Upload
ahmad-nurkholis-majid
View
497
Download
37
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kimia koordinasi
Citation preview
Isomerisme Senyawa Koordinasi
Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Kimia koordinasi
Dosen Pembimbing: Karmanto
oleh:
Ahmad Nurkholis Majid (11670043)
PENDIDIKAN KIMIA
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2012 / 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan penguasa langit dan bumi, yang telah memberikan rahmat-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Isomerisme senyawa
koordinasi.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia koordinasi. Makalah
ini terdiri dari 3 bagian:
1. Pendahuluan
2. Pembahasan
3. Penutupan
Makalah ini tidak dapat terselesaikan tepat waktu tanpa bantuan dari berbagai pihak. Dalam
kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapa Karmanto selaku dosen mata kuliah Kimia koordinasi
2. Semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari jika dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan, kami
mengharap kritik dan saran sebagai penyempurnaan ke depan.
Yogyakarta, 21 Maret 2013
Penulis
Ahmad Nurkholis Majid
Bab I
Pendahuluan
Salah satu bidang kajian dalam ilmu kimia adalah kimia koordinasi.Kimia koordinasi
mencakup banyak hal diantaranya adalah tentang isomeresme merupakan salah satu pembahasan
dalam kimia koordinasi yang cukup sulit,karena melibatkan bidang 3D dan berbeda beda
pengaturanya. Isomer adalah senyawa yang memiliki rumus kimia yang sama, akan tetapi
memiliki penataan struktur yang berbeda. Tidak hanya dalam senyawa-senyawa organik,
senyawa kompleks juga mengalami isomerisasi. Banyak senyawa koordinasi dengan
struktur/rumus kimia yang cukup rumit. Selain itu bervariasinya jenis ikatan dan struktur
geometris yang mungkin terbentuk memungkinkan banyaknya jenis isomer yang berbeda dalam
senyawaan kompleks.
Banyak ilmuan yang telah menggolongkan tentang isomerisme ini,diantaranya adalah
alferd Werner, Alfred Werner telah berusaha mengklasifikasikan jenis-jenis isomeri yang terjadi
dalam senyawa kompleks. Werner menggolongkan isomeri senyawa kompleks menjadi beberapa
macam, yaitu isomer polimerisasi, ionisasi; ikatan terhidrat; koordinasi, posisi koordinasi, isomer
geometris dan isomer optis. Sampai saat ini, penggolongan isomer yang telah dilakukan oleh
Werner tersebut masih dipakai secara luas di bidang kimia.Pada hakekatnya penggolongan
isomerosme terbagi menjadi 2 yaitu isomer struktur dan isomer ruang.
Bab II
Pembahasan
A.Pengertian
Salah satu alasan kimia koordinasi dapat menjadi sangat rumit adalah adanya banyak cara
dimana isomer dapat timbul.Telah diteliti bahwa kompleks bujur sangkar dengan jenis ML2X2
terdapat sebagai isomer cis dan trans (Cotton:1989)
isomer adalah molekul yang memiliki formula molekul yang sama tetapi memiliki
pengaturan yang berbeda pada bentuk 3D. Tidak termasuk pengaturan berbeda yang diakibatkan
rotasi molekul secara keseluruhan ataupun rotasi pada ikatan tertentu (ikatan tunggal).
Sebagai contoh, keduanya adalah molekul yang sama. Dan keduanya bukan isomer. Keduanya
merupakan butan.
Isomer juga tidak terjadi pada rotasi di ikatan ikatan tunggal.
Jika anda memiliki sebuah model molekul didepan mata anda, anda harus mempretelinya
dan menyusung ulang kembali untuk menghasilkan isomer dari molekul tersebut. Jika anda
hanya memutar-mutar ikatan tunggal, yang anda hasilkan bukanlah isomer, molekul tersebut
sama sekali tidak berubah (http://www.chem-is-try.org)
Banyak senyawa koordinasi yang menunjukan gejala isomerisme.Isomerisme senyawa
koordinasi dapat dibagi menjadi dua kelompok,yaitu isomerisme struktural dan isomerisme
ruang,isomerisme ruang dapat dibagi menjadi dua kelompok,yaitu isomerisme geometik dan
isomerisme optik.Jenis isomerisme dalam senyawa koordinasi adalah lebih banyak pada senyawa
organik (efendy:2007)
B.Jenis jenis isomer
Isomerisme dibagi dalam 2 kelompok yaitu Isomerisme struktural dan isomerisme ruang
berikut adalah penjelasan dari masing jenis isomerisme:
1. Isomer struktur
Isomerisme struktural pada senyawa koordinasi terdiri atas 6 macamyaitu,isomerisme
tautan ,isomerisme koordinasi isomerisme ionisasi,isomerisme solvate,isomerisme ligan dan
isomerisme posisi koordinasi ligan (efendy:2007).
a) Isomerisme Tautan (Linkage isomerism)
Isomer Linkage adalah senyawa koordinasi dua atau lebih di mana
atom donor dari setidaknya satu dari ligan berbeda (yaitu, konektivitas
antara atom berbeda).Jenis isomerisme hanya bisa ada apabila senyawa
mengandung ligan yang dapat ikatan dengan atom logam dalam dua
(atau lebih) cara yang berbeda. Beberapa ligan yang dapat membentuk
isomer linkage yang ditunjukkan di bawah ini.Tidak semua senyawa
koordinasi memiliki isomer linkage.Isomer Linkage memiliki sifat fisik
dan kimia yang berbeda.
