Upload
candra-halim-perdana
View
219
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
emosi merupakan bagian penting dari manusia, manusia bisa di sebut manusia karena memiliki emosi.
Citation preview
Tugas Uts Emotional Spiritual Question (ESQ)
1. Otak Emosional
Emosi merupakan suatu perasaan yang terjadi dalam intensitas waktu tertentu
yangmelibatkan reaksi fisiologis. Stimulus ditangkap oleh reseptor menuju ke otak yang
kemudian menimbulkan reaksi fisiologis tertentu.
Nafsu berarti keinginan atau dorongan jiwa yang kuat untuk melakukan suatu
perbuatan. Dalam psikologi dikenal dengan istilah motivasi. Namun terkadang dengan
adanya dorongan-dorongan tersebut justru banyak dari kita yang tidak mampu
mengendalikannya dan akhirnya melakukan penyimpangan.
Nalar atau rasional ialah suatu pikiran dan pertimbangan yang logis. Ada dua cara
dalam mengambil keputusan, yaitu secara rasional dan emosional. Kedua cara ini harus
dijalankan secara seimbang agar menghasilkan sikap yang bijaksana.
2. Pembajakan Emosi
Pembajakan emosi ialah suatu keadaan emosional seseorang yang terjadi secara
meluap karena suatu koordinasi saraf yang belum sempurna, tidak rasional, dan tanpa
disadari oleh pelaku. Luapan ini terjadi karena koordinasi saraf yang belum sempurna. Hal
ini dikarenakan sistem limbik otak telah menangkap situasi darurat dan impuls hanya
berhenti di amigdala belum sampai ke neokorteks atau lobus prefrontal yang berfungsi
untuk pemikiran rasional.
Jadi terjadinya pembajakan emosi melibatkan dua hal, yaitu berhentinya impuls di
amigdala dan kegagalan pengaktifan prefrontal dan neokorteks. Pembajakan emosi dapat
dicegah dengan menyelaraskan antara emosional dengan rasio.
3. Mengenali Diri
Sebelum mengenali bagaimana diri kita, sebaiknya kita megetahui beberapa tipikial
manusia dalam mengahdapi suatu permasalahan, antara lain: sadar diri (peka terhadap
suasana hati), tenggelam dalam permasalahan (berlebihan), pasrah, dan apatis. Biasanya
orang yang mempunyai tipikal apatis cenderung memiliki rasa kepedulian yang rendah
terhadap orang lain.
Setelah mengetahui beberapa tipikal manusia dalam mengahadapi permasalahan,
kita akan mengetahui bagaimana tipikal kita. Dalam mengahadapi suatu permasalahan ada
baiknya jika kita mengikuti dorongan-dorongan dari hati. Karena hanya kita lah yang
mengetahui bagaimana diri kita sebenarnya dan bagaimana menyesuaikannya.
4. Budak Nafsu
Amigdala sebagai pusat dari emosi mempunyai potensi untuk mengeluarkan amarah.
amarah disebabkan karena menurut persepsinya individu mengalami suatu ancaman dan
tindakan yang tidak disukainya. Jika amarah tidak segera diredam maka individu
cenderung melakukan respon-respon yang negatif terhadap hal-hal lainnya. Jika kita terus-
terusan mengikuti dorongan kemarahan maka sebenarnya kita telah diperbudak oleh nafsu.
Sebenarnya marah adalah respon alamiah manusia. Kemarahan dinilai negatif apabila
dilampiaskan dengan cara-cara yang tidak wajar bahkan merugikan orang lain. Apabila
marah dilampiaskan dengan cara yang cukup bijak bahkan ke arah positif maka hal
tersebut justru membawa kebaikan bagi diri sendiri. Amarah tidak perlu dipendam terlalu
lama. Namun kita harus memilihcara yang bijak untuk menghadapinya.
5. Empati
Empati merupakan suatu sikap yang amat penting yang dibutuhkan dalam hubungan
sosial. Karena dengan berempati kita dapat memahami perasaan orang lain sehingga
ketika kita merasakan beban yang dideritanya secara tidak langsung kita -orang yang
berempat-i ingin membebaskan orang lain dari beban tersebut. Pada awalnya istilah
empati disebut sebagai mimikri motor. Namun empati yang secara berlebihan juga tidak
baik. Istilah ini disebut empati disstres. Stress akibat empati ini disebabkan seseorang
merasakan beban penderitaan orang lain yang terlalu dalam sehingga ia berada dalam
suasana hati yang negatif. Biasanya orang yang seperti ini juga sulit untuk dikendalikan.
Sikap empati merupakan akar dari sikap altruisme (menolong). Sikap empati yang
dapat dikelola dengan baik akan memunculkan suatu tindakan altruisme atau menolong
tnpa mengharapkan imbalan apapun.
6.