Tugas Spm Kel. 8 - Telkom

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Analisis Penerapan SPM Telkom

Citation preview

Sistem Pengendalian Manajemen

Kelompok 8:

Akbar Satria (04)Andito Nindyo Nurharyanto (07)Muhammad Raf Sanjani Nasution (22)Rano Kardo E. G. Sinambela (26)Sistem Pengendalian ManajemenPenerapan Action, Personnel, dan Cultural Control padaPT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.PROFILPT. TELKOM

PROFIL1884190619651974199119952005200920122013TIME TIMESMeningkatkan Business Value CreationSatelit Palapa B-4 Satelit Telkom-2 IPO14/11/1995Lembaga pemerintah pengendali jasa pos dan telekomunikasiBagian dari Post en TelegraafdienstIndonesia Merdeka17/08/1945

PN Pos dan GiroPN Telekomunikasi

PT INTI PerangkatPerumtel Jasatelekomunikasi

Perumtel PT Telkom

Kehilangan hak eskslusif2001

Infocom TIME

Beroperasi di tujuh negara

Sejarah

PROFILto become a leadingTelecommunication,Information, Media,Edutainment andServices (TIMES) playerin the region.VISIMenyediakan layanan more for less TIMES

Menjadi model pengelolaan korporasi terbaikdi IndonesiaMISIVisi dan MisiPROFIL

Basic BeliefCore ValuesNilai Perusahaan The Telkom WayKey BehaviorsPROFILInisiatif StrategisPROFIL

Struktur OrganisasiPROFILMerencanakan, membangun, menyediakan, mengembangkan, mengoperasikan, memasarkan atau menjual, menyewakan, dan memelihara jaringantelekomunikasi dan informatika dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku.UTAMAMerencanakan, mengembangkan, menyediakan, memasarkan atau menjual, dan meningkatkan layanan jasatelekomunikasi dan informatika dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku.Kegiatan UsahaPROFILMenyediakanjasa transaksi pembayaran dan pengiriman uangmelalui jaringan telekomunikasi dan informatika.PENUNJANGMenjalankan kegiatan dan usaha lain dalam rangkaoptimalisasi sumber dayayang dimiliki Perusahaan, yang antara lain meliputi pemanfaatan aktiva tetap dan aktiva bergerak, fasilitas sistem informasi, fasilitas pendidikan dan pelatihan dan fasilitas pemeliharaan dan perbaikan.Kegiatan UsahaPROFILPortofolio Bisnis10PROFILPortofolio Bisnis11PROFILAwards

ACTION CONTROLAction Control merupakan jenis pengendalian yang bertujuan untuk memastikan bahwa para pegawai melaksanakan (atau tidak melaksanakan) tindakan tertentu yang bermanfaat (atau membahayakan) bagi organisasi.PendahuluanACTION CONTROLAction Control yang dilakukan pada PT Telkom Indonesia yaitu Behavioural constraints dan Redundancy

Merupakan salah satu bentuk action control yang bertujuan agar menjadi tidak mungkin, atau lebih sulit, bagi pegawai untuk melakukan sesuatu yang tidak boleh dilakukan.

Secara administrasi, action control pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. berupa adanya pembatasan kewenangan dan pemisahan tugas dimana dalam beberapa tahun terakhir, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. melakukan perubahan pembidangan tugas dan wewenang masing-masing direktorat. Hal tersebut dilakukan berdasarkan rencana strategis dan penilaian internal terhadap kinerja masing-masing direktorat yang dilakukan oleh setiap tahunnyaBehavioral ConstraintsACTION CONTROLTahun 2011

Mengubah nama Direktorat IT,Solution & Supplymenjadi Direktorat IT, Solution & Strategic Porto foliomenyusul penambahan fungsiStrategic Investment& Corporate Planningyang merupakan implikasi dari diintegrasikannya unitStrategic Investment & Corporate Planningke dalam direktorat tersebut untuk mengkondisikan penyelarasan prosescorporate planning & strategic Investment. Kemudian agar lebih fokus pada pengelolaan IT,ServicesertaStrategic Planning & Strategic Portfolio, terdapat pengalihan beberapa fungsi dari direktorat ini kepada direktorat lain, yaitu pengalihan fungsisupply managementyang terdiri darisupply planning & controlserta supply centerkepada Direktorat Compliance & Risk Management. Perubahan Kewenangan DirektoratACTION CONTROLPenambahan fungsisupply managementpada Direktorat Compliance & Risk Management dilakukan dengan tujuan untuk menyelaraskan prosessupply managementdenganproses compliancedan perimbangan beban kerja direktorat;Perubahan struktur organisasi Internal Audit yang diselaraskan dengan kebutuhan proses audit secara komprehensif (end to end);Penggabungan Departemen Corporate Communication dan Departemen Corporate Affair untuk memastikan proses kerja yang lebih efektif dan efisien.

