Upload
indra-adi-permana
View
238
Download
49
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Tugas Statistik..
Citation preview
STATISTIK DAN PROBABILITAS
Tugas I dan II
Oleh:
GUSTI PUTU BUDI ARIGANDHI
1104405009
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2012
Latihan 1
1. Jelaskan pengertian tentang statistik
2. Apa yang dimaksud dengan statistik deskriptif dan statistik Inferensial
3. Jelaskan perbedaan soal 2
4. Uraikan kegunaan statistik bagi peneliti
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan distribusi frekuensi
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan grafik
7. Sebutkan macam-macam grafik.
8. Jelaskan perbedaan antara skala pengukuran: Nominal, ordinal, interval dan rasio
9. Bagaimana hubungan antara skala pengukuran dengan teknik analisis statistik?
10. Gambarlah grafik untuk data berikut
Jenis gelombang Kota di JawaTotal
Radio Jakarta Surabaya Bandung Bogor
AM 4 14 5 2 25
FM 34 11 21 3 69
Total 38 25 26 5 94
Jawaban
1. Statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu
data. Sedangkan, Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data.
Statistika mempunyai arti yang dapat dikelompokan menjadi 2, antara lain :
a. Arti sempit
Adalah data ringkasan berbentuk angka, misalnya jumlah siswa di sekolah
Padangsambian, jumlah mahasiswa di Universitas Udayana, presentase dosen
Universitas Udayana yang telah berpendidikan S3, dan lain sebagainya
b. Arti luas
Merupakan ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan
analisis data termasuk cara pengambilan kesimpulan dengan memperhitungkan
unsur ketidakpastian berdasarkan konsep propabilitas.
2. Statistik Deskriptif
Statistika deskriptif adalah bagian dari ilmu statistika yang hanya mengolah,
menyajikan data tanpa mengambil keputusan untuk populasi. Dengan kata lain hanya
melihat gambaran secara umum dari data yang didapatkan. Statistik deskriptif juga
merupakan penggunaan statistik untuk tujuan menggambarkan sesuatu yang spesifik
saja dan tidak memikirkan mengenai implikasi atau kesimpulan yang mewakili
sesuatu yang besar dan umum.
Statistik Inferensial
Statistika Inferensial adalah bidang ilmu pengetahuan statistika yang mempelajari tata
cara penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan populasi berdasarkan data yang ada
dalam suatu bagian dari populasi (disebut sampel) dan didalamnya berisi estimasi, uji
hipotesis, prediksi dan perhitungan derajat asosiasi antara variabel-variabel. Selain itu,
statistik inferensial adalah suatu cara penggambaran suatu kesimpulan dari suatu set
data yang sedang diteliti dan hasilnya dapat dibuat suatu generalisasi.
3. Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data misal dari menghitung rata-rata
dan varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik
sehingga data mentah lebih mudah “dibaca” dan lebih bermakna. Sedangkan statistika
dinferensial lebih dari itu misalnya melakukan pengujian hipotesis melakukan
prediksi observasi masa depan atau membuat model regresi.
4. *Peranan Statistika dalam penyusuanan Rancangan Penelitian.
Keunggualan dan kekurangan yang terletak pada masing-masing rancangan yaitu
keunggulan dan kekurangan dilihat dari sudut pertimbangan statistik. Hal demikin
karana dengan cara itulah peneliti dapat mengetahui kekuatan dan keterbatasan
penelitian yang dilakukan sebagai uapaya untuk mendapatkan pengetahuan yang
benar mengenai masalah yang sedang ditelitinya.
*Peranan Statistik dalam Penentuan Sampel Penelitian.
Tujuan teknik penentuan sample yaitu Agar diperoleh sample yang representative
bagi populasinya. Penggunaan teknik-teknik tersebut hanya sah kalu asumsi-asumsi
yang mendasrinya terpenuhi, namun tidak dapat diingakari bahwa bagian statistik ini
telah banyak membantu para peneliti dalam melakukan kegiatannya.
*Peranan Statistik dalam Pengelohan Dana Analisis data.
· Statisitik telah membantu mengambangkan teknik-teknik untuk
mengklasifikasi data dan menyajikan data yang sangat mebantu para peneliti.
· Statistik juga telah mengambangakan teknik-teknik perhitungan harga-harga
tertentu.
· Statistik telah dikembangakan berbagai metode untuk menguji Hipotesis.
5. Distribusi frekuensi adalah daftar nilai data (bisa nilai individual atau nilai data yang
sudah dikelompokkan ke dalam selang interval tertentu) yang disertai dengan nilai
frekuensi yang sesuai. Pengelompokkan data ke dalam beberapa kelas dimaksudkan
agar ciri-ciri penting data tersebut dapat segera terlihat. Daftar frekuensi ini akan
memberikan gambaran yang khas tentang bagaimana keragaman data. Sifat
keragaman data sangat penting untuk diketahui, karena dalam pengujian-pengujian
statistik selanjutnya kita harus selalu memperhatikan sifat dari keragaman data. Tanpa
memperhatikan sifat keragaman data, penarikan suatu kesimpulan pada umumnya
tidaklah sah.