Ligan yang Bisa Bentuk Isomer Linkage
Ligan Lewis Struktur nama donor atom
CN - sianida ion C atau N
SCN - tiosianat ion S atau N
NO 2 - nitrit ion N atau O
(www.chem.purdue.edu)
b) Isomerisme Koordinasi
I isomer Koordinasi adalah senyawa koordinasi dua atau lebih di
mana komposisi dalam lingkup koordinasi (yaitu, atom logam ditambah
ligan yang terikat itu) berbeda (yaitu, konektivitas antara atom
berbeda)Tidak semua senyawa koordinasi memiliki isomer
koordinasi.Isomer Koordinasi memiliki sifat fisik dan kimia yang
berbeda (www.chem.purdue.edu).
Contoh:
[Co(NH3)6] [Cr(CN)6] dan [Cr(NH3)6[Co(CN)6)
(Cotton:1989)
c) Isomerisme Ionisasi
Isomer Ionisasi adalah identik kecuali untuk ligan telah bertukar tempat dengan
anion atau molekul netral yang awalnya luar kompleks koordinasi. Ion pusat dan
ligan lainnya adalah identik. Sebagai contoh, sebuah isomer oktahedral akan
memiliki lima ligan yang identik, namun keenam akan berbeda. Ligan non-
pencocokan dalam satu senyawa akan berada di luar lingkup koordinasi senyawa
lainnya. Karena anion atau molekul luar lingkup koordinasi berbeda, sifat-sifat
kimia dari isomer berbeda. Sebuah isomer hidrat adalah jenis tertentu isomer
ionisasi di mana sebuah molekul air adalah salah satu molekul yang pertukaran
tempat.contoh:
(http://wwwchem.uwimona.edu.jm)
d) Isomerisme solvate
Isomerisme solvate terjadi akibat adanya pertukaran antara ligan netral
dengan anion bukan ligan sebaliknya.Bila ligan netral tersebut adalah air maka
isomerisme yang terjadi dapat disebut dengan ismomerisme hidrat.
contoh yang paling terkenal dari ini terjadi untuk klorida kromium
"CrCl 3 .6 H 2 O" yang mungkin berisi 4, 5, atau 6 molekul air
terkoordinasi.
[CrCl 2 (H 2 O) 4] Cl.2H 2 O terang-hijau
[CrCl (H 2 O) 5] Cl 2. H 2 O abu-hijau
[Cr (H 2 O) 6] Cl 3 violet
isomer ini memiliki sifat kimia yang sangat berbeda dan pada reaksi
dengan AgNO 3 untuk menguji Cl-ion, akan menemukan 1, 2, dan 3 Cl-
ion dalam larutan masing-masing (http://wwwchem.uwimona.edu.jm)
e) Isomerisme Ligan
Dua ligan dapat merupakan pasangan isomer,misalnya 1,3
diaminpropana atau trimetilenadiamina (tn) dengan 1,2 diaminopropana
atau propilenadiamina(pn).Dua ligan ini dapat membentuk kompleks
dengan atom pusat yang sama (efendy:2007)
f) Isomerisasi posisi koordinasi ligan
Isomerisme posisi koordinasi ligan teramati pada senyawa
kompleks yang memiliki lebih dari satu atom pusat.Pada isomerisme ini
posisi koordinasi ligan mengalami perubahan misalnya pada kompleks
[Co2(CO)8].Dalam larutan [Co2(CO)8] terdapat dalam dua bentuk,dua
bentuk ini merupakan pasangan isomer posisi koordinasi ligan.Pada
contoh-contoh tersebut dua ligan CO mengalami perubahan,yaitu dari
ligan jembatan menjadi ligan terminal,geometri pada sekitar atom-atom
pusat trigonal bipiramida(efendy:2007)
2. ISOMER RUANG
Senyawa yang memiliki rumus molekul sama, tetapi konfigurasi berbeda
dinamakan.isomer ruang. Konfigurasi menggambarkan susunan ruang atom-atom yang
berikatan.Isomer ruang terdiri dari isomer geometris dan isomer optik (http://kimia.upi.edu)
a.isomer geometris
Isomer geometris cuma terjadi pada senyawa alkena yang mengikat dua/ lebih gugus
berbeda, terdiri dari isomer cis- dan trans-.
