7
Tugas Entrepreneurship Shareholder dan stockholder (Dr. Hj. Rd. Funny Mustikasari Elita, M. Si) Didit Adigunita 210220090008 Komunikasi Bisnis Program Magister

Tugas Stakeholder Bisnis Di Tempat Bekerja

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas Stakeholder Bisnis Di Tempat Bekerja

Tugas EntrepreneurshipShareholder dan stockholder

(Dr. Hj. Rd. Funny Mustikasari Elita, M. Si)

Didit Adigunita

210220090008

Komunikasi BisnisProgram Magister

Fakultas Ilmu KomunikasiUniversitas Padjadjaran Bandung

Page 2: Tugas Stakeholder Bisnis Di Tempat Bekerja

1. Stakeholder bisnis di tempat bekerjaSaya adalah pelaku bisnis dibidang pendistribusian barang, tepatnya pemilik Distro Cutocut di Sukabumi. Distro/ distribution store ini pada dasarnya bergerak di bidang pendistribusian barang, berupa pakaian jadi dan aksesoris yang dijual secara langsung kepada konsumen. Dalam pengelolaan distro ini diperlukan penopang kehidupan ekonomi distro, yaitu pengelolaan bisnis secara profesional dengan baik dan benar mengingat Distro Cutocut ini merupakan milik perorangan. Pengelolaan bisnis yang baik dan benar akan membuat distro ini akan menjadi semakin baik dan sehat setelah hampir tiga tahun disrto ini berdiri.Jika mengacu pada konsep stakeholder P2K3 yaitu:a. Pemilik Bisnis

Pemilik bisnis disini adalah perseorangan. b. Pemasok (supplier)

Pemasok barang yang didisrtibusikan adalah tiga brand clothing yang berasal dari Bandung, tepatnya UNKL 347, OUVAL, dan EVIL.

c. KreditorBank Pannin,Untuk pembelian ruko tiga lantai diperlukan kredit dari pihak bank dalam hal ini Bank Pannin,saya berfikir daripada sewa ruko sebesar 35-60 juta pertahun lebih baik untuk cicilan ruko yang suatu saat ruko tersebut menjadi hak milik perusahaan.

d. KaryawanUntuk saat ini karyawan berjumlah enam orang, yaitu satu manajer store dan lima karyawan.

e. KonsumenMasyarakat umum, pelajar dan mahasiswa.

2. Pengelolaan dan pertanggungjawabanDistro Cutocut yang berdiri sejak tahun 2007 dikelola secara perseorangan dan tidak dibawah atau ditaungi oleh lembaga apapun. Pertanggungjawaban dilakukan langsung oleh store manager (manajer toko) kepada pemilik secara langsung.Adapun support system (sistem pendukung) yang ada yaitu produksi, marketing, branding/promosi dan manajemen keuangan. Ketiga sistem pendukung yaitu, produksi, marketing dan promosi sampai saat ini didukung langsung oleh pemasok/ supplier , sedangkan manajemen keuangannya sendiri di pegang secara langsung oleh pemilik distro. Untuk keamanan ruko, kami memasang cctv sebagai fungsi kontrol kami terhadap kondisi-kondisi yang tidak diinginkan,untuk mendapatkan barang-barang distro kami menggunakan sistem beli putus namun hanya untuk merek-merek distro yang menurut analisa kami di pasaran merupakan brand distro dengan rating tertinggi,kami membidik market atau pasar daerah untuk menghidari sisa barang yang tidak laku terjual biasanya kami mengadakan cuci gudang atau sale 20-25%,hal ini dilakukan untuk meng update design2 baru.di distro kami.

Page 3: Tugas Stakeholder Bisnis Di Tempat Bekerja

3. Istilah Shareholder dan stockholderStock holder adalah seseorang atau sebuah lembaga atau badan usaha atau badan hukum yang secara syah memiliki andil atas permodalan sebuah usaha atau sering disebut sebagai pemegang saham, saham tersebut bisa dikuasai oleh satu kepemilikan atau bisa di sahare menjadi beberapa kepemilikan,kepeemilikan saham biasanya di atur oleh kebijakan perusahaan ada perusahaan yang menjual saham-sahamnya lewat perdagangan saham melaui bursa efex kalau di indonesia namanya bursa efek jakarta atau BEJ tidak sembarang perusahaan dapat menjual saham-sahamnya di buersa efek jakarta namun perusahaan-perusahaan yang telah melalui standart tertentu yang dapat menjual sahammya di BEJ,salah satu persyaratannya adalah perusahaan tersebut harus sehat, sudah lising atau go public,sudah mendapat internasional standart organization ISO dan sebagainya,namun demikian ada beberapa perusahaan yang menjual sahamya tidak melalui BEJ melainkan melalui koprasi atau langsung pada perorangan atau lembaga,Dalam wilkipedia dijelaskan bahwa Para pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan tersebut. Perusahaan yang terdaftar dalam bursa efek berusaha untuk meningkatkan harga sahamnya. Konsep pemegang saham adalah sebuah teori bahwa perusahaan hanya memiliki tanggung jawab kepada para pemegang sahamnya dan pemiliknya, dan seharusnya bekerja demi keuntungan mereka Pemegang saham diberikan hak khusus tergantung dari jenis saham, termasuk hak untuk memberikan suara (biasanya satu suara per saham yang dimiliki) dalam hal seperti pemilihan papan direktur, hak untuk pembagian dari pendapatan perusahaan, hak untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh perusahaan, dan hak terhadap aset perusahaan pada saat likuidasi perusahaan. Namun, hak pemegang saham terhadap aset perusahaan berada di bawah hak kreditor perusahaan. Ini berarti bahwa pemegang saham biasanya tidak menerima apa pun bila suatu perusahaan yang dilikuidasi setelah kebangkrutan (bila perusahaan tersebut memiliki lebih untuk membayar kreditornya, maka perusahaan tersebut tidak akan bangkrut), meskipun sebuah saham dapat memiliki harga setelah kebangkrutan bila ada kemungkinan bahwa hutang perusahaan akan direstrukturisasi.Pada tataran Negara, cakupan pemegang saham bukanlah sebatas pengertian SHARE Holder (mereka yang tercantum namanya dalam akta notaris pendirian perusahaan), namun dalam lingkup yang juga lebih luas berupa STAKE Holder, yaitu seluruh pihak (segenap elemen masyarakat, tanpa kecuali) yang berkepentingan dan menumpukan hidupnya pada kelangsungan Negara ini. Laiknya para pemegang saham yang mendirikan perusahaan dengan tujuan sebagai tumpuan hidupnya. Tren pengurusan korporasi saat ini mengarah pada upaya mensinergikan kepentingan shareholder dengan kepentingan stakeholder lainnya. Sebelum kita masuk