6. Grafik dapat di definisikan sebagai penyajian data berangka, suatu tabel gambar yang
dapat mempunyai nilai informasi yang sangat berfaedah. Grafik yang
menggambarkan intisari informasi sekilas akan lebih efektif, sehingga dapat juga
dikatakan grafik merupakan keterpaduan yang lebih menarik dari sejumlah tabulasi
data yang tersusun dengan baik, dengan tujuan untuk memperhatikan perbandingan,
informasi kwalitatif dengan cepat serta sederhana. Selain itu menurut sumber lain,
grafik adalah penyajian kembali data-data yang berupa angka-angka dalam bentuk
visual simbolis (lambang visual).
7. Jenis grafik, ada beberapa macam grafik diantaranya adalah :
a. Grafik Garis (Line Graph).
Grafik garis adalah yang paling tepat dari semua jenis grafik, terutama dalam
melukiskan kecendrungan-kecendrungan atau menghubungkan dua rangkaian
kata.sejumlah variasi dan kombinasi dari grafik garis dapat dilukiskan, termasuk
bayangan permukaan grafik dari berbagai bentuk.gambar berikut:
b. Grafik Batang.
Grafik batang mungkin yang paling sederhana daripada semua grafik, grafik batang
paling bermanfaat bilamana sejumlah nilai yang akan di bandingkan relative sedikit,
pada lazimnya grafik ini dibuat dengan menggunakan batang sebagai gambaran
kelompok data secara verticaldan horizontal.tinggi atau panjang batang melukiskan
ukuran besarnya presentase data yang diwakilinya. Berikut ini gambar grafik batang:
c. Peta dan Denah
Peta adalah penyajian visual tentang suatu wilayah dalam bentuk gambar.
Denah adalah penyajian visual suatu tempat / ruangan dalam bentuk gambar.
8. Tabel Perbedaan data Nominal, Ordinal, Interval dan Rasio.
Perbedaan
Nominal Ordinal Interval Rasio
Data kualitatif
yang bersifat setara
(sama) antar data
yang satu dengan
data yang lain.
Tidak ada urutan
diantara data yang
ada.
Mirip dengan data
Nominal hanya
saja kedudukan
data tidak setara,
ada urutan (order)
antara data satu
dengan data
lainnya.
Data kuantitatif,
mempunyai
perbedaan antara
data satu dengan
yang lain, dan
perbedaan tersebut
jelas terukur.
Tidak mempunyai
angka nol
Data kuantitatif,
perbedaan antara
data bisa diukur
dengan jelas
Data Rasio
mempunyai angka
nol (zero) yang
mutlak.
9. Pengukuran merupakan aturan-aturan pemberian angka untuk berbagai objek
sedemikian rupa sehingga angka ini mewakili kualitas atribut. Jika dilakukan
pengukuran terhadap data yang berjumlah sangat besar, misalnya melakukan
pengukuran tertentu dari seluruh penduduk Indonesia, tentu hal ini cukup merepotkan.
Untuk itu diperlukan penskalaan sehingga menjadi lebih mudah. Terdapat empat jenis
skala yang dapat digunakan untuk mengukur atribut, yaitu: skala nominal, skala
ordinal, skala interval, dan skala ratio.
Hubungan antara skala pengukuran dan teknik analisis statistik adalah skala
pengukuran yang digunakan dapat mempengaruhi teknik analisis yang digunakan.
Sehingga skala pengukuran dapat juga dikatakan menentukan hasil kahir analisis.
Misalnya untuk kuisioner yang digunakan untuk pengukuran tingkat kepuasan, maka
digunakan skala Likert (yang isinya misalnya sangat tidak setuju (STS), tidak setuju
(TS), Setuju (S), Sangat Setuju(SS)). Untuk menganalisis hasilnya digunakan teknik
analisis tertentu sehingga hasil yang diharapakna dapat tercapai. Jika teknik
penskalaan yang digunakan sudah tepat namun teknik analisis statistik yang
digunakan tidak tepat, maka hasilnya akan tidak baik, begitu juga sebaliknya.
10. Grafik Pengukuran dengan SPSS 15
Statistik Deskriptif
Kota AM FM
Jakarta 4 34
Surabaya 11 14
Bandung 5 21
Bogor 3 2
Jakarta
Surabaya
Bandung
Bogor
Kota di Jaw a
AM FM
Jenis Gelombang Radio
0
10
20
30
Jum
lah
Rad
io
Descriptive Statistics
Latihan 2
1. Ada berapa central tedency yang saudara ketahui? Sebutkan dan jelaskan masing-
masing.
