Upload
rahimbesoll
View
268
Download
12
Embed Size (px)
Citation preview
TUGAS MATA KULIAHTUNE-UP MOTOR BENSIN
KELOMPOK 1 :
1. JUFRI
2. RAHIM UNTUNB B.
3. IRWAWANTO SIMAN
4. SILAS SAMPE T.
5. JHON TANDIBUA’
6. DESMA LEBANG
Contoh mobil yang tidak pernah di tune-up
FUNGSI TUNE-UP
Tune Up adalah pekerjaan servis ringan mesin yang bertujuanuntuk mendapatkan performa mesin yang maximal sesuai standart, dan juga menjaga agar mesin tetap dalam kondisi yang baik danprima.
Karena mesin dioperasikan secara terus menerus, maka akanmemungkinkan terjadinya penurunan peforma mesin. Oleh karenaitu agar motor tetap menghasilkan daya kerja yang maksimum, maka perlu dilakukan tune up motor secara periodik. Pekerjaantune up harus dilakukan sesuai prosedur dari pabrik pembuatnya, baik urutan pengerjaannya, pemeriksaannya, ukuran penyetelannyadan lain – lain. Ini dimaksudkan untuk efisiensi proses kerja dansupaya hasilnya sesuai standart yang direkomendasikan olehpabrik pembuatnya. Sebelum kegiatan tune up dilakukan, lebihbaiknya kita memanaskan mesin (menghidupkan mesin) terlebihdahulu untuk mengidentifikasi keadaan dari mesin itu sendiri, identifikasi dilakukan misalnya putaran idle terlalu besar ataupunterlalu kecil, mesin pincang, adanya suara yang tidak normal padamesin dan lain sebagainya.
Urutan Pengerjaan Tune-up
Pengerjaan tune up harus berurutan, Tujuannya agar tidak terjadipengulangan pekerjaan karena servis komponen tertentu berpengaruhterhadap komponen lain.
Urutan-urutannya adalah sebagai berikut :
1. Saringan udara ( air filter)
Saringan udara terlebih dahulu harus diservis dibandingkan dengankomponen yang lain, karena saringan udara merupakan komponen mesinyang sangat berpengaruh terhadap komponen lain yang jika diservisbelakangan
2. Platina
platina perlu disetel dulu sebelum menyetel saat pengapian
3. Kabel Busi
setelah menyetel platina, tutup distributor tidak perlu segera dipasang. periksa kondisi tutup distributor beserta kabel-kabelnya.
4. Tutup Distributor
5. Accu
cek tinggi air accu, bersihkan kutub-kutub accu dari jamur dan karat, tidaklupa berat jenis air accu dan kondisi tegangannya
6. Busi
Pada tahap ini sebaikkan sekaligus mengecek tekanan kompresi terlebih dahulu kemudian busi, karena pada tahap pengecekan tekanan kompresi sebaiknya busi dilepas semuanya, hal ini bertujuanagar kerja dinamo stater dan accu tidak berat karena harus berkali-kali dinyalakan.elektroda busidibersihkan dengan amplas (bersihkan dari kerak)
7. Menyetel Celah Katub
pada sat penyetelan katup, sebaiknya busi jangan dipasang terlebih dahulu, hal ini dimaksudkan agar mesin lebih ringan diputar saat mencari posisi top kompresi masing-masing silinder.
8. Saat Pengapian
9. Idel
Penyetelan idel merupakan penyetelan pali akhir dalam tune up.sebab hasil penyetelan idel tidak akanberpengaruh terhadap saat pengapian, celah katub, kompresi, dan pendinginan. Tapi sebaliknya, idelsangat dipengaruhi oleh berbagai komponen mesin.
10. Tali kipas
Penyetelan / pemeriksaan keKencangan tali kipas.
