien dengan halusinasi dengar$

hendaknya dilakukan kontak yang sering dan singkat dengan

memodifikasinya "erdasarkan kemampuan dan ke"utuhan klien. Selain

itu tidak mendukung dan tidak menyangkal isi halusinasinya


31/32

+. Terapi aktifitas kelompok (TA&= hendaknya dilakukan secara rutin dan

teratur karena merupakan sustu terapi yang dapat mempercepat proses

penyem"uhan. (dapat memutuskan stimulus internal klien dengan

mem"erikan stimulus eksternal=

0. &lien dengan halusinasi dengar hendaknya diajarkan cara-cara marah yang

konstruktif$ terutama "ila isi halusinasinya "ersifat menyuruh$ mengejek

dan mengancam agar tidak mem"ahayakan diri sendiri$ orang lain atau

lingkungan.


32/32

DAFTAR PUSTAKA

Dortinash$ &.%. dan Worrest$ ;.A.P. (88=. Psychiatric ursing !are Plans$ St. /ouis? %os"y

Jear )ook.

&umpulan &uliah ? Mata "#aran Keperawatan $iwa Dalam Konteks Keluarga. *isajikan di

Dakultas !lmu &eperaatan -ni:ersitas !ndonesia$ 'akarta? tidak dipu"likasikan$ 887.

4alins$ 4.P$ dan ;eacock$ P.3. (880=. !linical Mannual of Psychiatric ursing . St. /ouis?

%os"y Jear )ook.

Stuart$ #.W$ dan Sundeen$ S.'. (88=. Principles and Practice of Psychiatric ursing $ 2 th ed. St.

/ouis? %os"y Jear )ook.

Documents

TUGAS SEMINAR MERPATI OK.docx