4
1 Zahra Muthia Salsabila Kelas 6 KERJASAMA INTERNASIONAL Kerjasama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk kepentingan negara-negara di dunia. Hubungan internasional, yang meliputi kerjasama di bidang politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri masing-masing negara. Bentuk-bentuk kerjasama antarnegara dapat digolongkan sebagai berikut; 1. Kerjasama Bilateral Kerjasama bilateral merupakan kerjasama antar dua Negara yang bersifat khusus (treaty contract) karena hanya mengatur hal-hal yang menyangkut kepentingan kedua negara saja. Bentuk Perjanjian dalam kerjasama ini bersifat tertutup, yaitu menutup kemungkinan bagi pihak lain untuk turut dalam perjanjian tersebut. Kerjasama bilateral bertujuan untuk membina hubungan yang telah ada serta menjalin hubungan kerjasama dalam berbagai bidang dengan negara mitra. Pemerintah Indonesia sendiri telah menandatangani perjanjian perdagangan dan ekonomi di Kawasan Asia Pasifik dengan 14 Zahra Muthia Salsabila

Tugas Zahra Hubungan Bilateral

  • Upload
    goedana

  • View
    48

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas kelas 6 SD

Citation preview

Zahra Muthia SalsabilaKelas 6

KERJASAMA INTERNASIONAL

Kerjasama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk kepentingan negara-negara di dunia. Hubungan internasional, yang meliputi kerjasama di bidang politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri masing-masing negara.

Bentuk-bentuk kerjasama antarnegara dapat digolongkan sebagai berikut;1. Kerjasama BilateralKerjasama bilateral merupakan kerjasama antar dua Negara yang bersifat khusus (treaty contract) karena hanya mengatur hal-hal yang menyangkut kepentingan kedua negara saja. Bentuk Perjanjian dalam kerjasama ini bersifat tertutup, yaitu menutup kemungkinan bagi pihak lain untuk turut dalam perjanjian tersebut. Kerjasama bilateral bertujuan untuk membina hubungan yang telah ada serta menjalin hubungan kerjasama dalam berbagai bidang dengan negara mitra. Pemerintah Indonesia sendiri telah menandatangani perjanjian perdagangan dan ekonomi di Kawasan Asia Pasifik dengan 14 negara, di Afrika dan Timur Tengah dengan 10 negara, di Eropa Timur dengan 9 negara, di Eropa Barat dengan 12 negara dan di Amerika Latin dengan 7 negara.Contohnya: Perjanjian ekstradisi Indonesia dengan Malaysia pada tahun 1974 Perjanjian bilateral Indonesia India di bidang pertahanan & ekonomi pada tahun 2011 Perjanjian bilateral Indonesia Timor Leste di bidang lingkungan pada tahun 2011 Perjanjian bilateral Indonesia Vietnam di bidang kebudayaan dan hukum pada tahun 2011

2. Kerjasama MultilateralKerjasama multilateral berarti kerjasama berbentuk perjanjian yang diadakan oleh banyak pihak. Dalam perjanjian ini tidak hanya mengatur kepentingan pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian tetapi juga mengatur hal-hal yang menyangkut kepentingan umum dan bersifat terbuka, yaitu memberi kesempatan bagi negara lain untuk turut serta dalam perjanjian tersebut, sehingga perjanjian ini sering disebutlaw making treaties.Contohnya: Konvensi Jenewa (tahun 1949) tentang Perlindungan Korban Perang. Konvensi Hukum Laut (tahun 1958). Konvensi Winna (tahun 1961) tentang Hubungan Diplomatik.

3. Kerjasama RegionalKerjasama regional merupakan kerjasama antara negara-negara sewilayah atau sekawasan. Tujuannya tidak lain adalah untuk menciptakan perdagangan bebas antara negara di suatu kawasan tertentu. Bentuk kerjasama regional sudah dijajaki oleh PBB melalui pembentukan komisi regional yang dimulai dari Eropa, Asia Timur dan Amerika Latin. Komisi ini mengembangkan kebijakan bersama untuk masalah pembangunan khususnya pada bidang ekonomi. Kerjasama secara regional biasanya lebih pada hubungan dengan lokasi negara serta berdasarkan alasan historis, geografis, teknik, sumber daya alam dan pemasaran. Contoh badan-badan kerjasama regional semacam ini, antara lain: ASEAN (Association of South East Asian Nation) adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerjasama regional Negara-negara di Asia Tenggara. Anggotanya antara lain: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, Vietnam, Timor Leste. AFTA (ASEAN Free Trade Area) adalah forum kerjasama antarnegara ASEAN yang bertujuan menciptakan wilayah perdagangan bebas di seluruh kawasan ASEAN. APEC (Asia Pasific Economic Cooperation) adalah forum kerjasama Negara di kawasan Pasifik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi di antara sesama Negara anggota. EU (European Union) adalah organisasi kerjasama regional di bidang ekonomi dan politik Negara di Eropa. Negara-negara anggota UE terdiri atas: Irlandia, Inggris, Perancis, Portugal, Spanyol, Italia, Yunani, Austria, Belgia, Luksemburg, Jerman, Belanda, Denmark, Swedia, Finlandia, Polandia, Ceko, Hongaria, Slovenia, Siprus, Malta, Slovakia, Latvia, Lithuania, Estonia, Rumania, Bulgaria. EFTA (European Free Trade Area) adalah lembaga kerjasama ekonomi antara Negara-negara Eropa yang tidak termasuk MEE. Negara anggota EFTA terdiri atas Austria, Swiss, Denmark, Norwegia, Swedia, dan Portugal.

Sumber: 1. http://atcontent.com/Publication/869777817399999vI.text/-/Macam-macam-Perjanjian-Internasional2. http://asagenerasiku.blogspot.com/2012/03/macam-macam-kerjasama-antar-negara.htmlZahra Muthia Salsabila