11. Menghidupkan Mesin setelah Tune Up
Setelah tune up selesai pastikan seluruh komponen mesin sudah terpasang di tempatnya dengan tepatdan benar. jika semua sudah terpasang dengan benar, hidupkan mesin pada putaran stasionerbeberapa menit dan dengarkan bunyi mesin, perhatikan getaran dan asap kenalpot. Jika semuanormal naikkan perlahan putaran mesin sambil perhatikan bunyi mesin, getaran, dan asapkenalpotnya. Jika sudah yakin tidak ada gangguan atau ketidak normalan pada mesin, berarti tune up telah selesai.
Tune-Up Mobil Efi
Pada dasarnya, sistem EFI dibuat tangguh untuk segala kondisi jalan, suhu dan cara mengemudi. Kerusakan atau masalah pada sistem EFI terutama disebabkan
oleh: Kualitas BBM yang buruk (nilai oktan yang rendah, bensin oplosan, kandungan
sulfur yang amat tinggi pada semua jenis BBM di Indonesia dan ketiadaan aditifpada BBM Pertamina)
Kelembapan udara tropis yang sangat tinggi sehingga kandungan sulfur padaBBM bereaksi dengan uap air menjadi asam sulfat di sistem bahan bakar kendaraandan menimbulkan sumbatan-sumbatan pada injektor dan saluran bahan bakar
Modifikasi sistem kelistrikan kendaraan yang tidak benar, termasuk penggantiankabel busi non-OEM (Original Equipment Manufacturer) maupun pemasanganalarm
Upaya membersihkan injector dengan sistem Ultrasound ECU (electronic Control Unit) yang kemasukan air Melepas aki dengan cara yang tidak benar, melakukan jump start dengan cara
yang tidak benar serta melepas ECU dengan sembarangan.
Tips -Tips Perawatan Mobil Efi
Ketika menghidupkan mesin perhatikan bilamana indikatortulisan/gambar “Check Engine” pada panel instrumen (tergantung merek mobil) tetap menyala setelah mesin hidup selama beberapa detik, segeralah hubungi mekanik anda
Ketika sedang berkendara dan bilamana indikator Check Engine menyala, segeralah hubungi mekanik anda
Bersihkan dan gantilah saringan udara secara berkala atau tepat pada waktunya Gantilah saringan bensin (fuel filter) secara berkala, sebaiknya setiap 15.000km
atau lebih sering mengingat kondisi BBM di Indonesia yang memiliki kandungansulfur teramat tinggi
Bersihkanlah throttle body dan idle regulator/ stepper motor secara berkala Bersihkanlah connector sensor-sensor, connector pengapian dan connector ECU
secara berkala Ganti busi secara berkala dan periksa keregangan celah busi setiap 5.000km atau
lebih sering. Gunakan busi tipe R, yaitu yang menggunakan resistor Hindari ECU (Electronic Control Unit) dari air.
Usahakan aki dan sistem pengisian kelistrikan (altenator dan voltage regulatornya) selalu dalam kondisi prima
Jangan sekalipun berpikir untuk memodifikasi voltage regulator dengansistem cut-out, Anda akan merusak ECU maupun modul pengapian(igniter/ CDI)
Jangan berusaha menghidupkan mesin ketika soket injektor dalamposisi terlepas.
Jangan sekalipun berusaha menghubungkan injektor dengan arus akilangsung (12 volts) karena injektor beroperasi dengan tegangan 9 volts
Bersihkanlah injektor dan sistem bahan bakar secara berkala dengansistem pembersih yang aman, misalnya Interject Service
Jangan sekalipun menggunakan sistem pembersih injektor Ultrasound Jika handak memasang alarm, yakinkan alarm itu dibuat oleh pabrikan
besar dan memiliki reputasi internasional, misalkan merek Clifford, Alpine, Kenwood,Avital, dll.Lakukan pemasangan alarm hanyadi authorized dealer.Alarm buatan pabrikan yang tidak memiliki reputasiinternasional dapat menimbulkan RFI/ MRI yang akan mengganggufungsi ECU
Video Efi Tuning Teknologi
TRIMAH KASIH
SEKIAN