Contoh isomeri geometris pada segiempat planar seperti yang terjadi pada kompleks
[Pt(NH3)2Cl2]. Isomer cis dan trans dari kompleks ini masing-masing ditunjukkan dalam
Gambar (1) dan (2)
Isomer cis dari kompleks [Pt(NH3)2Cl2] diperoleh dengan menambahkan NH4OH
kedalam suatu larutan ion [PtCl4]2-. Sedangkan isomer trans dari kompleks yang sama dapat
disintesis dengan mereaksikan [Pt(NH3)4]2+ dan HCl,
Selain pada kompleks segi empat planar, isomer geometris juga dapat terjadi pada
suatu kompleks oktahedral disubstitusi, seperti pada kompleks [Cr(NH3)4Cl2]+ . Isomer cis
dari kompleks ini berwarna violet, sehingga dapat dibedakan dari isomer trans-nya yang
berwarna hijau.
Isomer cis dan trans dari kompleks ini ditunjukkan dalam Gambar (3) dan (4).
Gambar 2. Isomer trans kompleks [Pt(NH3)2Cl2]
Gambar 1. Isomer cis kompleks [Pt(NH3)2Cl2]
Gambar 4. Isomer trans kompleks [Cr(NH3)4Cl2]+
Gambar 3. Isomer cis kompleks [Cr(NH3)4Cl2]+
Gambar 5. Isomer cis kompleks diglisinaplation(II)
Suatu kompleks dengan ligan bidentat yang asimetris (misalnya glisinato) juga dapat
menghasilkan isomer geometris.
Contoh isomer semacam ini ditunjukkan pada gambar 5 dan 6, yang masing-masing
menunjukkan isomer cis dan trans dari kompleks diglisinaplation(II)
Cis : gugus sama berada pada sisi yang sama
Trans : gugus sama berada pada sisi yang berseberangan
Contoh:
Selain itu dalam isomer geometris ada juga beberapa isomer yang lainya yaitu:
1. Isomer fac-mer
Isomer ini banyak dijumpai pada molekul atau ion kompleks berbentuk oktahedral,
dimana hanya terdapat 2 jenis ligan dan masing masing jenis ligan berjumlah 3.
Apabila tiga ligan sejenis membentuk segitiga sama sisi dan terletak pada salah satu
muka oktahedral disebut dengan fac (facial). Dan apabila tiga ligan sejenis
membentuk segitiga sama kaki disebut dengan mer (meridional) (efendy:2007)
Isomer fac- isomer mer-
2. Isomer lat-diag
Isomer ini banyak dijumpai pada senyawa kompleks organologam. Apabila ada dua
ligan sejenis yang bersebelahan maka termasuk lat (lateral), sedangkan apabila ada
dua ligan yang sejenis yang berseberangan termasuk diag (diagonal). Isomer ini
juga bisa disebut isomer cis-trans. (efendy:2007)
3. Isomer konformasional
Apabila satu senyawa kompleks memiliki lebih dari satu bentuk atau struktur,
disebut juga sebagai isomer politopal. Dua struktur berbeda dari kompleks dengan
rumus kimia sama dan memiliki isomer konformasional disebut dengan alogan,
apabila dua macam alogan berada dalam satu kristal maka disebut sebagai kristal
interalogan (efendy:2007)
b.Isomer optik
Cuma terjadi pada senyawa yang memiliki atom C asimetris (C kiral), yaitu C yang
mengikat empat gugus yang berbeda. Senyawa yang memiliki atom C kiral berrsifat optis
aktif, yaitu dapat memutar bidang cahaya terpolarisasi.
Memutar ke kanan = dekstro (+)
Memutar ke kiri = levo (-)
Contoh:
(http://kimia.upi.edu)
Bab III
Kesimpulan
1) Isomer adalah senyawa yang memiliki rumus kimia yang sama, akan tetapi
memiliki penataan struktur yang berbeda. Tidak hanya dalam senyawa-senyawa
organik, senyawa kompleks juga mengalami isomerisasi.
2) Isomer terbagi menjadi 2 macam yaitu:
Isomerisme struktural terdiri atas
Isomerisme tautan
Isomerisme koordinasi
Isomerisme ionisasi
Isomerisme solvate
Isomerisme ligan
Isomerisme posisi
Isomerisme Ruang
Isomerisme Geometrik
Isomerisme optic
Daftar Pustaka
Cotton,1989.Kimia Anorganik Dasar.Jakarta:UI-Press
Efendy,2007.Kimia Koordinasi, jilid 1.Malang:Banyumedia Publishing
http://www.chem-is-try.org)
(www.chem.purdue.edu)
(http://wwwchem.uwimona.edu.jm)
(http://kimia.upi.edu)