2. Ada berapa macam rata-rata, sebutkan dan jelaskan
3. Dari hasil pengumpulan jawaban benar 60 responden atas soal multiple choise
sebanyak 20 item sbb:
a) Hitunglah rata-rata skor yang diperoleh
b) Buatlah tabel distribusi frekuensi
c) Hitung median
d) Tentukan modus
e) Buat grafik
17 12 6 13 9 15 11 16 4 13
12 13 10 13 2 11 13 10 20 14
12 17 10 15 12 17 9 14 11 15
9 18 12 13 12 17 8 16 12 16
11 16 9 13 18 10 13 0 11 15
12 15 16 7 20 14 14 15 12 13
1. Salah satu aspek yang paling penting untuk menggambarkan distribusi data adalah
nilai pusat data pengamatan (tendensi sentral). Setiap pengukuran aritmatika yang
ditujukan untuk menggambarkan suatu nilai yang mewakili nilai pusat atau nilai
sentral dari suatu gugus data (himpunan pengamatan) dikenal sebagai ukuran tendensi
sentral.
Terdapat tiga ukuran tendensi sentral yang sering digunakan, yaitu:
Mean (Rata-rata hitung/rata-rata aritmetika)
Median
Mode
(1) Mean (arithmetic mean)
Rata-rata hitung atau arithmetic mean atau sering disebut dengan istilah mean saja
merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk menggambarkan ukuran
tendensi sentral. Mean dihitung dengan menjumlahkan semua nilai data pengamatan
kemudian dibagi dengan banyaknya data.
(2) Median
Median dari n pengukuran atau pengamatan x1, x2 ,…, xn adalah nilai pengamatan
yang terletak di tengah gugus data setelah data tersebut diurutkan. Apabila banyaknya
pengamatan (n) ganjil, median terletak tepat ditengah gugus data, sedangkan bila n
genap, median diperoleh dengan cara interpolasi yaitu rata-rata dari dua data yang
berada di tengah gugus data. Dengan demikian, median membagi himpunan
pengamatan menjadi dua bagian yang sama besar, 50% dari pengamatan terletak di
bawah median dan 50% lagi terletak di atas median.
(3) Mode / Modus
Mode adalah data yang paling sering muncul/terjadi. Untuk menentukan modus,
pertama susun data dalam urutan meningkat atau sebaliknya, kemudian hitung
frekuensinya. Nilai yang frekuensinya paling besar (sering muncul) adalah modus.
Modus digunakan baik untuk tipe data numerik atau pun data kategoris. Modus tidak
dipengaruhi oleh nilai ekstrem.
2. Mean (rata-rata)
Rata-rata (mean) adalah hasil penjumlahan nilai-nilai anggota sebuah kelompok
(∑Xn) dibagi jumlah anggota kelompok tersebut. Ada tiga jenis rata-rata yang dikenal
dalam statistik yaitu rata-rata hitung (x H ), rata-rata ukur (Gm atau U) dan rata-rata
harmonik (rh atau H). adapun kegunaan dari rata-rata di atas sebagai berikut:
Rata-Rata Hitung:
Mengukur nilai rata-rata sebenarnya dari data misalnya Rata-rata nilai mata kuliah
statistika untuk siswa MTs Darul Hikmah, Rata-rata jumlah pencari kerja selama
tahun 1990 sampai 2004 yang terdaftar di Disnaker Surabaya
Rata-Rata Ukur:
Mengukur tingkat perubahan ( rate of change) untuk data nilai positif misalnya Rata-
rata tingkat pertambahan pinjaman setiap bulan di kantor penggadaian. Diketahui data
sambungan telpon selama setahun. Berapakah rata-rata pertumbuhan saluran
telepon/bulannya.
Rata-Rata Harmonik:
Mengukur nilai rata-rata data yang memiliki nilai positif dan ada rasio. Misalnya Tiga
pegawai bagian pembelian diberi tugas membeli kayu di pedalaman. Setiap pegawai
mendapat uang Rp. 450 juta. Dari hasil pembelian diperoleh bahwa pegawai ke-1
membeli kayu seharga Rp. 30.000/m3, pegawai ke-2 Rp.35.000/m3, pegawai ke-3
Rp.32.000/m3. Berapa rata-rata harga kayu per meter kubik yang telah dibayar oleh
perusahaan. Si A bepergian pulang pergi. Saat pergi kecepatannya 10 km/jam dan
pulangnya 20 km/jam. Berapa rata-rata kecepatan pulang pergi?
Grand Mean:
Tepat diterapkan untuk menghitung rata-rata total berdasarkan rata-rata kelompok,
menghitung rata-rata dari beberapa rata-rata.
3. a. X =
∑i=1
n
Xi
n
X = 765
60
= 12.75
b. Tabel distribusi frekuensi
x frekuensi fk
0 - 4 3 35 – 9 7 10
10 - 14 31 4115 - 19 17 5820 - 24 2 60
c. ½ n = ½ . 60 = 30
jadi kelompok yang mengandung median adalah 10 – 14 dengan fk 41
Bb = 10
fk.b = 10
fm = 31
i = 5
n = 60
Md = Bb + ifm
(1/2 N − f k . b )
Md = 10 + 531
(1/2 x 60 − 10 ) = 10 + 3 , 225 =13 ,225
d. Modus dari data tersebut adalah 12 dan 13
e.
0 - 4 5 – 9 10 – 14 15 – 19 20 – 240
5
10
15
20
25
30
35 Grafik nilai
Kelompok data
frek
uens
i