Perubahan Kewenangan DirektoratACTION CONTROLTahun 2012

Telkom telah mencanangkan sebuahgrand strategymenujusustainable competitive growth, dengan sasaran sebagai berikut:Fokus pada strategi segmentasi pelanggan yaitu layanan konsumer, layananenterprise, dan layananwholesaledan internasional, yang didukung oleh 10 juta sambungan POTS dan 5 juta sambungan Speedy;Pertumbuhan inorganik melalui strategirelated diversificationberupa pengembangan bisnis baru, pengelolaan portofolio strategis, serta membangun sinergi antara entitas induk dan entitas anak.Perubahan Kewenangan DirektoratACTION CONTROLUntuk itu, pada tahun 2012 Telkom telah melakukan beberapa perubahan menyangkut pembagian tugas dan wewenang Direksi, sebagai berikut:Mengalihkan tugas dan wewenang penanganan bisnis di segmen wholesaledan internasional, dari semula di bawah Direktur Enterprise & Wholesale (EWS) menjadi di bawah Direktur Compliance & Risk Management (CRM). Dengan demikian Direktur EWS dapat lebih fokus pada pengembangan segmen bisnisenterprise;Menambah tugas dan wewenang Direktur CRM untuk menangani segmen bisniswholesaledan internasional, selain tugas dan wewenangnya sebagai Direktur CRM;Perubahan Kewenangan DirektoratACTION CONTROLMenyesuaikan tugas dan wewenang Direktur IT, Solution & Strategic Portfolio (ITSSP) agar lebih fokus pada upaya inovasi dan pengembangan portofolio bisnis, dengan mengalihkan sebagian aktivitas Direktorat ITSSP, khususnya yang terkait dengan pengelolaan dan pendayagunaan IT dan tarif, menjadi di bawah Direktorat Network & Solution (NWS);Menambah tugas dan wewenang Direktur NWS untuk menangani pengelolaan dan pendayagunaan IT sertaservice operation & management, untuk mendukung upaya pengembangan bisnis yang sudah berjalan (established).

Perubahan Kewenangan DirektoratACTION CONTROLTahun 2013

Melakukan perubahan pembidangan divisi dari semula di bawah DirekturEnterprise & Wholesale(EWS) menjadi Direktur Enterprise & Business Service, sehingga devisi tersebut lebih fokus pada pengembangan segmen bisnisenterprisedansmall medium enterprise.Melakukan perubahan pembidangan divisi yang semula di bawah Direktur Compliance & Risk Management (CRM) menjadi Direktur Wholesale & International Service, sehingga lebih fokus pada pengembangan segmen bisniswholesale. Selain itu, adanya mengalihkan tugas dan wewenang pengelolaancompliance,legaldanrisk managementke Head of Compliance, Risk Management & General Affairs;Perubahan Kewenangan DirektoratACTION CONTROLMelakukan perubahan pembidangan divisi yang semula Direktur IT, Solution & Strategic Portfolio (ITSSP) menjadi Direktur Innovation & Strategic Portfolio yang fokus pada upaya inovasi dan pengembangan portofolio bisnis;Melakukan perubahan pembidangan divisi yang semula Direktur NWS menjadi Direktur Network, IT & Solution yang fokus pada pengelolaan dan pendayagunakan infrastructure, IT danservice operation& management, untuk mendukung upaya pengembangan bisnis yang sudah berjalan (established); dan, Perubahan Kewenangan DirektoratACTION CONTROLMelakukan perubahan pembidangan divisi yang semula Human Capital & General Affair menjadi Direktur Human Capital Management yang fokus pada pengelolaanhuman capital. Selain itu PT Telkom juga mengalihkan tugas dan wewenang pengelolaansupplyke Head of Compliance, Risk Management & General Affairs.

Perubahan Kewenangan DirektoratACTION CONTROLMerupakan penunjukan lebih banyak pegawai (atau, atau paling tidak menyiapkan tambahan pegawai (atau mesin), untuk pelaksanaan tugas yang sangat perlu.

PT Telkom Indonesia menyusun Human Capital Master Plan untuk menempatkan Human Capital dan mengoptimalkan potensinya dengan menggunakan analisis penawaran dan permintaan yang akurat serta terukur, yaitu dengan menggunakan referensi data acuan terutama acuan rasio produktivitas pada beberapa perusahaan sejenis.RedundancyACTION CONTROL

Informasi yang harus dimasukkan dalamHuman Capital Master Planantara lain:Proyeksi mengenai jumlahHuman CapitalTelkom Group yang dihitung berdasarkan portofolio bisnis selama periode 5 (lima) tahun ke depan;Proyeksi tentang komposisiHuman Capitalsecara rinci dengan mengacu pada komposisi job stream, pendidikan, usia dan jabatan;Rencana ketenagakerjaan yang berisi rencana SDM tahunan di masing-masing perusahaan yang termasuk jajaran Telkom Group.Human Capital Master PlanACTION CONTROL

PenyusunanHuman Capital Master Planyang terpadu membantu Perusahaan dalam hal:Memproyeksikan kebutuhanHuman CapitalTelkom Group secara tepat, baik dari sisi jumlah dan kompetensinya;Menyusun rencana pengalokasian karyawan dan rencana pengembangan karir Telkom Group;Mengukur produktivitasHuman CapitalTelkom Group.Human Capital Master PlanACTION CONTROLPERSONNEL CONTROL