Page 4: Tugas Stakeholder Bisnis Di Tempat Bekerja

lebih jauh dalam pembahasan topik ini, perlu kita samakan dulu pemahaman tentang stakeholder dan shareholder.Argumen bahwa perusahaan menempatkan kepentingan stakeholder diatas kepentingan shareholder bisa jadi benar, asalkan definisi dari stakeholder juga jelas. Sebenarnya pemegang saham adalah bagian dari stakeholder, bukan sesuatu yang terpisah. Namun shareholder adalah pemangku kepentingan utama. Karena apa? Karena pemegang saham menanamkan modalnya dalam perusahaan dimana sekaligus juga menanggung risiko kehilangan modalnya. Sedangkan pemangku kepentingan lainnya, tidak secara langsung memiliki keterkaitan dalam penyertaan modal perusahaan.Apakah memang penting bagi perusahaan untuk memperhatikan kepentingan berbagai stakeholder? Tentu saja, karena perusahaan dapat menghasilkan keuntungan maksimal secara langgeng jika mendapatkan dukungan penuh dari seluruh stakeholder. Yang diperlukan adalah bagaimana mensinergikan kepentingan shareholder dengan kepentingan stakeholder lainnya, sehingga memberikan manfaat optimal bagi semua pihak. Namun tentu saja tidak berarti bahwa perusahaan harus memikirkan kepentingan stakeholder lainnya diatas kepentingan pemegang saham.Bagaimana kalau kepentingan stakeholder lainnya yang diutamakan diatas kepentingan shareholder? Coba bayangkan misalnya rumah dikelola dengan teori stakeholder yang mengutamakan kepentingan stakeholder lainnya diatas kepentingan pemilik rumah. Maka, halaman anda akan menjadi taman publik, juga garasi anda mungkin akan menjadi ruang serbaguna untuk karang taruna. Yang pasti kita akan kehilangan privacy. Itu sebabnya mengapa perusahaan harus dikelola sesuai tujuan didirikannya perusahaan sebagai perwujudan kepentingan pemegang saham.Namun mengutamakan kepentingan pemegang saham tanpa mempertimbangkan kepentingan stakeholder yang mempunyai risiko (stake) dalam kelangsungan hidup perusahaan juga tidak sepenuhnya benar. Perusahaan umumnya sudah bukan dimiliki oleh individu, apalagi dengan model peningkatan modal melalui pasar modal. Perusahaan kini dimiliki oleh banyak pemegang saham, dan manajemennya diserahkan kepada profesional. Ditambah lagi ada saja pemegang saham yang menyertakan modalnya untuk tujuan spekulasi pasar. Pemegang saham jenis ini dipastikan tidak terlalu peduli dengan kebijakan perusahaan, karena belum tentu memiliki kepentingan yang sama untuk menjaga kelangsungan perusahaan. Keterlibatan stakeholder dalam pengoperasian perusahaan juga bisa menimbulkan banyak gangguan terhadap proses manajemen, itu sebabnya perlu ada batasan keikutsertaan stakeholder dalam operasional perusahaan.jika pendekatan stakeholder diterapkan, maka model yang baik seharusnya dapat membantu mengatasi kompleksitas persoalan yang ada. Dalam pengelolaan perusahaan, pemegang saham perlu diberikan porsi perhatian yang cukup. Namun, menjadikan perusahaan warga negara yang baik  juga merupakan hal penting bagi perusahaan maupun komunitas. Umumnya

Page 5: Tugas Stakeholder Bisnis Di Tempat Bekerja

dalam jangka panjang akan membantu meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham.Bagaimana kita mensinergikan kepentingan berbagai pihak? Tentu saja model tersebut perlu disesuaikan dengan sistem hukum, perbedaan kepentingan, karakter bisnis, kondisi lingkungan, serta kultur bangsa. Model tersebut harus tetap menjaga keberadaan pengendalian risiko dalam setiap proses bisnis juga mampu menangkap peluang bisnis. Kita perlu mendefinisikan apa sebenarnya kepentingan stakeholder, komponen didalamnya, serta bobot yang wajar dari setiap komponen. Dengan demikian kepentingan stakeholder bisa dipastikan dapat bersinergi dengan kepentingan pemegang saham.Dalam melakukan sinergi, kepentingan berbagai pihak diselaraskan dengan tujuan perusahaan. Salah satu cara adalah dengan menerapkan Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi bagian integral strategi perusahaan.