PERSONNEL CONTROLDikendalikan dengan:Rekrutmen SDMPengembangan Kompetensi SDMProporsi Pegawai

PERSONNEL CONTROLPelaksanaan rekrutmen SDM oleh PT. Telkom dilakukan dengan mengoptimalkan sumber daya internal melalui sinergi di jajaran Telkom Group dengan tujuan mengedepankan efisiensi dalam hal biaya pergantian karyawan di masing-masing perusahaan, serta untuk mendapatkan kandidat terbaik sesuai kualifikasi yang dibutuhkan.Rekrutmen SDM

PERSONNEL CONTROLPelaksanaan rekrutasi tahun 2013 telah dilakukan sebanyak tiga kali melalui sumberjob fair. Lingkup pelaksanaan sinergi meliputi:Pelaksanaanjob fair/career days.Pelaksanaan bersama seleksi tahap I (Psikotes).Pemanfaatan bersama atas database kandidat.Inisiatif sinergi di bidang rekrutmen lainnya.

Rekrutmen SDM

PERSONNEL CONTROLModel CBHRM terdiri atasCore Competency (values), Generic Competency (Personal Quality), dan Specific Competency (Skill & Knowledge).Pengembangan Kompetensi SDMPT. Telkom menerapkan Competency Based Human Resources Management(CBHRM).Ketiga model ini dikembangkan dan disempurnakan untuk mendukung penilaian kemampuan pegawai secara adil dan transparan.

PERSONNEL CONTROLPengembangan kompetensi karyawan dititkberatkan pada hal-hal berikut:Pengembangan Character yang didasarkan pada budaya perusahaan The Telkom Way yang berlandaskan pada PhilosophyTo be The Best,Principle to be The Star danPractices to be the Winner.PengembanganCompetenceyang berstandar global.PengembanganChiefship(Leadership) yang didasarkan pada TelkomLeadership Architectureyang berlandaskan prinsipLead by HeartdanManage by Head.

Pengembangan Kompetensi SDM

Guna menciptakan pemimpin masa depan, disediakan program pengembangan kepemimpinan yang telah diikuti oleh 897 karyawan, meliputi program:Kepemimpinan Tingkat Dasar (Emerging Leaders Development Program, First Line Development Program, Coaching for Supervisor);Kepemimpinan Tingkat Menengah (Managerial Development Program, Coaching for Manager, 4DX Certification); danKepemimpinan Tingkat Senior (Executive Development Program, Commissionership Executive Program, Directorship Executive Program).PERSONNEL CONTROLPengembangan Kompetensi SDM

PERSONNEL CONTROLSelain melalui CBHRM, PT. Telkom juga memiliki Telkom Corporate University (Telkom CorpU).Fungsi utama CorpU:Center of chiefship(creating great leader)Center of competence(creating great people)Center of certification(creating global standard)Pengembangan Kompetensi SDM

PERSONNEL CONTROLGlobal Talent Program adalah penugasan khusus kepada karyawan bertalenta untuk dibentuk menjadigreat peopleyang bertujuan untuk memenangkan persaingan dan mencapai sasaran-sasaran bisnis perusahaan melalui pengalaman penugasan internasional dan Sertifikasi.Program ini diawali dengan proses rekrutmen berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, pencocokan Profiltalentdengan penugasan kerja, pembekalan awal sebelum penugasan (pre-departure), penugasan baik di dalam maupun di luar negeri, ujian akhir serta penempatan akhir.

Global Talent Program

CULTURAL CONTROLCULTURAL CONTROLPengertianCULTURAL CONTROLPenerapan pada PT. TelkomCULTURAL CONTROLPenguatan Etika Bisnis Telkom Group

CULTURAL CONTROLSosialisasi dan Upaya Penegakan Etika BisnisPengiriman materi sosialisasi dan sekaligus assessment yang dilaksanakan setiap tahun.Materi tersebut berkaitan dengan pemahaman: GCG, etika bisnis, pakta integritas, fraud, manajemen risiko, pengendalian internal (SOA), whistleblowing, pelarangan gratifikasi, tata kelola TI, menjaga keamanan informasi dan hal-hal lainnya yang terintegrasi terkait dengan praktik tata kelola Perusahaan.

CULTURAL CONTROL

Budaya PerusahaanCULTURAL CONTROLThe Telkom WayPhilosophy to be the Best: Always The BestPhilosophy to be the Best: Integrity, Enthusiasm, Totality Principles to be the Star: Solid, Speed, Smart Practices to be the Winner : Imagine - Focus Action

CULTURAL CONTROLsetiap tahun dilakukan survei internal untuk mengetahui efektivitas penerapan budaya Perusahaan dan etika bisnis yang disebut dengan istilah Etika Bisnis Family Survey.Evaluasi Implementasi Etika Bisnis dan Budaya PerusahaanSurvey berisi pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada karyawan yang dilakukan secara online agar dapat menjangkau semua karyawan secara cepat.TERIMA KASIH